• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH BEBAS DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH BEBAS DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH BEBAS DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

MAULANA MALIK IBRAHIM NIM.071233310054

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Maulana Malik Ibrahim, NIM: 071233310054. Analisis Potensi Pencemaran Air Tanah Bebas Di Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung. (2) Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Medan Tembung pada bulan Agustus 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur gali yang berjumlah sekitar 8000 yang terdapat di Kecamatan Medan Tembung dan yang menjadi sampel adalah 83 sumur gali yang di tentukan secara acak sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan studi dokumenter. Teknik Analisa Data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur hanya bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia kepada setiap hamba-Nya termasuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Potensi Pencemaran Air Tanah Bebas di Kecamatan Medan Tembung”. Dalam proses penyelesaian skripsi, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan pendidikan Geografi.

4. Ibu Dra. Nurmala, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses penyelasain skripsi ini.

5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi.

6. Kepada Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si dan Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si sebagai dosen penguji yang telah membimbing serta memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi.

7. Ibu Anik Dwi Juli Astuti, S.Si,M.Sc yang tidak bosan-bosannya menjadi tempat bertanya penulis dalam penyelesain skripsi.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

9. BALITBANG Kota Medan yang telah mengeluarkan surat rekomendasi penelitian saya kepada Camat Medan Tembung sebagai kelengkapan administrasi.

10.Camat Medan Tembung beserta stafnya yang telah memberi izin dan kemudahan selama proses penelitian.

11. Seluruh Kelurahan dan masyarakat di Kecamatan Medan Tembung yang telah memberikan kemudahan dalam proses penelitian.

(6)

didikan yang luar biasa. Maafkan ananda, jika sebagai anak belum bisa memberikan yang terbaik buat Ayah dan Ibu Tercinta.

13.Abang dan kakak tercinta yaitu bang suhada, bang jadid, bang mutaqin, bang bukhori, bang syafii, bang didi, kak am, kak nur dan kak mus yang selalu memberikan motivasi dalam banyak hal.

14.Abang Anca, bang arif, Supradno, Rahmad, Dede, Justin, Hidayani, Solikin, Soleh dan Salim terimakasih banyak untuk semua yang telah kalian berikan.

15.Seluruh teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 khususnya stambuk 2007 sebagai teman seperjuangan dalam perkuliahan, semoga kita semua mendapat kesuksesan. Amin.

16.Teman-teman IMAHAGI, UKM Persma Kreatif Unimed, UKM Pramuka Unimed, IMM komisariat Mas Mansyur Unimed, Himpunan Mahasiswa Langakat (HIMALA) yang telah banyak memberikan inspirasi dan wawasan bagi penulis.

17.Teman-teman di BKMK Baiturrahman Unimed yang telah banyak membantu dalam penyelasain skripsi.

Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih banyak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya mahasiswa di jurusan pendidikan geografi. Amin.

Medan, 27 Agustus 2012 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

ABSTRAK ... ...vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vii

DAFTAR ISI ... ...viii

DAFTAR TABEL ... ...ix

DAFTAR GAMBAR ... ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...6

D. Perumusan Masalah ...6

E. Tujuan Penelitian ...7

F. Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...8

A. Landasan Teoritis ...8

B. Penelitian yang Relevan ...21

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...26

A. Lokasi Penelitian ...26

B. Populasi dan Sampel ...26

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...28

D. Prosedur Penelitian...29

E. Tehnik Pengumpulan Data ...29

F. Tehnik Analisa Data ...30

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ...34

B. Keadaan Fisik ...34

C. Keadaan Non Fisik ...42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...56

A. Hasil Penelitian ...56

B. Pembahasan ...67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...72

A. Kesimpulan ...72

B. Saran ...72

DAFTAR PUSTAKA...74

(9)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Klasifikasi nilai total untuk menentukan potensi pencemaran...31

2. Luas wilayah dan rasio terhadap luas Kecamatan Medan Tembung Menurut Kelurahan...33

3. Sebaran Stasiun hujan di Kota Medan...35

4. Tipe Iklim berdasarkan Schimidt-Ferguson berdasarkan nilai (Q)...36

5. Nilai Q dan tipe curah hujan Kota Medan berdasarkan 3 Stasiun 6. Curah hujan...37

7. Suhu udara Kecamatan Medan Tembung berdasarkan 4 stasiun...37

8. Curah hujan rata-rata tahunan Kota Medan...38

9. Jenis batuan yang terdapat pada areal penelitian...39

10.Banyaknya rumah tangga, penduduk dan anggota rumah tangga di Kecamatan Medan Tembung...43

