GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEBUTUHAN TABLET ZAT BESI SELAMA KEHAMILAN
OVERVIEW OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF PREGNANT WOMEN ABOUT THE NEED FOR IRON TABLETS DURING PREGNANCY
Oktaria Safitri1, Anis Eka Pratiwi2, Istiqomah3
Sekolah Tinggi ilmu Kebidanan Adila Di Kota Bandar lampung, Jl.Soekarno Hatta Baypass Rajabasa Bandar Lampung, 3500 Tlp/Fax (0721) 784370
Oktaraisafitri007@gmail.com, anisekapratiwi@gmail.com istiqomah12@gmail.com
ABSTRAK
Zat besi merupakan unsur utama hemoglobin. Pada tubuh orang dewasa kira-kira mengandung sebanyak 50 mg besi per 100 ml darah. Total kebutuhan zat besi antara 2-6 gr. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0g/dl Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan tablet zat besi selama kehamilan di Puskesmas RBI tahun 2017.
Peneitian ini bersifat deskriftif, dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini ialah semua ibu yang berkunjung memeriksakan kehamilannya di Puskesmas RBI 31 orang pada bulan September – oktober 2017. Jumlah sempel sebanyak 31 responden. Hasil analisis mayoritas responden memiliki sikap positif sebanyak 19 responden (61,3%), dan minoritas responden memiliki sikap negatif sebanyak 12 responden (38,7%). Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 orang (74,2%) dan minoritas pebgetahuan baik sebanyak 3 orang (9,6%).
Kata kunci : Pengetahuan Dan Sikap, Tablet Zat Besi, Kehamilan
Abstract
Iron Is The Main Element Of Hemoglobin. In The Adult Body Approximately Contains As Much As 50 Mg Of Iron Per 100 Ml Of Blood. Total Needs Of Iron Between 2-6 Gr. During Pregnancy, The Indication Of Anemia Is If The Hemoglobin Concentration Is Less Than 10.5 To 11.0 G/Dl. Know The Knowledge Of Pregnant Mothers About The Fulfillment Of Iron Tablet Needs During Pregnancy At RBI Puskesmas In 2017. This Insulation Is Deskriftif, With A Cross Sectional Approach. Population In This Study Are All Mothers Who Have Been Checked In Their Pregnancy At RBI Health Center 31 People In September – October 2017. Number Of Total Of 31 Respondents. The Majority Of The Respondents ' Analysis Had A Positive Attitude Of 19 Respondents (61.3%), And A Minority Of Respondents Had A Negative Attitude Of 12 Respondents (38.7%). The Majority Of Pregnant Mothers Have Enough Knowledge As Much As 23 People (74.2%) And A Minority Of Pebgetahuan Good As Much As 3 People (9.6%).
Keywords: Knowledge And Attitude, Iron Tablets, Pregnancy
PENDAHULUAN
Zat besi merupakan unsur utama hemoglobin. Pada tubuh orang dewasa kirakira mengandung sebanyak 50 mg besi per 100 ml
darah. Total kebutuhan zat besi antara 2-6 gr.
Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0g/dl ( Tarwoto, 2007 )
Anemia defisiensi besi disebabkan karena kekurangan asupan besi dalam gizi atau akibat perdarahan. Normalnya zat besi dikeluarkan tidak lebih dari 1 mg setiap hari melalui urine, kulit dan feses. Pada wanita selama menstruasi akan kehilangan kurang lebih 15 mg dan kurang lebih 500 mg kehilangan besi selama kehamilan normal. ( Tarwoto, 2007 )
Menurut WHO 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi.
Riskesdas 2007 telah temukan bahwa 92.2% kaum ibu menerima suplemen zat besi dan asam folat selama kehamilan yang terakhir yang sedikit berbeda dari DHS 2007 yang melaporkan bahwa hanya 79.3% kaum ibu telah menerima suplemen zat besi selama masa kehamilan. Lebih penting lagi adalah bahwa Riskesdas melaporkan bahwa hanya 29.2%
kaum ibu telah mengkonsumsi 90 tablet.
