PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Lawan Hoaks Kesehatan
(Literasi Informasi Melawan Hoaks di Media Sosial)
Tim Pelaksana:
Ridho Azlam Ambo Asse, S.Ikom, M.I.Kom (Ketua) NIDN: 0308089202
Ir.Yoel Bambang Andryono M.Ikom (Anggota) NIDN: 0323075803
A. Sulhardi, S.Sos, M.Si (Anggota) NIDN: 0324048006
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
HALAMAN PENGESAHAN 1. a. Judul Proposal PPM
b. Judul Penelitian Terdahulu : :
Lawan Hoaks Kesehatan (Literasi Informasi Melawan Hoaks di Media Sosial)
Perilaku Remaja dalam Penyebaran Hoax di WhatsApp Grup
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Ridho Azlam Ambo Asse, S.Ikom, M.I.Kom
b. NIDN : 0308089202
c. Jabatan Fungsional : Dosen Tetap
d. Fakultas/Program Studi : Fakultas Ilmu Komunikasi/Bc
e. Nomor HP : 0812 8555 0639
f. Alamat surel (e-mail) : Ridho.umb@gmail.com 3. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 Orang
b. Nama Anggota : Ir.Yoel Bambang Andryono M.Ikom c. Nama Anggota : A. Sulhardi, S.Sos, M.Si
4. Mahasiswa a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa c. NIM Mahasiswa
: : :
Mahasiswa 2 Orang Fortuna Dewi Ratih Putri Riska Mentari
44114120008 44115110008 5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan) : Tangerang
b. Kabupaten/Kota : Kota Tangerang
c. Propinsi : Banten
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) : 17 km
6. Luaran yang dihasilkan : Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT
7. Jangka Waktu : 5 Bulan
8. Biaya yang diperlukan : Rp. 3.500.000,- a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 3.500.000,- b. Sumber Mitra (In Kind) : -
Jumlah : Rp. 3.500.000,-
Tangerang, 20-Nopember-2020 Mengetahui,
Ketua Kelompok PkM Ketua Pelaksana,
Tanda tangan Tanda tangan
(Kurniawan Prasetyo, S.Ikom., M.Ikom) (Ridho Azlam A. A., S.Ikom, M.I.Kom)
NIP/NIK 618920189 NIP/NIK 116920543
Menyetujui,
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Kepala Pusat
Pengabdian Pada Masyarakat
Tanda tangan Tanda tangan
(Ponco Budi Sulistyo., M.Comn, Ph.D.) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)
NIP/NIK 0329057401 NIP/NIK : 1 1359 0380
Halaman Pengesahan... i
Daftar Isi... ii
Daftar Tabel... iii
Ringkasan Proposal... iv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Analisis Situasi ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Kegiatan... 3
1.4. Batasan Masalah... 3
1.5 Relevansi Penelitian Terdahulu ... 3
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN... 5
3.1 Rencana Kegiatan... 5
3.2 Khalayak Sasaran... 5
3.3 Metode Kegiatan... 5
3.4 Jenis Luaran... 6
3.5 Mekanisme Evaluasi Kegiatan... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7
4.1. Rincian Biaya Dana UMB... 7
4.2. Jadwal Kegiatan ... 7
DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN
Biodata Kelompok Pengabdian
Peta Lokasi Pengabdian
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rencana Target Capaian Luaran... 4 Tabel 2 Format Ringkasan Anggaran Biaya Program Kegiatan PPM... 7 Tabel 3 Jadwal dan Jenis Kegiatan... 7
RINGKASAN PROPOSAL
Indonesia merupakan negara yang tercatat paling muda dengan rentan usia pengguna se asia tenggara. Hal ini terlihat dari presentase pengguna mobile internet yang berada di rentang usia di bawah 18 tahun sebanyak 21%, pengguna di usia 18-24 tahun sebanyak 32%, di rentang usia 25-35 tahun sebanyak 33%, dan terahir sebanyak 14%
pengguna mobile internet di Indonesia berada di rentang usai 35 tahun. Dari data ini terlihat pengguna internet dengan umur dibawah usia 24 tahun sebanyak lebih dari 50%, hal ini menujukan penggunaan mobile internet banyak diakses remaja dewasa kebawah termasuk anak- anak.
Salah satu hoaks yang juga banyak beredar melalui media sosial adalah hoaks bidang kesehatan. Sebanyak 90 persen lebih informasi tentang kesehatan memiliki sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Berita tersebut menyebar dengan bebas melalui situs jejaring sosial maupun pengiriman pesan instan. Hoaks tersebut disebarkan oleh orang- orang tanpa sengaja. Mereka menganggap informasi tersebut harus segera disampaikan karena berguna bagi orang lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami bermaksud memberikan materi pengabdian pada masyarakat dengan tujuan mengenalkan informasi hoaks dan teknik penyebarannya, membekali cara memberlakukan informasi kesehatan yang beredar, dan mengarahkan cara agar siswa/i dapat melaporkan informasi hoaks agar memutus rantai penyebaran.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode seminar daring dan ditutup dengan post test untuk mengukur uji paparan hoaks. Hasil kegiatan diharapkan para peserta mulai meningkat tingkat literasinya dalam mengidentifikasi hoaks dan menanggulanginya.
Kata kunci: Hoaks, Informasi Kesehatan, Media Sosial, Remaja, Literasi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Hoaks atau berita bohong banyak beredar di media sosial. Data yang disampaikan oleh Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), menunjukkan bahwa penyebaran hoaks dan ujaran kebencian diindikasikan berasal dari 800 ribu situs di Indonesia (Amirullah, 2017, h. 1). Salah satu hoaks yang juga banyak beredar melalui media sosial adalah hoaks bidang kesehatan. Menurut survei yang dilakukan oleh seorang dokter bernama Ari Fahrial Syam, sebanyak 90 persen lebih informasi tentang kesehatan memiliki sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan (Widiarini & Permatasari, 2017, h. 1). Berita tersebut menyebar dengan bebas melalui situs jejaring sosial maupun pengiriman pesan instan. Hal ini diperkuat oleh penelitian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menyebutkan bahwa hoaks terbanyak adalah informasi mengenai kesehatan. Hoaks tersebut disebarkan oleh orang-orang tanpa sengaja. Mereka menganggap informasi tersebut harus segera disampaikan karena berguna bagi orang lain (Ramadhan, 2017, h. 1). Kondisi ini menjadi salah satu alasan cepatnya penyebaran hoaks melalui media sosial.
Berdasarkan data (We Are Social, Hootsuit; 2020), Masyarakat Indonesia mengakses sosial media selama rata-rata 3 jam 26 menit setiap harinya. Dengan populasi 165,4 juta jiwa, Indonesia tercatat memiliki jumlah populasi 160 juta pengguna sosial media. Semenara itu, penelitian Mastel tentang hoaks (Mastel, 2017, h. 17) menyimpulkan bahwa Facebook, Twitter, Instagram, dan Pathadalah media sosial yang paling sering digunakan untuk menyebarkan hoaks dengan jumlah pengguna 92,4 persen, disusul oleh aplikasi chatting, seperti Whatsapp, Line, dan Telegram, sebanyak 62,8 persen, dan melalui situs web sebanyak 34,9 persen.
Dua perusahaan internet terpopuler di muka bumi saat ini, Google dan Facebook, disoroti dan dianggap paling berpengaruh dalam persebaran hoax. Tentu saja sebagai dua platform yang paling sering digunakan di dunia maya, baik sebagai mesin pencari maupun media sosial, banyak oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk menyebar informasi- informasi palsu ke masyarakat. Selama ini, Google dan Facebook mengandalkan laporan dari warga untuk menandai konten-konten hoax di dalam platform mereka. Tapi, langkah ini dirasa tidak maksimal dan terbukti hoax masih terus menyebar luas.
Google mulai menyiapkan langkah memerangi konten hoax. Baru-baru ini, mereka menghadirkan sejumlah fitur baru, yang salah satunya adalah pengecekan fakta atau "fact check" pada setiap konten berita. Selain itu, Facebook juga mengumumkan fitur bernama CrossCheck, sebuah fitur yang mengizinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan mengumpulkan informasi dari 16 media massa. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat seputar berita hoax, Facebook juga akan menampilkan iklan edukasi tentang kampanye Facebook dalam memerangi berita palsu (Yordan & Panji, 2017).
Pemerintah melalui Kominfo sudah melakukan pemblokiran terhadap 6000 situs yang terindikasi sebagai penyebar hoaks (Ronald, 2017, h. 1). Komunitas-komunitas online melalui media sosial, seperti Turn Back Hoax, Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax, Indonesia Hoaxes, dan Sekoci, juga telah terbentuk. Tujuan dibentuknya komunitas- komunitas antihoaks ini adalah memerangi penyebaran hoaks di media sosial. Komunitas- komunitas online ini memiliki situs web dan melengkapinya dengan aplikasi pendeteksi hoaks. Aplikasi ini digunakan para pengguna internet untuk mengetahui hoaks dan melaporkannya.
Persebaran Hoax yang cepat menjadikan para pengguna media sosial harus berhati hati ketika menerima informasi. Dalam infomuria menyebutkan penduduk dunia menyukai aplikasi-aplikasi instan atau mobile messeger, dan indonesia merupakan negara yang tercatat paling muda dengan rentan usia pengguna se asia tenggara. Hal ini terlihat dari presentase pengguna mobile internet yang berada di rentang usia di bawah 18 tahun sebanyak 21%, pengguna di usia 18-24 tahun sebanyak 32%, di rentang usia 25-35 tahun sebanyak 33%, dan terahir sebanyak 14% pengguna mobile internet di Indonesia berada di rentang usai 35 tahun. Dari data ini terlihat pengguna internet dengan umur dibawah usia 24 tahun sebanyak lebih dari 50%, hal ini menujukan penggunaan mobille internet banyak diakses remaja dewasa kebawah disini termasuk anak-anak (RP. Tutiasri, dkk;
2019).
Sehingga upaya mengantisipasi maraknya peredaran hoaks perlu disertai dengan peningkatan literasi informasi oleh masyarakat karena masyarakat adalah pengendali utama arus informasi. Masyarakat Indonesia cenderung lebih cepat memercayai sebuah berita tanpa melakukan konfirmasi kebenarannya dan langsung menyebarkannya di media sosial.
Berangkat dari kejadian tersebut maka perlu dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang memberikan edukasi literasi media kepada publik dalam menyeleksi informasi di sosial media.
1.2. Perumusan Masalah
Kami merumuskan permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai berikut:
1. Bagaimana cara agar siswa/i dapat mengenal informasi hoaks dan teknik penyebarannya ?
2. Bagaimana cara memberlakukan informasi kesehatan yang beredar ?
3. Bagaimana cara agar siswa/i dapat melaporkan informasi hoaks agar memutus rantai penyebaran ?
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan melakukan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan informasi hoaks dan teknik penyebarannya.
2. Membekali cara memberlakukan informasi kesehatan yang beredar.
3. Mengarahkan cara agar siswa/i dapat melaporkan informasi hoaks agar memutus rantai penyebaran.
1.4 Batasan Masalah
Pembuatan batasan masalah meliputi variabel kegiatan PkM yakni :
1. Pembekalan materi akan berfokus pada informasi hoaks sebagai ajang peningkatan literasi media digital masyarakat.
2. Jenis Hoaks yang dipaparkan berfokus pada topik informasi kesehatan.
3. Upaya melaporkan informasi hoaks merupakan upaya yang realistis dilakukan oleh pelajar Sekolah menengah atas/kejuruan.
1.5 Relevansi dengan Penelitian Terdahulu
Informasi hoax sangat mudah sekali tersebar melalui media sosial, terutama aplikasi instan messeger. Pada penelitian ini menemukan persebaran hoax pada WhatsApp Grup terjadi karena adanya interaksi yang ingin dibagun didalam grup. Informasi Hoax dalam WhatsApp Grup biasanya tekait dengan kondisi atau hal yang berhubungan dengan anggota grup. Para remaja sebagai informan penelitian ini menyaring berita hoax dengan cara mencari kebenaran informasi tersebut, sebelum menyebar suatu informasi.
Edukasi berita hoax bisa dilakukan dengan dua cara, membagikan link informasi terkait kebenaran yang dapat menjelaskan informasi tersebut hoax, serta dengan cara mengedukasi secara personal.
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi
Untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang ada, maka solusi yang ditawarkan dalam program ini antara lain :
a. Memberikan pemahaman dasar tentang “hoaks dan penyebarannya”
b. Memberikan materi edukasi bagaimana memberlakukan sebuah informasi kesehatan yang beredar.
c. Memberikan pemahaman cara melaporkan informasi hoaks agar tidak lagi beredar.
Target Luaran Adapun rencana target capaian luaran di deskripsikan pada format tabel berikut :
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding1) Tidak 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT6) Ya 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah
barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)4) Tidak 4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan
manajemen)4) Tidak
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan,
ketentraman, pendidikan, kesehatan)2) Tidak
6 Publikasi di jurnal internasional1) Tidak
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) Tidak
8 Inovasi baru TTG5) Tidak
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)3)
Tidak
10 Buku ber ISBN6) Tidak
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Rencana Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan dalam bentuk seminar daring.
Kegiatan pelatihan dilakukan secara kelompok dengan cara tatap muka virtual bersama peserta, ceramah, dilanjutkan dengan diskusi. Pelatihan ini dibagi ke dalam beberapa materi, yaitu :
a) Pengenalan dan kategori Hoaks dan penyebarannya.
b) Menyelidiki Kebenaran Informasi.
c) Tindakan menanggapi informasi Hoaks.
3.2 Khalayak Sasaran
Pada tahap pertama pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan Survey dan Need Assessment dengan cara kontak melalui telepon dengan pihak Sekolah untuk mengetahui potensi siswa di SMK N 1 Kota Tangerang dan pemetaan kebutuhan informasi mengenai hoaks bagi siswa. Dari hasil observasi terungkap tema besar yang diajukan ialah ; 1.
Literasi Media Digital; 2. Public Speaking; 3. Bisnis dan Kewirausahaan; 4. Kesejahteraan Masyarakat, Lingkungan dan Kesehatan. Sehingga judul kegiatan ini menaungi dua area lingkup tema yakni Literasi Media Digital dan Kesehatan. Khususnya saat Indonesia tengah berjuang keluar dari pandemi serta gagasan Kota Tangerang yang sedang mempercepat penyelesaian pandemi sehingga dapat beraktivitas kembali normal pada semua aspek.
Kegiatan ini akan diselenggarakan di SMK N 1 Tangerang yang berlokasi di Jl.
Perintis Kemerdekaan II No.33, RT.007/RW.003, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Sasaran kegiatan yang kami pilih adalah siswa/i kelas X, XI, dan XII jurusan 1) Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, 2) Bisnis Daring dan Pemasaran, dan 3) Multimedia. Berdasarkan penyesuaian relevansi data yang telah dijabarkan bahwa siswa/i kelas XI sudah mulai memiliki ketertarikan akan minat yang sesuai dengan keinginannya.
Maka dari itu, tujuan kami mengadakan acara ini untuk mengajak siswa/i mengasah kreativitas yang mereka miliki.
3.3 Metode Kegiatan
Prosedur kerja pada pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi 3 tahapan:
a. Pemberian materi oleh Ridho Azlam Ambo Asse, M.I.Kom selaku tim pelaksana PkM mengenai materi Literasi Media, Hoaks dan penyebarannya, menyelidiki Informasi dan Tindakan menanggapi Hoaks.
b. Pemberian materi oleh dr. Afdillah Mutianggrisny, S.Ked sebagai narasumber ahli (dokter) bidang kesehatan terkait klarifikasi informasi hoaks kesehatan.
c. Diskusi dan Tanya Jawab akan materi yang telah diberikan
d. Kuis yang menguji informasi hoaks dan metode cek fakta yang telah disajikan dengan bentuk simulasi.
