• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 3 Informasi Keuangan Perbandingan 5 (Lima) Tahun Terakhir Informasi Saham di Bursa 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 3 Informasi Keuangan Perbandingan 5 (Lima) Tahun Terakhir Informasi Saham di Bursa 4"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

DAFTAR ISI

halaman

DAFTAR ISI 1

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 3

• Informasi Keuangan – Perbandingan 5 (Lima) Tahun Terakhir

• Informasi Saham di Bursa 4

LAPORAN DEWAN KOMISARIS 5

LAPORAN DIREKSI 6

PROFIL PERSEROAN 7

• Riwayat Singkat Perseroan 7

• Bidang dan Kegiatan Usaha Perseroan 7

• Aksi Korporasi Perseroan 9

• Struktur Organisasi 11

• Visi dan Misi Perseroan 12

• Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris dan Direksi 13

• Sumber Daya Manusia 16

• Pemegang Saham Perseroan 18

• Penyertaan Saham Perseroan 19

• Kronologis Pencatatan dan Perubahan Jumlah Saham 32

• Informasi Alamat Penting 35

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 39

• HARRIS hotel Tuban-Bali dan Hotel Bali Prani 39

• Hotel-hotel Anak Perusahaan dan Afiliasi 39

• Kinerja Keuangan 40

• Rencana Pengembangan 42

(4)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

halaman

TATA KELOLA PERSEROAN 44

• Dewan Komisaris 44

• Direksi 45

• Komite Audit 45

• Sekretaris Perusahaan 47

• Sistem Pengendalian Internal 47

• Resiko Perseroan 49

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 50

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN

KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(5)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

INFORMASI KEUANGAN – Perbandingan 5 (Lima) Tahun terakhir dalam jutaan rupiah, kecuali nilai per saham yang disajikan dalam Rupiah penuh

2010* 2009* 2008 2007 2006*

KETERANGAN

Aktivitas Operasional

Pendapatan Usaha 59,479 13,261 10,121 6,181 36,111 Laba (Rugi) Kotor 45,539 10,542 7,624 4,331 23,000 Laba (Rugi) Usaha (699) (1,734) (301) (859) (4,696) Laba (Rugi) Bersih 23,904 3,611 1,765 (450) (4,623) Jumlah Saham Ditempatkan (dalam lembar) 2,411 2,411 1,594 1,594 1,594 Laba (Rugi) Per Saham 9.91 1.50 1.11 (0.28) (2.90)

Posisi Keuangan

Jumlah Aktiva 810,579 496,198 116,906 114,164 180,442

Aktiva Lancar 163,460 117,019 8,743 8,904 57,536 Aktiva Tidak Lancar 647,119 379,179 108,163 105,260 122,906

Jumlah Kewajiban 206,528 9,037 3,008 2,031 63,284 Kewajiban Lancar 42,780 7,536 2,062 1,206 57,764 Kewajiban Tidak Lancar 163,748 1,501 946 825 5,520

Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih

Perusahaan Afiliasi yang Dikonsolidasi 112,313 19,327 - - 62,270

Modal Saham 241,080 159,400 159,400 159,400 159,400

Selisih penilaian aset dan kewajiban 144,716 144,716 - - - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 77,623 - - - (67,572) Selisih nilai transaksi ekuitas Perusahaan Asosiasi - - (10,746) (10,746) (868) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali komparatif - 159,303 - - - Saldo Laba (Rugi) 28,319 4,415 (34,757) (36,521) (36,071)

Jumlah Ekuitas 491,738 467,834 113,897 112,133 54,888

Rasio Keuangan

Rasio Lancar (%) 382.09 1,552.80 424.01 738.31 99.61 Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas (%) 42.00 1.93 2.64 1.81 115.30 Rasio Imbal Hasil Ekuitas (%) 4.86 0.77 1.55 (0.40) (8.42) Rasio Imbal Hasil Investasi (%) 2.95 0.73 1.51 (0.39) (2.56)

*Laporan Keuangan Konsolidasi

- Tahun 2009 disajikan kembali sebagai laporan keuangan konsolidasi

(6)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

INFORMASI SAHAM DI BURSA

Emiten : PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Transferindo

Periode : Januari – Desember 2010

DATA PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA

No Periode

Harga Saham Volume

(Unit)

Jumlah Saham Tercatat Tertinggi

Rp

Terendah Rp

1 Triwulan Pertama Januari – Maret 2010

130 130 8.500 1.594.000.000

2 Triwulan Kedua April – Juni 2010

210 85 5.084.500 2.410.803.600 (*)

3 Triwulan Ketiga Juli – September 2010

199 135 137.000 2.410.803.600

4 Triwulan Keempat

Oktober – Desember 2010

185 179 19.000 2.410.803.600

(*) Terjadi peningkatan Jumlah Saham Tercatat sehubungan Penggabungan Usaha (‘Merger’) antara Perseroan dengan PT. Tirta Saga Wangi pada tanggal 01 Juni 2010.

(7)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang Saham yang terhormat,

Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Direksi, Jajaran Manajemen, serta karyawan PT Indonesian Paradise Property Tbk. yang telah menyelesaikan Penggabungan Usaha antara PT Indonesian Paradise Property Tbk. dengan PT Tirta Saga Wangi yang memiliki 14 Anak Perusahaan dan Afiliasi. Sebuah pekerjaan besar dan merupakan langkah awal untuk menjadikan Perseroan sebagai salah satu Perusahaan Properti yang disegani.

Ucapan selamat kami sampaikan pula atas prestasi yang dicapai Perseroan dibidang operasional pada tahun 2010. Meskipun pada umumnya memang terjadi peningkatan arus wisatawan yang masuk ke pulau Bali yang menjadi lokasi hotel Perseroan, tetapi pencapaian Tingkat Hunian dan Average Room Rate hotel Perseroan di atas pencapaian hotel – hotel pesaing sekali lagi memberikan bukti betapa properti Perseroan menjadi pilihan utama para wisatawan baik asing maupun domestik.

Todo Sihombing Amelia Gozali Karel Patipeilohy

Presiden Komisaris & Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

(8)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

LAPORAN DIREKSI

Pemegang Saham yang terhormat,

Melihat cerahnya prospek bisnis properti di Indonesia sejalan dengan penurunan suku bunga pinjaman bank, PT Indonesian Paradise Property Tbk. mempersiapkan diri untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan properti yang memiliki skala bisnis yang bisa diperhitungkan. Pada tahun 2010, Perseroan melakukan Penggabungan Usaha dengan PT Tirta Saga Wangi yang memiliki 14 Anak Perusahaan dan Afiliasi dengan landbank cukup luas tersebar di seluruh Indonesia yang siap untuk dikembangkan. Adanya penggabungan usaha tersebut akan membuka peluang bagi Perseroan untuk berkembang lebih cepat lagi yang pada akhirnya akan mampu memberikan nilai tambah lebih besar lagi kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

Secara operasional hotel-hotel yang dimiliki Perseroan dan Perusahaan Afiliasinya menunjukkan prestasi menggembirakan. Situasi politik yang stabil, keamanan yang terjaga baik, dan ekonomi yang tumbuh positif menjadi daya tarik kaum wisatawan untuk berkunjung ke pulau Bali yang menjadi lokasi hotel-hotel Perseroan dan Afiliasinya. Berbekal reputasi bagus di bisnis Properti khususnya Perhotelan, Perseroan berencana akan melakukan ekspansi pembangunan hotel bintang 2, 4, dan 5 di Batam, Manado, Yogya, Bali, dan Bogor yang semuanya dan dimulai pembangunannya di tahun 2011. Untuk melengkapi hotel-hotel yang akan dibangun, Perseroan juga akan membangun retail property di beberapa lokasi pembangunan hotel dengan konsep lifestyle center, sehingga hotel dan lifestyle center akan menjadi sebuah one stop destination yang menarik.

Dalam Laporan ini, secara khusus ingin kami sampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras dan dukungan para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Karyawan, Mitra Kerja, serta para tamu hotel- hotel kami. Dukungan dan kerja-sama yang baik dari mitra kerja dan para tamu kami membuat kami makin yakin akan keberhasilan pengembangan proyek-proyek baru yang kami mulai.

Semoga Tuhan memberkati langkah kami.

