SURAT TUGAS
0506/B.01/LPPM-UBSI/III/2021 Tentang
PENELITIAN YANG DIPUBLIKASIKAN DALAM JURNAL ILMIAH Periode Maret - Agustus 2021
Menulis Pada Indonesian Journal on Networking and Security Volume 10 No 1 Maret 2021 (p-ISSN: 2302-5700 | e-2354-6654 )
Judul :
Sistem Informasi Akademik Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga
Menimbang : 1. Bahwa perlu diadakan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Penelitian.
2. untuk Keperluan pada butir 1 (satu) diatas, maka perlu dibentuk tugas yang berkaitan dengan penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah.
MEMUTUSKAN
Pertama : Menugaskan kepada saudara
Heribertus Ary Setyadi S.T., M. Kom
Sebagai Penulis yang mempublikasikan Penelitianya pada Jurnal Ilmiah.
Kedua : Mempunyai tugas sbb:
Melaksanakan Tugas yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
Jakarta,1 Maret 2021
LPPM Universitas Bina Sarana Informatika Ketua
Taufik Baidawi, M.Kom
Tembusan
- Rektor Universitas Bina Sarana Informatika - Arsip
- Ybs
SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PELITA SALATIGA
Heribertus Ary Setyadi Universitas Bina Sarana Informatika
heribertus.hbs@bsi.ac.id
ABSTRACT - Student data processing with a lot of amounts, teacher’s data, teacher’s ploting teaching and print of final value that still use excel application and notebook which in the process of writing take a long time and sometimes caused losses data. The purpose of this study is to develop a system that can assist in teaching and learning activities in SMK Pelita Salatiga. Scope of the problem of academic information system to be built is in a system created to input student data, teachers and subjects, ploting teacher’s and student assessment process also reports required schools. The system also manage student payments especially school payments. Analysis of the system used in this study starts from the analysis of the running system, analysis of system weaknesses and information needs analysis. In the system design created context diagram, Data Flow Diagram, input design, output design and database design. The system generated in this research is made using Delphi programming and Ms.Access as data base. The system can produce eight lists or reports. System already automated for teacher code, student parent number, class name, subject code. The system is made in such a way that it is easy to use or operate.
Keywords: Academic, Finance, SMK Pelita Salatiga, Delphi
ABSTRAK - Pengolahan data siswa dengan jumlah yang banyak, data guru, ploting guru mengajar dan pembuatan nilai akhir yang masih menggunakan aplikasi excel dan buku catatan yang mana dalam proses menulisnya memakan waktu yang lama dan terkadang terjadi kehilangan data. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sistem yang dapat membantu dalam kegiatan proses belajar mengajar di SMK Pelita Salatiga. Batasan masalah dari sistem informasi akademik yang akan dibangun adalah dalam sistem yang dibuat dapat mencatat data siswa, guru dan matapelajaran, proses ploting mengajar guru serta proses penilaian siswa juga menghasilkan laporan yang dibutuhkan sekolah. Sistem juga dapat mengelola pembayaran siswa terutama SPP. Analisis sistem yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari analisis sistem yang berjalan, analisis kelemahan sistem dan analisis kebutuhan informasi. Dalam desain sistem dibuat diagram konteks, Diagram Arus Data, desain input, desain output dan desain basis data. Sistem yang dihasilkan dalam penelitian ini dibuat menggunakan pemrograman Delphi dan Ms.Access sebagai basis datanya. Sistem dapat menghasilkan delapan bentuk daftar atau laporan.
Sistem yang dibuat sudah ada otomatisasi untuk kode guru, nomor induk siswa, nama kelas, kode mata pelajaran. Sistem dibuat sedemikian rupa sehingga mudah digunakan atau dioperasikan.
Kata Kunci : Akademik, Keuangan, SMK Pelita Salatiga, Delphi 1.a Latar Belakang
Sistem informasi akademik adalah sebuah kebutuhan utama bagi sekolah baik SD, SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi. Selain dapat mempermudah pekerjaan dalam pengelolaan nilai, sistem informasi akademik juga dapat membantu dalam keamanan penyimpanan.
Sudah banyak sekolah yang memanfaatkan teknologi tersebut, namun beberapa sekolah masih belum menerapkannya terutama sekolah swasta. Sistem informasi akademik yang baik seharusnya dapat fleksibel dan mudah digunakan.
Fleksibel adalah mudah digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga tidak terpacu pada tempat tertentu. Mudah digunakan artinya saat
menginputkan nilai guru tidak kesusahan dalam pengunaannya (Hanif, 2007).
