• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Paradigma Penelitian

Menurut Manzilati (2017, p.2), paradigma adalah cara pandang mengenai suatu hal yang dasar tertentu. Penggunaan paradigma yang berbeda akan menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula mengenai sesuatu. Hal ini disebabkan karena setiap paradigma mempunyai asumsi dasar yang berbeda- beda. Asumsi paradigma meliputi landasan ontologis yang berbicara tentang objek yang ditelusuri, epistemologis yang merupakan proses yang terlihat dalam upaya seseorang menelusuri atau mencari tahu sesuatu, aksiologis merupakan satu usaha mencari kebenaran yang ditelusuri.

Paradigma dalam penelitian ini adalah post positivisme bertujuan untuk melakukan falsifikasi empirik (berbasis fakta pengalaman) untuk membuktikan segala sesuatunya berbasis realitas yang dibangun berdasarkan pengamatan dan pengalaman (Samekto, 2020, p. 138).

Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan post positivisme karena realitas yang diteliti didasarkan oleh pengamatan dan kebenarannya bersifat mutlak. Artinya, hasil penelitian karakteristik dari media IDN Times dan The

(2)

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian mix method atau kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan analisis isi, sehingga menghasilkan karakteristik video pemberitaan TikTok di IDN Times dan The Guardian Australia. Kemudian, peneliti melakukan metode kualitatif berupa wawancara sebagai langkah selanjutnya dalam meneliti media lokal,

IDN Times. Tujuan dari melakukan metode kualitatif adalah menemukan

jawaban “why” yang tidak dapat ditemukan dengan menggunakan metode kuantitatif, tetapi tetap berpaku pada pertanyaan penelitian yang tertera di Bab 1. Misalnya, mengapa durasi di video TikTok berkisar sekian detik, mengapa topik A banyak dipublikasikan, dan sebagainya. Intinya adalah metode kualitatif digunakan untuk memperkuat dan memperkaya hasil dari analisis isi kuantitatif. Namun, Keterbatasan jangkauan membuat peneliti tidak mampu melakukan analisis isi terhadap media internasional The Guardian Australia.

Penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, tetapi melalui pengumpulan data, analisis, kemudian diinterpretasikan. Biasanya, penelitian kualitatif berhubungan dengan masalah sosial dan manusia. Oleh karena itu, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks, dan rinci (Anggito & Setiawan, 2018, p. 9).

Jenis penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data, analisis data dengan tujuan untuk menguji

(3)

hipotesis (Sugiyono, 2019, p. 17).

3.3

Metode Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan studi kasus Robert K. Yin, sedangkan untuk kuantitatif peneliti menggunakan metode analisis isi. Studi kasus digunakan peneliti untuk memaparkan hasil dari wawancara, sedangkan analisis isi digunakan untuk mengategorikan karakteristik dari video berita TikTok IDN Times dan The Guardian Australia.

Penerapan studi kasus Robert K Yin secara khusus menjawab persoalan tentang „why’ dan „how’ dalam sebuah fenomena yang ada. Oleh karena itu, metode studi kasus Robert K Yin sangat relevan dengan penelitian ini karena jawaban pertanyaan atas penelitian membutuhkan deskripsi yang luas dan mendalam (Yin, 2018, p. 41).

Di sisi lain, Yin menunjukkan kecenderungan post positivisme dalam perspektifnya tentang studi kasus. Hal ini seiring dengan paradigma yang digunakan oleh peneliti, yakni post positivisme (Yazan, 2015).

Yin (dalam Mudzakir, 2020, p. 46) memaparkan bahwa desain studi kasus terbagi menjadi empat, yakni desain kasus tunggal holistik, desain kasus tunggal terjalin, desain multikasus holistik, dan desain multikasus terjalin. Sebagaimana dipaparkan, Yin memberikan gambaran sebagai berikut:

(4)

Tabel 3.1 Desain-desain Studi Kasus Desain Kasus Tunggal Desain Multikasus Holistik (unit analisis tunggal) Tipe 1 Tipe 3 Terjalin (unit multianalisis) Tipe 2 Tipe 4

Sumber: Yin (dalam Mudzakir, 2020, p. 46)

Begitupula Yin (2018, p. 91) menjelaskan bahwa, desain multikasus dianggap lebih menarik dan kuat ketimbang desain tunggal. Namun, dalam menerapkan multikasus tidaklah mudah karena peneliti membutuhkan sumber daya dan waktu yang lebih banyak ketimbang melakukan desain kasus tunggal.

Seperti tabel yang dipaparkan di atas, peneliti menggunakan desain studi kasus tipe 3, yaitu desain multikasus dengan satu unit analisis. Sebab, penelitian ini berpacu pada dua media, yakni The Guardian Australia dan IDN

Times, sedangkan satu analisis karena peneliti hanya menganalisis karakteristik

pemberitaannya video Tiktok saja.

Analisis isi kuantitatif digunakan untuk menentukan kategori dalam mendefinisikan karakteristik TikTok. Analisis isi digunakan untuk mempelajari isi semua konteks komunikasi, menganalisis isi media, baik cetak maupun elektronik asalkan memiliki dokumen-dokumen tersedia untuk dianalisis (Eriyanto, 2011, p. 10).

(5)

radio, film, dan televisi) (Eriyanto, 2011, p. 11).

Oleh sebab itu, pernyataan Eriyanto menjadi penguat peneliti untuk menggunakan analisis isi kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini hendak mencari karakteristik sebuah pemberitaan di platform TikTok dengan cara menganalisis pesan yang disampaikan pada setiap video.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Eriyanto (2011, p. 109) populasi adalah seluruh objek yang ingin diketahui isinya oleh peneliti. Namun, populasi merupakan konsep yang abstrak karena belum dapat merujuk secara jelas mengenai objek yang diteliti. Oleh sebab itu, terdapat tiga macam dalam merumuskan populasi yang spesifik, yakni populasi, populasi sasaran, dan anggota populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah video berita TikTok, populasi sasaran dalam berita ini adalah seluruh video berita milik industri media di TikTok periode Januari sampai Maret 2021, dan anggota populasi dalam penelitian ini adalah video berita milik IDN Times dan The Guardian

Australia periode Januari sampai Maret 2021. Jumlah populasi video milik The Guardian Australia adalah sebesar 71 dan IDN Times yang sebesar 88

(6)

3.4.2 Sampel

Menurut Roscoe (dalam Sugiyono 2019, p. 144) jumlah sampel yang layak dalam sebuah penelitian adalah sekitar 30 sampai dengan 500.

Menurut Eriyanto (2011, p. 105) idealnya, analisis isi dilakukan dengan memasukan semua populasi atau anggota sampel. Bila menganalisis isi berita, lebih baik memasukan semua berita sebagai sampel.

Oleh sebab itu, peneliti melakukan analisis terhadap semua video berita IDN Times dan The Guardian Australia selama periode Januari-Maret 2021. Selain dinilai ideal, populasi yang tidak terlalu banyak dapat memungkinkan peneliti untuk melakukan total sampling.

3.5 Unit Analisis dan Key Informan

Unit analisis isi dari penelitian ini adalah seluruh video berita The

Guardian Australia dan IDN Times pada Januari-Maret 2021. Namun, untuk key informan, peneliti hanya mampu menjangkau narasumber dari media lokal

saja, yaitu IDN Times.

Keberhasilan dalam penelitian studi kasus pastinya tidak terlepas dari informan yang merupakan sebuah kunci sumber. Menurut Suyanto & Sutinah (2015, p. 72), sebuah penelitian kualitatif mengandalkan data dari wawancara dengan informan. Sebab, data banyak digali dari orang-orang tertentu yang

(7)

dinilai menguasai persoalan yang hendak diteliti dan memiliki keahlian, serta berwawasan cukup.

Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan creative video producer yang memegang ranah TikTok di IDN Times sebagai key informan. Hal ini dikarenakan creative video producer memiliki tanggung jawab terhadap seluruh keberlangsungan produksi dari video berita TikTok. Creative video

producer IDN Times memenuhi kriteria sebagai sumber informan yang

dipaparkan oleh Spreadley (dalam Sugiyono, 2019, p. 291):

a. Mereka yang menguasai proses, sehingga tidak hanya sekadar mengetahui, melainkan menghayatinya,

b. Mereka yang terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti, c. Mereka yang memiliki waktu untuk dimintai informasi, d. Mereka yang tak menyampaikan informasi dari hasil

kemasannya sendiri,

e. Mereka yang asing atau tidak mengenal peneliti, sehingga lebih efektif untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.

Dalam hal ini, creative video producer menguasai proses dan terlibat dalam kegiatan produksi video TikTok. Selain itu, creative video

producer memiliki waktu untuk dimintai informasi dan tidak mengenal

(8)

produksi video TikTok, sehingga tidak akan menyampaikan informasi berdasarkan kemasannya sendiri.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah 71 video The Guardian

Australia dan 88 video IDN Times yang dipaparkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Unit Analisis Berita The Guardian Australia

Berita Ke-

Tanggal Judul Berita

1 14-01-2021 Trump Impeached

2 15-01-2021 -

Caption:

Regardless of if it was just a trespass in the capitol or if someone planted a pipe bomb, you will be charged and you will be found

3 20-01-2021 -

Caption:

Yolanda Adams sings Hallelujah as Joe

4 21-01-2021 -

Caption:

“Congratulations Mr President” Joe Biden sworn in as the 46th president of the United States

5 21-01-2021 -

Caption:

Scott Morrison slammed for saying 26 Jan “wasn‟t particulary flash day for people on first fleet either”

6 21-01-2021 -

Caption:

(9)

stunning inauguration poem

7 22-01-2021 -

Caption:

Dr Fauci just burned the entire #Trump administration to the ground live TV

8 22-01-2021 -

Caption:

Arnold Schwarzenegger gets the Covid vaccine

9 22-01-2021 -

Caption:

Dr Fauci throwing shade everywhere “I wasn‟t joking”

10 25-01-2021 Byee, Melania walks away from Trump the instant the land in Florida

11 26-01-2021 Australian of The Year 12 26-01-2021 Invasion Day Rallies

13 26-01-2021 Melbourne Invasion Day March Timelapse 14 26-01-2021 Australia‟s History: Painted in Blood 15 28-01-2021 Climate Day

16 02-02-2021 Peta Credit‟s Apology to Kevin Rudd Over False Petiton Claims

17 05-02-2021 -

Caption:

He went back into the fires to find his dad and save their property

18 10-02-2021 -

Caption:

Get in the car if you want to live Koala takes the wheel

(10)

20 10-02-2021 Mr Ponton, I Believe You Have a Filter Turned on In The Video Settings. You Might Want to, uh

21 11-02-2021 Part 2: When Will Australian Gen-Z Get The Vaccine?

22 11-02-2021 What on Earth is A Nebuliser?

23 12-02-2021 The Outbreak in Melbourne Has Prompted The Victorian Government Announce A Snap Five Day Lockdown for Entire State

24 12-02-2021 Coronavirus Australia Live Update: Victoria Premier Dan Andres Announce snap Covid Lockdown Tasmania Close

25 16-02-2021 Well Better Then Never! Here‟s what the first weeks of the Australia

26 18-02-2021 Facebook Strikes Again, Wiping All News To Users in Australia. It‟s a bit confusing so here‟s the short version

27 19-02-2021 Human Have Just Landed a Giant Chunk of Metal on Mars

28 20-02-2021 The Nature of The Komodo Dragon

29 22-02-2021 Australia Has Finally Started Its Immunisation Program

30 23-02-2021 It‟s Day 2 of Vaccine Myth Busting and Let‟s Talk About Side Effects

31 24-02-2021 500,000 Covid Deaths In The US

32 24-02-2021 The Queensland Vaccione Overdose Explained 33 25-02-2021 In Defence of AstraZeneca

34 26-02-2021 -

Caption:

Fiji Rugby Team Sings Their Hearts Out From Balconies To Thank Hotel Quarantine Staff In

(11)

Australia

35 26-02-2021 What Could Life be Like Offer The Vaccine? 36 27-02-2021 Baarack The Bigboi Sheep

37 01-03-2021 Could The Tasie Tiger Still be Alive?

38 02-03-2021 What Did The Royal Commission Info Aged Care Recommend?

39 04-03-2021 -

Caption:

This Is a Zebra Fish Larva Brain Listening to Music Wait Until The MC Hammer Beat drops

40 04-03-2021 Grace Tame‟s Rebuke of PM 41 04-03-2021 Don‟t Leave us WA!

42 05-03-2021 Meghan Slams Palace in Oprah Interview 43 05-03-2021 Dolly Porton Sings Getting Covid Vaccine 44 06-03-2021 Space X Rocket Lands, Then Explodes

45 08-03-2021 Meghan and Harry Call Out The Royal Family 46 08-03-2021 Has Australia Outgrown The Monarchy?

47 09-03-2021 Albatross Faceplants on Livestroom in New Zeeland 48 10-03-2021 Piers Storms off TV Sets

49 10-03-2021 Is This End of Coal?

50 11-03-2021 1,2 Billion In Cheap Flights 51 12-03-2021 Daniel Andres In Hospital 52 15-03-2021 Sydney‟s March4Justice 53 15-03-2021 Melbourne‟s March4Justice

54 16-03-2021 The PM‟S Strange Response to MarcJustice 55 17-01-2021 Female MP Saying Women Want To be Heard is

Talked Over by Male Politican

56 18-03-2021 -

Caption:

(12)

GreatBarrierReef

57 18-03-2021 NSW Top Cop Wants a Consent App 58 19-03-2021 Mouse Plague

59 20-03-2021 House Floats Away in NSW Floods 60 22-03-2021 The Spiders Are Rising

61 22-03-2021 Spider Flood!

62 23-03-2021 Car Swept Away In Qld Floods 63 23-03-2021 Drone Files Over Vulcano

64 23-03-2021 The PM‟s Strange News Corp Accusation

65 Morrison Warns Media To Careful

66 24-03-2021 Liberal MP “Feels Bad” for Sacked Staffer 67 25-03-2021 Julie Gillard‟s Misogyny Speech

68 25-03-2021 The Excavator That Might Save The Global Economy 69 29-03-2021 The Suez Might be Back Baby!

70 30-03-2021 No Restrictions Sea Shanty!

71 30-03-2021 2,5 Milion People Locked Down In Brisbane Sumber: Akun Tiktok The Guardian Australia

Tabel 3.3 Unit Analisis Berita IDN Times

Berita Ke-

Tanggal Judul

1 09-01-2021 Tolak Hukuman Kebiri Kimia, MUI: Mengubah Ciptaan Allah

2 09-01-2021 Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 3 10-01-2021 Bukan Hilang, Ternyata Ini Alasan Jack Ma

Tidak Muncul Publik

4 10-01-2021 Setelah Kedelai, Harga Cabai dan Daging Sapi Melambung

(13)

Sriwijaya SJY 182

6 10-01-2021 5 Fakta Tristan Da Cunha, Tempat Paling Terpencil di Dunia

7 10-01-2021 Penampakan Serpihan Sriwijaya Air SJY 182 Yang Ditemukan Penyelam

8 10-01-2021 Basarnas Terima 5 Kantong Jenazah Berisi Tubuh Korban Sriwijaya Air

9 11-01-2021 Begini Alur Registrasi Peserta Vaksin COVID- 19

10 11-01-2021 5 Manfaat Kesehatan Kerja Dengan Berdiri 11 11-01-2021 Tim DVI RS Polri Terima 41 Sampel DNA

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJY 182 12 11-01-2021 Rincian Santunan Jasa Raharja Bagi Keluarga

Penumpang Sriwijaya Air SJY 182 13 12-01-2021 Kata Epidemiolog Soal Keamanan Vaksin

Sinovac di Indonesia

14 12-01-2021 KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Tak Meledak Sebelum Membentur Air

15 15-01-2021 PBB: Dunia Terancam Bencana Akibat Kenaikan Suhu Bumi

16 12-01-2021 Gempa M 6,2 Guncang Majene Seorang Anak Terjebak Puing

17 15-01-2021 5 Peralatan Sepeda Wajib Dibawa Saat Gowes 18 18-01-2021 Viral Video Gelombang Tinggi di Manado,

BMKG Sebut Bukan Tsunami

19 19-01-2021 Rumah Rusak Akibat Gempa, Warga Dapat Bantuan Rp 50 Juta

20 22-01-2021 Penumpang Curi Handsanitizer, Transjakarta Tambah Keamanan

(14)

Waskita Karya

22 27-01-2021 5 Hal yang Akan Kamu Alami Jika Berhenti Mengonsumsi Karbohidrat

23 28-01-2021 Pemprov DKI Bangun 11 Kolam Olakan Strategi Baru Hempaskan Banjir

24 28-01-2021 Mensos Risma Gelar Pelatihan Memasak Bagi Pemulung

25 03-02-2021 Alat Tes Covid19 Genose Dipakai di 2 Stasiun Mulai 5 Februari

26 03-02-2021 Dibantu Israell, Palestina Suntikkan 2 Ribu Vaksin Covid19 ke Nakes

27 03-02-2021 Perlu Kamu Waspadai, Tanda-tanda Tahi Lalat Berubah Jadi Kanker

28 04-02-2021 RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi Jika Kasus Covid19 Terus Naik

29 04-02-2021 11 Keluarga Korban SJY 182 Terima Kompensasi Rp 1,25 Miliar

30 04-02-2021 5 Air Terjun Unggulan di Kalimantan Barat 31 05-02-2021 Tahun 2020 Ekonomi Domestik Indonesia Minus

2,07 Persen, Ekonomi Menuju Depresi 32 05-02-2021 Ribuan Ikan Mati di Danau Maninjau, Warga

Terganggu Bau Menyengat

33 05-02-2021 5 Bahan Herbal yang Bisa Bantu Perangi Radang atau Inflamasi

34 08-02-2021 Tempat Tidur ICU Pasien Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi 74 Persen

35 09-02-2021 Jalan Tol Cipali Arah Jakarta Ambles, Pengguna Harap Hati-hati

36 09-02-2021 5 Jenis Masker yang Efektif Membantu Menangkal Covid19

(15)

37 15-02-2021 Viral Pasangan Suami Istri Punya 15 Anak, KK Sampai 2 Lembar

38 15-02-2021 Penting Banget Saat Krisis, Ini Pentingnya Dana Darurat

39 16-02-2021 Tak Selalu Baik, Ini 5 Bahaya Konsumsi Air Lemon Terlalu Banyak

40 17-02-2021 Eks Bos Garuda Indonesia Terancam 10 Tahun Penjara

41 17-02-2021 Marshanda Datangi PN Bandung Jadi Saksi Kasus KDRT

42 17-02-2021 Pedagang Pasar Tanah Abang Vaksinasi Covid019 Hari Ini

43 17-02-2021 Profil Tesla, Raksasa Otomotif yang Mau Tanamkan Uangnya di RI

44 18-02-2021 Borong Mobil Hingga 191 Unit, Warga Tuban Sempat Tolak Jual Lahan Kilang

45 19-02-2021 Cocok untuk Investasi, Harga Emas Naik Jadi Rp 925 Ribu Per Gram

46 18-02-2021 Mengenal ClubHouse yang Ramai, Ini Kunggulan dan Kelemahannya

47 18-02-2021 Pejuang Beasiswa, 5 Hal Ini akan Menggagalkanmu di Tahap Wawancara 48 23-02-2021 Inilah Alasan Kawasan Kemang Selalu

Langganan Banjir

49 23-02-2021 Limbah Masker Medis Bisa Mencemari Lingkngan dan Merusak Ekosistem

50 23-02-2021 5 Tanaman Hias Ini Bikin Ruangan Jadi Adem, Gak Butuh AC

51 24-02-2021 Bitcoin Makin Digemari Investor, Menkeu AS Peringatkan Bahayanya

(16)

52 25-02-2021 5 Kesehatan Berkumur dengan Air Garam 53 01-03-2021 Indonesia Dapat Rp 900 Miliar Dana Hibah dari

Swiss

54 03-03-2021 Pakar Kesehatan Sebut Covid-19 Bisa Jadi Endemik, Apa Artinya?

55 03-03-2021 Investor Pemula, Lakukan 3 Hal Ini Agar Tak Terjebak Saham Gorengan

56 03-03-2021 Ini Poin Penting Perpres Investasi Miras yang Sedang Jadi Polemik

57 03-03-2021 Viral Ikan Bisa Berenang Meski Isi Perut Telah Dibersihkan

58 04-03-2021 Pemerintah Ceroboh, Buat Aturan Investasi Lalu Dicabut

59 04-03-2021 Tidak Jauh Beda, Begini Cara Melindungi Diri dari Varian Baru Virus Corona B117

60 04-03-2021 Beli Properti Bebas Pajak, Masyarakat Didorong Punya Rumah

61 05-03-2021 Janji Anies Usai Video Skateboarder Ditangkap Satpol PP Viral

62 05-03-2021 5 Pasukan Elite Pemberantas Teroris di Indonesia 63 09-03-2021 5 CEO Perempuan di Perusahaan Ternama

Indonesia

64 09-03-2021 Jepang Jual Alat Tes PCR Covid19 Lewat Vending Machine

65 10-03-2021 Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah? Ini Caranya 66 10-03-2021 Regulasi Larangan Mobil Tua di DKI Belum

Bisa Jalan

67 12-03-2021 Tiongkok dan Rusia Umumkan Rencana Bangun Stasiun Luar Angkasa

(17)

Padatnya Bantar Gebang

69 15-03-2021 Resmi, Festival Film Sundance Hadir di Indonesia

70 17-03-2021 Bukan Malas, Ini 5 Penyeab Kucing Tidur Sepanjang Waktu

71 18-03-2021 10 Pantai di Dunia dengan Warna Pasir Paling Unik

72 18-03-2021 PBSI Endus Konspirasi Gagalkan Indonesia Juara All England 2021

73 18-03-2021 Indonesia Dipaksa WO dari All England, PBSI Murka: Tidak Masuk Akal

74 18-03-2021 5 Arti Kejatuhan Cicak, Apakah Pertanda Buruk? 75 19-03-2021 5 Bukti Ilmiah yang Menunjukkan bahwa Hewan

Juga Memiliki Emosi

76 22-03-2021 Milennial Mau Nikmati Hidup Tanda Mengandalkan Gaji? Ini Tipsnya

77 22-03-2021 Jangan Pernah Pencet Jerawat di TiTik Ini Kalau Kamu Gak Ingin Lumpuh

78 23-03-2021 Cabai Diduga Dicat di Banywangi, POliksi Periksa Sejumlah Saksi

79 23-03-2021 Viral Video Cungkil Chip E-KTP, Begini Tanggapan KEMENDAGRI

80 23-03-2021 7 Hal yang Akan Kamu Rasakan Kalau Tinggal di Bumi Datar

81 25-03-2021 Jika Herd Immunity Terwujud, Covid-19 Bisa Mental

82 25-03-2021 Bikin Merinding, Inilah 10 Benteng Paling Horror di Indonesia

83 25-03-2021 Sedikit Sejarah Soal Hotel Niagara yang Terkenal Mistis

(18)

84 26-03-2021 Gak Dianjurkan dalam Islam, Ini 5 Waktu Tidur yang Patut Dihindari

85 26-03-2021 Pemerintah Melarang Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021

86 29-03-2021 Bom Meledak di Depan Gereja Katdral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri

87 30-03-2021 Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia Ini Ternyata Bisa Memicu Gempa

88 31-03-2021 5 Manfaat Memeihara Janggut Bagi Laki-laki Sumber: Akun Tiktok IDN Times

3.6 Kategorisasi

Dalam membuat kategorisasi, peneliti menetapkan unit analisis kecil yang disebut dengan indikator. Indikator yang diambil oleh peneliti mengacu pada konsep yang tertera di bab 2. Berikut kategorisasi dari analisis isi:

Tabel 3.4 Kategorisasi Analisis Isi

Konsep Indikator Skor

Klasifikasi Berita Berita Politik Berita ekonomi Berita Kriminal Berita Olahraga Berita Hiburan Berita Pendidikan Berita Pemerintahan Berita Kesehatan Berita Lingkungan Berita Bencana

(19)

Profil Human Interest Feature Informatif Feature Sejarah Kebaruan (Timeliness) Nilai Berita

Pengaruh (Impact) Ada = 1

Tidak ada = 0 Relevansi (Relevance)

Konflik (Conflict)

Popularitas (Prominence) Emosi (Human Interest) Ketidakwajaran (Unusualness) Kedekatan jarak (proximinity)

Durasi 0-15 detik 16-30 detik 30-45 detik 46-60 detik Tampilan

Judul ditampilkan singkat

Lead in dibaca oleh news anchor

Lead in mengandung 20-30

kata

Tubuh berita berisi how dan

why

Tubuh berita mengandung kutipan atau pernyataan narasumber

Bagian akhir menampilkan rangkuman berita

(20)

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Mamik (p.103) pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari cara atau teknik, pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan gabungan.

Menurut Yin (dalam Mudzakir, 2020, p. 103) dalam studi kasus, terdapat beberapa sumber bukti yang dijadikan fokus untuk mengumpulkan data, yaitu dokumen, wawancara, observasi, perangkat fisik, dan rekaman.

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik wawancara dan analisis isi. Analisis isi bertujuan untuk melakukan kategorisasi pada video berita TikTok, sehingga menemukan karakteristik dari pemberitaan di medium tersebut, yang meliputi; topik, durasi, dan tampilan. Pada media lokal, tahap dilanjutkan dengan melakukan wawancara langsung kepada juru kunci TikTok di IDN Times.

3.7.1 Analisis Isi

Analisis isi kuantitatif digunakan untuk mengamati setiap sampel video TikTok IDN Times dan The Guardian Australia. Kemudian, peneliti mengisi label coding dari kategorisasi yang dibuat berdasarkan paparan pada konsep yang tertera di Bab 2.

Metode analisis isi kuantitatif hanya dipakai untuk memfokuskan bahan yang tersurat saja. Artinya, peneliti hanya melakukan coding mengenai apa

(21)

yang dilihat (dapat berupa tulisan, gambar di televisi, atau hanya suara). Penelitian analisis isi kuantitatif bersifat objektif yang artinya, siapapun yang menganalisisnya akan menemukan hasil yang sama (Eriyanto, 2015, p. 1).

Menurut Eriyanto (2015, p. 10) analisis isi adalah metode ilmiah dengan cara memanfaatkan dokumen untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas sebuah fenomena. Analisis isi terbagi menjadi tiga aspek, yakni analisis ditempatkan sebagai metode utama, analisis dipakai sebagai salah satu metode dalam penelitian, dan analisis dipakai sebagai bahan pembanding.

Dalam hal ini, peneliti menjadikan analisis isi sebagai aspek kedua, yaitu ditempatkan sebagai salah satu metode dalam penelitian. Hal ini dikarenakan analisis isi bukanlah metode satu-satunya dalam penelitian ini. 3.7.2 Wawancara

Wawancara adalah cara untuk melakukan pengamatan berbagai macam situasi, melatih cara mendengarkan dan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan klarifikasi mengenai hal yang tak dipahami oleh responden atau subjek penelitian (Anggito & Setiawan, 2018, p. 80).

Yin (dalam Mudzakir, 2019, p. 109) membagi teknik wawancara ke dalam beberapa bentuk, yakni:

a. Wawancara bertipe open ended, yaitu peneliti bertanya kepada responden kunci mengenai fakta suatu peristiwa yang didasarkan oleh opini awal peneliti. Tujuan wawancara ini adalah mengetengahkan pendapat peneliti mengenai peristiwa tertentu.

(22)

b. Wawancara bertipe terfokus, yaitu responden kunci diwawancarai dalam waktu yang singkat, misalnya hanya satu jam. Tujuan wawancara ini hanya sekadar untuk mendukung fakta-fakta tertentu yang sudah ditetapkan peneliti. Oleh sebab itu, dalam wawancara semacam ini, diusahakan membuat responden menilai peneliti menguasai penelitiannya karena setiap opini yang ditanyakan, dibenarkan oleh responden.

c. Wawancara bertipe terstruktur, yaitu pertanyaannya lebih mengarah pada survei terhadap lingkungan sosial, penduduk.

Peneliti menggunakan teknik wawancara bertipe terfokus. Hal ini dikarenakan wawancara hanya dignakan untuk sekadar memperkuat fakta yang sudah ditetapkan peneliti. Mulanya, peneliti melakukan analisis isi. Kemudian, hasilnya ditunjukkan kepada key informan saat melakukan wawancara dengan tujuan untuk mengklarifikasi dan mendapatkan penjelasan secara spesifik soal hasil analisis isi yang didapatkan peneliti, menyesuaikan pertanyaan penelitian yang tertera pada Bab 1.

3.8 Keabsahan Data

Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dan sumber yang telah ada, dengan tujuan untuk menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2019, pp. 315-316).

(23)

Terdapat empat jenis keabsahan data, yakni construct validity, internal

validity, external validity, reliability. Penelitian ini masuk ke dalam kategori construct validity (Yin, 2009, p. 40).

Menurut Yin (2017 p. 326), untuk memenuhi uji construct validity, peneliti harus memastikan dua syarat:

1. mengidentifikasikan langkah-langkah operasional yang berhubungan dengan konsep (membuat kecocokan dengan konsep yang telah dipaparkan)

2. menghubungkan pembahasan dengan tujuan awal studi.

Penelitian ini akan menjadikan konsep yang telah dipaparkan di bab 2.2, sebagai alat ukur. Selain itu, untuk menguji keabsahan data, peneliti akan melihat kembali tujuan awal penelitian yang tertera pada bab 1, untuk memastikan bahwa tujuan penelitian berkesinambungan dengan hasil penelitian. Dalam menggabungkan sumber, peneliti akan melakukan wawancara setelah menganalisis isi. Hal ini dikarenakan wawancara akan menjadi penguat dalam menguji kredibilitas dari hasil analisis isi.

Peneliti juga melakukan uji reliabilitas untuk mengukur keabsahan data analisis isi kuantitatif. Jenis reliabilitas yang digunakan peneliti adalah

intercoder reliability. Hal ini dikarenakan peneliti menggunakan coder sebagai

alat ukur untuk menilai lembar coding. Apabila hasil dari jawaban coder adalah sama atau sepakat, maka uji reliabilitas dinyatakan akurat, sehingga penulis dapat melakukan analisis isi pada bab 4.

(24)

Perhitungan reliabilitas yang dipakai adalah percent agreement. Perhitungan reabilitas ini paling banyak dipakai dalam analisis isi (Eriyanto, 2011, p. 288).

Menurut Kolbe, Burnett, dan Kassarjian (dalam Eriyanto 2011) reliabilitas dihitung dari jumlah persetujuan dibagi dengan jumlah sampel yang dihitung dengan rumus:

Gambar 3.1 Rumus Reliabilitas

Sumber: Kolbe, Burnett, dan Kassarjian (dalam Eriyanto 2011)

Penjelasan:

A : jumlah persetujuan dari dua orang coder

N : jumlah unit yang dites

Minimum angka reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,08 atau 80%. Apabila angka reliabilitas tersebut tidak mencapai 0,08, maka kategori itu tidak reliabel. Dengan demikian, peneliti harus menyusun ulang kategori atau memperjelas penjelasan dalam lembar coding dan dilakukan uji coba ulang.

(25)

Tabel 3.5 Tabel Sampel Berita Uji Reliabilitas

No Judul Berita

1. The Excavator That Might Save The Global Economy 2. Liberal MP “Feels Bad” for Sacked Staffer

3 Car Swept Away in Qld Floods 4. Melbourne‟s March 4 Justice 5. Daniel Andres in Hospital

6. Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar 7. Pemerintah Melarang Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021 8. Jika Hed Immunity Terwujud, Covid19 Bisa Mental 9. Cabai Diduga Dicat di Banyuwangi, Polisi Periksa

Sejumlah Saksi

10. Indonesia Dipaksa WO dari All England, PBSI Murka: Tidak Masuk Akal

Sumber: Olahan Peneliti

a. Kebaruan (Timeliness) b. Pengaruh (Impact) c. Relevansi (Relevance) d. Konflik (conflict)

e. Popularitas (Prominence) f. Emosi (Human Interest)

(26)

h.

Kedekatan jarak (proximity)

Menurut Eriyanto (2011, p. 301) dalam melakukan uji reliablitias,

coder dapat berjumlah hanya dua orang. Selain itu, untuk menentukan penilai

dalam melakukan uji reliabilitas, peneliti harus memerhatikan latar belakang dari coder tersebut.