Selama masa kehamilan yang terakhir sesuai yang direkomendasikan. Suplementasi tablet zat besi adalah pemberian zat besi folat yang berbentuk tablet. Tiap tablet 200 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat, diberikan oleh pemerintah pada ibu hamil untuk mengatasi masalah anemia gizi besi.
Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang yaitu memasuki usia kehamilan 20 minggu, dikonsumsi satu tablet sehari selama minimal 90 hari. ( Riskesdas, 2012 ).
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012, rata-rata angka kematian ibu tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu. Dalam hal ini, fakta lonjaknya kematian ini tentu sangat memalukan pemerintahan yang sebelumnya bertekad akan menurunkan AKI hingga 108
per 100 ribu pada 2015 sesuai dengan target MDGs ( Ayu Rahcmaningtyas, 2013)
Menurut Depkes penyebab kematian maternal di indonesia adalah perdarahan sebanyak 42%, eklamsia sebanyak 13%, komplikasi abortus sebanyak 11%, infeksi sebanyak 10%, dan persalinan lama sebanyak 9%. Penelitian chowdhury yang dilakukan di pakistan, menyebutkan bahwa terdapat empat komplikasi penyebab langsung kematian ibu, yang tinggi adalah partus lama sebanyak 1270 24,5%, perdarahan 601 11,6%, infeksi 485 9,3% dan kejang 166 3,2%. (Depkes RI, 2012)
Pada provinsi Lampung angka kematian ibu kurang lebih 180 per 100.000, sedangkan target yang harus dicapai pada 2015 sesuai kesepakatan MDGs 102 per 100.000 kelahiran hidup. (Lampung-bkkbn, 2012)
Dari data yang telah diperoleh di puskesmas RBI terdapat 31orang ibu hamil, berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Tablet Zat Besi Selama Kehamilan di Puskesmas RBI tahun 2017”.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimiliki ( mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga) dan indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda- beda.
2. Sikap
Menurut Notoatmodjo 2010, Sikap adalah juga respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
bersangkutan (senang- tidak senang, setujutidak setuju, baik- tidak baik, dan sederhana
3. Kehamilan
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari ( 40 minggu ) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu ). ( Ai yeyeh , dkk. 2009 ). Kehamilan dan persalinan adalah proses yang normal alami dan sehat.(
pantikawati, dkk. 2010).
4. Tablet besi
Zat besi merupakan penyebab penurunan haemoglobin; rendahnya kadar hemoglobin dapat menyebabkan penyebabkan penurunan produksi sel darah merah normal. Kehilangan darah, diet rendah zat besi; rendahnya penyerapan zat besi akan menyebabkan anemia.
METODE
Peneitian ini bersifat deskriftif, dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena mengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kebutuhan tablet besi selama kehamilan di Puskesmas RBI.
Populasi dalam penelitian adalah semua ibu yang berkunjung memeriksakan kehamilannya di Puskesmas RBI 31 orang pada bulan September – oktober 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah assidental sampling, dengan jumlah responden 31 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara pengisian kuesioner yang berisikan pernyataan tertutup kepada responden untuk mengambil gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kebutuhan tablet zat besi.
HASIL
Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan tablet zat besi selama kehamilan
Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 orang (74,2%) dan minoritas pebgetahuan baik sebanyak 3 orang (9,6%).
