• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3 BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

7 3 BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG Kedudukan dan Koordinasi

3.1.

Penulis berperan sebagai social media content creator yang berperan memproduksi konten untuk Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube Arkipel International Documentary and Experimental Film Festival, dan seluruh kanal kegiatan terkait festival. Penulis berada di bawah Tim Publikasi dan Komunikasi, dan ekerjasama dengan desainer.

1. Kedudukan

Kedudukan penulis sebagai peserta magang ada di bawah tim Publikasi dan Komunikasi. Tim Publikasi dan Komunikasi dikepalai oleh Dhuha Ramadhani, dan diawasi langsung oleh Yuki Aditya, selaku Direktur Festival.

Segala konten yang penulis buat untuk media sosial Arkipel menjadi tanggung jawab Tim Publikasi dan Komunikasi dan harus disetujui oleh Direktur Festical sebelum dinaikan ke sosial media.

2. Koordinasi

Sebagai social media content creator, penulis pertama-tama harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai tren konten apa yang sedang diminati oleh audiens sosial media. Hasil riset tersebut kemudian dikurasi bersama dengan ketua Tim Publikasi untuk menyesuaikan dengan target market dari festival film. Setelah penulis menemukan jenis konten apa yang sesuai untuk dipublikasi, penulis melakukan brainstorming ide dengan ketua Tim Publikasi. Setelah sudah menemukan ide yang dapat dijelaskan dan dijabarkan untuk presentasi, penulis dan ketua Tim Publikasi melakukan penjadwalan konten dan konsultasi dengan Direktur Festival.

Direktur Festival akan melihat ide konten yang diajukan oleh Tim

Publikasi, kemudian ide tersebut akan diperiksa, dan diberi keputusan apakah

ide tersebut bisa dipublikasikan atau tidak. Setelah keputusan dari Direktur

(2)

8 KONTEN

Festival sudah pasti, penulis merancang copy writing untuk konten yang akan dibuat, apa yang perlu desainer masukan dalam visual, dan untuk caption di kanal sosial media. Setelah penulis selesai dengan copy writing, penulis akan menghubungi desainer untuk merancang konten yang akan dipublikasikan.

Bila konten berupa video, maka penulis akan melakukan rancangan syuting dan juga penyuntingan. Setelah desain siap, penulis akan melakukan publikasi konten sesuai dengan jadwal.

Tugas yang Dilakukan 3.2.

Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang

No. Minggu Proyek Keterangan

1 1 Interview Hafiz Rancajale Editing Footages wawancara Hafiz Rancajale mengenai Rotterdam Film Festival

2 2

Produksi Kultursinema

• Brainstorming timeline sosial media

• Brainstorming ide pengenalan Kultursinema

• Shooting Kultursinema

Gambar 3.1. Bagan Alur Koordinasi (dokumentasi pribadi)

Direktur Publikasi Social Media Desainer

(3)

9

3 3 Wawancara Selektor

Brainstorming dan penulisan naskah frequently asked questions

untuk selektor/kurator film kompetisi

4 4 Wawancara Selektor Editing footages wawancara dengan ketua selektor, Otty Widasari

5 5 Penulisan Film (Arsip) Menulis analisa film:

• Daisies

• Woman Under the Influence

6 6 Penulisan Film (Arsip) &

Konten Interaktif

Menulis analisa film:

• Journey to Italy

• Ghost World dan brainstorming konten interaktif

7 7 Penulisan Film (Arsip) &

Produksi Konten Interaktif Menulis analisa film:

• Alice in the City dan pembuatan konten Bingo Arkipel

8 8 Penulisan Film (Arsip) Menulis analisa film:

• Nicky & Mikey

• Pink Flamingo

(4)

10 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang 3.3.

Sesuai peran dan struktur koordinasi kerja penulis, penulis bertanggung jawab untuk membuat konten-konten sosial media yang bertujuan untuk mempromosikan festival film, mengedukasi audiens, dan memberi informasi tentang festival film. Penulis membuat konten yang berhubungan dengan promosi festival dan program-program yang ada di festival.

Namun, karena adanya pandemi di tengah berjalannya proses kerja magang, penulis tidak bisa merealisasikan banyak konten-konten yang sudah dirancang. Maka, penulis harus merangkap sebagai arsip dengan menulis impresi dan analisis film-film yang ada di perpustakaan arsip Forum Lenteng, untuk dimasukan ke jadwal publikasi jurnal film milik Forum Lenteng.

9 9 Amarcord (Siaran

Langsung Saat Sahur) &

Kultursinema

Brainstorming & Copywriting konten siaran langsung saat sahur selama bulan puasa dan konten Kultursinema.

10 10 Amarcord (Siaran

Langsung Saat Sahur) &

Kultursinema

Copywriting konten Amarcord dan produksi konten

Kultursinema

11 11 Amarcord (Siaran

Langsung Saat Sahur), Kultursinema dan Penulisan Film (Arsip)

Copywriting konten Amarcord dan launching konten

Kultursinema dan menulis analisa film:

• Aguirre the Warth of God

• Abigail’s Party

• Early Summer

12 12 Penulisan Film (Arsip) Menulis analisa film:

• Meantime

• Amarcord

• Equinox Flowers

(5)

11 3.3.1. Proses Pelaksanaan

A. Riset dan Penjadwalan

Pelaksanaan diawali dengan brainstorming ide konten. Ide pertama-tama didapatkan dari melihat konten-konten yang sedang digemari oleh audiens media sosial. Penulis biasa melakukan riset dengan acuan akun-akun festivals serupa di seluruh dunia. Penulis mencari pola promosi acara yang dilakukan oleh festival- festival film serupa tersebut, kemudian melihat pola audiens terhadap konten, dan mempelajari interaksi audiens dengan konten.

Setelah melakukan riset, penulis menemukan ide-ide konten yang sesuai dengan festival dan bisa direalisasikan untuk Arkipel. Penulis kemudian bersama ketua Tim Publikasi, menyusun jadwal untuk publikasi konten-konten tersebut.

Publikasi konten memerlukan riset terlebih dahulu, kebiasaan dan waktu yang dihabiskan audiens di sosial media berbeda setiap hari, maka penulis melakukan riset pada jam berapa saja kah sosial media ramai, agar konen dapat dilihat oleh banyak orang.

Pada masa pandemi, proses riset dan penjadwalan tetap berjalan setiap awal bulan, namun proses riset lebih banyak memakan waktu karena kebiasaan audiens dalam melihat soaial media berubah secara drastis. Konten yang dipublikasi pada jam yang sudah terjadwal ternyata tidak memiliki jumlah penyuka atau penglihat yang banyak. Maka, penulis kembali meninjau

Gambar 3.2 Penjadwalan Konten Arkipel (dokumentasi pribadi)

(6)

12 penjadwalan dan kebiasaan sosial media audiens.

Setelah riset dan penjadwalan, penulis harus mengajukan semua rancangan kepada Direktur Festival untuk diputuskan apakah konten yang dirancang layak untuk dipublikasikan atau tidak. Pada tahap ini, Direktur Festival bisa saja memberi kritik atau masukan, sehingga akan terjadi revisi bagi konten yang tidak setujui. Direktur Festival berhak juga meminta Tim Publikasi untuk membuat konten tertentu yang dirasa Direktur Festival dapat memaksimalkan publikasi festival.

Penulis juga mendapatkan pekerjaan tambahan karena masa pandemi yang membuat kegiatan syuting dibatalkan. Pekerjaan tambahan tersebut adalah menulis ulasan film yang terdapat di arsip atau perpustakaan Forum Lenteng.

Pada pekerjaan tambahan ini, riset dilakukan setelah penulis menonton film.

Penulis melakukan riset terhadap film yang ditonton dan menjadi aspek apa yang dapat penulis bahas dalam film tersebut. Setelah penulis menemukan aspek yang dapat penulis bahas, penulis akan melakukan riset teori mengenai aspek tersebut sebagai dasar tulisan.

B. Produksi Konten

Pada tahapan produksi konten, penulis sudah dapat membuat konten yang akan

dipublikasikan. Pada tahap ini penulis melakukan kerjasama dengan desainer

untuk memvisualisasikan konten yang akan dipublikasikan. Penulis tidak datang

ke desainer dengan tangan kosong, namun dengan hasil copywriting yang dapat

desainer masukan ke dalam visual. Desainer memiliki hak untuk memberikan

revisi tulisan bila dirasa tidak baik untuk dimasukan ke dalam visual. Tahap

produksi konten ini merupakan tahap yang penuh dengan revisi untuk

memaksimalkan konten yang akan dipublikasikan.

(7)

13 Bila konten yang dilakukan adalah video, maka penulis akan menyiapkan naskah atau copywriting untuk konten yang akan disyutingkan. Namun, beberapa naskah konten tidak terpakai karena halangan pandemi membuat penulis tidak dapat melaksanakan syuting konten. Dari empat rancangan konten video yang harus disyuting, hanya dua yang mampu direalisasikan. Namun salah satu dari kedua konten tersebut kekurangan footage, maka harus ditunda untuk dinaikan.

Sedikit menyusahkan karena penjadwalan harus kembali disusun ulang untuk konten apa saja yang bisa dipublikasikan.

Pada bulan Ramadhan produksi konten menjadi sangat banyak karena setiap saat sahur akan ada program siaran langsung dengan bintang tamu untuk membicarakan soal sinema. Setiap hari selama bulan Ramadhan, penulis harus membuat copywriting untuk naskah pembicaraan dan untuk desain visual, maka penjadwalan saat bulan Ramadhan menjadi sangat padat. Konten bulan Ramadhan tersebut berpengaruh kepada naiknya jumlah pengikut akun Arkipel di Instagram karena pada saat sahur jarang sekali ditemukan siaran langsung yang dapat menemani waktu santap sahur dan juga mengedukasi

Konten bulan Ramadhan tersebut bernama AMARCORD: Memori Sinema bersama Yuki Aditya. AMARCORD membahas kenangan sinema dan memori menonton film dari bintang tamu yang diundang untuk menjadi pembicara. Setiap hari bintang tamunya berbeda. Para sinefil dan sineas yang menjadi bintang tamu AMARCORD antara lain: Makbul Mubarak, Alexander Mathius, Edwin, dan Adrian Jonathan.

Gambar 3.3 Copywriting konten FAQ (dokumentasi pribadi)

(8)

14 Tahap produksi bagi pekerjaan tambahan penulis adalah menuliskan impresi dari film yang sudah penulis tonton. Pada penulisan, penulis dipandu dengan teori yang sudah penulis temukan di tahap riset. Tulisan mengenai film tersebut kemudian dikirimkan ke supervisi penulis yaitu Yuki Aditya untuk dinilai, penilaian tersebut menentukan apakah pandangan penulis mengenai film tersebut cukup masuk akal, teoritis, serta kritis untuk disimpan sebagai arsip yang nantinya akan di publikasi di jurnal film milik Forum Lenteng.

C. Publikasi dan Interaksi Audiens

Setelah produksi konten dilakukan, penulis akan mempublikasikan konten ke sosial media Arkipel (Instagram, Facebook, Youtube bila konten video, dan Twitter). Setelah konten sudah terpublikasi, bukan berarti tugas penulis sudah selesai. Penulis harus berinteraksi dengan audiens sosial media Arkipel dengan menjawab komentar atau pesan yang masuk. Berinteraksi dengan audiens media sosial Arkipel dapat meningkatkan kualitas hubungan yang baik dan minat audiens terhadap festival.

Menjawab pesan dari audiens pun butuh persetujuan dari Direktur Festival dan pengetahuan yang lengkap mengenai Arkipel. Pertanyaan yang muncul dari audiens soal festival terkadang di luar pengetahuan dari penulis sehingga penulis harus bertanya dan konfirmasi terlebih dahulu kepada Direktur Festival. Penulis harus memahami dengan betul segala ketentuan dari festival, penulis harus mempelajari halaman web dan juga katalog dari tahun-tahun sebelumnya agar

Gambar 3.4 Poster konten bulan Ramadhan (dokumentasi pribadi)

(9)

15 penulis dapat menjawab atau mengarahkan audiens sesuai dengan kebutuhan dari audiens tersebut.

3.3.2. Kendala yang Ditemukan

Kendala yang dialami selama proses kerja magang adalah terhambatnya segala rencana dan penjadwalan konten karena adanya pandemi yang berlangsung.

Rancangan harus diubah dan harus berpikir dua kali untuk menentukan konten yang bisa dipublikasi saat semua kegiatan di luar rumah tidak dapat dilakukan.

Penulis bersama dengan Tim Publikasi pun sampai saat ini masih belum menemukan riset yang menunjukan pola penggunaan sosial media pada masa pandemik ini.

Penulis dan Tim Publikasi mengalami kesulitan mencari jam yang tepat untuk mempublikasi konten saat audiens sosial media sedang ramai, namun karena pandemi ini pola kehidupan orang-orang berubah, sehingga pola penggunaan sosial media juga berubah. Jumlah audiens yang berbeda-beda setiap harinya membuat penulis harus merubah jadwal publikasi konten yang disesuaikan dengan hari dan kegiatan sebagian besar audiens.

Beberapa konten yang sudah diunggah ke media sosial tidak menunjukan interaksi audiens yang diharapkan, sehingga penulis harus bekerja dua kali dengan membuat konten pengingat untuk audiens. Target audiens yang dituju pun tidak memiliki pola media sosial yang sama, seperti sebelum pandemi, sehingga tidak seluruh target audiens yang ada di daftar pengikut Arkipel mendapatkan informasi yang sama.

Algoritma media sosial juga cukup sulit untuk diikuti. Penulis harus

membaca riset soal algoritma media sosial namun setiap negara memiliki sistem

algoritma yang berbeda-beda, sehingga untuk menjangkau audiens internasional

sangat sulit. Menyeimbangkan audiens dalam negri dan internasional menjadi

tantangan yang sulit.

(10)

16 3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Solusi dari kendala selama proses kerja magang adalah dengan memaksimalkan fungsi sosial media untuk membuat konten. Instagram memiliki fitur siaran langsung, sehingga penulis dan Tim Publikasi mencoba untuk memanfaatkan fitur tersebut sebagai konten, maka lahirlah konten siaran langsung selama Bulan Ramadhan. Penulis juga melihat kebosanan yang dialami oleh banyak orang di masa pandemi ini, maka penulis menemukan bahwa konten interaktif adalah solusinya. Penulis membuat Bingo Arkipel untuk menemani dan mengisi waktu luang audiens sosial media Arkipel.

Penulis juga mulai mencatat pola penggunaan sosial media orang-orang di masa pandemi ini untuk menemukan jam yang tepat untuk mempublikasikan konten. Setiap harinya, penulis mencoba mempublikasikan konten di jam berbeda.

Walaupun sampai saat ini, waktu yang ada belum cukup untuk bisa menemukan

hasil yang maksimal, namun setidaknya sudah ada pola yang tercatat untuk hari-

hari tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk publikasi konten kedepannya. Penulis

pun memilih target audiens yang lebih sempit yaitu fokus kepada audiens lokal.

Gambar

Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang
Gambar 3.2 Penjadwalan Konten Arkipel  (dokumentasi pribadi)
Gambar 3.3 Copywriting konten FAQ  (dokumentasi pribadi)
Gambar 3.4 Poster konten bulan Ramadhan  (dokumentasi pribadi)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan proses wawancara dengan Ibu Mignonne dan tim yang akan bekerja dengan penulis, Ibu Mignonne menerima pengajuan kerja magang penulis pada tanggal 25 Juli

Penulis memilih untuk melakukan praktik kerja magang di Merdeka.com dengan divisi konten video yaitu Desk Khas karena penulis tertarik untuk menambah ilmu dan memperdalam

Penulis banyak mendapatkan project branding dan brand implementation seperti pembuatan Fairway brand guidelines atas logo yang telah dibuat, Lukumades brand naming, VICI

Penulis dan salah satu rekan desainer ditugaskan untuk merancang desain Instagram IndiHome Smart agar memiliki khas tersendiri namun tidak lari dari brand guideline

Adapun hasil akhir dari menu ini adalah Spj Belanja-Administratif ada dilembar lampiran. Memorial : Menu ini digunakan untuk membuat bukti atas transaksi non kas

Creative director akan memberikan brief dari klien dan menjelaskannya secara detail. Penjelasan dilakukan secara verbal dan terkadang digambarkan dalam bentuk draft

Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai

Selama menjalankan praktek kerja magang, penulis membuat ilustrasi untuk konten Instagram IMURAL dengan brief konten yang sudah disiapkan oleh Dimash selaku