• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

52, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 52 - 56  PENGARUH PENGGUNAAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO

ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT 

Abu Bakar1, Armada2, Alamsyah3 Mahasiswa1, Dosen2,3 Jurusan Teknik Sipil

email : apb_abubakar@yahoo.com1, armada@polbeng.ac.id2, chairoulalamsyah@gmail.com3

ABSTRACT

By using different types of sand as a mixture of adobe expected to affect the compressive strength of bricks produced. Variations in the composition of the sand palm shell charcoal is: 0%, 1:4 (1 Cement: 4 Sand) and 50%, 1:2:2 (1 Cement: 2 Sand: 2 palm shell charcoal). The sand used is sand Tanjung Balai, Selat Morong, and Sungai Injab for time hardening 7 and 28 days. Samples in the manufacture of the sample printing process is done by using the tool is pressed by hydraulic capacity sondir P 600 kg/cm2. Parameter tests performed include: physical properties of the material used and the compressive strength. Results of compressive strength of concrete blocks to 0% at 28 days Sungai Injab sand 4.01 MPa, while the sands of Tanjung Balai 4.73 selat Morong Sand 3.87 MPa, and for concrete blocks 50% at 28 days sungai injab sand, 60 Mpa, 5.72 Mpa Tanjung Balai sand, while sand Selat Morong 5.18 MPa. The effect of different types of sand in the mixture of normal concrete block (0%) and palm shell charcoal mixed concrete blocks 50% of the compressive strength was not significant (± 1 MPa) generally produced brick compressive strength incoming class III Base on ISO-3- 0349-, 1989.

Keywords : Sand, Brick, Compressive Strength, Percentage,

PENDAHULUAN

Pembangunan suatu negara berkem- bang selalu didasarkan pada pemanfaatan sumberdaya alam. Semakin banyak Negara tersebut memiliki sumber daya alam dan memanfaatkannya dengan seefisien mung- kin, maka makin tinggi harapan tercapainya keadaan kehidupan ekonomi yang baik un- tuk jangka panjang. Tujuan dilakukannya pembangunan suatu negara adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahtera- an masyarakat, sehingga dapat meningkat- kan kualitas hidup masyarakat. sehingga da- pat meningkatkan kualitas hidup masya- rakat. Kualitas hidup masyarakat berkaitan dengan kualitas lingkungan hidup, sehingga pembangunan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh negara untuk meningkatkan manfaat yang diperoleh dari sumberdaya alam. Khususnya Provinsi Riau merupakan provinsi yang banyak menghasilkan hasil bumi, salah satunya adalah kelapa sawit.

Setiap pengolahan industri pasti memiliki limbah, limbah dari pengolahan kelapa sa- wit ini bermanfaat setelah melalui beberapa proses. Dalam dunia konstruksi terdapat berbagai hal yang dapat dikembangkan sa-

lah satunya adalah pengembangan batako dengan bahan cangkang sawit sebagai bahan pengisi. Batako dibuat untuk menggantikan batu bata sebagai bahan konstruksi, karena pembuatan batu bata merah cendrung meru- sak lingkungan seperti adanya bekas galian yang berakibat lahan tidak dapat dimanfaat- kan lagi.

Dikehidupan sehari-hari limbah kelapa sawit (Arang cangkang sawit) tidak banyak dimanfaatkan masyarakat umum. Sedang- kan untuk industri cangkang sawit umum- nya digunakan sebagai bahan bakar ketel dan dari pembakaran tersebut akan meng- hasilkan limbah berupa arang cangkang sawit. Arang cangkang sawit ini secara vi- sual bentuknya padat, keras dan ringan. Oleh sebab itu penulis berminat untuk mengguna- kan arang cangkang kelapa sawit sebagai bahan Pengganti dengan perbandingan pasir yang berbeda yang berasal dari Rupat Sei.

Injab, Selat Morong dan Tanjung Balai.

Material pasir yang umumnya digunakan di Kabupaten Bengkalis adalah pasir Rupat dan Tanjung Balai, pasir Rupat relatif lebih halus dan lebih murah dibandingkan pasir Tanjung Balai.

(2)

                                                                                         

De ng berbe ran batak tekan bat Pengerti Bat buat dar atau dapa ka-pur, p keadaan de-sain).

golongan batu ceta dan batu block) bervarias

Ber batako d jenis, yai 1. Bata Bata tras, terse nis cokl batu ada tih ukur cm, 2. Bata Bata se-m yang guna men dapa muk liki p 20 cm 3. Bata

pasir lain han- jenis dian beto skipu bihi.

b

engan mengg eda tersebut ko diduga ak tako yang di ian Batako

tako adalah ri campuran

at dibuat de pasir dan dita

pollen (le . Jenis bat n yaitu : b

ak yang ber u cetak yang serta mem si (Supri-adi rdasarkan dapat dikelo

itu :

ako putih (tra ako putih d batu kapu ebut diceta

tanah berw atan yang b -batu gunu yang putih kecok-latan ran pan-jang

dan tinggi 1 ako semen/ba ako pres d men dan pas g dibuat a-kan tangan

g-gunakan at dilihat kaan batakon

panjang 36 m.

a ringan dib r kuarsa, ka

yang dikat -bahan untu s sebesar

ggap sebag n ringan y un nilai ini . Dimensiny

k i

gunakan jen sebagai bah kan mempen

ihasilkan.

h batu cetak n tras, kapu

ngan campu ambah air y ekat) dicetak

tako ringan batako ring rlubang (hol g tidak berlu mpunyai uku

, 1986).

bahan pem ompokkan k

as)

dibuat dari ur, dan air.

ak. Tras mer warna putih berasal dari ung berapi, dan ada jug . Umumnya g 25-30 cm,

4-18 cm atako pres dibuat dari sir atau abu

secara manu n) dan ada mesin. P pada kepad nya. Umumn - 40 cm dan buat dari b apur, semen tegorikan s uk beton rin 1850 kg/

gai batasan yang sebena

kadang-ka a yang lebih

l i 60

is pasir ya- han campu- ngaruhi kuat

k yang ter- ur, dan air uran semen, yang dalam

k menjadi n ada dua gan berpori llow block) ubang (solid

uran yang mbuatannya ke dalam 3

campuran Campuran rupakan je- h/putih ke- pelapukan warnanya ga yang pu- a memiliki tebal 8-10

campuran u batu. Ada

ual (meng- juga yang Perbedaanya

datan per- nya memi- n tinggi 18- bahan batu dan bahan sebagai ba- ngan. Berat

/m3 dapat atas dari arnya, me- dang mele- h besar dari

0 20

                                                                                                       

da 20 cm leb ko me no no lik da ca ka ba kg ny da ae no Ba sing-m tegak yang t PUBI mukaa nimal harus 400 m 200 m dengan Sebelu batako bulan pada w 15%. A menuh pengar tu bata 1. Fa 2. Um 3. Ke 4. Be 5. Uk Klasifi

Be pemak lam be 1. Ba

tak

ari bata kon 0 cm dengan m menjadik bih cepat se onvensional.

enjadi dua ormal dan b ormal tergol ki densitas an kekuatann ampuran bet an untuk be atako yang g/m3, begitu ya disesuaika an pencampu erated concr on aerated (W

atako yang masing perm lurus serta tinggi. Pers 1982 pasal an batako ha

satu bulan, sudah kerin mm, lebar

mm, kadar n kuat tek um dipakai

minimal h dari proses waktu pema Agar didapa hi syarat. Ba ruhi. Faktor ako tergantun aktor air sem

mur batako epadatan bat entuk dan str kuran agrega ikasi Batako erdasarkan P kaiannya bat eberapa kelom

atako denga ko yang dig

vensional y n ketebalan kan pekerj elesai diban

Batako di golongan batako rin long batako

sekitar 2200 nya tergantu

on (mix des eton ringan

memiliki de juga kekua an pada pad uran bahan rete) dan b Wijanarko.W

baik adala mukaanya rat a mempunya syaratan ba

6 antara lai arus mulus,

pada waktu ng, berukura 200 mm d air 25-35 % kan antara

dalam ban arus sudah pembuatann asangan tida at mutu bata anyak facto

yang memp ng pada : men

tako

ruktur batuan at, dan lain-l

o

PUBI 1982, s ako diklasif mpok sebaga an mutu A1 gunakan untu

yaitu 60 cm 7 hingga 1 aan dindin ndingkan ba

iklasifikasika yaitu batak gan. Batak yang mem 0-2400 kg/m ung komposi

sign). Sedan adalah sua ensitas <180 atannya bias da penggunaa

bakunya (m batako ringa W. 2008).