Agoes Soelistyo Santoso Edhie Bambang Siswoko

Presiden Direktur Direktur Independen

Patrick Santosa Rendradjaja Diana Solaiman

(9)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PROFIL PERSEROAN

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 1996 dengan nama PT Penta Karsa Lubrindo. Dalam rangka Pernyataan Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik, telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk nama Perseroan diubah menjadi PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk. Pernyataan Pendaftaran Perseroan sebagai Perusahaan Publik dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada tanggal 21 September 2004 dengan surat No.

S-2970/PM/2004. Mengikuti efektifnya Perseroan sebagai Perusahaan Publik, Perseroan kemudian mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 1 Desember 2004.

Dengan terjadinya merger antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia pada tanggal 01 Desember 2007, saham Perseroan secara otomatis tercatat di Bursa Efek Indonesia.

BIDANG DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Perseroan bergerak di bidang usaha properti, pertama-kalinya dengan membangun dan memiliki HARRIS hotel Tuban – Bali yang mulai beroperasi pada bulan Oktober 2002. Pada tahun 2007 Perseroan memperluas usahanya dengan bantuan operator hotel mengelola Hotel Bali Prani yang pada akhirnya hotel tersebut dibeli pada Januari 2010.

HARRIS hotel Tuban-Bali

HARRIS hotel Tuban – Bali terletak di Jalan Dewi Sartika, Tuban, Bali, dengan lokasi yang cukup strategis yang dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 5 menit dari Bandara Ngurah Rai, berdekatan dengan Pantai Tuban di Kuta Selatan serta terletak tidak jauh dari Pusat Perbelanjaan Kuta. Dibangun di atas lahan seluas 2.700 m2, HARRIS hotel Tuban – Bali merupakan hotel dengan nuansa ‘modern minimalis’, memiliki 66 kamar yang dlengkapi dengan berbagai fasilitas sebagaimana layaknya hotel berbintang seperti : kolam renang, coffee shop, Aromatherapy & Spa, dan lain-lain. Selain sangat cocok untuk tamu-tamu yang sedang melakukan perjalanan bisnis, HARRIS hotel Tuban – Bali cocok pula untuk keluarga yang sedang berlibur dan pasangan yang sedang menikmati bulan madu.

(10)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Hotel Bali Prani

Sejak Nopember 2007 Perseroan dengan bantuan operator hotel mengelola Hotel Bali Prani, sebuah hotel kelas melati yang letaknya berdampingan dengan HARRIS hotel Tuban-Bali. Namun pada Januari 2010 Perseroan telah mengambil-alih kepemilikan Hotel Bali Prani.

Kegiatan Usaha Lainnya

Beberapa langkah strategis juga telah dilakukan Perseroan dalam upaya untuk mengembangkan dan mewujudkan cita-citanya sebagai salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, antara lain pada tahun 2004 Perseroan melakukan penyertaan saham pada PT Indonesian Paradise Island yang memiliki Hotel Sahid Raya Bali dan HARRIS resort Kuta, serta bekerja-sama dengan Gobel Group dan Caraka Group membentuk PT. Java Paradise Island untuk membangun hotel 172 kamar yang dioperasikan dengan nama HARRIS hotel Tebet – Jakarta.

Pada tahun 2008 Perseroan melakukan divestasi 50% saham PT. Oasis Hotel Bogor, sebuah perusahaan yang memiliki sebidang tanah seluas 3.496m2 di jalan Suryakencana, Bogor.

(11)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

AKSI KORPORASI PERSEROAN

Pada tahun 2009 PT Grahatama Kreasibaru selaku pemegang saham pengendali Perseroan melakukan Penawaran Umum Pemegang Saham (‘PUPS’) yang mana pernyataan pendaftaran sehubungan dengan PUPS tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 15 Oktober 2009 berdasarkan suratnya No. S-9156/BL/2009.

Pada awal tahun 2010 Perseroan melaksanakan Kuasi Reorganisasi dengan persetujuan RUPS pada tanggal 29 Januari 2010 setelah memenuhi standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia dan ketentuan-ketentuan Bapepam dan LK yang berlaku. Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perseroan merestrukturisasi ekuitasnya dengan metode reorganisasi akuntansi (accounting reorganization method) tanpa melalui reorganisasi secara hukum, dengan tujuan untuk menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajiban pada nilai wajarnya.

Latar belakang dilakukannya Kuasi Reorganisasi oleh Perseroan adalah:

Kegiatan usaha Perusahaan mengalami kerugian sejak tahun 1996 sampai 2008, namun sejak tahun 2009, Perusahaan telah mengalami laba usaha. Akumulasi kerugian terjadi karena pendapatan pada tahun-tahun awal operasi tidak mampu menutup beban penyusutan dan beban operasional lainnya.

Keadaan ini mengakibatkan Perusahaan mengalami defisit sebesar Rp. 31.224.820.582,00 pada tanggal 31 Juli 2009.

Adapun tujuan dan manfaat dilaksanakannya Kuasi Reorganisasi oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Perseroan dapat memulai awal yang baik (fresh start), dengan menampilkan kembali posisi keuangan yang baik serta neraca menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.

b. Memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi saldo defisit, dan menilai kembali seluruh aset serta kewajiban Perseroan sebesar nilai wajarnya.

c. Dengan tidak adanya saldo defisit, maka memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan Bapepam sebagaimana termaktub dalam Surat Edaran No.S2057/PM/2003 tanggal 21 Agustus 2003 tentang Pembagian Dividen.

d. Meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan.

e. Perseroan diharapkan lebih mudah memperoleh pendanaan, baik dalam bentuk pinjaman modal kerja ataupun investasi, dalam rangka pengembangan usaha untuk menghasilkan produk baru.

(12)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Selanjutnya Perseroan melakukan pengembangan usaha dengan melaksanakan Penggabungan Usaha (‘Merger’) dengan PT. Tirta Saga Wangi yang masih tergolong sebagai Perusahaan Afiliasi Perseroan. PT Tirta Saga Wangi meleburkan diri ke dalam Perseroan sehingga semua Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi PT Tirta Saga Wangi menjadi Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi Perseroan. Setelah proses Penggabungan Usaha selesai dilakukan, PT. Tirta Saga Wangi bubar demi hukum tanpa harus didahului proses likuidasi.

Atas Pernyataan Pendaftaran untuk Penggabungan Usaha tersebut, telah diperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No. S-4500/BL/2010 tanggal 20 Mei 2010 Perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha. Penggabungan Usaha tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 25 Mei 2010 dan Pelaksanaan Penggabungan Usaha terjadi pada tanggal 1 Juni 2010.

Penggabungan Usaha antara Perseroan dengan PT Tirta Saga Wangi didasarkan pada pertimbangan bahwa kedua perusahaan tersebut dikendalikan oleh Pemegang Saham Pengendali yang sama yaitu PT Grahatama Kreasibaru serta didasarkan pula pada pertimbangan adanya kesamaan bidang usaha yaitu bisnis Properti. Dengan Penggabungan Usaha, diharapkan akan memudahkan PT Grahatama Kreasibaru selaku Pemegang Saham Pengendali dalam melakukan konsolidasi dan kontrol atas kegiatan usaha Perseroan dan PT Tirta Saga Wangi, selain memungkinkan PT Grahatama Kreasibaru untuk menyusun suatu rencana pengembangan strategis yang lebih terintegrasi dengan menggabungkan kekuatan kedua Perusahaan Peserta Penggabungan.

(13)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

STRUKTUR ORGANISASI

-Sales & Marketing -Finance -Business Development -Legal -Personnel Administration -Room & Housekeeping -Accounting -Technical -License -Training

-Food & Beverage -Engineering -Front Office

General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

Board of Directors Audit

Committee

Operation Finance &

Accounting

Development Legal

Corporate Secretary

Owner Representative

Internal Audit Office

Administration

Human Resources

(14)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

VISI DAN MISI PERSEROAN

Visi Perseroan :

Selalu Berupaya untuk Unggul dalam Pengembangan Property Melalui Pencapaian yang Inovatif dan Kreatif.

Misi Perseroan :

• Menciptakan lingkungan kerja yang dapat memotivasi para individu dalam Perseroan untuk bisa memunculkan ide - ide yang inovatif dan kreatif.

• Mengembangkan produk-produk inovatif yang didukung oleh pelayanan yang unggul.

• Memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan (stakeholders).

Value Perseroan :

Perusahaan dikelola secara Profesional oleh Individu-individu yang mempunyai High Commitment dan Passion terhadap masing-masing tugasnya dan mengutamakan Teamwork di atas kemampuan individual.

