• Tidak ada hasil yang ditemukan

Socio Humanus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Socio Humanus"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

http://ejournal.pamaaksara.org/index.php/sohum DOI:

ISSN (Online): 2746-7546

HUBUNGAN GROWTH MINDSET DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA DI UNIVERSITAS

NEGERI PADANG

Sylvia Adri Ainni1,(*), Farah Aulia1

1Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang

(*)[email protected]

ABSTRACT

Adjustment is something that must be done when entering a new environment. Adjustment is a positive process to achieve a balance between the individual and his environment. One of the factors that influence self-adjustment is the growth mindset. This study uses a correlational research method to describe the relationship between growth mindset and self-adjustment in first- year students at Universitas Negeri Padang. The number of respondents in this study was 153 first-year students. The technique used in the selection of research samples is cluster random sampling. Data analysis in this study used the product-moment correlation test. The results showed that there was a significant positive relationship between growth mindset and self- adjustment in first-year students at Universitas Negeri Padang.

Keywords: Adjustment, Fresman, Growth Mindset

ABSTRAK

Penyesuaian diri merupakan hal yang harus dilakukan saat memasuki lingkungan baru. Penyesuaian diri adalah proses positif untuk mencapai keseimbangan antara diri individu dengan lingkungannya. Salah satu faktor yang memengaruhi penyesuaian diri adalah growth mindset. Penelitian ini menggunkan metode penelitian korelasional untuk dapat menggambarkan hubungan antara growth mindset dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 153 mahasiswa tahun pertama. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel penelitian, yaitu cluster random sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(2)

terdapat hubungan positif yang signifikan anatara growth mindset dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang.

Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Mahasiswa Tahun Pertama, Growth Mindset

PENDAHULUAN

Perubahan memaksa kita untuk dapat beradaptasi. Perbedaan sebelum dan sesudah adanya perubahan menuntut untuk dapat menyesuaian diri agar dapat mencapai hal yang diinginkan (Hasanah, Ludiana, Immawati, & PH, 2020). Penyesuaian diri adalah sebuah proses positif antara diri individu dengan lingkungannya (Tangkudung, 2014). Karakteristik setiap individu saat menghadapi perubahan atau perbedaan berbeda. Butuh usaha dan keinginan yang besar untuk dapat menyesuaikan diri dengan segala perubahan (Iflah & Listyasari, 2013).

Penyesuaian bagi mahasiswa tahun pertama sangatlah penting dan penuh tekanan. Perpindahan status siswa menjadi mahasiswa memberikan tekanan baru pada diri individu. Perubahan sistem belajar, lingkungan belajar, dan perubahan lainnya menjadi hal yang harus diatasi oleh setiap mahasiswa tahun pertama (Fitroni & Supriyanto, 2020).

Akhir tahun 2019 lalu dunia dihebohkan dengan pandemi Covid-19.

Pendemi memberikan perubahan besar pada dunia. Pendidikan di Indonesia pun mengalami perubahan besar, proses pembelajaran yang semulanya dilakukan secara langsung dialihkan menjadi tidak langsung atau dalam jaringan (Pamungkas & Wahyudi, 2020). Proses perkuliahan dalam kondisi pandemi membuat penerimaan hingga proses belajar dilakukan secara online atau dalam jaringan (Fabriza, 2020).

Mahasiswa tahun pertama atau tahun masuk 2020 mengalami kondisi yang berbeda dibandingkan mahasiswa tahun pertama di tahun-tahun sebelumnya. Proses penerimaan hingga proses belajar yang dilakukan secara daring membuat sebagian mahasiswa belum mengunjungi kampus, berkomunikasi secara langsung dengan dosen, teman, dan senior mereka.

Pembelajaran daring rentan menimbulkan rasa jenuh, dikarenakan banyaknya tugas dan kurangnya pemahaman dari mahasiswa. PH, Mubin, &

Basthomi (2020) mengatakan bahwa banyaknya tugas perkuliahan dengan

(3)

metode pembelajaran daring menimbulkan stres pada mahasiswa selama pandemi Covid-19.

