• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SWASTA PELANGI MEDAN T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SWASTA PELANGI MEDAN T.A. 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Team Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD

Swasta Pelangi Medan T.A. 2012/20013”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan dan bimbingan serta pengarahan dan do’a dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Prof. Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Aman Simaremare, M.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan

PPSD FIP UNIMED.

(6)

6. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, dan

Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi

ini.

8. Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh Tenaga Administrasi FIP

UNIMED.

9. Ibu Sunarti, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Swasta Pelangi Medan serta

Bapak/Ibu guru yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

10.Teristimewa, penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Ahmad

Sulaiman Nasution, Ibunda Prisioni, Nenek tercinta Hj. Siti Anna Siregar,

dan Opung Alm. H. Musa Nasution, yang telah mencurahkan segala

pengorbanan, dukungan dan do’a yang telah diberikan kepada penulis

selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED.

11.Spesial penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga dan

adik-adik Muhammad Wildani Nasution, Anggi Armaya Nasution, Qory Arafah

Nasution dan Izzati Fadillah Nasution yang telah memberikan dorongan

dan motivasi kepada penulis.

12.Buat sahabat-sahabat Nurhayati Nasution, Sri Wahyuni, Eva Palianti,

Supina, Liliani Ritonga, Gadis Ichsan Nasution, Azlinda Ritonga dan Nevi

Puspita Sari yang telah membantu, memberi semangat dan meluangkan

(7)

13.Buat teman-teman seperjuangan Yulinda Nasution, Nina Zuhairiyah, Julia

Fransiska, Nike mariana serta teman-teman kelas X transfer angkatan

2010.

14.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan

motivasinya.

Atas segala bantuan, bimbingan, motivasi dan do’a yang telah penulis terima,

penulis tidak dapat mebalasnya kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang akan

membalasnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

MAULIDAYANI NASUTION, NIM: 1104311041. “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Team Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Swasta Pelangi Medan T.A. 2012/2013”.

Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Swasta Pelangi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada materi kenampakan alam pada siswa kelas IV B SD Swasta Pelangi Medan T.A. 2012//2013

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Swasta Pelangi Medan yang berjumlah 20 orang siswa dengan jumlah laki-laki 8 orang siswa dan 12 orang siswa perempuan . Penelitian ini terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

Berdasarkan hasil analisi observasi pada saat pratindakan motivasi belajar siswa dapat dijelaskan bahwa dari 20 siswa pada siklus I pertemuan I terdapat motivasi siswa rendah, sedang dan tinggi. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 15 orang siswa atau 75 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 10 orang siswa atau 50 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 2 orang siswa atau 10 % dan siklus II pertemuan 2, 0 orang siswa atau 0 % yang tergolong kriteria motivasi rendah. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 15 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 8 orang siswa atau 40 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 15 orang siswa atau 75 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 2 orang siswa atau 10 % yang tergolong kriteria motivasi sedang. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 2 orang siswa atau 10 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 2 orang siswa atau 10 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 15 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 18 orang siswa atau 90 % yang tergolong kriteria motivasi tinggi.

(9)

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Hasil Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kerangka Teoritis... 6

2.1.1. Pengertian Motivasi ... 6

2.1.2. Pengertian Belajar ... 7

2.1.3. Jenis-Jenis Motivasi ... 8

2.1.4. Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Motivasi Belajar... 9

2.1.5. Ciri-ciri motivasi ... 11

2.1.6. Pembelajaran Kooperatif... 11

2.1.7. Pengertian Model TGT ... 13

(10)

ii

2.1.7.2. Kelebihan Model TGT... 19

2.1.7.3. Kelemahan Model TGT... 19

2.1.8. Pembelajaran IPS ... 20

2.1.8.1. Hakikat IPS... 20

2.1.8.2. Kenampakan Alam ... 22

2.2. Kerangka Berpikir... 26

2.3. Hipotesis Penelitian... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1. Jenis Penelitain... 28

3.2. Lokasidan Waktu Penelitian ... 28

3.3.Subjek dan objek Penelitian ... 28

3.4. Operasi Variabel ... 29

3.5. Desain Penelitian... 29

3.6. Prosedur Penelitian... 30

3.7.Alat Pengumpulan Data ... 35

3.8. Teknik Analisis Data... 35

JADWAL PENELITIAN ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38

4.1. Hasil Penelitian ... 38

4.1.1. Deskripsi Siklus I Pertemuan 1... 38

4.1.2. Deskripsi Siklus I Pertemuan 2... 43

4.1.3. Deskripsi Siklus II Pertemuan 1... 51

4.1.4 Deskripsi Siklus II Pertemuan 2... 56

(11)

iii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran... 70

(12)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan 1

Tabel 2. Deskripsi Hasil Observasi Belajar siswa pada Siklus I Pertemuan 1

Tabel 3. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan 2

Tabel 4. Deskripsi Hasil Observasi Belajar siswa pada Siklus I Pertemuan 2

Tabel 5. Rekapitulasi Observasi Siswa Pertemuan 2

Tabel 6. Hasil Rekapitulasi Pada Siklus I Pertemuan 1 Dan 2

Tabel 7. Hasil Observasi Motivasi Belajar Untuk Guru Pada Siklus II

Pertemuan 1

Tabel 8. Deskripsi Hasil Observasi Belajar siswa pada Siklus II Pertemuan 1

Tabel 9. Rekapitulasi Observasi siswa pada Siklus II Pertemuan 1

Tabel 10. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Guru pada siklus II

pertemuan 2

Tabel 11. Deskripsi Hasil Observasi Belajar siswa pada Siklus II Pertemuan 2

Tabel 12. Rekapitulasi Observasi Siswa Pertemuan 2

Tabel 13. Hasil Rekapitulasi Pada Siklus I Pertemuan 1 Dan 2

Tabel 14. Skor Keseluruhan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada siklus I

dan Siklus II

Tabel 15. Rekapitulasi Perubahan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Dari Siklus I

Ke Siklus II

Tabel 16. Hasil Keseluruhan Observasi Motivasi Belajar Untuk Guru

(13)

v

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK Gambar 1. Penempatan Pada Meja Tumamen

Gambar 2. Model PTK

Grafik 4.1. Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1

Dan Pertemuan 2

Grafik 4.2. Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1

Dan Pertemuan 2

Grafik 4.3. Perubahan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Dari Siklus I Ke

Siklus II

(14)

v i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 9 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 10 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 11 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 12 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2

(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi

manusia menurut ukuran normatif.Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat

serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik

diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu

menyesuaikan diri untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Reformasi

pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai

upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan

sumber daya manusia. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus

berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak

azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara

optimal.

Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Guru

memiliki peranan yang sangat penting sebagai pengelola proses belajar-mengajar,

bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar-mengajar

yang efektif. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru harus mengembangkan

kemampuan yang dimiliki sebagai salah satu unsur pendidikan agar mampu

melaksanakan tugas profesionalnya yaitu memahami peserta didik dan

mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan

kemampuan dan watak peserta didik, serta memahami bagaimana siswa belajar

dan berupaya menciptakan proses belajar-mengajar yang menggugah motivasi

(16)

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) merupakan salah satu pelajaran yang

diajarkan di SD untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial.

Secara umum, IPS merupakan pelajaran yang rentan dialami oleh siswa

dalam motivasi yang rendah karena kenyataannya pembelajaran IPS kurang

disukai siswa sekolah dasar disebabkan banyaknya memuat konsep atau topik

yang abstrak sehingga sulit dipelajari oleh siswa.

Sejalan dengan persoalan diatas dalam proses pembelajaran IPS

diperlukan teknik baru yang inovatif yang dapat memotivasi siswa kearah yang

lebih baik. Dengan menggunakan teknik dan strategi yang tepat, maka motivasi

siswa untuk belajar akan lebih meningkat dan proses pembelajaran IPS akan lebih

menarik bagi siswa. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan

langkah-langkah yang tepat untuk digunakan dalam proses belajar-mengajar.

Melalui hasil observasi yang telah dilakukan, pada kenyataannya

pembelajaran IPS pada materi kenampakan alam si SD Swasta Pelangi Medan

membosankan karena teknik pembelajaran bersifat monoton dan kurang bervariasi

sehingga pembelajaran kurang menarik dan kurang menyenangkan yang

mengakibatkan siswa kurang termotivasi ketika dihadapkan dengan pembelajaran

IPS, hal ini disebabkan kurangnya motivasi dari guru dan kurangnya interaksi

antara guru dan siswa. Kecenderungan menggunakan teknik yang monoton

membuat siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran IPS.Keadaan ini ditandai

dengan munculnya gejala siswa suka berbicara dengan teman sebangkunya,

(17)

bermain-main, hal ini mengakibatkan nilai siswa tidak mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan.Diketahui dari 23 orang murid hanya

8 siswa (33%) >65 yang mencapai nilai ketuntasan dan 15 siswa (67%) <65 yang

tidak mencapai nilai ketuntasan dalam pembelajaran IPS sub materi Kenampakan

Alam.

Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru belum mampu

mengoptimalkan teknik pembelajaran untuk membantu kegiatan pembelajaran

sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu

menggunakan teknik pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi belajar

agar motivasi belajar siswa tetap tinggi.