3.4 Jenis Luaran Sesuai Rencana Kegiatan
Melalui penyampaian materi Literasi Informasi Melawan Hoaks di Media Sosial ini.
Diharapkan peserta akan memahami kategori informasi Hoaks, teknik Menyelidiki Kebenaran Informasi, dan menanggapi informasi Hoaks tersebut
3.5 Rancangan Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test terkait materi.
Kuesioner evaluasi instruktur
Kuesioner evaluasi pelaksanaan kegiatan : terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Kegiatan pengabdian pada masyarakat memerlukan berbagai persiapan dan perencanaan secara matang dan komperhensif. Karenanya dibutuhkan perencanaan biaya dan jadwal kegiatan praprogram, pelaksanaan program hingga finalisasi program.
Tabel 2. Format Ringkasan Anggaran Biaya Program kegiatan PPM yang Diajukan
No Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Biaya Pembicara (Narasumber ahli) 650.000
2 Paket Data Internet untuk Narasumber Ahli 100.000
3 Paket Data Internet untuk Narasumber Internal 100.000
4 Paket Data Internet untuk Operator 100.000
5 Biaya Operator 150.000
6 Cetak Sertifikat narasumber ahli dan Bingkai 50.000
7 Konsumsi 2 Narasumber & Operator 150.000
8 Transport mengantar Paket untuk Narasumber ahli 50.000
9 Cetak Sertifikat Peserta 200.000
10 Biaya Desainer dan Transport Cetak 300.000
11 Iuran Kolektif kelompok PkM 400.000
12 Konsumsi dan Cindera Mata untuk Sekolah 900.000
13 Copy Bahan Ajar 50.000
14 ATK 50.000
15 Print & Jilid Proposal PPM 100.000
16 Print & Jilid Laporan hasil PPM 150.000
Total Anggaran Rp. 3.500.000
Total anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
4.2. Jadwal Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Bulan
2020 2021
11 12 1 2 3
1. Analisis Situasi
2. Pengajuan Proposal Kegiatan 3. Survei Target Khalayak dan Lokasi 4. Pelaksanaan Kegiatan 5. Submit Laporan Akhir Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. (2017, Januari 3). Ini dua cara penanganan berita hoax versi menteri Rudiantara.
Kominfo.go.id. <https://kominfo.go.id/content/detail/8646/ini-dua-carapenanganan- berita-hoax-versi-menterirudiantara/0/sorotan_media>
J. Yordan & A. Panji. (2017). Upaya Google dan Facebook Perangi Peredaran Hoax.
<https://kumparan.com/kumparantech/upaya-google-dan-facebook-perangi-peredaran- hoax>
Mastel. (2017). Hasil survey mastel tentang wabah hoax nasional. Mastel.id. < https://mastel.
id/infografis-hasil-survey-mastel-tentangwabah-hoax-nasional/>
Ramadhan, B. (2017, Mei 2). Survei: Hoax paling banyak di media sosial soal info kesehatan.
Republika.co.id.
<https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/05/02/opa9ng330-survei-hoax- paling-banyak-dimedia-sosial-soal-info-kesehatan>
Ronald. (2017, Agustus 26). Kemenkominfo klaim sudah blokir 6000 situs penyebar hoax.
Merdeka.com. <https://www.merdeka.com/peristiwa/kemenkominfo-klaim-sudah- blokir-6000-situs-penyebar-hoax.html>
Social, W. A. (2020). Hootsuite.(2020). Digital 2020-July Global Statshot report.
https://wearesocial. com/blog/2020/07/more-than-half-of-the-people-on-earth-now-use- social-media.
Tutiasri, R. P., Kusuma, A., & Sumardjijati, S. (2019). Perilaku Remaja dalam Penyebaran Hoax di Grup WhatsApp. JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 2(1).