Kondisi psikologis mahasiswa memengaruhi hasil belajar mahasiswa.

Kondisi psikologis yang tidak stabil menimbulkan kebingungan dan distosi persepsi pada mahasiwa (Hasanah et al., 2020). Cemas yang terus- menerus dapat menimbulkan stres yang mengganggu aktifitas mahasiswa. Penelitian yang dilakukan Saddik et al. (2020) menemukan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa meningkat selama pembelaran secara daring.

Salah satu faktor yang memengaruhi penyesuaian diri pada mahasiwa tahun pertama adalah bagaimana mahasiswa memandang atau menilai dirinya dan bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan dirinya.

Schneiders (1999) mengatakan bahwa dasar penting dalam terbentuknya pola penyesuaian diri adalah kepribadian individu itu sendiri.

Keyakinan mahasiswa terhadap atribut, seperti kepribadian dan kecerdasan yang dimiliki menentukan bagaimana mahasiswa bersikap.

Mahasiswa yang yakin bahwa bakat, kepribadian dan kecerdasan dapat diubah atau dikembangkan (growth mindset) akan menunjukkan usaha dan kerja keras (Dweck, 2017). Schrodera et al. (2017) mengatakan bahwa mahasiswa dengan growth mindset mampu menyesuaikan diri dengan perubahan akademis. Mahasiswa dengan growth mindset meyakini bahwa kemampuan dasar yang dimiliki adalah hal yang dapat diubah melalui usaha dan kerja keras. Keyakinan yang dimiliki membuat mahasiswa akan terus menerus belajar dan berusaha karena keyakinan bahwa usaha dan kerja keras dapat meningkatkan kemampuannya (Chrisantiana & Sembiring, 2017).

METODE

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan growth mindset dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang angkatan 2020. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling, di mana peneliti membagi cluster sains dan cluster sosial. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 153 mahasiswa yang diperoleh dengan peneliti membagikan kuesioner melalui chat whatsapp pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala psikologi yang diisi oleh subyek penelitian. Peneliti menggunakan skala Student Adjustment to College Quetionnaire (SACQ) yang dikembangkan oleh Baker & Siryk (1984) yang kemudian diterjemahkan dan diadaptasi ke

(4)

dalam bahasa Indonesia oleh Rahayu & Arianti (2020). Skala SACQ terdiri dari 4 sub skala, yaitu penyesuaian akademik, penyesuaian sosial, penyesuaian personal-emosional, dan kelekatan institusi. Skala SACQ terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan rentang skor 1-4 yang terdiri dari 42 pernyataan. Peneliti kemudian melakukan uji coba skala SACQ kepada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang. Peneliti memperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0.903. Pada masing-masing sub skala peneliti memperoleh nilai Cronbach alpha 0.803 untuk sub skala penyesuaian akademi; penyesuaian sosial memilik nilai Cronbach alpha 0.831; penyesuaian personal-emosional memiliki nilai Cronbach alpha 0.878; dan kelekatan institusi memiliki nilai Cronbach alpha sebesar 0.891. Berdasarkan nilai Cronbach alpha yang didapatkan dapat dikatakan skala SACQ reliabel, yaitu memiliki nilai Cronbach alpha di atas 0.70. Dari 42 item atau penyataan terdapat 9 item gugur dikarenakan memiliki nilai corrected item total corelation dibawah 0.3 yang dinilai kurang dapat mengambarkan aspek penelitian (Azwar, 2013).

Skala pengukuran yang digunakan peneliti untuk mengukur growth mindset pada mahasiwa tahun pertama merupakan hasil rancangan dari peneliti sendiri sebanyak 40 item berdasarkan aspek-aspek growth mindset yang dikemukakan oleh Dweck (2006). Skala yang dibuat kemudian diujicobakan kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang dan diperoleh nilai Cronbach alpha sebasar 0.915. Dari total 40 item yang diujicobakan, terdapat 6 item gugur dengan nilai corrected item total corelation di bawah 0.3 yang dinilai kurang dapat menggambarkan aspek-aspek growth mindset.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 153 mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang dengan karakteristik domografi pada Tabel 1.