Oleh sebab itu, terdapat dua coder yang dipilih penulis untuk menjadi penilai dalam melakukan uji reliablitas, yaitu Lenny Septiani sebagai coder A dan Christine Natalie sebagai coder B. Sama seperti peneliti, latar belakang dari kedua coder adalah mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara jurusan Jurnalistik. Berikut hasil uji reliabilitas yang didapatkan peneliti:

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Nilai Berita antar Coder

Berita Coder A Coder B Setuju (S)

Tak Setuju (TS) 1 B B S 2 D D S 3 C C S 4 C A TS 5 B B S 6 A A S 7 B B S 8 B B S 9 C C S 10 F F S Total S: 9

(27)

Total TS: 1 Reliabilitas = 9/10 = 0,90 (90%)

Minimum reliabilitas yang diterima adalah 80% Hasil uji reliabilitas 90% = angka reliabilitas diterima

Sumber: Olahan Peneliti

Dengan menggunakan tabel sampel 3.4 juga, peneliti melakukan uji reliabilitas antar coder untuk menentukan klasifikasi berita, yakni:

a. Berita Politik b. Berita Ekonomi c. Berita Kriminal d. Berita Olahraga e. Berita Hiburan f. Berita Pendidikan g. Berita Pemerintahan h. Berita Kesehatan i. Berita Lingkungan j. Berita Bencana k. Profil l. Human Interest m. Feature Informatif n. Feature Sejarah

(28)

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Klasifikasi Berita antar Coder

Berita Coder A Coder B Setuju (S)

Tak Setuju (TS) 1 B B S 2 A A S 3 H H S 4 A A S 5 G G S 6 C C S 7 A A S 8 H H S 9 C C S 10 D D S Total S: 10 Total TS: 0 Reliabilitas = 10/10 = 100%

Minimum reliabilitas yang diterima adalah 80% Hasil uji reliabilitas 100% = angka reliabilitas diterima

Sumber: Olahan Peneliti

3.9 Teknik Analisis Data

Setelah peneliti melakukan wawancara dan studi dokumen, maka diperlukan analisis data. Analisis data dapat diperoleh setelah data terkumpul, sehingga dapat dikembangkan menjadi hipotesis. Hipotesis yang telah dirumuskan, akan diuji secara berulang-ulang, sehingga mendapatkan kesimpulan, apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Dengan pengamatan

(29)

yang dilakukan terus menerus akan membuat variasi data menjadi tinggi (Sugiyono, 2019).

Menurut Yin (dalam Yazan 2015) langkah teknik analisis data terdiri dari pemeriksaan, mengkategorikan, mentabulasi, menguji atau menggabungkan kembali bukti untuk mengatasi proposi awal dari sebuah studi.

Terdapat tiga teknik analisis data, yakni pattern matching (mencocokkan pola), explanation building (menganalisa untuk membangun penjelasan), dan

time series analysis (menganalisis rentang waktu dengan bereksperimen) (Yin,

2009, p. 143).

Peneliti menggunakan teknik explanation building. Menurut Yin (dalam Mudzakir, 2020, p. 147) pembuatan eksplanasi dilakukan dalam bentuk naratif untuk mencerminkan proposisi yang signifikan secara teoritis. Hal ini dikarenakan peneliti akan melakukan analisa untuk memaparkan penjelasan dari hasil yang diteliti.

Dalam teknik analisis data kuantitatif, menggunakan lembar coding (coding sheet) lembar coding dalam analisis isi kuantitatif harus memuat aspek-aspek apa saja yang ingin dilihat. Hal ini dikarenakan lembar coding berguna untuk mengukur aspek tertentu pada isi media (Eriyanto, 2011, p. 221). Berikut tabel lembar coding (coding sheet) dalam penelitian ini dengan menggunakan konsep yang tertera pada bab 2:

(30)

Tabel 3.8 Contoh Lembar Coding Klasifikasi Berita The

Guardian Australia dan IDN Times

Hardnews Softnews Berita Ke- 1 A 1 B 1 C 1 D 1 E 1 F 1 G 1 H 1 I 1 J 1 K 1 L 1 M 1 N 1 2 3 4 dst

Sumber: Olahan Peneliti

Kolom „berita ke-‟ menunjukkan judul berita yang akan dianalisis, menyesuaikan urutan pada unit analisis. Kolom yang berisikan kode, menunjukkan klasifikasi berita yang hendak dianalisis, yakni:

1A: Berita Politik 1B: Berita Ekonomi 1C: Berita Kriminal 1D: Berita Olahraga 1E: Berita Hiburan 1F: Berita Pendidikan 1G: Berita Pemerintahan 1H: Berita Kesehatan 1I: Berita Lingkungan

(31)

1J: Berita Bencana 1K: Profil

1L: Human Interest 1M: Feature Informatif 1N: Feature Sejarah

Tabel 3.9 Contoh Lembar Coding Nilai Berita The Guardian

Australia dan IDN Times

Berita Ke- 2 A 2 B 2 C 2 D 2 E 2 F 2 G 2 H 1 2 3 4 dst

Sumber: Olahan Peneliti

Kolom „berita ke-‟ menunjukkan judul berita yang akan dianalisis, menyesuaikan urutan pada unit analisis. Kolom yang berisikan kode, menunjukkan nilai berita yang hendak dianalisis, yakni:

2A : Kebaruan (Timeliness) 2B : Pengaruh (Impact) 2C : Relevansi (Relevance)

(32)

2D : Konflik (conflict)

2E : Popularitas (Prominence) 2F : Emosi (Human Interest), 2G : Ketidakwajaran (Unusualness) 2H : Kedekatan jarak (proximity)

Tabel 3.10 Contoh Lembar Coding Topik BeritaThe Guardian

Australia dan IDN Times

Berita Ke-

Klasifikasi Berita Nilai Berita Gabungan Kode 1 2 3 4 dst

Sumber: Olahan Peneliti

Kolom topik berita digunakan untuk mengetahui klasifikasi berita yang berkaitan dengan nilai berita dalam seluruh sampel. Misalnya, berita ekonomi dengan nilai berita relevansi, berita ekonomi dengan nilai berita kebaruan, dan seterusnya.

