REFERENSI KAKI,
DAN BIBLIOGRAFI
REFERENSI
ACUAN
BAHAN PENDUKUNG DALAM PENULISAN
BERBENTUK TULISAN, VISUAL, MAUPUN LISAN
SUMBER: NARASUMBER, BUKU, JURNAL,
ENSIKLOPEDI, HANDBOOK, KAMUS, INTERNET, DLL
REFERENSI
FUNGSI
A.
SEBAGAI BAHAN PENDUKUNG ANALISIS MASALAH
B.
SEBAGAI BAHAN PENGEMBANGAN ANALISIS MASALAH
C.
SEBAGAI BAHAN KAJIAN LEBIH LANJUT SECARA KRITIS UNTUK KEGIATAN
REVIEW ATAU SEJENISNYA
ANALISIS KREDIBELITAS REFERENSI
KUALIFIKASI PUBLIKASI
NAMA PENGARANG
LEMBAGA PENERBIT
TAHUN TERBIT
TAHUN TULISAN
TAHUN EDISI
Catatan: semua masih tergantung pada
hal-hal yang bersifat substansional,
kondisional, dan teknis.
Teknis Pencatatan Referensi
Tulis substansi statemen yang akan diacu
Tulis spesifikasi sumber secara cermat, terdiri dari:
a. nama penulis, b. judul tulisan
c. data publikasi (kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, nomor
edisi/cetakan, dan nomor hlm.)
d. nama situs dan waktu akses
Sistem Pertanggungjawaban
HARUS DIBUAT CATATAN dengan alasan :
Formal/normatif: merupakan kewajiban
penulis agar pengutip tidak diklasifikasikan sebagai plagiat/pencuri ilmu yang dapat
dituntut di pengadilan
Etika: Pengutip harus berani terbuka hatinya untuk bersedia menghargai bahwa pendapat yang dikutip adalah hasil jerih payah peneliti terdahulu yang sudah membuang waktu,
tenaga, pikiran, dan uang.
JENIS KUTIPAN
KUTIPAN LANGSUNG
adalah kutipan yang diambil dengan cara menyalin pernyataan sumber sesuali
dengan bahasa aslinya. Tanpa perubahan, baik perubahan konsep maupun bahasa dan tata tulisnya
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG (PARAFRASE)
adalah kutipan yang diambil dengan cara
mengubah susunan bahasanya. Kutipan ini
sering disebut juga dengan kutipan konsep.
JENIS KUTIPAN (lanjutan)
KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan Langsung Pendek:
Tidak lebih dari tiga baris
Diketik 2 spasi dan langsung dijalin dengan bahasa penulis
Diapit tanda kutip (“…”) dan diakhiri dengan superskrip kutipan
Kutipan Langsung Panjang:
Lebih dari 3 baris
Diketik satu spasi
Baris pertama masuk dari margin sebanyak 7 huruf
Baris kedua dan seterusnya dari margin masuk sebanyak 4 huruf
Diberi superskrip kutipan
b. Ikhtisar: menyajikan suatu karangan yang panjang
dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikan
keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan masalah yang hendak dipecahkan.
Tatacara Pertanggungjawaban
Bodynote (catatan tubuh)
Footnote (catatan kaki)
Endnote (catatan
punggung/akhir)
BODYNOTE/CATATAN TUBUH
Adalah cara mempertanggungjawabkan
sumber/referensi yang digunakan secara langsung ditulis dalam teks.
Caranya adalah data tentang referensi dimaksud ditulis di akhir kutipan.
Data referensi itu meliputi 3 unsur, yaitu: Nama pengarang, angka tahun publikasi, dan nomor halaman.
Contoh bodynote
Pada era Information and Communication Technology (ICT), sistem pengelolaan pendidikan mulai mengalami pergeseran. Selanjutnya ”Model pengelolaan pendidikan berbasis industri mulai diperkenalkan, dimana model
pengelolaan pendidikan ini menganalogikan adanya sebuah upaya pihak pengelola institusi pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan ”manajemen perusahaan”, yang kemudian model ini dikenal dengan TQE (Total Quality Education). Dasar model pengelolaan ini didasarkan pada TQM (Total Quality Management)
yang kemudian disinergikan menjadi TQME atau Total
Quality Management in Education” (Sallis, 2006: 5).
FOOTNOTE/CATATAN KAKI
Adalah sistem pertanggungjawaban
sumber/referensi yang digunakan dengan cara menuliskan data referensi dimaksud pada
bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya.
Data referensi itu meliputi 3 unsur, yaitu:
Nama pengarang, judul tulisan, dan data
publikasi (kota penerbit, penerbit, angka
tahun publikasi, dan nomor halaman).
Contoh penulisan footnote/
catatan kaki
_______________________
1
Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key, (New York: New American Library, 1955), p.49.
2
Joel M. Charon, Symbolic
Interactionism: An Introduction, An Interpratation, and An Integration, (Englewood, New Jersey: Prentice Hall, 1989), p. 50.
Dst., dst., dst.
ENDNOTE/CATATAN AKHIR (CATATAN PUNGGUNG)
Endnote atau catatan akhir adalah salah satu cara mempertanggungjawabkan
referensi yang digunakan dengan cara menuliskan data referensi itu pada bagian akhir karangan (setelah
kesimpulan)
Data referensi yang harus ditulis adalah sama dengan data referensi pada sistem catatan kaki.
Perbedaannya dengan catatan kaki
hanyalah pada letak saja. Yang satu di
kaki halaman sedangkan yang satunya di
akhir karangan
Contoh penulisan endnote
Catatan
1 Penggunaan istilah efektif di sini lebih dimaknai pada analisis fungsional, sehingga sesuatu dikatakan efektif apabila sesuatu tersebut dapat menjalankan fungsinya sesuai sistem yang dikehendaki oleh sesuatu tersebut, sedangkan sistem itu sendiri lebih mengarah pada sebuah tatanan.
2 Susanne K. Langer, Phylosopy in A New Key, (New York: New American Library, 1955), p..49.
3 Joel M. Charon, Symbolic Interactionism: An Introduction, An Interpratation, and An Integration, (Englewood, New Jersey: Prentice Hall, 1989), p. 50.
4 Susanne K. Langer, Op. Cit., p. 51.
Catatan Kaki (Footnote)
1. Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
2. Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
4. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
5. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut.
6. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya.
Contoh:
1Abraham H.Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta:
Pustaka Binaman Presindo, 1994), h. 1-4.
Ibid., op.cit. dan loc.cit
1. Ibid.
Singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan di atasnya.
Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik.
Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: Ibid, koma, jilid, halaman.
Contoh:
1Herwono, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), h. 109-110.
2Ibid.
3Ibid, h. 112-115.
Op.Cit. (Opere Citato)
1. Op.cit berarti dalam karya yang telah disebut,
2. Merujuk buku sumber yang telah disebutkan, tetapi halaman berbeda dan diselingi sumber lain,
3. Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik,
4. Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan nama famili, Op.Cit. nama buku, halaman.
Contoh:
1Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), h.50.
2Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), h.170.
3Rahardjo, Op.Cit., h.70.
Loc.cit. (loco citato)
1. Loc.cit berarti di tempat yang telah disebutkan
2. Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, majalah dll.
3. Kutipan bersumber pada halaman yang sama. Kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman
4. Menyebutkan nama keluarga pengarang.
Contoh:
1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia,”
Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), h. 1-20.
2Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), h.170.
3Adnan Buyung Nasution, “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah Pertanahan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Eko Budiharjo, Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung; Alumni, 1992).
4Suwandi, Loc.Cit.
DAFTAR
PUSTAKA/BIBLIOGRAFI
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
a) Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di bagian tengah atas.
b) Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
c) Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang lainnya adalah satu setengah spasi.
d) Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan.
e) Gelar tidak dicantumkan.
Penyusunan Daftar Pustaka
Cara 1
1. Nama pengarang (koma)
2. Judul (buku, artikel dsb) (koma)
3. Nama kota (titik dua)
4. Nama penerbit (koma)
5. Tahun (titik)
Cara 2
1. Nama pengarang (titik)
2. Tahun penerbitan (titik)
3. Judul (buku, artikel dsb) (italic) (titik)
4. Nama kota (titik dua)
5. Nama penerbit (titik)
Unsur-unsur Daftar Pustaka
Berikut adalah susunan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku, artikel, surat kabar, majalah, antalogi, website, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
DAFTAR PUSTAKA
Penulis. Tahun. Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Surat Kabar. Tanggal.
Tempat
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Majalah. Edisi/Nomor (angka romawi)/Tanggal. Tempat.
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Antologi. Tempat:
Penerbit.
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Alamat Website.
Penulis. Tahun. “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat.
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Laporan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Penulis. Tahun. “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”. Bentuk Karangan.
Tempat: Nama Perguruan Tinggi