Tabel 1.

Data Demografi Subyek Penelitian

Data Demografi Frekuensi Persentase

Jenis kelamin Laki-laki 52 34%

Perempuan 101 66%

Usia

18 tahun 21 14%

19 tahun 96 63%

20 tahun 28 18%

21 tahun 6 4%

22 tahun 2 1%

(5)

Jurusan Psikologi 66 43%

Teknik Sipil 61 40%

Geografi 26 17%

Peneliti kemudian melakukan kategorisasi pada skor penyesuaian diri dan growth mindset pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang, pada Tabel 2.

Tabel 2.

Kategori Skor Penyesuaian Diri dan Growth Mindset pada Mahasiswa Tahun Pertama

Variabel Rumus Skor Kategori F (%)

Penyesuaian Diri

(µ+ 1σ) ≤ X 104.99 ≤ X Tinggi 29 15.0%

(µ- 1σ) ≤ X > (µ+1σ) 78.48 ≤ X < 104.99 Sedang 106 68.6%

(µ-1σ) > X 78.48 > X Rendah 18 16.3%

Growth Mindset

(µ+ 1σ) ≤ X 123.02 ≤ X Tinggi 26 17.0%

(µ- 1σ) ≤ X > (µ+1σ) 95.52 ≤ X < 123.02 Sedang 105 68.6%

(µ-1σ) > X 95.52 > X Rendah 22 14.4%

Berdasarkan Tabel 2. dapat dilihat, penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan presentase 68.6%. Dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang masih kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan universitas. Hanya 15.0% mahasiswa tahun pertama yang sudah mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan universitas dengan kategori penyesuaian diri yang tinggi.

Mahasiswa tahun pertama di Univeristas Negeri Padang, yaitu sebanyak 17% dari 153 mahasiswa mendapat skor tinggi pada growth mindset yang artinya mereka yakin bahwa atribut diri seperti kecerdasan dan kepribadian itu dapat ditingkatkan melalui pembelajaran, waktu dan usaha.

Mayoritas mahasiswa tahun pertama, yaitu 68.6% dari 153 mahasiswa memiliki skor sedang dan 14.4% lainnya memiliki skor yang rendah pada keyakinan akan kecerdasan dan kepribadian dapat dikembangkan melalui proses belajar dan usaha. Selanjutnya peneliti mengategorikan penyesuaian diri bedasarkan sub skala penyesuaian diri pada Tabel 3.

Tabel 3.

Kategori Skor Penyesuaian Diri Mahasiswa Tahun Pertama

Aspek Rumus Skor Kategori F (%)

Penyesuaian Akademik

(µ+1σ) ≤ X 35.31≤ X Tinggi 29 19.0%

(µ-1σ) ≤ X > (µ+1σ) 25.69 ≤ X < 35.31 Sedang 107 69.9%

(µ-1σ) > X 25.69 >X Rendah 17 11.1%

Penyesuaian Sosial

(µ+1σ) ≤ X 151.71 ≤ X Tinggi 22 14.4%

(µ-1σ) ≤ X > (µ+1σ) 60.59 ≤ X < 151.71 Sedang 110 71.9%

(µ-1σ) > X 60.59 > X Rendah 21 13.7%

Penyesuaian (µ+1σ) ≤ X 143.55 ≤ X Tinggi 27 17.6%

(6)

