• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

LAMPIRAN B

(13)

Rabu, 23 Okt 2019 17:45 WIB

Posisi Duduk Jokowi Viral, Guru Yoga Saja Terheran-heran

Michelle Natasya - detikHealth

Posisi kaki Jokowi yang tampak menyilang viral. (Foto: Tangkapan layar viral) Topik Hangat Viral #JokowiChallenge

Jakarta - Posisi duduk kaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk lesehan di undukan Istana pagi tadi menarik perhatian publik. Cara duduk Jokowi menjadi perbincangan karena kakinya terlihat menyilang dan menekuk-nekuk.

Instruktur yoga Astrid Amalia mengatakan dirinya kagum melihat kelenturan kaki Jokowi. Menurutnya, tidak semua orang bisa melakukannya karena susah.

"Saya yang guru yoga aja kagum dengan kelenturan Jokowi. Hanya orang tertentu saja yang bisa," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (23/10/2019).

Bca juga: Viral Posisi Kaki Jokowi Saat Duduk Bikin Ngilu, Kemungkinan Hyperlaxity?

Astrid mengakui bahwa posisi duduk Jokowi memang kurang lazim karena hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. Menurutnya, posisi duduk ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki telapak kaki panjang.

Dalam gerakan yoga, posisi duduk yang lazim dipraktekkan adalah Sukhasana, yaitu posisi duduk menyilangkan kaki. Menurut Astrid, inipun kebanyakan orang kurang bisa melakukannya karena kurang lentur.

"Berarti kaki Jokowi panjang dan lentur. Keren banget. Berarti dia sehat dan banyak bergerak. Mungkin banyak jalan, lari dan berolahraga, terutama melakukan stretching. Perlu ditiru," ujarnya.

(14)

Rabu, 23 Okt 2019 16:31 WIB

Viral Posisi Kaki Jokowi Saat Duduk Bikin Ngilu, Kemungkinan Hyperlaxity?

Michelle Natasya - detikHealth

Posisi kaki Jokowi saat duduk disebut bikin ngilu. (Foto: Tangkapan layar viral) Topik Hangat Viral #JokowiChallenge

Jakarta - Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk lesehan di undukan Istana mengumumkan para menteri Kabinet Indonesia Maju viral di media sosial.

Sekilas foto tersebut nampak biasa saja. Namun jika diperhatikan lebih jeli, posisi kaki Jokowi saat duduk terlihat tidak lazim.

Dalam foto tersebut kaki Jokowi terlihat menyilang dan menekuk-nekuk. Melihat hal ini, dr Michael Triangto, SpKO, spesialis dokter kesehatan olahraga, ikut memberikan komentar.

Baca juga: Diumumkan Jadi Menkes Baru, Ini Tugas dari Jokowi untuk dr Terawan

"Dalam olahraga memang ada istilah flexibility. Tapi saya menduga ini hyperlaxity jadi kondisi yang sangat fleksibel dan lentur," kata dokter Michael pada detikcom, Rabu (23/10/2019).

Hyperlaxity atau sendi ganda merupakan kondisi di mana persendian lebih mudah bergerak daripada rata-rata sendi pada umumnya. Menurut dokter Michael,

memang ada beberapa orang yang memiliki kondisi ini. Namun, kondisi ini bukanlah sesuatu yang umum.

"Ini memang beda dari yang biasanya. Tidak semua orang bisa duduk seperti ini,"

pungkasnya.

(15)

Jumat, 11 Okt 2019 12:40 WIB

Lagi! BPOM Tarik 67 Batch Produk Obat Maag Ranitidin

Michelle Natasya - detikHealth

BPOM akhirnya menarik seluruh produk obat maag dan asam lambung ranitidin karena cemaran bahan pemicu kanker (Foto: iStock)

Topik Hangat Obat Lambung Ranitidin DItarik!

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara produksi, distribusi, dan peredaran semua produk obat maag dan asam lambung ranitidine. BPOM memberikan tenggat waktu selama 80 hari kerja terhitung sejak 9 oktober untuk recall seluruh produk ranitidine.

"Kemarin kita uji 10 brand dan ada 6 brand yang terindikasi tercemar NDMA.

Jadi kami memutuskan untuk meng-hold dulu, semuanya kita tarik, ijin edarnya kita bekukan dulu sementara," jelas Kepala Badan POM, Penny K Lukito, saat ditemui detikcom, Jumat (11/10/2019).

Total sebanyak 67 batch brand produk ranitidine yang dihentikan. Sediaan ranitidine yang dihentikan tidak hanya dalam bentuk injeksi dan sirup, tapi juga dalam bentuk tablet. Sampai saat ini pengujian masih terus dilakukan.

Baca juga: Ranitidin Ditarik BPOM, Ini Obat Maag Mujarab Ala Rasulullah

Diberitakan sebelumnya, BPOM telah menarik lima obat maag ranitidine,

meliputi Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL dair PT Phapros Tbk, Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT Glaxo Wellcome Indonesia, Rinadin Sirup 75 mg/5mL, Indoran Cairan Injeksi 25 mg/mL dan Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT Indofarma.

(16)

Obat tersebut tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA) yang dalam pemakaian jangka panjang dikaitkan dengan risiko kanker. Soal risiko ini, sebenarnya ada takaran NDMA hingga jumlah yang masih bisa ditoleransi, namun hal itu tidak mengurangi kekhawatiran sebagian pasien. Indikasi tercemar jika kadar N-NDMA diatas 96 ng/hari.

Selasa, 29 Okt 2019 07:35 WIB

Kebiasaan-Kebiasaan Jorok Ini Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan

Michelle Natasya - detikHealth

Kadang kebiasaan jorok ada manfaatnya. (Foto: Ilustrasi/thinkstock)

Jakarta - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 66 hari bagi suatu perilaku baru berubah menjadi suatu kebiasaan. Semua orang pasti memiliki kebiasaan yang seringkali dilakukan. Kebiasaan ini bisa baik, bisa juga buruk.

Banyak yang mengira kebiasaan seperti kentut dan gigit kuku sebagai kebiasaan buruk yang harus dihindari. Namun jangan salah, ternyata beberapa kebiasaan jorok bisa bermanfaat loh bagi kesehatan. Dikutip dari Times Of India, berikut beberapa di antaranya:

Baca juga: 8 Penyebab Gigi Menjadi Kuning, Mulai dari Merokok Hingga Minum Kopi

1. Kentut

Kita semua malu jika berbicara tentang kentut. Bahkan, banyak dari kita yang akhirnya terpaksa menahan kentut di tempat umum. Tapi tahukah anda bahwa

(17)

tubuh kita melepaskan gas setidaknya 14 kali sehari dan sekitar 3 sampai 5 kali pada malam hari? Kentut merupakan hal yang normal. Kentut adalah hasil dari sistem pencernaan kita yang menghasilkan karbon dioksida dan metana saat mencerna makanan. Kentut membantu menyingkirkan gas-gas ini. Menahan kentut bisa memicu sakit perut dan kembung.

2. Gigit kuku

Berapa banyak dari Anda yang masih menggigit kuku? Ketika Anda menggigit kuku, anda memakannya. Ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah merah yang membantu melawan infeksi. Tubuh anda juga mencatat bakteri dalam ingatannya, sehingga ketika bertemu bakteri kedua kalinya, anda sudah memiliki limfosit untuk mengalahkannya. Dikatakan juga bahwa orang yang menggigit kuku atau menghisap jempolnya berisiko lebih kecil terkena alergi.

3. Bersendawa

Tidak ada yang terasa memuaskan seperti bersendawa setelah makan banyak.

Menekan dan menahan sendawa dapat menyebabkan gas dan bahkan memicu nyeri dada. Bersendawa membantu meringankan udara di perut kita. Tetapi jika anda terlalu banyak bersendawa, pertimbangkan untuk bertemu dokter karena itu bisa menjadi tanda penyakit asam lambung.

4. Kencing sambil mandi

Tidak banyak dari kita yang bisa menerima kebiasaan ini. Tetapi setidaknya 75 persen orang kencing saat mandi setidaknya sekali seumur hidup. Hal ini tidak perlu membuat malu, sebab kadar asam urat dan amonia pada urin anda dapat membantu mencegah infeksi jamur di jari-jari kaki.

Rabu, 30 Okt 2019 10:08 WIB

Awas Teler! 3 Fakta Lem Aibon yang Sedang Ramai Dibicarakan

Michelle Natasya - detikHealth

Perekat serbaguna yang sering disalahgunakan untuk mabuk (Foto: iStock)

(18)

Jakarta - Rencana anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2020 sedang menjadi buah bibir. Hal ini karena adanya temuan biaya untuk pengadaan lem Aibon sebesar Rp 82 miliar.

Anggaran fantastis itu sempat dipublikasikan di situs apbd.jakarta.go.id, tapi kemudian hilang. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menduga ada kesalahan ketik saat menginput anggaran ke situs.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?" tulis Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana dalam akun Twitternya, Selasa (29/10/2019).

Di kalangan anak jalanan, produk perekat serbaguna ini sempat populer karena disalahgunakan untuk mabuk. Uapnya memberikan efek melayang atau 'fly' sekaligus berisiko merusak sistem saraf di otak.

Baca juga: Fenomena Mabuk Remaja, dari Rebusan Pembalut Hingga 'Ngelem'

Berikut beberapa fakta mengenai lem perekat serba guna seperti lem Aibon yang lagi ramai dibicarakan :

1. Sering disalahgunakan untuk mabuk

Lem perekat serba guna seperti lem Aibon dan lem FOX sering disalahgunakan untuk mendapatkan sensasi 'high' atau mabuk. Hal itu disebabkan oleh adanya kandungan LSD (Lysergic Acid Diethilamide) di dalamnya. Biasanya perilaku ini disebut dengan 'ngelem' yakni menghirup uap lem hingga mabuk. Efeknya hampir mirip dengan jenis narkoba lainnya yakni menyebabkan halusinasi, sensasi

melayang-layang dan rasa tenang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya.

2. Berbahaya jika terhirup, apalagi sengaja dihirup

Menghirup uap lem sangat berbahaya, sebab pada kadar tertentu bisa

menyebabkan kematian mendadak. Sama seperti narkoba pada umumnya, efek ngelem akan menyerang susunan saraf di otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan otak sementara dalam jangka pendek risikonya adalah kematian mendadak atau Sudden Sniffing Death.

3. Penyalahgunaan bisa merusak sistem saraf

Salah satu komponen dalam inhalant yang berbahaya adalah pelarut solvent, yakni cairan yang mudah sekali menguap dalam suhu ruangan. Cairan ini biasanya dipakai sebagai pengencer dalam cat minyak (thinner), bensin, lem, dan tipe-ex.

Uap pelarut solvent ini hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai

(19)

kadar toksik. Sistem organ yang diserang adalah otak dan saraf, khususnya yang berhubungan dengan jantung dan pernapasan.

Selasa, 27 Agu 2019 08:09 WIB

Viral di Medsos, Ini Kisah Ine Pengidap Sindrom Marfan

Michelle Natasya - detikHealth

Inergihar Nurhijra Putri Syuhada, pejuang Sindrom Marfan (ditampilkan atas izin yang bersangkutan). Foto: dok. pribadi

Topik Hangat Curhat Viral Sindrom Marfan

Jakarta - Beberapa hari terakhir media sosial dibuat penasaran dengan sosok Inergihar Nurhijra Putri Syuhada, pejuang Sindrom Marfan. Ine, panggilan akrabnya menceritakan pengalamannya berjuang melawan sindrom langka ini kepada detikHealth.

Sindrom Marfan merupakan gangguan genetika langka yang mempengaruhi jaringan ikat. Karena jaringan ikat terdapat di seluruh tubuh, maka sindrom ini dapat mempengaruhi mata, tulang dan rangka, jantung, pembuluh darah, dan paru- paru.

"Aku mengidap Sindrom Marfan dari umur 9 bulan. Marfan itu mempengaruhi jantung, mata, dan tulangku," kata Ine, Senin (26/8/2019).

Saat Ine berusia sekitar 4 tahun, dokter menyarankan untuk memasang lensa buatan di kedua matanya. Namun sayang, operasi mata kiri gagal sehingga mengalami kebutaan.

"Kalau gak dioperasi nanti kedua mataku bisa buta. Operasi mata kanan berhasil tapi mata kiri gagal. Karena gagal operasi jadi mata kiri buta gak bisa liat lagi,"

ceritanya.

Baca juga: Kelainan Pembuluh Darah SVAS Juga Kerap

(20)

Menyertai Sindrom Williams

Seiring berjalannya waktu, mata kiri Ine mulai bengkak dan warnanya berubah menjadi abu-abu. Ia merasakan sakit di mata kirinya jika terkena angin atau sinar matahari yang tajam. Kalau matahari sedang terik, Ine harus menggunakan kacamata hitam untuk melindungi matanya.

"Kayak ada debu masuk gitu, tapi padahal gak ada. Terus keluar air matanya, jadi sakit kalo untuk membuka mata," jelas Ine saat diminta untuk mendeskripsikan rasa sakit yang matanya rasakan.

Karena Sindrom Marfan mempengaruhi jaringan mata, hal ini pun mengganggu penglihatan Ine. Ia terpaksa harus mengandalkan bantuan teman di sekolah ketika tidak bisa melihat tulisan jarak jauh.

"Aku juga gak bisa lihat tulisan jarak jauh walaupun aku duduk di bangku paling depan di sekolah. Butuh bantuan teman kalau di sekolah. Aku biasanya pinjem catetan temen atau didikte temen," ceritanya.

Baca juga: Mengenal Sindrom Marfan, Kelainan Genetik Langka yang Ramai Dibincangkan

Saat Ine duduk di bangku kelas 2 SMP, tulang belakang Ine semakin bengkok dan terasa sakit. Sindrom Marfan memang mengganggu jaringan ikat di sekitar tulang belakang sehingga dapat menyebabkan kebengkokkan atau skoliosis.

"Aku ingin operasi skoliosisku ini karena setiap aku kelelahan itu rasanya sakit banget, ngilu. Tapi, dokter menyarankan untuk jangan dioperasi karena jantungku gak kuat, lemah. Operasi itu mempengaruhi jantung dan sangat berisiko, bisa meninggal," ujar Ine.

Sampai saat ini, Ine terpaksa harus merasakan sakit di punggung jika sedang kelelahan dan mengangkat beban berat. Dengan kondisinya saat ini, banyak orang yang sering merisak Ine.

"Orang-orang yang gak tahu kondisiku sebenarnya kaya risih gitu kalo deket- deket aku. Aku lewat di depannya aja mereka langsung lari, jijik banget gitu kalo ngeliat aku," tuturnya.

Namun dengan segala kondisi yang ada, Ine tidak menyerah. Menurutnya, ibunya lah yang menjadi motivasi untuk terus bangkit. Kartun Naruto kesukaannya pun menjadi inspirasi baginya untuk terus melawan penyakitnya.

"Mama jadi motivasiku. Mama dulu juga sering dibully karena berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi mama terus bangkit dan sekarang mama jadi guru dan udah PNS. Anime Naruto juga jadi motivasi. Menurutku dia seorang diri tapi dia bisa kuat," pungkas gadis yang saat ini duduk di bangku SMA kelas 2.

(21)

Rabu, 18 Sep 2019 06:00 WIB

Halte Tanah Abang Jadi Warung Makan, Dinkes DKI: Tidak Layak!

Michelle Natasya - detikHealth

Halte bus di Tanah Abang yang menjadi warung makan (Foto: Rengga Sancaya) Jakarta - Halte bus di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Barat berubah fungsi. Halte tersebut berubah menjadi warung makan yang dikelola para Pedagang Kaki Lima (PKL).

Diberitakan detikcom, lemahnya pengawasan pada fasilitas umum, membuat halte terbengkalai tersebut diubah jadi warung makan oleh para PKL. Piring dan gelas diletakkan di area halte.

Rismanaadji, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Provinsi DKI Jakarta, ikut memberikan komentar.

Menurutnya, dari segi higiene sanitasi pangan, warung makan ini tidak layak.

Oleh karena itu, penertiban seharusnya dilakukan.

"Jelas ini tidak layak ya. Untuk pedagang kaki lima di lokasi sementara itu, memang dari sisi aspek kesehatan tidak memenuhi standar. Harusnya pemerintah dalam hal ini biasanya walikota atau gubernur melakukan penertiban, tentunya dengan koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan," jelasnya, Selasa

(17/9/2019).

Baca juga: Anies Mau Trotoar untuk PKL, PUPR: Tidak Boleh Permanen

(22)

Meja kursi dan alat makan tersusun rapi di halte ini. Foto: Rengga Sancaya

Salah satu standar higiene sanitasi pangan adalah tempat yang layak. Dalam hal ini termasuk juga lokasi tempat makan yang jauh dari sumber pencemar termasuk jalanan. Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan infeksi, keracunan, diare ringan sampai kematian untuk kasus-kasus yang berat.

Aji berpesan bagi masyarakat untuk lebih cerdas memilih dan memilah makanan yang aman untuk dikonsumsi. Menurutnya, mindset masyarakat harus diubah.

Jangan asal memilih makanan murah dan kenyang di pinggir jalan.

Rabu, 18 Sep 2019 07:02 WIB

Saran Dinkes DKI Soal Halte Tanah Abang yang Berubah Jadi Warung Makan

Michelle Natasya - detikHealth

Halte yang terbengkalai beruba jadi warung yang juga tidak bersih (Foto: Rengga Sancaya)

Jakarta - Halte bus yang terbengkalai di daerah Tanah Abang dijadikan tempat makan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL). Piring dan gelas diletakkan di area

(23)

halte.

Rismanaadji, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Provinsi DKI Jakarta, mengatakan bahwa warung makan ini tidak memenuhi standar aspek kesehatan. Oleh karena itu, penertiban seharusnya dilakukan.

"Karena kita perpanjangan dari Kementerian Kesehatan ini kita ga bisa menindak.