Tabel 4.2
Distribusi Gambaran Pengetahuan Responden Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Tablet Zat Besi Selama Kehamilan Kehamilan
(n=31)
No
Pernyataan Distribusi
F %
1. Baik 3 9,6%
Berdasarkan tabel 4.2 terdapat 3 orang cukup, dan 5 orang (16,2%) responden (9,6%) responden berpengetahuan baik, 23 berpengetahuan kurang.
orang (74,2%) responden berpengetahuan
a. Gambaran Sikap Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Tablet Zat Besi Selama Kehamilan
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Gambaran Sikap Responden Ibu Hamil Tentang Tablet Besi Selama Kehamilan n= 31
No Pernyataan Distrib usi
F %
1. Positif 19 61,3%
2. Negative 12 38,7%
Jumlah 31 100%
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh dan minoritas responden memiliki sikap hasil analisis mayoritas responden memiliki negatif sebanyak 12 responden (38,7%).
sikap positif sebanyak 19 responden (61,3%),
a. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Tablet Zat Besi Kehamilan
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (74,2%) dan minoritas memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 responden (9,6%).
Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh hasil, bahwa mayoritas menjawab benar terdapat pada soal nomor 1 sebanyak 25 responden (80,6%), dan minoritas yang menjawab benar terdapat pada soal nomor 10 sebanyak 12 responden (38,7%), sedangkan mayoritas yang menjawab salah terdapat pada soal nomor 10 sebanyak 19 responden (61,3%),
2. Cukup 23 74,2%
3. Kurang 5 16,2%
Jumlah 31 100%
dan minoritas yang menjawab salah terdapat pada soal nomor 1 sebanyak 6
responden (19,4%).Gambaran Sikap Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Tablet Zat Besi Selama Kehamilan
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh hasil analisis mayoritas responden memiliki sikap positif sebanyak 19 responden (61,3%), dan minoritas responden memiliki sikap negatif sebanyak 12 responden (38,7%).
Berdasarkan kuesioner mengenai sikap, diperoleh hasil analisis mengenai pada pernyataan sikap pada pernyataan positif (nomor 1,2,3,4,9), bahwa mayoritas yang menjawab sangat setuju (SS) terdapat pada nomor 2 sebanyak 8 responden (25,8%), dan minoritas yang menjawab sangat setuju (SS) terdapat pada nomor 9 sebanyak 2 responden (6,4%), sedangkan mayoritas yang menjawab setuju (S) terdapat pada nomor 1 dan 2 sebanyak 18 responden (58,1%), dan minoritas yang menjawab setuju (S) terdapat pada nomor 4 sebanyak 9 responden (29,1%), sedangkan mayoritas yang menjawab tidak setuju (TS) terdapat pada nomor 4 sebanyak 14 responden (45,1%) dan minoritas yang menjawab tidak setuju (TS) terdapat pada nomor 2 sebanyak 5 responden (16,1%), sedangkan mayoritas yang menjawab sangat tidak setuju (STS) terdapat pada nomor 4
sebanyak 8 responden (25,8%), dan minoritas menjawab sangat tidak setuju terdapat pada nomor 1,2 sebanyak 0 responden (0%).
KESIMPULAN
1. Mayoritas responden
memiliki pengetahuan cukup (74,2%) dan minoritas memiliki pengetahuan baik (9,6%).
2. Mayoritas responden memiliki sikap positif (61,3%), dan minoritas responden memiliki sikap negatif (38,7%).
SARAN 1. Teoritis
Diharapkan untuk menjadi salah satu tambahan referensi atau wawasan dari tenaga kesehatan dalam masalah kehamilan.
2. Praktis
Diharapkan ibu hamil dapat dengan rutin mengkonsumsi tablet fe sebagai salah satu pencehagan anemia dalam kehamilan, serta dapat menjadi solusi untuk pencegahan terjadinya masalah dalam kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Choli, 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta.
Depkes, 2002. Standar Acuan Pemeriksaan Kehamilan. Jakarta : Depkes RI.
Dewi VNL & Sunarsih T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Salemba Medika, Jakarta
.
Kusmiati, Wahyuningsih., Sujiyatini. 2010.
Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta:
Fitramaya.
Manuaba.2007. Pengantar Kuliah Obstetri.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan,
Kandungan dan KB. Jakarta : EGC Marmi dan Margiyati. 2013. Pengantar
Psikologi Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007.
Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku. Jakarta :
Rineka Cipta
Prawirohardjo, S. 2005. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, S. 2006. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka.