• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKIP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LKIP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

LKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(2)

Muda 503 1 013 DIN. M.Si

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 dapat tersusun.

Laporan kinerja ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kineija pencapaian sasaran strategis Tahun 2020. Penyusunan laporan kinerja ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kineqa Instansi Pemerintah

Melalui laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia selama 1 (satu) tahun yang akan menjadi sumber informasi dan referensi untuk bahan penyusunan perencanaan, perbaikan dan peningkatan kinerja pada waktu yang akan datang.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bekeqa sama dengan baik dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini. Semoga dapat bermanfaat

Tasikmalaya, 26 Februari 2021 14 Rajab 1442 H

Pit. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KMALAYA

ata Pengantar

(3)

D aftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Gambar vi

Pendahuluan 1

A. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi BKPSDM 2

B. Struktur Organisasi 20

C. Aspek Kepegawaian Dan Sarana Prasarana 21

D. Isu Aktual 23

E. Sistematika Penulisan 25

F.

Perencanaan Kinerja 27

A. Rencana Strategis 27

B. Strategi dan Arah Kebijakan 29

C. Perjanjian Kinerja 31

G.

Akuntabilitas Kinerja 32

A. Capaian Kinerja 33

1. Capaian Indikator Tujuan 33

2. Capaian Indikator Kinerja Utama 37

B. Realisasi Anggaran 67

C.

Penutup 72

A. Kesimpulan 72

B. Rekomendasi dan Saran 73

(4)

D aftar Tabel

Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2020

22

Tabel 2.1 Tujuan-Sasaran Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya

28

Tabel 2.2 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya

30

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

31

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 1 32

Tabel 3.2 Skala Nilai Peringkat Kinerja 2 33

Tabel 3.3 Capaian Indeks Profesionalitas ASN Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

35

Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Indeks Profesionalitas ASN per dimensi Antara Tahun 2020 dengan Tahun 2019

36

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Indikator Tujuan Antara Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

37

Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

38

Tabel 3.7 Capaian Sasaran I Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

40

Tabel 3.8 Rekapitulasi Kertas Kerja Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya TA. 2020

41

Tabel 3.9 Capaian Indikator Sasaran 1 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

41

Tabel 3.10 Kegiatan Pendukung Indikator Sasaran 1 Tahun 2020 43 Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 1 Antara Tahun 2020

dengan Tahun 2019

43

Tabel 3.12 Capaian Indikator Sasaran 2 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

45

Tabel 3.13 Kegiatan Pendukung Indikator Sasaran 2 Tahun 2020 46 Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 2 Antara Tahun 2020

dengan Tahun 2019

46

(5)

Tabel 3.15 Perbandingan Capaian Indikator Tujuan Antara Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

46

Tabel 3.16 Capaian Indikator Sasaran 3 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

49

Tabel 3.17 Kegiatan Pendukung Indikator Sasaran 3 Tahun 2020 49 Tabel 3.18 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 3 Antara Tahun 2020

dengan Tahun 2019

49

Tabel 3.19 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 3 Antara Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

50

Tabel 3.20 Data Realisasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya

51

Tabel 3.21 Capaian Sasaran II Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

52

Tabel 3.22 Kategori Tingkat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 53 Tabel 3.23 Capaian Indikator Sasaran 4 Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

54

Tabel 3.24 Kegiatan Pendukung Indikator Sasaran 4 Tahun 2020 54 Tabel 3.25 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 4 Antara Tahun 2020

dengan Target Jangka Menengah Renstra

55

Tabel 3.26 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat atas layanan Administrasi Kepegawaian BKPSDM Tahun 2020

58

Tabel 3.27 Perbandingan Nilai Survey Kepuasan Masyarakat atas layanan Administrasi Kepegawaian BKPSDM Tahun 2020 dengan Tahun 2019

59

Tabel 3.28 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 6 Antara Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah Renstra

60

Tabel 3.29 Kegiatan Pendukung Indikator Sasaran 6 Tahun 2020 61 Tabel 3.30 Capaian Indikator Sasaran 7 Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

62

Tabel 3.31 Rincian Capaian Kinerja Akurasi Data per Indikator 63 Tabel 3.32 Perbandingan Capaian Indikator Sasaran 7 Antara Tahun 2020

dengan Target Jangka Menengah Renstra

63

Tabel 3.33 Capaian Indikator Lainnya Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

64

(6)

Tabel 3.34 Data Pelanggaran Disiplin PNS Kabupaten Tasikmalaya Periode 2020

66

Tabel 3.35 Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2020

67

(7)

D aftar Gambar

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

20

Gambar 1.2 Profil Demografi Pegawai BKPSDM Tahun 2020 21

Gambar 3.1 Diagram Pejabat Struktural Periode Desember 2020

66

(8)

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap perangkat daerah wajib untuk menyusun laporan kinerja untuk memenuhi prinsip akuntabilitas.