Personal-

Emosional (µ-1σ) ≤ X > (µ+1σ) 54.09 ≤ X < 143.55 Sedang 106 70.6%

(µ-1σ) > X 54.09 > X Rendah 18 11.8%

Kelekatan Institusi

(µ+1σ) ≤ X 8.47 ≤ X Tinggi 93 60.8%

(µ-1σ) ≤ X > (µ+1σ) 5.57 ≤ X < 8.47 Sedang 38 24.8%

(µ-1σ) > X 5.57 > X Rendah 22 14.4%

Peneliti melakukan uji asumsi, yaitu uji normalitas dan linearitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data dari kedua variabel penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. berdasarkan uji Kolmogrov- Smirnov(K-S) didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.946, yaitu lebih besar dari pada 0.05 dapat dikatakan bahwa data kedua variabel terdistribusi secara normal. Uji linearitas dilakukan untuk melihat kedua variabel memiliki hubungan yang linear atau tidak. Diperoleh nilai signifikan (p) = 0.000 (p < 0.05) sehingga dapat dikatakan growth mindset dan penyesuaian diri memiliki hubungan yang linear.

Berdasarkan uji asumsi, yaitu uji normalitas dan linearitas maka uji korelasi dapat dilakukan pada kedua varibal growth mindset dengan variabel penyesuaian diri. Uji korelasi product moment dilakukan untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.708 dengan signifikan (p) = 0.000 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara growth mindset dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang.

Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang, didapatkan hasil tingkat penyesuaian diri mahasiswa berada pada kategori sedang sebanyak 69.3%

dan 11.8% dengan kategori rendah. Dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang masih kesulitan dalam menyesuaiakan diri dengan lingkungan universitas.

Pada sub skala penyesuaian akademik mahasiswa tahun pertama Universitas Negeri Padang memiliki kategori penyesuaian sedang dengan persentase 73.2%. Dapat dikatakan bahwa mayoritas mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang memiliki motivasi untuk tetap berada di universitas dan mengerjakan tugas-tugas kuliah, dapat menerjemahkan motivasi dalam usaha akademik yang nyata, memiliki keyakinan dan keberhasilan atas usaha yang dilakukan, dan kepuasan akan lingkungan akademis. Rooij, Jansen, & Grift (2017) menyatakan bahwa penyesuaian akademik yang baik dapat meningkatkan prestasi akademik pada mahasiswa dan memberikan kepuasan kepada mahasiswa akan jurusan dan universitas yang telah ia pilih, serta akan meningkatkan keyakinan mahasiswa untuk tetap bertahan di jurusan dan universitasnya.

(7)

Pada sub skala penyesuaian sosial mayoritas mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang memiliki tingkat penyesuaian sosial dengan kategori sedang, yaitu sebanyak 71.9%. Dapat dikatakan bahwa mayoritas mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang menilai dirinya dapat mencapai keberhasilan dalam aktifitas sosial, melibatkan diri dengan orang-orang di lingkungan universitas, dan kepuasan pada lingkungan universitas.

Pada penyesuaian personal-emosional masih terdapat mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang yang memiliki penyesuaian personal- emosional yang rendah, yaitu sebanyak 11.8% dari 153 mahasiswa.

Penyesuaian personal-emosional yang kurang pada mahasiswa tahun pertama dapat mengganggu proses penyesuaian diri di universitas dengan menimbulkan kecemasan, ketegangan, atau distres psikologis (psychological distress) pada mahasiswa selama perkuliahan (Rahayu & Arianti, 2020).

Sub skala kelekatan institusi, mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang, yaitu sebanyak 60.8% mahasiswa memiliki tingkat kelekatan terhadap institusi yang tinggi. Dikatakan bahwa mahasiswa tahun pertama memiliki kepuasan yang tinggi terhadap keputusan mereka untuk tetap berada di lingkungan universitas. Kelekatan yang tinggi menunjukkan mahasiswa memahami keberadaan universitas terutama dalam kualitas hubungan atau ikatan yang ada antara mahasiswa dan universitas.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat skor growth mindset kebanyakan pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang meyakini kemampuan atau atribut yang ada pada diri mereka bersifat lentur atau dapat berubah dan dikembangkan dengan usaha dan kerja keras mereka untuk mengembangkannya. Growth mindset berperan dalam kesejahteraan dan pencapaian akademis mahasiswa. Mosanya (2021) mengatakan bahwa growth mindset yang ada pada mahasiswa dapat membantu mahasiswa mengatasi rintangan atau tantangan yang ada dengan lebih biak, dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki fixed mindset yang lebih dominan. Growth mindset berperan penting dalam mengatasi kegagalan, memiliki growth mindset membantu untuk tetap mengerjakan tugas dan menuju masa depan tanpa berlama-lama larut akan perasaan gagal (Nazari

& Far, 2019). Penelitian yang dilakukan Yeager et al. (2014) menemukan bahwa growth mindset membantu individu mengatasi kesulitan sehingga mengurangi stres dan beban akan masalah yang sedang dihadapi. Growth mindset berperan terhadap ketahanan individu untuk mengatasi tekanan atau masalah.

Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara veriabel growth mindset

(8)

dengan variabel penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang. Semakin growth mindset mahasiswa tahun pertama maka kemampuan penyesuaian diri akan semakin meningkat, begitupun sebaliknya jika growth mindset yang dimiliki mahasiswa tahun pertama rendah maka kemampuan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama juga akan rendah. Iflah & Listyasari (2013) mengatakan bahwa penyesuaian diri yang baik, yaitu ketika mahasiswa dapat menjaga keseimbangan antara dirinya dengan lingkungannya, mahasiswa merasa kebutuhannya terpenuhi, dan keberfungsiannya mahasiswa dapat berjalan normal.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Chrisantiana &

Sembiring (2017) terkait pengaruh growth dan fixed mindset terhadap grit pada mahasiswa menemukan bahwa mahasiswa dengan keyakinan bahwa kemampuan yang dimiliki merupakan sesuatu yang dapat diubah atau dikembangkan dengan usaha mempengaruhi semangat dan ketekunan pada mahasiswa. Yeager et al. (2014) mengatakan bahwa mahasiswa dengan growth mindset dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan akademis dengan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan fixed mindset.

Growth mindset pada mahasiswa membantu mahasiswa untuk meningkatkan keterlibatannya dalam proses belajar dan dapat mengatasi stres yang timbul dikarenakan pandemi Covid-19 (Zhao, Xiong, Zhang, & Qi, 2021).

Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan & Maghfiroh (2020) mengatakan bahwa mindset memberikan pengaruh besar terhadap perilaku individu. Individu cenderung akan berperilaku sesuai dengan apa yang diyakini individu terhadap dirinya. Upaya yang dilakukan individu, seperti mengontrol diri, mengatur diri, menyesuaikan diri, dan mengembangkan diri dapat mengubah atau mengembangkan growth mindset pada mahasiswa.

Wahidah, Setyadi, & Grafiyana (2021) mengatakan bahwa melatih growth mindset dapat merubah individu menjadi lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dan dapat membuat individu merencanakan tujuan untuk masa depan yang lebih terarah.

Growth mindset berperan dalam kemampuan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertma di Universitas Negeri Padang. Wang, Yuan, &

Wang (2020) mengatakan bahwa growth mindset memberikan kemampuan penalaran yang lebih baik pada mahasiswa dalam meyakinkan dirinya akan kemampuan yang dimiliki. Arifin, Dardiri, & Handayani (2016) mengatakan bahwa mahasiswa dengan growth mindset dapat memiliki prestasi akademik yang baik melalui kemandirian belajar pada mahasiswa tersebut.

Penyesuaian diri yang baik pada mahasiswa dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.

(9)

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti terkait hubungan growth mindset dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang peneliti menyimpulkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut: Pertama, terdapat hubungan positif yang signifikan antara growth mindset dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang. Semakin growth mindset mahasiswa tahun pertama, maka semakin meningkat kemampuan penyesuaian diri pada mahasiswa. Sebaliknya semakin tidak growth mindset mahasiswa, maka semakin rendah kemampuan mahasiswa tahun pertama untuk dapat menyesuaiakan dirinya dengan lingkungan universitas. Kedua, secara umum mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang memiliki tingkat penyesuaian diri yang sedang, yaitu dari tiga dari empat aspek penyesuaian diri berada pada kategori sedang dan satu aspek lainnya, yaitu kelekatan institusi berada pada kategori tinggi. Ketiga, mayoritas mahasiswa tahun pertama di Universitas Negeri Padang memiliki growth mindset dengan skor sedang.