11.Penduduk Medan Tembung berdasarkan jenis kelamin...44

12.Komposisi penduduk di Kecamatan Medan Tembung...45

13.Banyaknya rumah tangga pelanggan PAM perkelurahan...47

14.Jenis fasilitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Medan Tembung...49

15.Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Tembung...50

16.Sarana peribadatan menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Tembung...51

17.Komposisi mata pencaharian penduduk menurut kelurahan Di Kecamatan Medan Tembung...52

18.Distribusi perusahaan besar/sedang, kecil dan kerajinan rumah Tangga menurut kelurahan di Kecamatan Medan Tembung...53

19.Data temperatur bulanan (c) stasiun meteorologi maritim belawan...71

20.Data temperatur bulanan (c) stasiun Klimatologi Sampali...72

21.Data temperatur bulanan (c) stasiun Tuntungan...73

22.Data temperatur bulanan (c) stasiun Polonia Medan ...74

23.Hasil pengukuran kedalaman sumur, TMA, KMA,Elevasi, jarak Sumber pencemar dengan sumber air bersih dan tekstur tanah...77

24.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Indera Kasih...82

25.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Siderejo Hilir...83

26.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Siderejo...84

27.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Bantan Timur...85

28.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Bandar Selamat...86

29.Hasil perhitungan (scoring) potensi pencemaran air tanah bebas Di Kelurahan Bantan...87

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Muka air tanah bebas dan tertekan ... .10

2. Model Siklus hidrologi dimodifikasi dari konsep gunung merapi...11

3. Memperkirakan aliran air tanah bebas dengan tiga buah sumur...13

4. Penyebaran mikroorganisme dan bahan kimia dalam suatu pencemaran Terhadap air tanah di sekitarnya...20

5. Skema kerangka berfikir...25

6. Skema proedur penelitian...28

7. Diagram untuk memperkirakan pencemaran air tanah...32

8. Peta administrasi Kecamatan Medan Tembung...34

9. Peta kontur dan arah aliran air tanah bebas...55

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Data temperatur bulanan (c) stasiun meteorologi maritim belawan...71

2. Data temperatur bulanan (c) stasiun Klimatologi Sampali...72

3. Data temperatur bulanan (c) stasiun Tuntungan...73

4. Data temperatur bulanan (c) stasiun Polonia Medan...74

5. Gambar sampel sumur penelitian...75

6. Hasil pengukuran kedalaman sumur,KMA,TMA, elevasi, jarak sumber Pencemar dengan sumber air bersih dan tekstur tanah...77

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali termasuk manusia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air disebutkan bahwa air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia, serta berfungsi untuk memajukan kesejahteraan umum, sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan. Hal ini menjelaskan bahwa air tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melainkan juga untuk pembangunan sebuah bangsa. Namun yang terjadi dewasa ini adalah banyak air tanah yang telah tercemar oleh ulah manusia, karena manusia hanya memanfaatkan air tersebut tanpa memperdulikan kelestariannya.

(13)

2

dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri (Wikipedia, 2009)

Air tanah mengandung banyak mineral terlarut sesuai dengan daerah tempat pembentukan air dan wilayah yang dilewatinya. Dari seluruh air tawar yang terdapat di bumi (tidak termasuk es di kutub), 96% merupakan air tanah. Empat persen sisanya terdapat dalam waduk, danau, sungai serta uap air di udara. Sumber utama air tanah adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah mengikuti suatu proses yang disebut daur hidrologi (Simanungkalit, 2007).

Sebagai sumber air bersih, jika dibandingkan dengan air permukaan air tanah masih lebih baik untuk digunakan. Hal ini dikarenakan mikroorganisme yang terdapat di dalam air tanah telah tersaring oleh tanah dan pasir pada saat perembasan air ke dalam tanah. Akan tetapi kadar garam tertentu dapat menjadi lebih tinggi tergantung pada komponen-komponen garam yang terdapat di dalam tanah pada saat perembasan air tanah tersebut.