(33)

Tabel. 3.11 Contoh Lembar Coding Durasi The Guardian Australia dan IDN Times

Berita Ke- 3 A 3 B 3 C 3 D 3 E 1 2 3 4 dst

Sumber: Olahan Peneliti

Kolom „berita ke-‟ menunjukkan judul berita yang akan dianalisis, menyesuaikan urutan pada unit analisis. Kolom yang berisikan kode, menunjukkan durasi video berita yang hendak dianalisis, yakni:

3A : 0-15 detik 3B : 16-30 detik 3C : 31-45 detik 3D : 46-60 detik 3E : >60 detik

(34)

Tabel 3.12 Contoh Lembar Coding Tampilan Video The Guardian

Australia dan IDN Times

Berita Ke- 4 A 4 B 4 C 4 D 4 E 4 F 4 G 1 2 3 4 dst

Sumber: Olahan Peneliti

Kolom „berita ke-‟ menunjukkan judul berita yang akan dianalisis, menyesuaikan urutan pada unit analisis. Kolom yang berisikan kode, menunjukkan tampilan berita yang hendak dianalisis, yakni:

4A : Judul ditampilkan singkat 4B : Lead in dibaca oleh news anchor 4C : Lead in mengandung 20-30 kata

4D : Lead in mengandung keseluruhan isi berita 4E : Tubuh berita berisi how dan why

4F : Tubuh berita mengandung kutipan atau pernyataan narasumber 4G : Bagian akhir menampilkan rangkuman berita

Setelah mengisi lembar coding, peneliti akan melakukan statistika

(35)

meringkas, dan menyajikan data, sehingga dapat memperoleh informasi yang mudah dimengerti (Dr. M. Muchson, 2017).

Menurut Eriyanto (2011, p. 305) tujuan dari statistika deskriptif adalah mendeskripsikan dan menjabarkan hasil temuan yang didapat dari analisis isi.

Hasil dari analisis isi melalui lembar coding akan dideskripsikan menjadi tabel frekuensi tabulasi. Tabel frekuensi ini menjadi pijakan awal untuk membuat diagram. Tabel frekuensi tabulasi akan dibuat selaras dengan versi Eriyanto, sebagai berikut:

Tabel 3.13 Tabel Frekuensi Klasifikasi Berita Nomor

Coding

Klasifikasi Berita Frekuensi Persentase 1A Berita Politik 1B Berita Ekonomi 1C Berita Kriminal 1D Berita Olahraga 1E Berita Hiburan 1F Berita Pendidikan 1G Berita Pemerintahan 1H Berita Kesehatan 1I Berita Lingkungan 1J Berita Bencana 1K Profil 1L Human Interest 1M Feature Informatif 1N Feature Sejarah

(36)

Tabel 3.14 Tabel Frekuensi Nilai Berita Nomor

Coding

Nilai Berita Frekuensi Persentase 2A Kebaruan (Timeliness)

2B Pengaruh (Impact) 2C Relevansi (Relevance) 2D Konflik (conflict)

2E Popularitas (Prominence) 2F Emosi (Human Interest) 2G Ketidakwajaran

(Unusualness)

2H Kedekatan jarak (proximity) Sumber: Olahan Peneliti

Tabel 3.15 Keterkaitan Topik Berita

Sumber: Olahan Peneliti Nomor

Coding

Keterkaitan Topik Berita

Frekuensi Persentase 1A, 2A Berita Politik,

Kebaruan 1A, 2B Berita Politik,

Pengaruh 1A, 2C Berita Politik,

Relevansi 1A, 2D Berita Politik,

Konflik dst

(37)

Tabel 3.16 Tabel Frekuensi Durasi Nomor

Coding

Durasi Frekuensi Persentase 3A 0-15 detik

3B 16-30 detik 3C 31-45 detik 3D 46-60 detik 3E >60 detik

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel 3.17 Tabel Frekuensi Tampilan Video Nomor

Coding

Tampilan Video Frekuensi Persentase 4A Judul ditampilkan singkat

4B Lead in dibaca oleh news anchor

4C Lead in mengandung 20-30 kata

4D Lead in mengandung keseluruhan

isi berita

4E Tubuh berita berisi how dan why 4F Tubuh berita mengandung kutipan

atau pernyataan narasumber 4G Bagian akhir menampilkan

rangkuman berita

Gambar

Tabel 3.1 Desain-desain Studi Kasus  Desain Kasus  Tunggal  Desain  Multikasus  Holistik (unit  analisis tunggal)  Tipe 1  Tipe 3  Terjalin (unit  multianalisis)  Tipe 2  Tipe 4
Tabel 3.2 Unit Analisis Berita The Guardian Australia
Tabel 3.3 Unit Analisis Berita IDN Times
Tabel 3.4 Kategorisasi Analisis Isi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus memahami apa yang diharapkan dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan profesionl pemberi

Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam kampung dan burung puyuh 3 minggu setelah vaksinasi telah memberikan respon antibodi terhadap virus AI subtipe H5N1, dan berdasarkan hasil

Lampiran dapat memuat antara lain surat-surat spesifikasi bahan penelitian, keterangan tambahan, tentang protokol metoda, contoh perhitungan data mentah penelitian serta

Pesantren sebagai suatu sistem yang terpadu antara model pendidikan formal, informal, dan nonformal memiliki kompleksitas yang tinggi untuk mewujudkan pola pendidikan yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pem- bahasan yang disajikan dapat diambil simpulan, bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

Sistem perubatan Islam merupakan satu tajuk yang lua s dan tidak terh a d kepada apa yang dibincangkan dalam SRPAS sahaja. Terdapat banyak lagi

Setiap arah hadap pintu juga memiliki makna seperti yang telah dikemukakan di depan, yaitu pintu masuk di sebelah timur lambang ketenaran dan kekuatan, pintu masuk selatan