Jadi balik ke Pemda masing-masing. Kalau kita lebih ke pembinaan, pengawasan, dan penilaian," katanya saat ditemui detikHealth di Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Pencari Suaka yang Kembali ke Kebon Sirih Duduki Trotoar Menurutnya, karena hal ini berkaitan dengan pedagang kuliner kaki lima maka dibutuhkan kolaborasi, koordinasi, dan peran institusi lain agar sediaan pangan yang ada sesuai dengan standar kesehatan. Kedepannya, Aji mengatakan, penertiban pedagang kuliner kaki lima akan dilakukan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan institusi-institusi terkait dan berharap awal tahun 2020 penertiban dapat dilakukan secara masif, khususnya di Jakarta.

"Harus ada kerjasama dengan UKM dan Gubernur yang eksekusi. Jadi bisa ditertibkan, bukan digusur ya, lebih humanis. Penertiban ini akan dilakukan kedepannya. Tahun ini juga sedang kita lakukan di beberapa tempat. Seperti di Pramuka itu sudah kita tertibkan," ujarnya.

Aji mengatakan peran masyarakat juga dibutuhkan. Masyarakat juga bisa melaporkan ke Kelurahan jika menemukan penyedia pangan yang tidak sesuai standar yang membahayakan kesehatan konsumen.

(24)

Daftar Artikel yang Dibuat Penulis Selama Praktik Magang di detikHealth

No. Tanggal Kirim

Judul Kirim Tanggal Tayang

Judul Tayang Link Berita

1 19/8/2019 Bahaya Langsung Berenang Setelah Makan, Bisa Tenggelam

- - -

2 19/8/2019 Makan Sambil Berenang, Dokter : Ada Risiko

Tersedak

19/8/2019 Viral Bocah Meninggal karena Berenang Sambil Makan Sushi

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4671729/viral- bocah-

meninggal- karena-berenang- sambil-makan- sushi

3 19/8/2019 Tersedak Bisa Sebabkan

Kematian, Berikut Cara Menolongnya

19/8/2019 Pertolongan Pertama Saat Tersedak Agar Tak Berakibat Fatal

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4672015/pertolon gan-pertama-saat- tersedak-agar- tak-berakibat- fatal

4 19/8/2019 Tersedak Bisa Sebabkan

Kematian, Begini Mencegahnya

19/8/2019 Tersedak Bisa Mematikan, Ini Saran Dokter untuk

Mencegahnya

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4671864/tersedak -bisa-mematikan-

(25)

ini-saran-dokter- untuk-

mencegahnya 5 19/8/2019 Jangan

Disepelekan, Berikut Beberapa Kasus Kematian Akibat Tersedak

19/8/2019 Jangan Disepelekan, Berikut Beberapa Kasus Kematian Akibat Tersedak

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4672386/jangan- disepelekan- berikut-beberapa- kasus-kematian- akibat-tersedak 6 20/8/2019 3 Mahasiswa UI

Temukan Obat Alternatif Yang Potensi Sembuhkan Kanker Serviks

21/8/2019 3 Mahasiswa UI Kembangkan Obat Kanker Serviks dari Racun Duri Lionfish

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4674140/3- mahasiswa-ui- kembangkan- obat-kanker- serviks-dari- racun-duri- lionfish 7 20/8/2019 Obat Kanker

Serviks Dari Racun Lionfish Masih Harus Diuji Lebih Lanjut

21/8/2019 Harap Sabar!

Obat Kanker Serviks Buatan Mahasiswa UI Masih Harus Diuji

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4674230/harap- sabar-obat- kanker-serviks- buatan-

mahasiswa-ui- masih-harus-diuji 8 20/8/2019 Tantangan dan

Cerita Unik

21/8/2019 'Si Cantik' Lionfish Lebih

https://health.deti k.com/berita-

(26)

Dibalik Penelitian Racun Lionfish Yang Potensi Sembuhkan Kanker

Bikin Penasaran Dibanding Riset Obat Kanker

detikhealth/d- 4674298/si- cantik-lionfish- lebih-bikin- penasaran- dibanding-riset- obat-kanker 9 21/8/2019 Cerita Intan

Khasanah, Pejuang Kanker Limfoma Stadium 4 Yang Dinyatakan Sembuh

22/8/2019 Kisah Inspiratif Intan 'Blackpink' Sembuh dari Kanker Limfoma Stadium 4

https://health.deti k.com/true- story/d-

4675948/kisah- inspiratif-intan- blackpink- sembuh-dari- kanker-limfoma- stadium-4 10 21/8/2019 Cerita Survivor

Kanker Limfoma, Tetap Presentasi Dengan Selang Infus Di Dada

- - -

11 21/8/2019 Sempat Dikira TBC, Ternyata Gadis ini Terkena Kanker Limfoma Hodgkin