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya merupakan Badan Tipe A yang melaksanakan fungsi sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan dalam pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 adalah media pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya untuk periode 1 (satu) tahun. Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang telah disepakati.

PENDAHULUAN

(9)

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan kinerja BKPSDM ini ditujukan untuk:

1. Memberikan informasi capaian kinerja yang terukur kepada Bupati Tasikmalaya atas kinerja yang telah dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan pelaksanaan program kegiatan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja.

A. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI BKPSDM

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 07 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang bidang kepegawaian, pendidikan dan latihan dan tugas lain yang diberikan Bupati. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah, pendidikan dan latihan;

b. Pelaksanaan tugas pengelolaan kepegawaian meliputi perencanaan dan pengendalian pegawai, manajemen kinerja pegawai, peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan latihan;

d. Pembinaan teknis bidang kepegawaian;

e. Penyelenggaraan administrasi dan ketatausahaan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Uraian tugas dan fungsi masing-masing unit kerja di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

A. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengatur, mengorganisasikan, membina, mengelola, mengendalikan penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan meliputi urusan

(10)

promosi, pengembangan sumber daya aparatur, penilaian kinerja aparatur dan penghargaan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai rincian tugas meliputi:

a. menyelenggarakan perumusan perencanaan kinerja, program, kegiatan dan anggaran;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan pengadaan dan informasi kepegawaian, mutasi dan promosi, pengembangan sumber daya aparatur, penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

c. menyelenggarakan kebijakan teknis pelaksanaan pengadaan dan informasi kepegawaian, mutasi dan promosi, pengembangan sumber daya aparatur, penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

d. menyelenggarakan pembinaan teknis pelaksanaan pengadaan dan informasi kepegawaian, mutasi dan promosi, pengembangan sumber daya aparatur, penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

e. menyelenggarakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengadaan dan informasi kepegawaian, mutasi dan promosi, pengembangan sumber daya aparatur, penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

f. menyelenggarakan urusan kesekretariatan;

g. menyelenggarakan pembinaan teknis dan pengembangan kelompok jabatan fungsional; dan

h. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian, perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian serta koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan Badan.

Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai rincian tugas:

(11)

a. menyelenggarakan penyusunan program kerja Sekretariat;

b. menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan dan program Badan;

c. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;

d. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;

e. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja;

f. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

g. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;

h. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

i. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;

j. menyelenggarakan koordinasi pengukuran kinerja badan dan tiap- tiap unit kerja Badan;

k. menyelenggarakan rencana strategis dan laporan kinerja instansi pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban dan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Badan;

l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;

m. menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;

n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sekretariat;

o. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

p. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

q. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri atas:

a) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, evaluasi dan koordinasi pengukuran kinerja serta pelaporan Badan, dengan rincian tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, program, kegiatan, evaluasi, pelaporan dan anggaran Badan;

(12)

2) Melaksanakan penyusunan bahan pengukuran kinerja Badan dan tiap-tiap unit kerja;

3) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kerangka acuan kerja;

4) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan teknis kegiatan tiap-tiap unit kerja;

5) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan bahan pelaporan dan evaluasi kinerja Badan;

6) Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan

7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan keuangan, penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan, dengan rincian tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup sub bagian keuangan;

2) Melaksanakan koordinasi penyusunan dan penyiapan anggaran Badan;

3) Melaksanakan penatausahaan keuangan Badan;

4) Melaksanakan penyusunan bahan pemberian layanan administrasi bidang keuangan;

5) Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan;

6) Melaksanakan penyusunan bahan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan Badan;

7) Melaksanakan perbendaharaan keuangan;

8) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan;

9) Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Badan;

10) Melaksanakan verifikasi keuangan;

11) Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan

12) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(13)

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan pengelolaan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kehumasan, perlengkapan, rumah tangga serta administrasi kepegawaian di lingkungan Badan, dengan rincian tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

3) Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, penggandaan dan keamanan dalam;

4) Melaksanakan pengelolaan penyimpanan barang milik daerah;

5) Melaksanakan pengelolaan arsip, penataan dokumen, surat menyurat dan ekspedisi dinas;

6) Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat;

7) Melaksanakan penyiapan bahan pengaturan acara rapat dinas, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

8) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pengelolaan naskah produk hukum;

9) Melaksanakan koordinasi pembinaan, penyusunan dan evaluasi standar operasional prosedur tiap unit kerja;

10) Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian Badan;

11) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan disiplin pegawai, peningkatan kesejahteraan pegawai dan pengembangan karir pegawai;

12) Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan pembinaan penilaian kinerja pegawai;

13) Melaksanakan pengelolaan administrasi perjalanan dinas;

14) Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas;

15) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(14)

C. Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian

Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, pemantauan di bidang pengadaan dan informasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan pengadaan dan informasi kepegawaian;

b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan pegawai aparatur sipil negara;

c. Menyelenggarakan pengendalian pegawai di lingkup Pemerintah Daerah;

d. Menyelenggarakan pengadaan pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah perjanjian kerja;

e. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi kepegawaian yang terintegrasi, komprehensif dan mutakhir berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

f. Menyelenggarakan pelayanan informasi kepegawaian;

g. Menyelenggarakan penyimpanan dan pemeliharaan arsip dan data seluruh aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Daerah;

h. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan informasi kepegawaian;

i. Memfasilitasi lembaga profesi;

j. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pengadaan, pengelolaan informasi kepegawaian;

k. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pengadaan dan pengelolaan informasi kepegawaian; dan

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a) Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan data dan penyediaan informasi kepegawaian, dengan rincian tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan lingkup Sub Bidang Data dan Informasi;

(15)

2) Melaksanakan perencanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian;

3) Melaksanakan pelayanan data dan penyediaan informasi kepegawaian;

4) Melaksanakan pengolahan data statistik dan analisis data kepegawaian;

5) Melaksanakan pemutakhiran data pegawai secara berkala dan berkesinambungan;

6) Melaksanakan pengelolaan sistem informasi dan manajemen kepegawaian daerah secara terintegrasi;

7) Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan data/dokumen kepegawaian;

8) Melaksanakan rekonsiliasi data kepegawaian seluruh perangkat daerah;

9) Melaksanakan pelayanan dan fasilitasi pembuatan kartu pegawai, kartu suami atau istri, tabungan dan asuransi pensiun, konversi nomor induk pegawai dan identitas pegawai lainnya;

10) Melaksanakan penyusunan daftar urut kepangkatan pegawai negeri sipil daerah;

11) Melaksanakan fasilitasi kelembagaan profesi aparatur sipil negara;

12) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan kegiatan keorganisasian untuk mendukung tugas dan fungsi lembaga profesi aparatur sipil negara;

13) Melaksanakan koordinasi tata hubungan kerja di setiap jenjang kepegurusan;

14) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang data dan informasi; dan

15) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bidang Pengadaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan perencanaan pengadaan aparatur sipil negara, pelaksanaan kebijakan teknis penetapan pengangkatan calon

(16)

aparatur sipil negara, penempatan dan distribusi aparatur sipil negara, dengan rincian tugas:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan lingkup sub bidang pengadaan;

2) Melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengadaan aparatur sipil negara;

3) Melaksanakan penyusunan konsep pelaporan pelaksanaan pengadaan aparatur sipil negara;

4) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan pegawai negeri sipil;

5) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengadaan aparatur sipil negara;

6) Melaksanakan penyiapan bahan proses pelaksanaan pengadaan aparatur sipil negara;

7) Melaksanakan analisa dan proyeksi keadaan kepegawaian secara berkala dan berkesinambungan;

8) Melaksanakan penyiapan pelaksanaan pengadaan aparatur sipil negara;

9) Melaksanakan penyiapan bahan proses penetapan kebijakan pengangkatan calon aparatur sipil negara;

10) Melaksanakan analisa penempatan dan distribusi aparatur sipil negara berdasarkan kebutuhan formasi dan kompetensi;

11) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang pengadaan; dan

12) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan

Bidang penilaian kinerja aparatur dan penghargaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, pemantauan di bidang penilaian kinerja aparatur dan penghargaan meliputi penilaian dan evaluasi kinerja aparatur, serta disiplin dan penghargaan. Dalam menyelenggarakan tugasnya bidang penilaian kinerja aparatur dan penghargaan mempunyai rincian tugas meliputi:

(17)

a. Menyelenggarakan penyusunan bahan perencanaan lingkup bidang penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

b. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan penilaian kinerja aparatur dan penghargaan;

c. Menyelenggarakan penyusunan bahan evaluasi hasil kegiatan penilaian kinerja;

d. Menyelenggarakan penyiapan bahan verifikasi usulan pemberian penghargaan;

e. Menyelenggarakan koordinasi usulan pemberian penghargaan;

f. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan penilaian kinerja dan penghargaan;

g. Menyelenggarakan penyiapan bahan pembinaan dan disiplin pegawai;

h. Menyelenggarakan fasilitasi, pembinaan dan pengelolaan data laporan harta kekayaan aparatur sipil negara dan laporan harta kekayaan penyelenggara negara;

i. Menyelenggarakan penyusunan bahan proses pelayanan kesejahteraan pegawai;

j. Menyelenggarakan penyusunan usulan penghargaan pegawai;

k. Menyelenggarakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan penilaian kinerja pegawai;

l. Menyelenggarakan penyiapan bahan fasilitasi dan asistensi penilaian kinerja pegawai;

m. Menyelenggarakan penyiapan bahan proses izin pegawai;

n. Menyelenggarakan penyiapan bahan kajian dan koordinasi penerapan sanksi disiplin pegawai;

o. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang penilaian kinerja aparatur dan penghargaan; dan

p. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan terdiri atas:

a) Sub Bidang Disiplin dan Penghargaan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan disiplin dan penghargaan pegawai, dengan rincian tugas sebagai berikut:

