• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK BM SURYA NUSANTARA TEBING TINGGI T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK BM SURYA NUSANTARA TEBING TINGGI T.P. 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat, hidayah dan kasih sayangNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah“ Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P. 2013/2014”.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(4)

ii 6. Ibu Gartima Sitanggang,M,Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran serta bimbingan yang sangat luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi. 8. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan arahan dan bimbingan pada penulis.

9. IbuJustryanida Sinaga, S.Pd selaku kepala SMK BM Surya Nusantara TebingTinggi.

10.Ibu Emely Simbolon, S.Pd selaku guru mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi.

11.Teristimewa kepada Ayahanda Syahrial dan Ibunda Murniaty, yang telah memberikan dukungan dalam untaian do’a yang tidak pernah habis-habisnya

maupun materi selama penulis menuntut ilmu sampai penyusunan skripsi ini hingga menyelesaikan studi.

12.Terkasih buat adik tercinta Elvi Zahara dan Doni Ansari yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.

13.Tersayang kepada para anggota “Genkbellz” yaitu Meisarah Wahyu Psb, Siti Trilia Utari, Tien Handayani Solin, Desi Cristin Siregar dan Yosephina Amelia yang selalu memberi dukungan serta saling membantu baik dalam perkuliahan, penyusunan skripsi ini, maupun hal lainnya.

(5)

iii 15.Kepada teman-temen PPLT 2012 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu

terimakasih untuk do’a dan dukungannya.

Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya selain dengan do’a, semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat hidayah dan

kasih sayang Nya dalam kehidupan mereka serta terampuni dosa-dosanya.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang membacanya. TerimaKasih.

Medan, September 2013 Penulis

(6)

i ABSTRAK

Vradina Fitri, NIM : 709141235, “Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar Siswa Di SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P. 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching (pengajaran terbalik) terhadap hasil belajar Mengelola Peralatan Kantor kelas XI Di SMK BM Swasta Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P 2013/2014”.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI AP SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2013/2014 sebanyak 2 kelas dan sampel yang diperoleh secara acak atau random sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model Reciprocal Teaching dan kelas XI AP2 sebagai kelas control menggunakan metode konvensional.

Dari analisis data diperoleh rata-rata nilai pre test kelas eksperimen(X1) = 46,37serta standar devasinya (SD1) = 11,66 sedangkan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol(X2)= 45,38 dengan standar deviasinya (SD2) = 11,29. Kemudian rata-rata nilai post test kelas eksperimen (X1) = 78,25 serta standar deviasinya (SD1) = 12,22 sedangkan rata-rata nilai post test kelas control (X2)= 65,75 dengan standar deviasi (SD2) = 12,01. Kemudian dari uji normalitas diperoleh bahwa Lo<Ltabel, dan uji homogenitas diperoleh bahwa Ftabel > Fhitung. Dari uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t dua pihak diperoleh thitung = 4,69 dan ttabel = 1,667 pada taraf signifikansi 95% dan  = 0,05 sehingga thitung>ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan menggunakan model Reciprocal Teaching dan dengan metode konvensional pada submateri pokok Memilih Peralatan Kantor Kelas XI AP di SMK BM Surya Nusantara TebingTinggi tahun pembelajaran 2013/2014.

(7)

ii ABSTRACT

VradinaFitri, NIM: 709141235, "Differnces Of Reciprocal Teaching Model Of Managing Equipment Office Study Result Class XI AP SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P. 2013/2014".Thesis Department of Economics Education Departement Program Studies Administration Faculty of Economics State University of Medan 2013.

This study aims to find a better model of learning by using learning model Reciprocal Teaching (teaching inversely) on learning outcomes Managing Office Equipment Inclass XI SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi TP 2013/2014".

The population in this studyis a class XI student of SMK BM AP Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P 2013/2014 as much as 2 classes and samples obtained at random or randomas much as 2 classes ie class XI AP1 as classroom experiments using the Reciprocal Teaching model of class XI and AP2 as grade control using conventional methods.

From the analysis of the data obtained by the average value of the experimental class pretest = 46.37 and standard devasi (SD1) = 11.66, while the average value of the pre-test grade control=45.38 with a standard deviation (SD2) = 11.29. Then the average value of post test experimental class () =78.25 and standard deviation (SD1) = 12.22, while the average post-test score = 65.75 with a control classs standar deviation (SD2) = 12.01. Then obtained from the normality test that Lo < L tabel, and found that the homogeneity test F tabel>F hitung. Of testing hypotheses using t-test two partes obtained t = 4.69 and t table = 1.667 at significance 95% and  =0.05 so that t > t table. It can be concluded that there is a difference between the effect of student learning outcomes using the model of reciprocal learning and teaching with conventional methods in selecting equipment submateri principal officein the AP Class XI SMK BM Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P. 2013/2014.

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 4

1.3 BatasanMasalah ... 4

1.4 RumusanMasalah ... 5

1.5 TujuanPenalitian ... 5

1.6 ManfaatPenelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1KerangkaTeoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 7

2.1.2 Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 8

2.1.3Langkah- Langkah Model Reciprocal Teaching ... 9

2.2 Pengertian Belajar ... 16

2.2.1 Prinsip- prinsipBelajar ... 18

2.2.2 Hasil Belajar ... 19

2.2 Penelitian Yang Relevan... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 23

2.4 Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

(9)

3.2.1 Populasi ... 26

3.2.2 Sampel ... 26

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.3.1 Variabel Penelitian ... 27

3.3.2 Defenisi Operasional ... 28

3.4 Instrumen Penelitian ... 28

3.5 Jenis Penelitian ... 29

3.6 Prosedur Penelitian ... 30

3.7 Teknik Pengumpul Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 34

3.8.1Nilai Rata-Rata ... 34

3.8.2Standart Deviasi ... 34

3.8.3 Uji Normalitas ... 36

3.8.4 Uji Homogenitas ... 36

3.8.5 Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Analisis Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Analisa Instrumen Penelitian ... 39

4.2 Analisis Data ... 44

4.2.1 Uji Normalitas ... 44

4.2.2Uji Homogenitas Data ... 45

4.2.3Uji Hipotesis ... 45

4.3 Hasil Penelitian ... 47

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 26

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 27

Tabel 3.3 Desain Penelitian ... 30

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran... 41

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 42

Tabel 4.3 Uji Normalitas Nilai Pre Test ... 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 45

Tabel 4.5 Hasil Analisis Homogenitas Data Penelitian ... 45

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Indonesia sebagai bangsa yang besar tentunya sangat membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas agar dapat membangun bangsanya sendiri. Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan suatu keharusan dalam era globalisasi saat ini. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai saran dalam mencerdaskan manusia tersebut.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran.dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingant dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

(12)

dari upaya meningkatkan kualitas guru sebagai salah satu bagian penting dari keseluruhan sistem pendidikan, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Kualitas pengajaran tidak akan terwujud walaupun didukung oleh kurikulum yang baik, buku-buku pelajaran dan sarana prasaran yang cukup, jika tidak diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya, semuanya akan kurang bermakna. Oleh sebab itu, untuk mencapai standart proses pendidikan, sebaiknya dimulai dengan peningkatan profesional guru serta mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran.

Mengingat pelajaran Mengelola Peralatan kantor adalah pelajaran yang tidak lepas dari hapalan dan daya ingat yang kuat yang tentunya akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri siswa, maka sangat diperlukan sekali perhatian dan peran aktif guru dalam memilih dan menggunakan metode belajar mengajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dalam peningkatan mutu pengajaran dan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Mengelola Peralatan kantor siswa.