(15)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2010 Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selengkapnya adalah sebagai berikut ;

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen : Bapak Todo Sihombing Wakil Presiden Komisaris : Ibu Amelia Gozali

Komisaris : Bapak Karel Patipeilohy Direksi :

Presiden Direktur : Bapak Agoes Soelistyo Santoso Direktur Independen : Bapak Edhie Bambang Siswoko Direktur : Bapak Patrick Santosa Rendradjaja

Direktur : Ibu Diana Solaiman

Riwayat Hidup Singkat - Dewan Komisaris

Todo Sihombing Presiden Komisaris

Lahir di Pematang Siantar pada tanggal 23 Pebruari 1941. Menempuh pendidikan di Akademi Militer Nasional pada tahun 1961-1964, tahun 1976-1977 menempuh pendidikan SESKOAD, tahun 1981 menempuh pendidikan SESKOGAB, tahun 1987 menempuh pendidikan LEMHANAS, dan tahun 1992 menyelesaikan pendidikan di Defense Resources Management Course (DRMC). Karir militernya dimulai pada tahun 1965 dengan pangkat terakhir Mayor Jendral TNI sampai dengan tahun 1997, diantaranya pada tahun 1994 – 1995 menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima ABRI dan pada tahun 1995 – 1997 menjadi Wakil Ketua Fraksi TNI DPR-RI Koordinator Bidang Umum.

Setelah itu pada tahun 2000 sampai saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT. Seccop Indonesia, dan sejak tahun 2004 sampai sekarang masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT.

Indonesian Paradise Property Tbk.

Amelia Gozali

Wakil Presiden Komisaris

Lahir di Singapore tanggal 06 Maret 1985. Menyelesaikan Bachelor of Business Administration, Marketing – Honors dari University of Southern California, Marshall School of Business, Los Angeles, CA, pada tahun 2006.

(16)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Pada kurun waktu tahun 2004 – 2005 bekerja sebagai Marketing di Starbucks-Jakarta, Phelps Group, Santa Monica, CA dan World Harvest, Arcadia, CA. Pada tahun 2006-2007 bekerja di Merrill Lynch, Global Private Wealth Management, Beverly Hills – Los Angeles. Pada tahun 2007 - 2008 sebagai Business Analyst pada A.T. Kearney Consultants, Jakarta dan sejak tahun 2008 sampai saat ini masih bekerja sebagai Business Development pada PT. Plaza Indonesia Realty Tbk, Jakarta.

Karel Patipeilohy Komisaris

Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 1958.

Dalam kurun waktu tahun 1979 – 1998 bekerja sebagai Operation Manager pada PT. Schlumberger Geophisic Nusantara dan PT. Ometraco Realty. Sejak tahun 1998 sampai sekarang masih menjabat sebagai Direktur PT. Inti Insan Santosa dan sejak tahun 2000 sampai sekarang masih menjabat sebagai Komisaris di PT. Sinar Harapan Persada. Pada kurun waktu 2001 - 2004 sebagai Presiden Direktur PT. Marina City Development dan sejak tahun 2004 sampai sekarang masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Senimba Bay Resort (d/h PT. Marina City Development).

Riwayat Hidup Singkat – Direksi :

Agoes Soelistyo Santoso Presiden Direktur

Lahir di Semarang tanggal 26 September 1961 dan menyelesaikan S1 Fakultas Ekonomi di Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1985.

Dalam kurun waktu 1985 – 1992 bekerja sebagai Finance & Accounting Manager di beberapa perusahaan yaitu PT Daya Knitto, Indomobil Group, dan Sinar Mas Group. Tahun 1992 – 1996 sebagai Direktur PT Budi Acid Jaya Tbk., dan Presiden Direktur PT Ometraco Corporation Tbk pada tahun 1996 - 2000. Tahun 2000 sampai sekarang masih menjabat sebagai Direktur beberapa Perusahaan yang tergabung dalam The Paradise Group antara lain Direktur PT Indonesian Paradise Island, PT Java Paradise Island dan Presiden Direktur PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Edhie Bambang Siswoko Direktur Independen

Lahir di Madiun tanggal 28 Juli 1951 dan lulus dari Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1974.

Pada tahun 1974 – 1982 bekerja sebagai Procurement Assistant dan Project Administration pada

(17)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Personnel and Administration Officer and Project site PT Petroindo Gunapersada Engineering, Oil and Gas Facilities Consultants, Jakarta. Dalam kurun waktu tahun1986 – 1995 sebagai Personnel &

General Affairs Manager PT Circlekindonesia Waserba dan PT Ometraco Realty ; pada Tahun 1995 – 1998 bekerja pada PT Ometraco Land, sebagai Building Manager, dan pada tahun 1998 – 2003 sebagai Personnel and General Affairs Manager PT Langgeng Ayomlestari.

Patrick Santosa Rendradjaja Direktur

Lahir di Banjarmasin tanggal 09 Januari 1959. Lulus Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada tahun 1977, dan mendapatkan gelar Master of Science in Architecture di Delft Technical University – Netherland pada tahun 1986.

Dalam kurun waktu 1986-2000 bekerja sebagai Arsitek dan Project Coordinator di beberapa Biro Arsitek seperti Atelier 6 Group-Jakarta, Lippo City Development-Jakarta, Ometraco Realty-Jakarta, Bentala Sanggrahan Group-Jakarta, Tekton Architecten-Amsterdam Netherland, Han Awal Architects-Jakarta. Pada tahun 1999 – 2000 menjalin kerja-sama dengan Han Awal Architects, Jakarta and Atelier Bouwkunde, Rotterdam/ Amsterdam- Netherland sebagai Principal. Sejak tahun 1999 sampai sekarang masih menjabat sebagai Direktur di beberapa Perusahaan yang tergabung dalam The Paradise Group yaitu Direktur pada PT Indonesian Paradise Island dan Direktur pada PT.

Indonesian Paradise Property Tbk.

Diana Solaiman Direktur

Lahir di Jakarta tanggal 04 Oktober 1969. Memperoleh gelar Master in Business Administration di Philippine Christian University, Manila pada tahun 1992.

Pada kurun waktu 1992 – 2001 sebagai Finance & Accounting Manager di beberapa perusahaan seperti PT Putera Ometraco Electric, PT Ometraco Corporation Tbk, dan PT Global Mega Wisata Mandiri International. Tahun 2002 – 2005 sebagai Chief Financial Officer PT Indonesian Paradise Island dan sejak tahun 2003 sampai sekarang masih menjabat sebagai Chief Financial Officer PT Java Paradise Island. Dari tahun 2005 sampai sekarang masih menjabat sebagai Direktur PT.

Indonesian Paradise Property Tbk dan Komisaris pada PT. Indonesian Paradise Island, sejak tahun 2006 sampai saat ini masih menjabat sebagai Komisaris PT. Grahatama Indah Lestari,serta sejak tahun 2009 sampai sekarang menjabat juga sebagai Direktur PT Grahatama Kreasibaru.

(18)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan, penerimaan, penempatan dan pembinaan sumber daya manusia menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan mengingat dinamika dari usaha.

Struktur karyawan Perseroan pada saat ini menurut jenjang manajemen dan tingkat pendidikan dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut :

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Manajemen :

Keterangan Jumlah

Direksi Manager Staff Pelaksana

4 11 56 13

Total 84

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan : Keterangan Jumlah

S2 dan S3 S1

D3 D1

SLTA/sederajat

1 16 10 30 27

Total 84

Perseroan sangat menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia memberikan sumbangan yang sangat besar didalam tingkat keberhasilan dan kesuksesan setiap usaha. Untuk itu Perseroan senantiasa berusaha untuk meningkatkan investasi dalam pengembangan potensi setiap individual karyawan dengan menggunakan konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kompetensi.