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi telah banyak memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan di bidang usaha dan pendidikan. Teknologi menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang, karena dengan adanya teknologi informasi seseorang akan lebih cepat mengetahui informasi yang adadisekitarnya.
Sehingga dengan adanya informasi seseorang akan dimudahkan untuk mengambil langkah- langkah apa saja dalam hal pengambilan keputusan. Namun demikian, masih banyak sekolahyang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Akibatnya, pengelolahan datasekolah masih dilakukan
Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 10 No 1 – 2021
secara manual sehingga menyebabkan pemborosan waktu dan tenaga. Selain itu promosi dam komunikasi sekolah masih dilakukan secara konvensional.
SMK Pelita Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. SMK Pelita Salatiga sampai saat ini sistem yang berjalan masih menggunakan cara semi komputer yaitu entri data dengan mengetik manual menggunakan Microsoft Office Excel dan Microsoft Office Word dan data disimpan di dalam folder-folder dan diarsipkan. Penyimpanan data yang tidak terintegrasi dan masih dalam bentuk arsip ini menyebabkan kesulitan dalam pencarian data dan permasalahan lainnya yang berhubungan dengan akademik masih sering terjadi redudansi data.
Pengolahan data siswa dengan jumlah yang banyak, data guru, jadwal, pembagian kelas, ploting guru mengajar dan pembuatan nilai akhir yang masih menggunakan aplikasi excel dan buku catatan yang mana dalam proses menulisnya memakan waktu yang lama dan terkadang terjadi kehilangan data. Hal ini menyulitkan bidang tata usaha dalam memberikan laporan kepada pimpinan.
Sistem Informasi Akademik Sekolah ini dibuat untuk membantu mempermudah pekerjaan tata usaha sekolah dan para guru, sehingga tata usaha dapat menyimpan data siswa dan data nilai siswa. Untuk itu perlu perancangan dan pembangunan sistem yaitu merancang dan membuat Aplikasi Sistem Informasi Akademik Sekolah yang bertujuan agar dapat membantu dalam pengolahan data akademik di SMK Pelita Salatiga agar bisa menghasilkan sistem informasi yang akurat, cepat, serta memepermudah dalam pengolahan data sekolah. Dari pengerjaan aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman delphi, hasil yang diperoleh adalah sebuah aplikasi yang berisi tentang pengolahan data Akademik Sekolah yang bertujuan untuk mengolah data sehingga mempermudah dalam pencatataan data, pencarian dan melihat data sekolah. Berdasarkan permasalahan tersebut sehingga perlu dilakukan Perancangan Sistem Informasi Akademik di SMK Pelita Salatiga.
1.b Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini diambil rumusan masalah yaitu bagaimana membuat suatu sistem informasi akademik menggunakan delphi yang dapat membantu bagian administrasi SMK Pelita Salatiga sehingga dalam mengelola data yang berhubungan dengan akademik atau nilai dapat
dikerjakan dengan mudah dan cepat serta menghasilkan laporan yang dibutuhkan.
1.c Batasan Masalah
Batasan masalah dari sistem informasi akademik yang akan dibangun adalah dalam sistem yang dibuat dapat mencatat data siswa, guru dan matapelajaran, proses ploting mengajar guru serta proses penilaian siswa juga menghasilkan laporan yang dibutuhkan sekolah. Sistem juga dapat mengelola pembayaran siswa terutama SPP.
1.d Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, membuat suatu pemecahan masalah, dan kemudian disusun untuk menarik kesimpulan mengenai masalah tesebut. Ada dua teknik dalam metedologi penelitian yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan data.
1. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat diperoleh dari objek penelitian. Cara yang mendukung untuk memperoleh datanya adalah sebagai berikut:
a. Studi Lapangan
Studi lapangan dapat dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung ke bagian administrasi atau tata usaha SMK Pelita Salatiga yang menjadi objek penelitian, dengan 2 cara yaitu:
1) Observasi
Observasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data informasi dengan melihat secara langsung pada bagian administrasi tata usaha SMK Pelita Salatiga.
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada staff tata usaha, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dengan masalah yang dikaji sehingga memperoleh data yang memadai untuk diteliti yang berkaitan dengan topik yang diambil.
b. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data melalui buku-buku, dokumen, jurnal yang erat kaitannya dengan topik yang dibahas dalam penellitian ini.
2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping gambar dari tahapan metode prototyping tampak pada gambar 1.