Melihat realita diatas, bahwa proses pembelajaran belum maksimal

dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu, peneliti

menawarkan solusi yang dianggap tepat untuk menjadikan pembelajaran yang

menyenangkan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS

pada sub materi kenampakan alam dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament), dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan serta timbulnya motivasi siswa untuk

mempelajari IPS.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti membuat penelitian

melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Team Games Tournament (TGT)

(18)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang msalah, maka ada beberapa masalah yang

diidentifikasi diantaranya:

1. Rendahnya motivasi belajar siswa IV SD Swasta pelangi.

2. Pemilihan teknik yang kurang tepat dan kurang bervariasi sehingga

pembelajaran bersifat monoton.

3. Kurangnya interaksi guru dan siswa yang dapat menurunkan motivasi belajar

siswa.

4. Guru belum menggunakan model Teams Games Tournaments dalam

pembelajaran IPS.

5. Pembelajaran kurang menarik sehingga motivasi siswa rendah.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari penelitian ini, penulis membatasi

masalah yang diteliti pada UpayaMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Team Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Kelas IV-B SD Swasta Pelangi Medan T.A 2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dalam

pembalajaran dapat meningkatkan motivasi siswa pada mata pelajaran IPS pada

materi kenampakan alam di kelas IV-B SD Swasta Pelangi Medan T.A

(19)

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyebutkan apa yang ingin diperoleh dari penelitian

yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah:

“Untuk mendapatkan data yang akurat, apakah model Team Games Tournament

dapat meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran IPS Sub Materi Kenampakan

Alam di Kelas IV-B SD Swasta Pelangi Medan T.A 2012/2013”

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun hasil-hasil dari pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat yaitu :

1. Bagi siswa, dengan menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games

Tournament) pada aktivitas belajar siswa dapat meningkatkan motivasi

belajar IPS.

2. Bagi guru, dapat menbantu guru untuk menentukan suatu model

pembelajaran yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan

pembelajaran dah sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS dengan menggunakan model pempelajaran TGT (Team

Games Tournamen) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan mengggunakan model pembelajaran TGT (Team

Games Tournament).

4. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti dan mahasiswa

PGSD dalam meninggkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

penerapan model pembelajaran Team Games Tournament dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament

2. Model pembelajaran Team Games Tournament diterapkan pada mata

pelajaran IPS materi Kenampakan Ala di kelas IV SD Swasta Pelangi

Medan.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan menggunakan model Team Games Tournament

terlihat peningkatan motivasi belajar Sains siswa di kelas IV SD Swasta

Pelangi, hal ini dapat dilihat dari :

a. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada

sebanyak 15 orang siswa atau 75 %, pada siklus I pertemuan 2 ada

sebanyak 10 orang siswa atau 50 %, pada siklus II pertemuan 1 ada

sebanyak 2 orang siswa atau 10 % dan siklus II pertemuan 2, 0

orang siswa atau 0 % yang tergolong kriteria motivasi rendah.

a. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada

sebanyak 3 orang siswa atau 15 %, pada siklus I pertemuan 2 ada

sebanyak 8 orang siswa atau 40 %, pada siklus II pertemuan 1 ada

(21)

sebanyak 2 orang siswa atau 10 % yang tergolong kriteria motivasi

sedang.

b. Dari 20 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada

sebanyak 2 orang siswa atau 10 %, pada siklus I pertemuan 2 ada

sebanyak 2 orang siswa atau 10 %, pada siklus II pertemuan 1 ada

sebanyak 3 orang siswa atau 15 % dan siklus II pertemuan 2 ada

sebanyak 18 orang siswa atau 90 % yang tergolong kriteria

motivasi tinggi.

4. Dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam kelas. Dan dapat

disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Teams Games Tournamet

(TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada materi pokok

Kenampakan Alam dan pengaruhnya di kelas IV SD Swasta Pelangi.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh

peneliti , maka peneliti menyarankan :

1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penggunaan model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT) yang melibatkan keaktifan siswa

sehingga dapat meningatkan motivasi belajar siswa.

2. Kepada kepala sekolah agar mengembangakan dan mengikutsertakan dan

melatih para guru agar terampil dalam menggunakan model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi belajar

(22)

3. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,

disarankan untuk meneliti tentang efektivitas model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib Zainal, dkk.2010. Penelitian Tindakan kelas.Bandung. CV Yrama Media.

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta : Kencana

Sardiman A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Siregar, E. 2010.Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor : Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Jauhari, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai

Konsrtuktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning), Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan

Model Penerapan, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Slavin, Robert. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, Bandung: Nusa Media.

Rusman, 2011.Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian mengenai penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media permainan macan-macanan dalam pembelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1

Judul yang penulis ajukan adalah “Efektifitas Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Keunggulan Geostrategis Di

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MATERI KEUNGGULAN GEOSTRATEGIS DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 6

PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM DALAM IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA

Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui metode Team. Games

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa menggunakan menerapkan model Team Games Tournament (TGT) akan meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa yang mencakup

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari penerapan model pembelajaran Team Games Tournament ( TGT ) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada

Materi dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) pertama-pertama siswa diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas.Ini merupakan pengajaran