1 16

10 30

27 S2 & S3 S1

D3 D1

SLTA

4 11

56 13

Direksi Manager

Staff Pelaksana

(19)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan yang telah dilaksanakan dengan mengikut-sertakan karyawan dalam berbagai kursus, workshop, seminar maupun pendidikan formal, antara lain :

• Arah dan Kebijakan Pasar Modal Indonesia Tahun 2010 – Asosiasi Emiten Indonesia

• Workshop Corporate Action (Advance Level) – Granada Law Firm

• Training Hukum Merger dan Akuisisi - PT Asprinet Indonesia

• Technical Seminar Of LS Product - PT. Duta Listrik Graha Prima

• LG Multi V AC System – LG Electronics Indonesia

• LG Multi Plus II/VRF-Network Solution & Installation – LG Electronics Indonesia

• Pengenalan Product LS – LS Product Technical Seminar 2010

• Green Buildings & Sustainable Vertical Transportation Converence – PT Berca Schindler Lifts

• Smart Grid Solution – PT Duta Listrik Graha Prima

• Penyusunan Laporan Gabungan dan Konsolidasi – IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia)

• Menuju Laporan yang Berstandar IFRS – Kharisma Training

• IFRS – International Financial Reporting Standard – Paramudya Consulting

• Developing Communication Skill – In House Training

• Developing High Performance Leadership Skill – In House Training

• Talent Management Training – Tauzia Hotel Management

• Seminar Grab Your Audience – James Gwee

• Seminar Talent Management in Hospitality Industry- Jobstreet.com

• Seminar Update Technology Server HP – Scomtek

• Seminar IT Bali Gathering – Green IT II – Profesional IT Bali

• Workshop Penanganan Konflik di Perusahaan & Masyarakat – Kementrian Hukum Dan HAM

• Dan lain-lain

Kesejahteraan karyawan juga menjadi perhatian utama Perseroan antara lain dengan pemberian tunjangan / bantuan pengobatan, asuransi kesehatan, memfasilitasi kegiatan olah raga, bantuan makan dan transportasi, mengikut-sertakan karyawan dalam program Dana Pensiun dan juga pembentukan koperasi simpan-pinjam.

(20)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2010 komposisinya adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Perseroan

Jumlah Saham %

Kepemilikan

Dalam Rp.

(Nilai Nominal Rp.100/saham)

MODAL DASAR : 5.000.000.000 500.000.000.000

MODAL DITEMPATKAN &

DISETOR PENUH :

o Pemegang Saham Pendiri (Pengendali)

- PT.Grahatama Kreasibaru o Pemegang Saham Publik : - RBS Coutts Bank Ltd.

- BSI Bank Limited - Lain-lain (dibawah 5%)

946.675.350

949.000.000 223.000.000 292.128.250

39,27%

39.36%

9,25%

12,12%

94.667.535.000

94.900.000.000 22.300.000.000 29.212.825.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh : 2.410.803.600 100%

241.080.360.000

Saham dalam Portepel 2.589.196.400 258.919.640.000

(21)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PENYERTAAN SAHAM PERSEROAN

1. PT. Indonesian Paradise Island 10. PT. Grahatama Indah Lestari 2. PT. Java Paradise Island 11. PT. Omega Propertindo 3. PT. Dinamika Putra Perkasa 12. PT. Eka Ilalang Suryadinamika

4. PT. Magna Terra 13. PT. Langgeng Cipta Karya

5. PT. Aneka Bina Laras 14. PT. Karsa Citra Unggul

6. PT. Padma Suasa 15. PT. Oasis Hotel Bogor

7. PT. Retzan Indonusa 16. PT. Kega Property Utama

8. PT. Mega Biru Selaras 17. PT. Segara Biru Kencana

9. PT. Cakra Guna Dharma Eka 18. PT. Saranausaha Jaya PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

IPI JPI DPP ABL RI MBS OP EIS LCK KCU SJ

MT PS CGDE GIL OHB KPU SBK

65% 27,5% 60% 51% 99,90% 99,66% 33,34% 51% 70% 99,98% 55%

51% 99,99% 88,65% 99,99% 50% 92,72% 99,99%

(22)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Indonesian Paradise Island

PT Indonesian Paradise Island (‘IPI’) merupakan pemilik hotel HARRIS resort Kutabeach – Bali (d/h. HARRIS resort Kuta – Bali) yang berlokasi Jl. Pantai Kuta, tepat di jantung pantai Kuta, Bali yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia.

Hotel HARRIS resort Kutabeach - Bali dikelola oleh Tauzia Hotel Management dan memiliki 191 kamar. HARRIS resort Kutabeach – Bali yang mengangkat slogan ‘Simple, Unique & Friendly’

dengan berbagai fasilitas yang sederhana namun unik serta pelayanan yang ramah, cocok dijadikan pilihan untuk liburan keluarga, dan juga memiliki fasilitas ruang rapat dengan kapasitas 200 orang.

Pada tanggal 30 Juli 2010 pada lokasi tersebut telah dilaksanakan peresmian dimulainya pembangunan kawasan ‘Sahid Kuta Lifestyle Resort’ dimana di kawasan tersebut untuk tahap pertama dilaksanakan pembangunan lifestyle center ‘beachwalk Kuta-Bali’ terdiri atas lebih dari 300 superior retail units yang diperkirakan akan selesai pada akhir kwartal IV tahun 2011. Pada tahap berikutnya di kawasan tersebut juga akan dibangun hotel berbintang lima ‘Sheraton Bali Kuta Resort’ melengkapi hotel ‘HARRIS resort Kutabeach - Bali’ yang telah beroperasi sejak tahun 2004.

Pada November 2010 IPI kembali melakukan Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dengan cara pengeluaran saham baru yang diambil dari saham portepel IPI sejumlah 50.000.000 (lima puluh juta) saham dengan nilai nominal per saham Rp.1.000,00 (seribu Rupiah) atau seluruhnya bernilai Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah). Untuk mempertahankan prosentase kepemilikan Perseroan pada IPI, Perseroan telah mengambil bagian dan menyetor penuh atas saham yang dikeluarkan tersebut secara proporsional.

(23)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Pada bulan Desember 2010 melihat kepada prospek usaha yang sangat baik, Perseroan kembali meningkatkan penyertaan sahamnya di IPI dari sebelumnya 48,75% menjadi 65% dengan membeli sebagian saham milik Dana Pensiun Bank Indonesia, sehingga Komposisi Pemegang Saham IPI saat ini selengkapnya adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham IPI

Saham Saham

(lembar)

Nominal (Rp.1000/saham)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - Perseroan

- Vision Lead Finance Limited - Sukamdani Sahid Gitosardjono - Juliah Sukamdani

300.000.000 159.033.334

67.283.333 11.010.000 7.340.000

300.000.000.000

159.033.334.000 67.283.333.000 11.010.000.000 7.340.000.000

65,00 27,50 4,50 3,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 244.666.667 244.666.667.000 100.00

PT. Java Paradise Island

Pada tahun 2004 Perseroan berpatungan dengan Gobel Group dan Caraka Group melakukan penyertaan saham pada PT. Java Paradise Island (‘JPI’), membangun hotel berbintang empat diatas lahan seluas 5.580 m2 dengan nama HARRIS hotel Tebet - Jakarta yang berlokasi dekat dengan pusat bisnis, pertokoan dan perkantoran, yaitu di Jalan Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Selatan. HARRIS hotel Tebet - Jakarta yang dikelola oleh Tauzia Hotel Management, mulai beroperasi pada bulan September 2005, memiliki berbagai fasilitas seperti : function hall, meeting room, business center, restaurant & bar, fitness center & spa, dan lain-lain.

(24)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Prosentase kepemilikan saham Perseroan pada JPI saat ini adalah sebesar 27,5%; dengan komposisi Pemegang Saham JPI selengkapnya adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham JPI

Saham Saham

(lembar)

Nominal (Rp.1000/saham)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - Perseroan

- PT.Caraka Investama - PT. Gobel International

100.000.000

17.325.000 31.500.000 14.175.000

100.000.000.000

17.325.000.000 31.500.000.000 14.175.000.000

27.50 50,00 22.50 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 63.000.000 63.000.000.000 100,00

(25)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Dinamika Putra Perkasa

PT Dinamika Putra Perkasa (“DPP”) didirikan tanggal 4 Januari 2006. DPP merupakan perusahaan investasi yang memiliki satu Anak Perusahaan yaitu PT Magna Terra.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham DPP adalah:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-PT Sejahtera Karya Bersama

10.000

4.200 2.800

10.000.000.000

4.200.000.000 2.800.000.000

60,00 40,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 7.000 7.000.000.000 100,00

PT Magna Terra

Anak Perusahaan PT Dinamika Putra Perkasa.