REFERENSI

Arifin, M., Dardiri, A., & Handayani, A. N. (2016). Hubungan Kemampuan Penyesuaian Diri dan Pola Pikir dengan Kemandirian Belajar serta Dampaknya pada Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Pendidikan:

Teori, Penelitian, & Pengembangan, 1(10), 1943–1951.

https://doi.org/10.17977/jp.v1i10.7105

Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chrisantiana, T. G., & Sembiring, T. (2017). Pengaruh Growth dan Fixed Mindset terhadap Grit pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

“X” • Bandung. Humanitas (Jurnal Psikologi), 1(2), 133–146.

https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i2.422

Dweck, C. S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. New York: The Random House Publishing Group.

Dweck, C. S. (2017). Mindset: Changing the Way Your Thing to Fulfil Your Pontential. Great Britain: Constable & Robinson Ltd.

Fabriza, R. (2020). Dampak Virus COVID-19 Bagi Mahasiswa. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/v2/news/dampak-virus-covid-19- bagi-mahasiswa/

Fitroni, M. A., & Supriyanto, A. (2020). Permasalahan yang Dihadapi Mahasiswa Baru dalam Menjalani Kehidupan di Universitas Negeri Malang. In Seminar Nasional Arah Manajemen Sekolah pada Masa dan

(10)

Pasca Pandemi Covid-19 (pp. 170–179). Malang: Universitas Negeri

Malang. Retrieved from

http://conference.um.ac.id/index.php/apfip/article/view/407

Hasanah, U., Ludiana, L., Immawati, I., & PH, L. (2020). Gambaran Psikologis Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 299–306. Retrieved from https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/download/5941/p df

Iflah, I., & Listyasari, W. D. (2013). Gambaran Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru. JPPP: Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 2(1), 33–36.

https://doi.org/10.21009/JPPP.021.05

Mosanya, M. (2021). Buffering Academic Stress during the COVID-19 Pandemic Related Social Isolation: Grit and Growth Mindset as Protective Factors against the Impact of Loneliness. International Journal of Applied Positive Psychology, 6, 159–174.

https://doi.org/10.1007/s41042-020-00043-7

Nazari, N., & Far, D. M. (2019). The Relationship between Teaching Skills, Academic Emotion, Academic Stress and Mindset in University Student Academic Achievement Prediction: A PLS- SEM Approach.

Lifescience Global, 7(3), 119–133. https://doi.org/10.6000/2292- 2598.2019.07.03.9

Pamungkas, A. H., & Wahyudi, W. A. (2020). Covid-19, Family, and Information Literacy. KOLOKIUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 8(1), 83–91. https://doi.org/10.24036/kolokium-pls.v8i1.395

PH, L., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. (2020). “Learning Task” Attributable to Students’ Stress During the Pandemic Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 203–208. https://doi.org/10.32584/jikj.v3i2.590 Rahayu, M. N. M., & Arianti, R. (2020). Penyesuaian Mahasiswa Tahun Pertama di Perguruan Tinggi: Studi pada Mahasiwa Fakultas Psikologi UKSW. Jurnal Psikologi Sains Dan Profesi, 4(2), 73–84.

https://doi.org/10.24198/jpsp.v4i2.26681

Ramadhan, J., & Maghfiroh, M. (2020). Ramadhan, J., & Maghfiroh. (2020).