(14)

3

Daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi akan menghasilkan limbah yang lebih besar baik limbah cair maupun limbah padat. Limbah yang terbuang dapat mengakibatkan pencemaran pada air baik sungai maupun air tanah, sehingga daerah yang memiki kepadatan penduduk yang tinggi memungkinkan air tanahnya akan tercemar. Aktivitas penduduk yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan, seperti pembuangan limbah industri maupun domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan terutama air tanah.

(15)

4

bertambah besar pula sehingga mengakibatkan kualitas air akan berkurang (tercemar). Bertambahnya jumlah penduduk juga akan menyebabkan penyempitan lahan permukiman. Lahan yang sempit akan menyebabkan semakin dekatnya jarak pendirian satu bangunan dengan bangunan yang lain, termasuk antara sumber air bersih (sumur gali) dengan tempat pembuangan limbah yang dihasilkan.

Jarak sumber air bersih yang berupa sumur gali dengan pembuangan limbah akan berpengaruh terhadap potensi pencemaran air tanah walaupun terdapat faktor lain yang dapat mendukung terjadinya pencemaran seperti keadaan tanah. Jarak sumber air bersih dengan sumber pencemaran sebaiknya minimal 11 meter untuk menghindarkan sumber air bersih agar tidak tercemar (Sugiharto, 1987).

(16)

5

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, penduduk di Kecamatan Medan Tembung sebagian sudah menggunakan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Medan, akan tetapi masih banyak pula rumah tangga yang menggunakan sumber air bersih berasal dari sumur gali. Untuk tahun 2010, jumlah rumah tangga di Kecamatan Medan tembung sebanyak 29.832 rumah tangga, sementara jumlah rumah tangga yang berlangganan air PDAM masih berjumlah 20.879 rumah tangga. Dari data ini dapat diketahui masih banyak rumah tangga di Kecamatan Medan Tembung yang belum menggunakan air PDAM sebagai sumber air bersih yakni berjumlah 8.953 rumah tangga (Kantor Camat Medan Tembung, 2010). Masih banyaknya rumah tangga yang memanfaatkan sumur gali sebagai sumber air bersih yang bersifat dangkal ini (air tanah bebas) sementara lokasi pembuangan limbah belum tentu tepat, mengakibatkan sumur gali rentan mengalami proses pencemaran akibat limbah domestik yang dihasilkan oleh aktivitas penduduk maupun limbah yang dihasilkan oleh industri. Permasalahan pencemaran terutama yang berkenaan dengan pencemaran air tanah merupakan permasalahan yang sangat serius dan membutuhkan banyak kajian ataupun penelitian khusus untuk mengatasinya.

B. Identifikasi Masalah

(17)

6

menurut baku mutu yang sudah ditentukan karena telah tercemar. Sumber pencemaran dapat berasal dari lokasi pembuangan limbah yang tidak tepat.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah penelitian ini antara lain: Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung, Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung, dan keadaan kualitas air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menjaga konsistensi agar lebih sistematis dan terarah maka dalam penelitian ini hanya dibatasi oleh dua hal yakni, 1) Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung dan 2) Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

D. Perumusan Masalah

Melalui berbagai uraian permasalahan sebelumnya, maka peneliti melakukan perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut.

1.Bagaimanakah kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian analisis potensi pencemaran air tanah di Kecamatan Medan Tembung adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

2. Untuk mengetahui potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat di Kecamatan Medan Tembung maupun pemerintah kota Medan, mengenai potensi pencemaran yang dapat terjadi di Kecamatan Medan Tembung.

2. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian yang serupa.

3. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, yakni secara teoritis diharapkan dapat memperkuat atau mengembangkan teori maupun penelitian yang sudah ada.

(19)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat di ambil kesimpulan antara lain.

1. Berdasarkan hasil perhitungan tinggi muka air tanah dan elevasi di Kecamatan Medan Tembung diketahui bahwa Garis kontur permukaan air tanah yang lebih rapat terdapat di Kelurahan Bantan Timur dan Bantan sementara arah aliran air tanah bebas lebih bergerak menuju ke arah barat laut dan utara.

2. Potensi pencemaran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung memiliki klasifikasi sangat sulit tercemar dengan nilai jumlah scoring adalah 15,91.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil pengukuran lapangan diketahui bahwa kondisi air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung berada pada kedalaman muka air tanah bebas yang relatif dangkal, sehingga potensi terjadinya pencemaran masih sangat mungkin terjadi pada suatu saat. Untuk itu sebaiknya warga yang masih memiliki jarak pembungan limbah di bawah 11 meter dari sumber air bersih untuk

(20)

72

segera memperjauh jarak tersebut minimal 11 meter demi mengurangi potensi pencemaran.

2. Kontur dan arah aliran air tanah bebas di Kecamatan Medan Tembung telah diketahui oleh sebab itu sebaiknya warga yang akan membuat lokasi pembuangan limbah, menjadikan peta kontur dan arah aliran air tanah bebas ini sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan lokasi pembuangan limbah.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik, 2010. Profil Kecamatan Medan Tembung. Medan: Badan Pusat Statistik Kota Medan.

Budi, Setiawan. 2009. Flow Net Air Tanah.http//scribd.com.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Dzaif. 2010. Kepadatan Penduduk dan Pencemaran. http// Dzaif. Wordpress.com Hadian dkk. 2006. Sebaran Akuifer dan Poa Aliran Air Tanah di Kecamatan Batu

dan Kecamatan Benda Kota Tangerang Provinsi Banten.Volume 1

No 2.

Hermayani, Kadek Diana. 2007. Pencemaran Air Tanah Akibat Pembuangan Limbah di Lingkunan Kumuh. Jurnal. Volume 5 No 2.

Lubis, Rahcmat Fajar. 2006.Air Tanah Apa dan Bagaimana Mencarinya. http//Rovicky wordpress.com.

Kompas. 2009. Air Tanah Tidak Layak. http// Kompas.com. Rahmat, Harnas. 2010. Air Tanah. Artikel.

Seyhan, Ersin. 1997. Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gajah mada University Press.

Setiawan, Budi. 2009. Flownet Air Tanah. http//www.scribd.com.

Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar pengolahan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Bandung: Gajah Mada University press.

Situmorang, Manihar. 2007. Kimia Lingkungan . Medan. Universitas Negeri Medan.

Tim dosen PKLH. 1994. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Medan. IKIP Negeri Medan.

(22)

74

Todd, David Kith. Groundwater Hidrology. California:University California. Wahyudi, Hendra. 2009. Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di

Kabupaten Bangkalan. Jurnal. Volume 7 No 7.

Widiati, Sri. 2001. Planet Kita kesehatan Kita. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wijaya, dkk. 2009. Identifikasi Pencemaran Air Tanah Dengan Metode Geolistrik di Wilayah Ngringo Jaten Karanganyar. Seminar Nasional ke-15

Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir. Wikipedia. 2010. Air Tanah. http// Wikipedia.Org.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali Dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Kandungan Nitrat (NO3 - ) Pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang Tahun 2012. Uji

ANALISIS POTENSI PENCEMARAN TIMBAL PADA TANAH, AIR LINDI DAN AIR SUMUR MONITORING DI TPA PAKUSARI KABUPATEN JEMBER; Nindhianingtyas Widyasari; 082110101028; 2013;

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas mikrobiologis air sumur gali dan gambaran pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare

tanah. Jumlah air yang dapat diambil dari sumur gali biasanya terbatas, dan air.. yang diambil adalah air dangkal. Untuk pengambilan air yang lebih besar. diperlukan luas dan

Variabel yang diamati adalah kondisi fisik sumur gali , resiko tingkat pencemaran dan kualitas baterologis ( E.coli) dalam air bersih sumur gali. Pengumpulan data yang

sumur dengan jamban, lubang galian untuk air limbah dan sumber pengotoran lainnya; Kedua, syarat konstruksi pada sumur gali tanpa pompa meliputi dinding sumur, bibir sumur,

Hubungan Jarak Sumur Sumur Gali Dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO 4 -3 ) Pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang Tahun 2012 ...

SIMPULAN Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah ketersediaan air bersih dan penyediaan air minum di Wilayah Bagan Deli, belawan adalah air gali sumur bor yang dialirkan pada