PT Magna Terra (“MT”) didirikan tanggal 7 Juli 2006 merupakan pemilik proyek peremajaan Pasar Perhiasan Cikini dengan luas lahan 4.908 m2. Hak membangun dan memasarkan unit peremajaan Pasar Cikini diperoleh pada tahun 2007. Proyek peremajaan pasar perhiasan yang akan diberi nama ‘Cikini Gold Center’ tersebut direncanakan akan selesai pembangunannya pada tahun 2012.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MT adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/ saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-PT Dinamika Putra Perkasa -Aldrin Tando

15.000.000

3.999.930 3.843.070

15.000.000.000

3.999.930.000 3.843.070.000

51,00 49,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 7.843.000 7.843.000 .000 100,00

(26)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Aneka Bina Laras

PT Aneka Bina Laras (ABL) didirikan tanggal 15 Februari 2010, memiliki HARRIS suites fX SUDIRMAN-JAKARTA yang terdiri atas 88 unit condotel yang telah beroperasi sejak bulan Maret 2011 dan berlokasi menyatu dengan f’X Lifestyle X’nter & Residences - Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

ABL memiliki satu Anak Perusahaan yaitu PT Padma Suasa.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham ABL adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 500/ saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-PT Sinar Monexindo

120.000.000

41.626.200 39.993.800

60.000.000.000

20.813.100.000 19.996.900.000

51,00 49,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 81.620.000 40.810.000.000 100,00

PT Padma Suasa

Anak Perusahaan PT Aneka Bina Laras

PT Padma Suasa (‘PS’) didirikan pada tanggal 12 Agustus 2010, merupakan pengelola HARRIS suites fX Sudirman-Jakarta yang terdiri atas 88 unit condotel yang telah beroperasi sejak bulan Maret 2011 dan berlokasi menyatu dengan f’X Lifestyle X’nter & Residences - Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PS adalah sebagai berikut

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1000/ saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-PT Aneka Bina Laras -PT Grahatama Kreasibaru

400.000

99.990 10

400.000.000

99.990.000 10.000

99,99

99,99 0,01

(27)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Retzan Indonusa

PT Retzan Indonusa (“RI”) didirikan pada tanggal 18 Juli 1988 dan memiliki lahan seluas 6.999 m2 di Batam Center, Batam. Pada saat ini di atas lahan tersebut sedang dilaksanakan pembangunan HARRIS hotel Batam Center - Batam yang akan memiliki 180 kamar dengan sejumlah fasilitas hotel berbintang empat dan 91 unit Condotel pada tahap berikutnya.

Diperkirakan tahap pembangunan hotel akan selesai pada akhir kwartal III tahun 2011.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham RI adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-PT Grahatama Kreasibaru

40.000

29.970 30

40.000.000.000

29.970.000.000 30.000.000

99,90 0,10 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 30.000 30.000.000.000 100,00

PT Mega Biru Selaras

PT Mega Biru Selaras (“MBS”) didirikan tanggal 20 Maret 1996, menguasai lahan seluas 19.940 m2 di Kediri, Tuban,Bali. Pada saat ini diatas lahan tersebut sedang dilaksanakan pembangunan sarana rekreasi ‘Circus Waterpark’ dan pembangunannya direncanakan akan selesai pada kuartal II tahun 2011.

MBS memiliki dua Anak Perusahaan yaitu PT Cakra Guna Dharma Eka dan PT Grahatama Indah Lestari.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MBS adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-Yayasan Bunga Kasih

60.000

39.865 135

60.000.000.000

39.865.000.000 135.000.000

99,66 0,34 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 40.000 40.000.000.000 100,00

(28)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Cakra Guna Dharma Eka

Anak Perusahaan PT Mega Biru Selaras.

PT Cakra Guna Dharma Eka (“CGDE”) didirikan tanggal 27 Nopember 1997, memiliki sejumlah lahan (landbank) seluas 62,28 ha dengan Hak Guna Bangunan selama 30 tahun hingga 4 September 2033 di Desa Waleo, Kecamatan Kauditan Kema, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Atas lahan ini, CGDE berencana untuk membangun suatu kawasan resort terpadu. CGDE belum memiliki rencana spesifik mengenai rencana jadwal pembangunannya.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham CGDE adalah:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000/saham Jumlah

Saham

Jumlah Nominal (Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-PT Mega Biru Selaras

-I Gusti Ngurah Oka Suryawan

25.000

6.560 100

25.000.000.000

6.560.000.000 100.000.000

88,65 1,35

-Jemmy Asiku 740 740.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 7.400 7.400.000.000 100,00

PT Grahatama Indah Lestari

Anak Perusahaan PT Mega Biru Selaras.

PT Grahatama Indah Lestari (“GIL”) pada awalnya didirikan dengan nama PT. Ometraco Hotel Jakarta tanggal 28 Juni 1995, menguasai lahan seluas 47,24 ha berlokasi di Jl. Pura Puncak Alit, Dusun Pausan, Desa Buah Kaja, Kecamatan Payangan, Bali. Atas lahan ini GIL merencanakan untuk membangun suatu kawasan resort terpadu.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham GIL adalah sebagai berikut::

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/ saham Jumlah

Saham

Jumlah Nominal (Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-PT Mega Biru Selaras -Yayasan Bunga Kasih

40.000.000

9.999.899 101

40.000.000.000

9.999.899.000 101.000

99,999 0,001

(29)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Omega Propertindo

PT Omega Propertindo (“OP”) didirikan pada awalnya dengan nama PT. Mapalus Bestari tanggal 10 Maret 1989, merupakan pemilik dan pengelola dari Wisma Millenia yang berlokasi di Jl. MT Haryono Kav 16, Jakarta Selatan. Wisma Millenia dibangun diatas lahan seluas 3.700 m2, merupakan gedung perkantoran 10 lantai yang dibangun dan beroperasi sejak tahun 1993.

Beberapa penyewa utama dari Wisma Millenia adalah Bank BCA, Japfa Comfeed Group, dan SMS Finance.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham OP adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar 125.000 125.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-PT Intijaya Kreasipersada -PT Millenia Prosperindo Optima

16.666 16.666

16.666.000.000 16.666.000.000

33,332 33,332

-Perseroan 16.668 16.668.000.000 33,336

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 50.000 50.000.000.000 100,000

(30)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Eka Ilalang Suryadinamika

PT Eka Ilalang Suryadinamika (“EIS”) didirikan tanggal 27 Oktober 1995. EIS memiliki lahan seluas 17.226 m2 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Atas lahan ini EIS merencanakan untuk membangun hotel HARRIS resort Sentul - Bogor yang memiliki 180 kamar dengan sejumlah fasilitas hotel berbintang empat. Proses pembangunan direncanakan akan dimulai pada pertengahan tahun 2011, dan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2012.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham EIS adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-Reina Kumala Kwee -Laurie Kumala Kwee

25.000

5.100 2.450 2.450

25.000.000.000

5.100.000.000 2.450.000.000 2.450.000.000

51,00 24,50 24,50 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 10.000 10.000.000.000 100,00

PT Langgeng Cipta Karya

PT Langgeng Cipta Karya (“LCK”) didirikan tanggal 4 Juli 2006, merupakan pemilik dan pengelola Puri Bunga Resort & Spa berlokasi di Kadewatan, Ubud, Bali. Hotel dengan 10 kamar yang dibangun diatas lahan seluas 7.120 m2, merupakan Resort dan Spa dengan konsep alam, dimana hotel dibangun dengan pemandangan areal persawahan dan Sungai Ayung yang terkenal untuk rafting.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham LCK adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rupiah)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-I Gusti Ngurah Oka Suryawan -I Gusti Ngurah Oka Budiasa -Perseroan

40.000.000

1.500.000 1.500.000 7.000.000

40.000.000.000

1.500.000.000 1.500.000.000 7.000.000.000

15,00 15,00 70,00

(31)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Karsa Citra Unggul

PT Karsa Citra Unggul (“KCU”) didirikan tanggal 14 Februari 2007, merupakan pemilik lahan seluas 2.144 m2 yang berlokasi di Jl. Boulevard, Manado, Sulawesi Utara. Atas lahan ini KCU berencana untuk membangun hotel berbintang dua dengan nama pop HARRIS Manado dan dilengkapi dengan fasilitas retail. Pembangunannya akan dimulai pada pertengahan tahun 2011 dan direncanakan selesai pada kwartal pertama tahun 2012.

KCU memiliki tiga Anak Perusahaan yaitu PT Oasis Hotel Bogor dan PT Kega Property Utama dan PT Segara Biru Kencana.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham KCU adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Perseroan

-Yayasan Bunga Kasih

112.000.000

27.995.000 5.000

112.000.000.000

27.995.000.000 5.000.000

99,98 0,02 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 28.000.000 28.000.000.000 100,00

PT Oasis Hotel Bogor

Perusahaan Asosiasi PT Karsa Citra Unggul.