(18)

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis disiplin dan penghargaan;

2) Melaksanakan penyiapan bahan perencanaan dan melaksanakan pembinaan pegawai;

3) Melaksanakan penyiapan bahan pengkajian penjatuhan hukuman disiplin pegawai;

4) Melaksanakan penyusunan bahan dan memproses usulan pemberian penghargaan;

5) Melaksanakan penyusunan bahan pedoman pembinaan pegawai;

6) Melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi peraturan perundang- undangan bidang kepegawaian;

7) Melaksanakan penyiapan bahan penanganan pelanggaran disiplin dan penjatuhan sanksi kepada aparatur sipil negara serta fasilitasi penyelesaian masalah kepegawaian;

8) Melaksanakan penyusunan bahan penetapan wajib laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan laporan harta kekayaan aparatur sipil negara;

9) Melaksanaka fasilitasi, pembinaan dan pengelolaan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan laporan harta kekayaan aparatur sipil negara;

10) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan disiplin pegawai;

11) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan sosialisasi fasilitas kepegawaian meliputi pensiun pegawai, tabungan perumahan dan asuransi kesehatan;

12) Melaksanakan penyiapan bahan pembekalan bagi pegawai sebelum pensiun;

13) Melaksanakan penyiapan dan penyusunan bahan pemberian penghargaan kepada pegawai;

14) Melaksanakan penyiapan bahan pemberian izin perkawinan dan perceraian pegawai dan izin keterlibatan pegawai dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah;

15) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan bahan integritas;

(19)

16) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang disiplin dan penghargaan; dan

17) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja Pegawai mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan bidang penilaian dan evaluasi kinerja pegawai, dengan rincian tugas:

1) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis lingkup sub bidang penilaian dan evaluasi kinerja pegawai;

2) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi lingkup penilaian dan evaluasi kinerja pegawai;

3) Melaksanakan penyiapan bahan rencana penilaian dan evaluasi kinerja pegawai;

4) Melaksanakan penyusunan bahan informasi terkait indikator penilaian kinerja pegawai;

5) Melaksanakan penyusunan bahan analisis kesenjangan kinerja;

6) Melaksanakan analisis hasil penilaian kinerja pegawai di lingkungan pemerintah daerah;

7) Melaksanakan penyiapan bahan verifikasi tingkat kehadiran pegawai;

8) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kinerja pegawai;

9) Melaksanakan pengumpulan data penilaian kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah;

10) Melaksanakan pengkajian dan pengolahan data hasil penilaian kinerja pegawai;

11) Melaksanakan penyusunan bahan pemberian penghargaan dan sanksi atas pencapaian kinerja pegawai;

12) Melaksanakan penyediaan fasilitas konsultasi, bimbingan dan asistensi penilaian kinerja pegawai;

13) Melaksanakan monitoring pelaksanaan penilaian kinerja;

14) Melaksanakan penyiapan bahan pemberian izin pegawai meliputi

(20)

15) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang penilaian dan evaluasi kinerja pegawai; dan

16) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

E. Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur

Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan pemantauan di bidang pengembangan sumber daya aparatur meliputi pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi, pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, serta pengembangan kompetensi, memiliki rincian tugas:

a. Menyelenggarakan penyusunan bahan perencanaan lingkup bidang pengembangan sumber daya aparatur;

b. Menyelenggarakan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi, pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan pengembangan kompetensi;

c. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi, pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan pengembangan kompetensi;

d. Menyelenggarakan penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi;

e. Menyelenggarakan penyusunan rencana kebutuhan Diklat perjejangan dan sertifikasi;

f. Menyelenggarakan pengolahan dan analisis rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan;

g. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan prajabatan;

h. Menyelenggarakan penyusunan usulan peserta pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;

i. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;

(21)

j. Menyelenggarakan penyusunan usulan penetapan sertifikasi lembaga pendidikan dan pelatihan;

k. Menyelenggarakan analisis data pegawai dalam rangka analisis kebutuhan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai;

l. Menyelenggarakan penyusunan bahan fasilitasi dan kerjasama pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan pegawai;

m. Menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kegiatan tugas belajar, izin belajar dan ujian dinas;

n. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan kursus singkat pegawai;

o. Menyelenggarakan fasilitasi gelar pameran inovasi dan kreatifitas pegawai negeri sipil;

p. Menyelenggarakan monitoring, pembinaan dan evaluasi mahasiswa tugas belajar dan alumni pendidikan dan pelatihan;

q. Menyelenggarakan kegiatan workshop, seminar dan lokakarya dalam upaya peningkatan kapasitas;

r. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan sumber daya aparatur; dan

s. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur terdiri atas:

a) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan dan Sertifikasi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan lingkup pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi, dengan rincian tugas:

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan dan Sertifikasi;

2) melaksanakan penyusunan daftar kebutuhan Diklat penjenjangan;

3) melaksanakan inventarisasi data calon peserta pendidikan dan pelatihan penjenjangan secara komprehensif dan berjangka;

4) melaksanakan pengusulan peserta pendidikan dan pelatihan

(22)

5) melaksanakan pengusulan peserta sertifikasi sesuai bidang keahlian;

6) melaksanakan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

7) melaksanakan penyiapan bahan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi;

8) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan sertifikasi;

dan

9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis, dengan rincian tugas:

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional;

2) melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan daftar kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

4) melaksanakan pengolahan dan analisis data kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

5) melaksanakan pemetaan calon peserta pendidikan dan latihan secara komprehensif dan berjangka pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;

6) melaksanakan penyiapan bahan calon peserta pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

7) melaksanakan penyiapan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

8) melaksanakan penyiapan bahan usulan penetapan sertifikasi lembaga pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

(23)

9) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan kerjasama pelaksanan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;

10) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; dan 11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan lingkup pengembangan kompetensi pegawai, dengan rincian tugas:

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup Sub Bidang Pengembangan Kompetensi;

2) melaksanakan fasilitasi kegiatan pengembangan kompetensi;

3) melaksanakan verifikasi berkas usulan kompetensi teknis, manajerial dan sosial;

4) melaksanakan inventarisasi jenis kompetensi yang perlu ditingkatkan dari setiap pegawai negeri sipil;

5) melaksanakan analisis kesenjangan kompetensi;

6) melaksanakan analisis metode yang akan digunakan dalam pengembangan kompetensi aparatur;

7) melaksanakan pemrosesan usulan peningkatan kualifikasi pendidikan;

8) melaksanakan fasilitasi dan kerjasama pelaksanaan tugas belajar dan pemberian izin belajar;

9) melaksanakan fasilitasi dan kerjasama pelaksanaan ujian dinas dan penyesuaian ijazah;

10) melaksanakan gelar pameran inovasi dan kreatifitas pegawai negeri sipil;

11) melaksanakan koordinasi dan kemitraan dengan unit kerja instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

12) melaksanakan penyusunan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang pengembangan kompetensi; dan

(24)

F. Bidang Mutasi dan Promosi

Bidang Mutasi dan Promosi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, pemantauan di bidang mutasi, kepangkatan serta pengembangan karier dan promosi aparatur sipil negara, dengan rincian tugas meliputi :

a. menyelenggarakan penyiapan bahan perencanaan lingkup bidang mutasi dan promosi;

b. menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis kualifikasi dan kompetensi pegawai berdasarkan sistem merit dan administrasi kepangkatan serta pensiun pegawai;

c. menyelenggarakan pengukuran kualifikasi dan kompetensi pegawai berdasarkan sistem merit sebagai bahan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam jabatan struktural;

d. menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis mutasi dan promosi pegawai;

e. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepangkatan, kenaikan gaji berkala, peninjauan masa kerja, pencantuman gelar dan pensiun pegawai;

f. menyelenggarakan pelayanan administratif kepangkatan dan penjenjangan pejabat fungsional berdasarkan formasi jabatan fungsional;

g. menyelenggarakan pelayanan administrasi perpindahan pegawai negeri sipil daerah;

h. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan penyusunan bahan penilaian angka kredit bagi jabatan fungsional;

i. menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas lingkup bidang mutasi dan promosi; dan

j. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bidang Mutasi dan Promosi terdiri atas:

a) Sub Bidang Mutasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan lingkup mutasi pegawai, dengan rincian tugas meliputi:

(25)

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis pelaksanaan mutasi pegawai;

2) melaksanakan penyusunan bahan verifikasi dokumen mutasi;

3) melaksanakan pelayanan administrasi penempatan dari dan dalam jabatan fungsional berdasarkan klasifikasi jabatan;

4) melaksanakan penyusunan bahan perpindahan dan penempatan jabatan fungsional;

5) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan penyusunan bahan penilaian angka kredit bagi jabatan fungsional;

6) melaksanakan penyiapan bahan penugasan khusus pegawai negeri sipil untuk melaksanakan tugas jabatan secara khusus diluar instansi Pemerintah Daerah;

7) melaksanakan penyiapan bahan pemberian izin menjadi calon kepala desa dan calon kepala daerah;

8) melaksanakan penyusunan daftar penjagaan, verifikasi dokumen usulan dan draft keputusan pensiun;

9) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang mutasi; dan

10) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bidang Kepangkatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan dalam pelayanan kepangkatan pegawai dengan rincian tugas:

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup sub bidang kepangkatan;

2) melaksanakan penyusunan daftar penjagaan dan verifikasi berkas usulan kenaikan pangkat;

3) melaksanakan penyiapan bahan usulan berkas dan verifikasi draft keputusan kenaikan pangkat;

4) melaksanakan pengolahan dan analisis data kepangkatan, peninjauan masa kerja, kenaikan gaji berkala pegawai;

(26)

5) melaksanakan pelayanan administrasi kepangkatan, kenaikan gaji berkala dan peninjauan masa kerja;

6) melaksanakan pelayanan dan penyusunan bahan penetapan pencantuman gelar;

7) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang kepangkatan; dan

8) melaksanakan tugas lain yang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c) Sub Bidang Pengembangan Karier dan Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan, supervisi dan pelaporan lingkup sub bidang pengembangan karier dan promosi, dengan rincian tugas:

1) melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan kebijakan teknis lingkup sub bidang pengembangan karier dan promosi;

2) melaksanakan penyusunan bahan rencana pengembangan karier meliputi pegawai yang akan dikembangkan karirnya, penempatan pegawai sesuai dengan pola karier, bentuk pengembangan karier, prosedur dan mekanisme pengisian jabatan;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman pola pengembangan karier;

4) melaksanakan penyiapan bahan analisis dan verifikasi berkas usulan promosi pegawai;

5) melaksanakan penyiapan bahan konsep pelaksanaan seleksi jabatan;

6) melaksanakan pengkajian dan pemetaan jabatan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi pegawai;

7) melaksanakan penyiapan bahan pengukuran kualifikasi dan kompetensi pegawai berdasarkan sistem merit;

8) melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan pengukuran kualifikasi dan kompetensi pegawai;

9) melaksanakan penyusunan bahan pembentukan dan pelaksanaan kegiatan tim atau panitia seleksi dalam rangka penempatan dan pengembangan karir pegawai;

(27)

10) melaksanakan pengelolaan administrasi penempatan dari dan dalam jabatan administrasi berdasarkan klasifikasi jabatan;

11) melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup sub bidang pengembangan karier dan promosi; dan

12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai rincian tugas yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

1. Widyaiswara

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, tugas pokok widyaiswara adalah melaksanakan Dikjartih PNS, evaluasi dan pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 07 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah, Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(28)

C. ASPEK KEPEGAWAIAN DAN SARANA PRASARANA

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama dan terpenting dalam suatu organisasi, begitupun dalam pemerintahan. Berjalannya organisasi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya sangat ditentukan oleh kuantitas maupun kualitas sumber daya manusia aparatur. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sampai dengan tanggal 30 Desember 2020 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya didukung oleh pegawai sebanyak 5.. orang dengan profil demografi sebagai berikut :

Gambar 1.2

Profil Demografi Pegawai BKPSDM Tahun 2020 Jumlah Pegawai : 57 Orang

SARANA DAN PRASARANA

Sebagian besar kondisi sarana-prasarana yang dimiliki Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam kondisi

0 10 20 30 40

Jenis Jabatan

Fungsional Tertentu Fungsional Umum Struktural 0

5 10 15 20 25 30

Usia

< 25 26 s.d 34 35 s.d 44 45 s.d 54 55 s.d 57

I 1 II : 8

III : 42 IV

6 SLTP

3 SLTA 6

D-III : 4 D-IV : 2

S2 : 7 S-2

18 39 35

(29)

baik. Sarana prasarana yang dimiliki dalam rangka mendukung kinerja terdiri dari beberapa jenis aset yaitu; (a) tanah; (b) peralatan dan mesin;

dan (c) gedung dan bangunan. Dalam rangka menunjang peningkatan kinerja melalui pelayanan yang prima, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia didukung sarana prasarana sebagai berikut:

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2020

NO NAMA BARANG JUMLAH

I Tanah

1. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 2.505 m2

II Alat-alat Besar

1. Portable Generating Set 1 (45 KVA)

III Alat-alat Angkutan

1. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 6

2. Trailler 1

3. Sepeda Motor 19

IV Alat Kantor dan Rumah Tangga

1. Lemari Besi/Metal 13

2. Lemari Kayu 3

3. Rak Besi/Metal 31

4. Rak Kayu 1

5. Filling Cabinet Besi/Metal 10

6. Brankas 1

7. CCTV – Camera Control Television System 1

8. Alat Penghancur Kertas 5

9. Mesin Absensi 3

10. Display 3

11. Zice 4

12. Meja ½ Biro 5

13. Kursi Putar 10

14. AC Unit 14

15. Televisi 2

16. Amplifier 1

17. Loudspeaker 2

18. Sound System 1

19. Camera + Attachment 2

(30)

NO NAMA BARANG JUMLAH

20. Handy Cam 1

21. Meja Kerja Pejabat Eselon III 4

22. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 9

23. Meja Rapat Pejabat Eselon II 1

24. Kursi Rapat Ruangan Rapat Pejabat Eselon II 4 25. Kursi Rapat Ruangan Rapat Pejabat Eselon III 1 26. Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II 1