Disiplin Perspektif Dolet Unaradjan: Solusi Alternatif dalam Mengubah Mindset dan Perilaku Proktastinasi Akademik. Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE), 3(2), 194–216.

https://doi.org/10.24260/jrtie.v3i2.1810

Rooij, E. van, Jansen, E., & Grift, W. van de. (2017). First-Year University Students’ Academic Success: The Importance of Academic Adjustment. European Journal of Psychology of Education, 33(4), 749–767.

https://doi.org/10.1007/s10212-017-0347-8

Saddik, B., Hussein, A., Sharif-Askari, F. S., Kheder, W., Temsah, M.-H., Koutaich, R. A., … Halwani, R. (2020). Increased Levels of Anxiety

(11)

Among Medical and Non-Medical University Students During the COVID-19 Pandemic in the United Arab Emirates. Risk Management

and Healthcare Policy, 13, 2395–2406.

https://doi.org/10.2147/RMHP.S273333

Schneiders, A. A. (1999). Personal Adjustment and Mental Health. New York:

Holt, Reinhart and Wiston Inc.

Schrodera, H. S., Yalchab, M. M., Dawoodc, S., Callahana, C. P., Donnelland, M. B., & Mosera, J. S. (2017). Growth Mindset of Anxiety Buffers the Link Between Stressful Life Events and Psychological Distress and Coping Strategies. Personality and Individual Differences, 110, 23–26. https://doi.org/10.1016/j.paid.2017.01.016 Tangkudung, J. P. M. (2014). Proses Adaptasi Menurut Jenis Kelamin

dalam Menunjang Studi Mahasiswa FISIP Universitas SAM Ratulangi.

Acta Diurna Komunikasi, 3(4), 1–11. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article /view/6225

Wahidah, F. R., Setyadi, E. J., & Grafiyana, G. A. (2021). Efektivitas Pelatihan Growth Mindset pada Siswa SMA. Psycho Idea, 19(1), 103–

114. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v19i1.9147

Wang, D., Yuan, F., & Wang, Y. (2020). Growth Mindset and Academic Achievement in Chinese Adolescents: A Moderated Mediation Model of Reasoning Ability and Self-Affirmation. Current Psychology.

https://doi.org/10.1007/s12144-019-00597-z

Yeager, D. S., Johnson, R., Spitzer, B. J., Trzesniewski, K. H., Powers, J., &

Dweck, C. S. (2014). The Far-Reaching Effects of Believing People can Change: Implicit Theories of Personality Shape Stress, Health, and Achievement During Adolescence. Journal of Personality and Social Psychology, 106(6), 867–884. https://doi.org/10.1037/a0036335

Zhao, H., Xiong, J., Zhang, Z., & Qi, C. (2021). Growth Mindset and College Students’ Learning Engagement During the COVID-19 Pandemic: A Serial Mediation Model. Frontiers Psychology, 12, 1–10.

https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.621094

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu E-liquid juga sangat mudah dalam proses pengiriman (delivery) produk kepada pelanggan. Oleh karena itu pada saat ini banyak toko E- liquid konvensional

Hal ini nampak pada reaksi emosi subyek ketika mengalami reaksi emosi negatif kemudian diekspresikan melalui tulisan dan gambar dengan menceritakan kembali peristiwa- peristiwa

mahasiawi Jurusan Pendidikan Biologi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak

Beberapa permasalahan yang terjadi telah diuraikan diatas, maka kerangka pemecahan masalahnya adalah antara lain: (1) Pelatihan Dekorasi atau Seni Merangkai Janur

Pada hari ini Jumat Tanggal Sembilan Bulan Enam Tahun Dua Ribu Tujuh Belas kami POKJA Konstruksi dan Barang yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala ULP

Tauzi’, Solo, 2008, hlm.. merupakan guru untuk para santrinya. Guru yang memiliki banyak peranan yang sangat penting terhadap para anak didiknya yang sangat mempengaruhi

Berdasar pada Berita Acara Pembuktian kualifikasi nomor Berita Acara Pembuktian kualifikasi Nomor : 328.4/ULP-Pokja-JK/2011 tanggal 13 Juni 2011 Pekerjaan