• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Penelitian

4.1.1 Profil Responden

Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen didasarkan pada beberapa kriteria. Dari penggolongan ini akan diperoleh gambaran mengenai profil responden.

Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini.

4.1.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 47 48%

Wanita 51 52%

Total 98 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data

(2)

Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden

48%

52%

Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pria Wanita

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari data profil responden berdasarkan jenis kelamin, maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen dengan jenis kelamin wanita lebih dominan yaitu sebesar 52%, sedangkan konsumen dengan jenis kelamin pria sebesar 48%. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden wanita dibandingkan dengan responden pria.

(3)

4.1.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Usia Responden

Usia Jumlah Persentase

17-25 tahun 33 34%

26-35 tahun 40 41%

36-45 tahun 18 18%

46-60 tahun 7 7%

Total 98 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.2 Usia Responden

34%

41%

18%

7%

Profil Responden Berdasarkan Usia

17 - 25 tahun 26 - 35 tahun 36 - 45 tahun 46 - 60 tahun

Sumber : Hasil Pengolahan Data

(4)

Dari data profil responden berdasarkan usia di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen dengan usia sekitar 26 - 35 tahun lebih dominan yaitu sebesar 41%.

Sedangkan usia konsumen yang terbesar kedua adalah konsumen yang berusia antara 17 - 25 tahun yaitu sebesar 34%. Dan diikuti dengan konsumen dengan usia antara 36 – 45 tahun sebesar 18%, dan terakhir konsumen berusia antara 46 – 60 tahun sebesar 7%.

4.1.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden

Usia Jumlah Persentase

Pegawai Negeri 12 12%

Pegawai Swasta 21 21%

Wiraswasta 35 36%

Mahasiswa 26 27%

Lain-Lain 4 4%

Total 98 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data

(5)

Gambar 4.3 Pekerjaan Responden

21%

12%

36%

27%

4%

Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pegawai Swasta Pegawai Negeri Wiraswasta Mahasiswa Lain-lain

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari data profil responden berdasarkan pekerjaan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen yang berprofesi sebagai wiraswasta lebih dominan yaitu sebesar 36%. Sedangkan pekerjaan terbesar kedua adalah profesi terbesar kedua adalah pegawai swasta sebesar 21%. Kemudian diikuti dengan konsumen yang berprofesi sebagai mahasiswa sebesar 27% dan pegawai negeri sebesar 12% serta Lain-Lain sebesar 4%.

(6)

4.1.1.4 Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Mengunjungi Restoran dalam Sebulan

Tabel 4.4 Frekuensi Mengunjungi Restoran dalam Sebulan

Frekuensi Jumlah Persentase

1 - 4 kali 23 23%

5 – 8 kali 36 37%

9 – 12 kali 28 29%

> 12 kali 11 11%

Total 98 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.4 Frekuensi Mengunjungi Restoran Dalam Sebulan

23%

37%

29%

11%

Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Makan di Restoran Dalam Sebulan

1 - 4 kali 5 - 8 kali 9 - 12 kali

> 12 kali

Sumber : Hasil Pengolahan Data

(7)

Dari data profil responden berdasarkan frekuensi makan di restoran dalam sebulan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen makan sebanyak 5 - 8 kali dalam sebulan memiliki frekuensi paling besar yaitu sebesar 37%. Sedangkan untuk frekuensi 9 – 12 kali sebulan sebesar 29%. Kemudian diikuti dengan frekuensi 1 - 4 kali sebulan sebesar 23% dan terakhir dengan frekuensi sebesar >12 kali sebulan sebesar 11%.

4.1.1.5 Profil Responden Berdasarkan Jenis Restoran yang Paling Sering Dikunjungi

Tabel 4.5 Jenis Restoran

Jenis Restoran Jumlah Persentase

Fast Food 39 40%

Casual Dining (Rumah Makan) 20 20%

Fine Dining (Restoran) 31 32%

Lain-Lain 8 8%

Total 98 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data

(8)

Gambar 4.5 Jenis Restoran

40%

20%

32%

8%

Profil Responden Berdasarkan Jenis Restoran yang Paling Sering Dikunjungi

Fast Food

Casual Dining (Rumah Makan Fine Dining (Restoran) Lain-Lain

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari data profil responden berdasarkan jenis restoran di atas, maka dapat diketahui bahwa jenis restoran yang paling sering dikunjungi oleh responden adalah restoran fast food sebesar 40%. Sedangkan untuk jenis restoran fine dining (restoran) sebesar 32% dan casual dining (rumah makan) sebesar 20% serta Lain-lain sebesar 8%.

(9)

4.2 Pengolahan Terhadap Data Yang Terkumpul

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam uji validitas, nilai df (degree of freedom) ditentukan dari banyaknya sampel uji validitas. Nilai n data kuesioner sebanyak 98 jawaban responden, maka nilai n dalam penelitian ini adalah df = n – 2 yaitu df = 98 - 2 , sehingga nilai df = 96. Dengan

menggunakan melihat r table, maka diperoleh nilai r table = 0.1671.

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung > 0.1671, maka butir pertanyaan tersebut valid

b. Jika r hitung < 0.1671, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

Sedangkan dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut :

a. Jika Cronbach’s Alpha > 0.6, maka data kuesioner yang diuji reliabel

b. Jika Cronbach’s Alpha < 0.6, maka data kuesioner yang diuji tidak reliabel

4.2.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Word of Mouth

Validitas Word of Mouth (X) diukur melalui butir pertanyaan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, P20, P21, P22, P23, P24, dan P25. Dalam pengolahan data ini Penulis menggunakan program SPSS versi 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.6 :

(10)

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Word of Mouth

Butir Pertanyaan R-Hitung R-Table Validitas F1. Tie Strength

P1 0.589 0.1671 Valid

P2 0.306 0.1671 Valid

P3 0.584 0.1671 Valid

F2. Sender’s Expertise

P4 0.506 0.1671 Valid

P5 0.517 0.1671 Valid

P6 0.538 0.1671 Valid

P7 0.318 0.1671 Valid

F3. Reciever’s Expertise

P8 0.339 0.1671 Valid

P9 0.343 0.1671 Valid

P10 0.413 0.1671 Valid

P11 0.310 0.1671 Valid

F4. Reciever’s Perceived

P12 0.556 0.1671 Valid

P13 0.437 0.1671 Valid

(11)

P14 0.373 0.1671 Valid

P15 0.330 0.1671 Valid

F5. Reference Group

P16 0.544 0.1671 Valid

P17 0.592 0.1671 Valid

P18 0.385 0.1671 Valid

P19 0.412 0.1671 Valid

F6. Receiver’s Self Congruity

P20 0.564 0.1671 Valid

P21 0.336 0.1671 Valid

P22 0.384 0.1671 Valid

P23 0.310 0.1671 Valid

F7. WOM Actively Sought by Reciever

P24 0.268 0.1671 Valid

P25 0.418 0.1671 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dari hasil tersebut maka dinyatakan bahwa seluruh pernyataan valid karena r hitung > r tabel yaitu > 0.1671.

(12)

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Word of Mouth

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.869 25

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dari hasil di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha dari variabel Word of Mouth (X), yaitu 0.869. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel karena Cronbach’s Alpha 0.869 > 0.6.

(13)

4.2.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Validitas keputusan pembelian (Y) diukur melalui butir pertanyaan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, dan P20.

Dalam pengolahan data ini Penulis menggunakan program SPSS versi 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.6 :

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Butir Pertanyaan R-Hitung R-Table Validitas Pengenalan Masalah

P1 0.582 0.1671 Valid

P2 0.281 0.1671 Valid

P3 0.538 0.1671 Valid

Pencarian Informasi

P4 0.464 0.1671 Valid

P5 0.540 0.1671 Valid

P6 0.501 0.1671 Valid

Evaluasi Alternatif

P7 0.397 0.1671 Valid

P8 0.435 0.1671 Valid

P9 0.477 0.1671 Valid

(14)

P10 0.431 0.1671 Valid

P11 0.349 0.1671 Valid

Keputusan Pembelian

P12 0.608 0.1671 Valid

P13 0.448 0.1671 Valid

P14 0.330 0.1671 Valid

P15 0.493 0.1671 Valid

P16 0.615 0.1671 Valid

Perilaku Pasca Pembelian

P17 0.542 0.1671 Valid

P18 0.355 0.1671 Valid

P19 0.387 0.1671 Valid

P20 0.535 0.1671 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dari hasil tersebut maka dinyatakan bahwa seluruh pernyataan valid karena r hitung > r tabel yaitu > 0.1671.

(15)

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.870 20

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dari hasil di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha dari variabel Keputusan Pembelian (Y), yaitu 0.870 Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel karena Cronbach’s Alpha 0.870 > 0.6.

(16)

4.2.2 Uji Normalitas

4.2.2.1 Uji Normalitas Variabel Word of Mouth

Untuk mengetahui apakah distribusi data Word of Mouth (X) normal atau tidak normal maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS 16. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.10 Uji Normalitas Variabel Word of Mouth

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

X .068 98 .200* .979 98 .060

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

(17)

Gambar 4.6 Normal Q-Q Plot Word of Mouth

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika angka sig Uji Kolmogorov-Smirnov > 0.1 maka data berdistribusi normal

b. Jika angka sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0.1 maka data berdistribusi tidak normal.

(18)

Keputusan :

Variabel Word of Mouth (X) memiliki Sig : 0.200 (> 0.1) maka data berdistribusi normal dan pada Gambar 4.6 terlihat bahwa Q-Q Plot dari data Word of Mouth tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa Word of Mouth berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Normalitas Variabel Keputusan Pembelian

Untuk mengetahui apakah distribusi data Keputusan Pembelian (Y) normal atau tidak normal maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS 16. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.11 Uji Normalitas Variabel Keputusan Pembelian

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y .054 98 .200* .982 98 .120

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

(19)

Gambar 4.7 Normal Q-Q Plot Keputusan Pembelian

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika angka sig Uji Kolmogorov-Smirnov > 0.1 maka data berdistribusi normal

b. Jika angka sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0.1 maka data berdistribusi tidak normal

(20)

Keputusan :

Variabel Keputusan Pembelian (Y) memiliki Sig : 0.200 (> 0.1) maka data berdistribusi normal dan pada Gambar 4.6 terlihat bahwa Q-Q Plot dari data Keputusan Pembelian tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa Keputusan Pembelian berdistribusi normal.

(21)

4.2.3 Analisis Korelasi Sederhana (Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian)

Untuk mengetahui hubungan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka akan digunakan analisis korelasi. Adapun hasil analisis korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12 Analisis Korelasi Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian

Correlations

X Y

X Pearson

Correlation 1 .706**

Sig. (2-tailed) .000

N 98 98

Y Pearson

Correlation .706** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 98 98

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

(22)

Tabel 4.13 Interpretasi Koefisien Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 – 1.000 Sangat Kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Cukup Kuat

0.20 – 0.399 Rendah

0.00 – 0.199 Sangat Rendah

Sumber : Kuncoro & Riduwan (2007, p223)

Hasil analisis korelasi :

Dengan melihat Tabel 4.12, diperoleh angka korelasi antara variabel word of mouth (X) dan keputusan pembelian (Y) sebesar 0.706. Berdasarkan Tabel 4.13, maka

korelasi antara word of mouth dan keputusan pembelian dengan interval koefisien sebesar 0.706 mempunyai hubungan searah karena korelasi bernilai positif. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien nilai r dapat dilihat bahwa variabel word of mouth (x) dan keputusan pembelian (y) memiliki tingkat hubungan yang kuat.

(23)

4.2.4 Analisis Regresi Linear Sederhana

Untuk menganalisa pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian menggunakan analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0. Analisa data X dan Y adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14 Korelasi Word of Mouth dan Keputusan Pembelian

Correlations

Y X

Pearson Correlation

Y 1.000 .706

X .706 1.000

Sig. (1-tailed) Y . .000

X .000 .

N Y 98 98

X 98 98

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Untuk T-1

Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y).

Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y).

(24)

Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 90%)

a. Sig ≥ 0.1 maka H1 diterima

b. Sig ≤ 0.1 maka Ho ditolak

Keputusan :

Sig = 0.000 yang artinya < 0.1 (lebih kecil dari 0.1) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa :

Melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bawa hubungan antara word of mouth (X) dan keputusan pembelian (Y) adalah nyata dan searah. Hubungan korelasi antara kedua variabel bersifat searah karena korelasi bernilai positif dan tingkat hubungan cukup kuat dengan korelasi sebesar 0.706.

Tabel 4.15 Model Summary Word of Mouth dan Keputusan Pembelian

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin- Watson R

Square Change

F

Change df1 df2

Sig. F Change

1 .706a .499 .494 6.965 .499 116.397 1 96 .000 1.998 a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable:Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

(25)

Besarnya pengaruh word of mouth (X) terhadap keputusan pembelian (Y) dapat diketahui dengan melihat R² pada Tabel 4.15, bahwa R² adalah 0.499 atau 50%. Jadi word of mouth memberikan pengaruh sebesar 50% pada keputusan pembelian. Sisanya

sebesar 100% - 50% = 50% ditentukan oleh variabel lain di luar variabel X yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini;

Tabel 4.16 Anova Word of Mouth dan Keputusan Pembelian

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 5646.106 1 5646.106 116.397 .000a

Residual 5675.362 96 48.507

Total 11321.468 97

a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

Untuk T-2

Hipotesis :

Ho : Tidak ada pengaruh yang Signifikan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y)

H1 : Ada pengaruh yang Signifikan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y)

(26)

Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 90%)

a. Sig ≥ 0.1 maka H1 diterima

b. Sig ≤ 0.1 maka Ho ditolak

Keputusan :

Sig = 0.000 yang artinya < 0.1 (lebih kecil dari 0.1) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa :

Terdapat pengaruh yang Signifikan antara variabel word of mouth (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y).

Tabel 4.17 Koefisien Word of Mouth dan Keputusan Pembelian

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

90% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta

Lower Bound

Upper Bound

1 (Constant) 13.855 4.742 2.922 .004 4.464 23.245

X .617 .057 .706 10.789 .000 .504 .731

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS, 2012

(27)

Dari tabel koefisien di atas menggambarkan bahwa persamaan regresi sederhana :

Y = a+bX

Y = 13.855 + 0.617

Yang artinya konstanta (13.855) menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel Word of Mouth (X), maka nilai Keputusan Pembelian adalah 13.855 Koefisien regresi sebesar 0.617 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai Word of Mouth akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.617.

(28)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini yaitu setelah semua data telah dikumpulkan dan hasil analisis selesai dilakukan pertama-tama didapatkan bahwa penilaian konsumen restoran Warung Rawit cabang Pantai Indah Kapuk terhadap word of mouth cukup baik namun memiliki jawaban yang beragam, sedangkan penilaian konsumen terhadap keputusan pembelian cukup baik dan jawaban responden cenderung seragam.

Selanjutnya, setelah hasil kuesioner selesai dianalisa melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis korelasi sederhana dan analisis regresi linear sederhana maka dapat dinyatakan bahwa :

a. Melalui uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat bahwa item-item dalam kuesioner telah valid dan reliabel.

b. Berdasarkan uji normalitas, didapatkan bahwa data dalam kuesioner berdistribusi normal dan Q-Q Plot dari kedua variabel tidak menyimpang jauh dari garis diagonal.

c. Berdasarkan uji korelasi dapat dilihat bahwa variabel word of mouth (x) memiliki hubungan yang searah dan positif dengan variabel keputusan pembelian (y) dengan tingkat hubungan yang kuat yaitu sebesar 0.706.

(29)

d. Word of mouth (X) berkontribusi positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Temuan penelitian menunjukkan bahwa word of mouth memiliki kontribusi positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya keputusan pembelian konsumen restoran Warung Rawit cabang Pantai Indah Kapuk. Besarnya kontribusi word of mouth terhadap keputusan pembelian adalah 50% yang menunjukkan bahwa word of mouth memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

e. Dari data-data yang sudah disajikan diatas, dapat dilihat bahwa restoran Warung Rawit cabang Pantai Indah Kapuk mendapatkan word of mouth dari para konsumen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa word of mouth memiliki hubungan (korelasi) dengan keputusan pembelian. Maka secara tidak langsung word of mouth dapat meningkatkan keputusan pembelian yang berdampak pada peningkatan penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa: variabel word of mouth berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian, variabel keputusan pembelian

Dari output terlihat nilai korelasi adalah sebesar 0,839 dengan koefisien determinasi 0,695 Dengan demikian 69.5%% variasi perubahan variabel keputusan pembelian yang

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Adjusted R square adalah 0,162 artinya 16,2% variabel terikat keputusan pembelian (Y) dijelaskan oleh variabel bebas yang

Dengan pendekatan korelasional dapat dilihat hubungan antara variabel bebas (citra merek) yang diberi simbol X 1 dengan variabel terikat (keputusan pembelian) yang diberi simbol

Pengaruh Kualitas Produk, Kesadaran Merek dan Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian iPhone di Surabaya..

2 Mojokerto Variabel Kepercayaan( X3) memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian(Y) secara Online di Marketplace Shopee di Mojokerto Variabel Harga(X4)

Arah korelasi dapat dilihat dari angka koefisien korelasi hasilnya positif atau negatif.Sesuai dengan hasil analisis, koeefisien korelasi lompat jauh bernilai

Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Sense pada Experiental Marketing kafe satu satuan maka akan diikuti kenaikan pula pada variabel Y yaitu Word of Mouth