27. Kursi Tamu di Depan Ajudan

Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota

2

28. Lemari Buku untuk Perpustakaan 2

V Alat Studio dan Alat Komunikasi

1. Microphone/Wireless MIC 2

2. Slide Proyektor 1

2. Proyektor + Attachment 18

5. Telephone (PABX) 1

6. Facsimile 1

7. Wireless Amplifier 1

VI Komputer

1. PC Unit 36

2. Laptop 118

3. Notebook 6

4. Scanner (Peralatan Mini Komputer) 9

5. Printer 35

6. Scanner (Peralatan Personal Komputer) 1

7. Peralatan Personal Komputer Lainnya 1

8. Server 3

VI Bangunan Gedung

1. Bangunan Gedung Kantor Permanen 637m2

D. ISU AKTUAL

Isu strategis adalah suatu kejadian yang yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dituntut untuk lebih responsif, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan baik itu tingkat lokal, regional, dan nasional,

(31)

sehingga mampu menangkap isu-isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi ke depan oleh masyarakat. Selanjutnya dalam perencanaan pembangunan perlu memperhatikan isu-isu dan permasalahan tersebut sehingga menghasilkan arah pelaksanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran. Pada tahun 2016-2021 isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional.

Isu-isu strategis menurut tupoksi perangkat daerah yang telah ditetapkan di dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya yang berkaitan dengan Tupoksi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu Reformasi birokrasi untuk pemerintahan yang baik dan efektif, maka dapat ditetapkan isu strategis Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya tahun 2016–2021 adalah:

2. Implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya yang ditandai dengan penyempurnaan sistem kepegawaian yang mengarah pada terciptanya merit system, yaitu kebijakan dan manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar , disamping itu, Penempatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan belum didasarkan pada persyaratan kompetensi yang terukur atau terstandar secara pasti.

3. Penguatan sistem reward dan punishment dalam manajemen kepegawaian daerah. Dalam perspektif tersebut, perlu dibangun suatu sistem yang memberikan lingkungan kondusif bagi ASN yang mempunyai kinerja baik terutama dalam mengaktualisasikan potensi yang mereka miliki, disamping itu, perlu penegakan disiplin yang konsisten bagi ASN yang masih mempunyai kinerja biasa saja dan bahkan cenderung buruk melalui sosialisasi, pembinaan langsung ataupun dengan sanksi yang objektif.

4. Penguatan substansi dan kualitas menyeluruh terhadap penyelenggaraan Diklat kepegawaian baik yang diselenggarakan sendiri maupun yang bekerjasama dengan pihak terkait lain, yang meliputi Diklat Kepemimpinan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional,

(32)

5. Penguatan pelayanan dan tertib administrasi kepegawaian yang meliputi modernisasi sistem pelayanan kepegawaian yang berbasis pada pemanfaaatan perkembangan teknologi informasi yang tepat guna.

E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Sistematika penulisan Laporan Kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi organisasi

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi pada sub ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja, sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu;

3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2020 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;

(33)

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja;

B. Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV : PENUTUP

Berisi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi, permasalahan dan solusi

Lampiran :

1. Formulir Renstra 2. Perjanjian Kinerja

3. Formulir Rencana Kinerja Tahunan 4. Lampiran Pengukuran Kinerja 5. Lampiran lain yang dianggap perlu

(34)

A. RENCANA STRATEGIS

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam dokumen Renstra Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021, hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa agenda-agenda yang dituangkan dalam RPJMD secara otomatis menjadi beban kerja dan tanggungjawab PD melalui rancangan program dan kegiatan yang terukur pencapaian kinerjanya.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, urusan kewenangan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia meliputi urusan pemerintahan dalam pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan latihan. Mendasarkan pada RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021, tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tercantum pada misi ketiga yaitu mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Adapun sasaran dalam tujuan tersebut yang berkaitan secara langsung dengan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan Manajemen ASN yang profesional, melalui indikator tujuan Indeks Profesionalitas ASN, dengan sasaran;

• Meningkatnya sistem manajemen kepegawaian yang profesional.

• Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan akuntabilitas perangkat daerah.

PERENCANAAN KINERJA

(35)

Tabel 2.1 Tujuan-Sasaran Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya

Tujuan Indikator Tujuan

Target Indikator Tujuan pada Tahun ke-

Sasaran Indikator Sasaran Kondisi Awal

Indikator Sasaran Pada Tahun Ke-

Kondisi Akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Mengoptimalkan Manajemen ASN yang profesional

Indeks Profesionalitas ASN

NA 60 61 62 63 64 Meningkatnya

sistem manajemen kepegawaian yang profesional

Persentase ketersediaan aparatur sesuai hasil analisis beban kerja

56,57 % 60 60 65 65 55 55 55

Rata-rata lama pegawai

mendapatkan pendidikan dan pelatihan

5,06 JP/orang/

tahun

5.5 6 7 10 5 10 10

Persentase ASN yang memiliki nilai PPK PNS minimal baik (≥76)