(13)

dalam kegiatan pembelajaran, guru lebih banyak memberikan informasi-informasi. Pengalaman siswa terbatas hanya sekedar mendengarkan dan siswa kurang aktif dalam berfikir, memberikan ide-ide, kurang percaya diri dalam kegiatan proses belajat mengajar. Dengan demikian masalah-masalah tersebut dapat mempengaruhi minat belajar yang ditandai dengan malasnya siswa untuk bertanya saat jam pelajaran berlangsung, kurangnya inisiatif siswa untuk membentuk kelompok belajar yang sebenarnya berguna terhadap hasil belajar mereka karena sejauh ini masih kurang tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa yang secara langsung. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan berbagai strategi pemahaman mandiri, seperti menemukan masalah untuk dirinya, saling mendiskusikan masalahnya tersebut dengan teman-temanya, berusaha berpikir sendiri dan mempersiapkan diri sewaktu-waktu jika guru menunjuk siswa tampil didepan kelas. Dalam konteks tukar-menukar pengetahuan, mengajukan dan menjawab pertanyaan, kommunikasi intraktif antar sesama siswa, antar siswa dengan guru mampu memprediksi persoalan selanjutnya merupakan strategi pokok dalam model pembelajaran Reciprocal Teaching (pengajaran terbalik).

(14)

Reciprocal Teaching diharapkan siswa tidak hanya sebagai pendengar tetapi juga

berperan secara aktif pada saat proses belajar mengajar.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas XI Di SMK BM Swasta Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Guru dalam menyampaikan materi pelajaran belum menggunakan metode yang tepat sehingga siswa belum termotivasi untuk belajar

2. Metode yang digunakan guru masih metode konvensional sehingga kebanyakan siswa merasa jenuh dalam mengikuti materi pelajaran.

3. Hasil belajar siswa yang masih rendah disebabkan kurangnya peran aktif siswa dalam berfikir dan dalam memberikan ide-ide sehingga kurang minat dalam menyerap materi pelajaran pada saat kegiatan pembelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian itu hanya dibatasi pada ”

(15)

Terhadap hasil Belajar Siswa Pada mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas XI SMK BM Swasta Surya Nusantara Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.4 Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah: ”Apakah ada pengaruh yang signifikan dengan

menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching (pengajaran terbalik) terhadap hasil belajar Mengelola Peralatan Kantor siswa kelas XI SMK BM SWASTA SURYA NUSANTARA Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.5 Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari perumusan masalah di atas maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching (pengajaran terbalik) terhadap hasil belajar Mengelola Peralatan Kantor kelas XI Di SMK BM Swasta Surya Nusantara Tebing Tinggi T.P 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(16)

2. Sebagai bahan masukan kepada sekolah SMK BM Swasta Surya Nusantara Tebing Tinggi tentang pentingnya menggunakan model Reciprocal Teaching dalam peningkatan hasil belajar siswa di sekolah.

(17)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Reciprocal Teaching sebagai media pembelajaran pada materi pokok pemilihan peralatan kantor adalah 78,25.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode konvensional sebagai metode pembelajaran pada materi pokok pemilihan peralatan kantor adalah 65,75.

3. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk post test diperoleh nilai thitung sebesar 4,69 dan ttabel 1,667 pada taraf signifikansi 95 % dan α = 0,05 maka dapat disimpulkan thitung > ttabel (4,69 > 1,667), bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model Reciprocal Teaching Pemilihan Peralatan Kantor Kelas XI AP SMK BM Surya

(18)

2 5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran yang aktif, bermakna, dan menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ini merupakan adalah salah satu model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka penulis menyarankan agar guru hendaknya menggunakan model ini karena telah terbukti dapat meningkatkan respon yang positif dalam diri siswa yang akhir nya dapat meningkatkan hasil belajar siswa

3. Kepada mahasiswa, diharapkan untuk dapat menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.

(19)

3

DAFTAR PUSTAKA

Agung.2009. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching. (http://agung prudent wordpress.com/2009/06/05/model pembelajaran reciprocal teching). Diakses tanggal 02 Maret 2013.

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, Saiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Ginting, Anicle 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK BM Dharma Bhakti Medan TP. 2009/2010. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Unimed

Nurhayati, Indri (2009), Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Untuk Pokok Bahasan Kesebangunan Pada Siswa Kelas IX-I SMP Negeri 1 Pacitan. (Skirpsi Online), Di unduh tanggal 19 Maret 2013.

Palincsar A.S dan Brown A.(1984).(Reciprocal Teaching Of Comprehension Fostering And Comprehension Mentoring Activities). Cognition And Instruction.1(2): 117-175. Diakses tanggal 8 Maret 2008 dari www. Moc .go.jm/projects/newhorizons/pdf/specific%20reading-teaching%20strategi-es/reciprocal%20teahing.pdf.

Paulina Panen.(2000). Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) Diakses tanggal 9 Maret 2008 dari www .file://localhost /Literacy%20-%20 Reciprocal %20 Teaching.htm.

Sagala, Saiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung: CV Alfabeta.

(20)

4

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Silaban, Susi. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Bekerja Sama Dengan Kolega dan Pelanggan Siswa Kelas X di SMK BM Swasta Raksana Medan TP. 2010/2011. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Unimed

Thompson.(2005). Reciprocal Teaching Procedure. Diakses tanggal 9 Maret 2013 dari www.localhost/research-practice%20-%20winter% 20201995% 20%20 reciprocal %20teachig.htm

(21)

1

DAFTAR PUSTAKA

Agung.2009. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching. (http://agung prudent wordpress.com/2009/06/05/model pembelajaran reciprocal teching). Diakses tanggal 02 Maret 2013.

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, Saiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Ginting, Anicle 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK BM Dharma Bhakti Medan TP. 2009/2010. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Unimed

Nurhayati, Indri (2009), Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Untuk Pokok Bahasan Kesebangunan Pada Siswa Kelas IX-I SMP Negeri 1 Pacitan. (Skirpsi Online), Di unduh tanggal 19 Maret 2013.

Palincsar A.S dan Brown A.(1984).(Reciprocal Teaching Of Comprehension Fostering And Comprehension Mentoring Activities). Cognition And Instruction.1(2): 117-175. Diakses tanggal 8 Maret 2008 dari www. Moc .go.jm/projects/newhorizons/pdf/specific%20reading-teaching%20strategi-es/reciprocal%20teahing.pdf.

Paulina Panen.(2000). Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) Diakses tanggal 9 Maret 2008 dari www .file://localhost /Literacy%20-%20 Reciprocal %20 Teaching.htm.

Sagala, Saiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung: CV Alfabeta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rajawali Pers.

(22)

2

Silaban, Susi. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Bekerja Sama Dengan Kolega dan Pelanggan Siswa Kelas X di SMK BM Swasta Raksana Medan TP. 2010/2011. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Unimed

Thompson.(2005). Reciprocal Teaching Procedure. Diakses tanggal 9 Maret 2013 dari www.localhost/research-practice%20-%20winter% 20201995% 20%20 reciprocal %20teachig.htm

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal Nasabah tidak aktif melakukan transaksi di Mandiri dalam kurun waktu tertentu dan Nasabah tidak dapat dihubungi karena terjadinya perubahan alamat dan

Speed is the distance traveled by an object during a given time interval (distance divided by time).. You stop for a few minutes to watch a ball game at a local park, hurry to

Pencarian rute terdekat lokasi tempat ibadah merupakan salah satu pencarian yang diperlukan oleh para wisatawan yang datang ke Kota Bandung, dengan adanya

Kurkumin tersebar diberbagai genus Curcuma dalam jumlah relatif kecil dan variasi strukturnya terbatas, hal ini merupakan kendala untuk mengoptimalkan fungsi kurkumin,

Berdasarkan permasalahan penelitian mengenai efisiensi media penyimpanan dan transmisi citra digital, maka dapat disimpulkan bahwa algoritma yang tapat untuk

Analisis dan desain yang dilakukan bahawa, proses bisnis SIKD yang berjalan pada saat ini dengan menggunakan Komandan SIKD masih belum mampu melayani secara

Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.. Functioniong (pengaturan) yaitu keterampilan

Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuan kolektif