• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jemaah Haji Menggunakan Borland Delphi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jemaah Haji Menggunakan Borland Delphi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jemaah Haji

Menggunakan Borland Delphi

Moh. Furqan

Jurusan Teknik Informatika, STT Nurul Jadid Paiton

PO BOX 1 Paiton – Probolinggo 67291

Email : moh.furqan07gmail.com

ABSTRAK

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang lima yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan biaya serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut. Perjalanan ibadah haji disamping memerlukan kesiapan fisik dan mental termasuk pengetahuan tentang manasik dan perjalanan ibadah haji. Keadaan calon jamaah haji yang sangat majemuk dalam pendidikan, usia dan tingkat pemahaman terhadap ilmu manasik mengharuskan pemerintah atau lembaga tertentu untuk membekali setiap calon jamaah haji dalam hal bimbingan ibadah haji yang lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran dalam bidang keagamaan berperan juga dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan dan dapat dijadikan media alternatif yang efektif dan efisien. Pada tahapan selanjutnya diharapkan program ini berguna dalam syariat agama islam. Kepada calon pengguna (user) diharapkan selain berpedoman pada program yang ada juga sebaiknya diterapkan dengan cara praktek-praktek di lapangan .

Kata Kunci : Visualisasi, Manasik Haji, Multimedia. 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang lima yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan biaya serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut. Perjalanan ibadah haji adalah perjalanan yang memerlukan kesiapan fisik dan mental termasuk pengetahuan tentang manasik dan perjalanan ibadah haji. Sebagimana firman Allah SWT :

“...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang

yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah...” (QS. Ali Imran : 97).

Umat Islam adalah bagian terbesar bangsa Indonesia dan setiap tahun semakin banyak yang melakukan ibadah haji ke Tanah Suci. Penyelenggaraan dan pembinaan haji umat Islam Indonesia merupakan tugas pemerintah yang bertujuan agar perjalanan haji dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, sah dan sempurna ibadahnya. Sejalan dengan tujuan pembangunan manusia seutuhnya, urusan haji merupakan amanat rakyat yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara yang pada dasarnya berisi kehendak nasional dalam melanjutkan usaha-usaha peningkatan pelayanan sesuai dengan kemampuan masyarakat.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 dan disempurnakan dengan Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah adalah merupakan hasil penyempurnaan dasar hukum dan sistem penyelenggaraan haji, sehingga kedudukan hukum tentang perhajian semakin kuat.

(2)

Hal ini telah memberikan konstribusi dalam nuansa perhajian Indonesia yang mengarah kepada penyelenggaraan haji menjadi semakin mapan dan transparan.

Keadaan calon jamaah haji yang sangat majemuk dalam pendidikan, usia dan tingkat pemahaman terhadap ilmu manasik mengharuskan pemerintah atau lembaga tertentu untuk membekali setiap calon jamaah haji dalam hal bimbingan ibadah haji yang lebih efektif dan efisien.

Berangkat dari kenyataan tersebut, maka muncul ide untuk mengembangkan pembuatan suatu perangkat lunak tentang visualisasi panduan manasik haji bagi calon jamaah haji yang akan memudahkan untuk dipelajari dan dipahami demi lancarnya ibadah haji tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana mendesain suatu program Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jamaah Haji dengan voice recognition sehingga memudahkan bagi calon jamaah haji dengan menggunakan Borland Delphi?

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup permasalahan di atas adalah : pembuatan Program Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jamaah Haji yang disertai dengan suara bacaannya (audio).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai media informasi bagi umat Islam (khususnya bagi para calon jamaah haji) dalam mempelajari manasik/tatacara haji dengan mudah dan cepat.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan bagi calon jamaah haji dapat menjadi panduan agar mampu melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sah sesuai dengan tuntunan syariat Islam sehingga memperoleh haji yang mabrur dan juga sebagai alternatif media pembelajaran yang efektif dan efesien.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan Program Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jamaah Haji ini diawali dengan pengumpulan data, dilanjutkan dengan analisis, perancangan sistem, penulisan program, pengujian dan pembuatan dokumentasi sistem, sebagai berikut :

2.1 Pengumpulan data

Untuk membangun sebuah program diawali dengan pengumpulan data, yang bisa dilakukan dengan cara:

1. Inteview, Melakukan wawancara langsung dengan calon jamaah haji.

2. Studi Pustaka, yaitu mempelajari buku – buku, literatur, artikel dan tulisan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2.2 Analisis

Melakukan analisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasanbatasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif dalam menyelesaikan permasalahan.

(3)

2.3 Perancangan Sistem

Setelah selesai melakukan analisa permasalahan, selanjutnya dilakukan perancangan dan desain sistem dengan menggunakan metode perancangan sistem yang telah ditetapkan (perancangan terstruktur).

2.4 Penulisan Program

Melakukan penulisan program berdasarkan hasil desain dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi.

2.5 Pengujian

Melakukan pengujian terhadap program yang telah selesai ditulis, untuk memastikan bahwa program yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan.

2.6 Dokumentasi

Membuat dokumentasi dan pengarsipan terhadap project sistem informasi simpan pinjam ini dalam bentuk laporan penelitian.

3. PERANCANGAN SISTEM

Setelah melakukan analisa terhadap data dan informasi yang berkaitan dengan program visualisasi panduan manasik haji, selanjutnya akan dilakukan perancangan sistem, sebagai berikut:

(4)

3.1 Program Flowchart Ibadah Haji Mulai Menu Utama Interface Panduan haji Pendahuluan Cara-cara Haji Menjalankan Audio Panggil File Audio Suara Bacaan Haji Diulang ? keluar Selesai N Y Y N

(5)

3.2 Program Flowchart Ibadah Umrah Mulai Menu Utama Interface Panduan Umrah Pendahuluan Cara-cara Umrah Menjalankan Audio Panggil File Audio Suara Bacaan Umrah Diulang ? keluar Selesai N Y Y N

(6)

4. IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Teknologi

Untuk mengimplementasikan program visualisasi panduan manasik haji ini diperlukan dukungan sumber daya teknologi, sebagai berikut:

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

a. Komputer minimal dengan Processor Pentium II.

b. Hard Disk dengan kapasitas minimal 10 GB (GigaByte). Namun disarankan menggunakan Hard Disk diatas kapasitas 20 GB. Hardisk ini berfungsi sebagai media penyimpanan, baik untuk menyimpan (install) sistem ini atau peyimpanan data yang dibutuhkan oleh sistem ini.

c. Memory (RAM) minimal 32 MB (MegaByte). Lebih besar ukuran memory maka performance program semakin baik, karena Borland Delphi nantinya lebih membutuhkan memory daripada prosessor.

d. VGA Card/Kartu Grafis minimal 32 MB.

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi menggunakan Windows 98 atau versi diatasnya. b. Bahasa pemograman Borland Delphi 6.0.

c. Pengelolaan gambar menggunakan Adobe Photoshop. d. Pengelolaan Suara menggunakan All Recorder.

4.2 Implementasi Program

Berikut ini adalah hasil implementasi program visualisasi panduan manasik haji yang dibangun dengan menggunkaan bahasa pemrograman Borland Delphi 6.0.

4.2.1 Sistem Menu

Sistem menu yang diterapkan pada program ini adalah sistem menu tarik.

(7)

4.2.2 Sistem Penjendelaan

Sistem penjendalaan yang digunakan ada 3 macam yaitu : horizontal, Vertikal dan cascade.

4.2.3 Antar Muka Berbasis Grafis

4.2.4 Menu Utama

Program visualisasi ini terdiri dari tiga menu utama, yaitu: menu panduan, menu utility dan menu bantuan. Menu panduan memiliki dua sub menu yang terdiri dari : sub menu panduan haji dan sub menu panduan umrah. Menu utility memiliki tiga sub menu yang terdiri dari : sub menu haji, sub menu umrah dan sub menu doa-doa haji. Sedangkan menu bantuan memiliki dua sub menu yang berisi sub menu cara menjalankan program dan sub menu tentang program.

Gambar 4.3, Hasil antar muka berbasis grafis Gambar 4.2, Sistem penjendalaan Cascade

(8)

4.2.5 Menu Panduan 1. Sub Menu Panduan Haji

Pada sub menu ini berisi tentang tata cara dan langkah-langkah berhaji. Tampilannya menggunakan tab, ketika pertama kali dijalankan, tab yang menjadi fokus atau yang aktif adalah tab pendahuluan (introduction) yang berisi tentang penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan haji seperti pengertian haji, syarat, rukun dan lain-lain. Untuk melanjutkan ke tab berikutnya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: dengan mengklik tab atau memakai tombol navigasi. Kalau menggunakan tab maka bebas memilih langkah-langkah mana yang akan dipelajari. Apabila menggunakan tombol navigasi maka mengikuti urut-urutan langkah yang seharusnya dan ini menjadi rekomendasi standart penggunaan.

Tiap-tiap langkah dilengkapi dengan gambar, pada langkah-langkah yang memiliki bacaan juga dilengkapi dengan audio (suara). Untuk menjalankannya dengan mengklik tombol play yang ada di samping objek yang akan dijalankan, untuk menghentikan suaranya, dengan mengklik tombol stop yang ada disebelah tombol play yang sebelumnya dijalankan.

Gambar 4.4, Menu Utama

(9)

2. Sub Menu Panduan Umrah

Sub menu ini berisi panduan umrah, cara mengoperasikannya sama dengan panduan haji.

4.2.6 Menu Utility

Menu utility berisi penjelasan-penjelasan, hukum-hukum dan hal-hal yang mendukung dalam proses mempelajari haji dan umrah. Di dalam pengoperasiannya, tiap-tiap utility juga mempunyai link, yang langsung dapat diakses.

1. Sub Menu Hukum-Hukum Haji

Sub menu ini berisi tentang penjelasan hukum-hukum haji, yang terdiri dari empat sub bahasan, yaitu: hukum haji, syarat haji, rukun haji dan wajib haji. Dari empat sub bahasan tersebut dijelaskan secara rinci dan detail.

Gambar 4.6, Panduan Umrah

(10)

2. Sub Menu Niat Macam-Macam Haji

Secara garis besar cara mengoperasikan semua utility hampir sama. Ada beberapa utility yang dilengkapi dengan lafadznya, untuk menjalankan audio (suara) kliklah tombol play yang ada di sampingnya. Jika ingin menghentikan audio (suara) yang dijalankan maka kliklah tombol stop yang ada di samping tombol play.

3. Sub Menu Haji Wanita

Berisi tentang ketentuan-ketentuan khusus bagi calon jamaah haji wanita dalam melakukan ibadah haji.

4. Sub Menu Hukum-Hukum Umrah

Berisi tentang pembahasan hukum-hukum umrah yang terdiri dari : ibadah umrah, syarat umrah, rukun umrah dan wajib umrah serta ketentuan-ketentuan lainnya.

Gambar 4.8, Niat Macam-Macam Haji

(11)

5. Doa-Doa Haji

Berisi macam-macan doa dalam melaksanankan ibadah haji dan arti dari doa tersebut.

4.2.7 Menu Bantuan

1. Sub Menu Cara Menjalankan Program

Sub menu ini berfungsi untuk memberi penjelasan secara detail

pengoperasian program, sehingga pengguna (user) dengan mudah

mengoperasikannya.

Gambar 4.10, Hukum-Hukum Umrah

(12)

2. Sub Menu Tentang Program

Sub menu ini berisi tentang penjelasan program, maksud dan tujuan pembuatan program dan yang membuat program.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan teknologi dalam bidang agama berperan juga dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan.

2. Dengan pemanfaatan bahasa pemrograman berbasis visual (dalam hal ini Borland Delphi) dapat dibuat sebuah media pembelajaran yang efektif dan efisien dan berguna juga syariat agama islam.

Gambar 4.13, Tentang Program Gambar 4.12, Cara Menjalankan Program

(13)

3. Model perancangan sistem dengan pendekatan interaktif sangat efektif untuk mendapatkan sebuah desain yang user friendly dan terintegrasi karena dititik beratkan pada nilai guna.

5.2 Saran

1. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut dalam hal pembuatan program-program yang berorientasi pada pembelajaran agama islam dengan pemanfaatan media teknologi.

2. Program ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi masih diperlukan sebuah pengembangan dan penyempurnaan yang lebih lanjut. Seperti tampilan-tampilan yang masih kaku dan statis (tidak bergerak).

3. Kepada calon pengguna (user) diharapkan selain berpedoman pada program yang ada juga sebaiknya diterapkan dengan cara praktek-praktek di lapangan dalam hal ini yaitu latihan manasik haji yang ada di lembaga pemerintahan atau swasta serta lembaga pendidikan.

6. DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Struktur. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Santosa Msc, Ir. P. Insap. 1997. Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan

Praktek. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji. 2003. Bimbingan Manasik Haji. Jakarta : Departemen Agama.

Gambar

Gambar 4.1,  Sistem menu tarik
Gambar 4.3,  Hasil antar muka berbasis grafis Gambar 4.2,  Sistem penjendalaan Cascade
Gambar 4.4, Menu Utama
Gambar 4.6, Panduan Umrah
+4

Referensi

Dokumen terkait

Profitabilitas memiliki efek significant negatif pada terjadinya Fraud laporan keuangan, karena semakin mengecil tingkat keuntungan yang dicapai oleh suatu entitas, maka akan

1) Kecendrungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah di SMP Widya Suara Sukawati berada dalam kategori baik dengan rata-rata skor mencapai 116,52. 2) Kecendrungan

Di desa dimana sudah dilakukan pemicuan dengan pendekatan CLTS dan sudah terpicu membuat closet sendiri dari cetakan yang dipinjami Dinas Kesehatan, hal ini dilakukan mengingat jarak

Berdasarkan pada pengertian tersebut maka peneliti disini berkeinginan untuk menganalisis, mengamati dan melihat pelaksanaan program SRA (Sekolah Ramah Anak) di Sekolah Dasar

o Rejection dilemma terhadap pemerintah daerah, yaitu masyarakat mempunyai masalah bahwa penolakannya terhadap posisi pemerintah tidak credible dimata pemerintah karena

Program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya dengan mengutamakan membeli produk asli daerahnya, sehingga uang akan berputar

Dari hasil uji hipotesis diketahui koefisien korelasi dari penelitian ini adalah sebesar 0,553 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang positif antara setting