TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
“Model Pengangkutan Crude Palm Oil
(CPO) U
k D
ik”
(CPO) Untuk Domestik”
Oleh :
O
Wahyu Aryawan
4105 100 013
Bidang Studi Transportasi Laut dan LogistikJurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi KelautanDosen Pembimbing :
Ir. Setijoprajudo, M.SE.
g ITS Surabaya
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil CPO
(Crude Palm Oil) terbesar di dunia
Besarnya potensi penyediaan CPO (Crude Palm Oil) di
beberapa Pulau Indonesia
B l
d
l di ib i
b ik
hi
Belum adanya pola distribusi yang baik sehingga
berakibat pada biaya transportasi yang tinggi.
Diperlukan adanya perencanaan armada yang optimum
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara menentukan armada yang optimum
dalam pengangkutan Crude Palm oIL (CPO) untuk
Domestik.
Bagaimana pola distribusi CPO (Crude Palm Oil) untuk
d
ik?
domestik?
Bagaimana menghitung besarnya biaya yang timbul
dari pengangk tan dari tiap moda ?
dari pengangkutan dari tiap moda ?
TUJUAN PENULISAN
TUJUAN PENULISAN
Menghasilkan armada yang optimum dalam
pengangkutan Crude Palm oIL (cpo) untuk domestik
Mengetahui model distribusi CPO (Crude Palm Oil)
untuk pasar domestik
Mengetahui biaya-biaya yang muncul dalam proses
pengangkutan Crude Palm oIL (cpo) dengan
mengg nakan
l l ti
menggunakan voyage calculation
Menjadi referensi dalam Pengangkutan CPO (Crude
Palm Oil)
3333
BATASAN MASALAH
BATASAN MASALAH
• Analisa perencanaan armada hanya mencakup kapasitas angkut
(jenis, jumlah dan frekuensi angkut).
• Permintaan (demand) dan penawaran (supply) dianggap tidak
berubah karena faktor lain selama perhitungan.
berubah karena faktor lain selama perhitungan.
• Pola Distribusi merencanakan dari pelabuhan asal menuju pelabuhan
tujuan kemudian menuju pabrik minyak goreng ( Port to Door) dan
tidak mempertimbangkan adanya cpo ekspor
tidak mempertimbangkan adanya cpo ekspor
• Konsumsi Crude Palm oIL (CPO) yang menjadi input dalam perhitungan
didasar pada kebutuhan dari perusahaan minyak goreng khusus
domestik
• Dalam analisa yang dilakukan, diasumsikan optimasi hanya membantu
merencanakan armada yang optimal untuk rute yang dipilih
4444
METODOLOGI
METODOLOGI
13
13
13
13
6666
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
10
10
10
10
ANALISA SWOT JENIS ARMADA
ANALISA SWOT JENIS ARMADA
ANALISA SWOT JENIS ARMADA
ANALISA SWOT JENIS ARMADA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
PEMETAAN
PROPINSI
PERENCANAAN
JARINGAN
PEMILIHAN
ARMADA
•Produsen KPola
Distribusi
(asal –
•Tanker •Tongkang •Konsumen(asal –
tujuan)
15
15
15
15
PRODUKSI CPO INDONESIA
PRODUKSI CPO INDONESIA
Year
Smallholders
Government Private
Total
Year
Smallholders
Government Private
Plantation
Total
2002
2760569
2560544
6550455
11871568
2003
3227243
2654195
7079647
12961085
2004
3616950
2705375
7449901
13772226
2005
4995299
2866732
7881617
15743648
2006
5967799
3031517
8143911
17143227
2007
6304940
3314015
8714034
18332989
2008
6667304
3442959
8884654
18994917
18
18
18
18
PRODUKSI CPO INDONESIA
PRODUKSI CPO INDONESIA
Tahun Hasil Peramalan
2009 19,640,810
25,000,000
Hasil Peramalan Produksi CPO Indonesia 2009 19,640,810 2010 19,640,810 15,000,000 20,000,000 Hasil Peramalan 2011 19,640,810 0 5,000,000 10,000,000 Hasil Peramalan 2008 2009 2010 2011 2012
19
19
19
19
PRODUKSI CPO INDONESIA
PRODUKSI CPO INDONESIA
No. Provinsi Total Area Kebun Kelapa Sawit ( Ha ) Hasil CPO ( Ton ) 1 Nanggroe Aceh Darussalam 396912 1381253.76 2 Sumatera Utara 603247 2099299.56 3 Sumatera Barat 531306 1848944.88 4 Riau 1557863 5421363 24 4 Riau 1557863 5421363.24 5 Jambi 322096 1120894.08 6 Sumatera Selatan 678761 2362088.28 7 Bengkulu 265359 923449.32 8 Lampung 568530 1978484.4 9 Jawa Barat 21502 76117.08 10 DKI Jakarta 0 0 11 Jawa Tengah 0 0 11 Jawa Tengah 0 0 12 DI Yogyakarta 0 0 13 Jawa Timur 0 0 14 Sulawesi Utara 0 0 15 Sulawesi Tengah 24036 20983.43 16 Sulawesi Selatan 77184 67381.63 17 Sulawesi Tenggara 0 0 18 Kalimantan Tengah 344314 1105247.94 18 Kalimantan Tengah 344314 1105247.94 19 Kalimantan Barat 254140 815789.4 20 Kalimantan Selatan 43538 139756.98 21 Kalimantan Timur 58938 189190.98 22 Bali 0 0
23 Nusa Tenggara Barat 0 0
24 Nusa Tenggara Timur 0 0
25 Maluku 0 0
26 Papua 24677 90564.59
GRAND TOTAL 5772403 19640809.55
NO Kawasan Total Area Kebun Kelapa Sawit ( Ha ) Hasil CPO ( Ton ) 1 Pulau Sumatera ( 85,55 %) 4924074 17135777.52
20
20
20
20
2 Pulau Jawa 21502 76117.08 3 Pulau Sulawesi ( 2 % ) 101220 88365.06 4 Pulau Kalimantan ( 11.45 % ) 700930 2249985.3 5 Kawasan Timur 24677 90564.59 TOTAL 5772403 19640809.55PERAMALAN DEMAND
PERAMALAN DEMAND
1 Jakarta
No Perusahaan Minyak Goreng Kota Demand ( Ton ) 1 PT ASIANAGRO AGUNG JAYA Cilincing,Jakarta Utara 331697 2 PT HASIL KESATUAN Penjaringan,Jakarta Utara 248772 3 PT CENGKARENG JAYA Kaliders,Jakarta Barat 373159 4 PT ASAP ABADI COCONUT OIL COY Cakung,Jakarta Timurg, 82924
TOTAL 1036552 2 Semarang
No Perusahaan Minyak Goreng Kota Demand ( Ton ) 1 PT BONANZA MEGAH LTD Demak, JAWA TENGAH 203912 3 Surabaya
No Perusahaan Minyak Gorengy g Kota Demand ( Ton )( ) 1 PT SALIM IVOMAS PRATAMA Surabaya, JAWA TIMUR 183521 2 PT SMART TERBUKA Surabaya, JAWA TIMUR 275281
TOTAL 458802
22
22
22
22
TOTAL 458802DISTRIBUSI SAAT INI
DISTRIBUSI SAAT INI
23
23
23
23
USULAN DISTRIBUSI
USULAN DISTRIBUSI
PELABUHAN PELABUHAN
Asal Angkutan Darat Terminal
Muat Angkutan Laut Terminal Bongkar Angkutan Darat Tujuan (end User) ( )
24
24
24
24
BENTUK MODEL
BENTUK MODEL
BENTUK MODEL
BENTUK MODEL
MODEL
Te TRANSPORT Text ASSIGNMENT Text• Menentukan pola distribusi
Crude palm oil (cpo) yang
• Menentukan alat angkut
(moda) yang paling tepat
Crude palm oil (cpo) yang
paling optimum dari
daerah asal menuju ke
d
h t j
(moda) yang paling tepat
untuk masing – masing
kegiatan pendistribusian.
www.themegallery.com
25
25
25
25
OPTIMASI DISTRIBUSI
OPTIMASI DISTRIBUSI
from \ To Tanjung Priok Tanjung Emas Tanjung Perak Supply
Medan 526 635 0 0 526 635 526635 Medan 526,635 0 0 526,635 526635 Sampit 442,535 203,912 458,802 1,105,249 1105249 Makassar 67,382 0 0 67,382 67382 1,036,552 203,912 458,802 1,036,552 203,912 458,802 demand 1036552 203912 458802
26
26
26
26
STUDI KASUS (USULAN)
STUDI KASUS (USULAN)
SumUt, Belawan C 526 635 T Cap: 526,635 Ton Sampit,KalTeng Cap: 1 105 249 Jakarta Demand : 1,036,551 Ton Surabaya,Jatim Demand : 458,802 Ton Makasar Cap : 67,382 Ton Cap: 1,105,249 Ton Semarang, Jateng Demand : 203,912 Ton
27
27
27
27
ASUMSI ASSIGNMENT MODEL
ASUMSI ASSIGNMENT MODEL
1. Pola distribusi Crude palm oil (cpo) dari titik asal (Origin) ke titik tujuan (Destination) dilakukan langsung dari Pelabuhan Asal ke Pelabuhan Tujuan.
2. Kecepatan kapal dianggap konstan selama dalam perjalanan
3. Waktu Roundtrip Days dihitung hanya berdasarkan pada lamanya waktu 3. Waktu Roundtrip Days dihitung hanya berdasarkan pada lamanya waktu di laut (seatime) yang dihitung dengan kecepatan konstan, ditambah dengan lamanya proses muat dan bongkar muatan (port time) dari lokasi asal dan lokasi tujuan.
4 P K l d k i (Ch t Hi )
4. Penggunaan Kapal dengan skenario sewa (Charter Hire). 5. Jumlah hari efektif kapal dalam satu tahun adalah 330 hari. 6. Kapal yang digunakan berbendera Indonesia.
7. Kapasitas kapal pendekatan sebesar 70% GT kapal, berdasarkanp p p p , Sentosa (1999).
30
30
30
30
FLOWCHART ASSIGNMENT MODEL
FLOWCHART ASSIGNMENT MODEL
INPUT DATA : 1. Payload Kapal (Ton)
2. Biaya Angkut Per Yoyage (Rp)
Optimasi Penugasan ( Jumlah Voyage)
1. Kapasitas Angkut (Ton) 2 Bi A k t (R ) 2. Biaya Angkut (Rp)
30
30
30
30
REKAPITULASI TANKER
REKAPITULASI TANKER
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
1 BELAWAN PRIOK 7 Kapal 6 Kapal 5 Kapal 1 BELAWAN-PRIOK 7 Kapal 6 Kapal 5 Kapal 2 MAKASAR-PRIOK 1 Kapal 2 Kapal 2 Kapal 3 SAMPIT-PRIOK 3 Kapal 4 Kapal 4 Kapal
4 SAMPIT-EMAS 1 Kapal 2 Kapal 1 Kapal
5 SAMPIT-PERAK 4 Kapal 4 Kapal 4 Kapal
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
1 BELAWAN-PRIOK Rp52,927,651,000 Rp38,127,733,000 Rp44,338,852,000 2 MAKASAR-PRIOK Rp5,177,786,000 Rp4,445,905,000 Rp5,380,236,000 3 SAMPIT-PRIOK Rp12,238,442,000 Rp24,045,498,000 Rp21,513,867,000 4 SAMPIT-EMAS Rp4,313,542,000 Rp7,939,673,000 Rp7,086,533,000 5 SAMPIT-PERAK R 10 171 756 000 R 22 068 436 000 R 19 500 027 000
64
64
64
64
5 SAMPIT PERAK Rp10,171,756,000 Rp22,068,436,000 Rp19,500,027,000REKAPITULASI TONGKANG
REKAPITULASI TONGKANG
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
1 BELAWAN PRIOK 7 Tongkang 5 Tongkang 6 Tongkang 1 BELAWAN-PRIOK 7 Tongkang 5 Tongkang 6 Tongkang 2 MAKASAR-PRIOK 1 Tongkang 1 Tongkang 1 Tongkang 3 SAMPIT-PRIOK 3 Tongkang 4 Tongkang 4 Tongkang 4 SAMPIT-EMAS 1 Tongkang 2 Tongkang 2 Tongkang 5 SAMPIT-PERAK 2 Tongkang 4 Tongkang 3 Tongkang
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
NO RUTE PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
1 BELAWAN-PRIOK Rp33,500,589,000 Rp22,520,560,000 Rp26,756,139,000 2 MAKASAR-PRIOK Rp3,939,070,000 Rp3,282,558,000 Rp3,939,070,000 3 SAMPIT-PRIOK Rp10,838,123,000 Rp22,319,158,000 Rp19,650,666,000 4 SAMPIT-EMAS Rp4,536,163,000 Rp8,750,323,000 Rp7,871,251,000 5 SAMPIT-PERAK R 8 783 145 000 R 16 655 119 000 R 15 019 357 000
64
64
64
64
5 SAMPIT PERAK Rp8,783,145,000 Rp16,655,119,000 Rp15,019,357,000MODA DARAT
MODA DARAT
Truk Kapasitas ( Liter ) Kapasitas ( Ton )
1 5000 4 3
1 5000 4.3
2 10000 8.6
3 16000 13.8
Radius (km) Truk 5000 Liter Truk 10000 Liter Truk 16000 Liter 5--15 511000 682500 975000 16-25 563500 750500 1072500 16-25 563500 750500 1072500 26-35 682500 910000 1365000 36-45 767000 984500 1462500 46-55 819000 1092000 1560000 46 55 819000 1092000 1560000 56-65 853000 1138000 1625000 66-75 1023500 1365000 1950000 76-85 1183000 1592500 2275000
48
48
48
48
86-95 1535500 2047500 2925000JARAK PABRIK DARI PELABUHAN
JARAK PABRIK DARI PELABUHAN
1 Jakarta
Tanjung Priok
No Perusahaan Minyak Goreng Kota Jarak ( Km ) Waktu ( Jam ) PP ( Jam ) 1
PT ASIANAGRO AGUNG
JAYA Cilincing,Jakarta Utara 25 1 2 2 PT HASIL KESATUAN
Penjaringan,Jakarta
Utara 30 1.5 3 3 PT CENGKARENG JAYA Kaliders Jakarta Barat 35 2 4 3 PT CENGKARENG JAYA Kaliders,Jakarta Barat 35 2 4
4
PT ASAP ABADI COCONUT
OIL COY Cakung,Jakarta Timur 23 1 2
S T j 2 Semara ng Tanjung Emas
No Perusahaan Minyak Goreng Kota Jarak ( Km ) Waktu ( Jam ) PP ( Jam ) 1 PT BONANZA MEGAH LTD Demak, JAWA TENGAH 38 2.3 4.6 3 Surabay a Tanjung Perak
No Perusahaan Minyak Goreng Kota Jarak ( Km ) Waktu ( Jam ) PP ( Jam ) PT SALIM IVOMAS Surabaya, JAWA
49
49
49
49
1 PRATAMA TIMUR 5 0.5 1 2 PT SMART TERBUKA Surabaya, JAWA TIMUR 33 1.7 3.4WAKTU B/M TRUK
WAKTU B/M TRUK
Armada
Waktu B/M (jam)
Truk
Tanjung Perak
Tanjung Emas
Tanjung Priok
1
0.43
0.54
0.35
B/M
0.86
1.08
0.7
2
0 66
0 76
0 56
2
0.66
0.76
0.56
B/M
1.32
1.52
1.12
3
1 12
1 28
1 08
3
1.12
1.28
1.08
B/M
2.24
2.56
2.16
50
50
50
50
BIAYA ANGKUT TRUK
BIAYA ANGKUT TRUK
10
10
10
10
REKAPITULASI MODA DARAT
REKAPITULASI MODA DARAT
Truk Tangki 16000 Liter
Jakarta TOTAL
No Per sahaan Min ak Goreng BIAYA DARAT No Perusahaan Minyak Goreng BIAYA DARAT
1 PT ASIANAGRO AGUNG JAYA Rp1,868,013,560
2 PT HASIL KESATUAN Rp1,783,103,853
3 PT CENGKARENG JAYA Rp2 674 655 779
3 PT CENGKARENG JAYA Rp2,674,655,779
4 PT ASAP ABADI COCONUT OIL COY Rp467,003,390
Semarang
No Perusahaan Minyak Goreng
1 PT BONANZA MEGAH LTD Rp1,565,957,716
Surabaya
No Perusahaan Minyak Goreng
54
54
54
54
1 PT SALIM IVOMAS PRATAMA Rp939,574,630SENSITIFITAS
SENSITIFITAS
Rp180 000 000 000 Sensitifitas Belawan-Priok y = 3E+10x - 8E+09 Rp140,000,000,000 Rp160,000,000,000 Rp180,000,000,000 ) y = 2E+10x - 7E+09 Rp80,000,000,000 Rp100,000,000,000 Rp120,000,000,000 A ngkut (Rp/Ton ) TANKER TONGKANG Rp20 000 000 000 Rp40,000,000,000 Rp60,000,000,000 Biay a A Linear (TANKER) Linear (TONGKANG) Rp-Rp20,000,000,000 100000 200000 300000 400000 500000 600000Jumlah Muatan (Ton)
55
55
55
55
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Desain model optimasi distribusi untuk memenuhi permintaan pada tiap
Industri minyak goreng berdasarkan produksi crude palm oil (cpo) dari daerah Industri minyak goreng berdasarkan produksi crude palm oil (cpo) dari daerah asal ialah dengan menggunakan kapal tanker atau kapal tongkang menuju pelabuhan tujuan yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Tanjung Perak serta menggunakan truk tangki sebagai moda
k t d t d i l b h t j j b ik i k
angkutan darat dari pelabuhan tujuan menuju pabrik minyak goreng.
Dengan menggunakan analisa SWOT maka disarankan armada untuk
pengangkutan CPO (Crude Palm Oil) sebaiknya dengan jenis kapal Tanker. Akan tetapi jika mengacu pada biaya yang dikeluarkan maka sebaiknya
Akan tetapi jika mengacu pada biaya yang dikeluarkan maka sebaiknya menggunakan kapal tongkang mengingat biaya yang lebih rendah. Hal ini juga terkait dengan jumlah pasokan CPO (Crude Palm Oil) yang akan dikirim dalam 1 tahun. Namun juga dalam kondisi pengiriman tertentu yang
b h b d k di i k t k tid k d t b i
berhubungan dengan kondisi cuaca maka tongkang tidak dapat beroperasi maka disarankan menggunakan tanker.
60
60
60
60
SARAN
SARAN
Saran hasil st di
Saran hasil studi
Untuk rekan yang akan meneliti lebih lanjut maka Penelitian akan lebih baik apabila distribusi dari perkebunan kelapa sawit hingga ke tingkat konsumen apabila distribusi dari perkebunan kelapa sawit hingga ke tingkat konsumen diperhitungkan dan mempertimbangkan adanya cpo ekspor