• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap Nasionalisme di kalangan siswa SMA(studi kasus di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali) Tahun 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sikap Nasionalisme di kalangan siswa SMA(studi kasus di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali) Tahun 2008/2009."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Diyah palupi kurniawan.2009.Sikap Nasionalisme di kalangan siswa SMA(studi kasus di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali) Tahun 2008/2009

Kata Kunci: Sikap,Nasionalisme siswa.

Sikap Nasionalisme di kalangan siswa selama ini masih menimbulkan berbagai opini.Opini ini menimbulkan berbagai masalah di kalangan siswa yaitu tidak mengikuti upacara,tidak hefal lagu-lagu Indonesia raya,tidak hafal pancasila,tidak mengibarkan bendera,tidak saling menghormati,.Rumusan yang diangkat dalam penelitian ini adalah,(1) Bagaimana sikap Nasionalisme di kalangan SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali,(2)Hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru yang kurang memiliki sikap Nasionalisme,(3) Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan sikap Nasionalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah ,(1) Ingin mengetahui bagaimana sikap Nasionalisme di kalangan siswa SMA Negeri 1Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali,(2) Ingin mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru terhadap siswa yang kurang memiliki sikap Nasionalisme,(3)Ingin mengetahui usaha apa saja yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan sikap Nasionalisme

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil penelitian di SMA Negeri 1Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali,Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,guru sejarah,serta siswa SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, (1) Observasi/pengamatan,(2) wawancara dan,(3)dokumentasi.Analisis data yang digunakan menggunakan metode analisis model interaktif,analisis data kualitatif terdiri dari(1) reduksi data,(2) penyajian data,(3)penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian memperhatikan bagaimana sikap Nasionalisme di terapkan di sekolah menengah atas.Ada lima hal yang mendorong penerapan sikap Nasionalisme,(1) Kesadaran untuk rela berkorban,(2) Keberanian untuk membela kebenaran,(3) Rasa solidaritas,(4) Saling menghormati,(5) Gigih atau ulet dan kerjasama.Dari kelima hal tersebut secara keseluruhan sikap Nasionalisme sudah tumbuh dan berkembang dalam kepribadian siswa, Walaupun pada era globalisasi dan teknologi yang semakin mengikis sikap Nasionalis yang cenderung mengutamakan kepentingan sendiri dan keuntungan sesaat pada saswa masih memiliki sikap-sikap yang mendorong tumbuhnya sikap Nasionalisme pada dirinya.

Hambatan yang di hadapi oleh guru terhadap anak yang kurang memiliki sikap Nasionalisme adalah masih adanya siswa yang nakal dan suka membolos serta terlambat dalam mengikuti pelajaran. Disamping itu karena adanya kecenderungan tingkat ekonomi dan intelegensi yang rendah pada SMA Kanisius Yos Sudarso menjadikan penanaman sikap Nasionalisme dalam diri siswa memperoleh hambatan.

Usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan sikap Nasionalisme,guru sejarah menggunakan pendekatan secara individu, kekeluargaan dan menggunakan sejarah yang lebih inovatif/afektif.

Referensi

Dokumen terkait

Cara mengajukan banding yaitu dengan membuat surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak, dengan syarat-syarat banding diajukan dengan surat permohonan dalam

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia

Museum Learning via Social and Mobile Technologies: (How) can online interactions enhance the visitor experience?, British Journal of Educational Technology,

Jika proses ini dilanjutkan, sudah jelas bahwa nilai selanjutnya pada output adalah suatu kombinasi linear pada N nilai terakhir pada output dan M+1 nilai pada input.. Sistem

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa..  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan. dan

Hasil penelitian di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta, dari 43 responden diketahui bahwa sebagian besar responden telah melaksanakan imunisasi campak booster untuk

Dari hasil tabel 8 dapat diketahui bahwa situasi-situasi yang menjadi pemicu migrain pada responden perempuan adalah faktor psikologis berupa tekanan sebanyak 18 responden

[r]