PT Oasis Hotel Bogor (“OHB”) semula didirikan dengan nama PT. Ometraco Hotel Bogor tanggal 28 Juni 1995, memiliki lahan seluas 3.496 m2 yang berlokasi di Jl. Suryakencana, Bogor, Jawa Barat. OHB merencanakan untuk membangun hotel bintang dua.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham OHB adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

-PT Panorama Hotel Development -PT Karsa Citra Unggul

10.000.000

2.223.500 2.223.500

10.000.000.000

2.223.500.000 2.223.500.000

50,00 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 4.447.000 4.447.000.000 100,00

(32)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Kega Property Utama

Anak Perusahaan PT Karsa Citra Unggul.

PT Kega Property Utama (“KPU”) didirikan 01 Juli 2008. KPU memiliki Perjanjian Kerjasama dengan Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) untuk pemanfaatan tanah TNI AU eks Mess Jetis seluas 3.094 M2 yang terletak di Jl. AM Sangaji No.10 Yogyakarta untuk dibangun hotel beserta sarana pendukungnya yang akan diberi nama pop HARRIS Yogya.

Proyek ini dimulai pembangunannya pada bulan Maret 2011.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham KPU adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh : -Seno Hadi Utomo

-Harry Rahayu Gamdani -PT Karsa Citra Unggul -PT Kega Purna Bakti -Astrid Abina Carolin

22.000.000

50.000 50.000 10.200.000 450.000 250.000

22.000.000.000

50.000.000 50.000.000 10.200.000.000 450.000.000 250.000.000

0,46 0,46 92,72 4,09 2,27 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 11.000.000 11.000.000.000 100,00

PT Segara Biru Kencana

Anak Perusahaan PT Karsa Citra Unggul

PT Segara Biru Kencana (“SBK”) didirikan pada tanggal 18 Oktober 2010, merencanakan untuk membangun sebuah hotel bintang dua yang akan diberi nama hotel pop HARRIS Sanur – Bali.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SBK adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh : -PT Karsa Citra Unggul

-PT Grahatama Kreasibaru

400.000

99.900 100

400.000.000

99.900.000 100.000

99,90 0,10 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 100.000 100.000.000 100,00

(33)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT Saranausaha Jaya

PT Saranausaha Jaya (“SJ”) didirikan tanggal 13 Agustus 1992

SJ direncanakan akan menangani peremajaan pasar obat dan burung Pramuka Jakarta.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SJ adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp. 1.000/saham Saham Jumlah Nominal

(Rp)

%

Modal Dasar :

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

-Perseroan

-PT Sejahtera Karya Bersama -Antonius Tommy Gozali

20.000.000

2.750.000 2.000.000 250.000

20.000.000.000

2.750.000.000 2.000.000.000 250.000.000

55,00 40,00 5,00 Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 5.000.000 5.000.000.000 100,00

(34)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

KRONOLOGIS PENCATATAN DAN PERUBAHAN JUMLAH SAHAM

Kronologis pencatatan dan perubahan jumlah saham sejak awal pencatatan sampai akhir tahun buku per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 1 Desember 2004 Perseroan pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (‘BES’) sejumlah 240 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp.24.000.000.000,00.

Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan Perseroan dalam Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) :

Obligasi Perseroan dikonversikan menjadi saham Perseroan oleh Premiere Estates Limited sejumlah 330 juta saham dengan nilai nominal Rp. 33.000.000.000,00 ; dan resmi dicatatkan di BES pada tanggal 17 Desember 2004.

Perseroan melakukan transaksi tukar menukar saham (share swap) dengan Anemone Continental S.A. sejumlah 949 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp.94.900.000.000,00 ; dan resmi tercatat di BES pada tanggal 27 Desember 2004.

Sehingga total jumlah saham Perseroan meningkat menjadi 1.519.000.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp.151.900.000.000,00

Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan saham baru sejumlah 75 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp.7.500.000.000,00 ; dan resmi tercatat di BES pada tanggal 14 Juli 2005. Dengan demikian total jumlah saham Perseroan meningkat menjadi 1.594.000.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp.159.400.000.000,00

Dalam rangka proses merger antara Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya membentuk Bursa Efek Indonesia, saham Perseroan sejak tanggal 01 Desember 2007 dihentikan sementara perdagangannya, dengan pertimbangan saham Perseroan tidak aktif diperdagangkan dan jumlah Pemegang Saham Publik Perseroan masih dibawah jumlah minimal yang disyaratkan Bursa Efek Indonesia.

Agar perdagangan bisa dibuka kembali, pada tahun 2009 PT Grahatama Kreasibaru (’GK’) sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan, melaksanakan Penawaran Umum Atas Kepemilikan Saham GK pada Perseroan (’PUPS’).

PUPS meliputi sejumlah 180.000.000 (seratus delapan puluh juta) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham lama dengan nilai nominal Rp.100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran Rp.115,00 (seratus lima belas Rupiah) setiap saham.

(35)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Adapun Hasil PUPS yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Oktober 2009 adalah sebagai berikut :

Keterangan Jumlah Pemesan

Jumlah Saham Jumlah Uang Pemesanan (Rp)

% (prosen)

Total Penawaran - 180.000.000 20.700.000.000 100,00

Total Pemesanan 534 179.639.000 20.658.485.000 99,80

Sisa Penawaran - 361.000 41.515.000 0,20

Dengan dilaksanakannya PUPS tersebut diatas, Perseroan telah mampu meningkatkan kepemilikan saham sehingga memenuhi ketentuan persyaratan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham minoritas, maka Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.S- 05577/BEI.PSJ/10-2009 tanggal 29 Oktober 2009 telah mencabut penghentian sementara (’suspensi’) perdagangan Efek Perseroan.

Pada tahun 2010 Perseroan melakukan pengembangan usaha dengan melaksanakan Penggabungan Usaha (‘Merger’) dengan PT. Tirta Saga Wangi (‘TSW’) yang masih tergolong sebagai Perusahaan Afiliasi Perseroan. TSW meleburkan diri ke dalam Perseroan sehingga semua Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi TSW menjadi Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi Perseroan. Setelah proses Penggabungan Usaha selesai dilakukan, TSW bubar demi hukum tanpa harus didahului proses likuidasi.

Atas Pernyataan Pendaftaran untuk Penggabungan Usaha tersebut, telah diperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No. S-4500/BL/2010 tanggal 20 Mei 2010 Perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha.

Penggabungan Usaha tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 25 Mei 2010 dan Pelaksanaan Penggabungan Usaha adalah pada tanggal 1 Juni 2010.

Dalam Penggabungan Usaha tersebut setiap 1 saham TSW ditukar dengan 4,7 saham Perseroan

(36)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Berikut ini adalah tabel susunan Pemegang Saham Perseroan sebelum dan setelah Penggabungan Usaha pada tanggal 1 Juni 2010 :

Pemegang Saham

Sebelum Konversi Setelah Konversi

Perseroan TSW Perseroan

Jumlah Saham

% Jumlah

Saham

% Jumlah

Saham

%

Modal Dasar 5.000.000.000 250.000.000 5.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

-Anemone Continental SA 949.000.000 59,54 - - 949.000.000 39,36 -PT. Grahatama Kreasibaru 129.861.000 8,15 173.785.500 99,999 946.652.850 39,27

-CB London S/A BSI SA 223.000.000 13,99 - - 223.000.000 9,25

-Masyarakat 242.139.000 15,19 - - 292.139.000 10,05

-Yayasan Bunga Kasih 50.000.000 3,13 2.500 0,001 50.011.750 2,07 Total Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh : 1,594,000,000 100.00 173,788,000 100.000 2,410,803,600 100.00

(37)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

INFORMASI ALAMAT PENTING

Perseroan :

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk.

Kantor Pusat : HARRIS hotel Tuban - Bali

Jl.Tebet Timur Raya 10 C Jl. Dewi Sartika, Tuban

Jakarta 12820 Bali 80361

Telp. (62-21) 8305633 Telp. (62-361) 765255 Fax. (62-21) 8305634 Fax. (62-361) 766258

Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Perseroan :

PT INDONESIAN PARADISE ISLAND HARRIS resort Kutabeach - Bali HARRIS hotel Tebet - Jakarta Jl. Pantai Kuta

Jl.Dr.Saharjo No.191 Kuta,

Jakarta 12960 Bali 80361

Telp. (62-21) 8303355 Telp. (62-361) 753868 Fax. (62-21) 8295533 Fax. (62-361) 753875

Kantor Korespondensi : beachwalk Kuta - Bali Jl. Tebet Timur Raya 10 C Sahid Kuta Lifestyle Resort

Jakarta 12820 Jl. Pantai Kuta, Kuta,

Telp. (62-21) 8305633 Bali 80361

Fax. (62-21) 8305634 Telp. (62-361) 765777 Fax. (62-361) 759111

PT JAVA PARADISE ISLAND HARRIS hotel Tebet - Jakarta HARRIS hotel Tebet - Jakarta Jl. Dr. Saharjo No.191

Jl.Dr.Saharjo No.191 Jakarta 12960

Jakarta 12960 Telp. (62-21) 8303355 Telp. (62-21) 8303355 Fax. (62-21) 8295533 Fax. (62-21) 8295533

Kantor Korespondensi :

Jl.Tebet Timur Raya 10 C,

Jakarta 12820

Telp. (62-21) 8305633

(38)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT PADMA SUASA HARRIS suites fX Sudirman-Jakarta

Apartemen fX Residences, lantai 10, Jl. Jenderal Sudirman-Pintu I Senayan, Jl. Jenderal Sudirman-Pintu I Senayan, Jakarta 10270

Jakarta 10270 Telp. (62-21) 25554333

Telp. (62-21) 25554333 Fax. (62-21) 25554321

Fax. (62-21) 25554321

PT OMEGA PROPERTINDO Wisma Millenia Lantai 3, Jl. MT Haryono Kav. 16, Tebet, Jakarta Selatan

Telp. (62-21) 8310352 Fax. (62-21) 8310330

PT LANGGENG CIPTA KARYA Puri Bunga Resort & Spa Ubud-Bali

Kantor Korespondensi : Kedewatan,

HARRIS resort Kutabeach - Bali Ubud 80571,

Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali

Bali 80361 Telp. (62-361) 753867

Telp. (62-361) 753867 Fax. (62-361) 753866 Fax. (62-361) 753866

PT OASIS HOTEL BOGOR Kantor Korespondensi : Jl. Tomang Raya No. 63, Jakarta Barat

Telp. (62-21) 25565000 Fax. (62-21) 25565075

(39)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

PT ANEKA BINA LARAS

PT DINAMIKA PUTRA PERKASA PT MAGNA TERRA

PT RETZAN INDONUSA PT MEGA BIRU SELARAS PT CAKRA GUNA DHARMA EKA PT GRAHATAMA INDAH LESTARI PT EKA ILALANG SURYADINAMIKA PT KARSA CITRA UNGGUL

PT KEGA PROPERTY UTAMA PT SEGARA BIRU KENCANA PT SARANA USAHAJAYA

Kantor Korespondensi : Jl.Tebet Timur Raya 10 C, Jakarta 12820

Telp. (62-21) 8305633 Fax. (62-21) 8305634

(40)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Biro Administrasi Efek :

PT.ADIMITRA TRANSFERINDO Plaza Property, lantai 2

Jl. Perintis Kemerdekaan

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jakarta Timur 13210

Telp. (62-21) 47881515 Fax. (62-21) 4709697

Akuntan Publik :

Kantor Akuntan Publik TJAHJADI, PRADHONO & TERAMIHARDJA Gedung Jaya 4th Floor

Jl. M.H. Thamrin No.12 Jakarta 10340

Telp (62-21) 31908550 Fax. (62-21) 31908502

Notaris :

ROBERT PURBA, S.H.

Panin Life Center, lantai 2, R.201, Jl.LetJen. S. Parman, Kav.91 Slipi, Jakarta 11420

Telp. (62-21) 56956005 Fax. (62-21) 56956007

(41)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

HARRIS hotel Tuban-Bali DAN HOTEL BALI PRANI

Tingkat Hunian (Occupancy Rate) HARRIS hotel Tuban-Bali mencapai 89,2% sedangkan Harga Kamar Rata-rata (Average Room Rate) meningkat 22.2% dibandingkan Harga Kamar Rata-rata tahun 2009.

Hotel Bali Prani juga mampu mencapai Tingkat Hunian 80.1% dengan Harga kamar Rata-rata meningkat 29.15% dibandingkan tahun 2009.

HOTEL- HOTEL ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI

HARRIS resort Kutabeach-Bali

HARRIS resort Kutabeach-Bali berhasil mempertahankan prestasinya dengan mempertahankan Tingkat Hunian 84.76% sedikit peningkatan dibanding tahun 2009 yaitu 84.68%. Harga Kamar Rata-rata mengalami peningkatan 15.7%.

HARRIS hotel Tebet-Jakarta

Untuk memenuhi permintaan pasar atas jenis kamar HARRIS room, maka pada tahun 2010 manajemen memutuskan untuk merubah 4 kamar Suite Room menjadi 8 kamar HARRIS room.

Renovasi kamar mengakibatkan Hotel tidak dapat beroperasi secara maksimal selama 3 bulan sehingga Tingkat Hunian turun dari 84.43% di tahun 2009 menjadi 80.45% ditahun 2010.

Penurunan Tingkat Hunian dikompensasikan dengan meningkatkan Harga Kamar Rata-rata 10.8% dari Rp.429,485 di tahun 2009 menjadi Rp. 476,073 di tahun 2010.

Puri Bunga Resort & Spa Ubud - Bali

Tingkat Hunian Puri Bunga Resort & Spa Ubud-Bali mencapai 58,7% sedangkan Harga Kamar Rata-rata meningkat 10,4% dibandingkan Harga Kamar Rata-rata tahun 2009.

(42)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

KINERJA KEUANGAN

Berikut ini adalah pembahasan dan analisis keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Analisa Laba Rugi

Pendapatan Usaha

Pendapatan Usaha diperoleh dari kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari penyewaan kamar, penjualan makanan dan minuman, penyediaan layanan telepon dan lain-lain.

Pendapatan Usaha pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 59.479 juta meningkat sebesar 348,53% atau Rp 46.218 juta dari Rp 13.261 juta pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kepemilikan saham di PT Indonesian Paradise Island (‘IPI’) sebesar 16,25% pada tanggal 23 Desember 2010, sehingga total kepemilikan saham di IPI menjadi 65% dan sejak saat itu pula laporan keuangan IPI dikondolidasikan. Kontribusi dari Pendapatan Usaha anak perusahaan IPI sebesar 72,80% atas Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2010. Pendapatan dari penyewaan kamar, penjualan makanan dan minuman serta lainnya mencatat kenaikan tertinggi pada tahun 2010, masing masing sebesar 341,80% atau Rp. 35.243 juta menjadi Rp. 45.554 juta dan 371,85% atau Rp 9.378 juta menjadi Rp 11.900 juta serta 373,13% atau Rp. 1.597 juta menjadi Rp. 2.025 juta. Kontribusi dari kamar hotel, makanan dan minuman serta lainnya masing-masing sebesar 76,59% dan 20,01 % serta 3,40% atas Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2010.

Pendapatan Usaha tahun 2010 adalah yang terbaik sejak hotel beroperasi selama 7 tahun dengan Tingkat Hunian (occupancy rate) sebesar 89.2% yang didominasi oleh kunjungan pelaku usaha perorangan.

Beban Deparmentalisasi.

Beban Deparmentalisasi pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 13.941 juta, meningkat sebesar 412,73% atau Rp. 11.222 juta dari Rp. 2.719 juta pada tahun sebelumnya sejalan dengan kenaikan Pendapatan Usaha. Rasio Beban Deparmentalisasi terhadap Pendapatan Usaha naik dari 20,50% di tahun 2009 menjadi 23,44% pada tahun 2010.

Beban Usaha

Beban Usaha pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 16.152 juta, meningkat sebesar 261,18%

atau sebesar Rp. 11.680 juta dari Rp. 4.472 juta pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan efisiensi yang dilakukan Perseroan, Rasio Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha turun dari 33,72% di tahun 2009 menjadi 27,16% di tahun 2010.

(43)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Laba Kotor Usaha

Laba Kotor Usaha pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 29.387 juta, meningkat sebesar 384,14% atau Rp. 23.317 juta dari Rp. 6.070 juta pada tahun 2009 terutama dikarenakan peningkatan Pendapatan Usaha yang signifikan dan keberhasilan Perseroan menahan laju beban. Rasio Laba Kotor Usaha terhadap Pendapatan Usaha meningkat dari 45,77% di tahun 2009 menjadi 49,41% di tahun 2010.

Laba (Rugi) Usaha

(Rugi) Usaha pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 699 juta, turun sebesar 59,69% atau Rp. 1.035 juta dari (Rugi) Usaha Rp. 1.734 juta pada tahun sebelumnya sejalan dengan

peningkatan Laba Kotor Usaha Perseroan. Beban Usaha Pemilik naik sebesar 251,88% atau Rp. 14.050 juta menjadi Rp. 19.628 juta. Rasio Laba (Rugi) Usaha membaik dari negatif 13,08%

di tahun 2009 menjadi negatif 1,18% di tahun 2010.

Laba (Rugi) Bersih

Laba Bersih Perseroan pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 23.904 juta, meningkat sebesar Rp. 20.293 juta dari Rp. 3.611 juta pada tahun sebelumnya, terutama dikarenakan adanya Laba Penjualan Investasi Jangka Pendek sebesar Rp. 21.864 juta. Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha membaik dari 27,23% di tahun 2009 menjadi 40,19% di tahun 2010

Analisa Neraca

Aktiva

Aktiva Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp. 810.579 juta, meningkat sebesar 63,36% atau Rp. 314.381 juta dari Rp. 496.198 juta pada tahun sebelumnya terutama disebabkan penambahan goodwill akibat aksi korporasi penggabungan usaha (merger) yang disetujui Bapepam pada Tanggal 20 Mei 2010 sebesar 224.197,20% atau Rp 239.891 juta menjadi Rp. 239.998 juta dan penambahan Aset Tidak Lancar Lainnya sebesar 32,59% atau Rp. 157.491 juta menjadi Rp. 162.324 juta

Kewajiban

Kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp. 206.528 juta, meningkat sebesar 2.185,36% atau Rp. 197.491 juta dari Rp. 9.037 juta pada tahun sebelumnya terutama disebabkan kenaikan Hutang Lain-lain sebesar 475,13 % atau Rp. 25.866 juta menjadi Rp. 31.310 juta dan Hutang Pihak Hubungan Istimewa sebesar 11.067,63% atau Rp. 15.384 juta menjadi Rp. 15.523 juta serta adanya kenaikan Sewa Diterima Dimuka sebesar Rp, 18,283 juta dan Pinjaman Jangka Panjang sebesar Rp, 123.149 juta,

(44)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Sejak tahun 2007, Perseroan mengakui bagian Laba Bersih IPI maupun PT Java Paradise Island (’JPI’) dengan menggunakan metode ekuitas dikarenakan penyertaannya pada perusahaan-perusahaan tersebut kurang dari 50,00%. Kemudian sejak penggabungan usaha yang dilakukan perusahaan pada tanggal 1 Juni 2010 maka perusahaan melakukan konsolidasi bagi penyertaan di perusahaan yang melebihi 50%.

Ekuitas

Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp. 491.737 juta, meningkat sebesar 5,11% atau Rp 23.903 juta dari Rp. 467.834 juta pada tahun sebelumnya disebabkan kenaikan saldo laba dari Rp. 4.415 juta pada tanggal 31 Desember 2009 menjadi Rp. 28.319 juta pada tanggal 31 Desember 2010.

Likuiditas

Rasio Likuiditas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah 382,09%.

Rasio ini menunjukan likuiditas Perseroan sangat baik karena tidak adanya hutang bank jangka pendek.

Solvabilitas

Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar 42%. Rasio ini menunjukkan bahwa pendanaan operasional Perseroan lebih banyak menggunakan Modal Sendiri.

Dividen

Pada Tahun 2009 Perseroan telah membukukan laba bersih sejumlah Rp. 7.946.711.739,00., namun oleh karena Perseroan memiliki rencana untuk melakukan ekspansi penambahan jumlah kamar HARRIS hotel Tuban-Bali, maka pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 Mei 2010, Para Pemegang Saham memutuskan tidak membagikan dividen tahun 2009.

RENCANA PENGEMBANGAN

Memanfaatkan momentum positif bisnis Properti di Indonesia, Perseroan melalui Anak Perusahaan dan Afiliasinya akan melakukan pembangunan hotel-hotel bintang 2 di Yogyakarta, Manado, dan Bali serta hotel-hotel bintang 4 di Batam, Bogor, Bali, dan Jakarta.

Untuk pertama kalinya, Perseroan akan masuk ke pasar bintang 5 dengan membangun Sheraton Bali Kuta Resort yang akan dilengkapi dengan sebuah Lifestyle Center sehingga akan menjadikan hotel yang dibangun Anak Perusahaan Perseroan tersebut sebagai landmark di kawasan pantai Kuta, Bali. Perseroan juga berniat membangun sebuah waterpark di daerah

(45)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

Tuban, Bali yang bila dalam pengoperasiannya sukses, akan diikuti dengan pembangunan waterpark dengan konsep sama di kota-kota lain.

Selain memfokuskan diri kepada bisnis perhotelan dan Lifestyle Properties, Perseroan juga masuk kepada bisnis Property Trade Center dengan cara melakukan peremajaan pasar-pasar yang dimiliki PD Pasar Jaya.

(46)

PT. Indonesian Paradise Property Tbk.

TATA KELOLA PERSEROAN

Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi yang dalam pelaksanaan tugasnya diawasi oleh Dewan Komisaris, dimana dalam menjalankan fungsi pengawasannya Dewan Komisaris dibantu oleh suatu Komite Audit.

Pelaksanaan tugas dan wewenang Komisaris dan Direksi Perseroan secara umum diatur didalam Anggaran Dasar Perseroan, dimana Anggaran Dasar Perseroan tersebut juga telah disesuaikan dengan mulai berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yaitu dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Indonesian Paradise Property Tbk. Nomor: 161, tanggal 30 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Robert Purba S.H., Notaris di Jakarta.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan-kebijakan pengurusan yang diambil oleh Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Untuk dapat melaksanakan fungsi pengawasannya dengan baik, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk memasuki tempat-tempat yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan, memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi.

Dewan Komisaris telah mengadakan rapat rutin bulanan.

Sesuai Anggaran Dasar Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan yang sah apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat. Namun apabila diperlukan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris lainnya atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Sesuai dengan ketentuan pasal 96 Undang-Undang No.40 tahun 1997 tentang Perseroan Terbatas, besarnya gaji dan tunjangan bagi para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (‘Rapat’). Dalam pelaksanaannya, Rapat telah menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan dan mengatur pembagiannya.

Gambar

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan :  Keterangan  Jumlah  S2 dan S3  S1  D3  D1  SLTA/sederajat  1  16 10 30 27  Total  84
Tabel  berikut  ini  merangkum  komponen-komponen  atas  beban  penyisihan  imbalan  kerja  yang  diakui  Perusahaan  dan  Anak  Perusahaan  di  laporan  laba  rugi  konsolidasi  dan  penyisihan  imbalan  kerja  yang  diakui  di  neraca  konsolidasi  berda

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survey awal peneliti kepada 10 orang karyawan yang bekerja di kantor PT “X”, diperoleh bahwa tujuh orang karyawan (70%) merasa gaji yang diberikan

Kuadran II terdiri atas permintaan akhir, yaitu barang dan jasa yang dibeli oleh masyarakat untuk dikonsumsi (habis terpakai) dan untuk investasi. Termasuk permintaan akhir

Hal ini dikarenakan senyawa gula merupakan sumber nutrisi/karbon yang digunakan sebagai energi bagi aktivitas katabolis Saccharomyces cerevisiae, semakin banyak

Lingkungan Hidup Daerah juga dikatakan sudah sesuai dengan prosedur, yaitu dengan cara meminta izin pada RT dan RW setempat, setelah itu pihak Badan Lingkungan

Fokus penelitian penulis terpusat pada strategi pengembangan hutan mangrove di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dalam menumbuhkan

Dapat disimpulkan dari wawancara mendalam yang dilakukan penulis dengan beberapa pemohon di BPPT Kabupaten Grobogan bahwa perhatian yang diberikan pegawai pada

seperti pada masyarakat di dalam organisasi PSHT yang menganggap bahwa, perempuan yang menekuni dunia olahraga bela diri PSHT adalah perempuan yang cenderung berbeda