Gambar 1. Metode Prototyping a. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
b. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output) c. Evaluasi protoptyping
Evaluasi dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak maka direvisi dengan mengulangi langkah 1 , 2 , dan 3.
d. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
e. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.
f. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah g dilakukan jika tidak ulangi langkah 4 dan 5.
g. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
2.a. Dasar Teori
2.1. Penelitian Terdahulu
Badu Ahmad dalam penelitian yang berjudul Desain Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 18 Makassar Berbasis Client Server (2013), program yang digunakan adalah visual basic. Yang dibuat dalam sistem ini antara lain input data anggota, data guru, data ruangan, data matapelajaran, data ekstrakurikuler, input data jadwal, data nilai.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
Berbasis WEB (I Gede Ngurah Arya Indrayasa), merupakan jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia Tahun 2015. Sistem yang dibuat dapat menangani pendataan siswa, pencatatan nilai, layanan berita, layanan forum, pencatatan mata pelajaran, kompetensi dasar dan indikator.
Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMK Triatma Jaya Semarang (Syaiful Ridho, dkk, 2012), sistem dibuat berbasis web.
Sistem yang dibuat membahas penglolaan data siswa, data guru, data matapelajaran, data nilai, data presensi dan data jadwal.
Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Cimahi (Sulastri, 2012), sistem dibuat menggunakan visual basic.
Sistem dapat mengerjakan penerimaan siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian.
2.2. Pengertian Sistem Informasi Akademik Akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002). Dapat dikatakan, secara umum pengertian akademik berarti proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas atau dunia persekolahan. Kegiatana kademik meliputi tugas- tugas yang dinyatakan dalam program pembelajaran, diskusi, obeservasi,dan pengerjaan tugas. Dalam satu kegiatan akademik diperhitungkan tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang direncanakan (terstruktur) dan yang dilakukan secara mandiri. Pengertian dari sistem informasi akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengolahan data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software, yang dimaksud hardware (perangkat keras) adalah peralatan–peralatan seperti Komputer, Printer, CD ROM, HardDisk, dan sebagainya, sedangkan perangkat lunak adalah program komputer yang memfungsikan hardware tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengolahan data – data akademik.
3. Hasil Dan Pembahasan 3.1. Analisis Kelemahan Sistem
Dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada proses akademik yang sedang berjalan di Pelita Salatiga yang dilakukan secara manual dinilai tidak efektif, tidak efisien dan memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan, diantaranya 1. Terjadi pemborosan waktu dan tenaga kerja pada saat pancatatan, pengarsipan dan pembuatan laporan data siswa, data guru dan data nilai .
Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 10 No 1 – 2021
2. Tingkat keamanan data pada proses pembuatan laporan nilai oleh bagian tata usaha masih rendah karena menggunakan sistem pencatatan manual serta tidak ada proses maupun sarana penyampaian informasi nilai kepada siswa sebelum penyerahan rapor.
3.2.Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa SMK Pelita Salatiga membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu petugas dalam pelayanan perpustakaan. Dengan demikian, penulis akan memberikan sarana adanya suatu sistem informasi akademik yang dapat mendata siswa, guru, mata pelajaran, penentuan mengajar dan nilai siswa.
Informasi juga merupakan salah satu elemen dari sistem yang mempunyai peran yang cukup besar. Inform asi yang dapat dihasilkan dengan akurat dan tepat waktu dapat menunjang kinerja sistem. Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan dan melihat permasalahan yang ada maka perlunya suatu pemecahan melalui sistem informasi pengolahan transaksi, yaitu sistem informasi yang dapat mengakses data dengan mudah, cepat serta mempermudah transaksi yang ada dan proses pembuatan laporan yang efektif dan efisien dengan terintegrasinya data melalui basis data.
3.3. Diagram Konteks
Langkah pertama dalam pembuatan Diagram Arus Data (DAD) adalah membuat diagram konteks. Gambar 1 adalah diagram konteks dari sistem yang dikembangkan. Dari diagram konteks dapat dijelaskan bahwa dari eksternal entity siswa pada waktu pendaftaran memberikan biodata pendaftaran kepada sistem. Guru yang sekaligus sebagai wali kelas menyerahkan data pribadi ke sistem untuk dilakukan pengolahan yang selanjutnya digunakan untuk proses ploting dan penunjukan wali kelas yang dilakukan oleh wakasek kurikulum. Setelah dilakukan ploting kemudian guru menerima presensi siswa dari masing-masing kelas. Pada akhir semester guru menyerahkan nilai ke sistem untuk diolah dijadikan laporan hasil belajar. Pada awal semester, wakasek kurikulum menyerahkan data hasil ploting dan penunjukan wali kelas ke sistem yang selanjutnya akan diproses untuk dijadikan dasar dalam pengolahan nilai siswa dan laporan hasil belajar. Data matapelajaran berasal dari wakasek kurikulum berdasar rapat guru dan kurikulum nasional yang ada yang kemudian
dimasukan ke dalam sistem sebagai data pokok dalam sistem yang dikembangkan.
Saat melakukan pembayaran SPP dan kewajiban keuangan lainnya, siswa menyerahkan data siswa berupa kartu OSIS kemudian oleh sistem akan dicek sejarah pembayarannya (ada tunggakan atau tidak) baru disimpan ke dalam database dan siswa mendapatkan bukti pembayaran dari sistem. Sistem akan mencetak surat tagihan jika siswa belum melakukan pembayaran SPP dalam dua bulan berturut-turut. Laporan hasil belajar selain diserahkan kepada orangtua siswa juga diserahkan kepada wali kelas dan kepala sekolah.
Gambar 2. Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SMK Pelita
3.4. Diagram Arus Data
Dalam DAD level 0 lebih dijelaskan lagi tentang arus data yang akan disimpan ke dalam tabel. Di level 0 dapat dilihat bahwa dalam sistem ini terdapat sepuluh tabel untuk penyimpanan data, baik data master maupun data untuk pengolahan transaksi. Dalam level 0 dibagi menjadi 3 proses yang secara umum menggambarkan pengolahan data master, pengolahan transaksi akademik dan keuangan juga proses untuk membuat laporan. Di proses pengolahan data ini menggunakan enam tabel berisi proses penyimpanan dan pencarian data yang digunakan sebagai data master untuk mendukung proses akademik dan keuangan.
Proses akademik dan keuangan melakukan transaksi yang berhubungan dengan kegiatan akademik dan keuangan yang detailnya akan digambarkan pada DAD level 1. Dalam proses ini menggunakan empat tabel untuk penyimpanan data dan semua tabel yang ada pada proses
pengolahan data sebagai pendukung dalam proses pencarian yang digunakan pada proses akademik dan keuangan.
Gambar 3. DAD Level 0 Sistem Informasi Akademik SMK Pelita
3.5. Relasi Antar Tabel
Gambar 4. Relasi Antar Tabel
3.5. Implementasi Sistem
Setelah aplikasi dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi.
Tahap implementasi itu digunakan untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua pengguna sehingga pengguna dapat memberikan masukan kepada pembangun agar sistem dapat di kembangkan memjadi sistem yang lebih baik lagi. Untuk implementasi sistem atau aplikasi yang telah dibuat dibutuhkan beberapa perangkat antara lain perangkat keras, lunak dan pengguna (brainware).
a. Perangkat Keras
Sistem informasi Akademik yang dihasilkan dalam Tugas Akhir ini dapat dijalankan pada komputer dengan kebutuhan dan spesifikasi minimal sebagai berikut :
1) Processor : pentium dual core 2) Memory (RAM) : 1 GB
3) Hardisk : 100 GB
4) Keyboard, Monitor, mouse dan printer sebagai alat input dan output.
b. Perangkat Lunak
Sistem informasi atau aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman Delphi dan Access. Untuk implementasi dibutuhkan aplikasi yang sudah dipasang di komputer antara lain : 1) Windows windows XP atau windows 7 2) Microsoft Office
3) Delphi 7
3.6. Tampilan Program
Gambar 5. Tampilan Pengolahan Data Pembayaran
Gambar 5 tampil ketika dipilih menu SPP, tahun pelajaran muncul otomatis sesuai dengan tahun ajaran yang berlangsung. Kode juga otomatis tampil sesuai dengan urutan yang seharusnya.
Pilihan periode adalah periode dari jenis pembayaran, terdapat pilihan sekali, bulanan, per semester dan per tahun. Pilihan Jenis
Ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 10 No 1 – 2021
pembayaran antara lain pengembangan institusi, mid semester, ujian semester, uang praktek, SPP kelas X, SPP kelas XI dan SPP kelas XII.
Penggunaan tombol-tombol yang ada sama dengan halaman pada proses sebelumnya.
Gambar 6. Tampilan Pengolahan Data Ploting Mengajar
Langkah pertama melakukkan plotting mengajar adalah memasukkan kode guru lalu tekan tombol enter maka nama guru akan muncul otomatis. Langkah selanjutnya pilih program keahlian dan kelas kemudian masukkan nilai KKM. Pilihan kelas akan mennyesuaikan dengan program keahlian yang dipilih. Pilih dalam daftar mata pelajaran yang akan diampu oleh guru tersebut dengan cara klik maka kode dan mata pelajaran akan tampil. Tekan tombol simpan jika data sudah dimasukkan dengan benar.
Saat halaman penilaian siswa muncul, tahun pelajaran muncul otomatis, operator harus mengisi kode wali kelas terlebih dahulu maka nama wali kelas dan kelasnya akan muncul secara otomatis pula. Pada tabel sebelah kiri (tabel mata pelajaran) otomatis disaring dengan mata pelajaran sesuai dengan kelas yang ada.
Operator dapat memasukan kode mata pelajaran atau memilih mata pelajaran yang ada pada tabel dengan cara menekan tombol kiri tetikus dua kali maka nama mata pelajaran dan guru pengampu akan muncul otomatis. Semua siswa yang
menjadi wali kelasnya akan muncul pada tabel sebelah kanan dan sudah urut nomor induk, operator tinggal mengisi nilai pada kolom yang telah disediakan. Setelah semua nilai siswa diisi, operator harus menekan tombol simpan untuk menyimpan data nilai siswa. Tampilan pengolahan data nilai siswa tampak pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Pengolahan Data Nilai Siswa
Gambar 8. Pengolahan Data Pembayaran Siswa Untuk memulai transaksi pembayaran pertama kali operator harus memasukkan nomor induk siswa maka nama, kelas dan tahun masuk akan muncul otomatis, kemudian pilih jenis pembayaran maka nominal akan muncul otomatis.
Misalnya dipilih pembayaran SPP seperti tampak di gambar 4.38, pada tabel terlihat bahwa waktu bayar siswa tersebut terakhir kali adalah pada
bulan 09 tahun 2017 (terlihat dari 0917) maka siswa tersebut memiliki tunggakan 3 bulan dan pada isian pembayaran otomatis terisi 4 sebab ditambah dengan pembayaran bulan berjalan.
Jika siswa tersebut hanya membayar 1 bulan saja maka operator harus menggantinya. Tekan tombol simpan untuk menyimpan data ke dalam tabel.
4. Penutup
Dari hasil pemaparan yang telah ditulis pada bab- bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan : a. Tahap analisis dimulai dari analisis sistem yang berjalan adalah sistem yang digunakan masih menggunakan cara konvensional dan sebagian menggunakan komputer dalam pengolahan data siswa dan mata pelajaran.
Langkah berikutnya menganalisis kelemahan sistem dan analisis kebutuhan sistem yang dikembangkan.
b. Desain sistem dibuat dengan diagram arus sistem yang dikembangkan, membuat Diagram Arus Data, Desain Input, Desain Out dan Desain Basis Data.
c. Sistem yang dikembangkan dalam Tugas Akhir ini meliputi pengolahan data besar biaya, data siswa, data guru, data mata pelajaran, data wali kelas, pengolahan mengajar guru, pengolahan nilai, proses kenaikan dan kelulusan, pengolahan pembayaran siswa serta cetak daftar atau laporan.
d. Sistem yang dibuat sudah ada otomatisasi untuk kode guru, nomor induk siswa, nama kelas, kode mata pelajaran. Sistem dibuat sedemikian rupa sehingga mudah digunakan atau dioperasikan.
a. Sistem dalam penelitian dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman delphi versi 7 dan Ms.Access sebagai database.
5. Pustaka
Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Jakarta.
Badu Ahmad, 2013, Desain Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 18 Makassar Berbasis Client Server, Jurnal Informatika Dan Multimedia Vol.9 No.2 (Hal.84-99), STIMED Musa Palapa, Makasar.
Ciang, David, 2007, Cara Mudah Pemrograman Database Delphi 7 Menggunakan Class Generator, Elex Media Komputindo, Jakarta
Eko Putra Membara, 2014, Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2 Talang Empat Berbasis Web, Jurnal Media Infotama Vol.10 No.1. (Hal.72-80), Universitas Dahasen, Bengkulu.
Fajar, 2002, Mahasiswa Dan Budaya Akademik, Rineka, Bandung.
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
I Gede Ngurah Arya Indrayasa, 2015, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Berbasis Web, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, STMIK AMIKOM, Yogyakarta Jayanto, 2005 Membuat Database Dengan
Viasual Bassic, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta.
Jogiyanto, HM, 2002, Analisis dan Disain Sistem Informatika ; Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Sulastri, 2012, Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Cimahi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Syaiful Ridho, dkk, 2012, Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMK Triatma Jaya Semarang, Jurnal Dinamika Informatika (Hal.41-50), Universitas PGRI, Semarang.Pressman, R. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition.
New York: McGraw Hill.