Widiarini, A., & Permatasari, A. (2017, April 17). Survei: 90 persen informasi kesehatan di medsos menyesatkan. Viva.co.id. <https://www.viva.co.id/gaya- hidup/kesehatanintim/906076-survei-90-persen-informasikesehatan-di-medsos-
menyesatkan>
Lampiran 1. Format Biodata Ketua Anggota Pengabdian Kepada Masyarakat A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ridho Azlam Ambo Asse, S.Ikom, M.I.Kom
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Dosen Tetap 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 116920543
5 NIDN 0308089202
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 8 Agustus 1992
7 E-mail Ridho.umb@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 0812 8555 0639
10 Alamat Kantor Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan, Jakarta
11 Nomor Telepon/Faks -
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 9 Orang; S2 = … Orang; S3= … Orang 13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Kuliah Peduli Negeri
2.Manajemen Media Penyiaran 3.Digital Editing I
4. Digital Editing 2
5. Design & Artistik for Tv Production
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Mercu Buana
Jakarta Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar
Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi,
Broadcasting Ilmu Komunikasi
Tahun Masuk-Lulus 2011-2015 2016-2018
Judul Skripsi/Tesis/
Disertasi
Manajemen Editing Post Production Program Current Affair di Tv One
Jakarta
Strategi Pemasaran Online, Studi Kasus Facebook Marketing Warunk Bakso Mas Cingkrank di Makassar
Nama Pembimbing/
Promotor Rizki Briandana, S.Sos, M.Comn
Dr. Muhammad Najib, M.Ed., M.Lib
Dr. Muhammad Akbar, M.Si
C. PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
C. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak
termasuk Makalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jakarta, 19 Nopember 2020
Ridho Azlam Ambo Asse, S.Ikom, M.I.Kom
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor Nama Jurnal
1. 2018 Strategi Pemasaran Online (Studi Kasus Facebook Marketing Warunk Bakso Mas Cingkrank di Makassar)
Vol 7, No.2 Juli-
Desember 2018
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas
Biodata Anggota Pengabdian Kepada Masyarakat A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir.Yoel Bambang Andryono M.Ikom
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Dosen Home Base 4 NIP/NIK/Identitas lainnya -
5 NIDN 0323075803
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta 23 Juli 1958
7 E-mail andryono23@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 0818196523
10 Alamat Kantor Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan, Jakarta
11 Nomor Telepon/Faks -
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 3 Orang; S2 = … Orang; S3= … Orang 13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Design & Artistik for Tv Production
2.Manajemen Media Penyiaran
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Trisakti Univ.Mercubuana Bidang Ilmu Fakultas Arsitektur Lansekap
dan Tehnik Lingkungan
Jakarta Magister Ilmu Komunikasi
Tahun Masuk-Lulus - -
Judul Skripsi/Tesis/
Disertasi
Perancangan Lansekap Pelabuhan Bakauhuni
Lampung Selatan
Konstruksi Nilai Rancangan ESQ 165 Dalam Pembangunan Karakter Indonesia Emas (analisa
framming ep.Bangkit Indonesiaku" dalam program
Indonesia Emas TVRI) Nama Pembimbing/
Promotor Ir.R.O Tamara DR.Elly Yuliawati M.Si
C. PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasuk Makalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jakarta, 19 Nopember 2020
Ir.Yoel Bambang Andryono M.Ikom
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor Nama Jurnal
Biodata Anggota Pengabdian Kepada Masyarakat A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) A. Sulhardi, S.Sos, M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Dosen Home Base Penyiaran TV 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 611800394
5 NIDN 0324048006
6 Tempat dan Tanggal Lahir Wawondula, 24 April 1980
7 E-mail sulhardi@mercubuana.ac.id
9 Nomor Telepon/HP 081219293987
10 Alamat Kantor Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan, Barat 11650
11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = …
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Teori Komunikasi 2. New Media & Society
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2 S3
Nama Perguruan
Tinggi Universitas
Hasanuddin Universitas Indonesia Institut Pertanian Bogor Bidang Ilmu
Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Politik
Ekologi Manusia, Komunikasi Pembangunan Tahun Masuk-
Lulus 1998-2004 2007-2010 2016-sekarang
Judul
Skripsi/Tesis/
Disertasi - -
-
Pembimbing/Nama
Promotor - -
-
C. PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasuk Makalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jakarta, 19 November 2020
Sulhardi, S.Sos, M.Si
Lampiran 2
Peta Lokasi Wilayah Mitra