95% 96 97 98 99 100 100 100

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan

akuntabilitas perangkat daerah

Predikat SAKIP Perangkat Daerah

58,50 62,50 64,03 65,50 67,50 70 76 76

Tingkat Maturitas Sistem

Pengendalian Internal

Pemerintah (SPIP) Perangkat Daerah

NA NA 3,960 3,972 4,02 3,00 3,00 3,00

Survey Kepuasan Masyarakat

75 75.5 76 76.61 76.8 77 77 77

Tingkat akurasi Data SIMPEG

60% 70 80 90 100 100 100 100

(36)

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah disusun. Rumusan strategi menunjukan hasil yang akan dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk itu, strategi dijabarkan dalam bentuk arah kebijakan dan program pembangunan operasional sebagi upaya mewujudkan visi pembangunan daerah. Arah kebijakan digunakan sebagai pedoman dalam usaha pelaksanaan program dan kegiatan, yang memberikan arahan dan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam mencapai tujuan, sasaran, visi, dan misi serta target yang telah ditetapkan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan daerah juga dijadikan acuan dalam menentukan tahapan pembangunan selama lima tahun periode kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan tujuan mencapai sasaran RPJMD secara bertahap.

Strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan merupakan rumusan perencanaan tentang bagaimana Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran target kinerja yang dibebankan dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 secara efektif dan efisien.

Strategi dan arah kebijakan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia selanjutnya dituangkan secara lebih rinci sesuai dengan sasaran yang akan dicapai yaitu sebagai berikut:

(37)

Tabel 2.2 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Mengoptimalkan

Manajemen ASN yang profesional

Meningkatnya sistem manajemen kepegawaian yang profesional

Peningkatan sistem manajemen

kepegawaian yang profesional

Penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan pegawai sebagai dasar pengadaan pegawai.

v v v v V v

Penyelenggaraan promosi jabatan

secara terbuka. v v v v V v

Pembinaan disiplin pegawai dan

peningkatan kesejahteraan pegawai. v v v v V v

Penyelenggaraan LHKPN/LHKASN. v v v v V v

Penyelenggaraan seleksi terbuka

jabatan pimpinan tinggi v v v v V v

Peningkatan cakupan

dan kualitas

penyelenggaraan diklat dan pembinaan ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya

Pengembangan Pendidikan Formal

Bagi ASN v v v v V v

Optimalisasi penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, serta Pelatihan Dasar CPNS

v v v v V v

Penyelenggaraan Pelatihan Tenis dan Substantif dalam berbagai bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis Trainning Needs Assesment

v v v v V v

Meningkatnya kualitas pelayanan dan akuntabilitas perangkat daerah

Peningkatan kualitas pelayanan administrasi, dan realisasi target kinerja

Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana, serta realisasi target kinerja

v v v v V v

Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan

Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

v v v v V v

Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi kepegawaian. v v v v V v

(38)

C. PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian Kinerja 2020 telah ditetapkan sebagai komitmen untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja.

Perjanjian kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja

Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Meningkatnya sistem manajemen kepegawaian yang profesional

1. Persentase ketersediaan aparatur sesuai hasil analisis beban kerja

55%

2. Rata-rata lama pegawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan

5 JP/Orang/Ta

hun 3. Persentase ASN yang memiliki nilai PPK PNS

minimal baik (≥76)

100%

2. Meningkatnya kualitas pelayanan dan akuntabilitas perangkat daerah

1. Predikat SAKIP Perangkat Daerah 67,50 2. Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah (SPIP) Perangkat Daerah

4,02

3. Survey Kepuasan Masyarakat 76,8

4. Tingkat akurasi Data SIMPEG 100%

NO PROGRAM ANGGARAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 602.176.800 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 275.855.000 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 514.321.505 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 20.000.000

5. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran

SKPD 26.000.000

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1.642.970.600 7. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian Daerah 2.364.245.000

Gambar

Tabel 2.1 Tujuan-Sasaran Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya
Tabel 2.2 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya
Tabel 2.3  Perjanjian Kinerja
Tabel 3.2 Skala Nilai Peringkat Kinerja 2  No  Interval  Nilai  Realisasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis demikian dimaksudkan sebagai tahapan-tahapan pengkajian teks, pesan, petunjuk maupun informasi Khawf dan Raja&gt;’ yang keberadaannya terpisah dan terpotong

Pada penelitian ini didapatkan dari total 40 pasien subjek DM bila dilakukan analisis latensi gelombang P100 terhadap 4 variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, lama DM

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Ekonomi Pelestarian Penyu sebagai Obyek Wisata Berbasis Jasa Lingkungan (Studi Kasus Turtle Conservation and

Usaha-usaha yang dilakukan oleh pria dewasa awal yang berlangganan majalah Men’s Health untuk senantiasa menjaga dan memperhatikan penampilan fisik, kebugaran dan

Risiko abortus meningkat sesuai dengan peningkatan umur, kecuali pada wanita hamil berusia ku- rang dari 20 tahun berisiko abortus lebih tinggi daripada usia 20-24 tahun,

Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan hasil kinerja Tahun 2020 atau tahun pertama

Tabel 43 Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 43 Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas