• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ISMS BERDASAR ISO/IEC 27001:2005 PADA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENERAPAN ISMS BERDASAR ISO/IEC 27001:2005 PADA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Naskah Publikasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN ISMS BERDASAR ISO/IEC 27001:2005 PADA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

diajukan oleh Maxi Bilaut

09.22.1028

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM”

YOGYAKARTA 2010

(2)
(3)

ISMS IMPLEMENTATION BASED-ON ISO/IEC27001 : 2005 IN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENERAPAN ISMS BEDASAR ISO/IEC 27001 : 2005 PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Maxi Bilaut

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Human life is always faced with the constantly changing technological advances and has developed so quickly. One result of technological developments is the computer as a tool for people who have advantages such as speed, accuracy and efficiency of work are primarily used in doing the data input, process to present information to users in the form of reports that will be used as an ingredient in making decisions. Data processing system is one of the functions of school administration in providing services and meet every demand side management / users.

Processing the data that existed at the SDK Ruteng III Flores NTT has been using the computer as a tool but its use has not been efficient in other words computers can not yet fully utilized, a lot of data that should be managed or processed are still dormant, causing damage and then the data is hard to find back when required.

This has pushed the need for revamping the system of work in organizing the school administration so that data can be organized in a neat and when needed are not difficult to acquire. By looking at things, we must build a student information system which computerized data processing that can cope with the situation or problem quickly with the right kind and efficient and can provide information fast, precise, accurate and relevant that can be used as an ingredient in decision making .

In building these systems restrict the author: student data, teacher data, lesson data, value and movement of students. The author uses several methods in the process of data collection including: direct observation on the object of research, direct interviews with related parties, filing by studying existing data, kepustaan which refers to the books as a reference in conducting the analysis.

Keywords : Data Processing Information System Student at SDK Ruteng III

(4)

1. Pendahuluan

Kehidupan manusia saat ini selalu dihadapkan pada kemajuan teknologi yang terus berubah dan mengalami perkembangan dengan begitu cepat. Salah satu hasil perkembangan teknologi adalah komputer sebagai alat bantu manusia yang memiliki kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan serta efisiensi pekerjaan terutama digunakan dalam melakukan input data, proses hingga menyajikan informasi bagi penggunanya berupa laporan-laporan yang akan dijadikan sebagai bahan dalam mengambil keputusan. Sistem pengolahan data merupakan salah satu fungsi administrasi sekolah dalam memberikan pelayanan dan memenuhi setiap tuntutan pihak manajemen/penggunanya.

Pengolahan data yang ada pada SDK Ruteng III Flores NTT sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu tetapi pemanfaatannya belum efisien dengan kata lain komputer belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, banyak data yang seharusnya dikelola atau diproses masih terbengkalai sehingga menyebabkan data tersebut rusak dan kemudian sulit ditemukan kembali bila diperlukan.

Hal inilah yang mendorong perlunya pembenahan sistem kerja dalam menata administrasi sekolah sehingga data dapat tertata dengan rapih dan ketika dibutuhkan tidak sulit untuk mendapatkannya. Dengan melihat hal tersebut maka perlu dibangun sebuah sistem informasi pengolahan data siswa yang terkomputerisasi yang dapat mengatasi keadaan atau masalah secara cepat dengan hasil yang tepat baik dan efisien dan dapat menyajikan informasi yang cepat, tepat, akurat dan relevan yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan.

Dalam membangun sistem tersebut penulis membatasi pada : data siswa, data guru, data pelajaran, nilai dan mutasi siswa. Penulis menggunakan beberapa metode

(5)

dalam proses pengumpulan data diantaranya : melakukan observasi langsung pada objek penelitian, wawancara langsung dengan pihak yang berhubungan, kearsipan dengan mempelajari data-data yang ada, kepustaan yang mengacu pada buku-buku sebagai referensi dalam melakukan analisis.

2. Landasan Teori

Sistem didefinisikan sebagai satu kesatuan yang saling bekerja sama dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Tavri P. Mashuri, bahwa sistem adalah “Kumpulan elemen yang berkaitan dan bertanggungjawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output)“ dan pada intinya bahwa sebuah sistem memiliki maksud tertentu yaitu untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.

Sistem memiliki sifat atau karakteristik antara lain : komponen-komponen, batas sistem (boundary system), lingkungan luar sistem (environment system), penghubung sistem (interface system), masukan sistem (input system), keluaran sistem (output system), pengolahan sistem (process system), dan sasaran sistem (objectives system)

atau tujuan (goal).

Sebuah sistem dikatakan berkualitas apabila mampu menyajikan informasi yang : cepat, tepat waktu, akurat, dan relevan bagi penggunanya.

3. Analisis

Analisis sistem dapat didefiniskan sebagai berikut : Pengurai dari suatu sistem informasi utuh ke dalam bagian-bagiannya ke dalam komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan

(6)

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya dengan merancang atau membangun sebuah sistem baru yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada SDK Ruteng III beberapa kegiatan data siswa, guru, nilai siswa selama ini kegiatan pendataan tersebut masih didata secara manual dan melibatkan perangkat komputer hanya pada pembuatan laporan tertentu saja. Penulis dapat menyimpulkan subyek permasalahan yang terjadi antara lain :

1. Pengarsipan data dalam bentuk dokumen atau buku arsip mengalami kendala dalam hal pencarian, khususnya nilai siswa, data siswa dan data guru.

2. Untuk mencari data nilai, data siswa dan data guru membutuhkan waktu yang lama karena penelusuran data/dokumen satu persatu dan bertahap pada arsip.

3. Pembuatan laporan yang berhubungan dengan nilai siswa, data siswa dan data guru tidak tersaji dengan cepat dan akurat disebabkan banyaknya data siswa dan data guru.

Dengan melihat subyek permasalahan yang ada, pengolahan data yang dilakukan pada SDK Ruteng III dari segi waktu, biaya dan tenaga tidak memberikan hasil yang maksimal. Dengan demikian dibutuhkan suatu informasi yang dapat memaksimalkan kinerja dalam menyelesaikan kebutuhan dan permasalahan yang ada.

Untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun beberapa alternative yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi sistem yaitu dengan menggunkanan analisis PIECES yaitu untuk mengetahui kinerja system (performance) dengan melihat throughtput dan response time terhadap suatu

pekerjaan, informasi (information) bagaimana menilai informasi yang diberikan

(7)

apakah berkualitas atau tidak, ekonomi (economy) berhubungan dengan biaya operasional, kendali (control) bagaimana mengendalikan atau mengontrol keamanan data yang begitu rumit, efisiensi (efficiency) berhubungan dengan sumber daya yang digunakan, pelayanan (service) berhubungan dengan pelayanan informasi yang diberikan kepada pengguna.

4. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahapan meletakkan dan menerapkan sistem baru yang akan dikembangkan supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai yang diharapkan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program yang akan digunakan pada software aplikasi. Implementasi ini meliputi :

1. Rencana Implementasi Sistem

Kegiatan ini dilakukan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahapan implementasi. Semua biaya yang akan dikeluarkan, dimasukkan ke dalam anggaran biaya yang berfungsi untuk mengendalikan biaya yang dikeluarkan.

2. Kegiatan Implementasi Sistem

Kegiatan implementasi ini dilakukan berdasarkan kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi yaitu : pemilihan dan pelatihan personil, instalasi hardware dan software, pemrograman dan pengetesan program, pengetesan sistem dan konversi sistem.

3. Tindak Lanjut Implementasi Sistem

Pada tahap ini, akan diketahui apakah tujuan sistem informasi dapat tercapai, apakah terjadi hambatan-hambatan sistem dan adakah kesalahan yang terjadi pada saat pengolahan data sehingga perlu diadakan perbaikan terhadap sistem yang diusulkan tersebut. Setelah pengetesan sistem dan sistem telah beroperasi sesuai

(8)

yang diharapkan dan disetujui oleh pihak sekolah, maka tugas dan tanggung jawab analis telah selesai. Tahap akhir dari proses penerapkan sistem adalah tahap pemeliharan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai.

5. Kesimpulan dan saran

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada SDK Ruteng III dan berdasarkan data-data, masalah yang dihadapi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem lama kurang akurat, tidak tepat waktu dan tidak relevan dalam menyajikan informasi. Sedangkan sistem baru lebih efektif, akurat, tepat waktu dan relevan dalam menyajikan informasi ketika dibutuhkan. Penggunaan sistem baru pada SDK Ruteng III dapat membantu :

- Mengurangi tingkat kesalahan pada proses pemasukan data.

- Penerapan sistem sistem baru secara terkomputerisasi pada SDK Ruteng III, maka proses pengolahan data menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

- Sistem baru dapat mempermudah dalam hal proses penginputan, pengolahan dan pencarian data.

- Sistem baru lebih baik karena dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga membantu pihak sekolah dalam proses pengambilan keputusan.

- Dengan sistem baru, data-data dapat tersimpan dan tertata rapih sehingga ketika dibutuhkan dengan cepat sistem akan menyajikannya sesuai kebutuhan.

Selain kesimpulan di atas, adapun saran yang penulis sampaikan diantaranya : - Sistem baru layak untuk diterapkan dan dimanfaatkan pada SDK Ruteng III

secara maksimal sebagai media penginputan, penyimpanan serta pencarian data

(9)

yang dapat memberikan atau menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi sekolah saat dibutuhkan.

- Agar dapat mengikuti tuntutan kebutuhan serta perkembangan teknologi informasi, maka sudah saatnya menerapkan sistem yang baru yang lebih cepat dan efisien baik dalam penginputan data, pengolahan maupun dalam penyajian informasi yang lebih cepat dan efisien.

Daftar Pustaka

Jogiyanto HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Raymond McLeod, Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT.

Prenhallindo.

Tavri D. Mashuri, 1989. Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Gordon B. Davis. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Gramedia.

Ema Utami. 2006. RDBMS Using MS SQL Server 2000. Yogyakarta : Nrar.Net Publiser.

Ir. Inge Martina. 2003. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Abdul Kadir. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogyakarta : Andi Offset.

Widodo Budiharto. 2002. Aplikasi Database Dengan SQL Server 2000 & Visual Basic 6.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

http://www.softwaremedia.com http://BI.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini nampaknya daya semu (imaginair) yang harus dibayar. Akibat lain meningkatnya daya semu, menyebabkan bertambah rendahnya tegangan kerja peralatan listrik yang

Pasal 1 sub 5 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dinyatakan bahwa anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 (delapan belas) tahun

Berdasarkan hasil penilitian dan perhitungan rugi – rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran transmisi tegangan tinggi GI Palur – GI Masaran yang terjadi di bulan

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah.. Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan

Gambar 2.3 Representasi nilai Intensity 10 Gambar 2.4 Representasi nilai Hue 10 Gambar 2.3 Representasi nilai Saturation 11 Gambar 2.6 Fungsi sigmoid biner dengan rentang (0,1)

Mencatat Pemenang Episode Sebelumnya, Mengirim Surat untuk Narasumber, Menulis Jadwal untuk hari berikutnya Persiapan peralatan yang akan digunakan acara Ramadhanku di Jogja.

Suatu satuan dikatakan satuan yang efektif dan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik apabila memiliki disiplin, jiwa korsa, moril, dan apabila ditambah lagi

pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek