• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH METODE KOMANDO MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG DAN METODE INKLUSI MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER RENANG KELOMPOK UMUR II SMA PENCAWAN SCHOOL TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH METODE KOMANDO MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG DAN METODE INKLUSI MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER RENANG KELOMPOK UMUR II SMA PENCAWAN SCHOOL TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN GAYA KOMANDO

MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG DAN LATIHAN GAYA

INKLUSI MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG TERHADAP HASIL

RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTERA

EKSTRAKURIKULER RENANG KELOMPOK

UMUR II SMA PENCAWAN SCHOOL

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

KARTO PRANATA BUKIT NIM. 6103321073

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana

atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi salah satu syarat penyelesaian

akhir studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah “ Perbedaan Pengaruh Metode Komando

Memakai Papan Pelampung Dan Metode Inklusi Memakai Papan Pelampung

Terhadap Hasil Renang Gaya Dada 50 Meter Pada Siswa Putera Ekstrakurikuler

Renang Kelompok Umur II SMA Pencawan School Tahun Ajaran 2014/2015”

Penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada berbagai

pihak yang telah bekerjasama dan saling membantu secara moral maupun material

dalam pengerjaan skripsi ini. Kemudian penyusun menyadari masih banyak

kekurangan-kekurangan dalam skripsi ini yang perlu mendapat penyempurnaan

dan penulis memohon maaf serta mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.kes selaku Dekan Fakultas FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Bapak Drs.

Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED, Ibu Dr.

Novita M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Drs. Yan Indra Siregar, M.Pd

selaku Sekretaris Jurusan PKO

4. Bapak Drs. H. Syahbuddin Syah B, M.Kes selaku Pebimbing Skripsi ini

5. Seluruh dosen-dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Pegawai Tata Usaha,

Pegawai Perpustakaan Ibu Hj. Anida Nasution, A.Md dan Bapak Subari dan

Ibu Ria yang selama ini telah meberikan pengetahuan dalam banyak hal selama

perkuliahan di FIK UNIMED

6. Bapak Edi Sembiring, S.Pd selaku pelatih kegitan ekstrakurikuler renang yang

telah memberikan saran dan siswa-siswi SMA Pencawan School Medan yang

(5)

iii

7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih banyak kepada orang tua

saya Ayahanda Suari Bukit dan Rospita Siregar serta keluarga saya adik-adik

tersayang Natalia Bukit, S.Pd, Adi Suranta Bukit, Tika Natashya Bukit yang

telah memberikan kasih sayang, doa, maupun dukungan secara moral dan

materi kepada saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teristimewa penulis sampaikan kepada orang terdekat Endang Soviany, S.Pd

yang selalu mensuport penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan (PKO Ekstensi B 2010 & Abang-Abang stambuk

2009), Ade Olimpy Bangun, S.Pd, Erik Kaban, S.Pd, dan sahabatku Wildan,

Brigadir Anse Ginting, Padri Ginting,S.Pd, Agus Saud Gultom dan

Teman-Teman Lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu pembenahan, belum

sempurna adannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun para pembacanya.

Akhir kata, segala kebaikan yang telah di berikan kepada penulis menjadi

amal ibadah yang diterima oleh yang Maha Kuasa. Selanjutnya tulisan ini

dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya,

untuk peningkatan ketangkasan renang gaya dada pada khususnya. Dengan

tulisan ini diharapkan kirannya muncul ide-ide baru yang lebih brilian dalam

peningkatan ketangkasan renang gaya dada, terkhusus bagi para mahasiswa

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

Medan , Maret 2015

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Renang Gaya Dada (breast stroke) ... 11

2. Hakikat teknik renang gaya dada ... 14

3. Hakikat Latihan Dan Melatih... 34

4. Hakikat Media ... 39

5. Hakikat Latihan gaya Komando ... 40

6. Hakikat latihan gaya Inklusi ... 44

B. Kerangka Berpikir ... 45

(7)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

A.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 48

B.Populasi dan Sampel ... 49

C.Metode Penneltian ... 49

D.Desain Penelitian ... 50

E. Instrume Penelitian ... 50

F. Teknik Analisis Data... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A.Deskripsi data penelitian ... 55

B.Pengujian Hipotesis ... 55

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(8)

vii

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Data Renang Ketangkasan 50meter Gaya Dada Putra Ekstrakulikuler SMA Pencawan School ... 5

2. Desain Penelitian ... 50

3. Daftar Nama Siswa Ekstrakulikuler Renang Kelompok II SMA

Pencawan School Medan ... 58

4. Data Mentah Hasil pre-test renang gaya dada 50Meter Siswa

Ekstrakurikuler Renang Kelompok Umur II ... 72

5. Pengelompokan dengan menggunakan matcing by pairing ... 72

6. Hasil Renang 50 Meter Kelompok Komando Memakai Papan

Pelampung ... 73

7. Hasil pre-test Renang 50 Meter Kelompok Inklusi Memakai Papan

Pelampun ... 74

8. Data Mentah Hasil post-test Renang Gaya Dada 50 meter Siswa

Ekstrakurikuler Renang Kelompok Umur II ... 75

9. Hasil post-test Renang Gaya Dada 50 meter Siswa Ekstrakurikuler

Renang Kelompok Umur II ... 75

10. Hasil pre-test Renang 50Kelompok Inklusi Memakai Papan

Pelampung ... 76

11. Uji Normalitas Data pre-test Renang Gaya Dada 50 Meter Dengan Menggunakan latihan gaya Komando Memakai Pelampung Siswa

Ekstrakulikuler Renang Kelompok Umur II ... 77

12. Uji Normalitas Data pre-test Renang Gaya Dada 50 Meter Dengan Menggunakan latihan gaya Inklusi Memakai Pelampung Siswa

Ekstrakulikuler Renang Kelompok Umur II ... 78

13. Uji Normalitas Data post-test Renang Gaya Dada 50 Meter Dengan Menggunakan latihan gaya Komando Memakai Pelampung Siswa

(9)

viii

14. Uji Normalitas Data post-test Renang Gaya Dada 50 Meter Dengan Menggunakan latihan gaya Inklusi Memakai Pelampung Siswa

Ekstrakulikuler Renang Kelompok Umur II ... 80

15. Perhitungan Rata-Rata Beda Simpangan Baku Beda dan thitung Dari Data Hasil pre-test dan post-test latihan gaya Komando Memakai

Papan Pelampung ... 84

16. Perhitungan Rata-Rata Beda Simpangan Baku Beda dan thitung Dari Data Hasil pre-test dan post-test latihan gaya Inkluasi Memakai

Papan Pelampung ... 86

17. Perhitungan Rata-Rata Beda Simpangan Baku Beda dan thitung Dari Data Hasil pre-test dan post-test latihan gaya Komando dan latihan

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Renang Versi Amerika Utara ... 15

2. Renang Versi Eropa Timur ... 16

3. Sikap kedua belah kaki Lurus Kebelakang Saling Berdampingan ... 18

4. Tarikan kedua belah kaki dengan serentak sehingga membentuk sudut pada bagian lutut, dengan dibantu oleh kedua belah paha

membuka ... 18

5. Setelah mengambil sikap yang menyudut itu lakukanlah perputaran pergelangan kaki dimana telapak kaki siap mendorong dan

mengarah.. ... 18

6. Doronglah telapak kaki secara serentak dan kuat ke samping hingga

membentuk setengah lingkaran di atas ... 19

7. Dorongan dilakukan secara serentak dan dengan tenaga yang

maksimum sambil diakhiri dengan lecutan kedua belah ujung telapak

kaki ... 19

8. Dalam sikap akhir mendorong, selanjutnya mulai bergerak untuk

menutup.. ... 19

9. Tutuplah kedua belah kaki, serentak sebagai sambungan dari akhir

lecutann kaki tadi.. ... 19

10. Kedua kaki menutup kembali seperti permulaan dengan lurus ke

belakang ... 20

11. Berenang dengan kaki saja dan kedua belah dengan lurus ke depan ibu jari tangan saling berkaitan, patokan lengan menyentuh sebagian telinga di depan, lakukanlah gerakan kaki dengan dikordinasikan

dengan mengambil napas tanpa dibantu dengan tarikan tangan ... 20

12. Berenang dengan kaki saja dan kedua belah dengan lurus ke depan ibu jari tangan saling berkaitan, patokan lengan menyentuh sebagian telinga di depan, lakukanlah gerakan kaki dengan dikordinasikan

(11)

x

13. Bentuk latihan Pernapasan.. ... 21

14. Utuk memproleh gerak pernapasan yang baik pada dada,cukup di kombinasikan dengan kaki ... 22

15. Gerak Keseluruhan ... 23

16. Rotasi Tangan Versi Eropa Timur ... 25

17. Rotasi Tangan Versi Kanada ... 26

18. Gerakan Tangan ... 26

19. Gerakan Tangan ... 26

20. Gerakan Tangan ... 27

21. Gerakan Tangan ... 27

22. Gerakan Tangan ... 28

23. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 30

24. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 31

25. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 31

26. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 31

27. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 32

28. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 32

29. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 32

30. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 32

31. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 33

32. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 33

33. Koordinasi Kaki, Tangan dan Pernapasan ... 34

(12)

xi

35. Kondisi latihan kelompok inklusi Saat latihan menggunakan papan .. 90

36. Latihan tangan siswa kelompok komando ... 91

37. Latihan kaki kaki kelompok komando ... 91

38. Peneliti memberi arahan kepada siswa kelompok inklusi ... 92

39. Latihan Kaki Kelompok Inklusi ... 92

40. Latihan kaki kelompok inklusi ... 93

41. Guru penjas Mengamati siswa latihan ... 93

42. Guru duduk bersama dengan tim peneliti ... 94

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No.

1. Daftar Populasi Siswa Ekstrakurikuler Renang ... 63

2. Program Latihan Gaya Komando ... 64

3. Program Latihan Gaya Inklusi ... 70

4. Data Mentah Hasil Pre-Test Dan Mencari Rata-Rata, Simpangan Baku ... 77

5. Data Mentah Hasil Post-Test Mencari Rata-Rata, Simpangan Baku... 80

6. Uji Normalitas ... 82

7. Uji Homogenitas ... 86

8. Pengujian Hipotesis Pertama ... 89

9. Pengujian Hipotesis Kedua ... 91

10. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 93

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Masalah

Renang adalah salah satu cabang olahraga akuatik yang sekarang ini sudah

populer di tengah – tengah masyarakat.karena olahraga ini tidak hanya untuk atlet

renang saja melainkan olahraga ini bisa kepada siapa saja dan sangat berguna bagi

setiap manusia yang melalukan aktifitas fisik yang berat karena renang dapat

mengembalikan stamina tubuh melalui gerakan – gerakan di air.

Dalam cabang olahraga renang, ada beberapa gaya yang cukup populer,

yaitu: (1) Gaya Bebas (crawl), (2) Gaya Dada (Breaststroke), (3) Gaya Pungung

(BackStroke ), (4) Gaya Kupu (Butterfly). Ke empat gaya renang tersebut sudah

diajarkan di sekolah – sekolah yang dirangkum dalam dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani sehingga siapa pun membutuhkan renang dalam

kehidupannya.

Dumadi (dalam PRSI/FINA, batasan renang gaya dada (PRSI/FINA, 1988 – 1992 : 13). Menyatakan : Pengertian renang gaya dada adalah suatu gaya renang yang sejak di mulainnya dayungan lengan yang pertama sesudah start sudah pembalikan badan harus harus tetap menelungkup dan kedua bahu segaris dengan permukaan airsemua gerakan lengan selamanya harus serempak dan dalam bidang horizontal yang sama,tanpa gerakan yang bergantian. Kedua lengan harus didorong ke depan bersama – sama dari dada, lalu di tarik ke belakang, pada atau di bawah permukaan air. Gerakan kedua tungkai selamannya harus serempak dalam bidang horizontal yang sama. Pada waktu menendangkan tungkai, kedua tungkai harus diarahkan keluar pada saat gerakan ke belakang.Gerakan

“tendangan beralun” atau “ tendangan lumba – lumba” tidak di

perkenankan. Dalam satu gerakan keseluruhan, sebagian kepala harus memecah permukaan air.

(15)

2

untuk menguasai teknik renang gaya dada ( breaststroke) perlu diajarkan

teknik dasar yang benar. Dalam proses berlatih di perlukan strategi yang tepat

agar tujuan dapat dicapai sesuai dengan yang di harapkan.

Pendidikan jasmani memusatkan perhatiannya kepada perubahan

psikomotorik yang harus dilakukan melalui berbagai bentuk gerakan fisik.namun

demikian, pendidikan jasmani tidak semata – mata menghasilkan perubahan

psikomotorik saja tetapi juga menghasilkan perubahan kognitif dan efektif. Oleh

karena itu, dalam menyusun strategi latihan pendidikan jasmani aspek – aspek

kognitif dan efektif perlu di perhatikan.

Latihan dimaknai sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

adannya interaksi antar individu dengan lingkungannya. Tingkah laku

mencangkup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Husdarta 2000 :4).

Jadi,dari keseluruhan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa renang

gaya dada (breaststroke) salah satu materi dalam pendidikan jasmani yang dalam

proses pembelajarannya di butuhkan suatu strategi latihan yang tepat.

Keberhasilan pembelajaran renang gaya dada dapat dilihat dari hasil renang gaya

dada yang dimiliki oleh para siswanya. Dengan kata lain, titik permasalahannya

adalah berada pada strategi latihannya. Dalam penelitian ini ada dua bentuk

strategi latihan yang diyakini dapat meningkatkan hasil renang gaya dada ( breast

stroke), yaitu (1) latihan Gaya Komando memakai papan pelampung dan (2)

(16)

3

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua bentuk

strategi pembelajaran tersebut meningkatkan hasil renang gaya dada

(breaststroke). Namun dalam penelitian ini perlu dicari tahu bentuk strategi

latihan yang mana lebih berpengaruh dalam meningkatkan hasil renang gaya dada

(breaststroke). Oleh karena itu peneliti terarik mengadakan penelitian dengan

judul: “Perbedaan pengaruh latihan gaya komando memakai papan pelampung

dan latihan gaya inklusi memakai papan pelampung terhadap hasil renang gaya

dada 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler renang kelompok umur II SMA

Pencawan School Tahun Ajaran 2014/2015”.

Berdasarkan pengamatan/observasi peneliti pada tanggal 10 0ktober 2014

di kolam renang primbana jln. Ngumban surbakti dalam kegiatan ekstrakurikuler

renang ketika proses pembelajaran renang gaya dada (breaststroke) pada siswa

putera pemula kegiatan ekstrakurikuler kelompok II SMA Pencawan School,

masih ditemukan suatu strategi latihan yang kurang efektif dan efesien. Mengapa

demikian? Menurut peneliti, pelatih kurang kreatif dalam mendesain suatu srategi

latihan yang tepat dan tidak memperhatikan bagaimana karakteristik para

siswannya. Dampaknya adalah siswa pemula kelompok II ini hanya datang, main–

main di air, absen dan pulang, tidak fokus dalam proses latihan teknik. Hanya

sebagian kecil saja siswa kelompok II ini dapat latihan dengan baik Karena

dengan inisiatif sendiri mengajak pelatih/guru untuk melatihnya, hal ini

disebabkan karena pelatih tidak membuat strategi latihan yang efektif dan efesien

yang hanya terlalu dominan mengandalkan siswa yang harus berperan aktif

(17)

4

berniat melakukan penelitian di kolam renang Primbana Medan ini yaitu khusus

pada siswa ekstrakurikuler putera kelompok umur II SMA Pencawan School

Tahun Ajaran 2014/2015.

Pada 17 Oktober 2014 dalam pengamatan yang ke-2 peneliti mendapatkan

data sementara bahwa dalam latihan renang gaya dada pada siswa ekstrakurikuler

masih didapati stratagi melatih yang belum efektif dan efesien sehingga hasil

renang gaya dada (breaststroke) tidak memenuhi kriteria untuk mencapai sebuah

keberhasilan/prestasi dalam renang gaya dada (breaststroke) hal ini di buktikan

(18)

5

Tabel 1: Data Renang ketangkasan 50 meter gaya dada putera ektra kurikuler

SMA Pencawaan School.

Berdasarkan informasi yang peneliti proleh dari salah seorang pelatih

renang di kolam renang selayang yaitu, Bpk. Teddy S.Pd M.Or. yang menjabat

(19)

6

yang sudah diperoleh, perenang SMA pencawan tersebut belum layak untuk

mengikuti sebuah event/pertandingan untuk membawa nama baik sekolah.

Adapun seorang pelajar itu dinyatakan bagus dan layak mengikuti event kejuaraan

jika mencapai limit waktu yang sudah dikemukakan oleh wasit dan pelatih PRSI

Medan sebagai berikut:

a. Kelompok umur 10 tahun ke bawah limit waktunnya adalah 50.95 detik.

b. Kelompok umur III ( usia 11-12 tahun) limit waktunnya 45.60 detik.

c. Kelompok umur II ( usia 13-14 tahun ) limit waktunya 41.51 detik.

d. Kelompok umur I ( usia 15-17 tahun ) limit waktunya 35.95 detik.

Dari hasil penelitian pengambilan data dan penggunaan kedua metode

mengajar tersebut diharapkan ada pengaruh besar terhadap hasil renang gaya dada

(breaststroke) pada siswa ekstra kurikuler renang putera kelompok umur II SMA

Pencawan school tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian ini juga di harapkan

bermanfaat bagi setiap pelatih renang khususnya dalam melatih renang gaya dada

(breaststroke) dan sekolah – sekolah yang mempunyai kegiatan ekstrakurikuler

renang.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah di kemukakan dalam latar belakang

masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi hasil renang gaya dada (breast

stroke) 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur II

(20)

7

2. Apakah latihan gaya komando memakai papan pelampung bermanfaat

dalam meningkatkan hasil renang gaya dada (breast stroke) 50 meter pada

siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur II SMA Pencawan school

Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Apakah latihan gaya inklusi menggunakan papan pelampung bermanfaat

dalam meningkatkan hasil renang gaya dada (breast stroke) 50 pada siswa

putera ekstra kurikuler kelompok umur II SMA Pencawan school Tahun

Ajaran 2014/2015.

4. Apakah latihan gaya komando memakai papan pelampung lebih

bermanfaat dari pada metode inklusi memakai papan pelampung terhadap

hasil renang gaya dada (breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstra

kurikuler kelompok umur II SMA Pencawan school Tahun Ajaran

2014/2015.

5. Jika benar latihan gaya komando memakai papan pelampung lebih

bermanfaat dari pada metode memakai papan pelampung terhadap hasil

renang gaya dada (breast stroke) 50 meter pada siswa putera ekstra

kurikuler kelompok umur II SMA Pencawan school Tahun Ajaran

2014/2015.

C. Pembatasan Masalah

1. Masalah yang teridentifikasi cukup begitu luas sehingga harus membatasi

masalah apa yang akan di bahas, yaitu: “Perbedaan pengaruh latihan gaya

komando memakai papan pelampung dan latihan gaya inklusi memakai

(21)

8

siswa putera ekstrakurikuler renang kelompok umur II SMA Pencawan

school Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah latihan gaya komando memakai papan pelampung lebih

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil renang gaya dada

(breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur

II SMA Pencawan school Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Apakah Latihan gaya inklusi memakai papan pelampung lebih

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil renang gaya dada

(breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur

II SMA Pencawan school Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan gaya komando memakai

papan pelampung dengan latihan gaya inklusi memakai papan pelampung

terhadap hasil renang gaya dada (breaststroke) 50 meter pada siswa putera

ekstrakurikuler kelompok umur II SMA Pencawan school Tahun Ajaran

2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui apakah latihan gaya komando memakai papan

(22)

9

(breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur

II SMA Pencawan school Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui apakah latihan gaya inklusi memakai papan pelampung

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil renang gaya dada

(breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstra kurikuler kelompok umur

II SMA Pencawan school Tahun Ajaran 2014/2015.

4. Untuk mengetahui manakah Manakah lebih besar pengaruhnya antara

latihan gaya komando memakai papan pelampung dengan latihan gaya

inklusi memakai papan pelampung terhadap hasil renang gaya dada

(breaststroke) 50 meter pada siswa putera ekstrakurikuler kelompok umur

II SMA Pencawan school Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan

dan menjadi pedoman dalam melatih materi renang gaya dada

(breaststroke) jika menjadi seorang guru pendidikan jasmani atau pelatih

renang.

2. Para guru penjas atau pelatih renang, hasil penelitian ini diharapkan

menjadi masukan tentang strategi melatih dan mengajar yang tepat untuk

melatih renang gaya dada (breaststroke) di tingkat pemula kelompok umur

II.

3. Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu

(23)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. (2007). Manajemen penelitian. Jakarta, PT Rineka.

Dimyati dan Mudjiono.(2006). Latihan dan melatih. Jakarta. PT Rineka

Cipta.

Dumadi, Kasiyo dwijowinoto, M.S.(1992). Renang Materi Metode Penilaian

Depdikbud Dikjen Dikti.

Husdarta dan Yudha M.Saputra, M.Ed (2000). Latihan dan melatih

departemen Pendidikan Nasional.

Harsono.(1988). Coaching dan aspek aspek psikologis dalam coaching. Jakarta

Depdikbud Dirjen pendidikan tinggi.

Muhammad Murni (1999/2000). RENANG. Depdikbud Dikjen Dikti.

Rusli Luthan, Beltasar tarigan, Rusli Ibrahim,MA (2000). Penelitian Penjaskes

Depdikbud Dikjen Dikti.

Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdikbud Dikjen

Dikti.

Soepartono (2000). Media Pembelajaran. Depdikbud Dikjen Dikti.

Soejoko Hendromartono (1992). Olahraga pilihan renang. Depdikbud Dikjen

Dikti.

Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito.

Sukintoko. (1983). Renang dan metodik. Jakarta, depdikbud.

Gambar

Tabel 1: Data Renang ketangkasan 50 meter gaya dada putera ektra kurikuler

Referensi

Dokumen terkait

“Peningkatan kinerja bisnis usaha kecil menengah (UKM) dengan pengembangan orientasi pasar” Jurnal Manajemen Produksi. Analisis dan Desain

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh gaya kognitif terhadap prestasi belajar Geometri Analit Datar pada mahasiswa semester III Pendidikan

≥ 35 − 82 Rendah Responden yang masuk dalam kategori rendah ditandai dengan : (a) tidak mampu mengatur pengelolaan belajar dalam aspek kognitif

DASUKI alias KIKI, karena saksi korban tidak terbiasa minum-minuman tuak tersebut menyebabkan kepala saksi korban terasa pusing lalu saksi korban rebahan dan berbaring

Secara historis, sebelum amandemen Konstitusi Indonesia, rekonstruksi tradisi yang dipraktekkan berdasarkan model partikular absolut., sedangkan setelah amandemen

[r]

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan mineral besi, kalsium, magnesium dan seng yang terdapat pada sayuran oyong

[r]