ah yang m ta dan salin ai kuat teka tako menur in adalah pe berumur m u pemasanga an panjang dan tebal 10

% dari bera 2-7 N/mm ngunan, mak berumur sa nya, kadar a

ak lebih da ako yang m

r yang mem pengaruhi mu

n lain

sesuai denga fikasikan da

ai berikut : 1, adalah ba

uk konstr-  x 10 ng ata an ko ko mi-

m3 isi

g- atu

00 sa-

an mix an

ma- ng an rut er- mi- an

0- at, m2. ka atu air ari me-

m- u-

an a- a-

(3)

                                                                                                         

uksi ding nya luar.

2. Bata tako hal s nya tako 3. Bata tako struk peng truks (untu 4. Bata

batak kul b kons (Dar Sifat Fis Secara f bentuk c mm den 0,15-0,8

Gambar

Kuat Te Kuat te perbandi yang da penampa dengan p

dimana :

P =

Fmax =

A =

yang tidak g penyekat yang selalu .

ako dengan yang hanya seperti dalam

permukaan tersebut bol ako dengan

yang dig ksi yang m ggunaannya si yang terli uk kon-struk ako dengan ko untuk ko beban dan d struksi yan rmono, 2009 sik Arang ca fisik arang cekung deng ngan ketebal mm tergantu

1. Bentuk A ekan

ekan suatu ngan besarn apat ditahan ang bahan

persamaan b ...

= Kuat Tekan

= Beban yang

= Luas penam

k memikul b serta konst u terlindungi mutu A2, a digunakan m jenis A1, n konstruks

leh tidak dip mutu B1, gunakan u memikul be hanya un indungi dari ksi di bawah n mutu B onstruksi ya

dapat digun ng tidak 9).

angkang saw cangkang gan diameter

lan bervaria ung varietas

Arang Cangk

u bahan nya beban n beban de

yang dapa berikut.

...

n (N /m2 ) g diberikan ( mpang

beban, din- truksi lain- i dari cuaca

adalah ba- n untuk hal- tetapi ha- i dari ba- plester.

adalah ba- untuk kon- ban, tetapi ntuk kons- i cuaca luar

atap).

B2, adalah ang memi- nakan untuk

terlindungi

wit

sawit ber- r 2 mm - 8 asi berkisar

.

kang Sawit

merupakan maksimum engan luas at dihitung

...(1)

(N)

                                                                                                          Persya sebaga lihat pa

Tab

Su   METO Perala 1. Ti 2. Sa 3. Em 4. Ov 5. Ta 6. M 7. M 8. M 9. Al Kg 10. Be 11. Se 12. Pe Bahan Bahan ngujian 1. Li

sa 2. Ai

ng 3. Pa a.

b.

c.

4. Se Jumla

Sumber

aratan kuat ai bahan ban ada tabel be bel 1. Kuat t

MUTU I II III IV umber : SNI-3-0

ODE PENE atan yang di imbangan di aringan atau mber kapasit ven

alam baja Mistar atau Pe Mesin Pengga Mould selinde lat sondir g/Cm2. esi diameter ekop dan sen eralatan lainy n Baku

baku yang n beton ringa imbah kelap

wit) . ir Sumur Bo gkalis asir.

Pasir Tanj Pasir Sela Pasir Sun emen ( Seme ah Sampel

Tabel 2.

r : Analisa 201

tekan mini ngunan dind erikut :

ekan minimu KUAT TEKA

9,3 6,7 3,7 2 0349-1989

LITIAN igunakan :

gital.

Ayakan tas 5 liter

enggaris aduk (Concre er 15 x 30 cm Hidrolik P 16 cm, panj ndok

ya yang dibu

dipergunak an antara la a sawit (Ara or Politekni

jung Balai K at Morong

gai Injap en Bosowa )

Jumlah Sam

13

imum batak ding dapat d

um batako AN (Mpa)

ete Mixer) m

P max 60 jang 60 cm utuhkan

kan untuk pe ain :

ang cangkan k Negeri Be

Karimun

mpel

ko di-

00

e- ng

e-

(4)

                                                                                                         

Lokasi p Penelitian Politeknik ini penuli dan prope Benda U Benda uj Ø15 x 30 gunakan antara vo dat 1,5.

G Formula Berdasar ko Jenis agregat p nggunaka Pasir ),u Semen : 2 Pembuat Sampel 1. Lang

Adap batak baga d.

e.

f.

u

penelitian n ini dilakuk

kNegeri Ben is melakukan ertis material Uji

ji yang digu 0 Cm yang cetakan baj olume gembu

Gambar 3. C asi Campura rkan peneliti

III (1 : 4) d plastik.maka an campuran untuk camp

2 Pasir : 2 A tan Benda gkah kerja

pun langkah ko arang can ai berikut:

Siapkan sem ng akan digu lam keadaan Timbang s Campuran 0 men sehingg canaan.kemu wadah.

Hidupkan m Pasir terlebi len kemudia uk hingga be

kan di Lab.

ngkalis di La n penggujian l.

unakan selin dicetak den ja Rasio pe ur terhadap v

Cetakan Silin an

an laksono,D dengan camp

a dari itu p n 0% 1: 4 ( 1 puran 50%

Arang cangka Uji Dan P

h-langkah pe ngkang sawi mua alat dan

unakan dan p n bersih dan emua mate 0%,yaitu pa ga sesuai den

udian letakk molen, lalu ih dahulu ke an masukkan enar-benar m

Uji Bahan aboratorium n kuat tekan

nder ukuran ngan meng- erbandingan

volume pa-

nder

D.W, Bata- puran 20 % penulis me-

1 Semen : 4 1:2:2 ( 1 ang sawit ).

Pemadatan

encampuran t adalah se- n bahan ya- pastikan da- siap pakai.

erial untuk asir dan se-

ngan peren- kan di atas

masukkan dalam mo- n semen ad- merata

                                                                                                          d. Se e. Jik

me de ko dii f. Un

% ny wi g. Pe su wi ata sem ke ter pu me de hin sat h. M

hin mi

Gamb Setelah capai m benda kan. A benda u 1. Tu

ron ser 2. Un ter pe ik.

ng

etelah itu yan ka terlihat

eresap air m emi sedikit ondisi kada

inginkan.

ntuk campur yaitu ganti yak 50 % de

it.

enggadukann kkan pasir,l it, aduk hin au ± 10 me men dan d etika butiran rpisah atau b ukul pada da enggunakan engan mengg ngga campu tuan yang ut asukkan air ngga bisa m inimum yang

bar 4. Penca h pencampu maka langsu

uji pada cet Adapun lang uji adalah se uang adukan ng dan diba rta pencetak ntuk melaku rlebih dahul enekan benar

. Set semua gga siap untu

ng terakhir m campuran m maka masukk

sehingga bi ar air min ran dengan ikan volume engan arang

nya terlebih lalu arang c ngga benar-b enit, kemudi

di aduk hin n campuran

belum meny asar lantai m

palu karet a gunakan pen uran tersebut

tuh.

sedikit dem mencapai kon

g diinginkan

ampuran Ma uran dilakuka

ung dilakuka takan yang t gkah-langkah ebagai beriku n ke dalam awa ke temp kan sampel.

ukan pemad lu adalah ko r-benar dalam

alat sondir uk dipakai.

masukkan ai masih belum kan air sedik

isa mencapa nimum yan

formulasi 5 e pasir seba

cangkang sa h dahulu ma cangkang sa benar merat an masukka ngga merat

yang masi yatu sedikit d molen denga atau dikaiska nggait besi se

t menjadi ke mi sedikit se ndisi kadar a n.

aterial Beton an sudah te an pembuata telah disedia h pembuata ut :

gerobak so pat pemadata datan sampe ondisikan ala

m kondisi ba tersebut seh

ir m kit ai ng 50 a- a- a- a- ta an a, ih di an an e- e- e- air

r- an

a- an o- an el, at a- hi-

(5)

56, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 56 - 56   

                                                                                                         

                                                                                             

2. Untuk penggujian arang cangkang sa- wit didapatkan kadar air rata-rata = 2,9179%, Pesentase Penyerapan = 1,798

%, Kadar Lumpur = 4,82%, dan MHB = 3,899 Hasil kuat tekan rata -rata batako umur 28 hari untuk campur-campuran 0% Pasir Tanjung Balai Karimun = 4,73 Mpa, Pasir Sungai Injab = 4,01 Mpa, Pasir Selat Morong = 3,87 Mpa, kuat tekan rata-rata batako untuk cam- puran 50% arang cangkang sawit, Pasir Tanjung Balai Karimun = 5,72 Mpa, Pasir Sungai Injab = 5,60 Mpa, Pasir Selat Morong = 5,18 Mpa.

Penggaruh penggunaan jenis pasir yang ber- beda pada campuran batako normal (0%) dan batako campuran arang cangkang sawit 50% terhadap kuat tekan tidak signifikan (±

1 Mpa) secara umum batako yang dihasil- kan kuat tekannya masuk kelas kuat III Me- nurut SNI-3-0349-1989.

DAFTAR PUSTAKA

Darmono (2009) Penerapan Teknologi Pro- duksi Bahan Bangunan Berbahan Pasir, Bandung.

Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indo- nesia. PUBI-1982, Spesifikasi Ba- han Bangunan Bagian. Yayasan LPMB, Bandung.

Peraturan Beton Bertulang Indonesia (1971), Departemen Pekerjaan Umum, Ban- dung.

Supribadi (1986) Ilmu Bangunan Gedung, Bandung.

Wijarnarko, W (2008) Metode Penelitian Jerami Padi Sebagai Bahan Pengi- sian, Bandung.

  3. Sebelum sampel di masukkan ke dalam

mould dan ditekan terlebih dahulu tim- bang berat campuran yang akan dicetak 4. Isilah sampel ke dalam mould yang su-

dah berada pada posisi penekanan se- banyak ± 11 Kg.

5. Selanjutnya tekan sampel dengan ban- tuan besi padu, plat kayu dan plat besi, masukkan plat kayu yang dilapisi plat besi kemudian masukkan besi padu ke- dalam sondir, tekan sampel secara per- lahan sehingga bacaan manometer men- capai kuat gaya 30 Kg/cm2.

Sampel yang selesai ditekan ratakan permukaan sampel dengan mengguna-kan besi perata.

Perawatan (Curing)

Benda uji yang telah dibuka dari cetakan setelah satu hari (24 jam) melalui proses pencampuran. Seterusnya dilakukan pera- watan beton dengan cara dilakukan pe- nyimpanan yang tidak secara langsung ter- kena sinar matahari. Perawatan beton ba- tako dimaksud agar proses hidrasi semen, pasir, arang cangkang sawit berlangsung dengan sempurna. Perawatan beton dilaku- kan di Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Bengkalis.

KESIMPULAN

2. Dari hasil pengujian Pasir Tanjung Balai karimun didapatkan kadar air ra- ta-rata = 1,7641, Pesentase Penyerapan

= 1,208 %, Kadar Lumpur = 4,31%, dan MHB = 2,552. Untuk Pasir Sugai Injab didapatkan kadar air rata-rata = 2,3078 %, Pesentase Penyerapan = 1,353 %, Kadar Lumpur = 3,39 %, dan MHB = 1,940. Sedangkan hasil peng- gujian Pasir Selat Morong didapatkan kadar air rata-rata = 2,6226%, Pesen- tase Penyerapan = 1,469 %, Kadar Lumpur = 3,41 %, dan MHB = 1,594.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa hubungan yang cukup kuat sampai sangat kuat dengan tahapan keluarga sejahtera yaitu umur petani, pendidikan petani, pengalaman

Kawasan ini berada pada kawasan landaan tsunami sangat merusak dan di sepanjang zona sesar sangat merusak, serta pada daerah dekat dengan episentrum dimana intensitas gempa

Penelitian ini be rtujuan m enjelaskan pe ngaruh pol imorfisme promoter MCP-1 da n O PN terhadap ketebalan intima-media arteri carotis pada anak populasi Jawa dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim keselamatan kerja, dukungan pimpinan, komitmen manajemen dan pemberian informasi secara bersama-sama dengan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, setelah melalui pembahasan dan hasil analisis, peneliti mencoba menyimpulkan ternyata konsumen produk nokia tidak hanya melihat

Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perubahan penggunaan lahan Kabupaten Cianjur dalam dua titik tahun, yaitu 2000 dan

Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan DI MIN 1 Yogyakarta Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah MIN 1 Yogyakarta yaitu Ali Shofa, M.Ag.pengelolaan sarana

Dalam novel Kelana Cinta Shafiyya menceritakan tentang sebuah pernikahan dari sudut pandang seorang anak dan banyak pesan moral yang ingin disampaikan pengarang tehadap