• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

halaman 1 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

P

P

P

U

U

U

T

T

T

U

U

U

S

S

S

A

A

A

N

N

N

Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : Terdakwa ; --- Tempat lahir : Kuningan; --- Umur / tgl lahir : 17 tahun / 23 September 1996; --- Jenis kelamin : Laki-laki;--- Kebangsaan : Indonesia;--- Tempat tinggal : Kampung Paseman Dusun Manis RT. 03 RW. 05 Desa

Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan; --- Agama : Islam;--- Pekerjaan : Pelajar; --- Pendidikan : SMA (kelas II); --- Terdakwa ditahan dirumah tahanan negara (rutan) oleh : --- 1. Penyidik sejak tanggal 10 September 2013 s/d 29 September 2013; --- 2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan sejak tanggal 30 September

2013 s/d 09 Oktober 2013; --- 3. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Oktober 2013 s/d 10 Oktober 2013; --- 4. Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Kuningan sejak tanggal 11 Oktober 2013 s/d

25 Oktober 2013; --- 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kuningan sejak tanggal 26 Oktober 2013

s/d 24 November 2013; --- 6. Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 19 November

2013 s/d tanggal 03 Desember 2013 ; --- 7. Perpanjangan penahahan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak

tanggal 04 Desember s/d tanggal 02 Januari 2013 ; ---

PENGADILAN TINGGI tersebut :

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kuningan tanggal 13 November 2013 Nomor : 190/Pid.B /2013/PN.Kng. dalam perkara terdakwa tersebut ; ---

(2)

halaman 2 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

Menimbang, bahwa dalam persidangan ini Terdakwa telah didakwa Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut : ---

DAKWAAN : PRIMAIR

Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 02 September 2013 sekira jam 07.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu di bulan September di tahun 2013, bertempat di Dusun Awirarangan, RT. 06 RW. 12 Desa Karoya Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau

membujuk anak melakukan persetubuhan, dengannya atau dengan orang lain.

Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut: --- - Bahwa antara Terdakwa dan saksi korban sudah saling kenal dan merupakan

teman satu sama lain, kemudian pada hari Minggu tanggal 01 September 2013 terdakwa menghubungi saksi korban melalui HP dengan tujuan untuk janjian bertemu di suatu tempat di depan SMK Model Patriot Ciawigebang, kemudian sekira jam 10.00 Wib terdakwa menjemput saksi korban di depan SMK Model Patriot untuk jalan-jalan keliling di wilayah Kec. Ciawigebang dengan menggunakan sepeda motor, setelah terdakwa dan saksi korban jalan-jalan keliling di wilayah Kecamatan Ciawigebang kemudian keduaanya berniat untuk pulang kerumah masing-masing, karena saksi korban belum ingin pulang kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk mendatangi rumah sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASPAN di Dusun Awirarangan, RT. 06 RW.12 Desa Karoya, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan; --- - Bahwa sekira jam 15.30 terdakwa dan saksi korban tiba di rumah sdr. Dasuki alias

Kiki Bin Daspan, setelah terdakwa dan saksi korban bertemu dengan sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan lalu terdakwa meminta tolong kepada sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan untuk membelikan Mie Instan dan jajanan untuk dimakan bersama-sama agar supaya saksi korban mau untuk dicabuli oleh terdakwa dan sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan, karena pada saat itu rumah sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan kosong dan tidak ada penghuni lain kemudian timbullah hasrat terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma agama maupun norma masyarakat, pada saat saksi korban berada di ruang tamu lalu terdakwa menghampiri saksi korban dan mulailah terdakwa menjalankan aksinya dengan cara ketika saksi korban dan terdakwa duduk di kursi tamu lalu terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, karena terdakwa dan saksi korban mempunyai perasaan suka sama suka

(3)

halaman 3 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

selajutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/ BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, karena pada saat sdr. DASUKI alias KIKI pulang dari warung untuk membeli makanan, tanpa disadari oleh terdakwa dan saksi korban perbuatan terdakwa dan saksi korban dipergoki oleh sdr. DASUKI alias KIKI kemudian terdakwa dan saksi korban berhenti melakukan perbuatan tersebut; --- - Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa menyuruh sdr. DASUKI alias KIKI Bin

DASMA keluar rumah untuk membeli minuman jenis tuak sebanyak 1 (satu) liter dicampur dengan 1 (satu) botol minuman Big Cola yang akan diminum bersama-sama dengan terdakwa, saksi korban dan sdr. DASUKI, dengan tujuan agar saksi korban dengan mudah untuk dicabuli dan disetubuhi oleh terdakwa dan sdr. DASUKI, kemudian sekira pukul 18.30 Wib setelah tuak dan big cola terbeli kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk minum tuak tersebut bersama-sama dengan terdakwa dan sdr. DASUKI alias KIKI, karena saksi korban tidak terbiasa minum-minuman tuak tersebut menyebabkan kepala saksi korban terasa pusing lalu saksi korban rebahan dan berbaring diatas kursi tamu, melihat kondisi saksi korban yang mulai pusing-pusing tersebut timbullah niat terdakwa untuk mencabuli saksi korban dengan cara terdakwa mengajak saksi korban untuk pindah ke dalam kamar, pada saat saksi korban berada di dalam kamar lalu terdakwa menghampiri dan mendekati saksi korban kemudian terdakwa merangkul dan memeluk saksi korban, selanjutnya terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, selajutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/ BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk menjilati kemaluan terdakwa sampai akhirnya terdakwa puas dan tertidur dikamar itu; --- - Bahwa pada saat terdakwa dan saksi korban berada dalam satu kamar. sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA merasa penasaran dengan apa yang dilakukan terdakwa dan saksi korban di dalam kamar, karena sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA memergoki terdakwa dan saksi korban saat melakukan hubungan badan dan terdakwa mengatakan kepada sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASPAN bahwa saksi korban bisa dipakai maka timbullah niat sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA untuk mencabuli saksi korban, kemudian sekira pukul 19.00 Wib pada saat saksi korban sedang di dapur rumah sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA, kemudian sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA lansung memeluk saksi korban dari belakang, karena takut perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dan saksi korban di pergoki oleh sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA dan akan diceritakan kepada orang lain,

(4)

halaman 4 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

maka saksi korban mau juga menuruti kemauan sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA untuk dicium leher sebelah kanan saksi korban sampai memerah, kemudian sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA memegang-megang dan meremas-remas payudara saksi korban hingga payudara saksi korban merah-merah dan sampai akhirnya sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA merasa puas, kemudian sekira pukul 23.00 Wib sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA masih ditempat yang sama tepatnya di dapur, sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA kembali melakukan perbuatan mencabuli saksi korban yang saat itu menginap di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA; ---

- Bahwa pada hari Senin tanggai 02 September 2013 sekira pukul 07.00 Wib terdakwa yang menginap di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA baru bangun dari tidurnya, setelah terdakwa bangun kemudian masuk kedalam kamar dan terdakwa melihat saksi korban yang sudah bagun dari tidurnya, lalu terdakwa mendekati saksi korban dan kembali terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, selanjutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/ BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka celana dan celana daiam saksi korban, seteiah saksi korban setengah bugil kemudian terdakwa mencolok-colok vagina saksi korban dengan jari tengah sebelah kanan terdakwa, lalu terdakwa membuka celana dan celana dalam milik terdakwa sampai setengan lutut, setelah itu terdakwa dengan posisi berbaring menyuruh saksi korban untuk mencium dan menjilati kemaluan terdakwa sambil tangan saksi korban mengkocok-kocok alat kemaluan terdakwa sampai tegang, lalu dengan posisi saksi korban dibawah dan posisi terdakwa diatas, terdakwa langsung memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang kedalam vagina saksi korban sampai akhirnya terdakwa puas dan mencapai klimaks dan mengeluarkan sperma diatas kasur; --- - Bahwa kemudian pada hari Senin tanggai 02 September 2013 sekira pukul 10.00

Wib bertempat di dalam kamar di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA terdakwa kembali mencabuli saksi korban; ---

- Bahwa akibat dari perbuatan persetubuhan yang diiakukan oieh terdakwa dengan saksi korban sehinggga menyebabkan robeknya selaput dara saksi korban ; --- - Bahwa akibat dari perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh terdakwa dengan

saksi korban sehinggga menyebabkan robeknya selaput dara saksi korban berdasarkan Visum et Repertum No. 024H235578/IX/2013. tanggal 23 September 2013, dari RS Wijaya Kusumah, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Triwahyu Kemaputra, Sp.OG, dengan Hasil Pemeriksaan : Daerah Leher : Tampak dua bercak kemerahan ukuran diameter setengah sentimeter kali setengah sentimeter

(5)

halaman 5 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

pada leher kiri satu sentimeter dari garis tengah, Daerah dada : Tampak bercak kemerahan pada payudara kiri ukuran diameter setengah sentimeter kali setengah sentimeter. Alat Kelamin : Pada pemeriksaan vulva tampak labia minora kehitaman dan pada pemeriksaan selaput dara tampak robekan luka lama tidak sampai dasar pada arah pukul satu dan arah pukul sebelas. Kesimpulan : Pasien datang ke Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Wijaya Kusumah jam : 10.30 Wib hari Rabu tanggal 04 September 2013 dengan kesadaran : sadar, dari hasil pemeriksaan pasien terdapat : selaput dara tidak utuh; --- - Bahwa saksi korban pada saat disetubuhi oleh terdakwa masih anak-anak berusia

15 tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 4380 1998, yang menerangkan saksi korban lahir pada tanggal 25 Mei 1998; --- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;

---SUBSIDAIR

Bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2013 sekira pukul 15.30 Wib dan sekira pukul 18.30 Wib dilanjutkan pada hari Senin tanggai 02 September 2013 sekira jam 10.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu di bulan September di tahun 2013, bertempat di Dusun Awirarangan, Rt. 06 Rw. 12 Desa Karoya Kecamatan Cipicung, Kab. Kuningan atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang

dilakukan secara berlanjut. Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara

sebagai berikut: ---

- Bahwa antara Terdakwa dan saksi korban sudah saling kenal dan merupakan teman satu sama lain, kemudian pada hari Minggu tanggal 01 September 2013 terdakwa menghubungi saksi korban melalui HP dengan tujuan untuk janjian bertemu di suatu tempat di depan SMK Model Patriot Ciawigebang, kemudian sekira jam 10.00 Wib terdakwa menjemput saksi korban di depan SMK Model Patriot untuk jalan-jalan keliling di wilayah Kec. Ciawigebang dengan menggunakan sepeda motor, setelah terdakwa dan saksi korban jalan-jalan keliling di wilayah Kec. Ciawigebang kemudian keduaanya berniat untuk pulang kerumah masing-masing, karena saksi korban belum ingin pulang kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk mendatangi rumah sdr. DASUKI alias KIKI

(6)

halaman 6 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

Bin DASPAN di Dusun Awirarangan, RT. 06 RW. 12 Desa Karoya, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan; --- - Bahwa sekira jam 15.30 terdakwa dan saksi korban tiba di rumah sdr. Dasuki alias

Kiki Bin Daspan, setelah terdakwa dan saksi korban bertemu dengan sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan lalu terdakwa meminta tolong kepada sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan untuk membelikan Mie Instan dan jajanan untuk dimakan bersama-sama agar supaya saksi korban mau untuk dicabuli oleh terdakwa dan sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan, karena pada saat itu rumah sdr. Dasuki alias Kiki Bin Daspan kosong dan tidak ada penghuni lain kemudian timbullah hasrat terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma agama maupun norma masyarakat, pada saat saksi korban berada di ruang tamu lalu terdakwa menghampiri saksi korban dan mulailah terdakwa menjalankan aksinya dengan cara ketika saksi korban dan terdakwa duduk di kursi tamu lalu terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, karena terdakwa dan saksi korban mempunyai perasaan suka sama suka selajutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/ BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, karena pada saat sdr. DASUKI alias KIKI pulang dari warung untuk membeli makanan, tanpa disadari oleh terdakwa dan saksi korban perbuatan terdakwa dan saksi korban dipergoki oleh sdr. DASUKI alias KIKI kemudian terdakwa dan saksi korban berhenti melakukan perbuatan tersebut; --- - Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa menyuruh sdr. DASUKI alias KIKI Bin

DASMA keluar rumah untuk membeli minuman jenis tuak sebanyak 1 (satu) liter dicampur dengan 1 (satu) botol minuman Big Cola yang akan diminum bersama-sama dengan terdakwa, saksi korban dan sdr. DASUKI, dengan tujuan agar saksi korban dengan mudah untuk dicabuli dan disetubuhi oleh terdakwa dan sdr. DASUKI, kemudian sekira pukul 18.30 Wib setelah tuak dan big cola terbeli kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk minum tuak tersebut bersama-sama dengan terdakwa dan sdr. DASUKI alias KIKI, karena saksi korban tidak terbiasa minum-minuman tuak tersebut menyebabkan kepala saksi korban terasa pusing lalu saksi korban rebahan dan berbaring diatas kursi tamu, melihat kondisi saksi korban yang mulai pusing-pusing tersebut timbullah niat terdakwa untuk mencabuli saksi korban dengan cara terdakwa mengajak saksi korban untuk pindah ke dalam kamar, pada saat saksi korban berada di dalam kamar lalu terdakwa menghampiri dan mendekati saksi korban kemudian terdakwa merangkul dan memeluk saksi korban, selanjutnya terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, selajutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada

(7)

halaman 7 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/ BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk menjilati kemaluan terdakwa sampai akhirnya terdakwa puas dan tertidur dikamar itu; --- - Bahwa pada saat terdakwa dan saksi korban berada dalam satu kamar. sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA merasa penasaran dengan apa yang dilakukan terdakwa dan saksi korban di dalam kamar, karena sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA memergoki terdakwa dan saksi korban saat melakukan hubungan badan dan terdakwa mengatakan kepada sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASPAN bahwa saksi korban bisa dipakai maka timbullah niat sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA untuk mencabuli saksi korban, kemudian sekira pukul 19.00 Wib pada saat saksi korban sedang di dapur rumah sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA, kemudian sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA lansung memeluk saksi korban dari belakang, karena takut perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dan saksi korban dipergoki oleh sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA dan akan diceritakan kepada orang lain, maka saksi korban mau juga menuruti kemauan sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA untuk dicium leher sebelah kanan saksi korban sampai memerah, kemudian sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA memegang-megang dan meremas-remas payudara saksi korban hingga payudara saksi korban merah-merah dan sampai akhirnya sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA merasa puas, kemudian sekira pukul 23.00 Wib sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA masih ditempat yang sama tepatnya di dapur, sdr. DASUKI alias KIKI Bin DASMA kembali melakukan perbuatan mencabuli saksi korban yang saat itu menginap di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA; ---

- Bahwa pada hari Senin tanggai 02 September 2013 sekira pukul 07.00 Wib terdakwa yang menginap di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA baru bangun dari tidurnya, setelah terdakwa bangun kemudian masuk kedalam kamar dan terdakwa melihat saksi korban yang sudah bagun dari tidurnya, lalu terdakwa mendekati saksi korban dan kembali terdakwa memegangi tangan saksi korban lalu menciumi pipi, kening dan leher saksi korban, selajutnya terdakwa membuka kancing baju yang dipakai oleh saksi korban, setelah dada korban terlihat kemudian terdakwa membuka Bra/BH saksi korban lalu terdakwa meraba-raba, meremas-remas, menciumi dan menjilati payudara saksi korban, lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka celana dan celana daiam saksi korban, seteiah saksi korban setengah bugil kemudian terdakwa mencolok-colok vagina saksi korban dengan jari tengah sebelah kanan terdakwa, lalu terdakwa membuka celana dan celana dalam milik terdakwa sampai setengan lutut, setelah itu terdakwa dengan posisi berbaring menyuruh saksi korban untuk mencium dan menjilati kemaluan terdakwa sambil tangan saksi korban mengkocok-kocok alat

(8)

halaman 8 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

kemaluan terdakwa sampai tegang, lalu dengan posisi saksi korban dibawah dan posisi terdakwa diatas, terdakwa langsung memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang kedalam vagina saksi korban sampai akhirnya terdakwa puas dan mencapai klimaks dan mengeluarkan sperma diatas kasur ; --- - Bahwa kemudian pada hari Senin tanggai 02 September 2013 sekira pukul 10.00 Wib bertempat di dalam kamar di rumah sdr. DASUKI Alias KIKI Bin DASMA terdakwa kembali mencabuli saksi korban ; ---

- Bahwa akibat dari perbuatan persetubuhan yang diiakukan oleh terdakwa dengan saksi korban sehinggga menyebabkan robeknya selaput dara saksi korban ; --- - Bahwa akibat dari perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh terdakwa dengan

saksi korban sehinggga menyebabkan robeknya selaput dara saksi korban berdasarkan Visum et Repertum No. 024H235578/IX/2013. tanggal 23 September 2013, dari RS Wijaya Kusumah, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Triwahyu Kemaputra, Sp.OG, dengan Hasil Pemeriksaan : Daerah Leher : Tampak dua bercak kemerahan ukuran diameter setengah sentimeter kali setengah sentimeter pada leher kiri satu sentimeter dari garis tengah, Daerah dada : Tampak bercak kemerahan pada payudara kiri ukuran diameter setengah sentimeter kali setengah sentimeter. Alat Kelamin : Pada pemeriksaan vulva tampak labia minora kehitaman dan pada pemeriksaan selaput dara tampak robekan luka lama tidak sampai dasar pada arah pukul satu dan arah pukul sebelas. Kesimpulan : Pasien datang ke Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Wijaya Kusumah jam : 10.30 Wib hari Rabu tanggal 04 September 2013 dengan kesadaran : sadar, dari hasil pemeriksaan pasien terdapat : selaput dara tidak utuh; --- - Bahwa saksi korban pada saat disetubuhi oleh terdakwa masih anak-anak

berusia 15 tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 4380 1998, yang menerangkan saksi korban lahir pada tanggal 25 Mei 1998; --- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP Jo Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;

Telah membaca dan memperhatikan surat tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan dalam persidangan terdakwa tersebut pada pokoknya menuntut terdakwa sebgai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan” sebagaimana diatur dalam Pasal 81 Ayat (2), Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak jo. Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak; ---

(9)

halaman 9 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam masa penangkapan dan atau penahanan, denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-

(lima ribu rupiah); --- Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuningan telah menjatuhkan putusan kepada terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya”; ---

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan; --- 3. Menetapkan agar masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; --- 4. Memerintahkan terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan; --- 5. Membebankan biaya perkara ini kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah); --- Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut diatas Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 19 November 2013 dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Kuningan telah menyatakan banding, dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama dan patut kepada terdakwa pada tanggal 19 November 2013 ; --- Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding dalam perkara ini ; --- Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kuningan sebelum di kirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung selama 7 (tujuh) hari kerja, namun demikian berdasarkan surat keterangan Nomor : 13/Akta.Pid/2013/PN.Kng, Jo Nomor : 190/Pid.B/2013/PN.Kng, tanggal 02 Desember 2013 baik Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tidak menggunakan

(10)

halaman 10 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

haknya untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebagaimana waktu yang telah ditetukan oleh Undang-Undang ; --- Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena mana permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan dan mempelajari secara seksama berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari berita acara pemeriksaan penyidik, berita acara persidangan tingkat pertama, serta memperhatikan serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara a quo, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kuningan tanggal 13 November 2013, No. 190/Pid.B/2013/PN.Kng, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, bahwa Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena mana pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara a quo ditingkat banding, namun demikian mengenai penjatuhan lamanya pidana kepada terdakwa menurut hemat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi terlalu berat dengan pertimbangan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa masih duduk dibangku sekolah, agar tidak terputus sekolahnya, yang tepat hukuman untuk Terdakwa adalah hukum Percobaan, karena menghukum anak masuk Lembaga Pemasyarakatan bukanlah mendidik, tetapi akan mengakibatkan dampak negatif, karena anak jiwanya masih labil ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas putusan Pengadilan Negeri Kuningan tangal 13 November 2013, Nomor : 190/Pid.B/2013/PN.Kng, harus diperbaiki sekedar menambah pertimbangan dan penjatuhan pidana terhadap Terdakwa ; --- Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahanan dirumah tahanan, maka hukuman yang dijatuhkan ditingkat banding kepada Terdakwa adalah hukuman Percobaan, maka kepada Terdakwa segera dikeluarkan dari tahanan ; ---

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebagaimana dalam amar putusan ini ; ---

(11)

halaman 11 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

Mengingat pasal 81 ayat (2) undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Undng-Undang Nomor : 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, undang-undang No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan ketentuan hukum serta peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara a quo ; ---

M E N G A D I L I :

• Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kuningan ;

---• Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kuningan tanggal 13 November 2013 Nomor : 190/Pid.B/2013/PN.Kng, yang dimintakan

banding sekedar menambah pertimbangan dan penjatuhan pidana terhadap Terdakwa yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

---1. Menyatakan Terdakwa tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya “, sebagaimana dalam dakwaan Primair yang didakwakan oleh Penuntut Umum ; ---

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; --- 3. Memerintahkan pidana tersbut tidak perlu dijalankan kecuali

apabila dikemudian hari ada perintah lain bahwa Terpidana sebelum waktu percobaan selama 1(satu) tahun berakhir telah bersalah melakukan suatu tindak pidana ;

4. Memerintahkan agar Terdakwa tersebut dikeluarkan dari tahanan ; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam

kedua tingkat pengdilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ; ---

DEMIKIAN diputuskan pada hari : Jum’at, tanggal 13 Desember 2013, oleh kami : Ny. Hj. JURNALIS AMRAD, SH., MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim anak, berdasarkan surat penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, tanggal 6 Desember 2013, Nomor : 434/Pen/Pid.Sus/2013/PT.Bdg, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang

(12)

halaman 12 dari 12 putusan Nomor : 434/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

terbuka untuk umum pada hari dan tanggal tersebut diatas, dibantu oleh :

SOETJIPTO Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa; ---

PANITERA PENGGANTI : HAKIM ANAK:

Ttd. Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memahami dan menganalisis tentang alasan rasional dan faktor yang mempengaruhi pemuda desa Sidoleren lebih memilih pekerjaan di sektor industri kecil dan

Dengan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terbengkalai dan pengarahan terhadap pegawai akan menjadi tidak jelas, dimana hal

Meta: ndra, kita udah setuju mau baca puisi yang ini, jadi nanti sistemnya kita baca bareng-bareng, sambil di alunin musik dari elu.. terus nanti di bait ini ( sambil

Fausti, SA, Wilmington, DJ, Helt, PV, Helt, WJ & Martin DK 2005, ‘Hearing health and care: The need for improved hearing loss prevention and hearing conservation practices’,

Retribusi izin gangguan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin tempat usaha kepada orang atau badan di lokasi tertentu yang menimbulkan

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Hal ini menunjukkan bahwa adanya factor lain yang juga mempengaruhi pemahaman literasi media kader pelajar islam Indonesia Yogyakarta besar, salah satunya karena

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Alex Iskandar sebagai penyidik Kepolisian Resor Kota Pekanbaru bahwa pelaksanaan penyidikan terhadap kasus pencurian arus listrik