22/8/2019 Bergelut dengan Limfoma

Stadium 4, Intan 'Blackpink' Sempat Dikira TBC

https://health.deti k.com/true- story/d-

4676021/bergelut -dengan-

limfoma-stadium- 4-intan-

blackpink-

sempat-dikira-tbc 12 21/8/2019 Intan Khasanah,

Survivor Kanker

22/8/2019 Perjuangan Melawan Kanker:

https://health.deti k.com/true-

(27)

Limfoma Stadium 4 Selalu Semangat Kemoterapi

Masih Dikasih Napas, Kenapa Harus Menyerah?

story/d-

4676108/perjuan gan-melawan- kanker-masih- dikasih-napas- kenapa-harus- menyerah 13 21/8/2019 Sempat Lumpuh,

Penyintas Kanker Limfoma Ini Berniat Mengikuti Borobudur

Marathon 2019

22/8/2019 Sembuh dari Kanker Stadium 4, Intan

'Blackpink' Bersiap Ikut Lari Marathon

https://health.deti k.com/kebugaran/

d-

4675821/sembuh- dari-kanker- stadium-4-intan- blackpink- bersiap-ikut-lari- marathon 14 23/8/2019 Riset Anak Bangsa

Temukan Obat Alami Pembasmi Nyamuk

24/8/2019 Di Balik Viral Akar Bajakah, Siswa-siswa Ini Juga Ciptakan Herba Anti Nyamuk

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4678788/di-balik- viral-akar-

bajakah-siswa- siswa-ini-juga- ciptakan-herba- anti-nyamuk 15 23/8/2019 Pendanaan Riset

Masih Jadi

Tantangan Peneliti Muda

- - -

16 23/8/2019 Berikut Tanda Tubuh Kekurangan Protein

23/8/2019 Perlu Tahu!

Tanda-tanda Tubuh

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d-

(28)

Kekurangan Protein

4678591/perlu- tahu-tanda-tanda- tubuh-

kekurangan- protein 17 23/8/2019 5 Cara Untuk

Kurangi Lemak Perut Membandel

24/8/2019 5 Cara Mengusir Lemak Perut Biar Cepat Sixpacks

https://health.deti k.com/kebugaran/

d-4678786/5- cara-mengusir- lemak-perut-biar- cepat-sixpacks 18 23/8/2019 Tanaman Ujung

Atap Untuk Obat Nyamuk Herbal

24/8/2019 Mengenal Herba Ujung Atap yang Diteliti Siswa

SMA untuk

Pengusir Nyamuk

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4678934/mengen al-herba-ujung- atap-yang-diteliti- siswa-sma-untuk- pengusir-nyamuk 19 24/8/2019 Tren Payudara

Besar, Geli Atau Bikin Penasaran?

- - -

20 24/8/2019 Yuk, Intip Treatment Kecantikan Duo Semangka!

24/8/2019 Mengintip Duo Semangka Sedang Perawatan,

Diapain Saja Sih?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4679320/menginti p-duo-semangka- sedang-

perawatan- diapain-saja-sih 21 24/8/2019 Sediakan Anggaran

Untuk Kecantikan,

24/8/2019 Ingin Perawatan Seperti Duo

https://health.deti k.com/berita-

(29)

Berapa Sih Harga Perawatan Duo Semangka?

Semangka?

Siapkan Dulu Belasan Juta

detikhealth/d- 4679466/ingin- perawatan- seperti-duo- semangka- siapkan-dulu- belasan-juta 22 24/8/2019 Lakukan Treatment

Kecantikan, Duo Semangka Termotivasi Cibiran Netizen

25/8/2019 Nah Lho! Duo Semangka Juga Merasakan Sakit Hati karena Sering Dibully

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4679882/nah-lho- duo-semangka- juga-merasakan- sakit-hati-karena- sering-dibully 23 26/8/2019 Idap Sindrom

Langka, Begini Perjuangan Ine Melawan Sindrom Marfan

27/8/2019 Viral di Medsos, Ini Kisah Ine Pengidap

Sindrom Marfan

https://health.deti k.com/true- story/d-

4682193/viral-di- medsos-ini-kisah- ine-pengidap- sindrom-marfan 24 26/8/2019 Idap Sindrom

Langka dan Belum Ada Obat, Gadis Pati Ini Terus Berjuang

27/8/2019 Idap Sindrom Langka dan Belum Ada Obat, Ine Anggap Sebagai

'Penggugur Dosa'

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4682272/idap- sindrom-langka- dan-belum-ada- obat-ine-anggap- sebagai-

penggugur-dosa 25 26/8/2019 Viral Kisah Gadis 27/8/2019 Curhat Ine https://health.deti

(30)

Sering Dibully Akibat Idap Sindrom Langka

'Sindrom Marfan' Viral, Anak Presiden Sampai Ikut Komentar

k.com/berita- detikhealth/d- 4682349/curhat- ine-sindrom- marfan-viral- anak-presiden- sampai-ikut- komentar 26 27/8/2019 Angka Diabetes

Jakarta Tertinggi di Indonesia, Berikut 5 Penyebabnya

- - -

27 27/8/2019 Cegah Tingginya Pravelensi

Diabetes, Ibu Kota Baru Disarankan Tingkatkan Aktivitas Fisik

27/8/2019 Pesan Dokter Agar Kelak Warga Ibu Kota Baru Tidak Gampang Gemuk

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4682625/pesan- dokter-agar- kelak-warga-ibu- kota-baru-tidak- gampang-gemuk 28 27/8/2019 Angka Diabetes

Jakarta Tertinggi, Begini Langkah DKI Selanjutnya

- - -

29 27/8/2019 Indonesia Bisa Belajar Dari Denmark Untuk Mulai Pola Hidup Sehat

28/8/2019 Soal Fasilitas untuk Hidup Sehat, Ibu Kota Baru Bisa Belajar dari Denmark

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4683567/soal- fasilitas-untuk- hidup-sehat-ibu- kota-baru-bisa-

(31)

belajar-dari- denmark 30 27/8/2019 Kebiasaan

Gunakan Ojol, Pola Hidup Jadi tak Sehat

27/8/2019 Keenakan Pakai Ojol, Angka Diabetes di Perkotaan Meningkat

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4682864/keenaka n-pakai-ojol- angka-diabetes- di-perkotaan- meningkat 31 27/8/2019 ROUND UP: Viral

Gadis Pati Pejuang Sindrom Langka

28/8/2019 Viral Perjuangan Gadis Asal Pati Pengidap

Sindrom Marfan yang Langka

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4683661/viral- perjuangan-gadis- asal-pati-

pengidap- sindrom-marfan- yang-langka 32 28/8/2019 Banyak Makan

Ikan Asin Sebabkan Hipertiroid?

29/8/2019 Sarapan Ikan Asin Bisa Menyebabkan Hipertiroid, Benar Nggak Sih?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4684891/sarapan- ikan-asin-bisa- menyebabkan- hipertiroid-benar- nggak-sih

33 28/8/2019 Tiroid Bisa Sebabkan

Kelumpuhan dan Bola Mata Keluar, Mitos atau Fakta?

28/8/2019 Ternyata Ini Asal Mula Ada Mitos Bola Mata Bisa Keluar karena Hipertiroid

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4684727/ternyata -ini-asal-mula-

(32)

ada-mitos-bola- mata-bisa-keluar- karena-hipertiroid 34 28/8/2019 Waspadai

Gangguan Fungsi Tiroid Bisa Serang Anak-Anak

29/8/2019 Gangguan Tiroid Juga Menyerang Anak, Dokter Sarankan Skrining Saat Bayi

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4685098/ganggua n-tiroid-juga- menyerang-anak- dokter-sarankan- skrining-saat-bayi 35 28/8/2019 Gangguan Tiroid

Dapat Pengaruhi Kejiwaan

Seseorang

29/8/2019 Sering Cemas Lalu Depresi?

Waspadai

Gangguan Tiroid

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4685030/sering- cemas-lalu- depresi- waspadai- gangguan-tiroid 36 30/8/2019 Kisah Inspiratif

Dokter Berusia 84 Tahun, Rela Dibayar Rp 10 Ribu

31/8/2019 Kisah Inspiratif Mangku Sitepoe, Dokter Bertarif Rp 10 Ribu di Jaksel

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4687735/kisah- inspiratif- mangku-sitepoe- dokter-bertarif- rp-10-ribu-di- jaksel

37 30/8/2019 Kisah Dokter Berprofesi Ganda, Dari Dokter Hewan Jadi Dokter

31/8/2019 Dokter Bertarif '10 Ribu' Mangku Sitepoe Awalnya Adalah Dokter

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4687786/dokter-

(33)

Manusia Hewan bertarif-10-ribu- mangku-sitepoe- awalnya-adalah- dokter-hewan 38 30/8/2019 Rahasia Dokter

Berprofesi Ganda Tetap Sehat dan Aktif di Usia 84 Tahun.

31/8/2019 Masih Produktif di Usia 84, Ini Resep Mangku Sitepoe si Dokter '10 Ribu'

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4687789/masih- produktif-di-usia- 84-ini-resep- mangku-sitepoe- si-dokter-10-ribu 39 30/8/2019 Alasan Dokter

Berprofesi Ganda Tidak Mudah Pikun Meskipun Usia Sudah 84 Tahun.

31/8/2019 Tak Pikun di Usia 84, Dokter '10 Ribu' Mangku Sitepoe Sudah Menulis 26 Buku

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4688044/tak- pikun-di-usia-84- dokter-10-ribu- mangku-sitepoe- sudah-menulis- 26-buku 40 30/8/2019 Berenang Jadi

Pilihan Dokter Berusia 84 Tahun Untuk Olahraga di Usia Tua.

1/9/2019 Usia Sudah 84, Mangku Sitepoe si Dokter '10 Ribu' Masih Rajin Olahraga

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4688701/usia- sudah-84- mangku-sitepoe- si-dokter-10-ribu- masih-rajin- olahraga 41 30/8/2019 ROUND UP:

Kisah Inspiratif

2/9/2019 Dokter Murah Hati di Jaksel,

https://health.deti k.com/berita-

(34)

Dokter Berprofesi Ganda Berusia 84 Tahun Rela

Dibayar Rp 10 ribu

Melayani dengan Tarif Cuma Rp 10 Ribu

detikhealth/d- 4689584/dokter- murah-hati-di- jaksel-melayani- dengan-tarif- cuma-rp-10-ribu 42 31/8/2019 Pria Lebih Berisiko

Mengalami Kebotakan, Kok Bisa

31/8/2019 Banyak Pria Mulai Botak di Usia 20-30 Tahun, Mungkin Ini Sebabnya

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4688635/banyak- pria-mulai-botak- di-usia-20-30- tahun-mungkin- ini-sebabnya 43 31/8/2019 Sering Catok dan

Cat Rambut Bikin Rambut Cepat Rontok

31/8/2019 Keseringan Catok dan Warnain Rambut Bikin Rambut Cepat Rontok

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4688371/kesering an-catok-dan- warnain-rambut- bikin-rambut- cepat-rontok 44 31/8/2019 Pria Botak Lebih

Memuaskan Secara Seksual, Benar Gak Sih?

31/8/2019 Benarkah Pria Botak Lebih Memuaskan dalam Urusan Ranjang?

https://health.deti k.com/sexual- health/d-

4688420/benarka h-pria-botak- lebih-

memuaskan- dalam-urusan- ranjang

45 2/9/2019 Caption Galeri 2/9/2019 Foto: Mangku https://health.deti

(35)

Foto : Mangku Sitepoe, Dokter dengan Tarif Rp 10 ribu

Sitepoe, Dokter Murah Hati dengan Tarif Cuma Rp 10 Ribu

k.com/fotohealth/

d-4689776/foto- mangku-sitepoe- dokter-murah- hati-dengan-tarif- cuma-rp-10-ribu 46 2/9/2019 Ratusan Remaja

Colaps di AS, CDC Sarankan Berhenti Gunakan Vape

2/9/2019 Penyebab Paru- paru Kolaps Masih Misterius, CDC Sarankan Tak Pakai Vape

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4689917/penyeba b-paru-paru- kolaps-masih- misterius-cdc- sarankan-tak- pakai-vape 47 2/9/2019 Klaim Uap Vape

Tidak Berbahaya, Benar Gak, Sih?

3/9/2019 Dokter Paru: Uap Vape

Mengandung Partikel Halus yang Iritatif

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4691316/dokter- paru-uap-vape- mengandung- partikel-halus- yang-iritatif 48 2/9/2019 Ratusan Remaja

AS Kolaps Gara- Gara Vape, Mungkin Juga Terjadi di Indonesia?

3/9/2019 Vape Dikaitkan dengan Paru-paru Kolaps Bukan Cuma di AS

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4690955/vape- dikaitkan- dengan-paru- paru-kolaps- bukan-cuma-di-as 49 2/9/2019 Ratusan Remaja 3/9/2019 Kata Dokter Soal https://health.deti

(36)

AS Kolaps Akibat Vape, Berikut Kandungan Bahaya Vape Yang Sama Dengan Rokok

Kandungan Vape

yang Bisa

Membahayakan Paru

k.com/berita- detikhealth/d- 4691251/kata- dokter-soal- kandungan-vape- yang-bisa- membahayakan- paru

50 3/9/2019 Vlog ASMR perdana Vanessa Angel, Apa sih ASMR?

3/9/2019 Mengenal ASMR yang Bikin Vanessa Angel Mendesah Lirih di Vlog Terbaru

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4691302/mengen al-asmr-yang- bikin-vanessa- angel-mendesah- lirih-di-vlog- terbaru 51 3/9/2019 Balita Memiliki 3

Warna Mata Yang Berubah-Ubah, Kok Bisa?

3/9/2019 Efek Pembiasan, Bocah dengan Mata Berubah 3 Warna Termasuk Kondisi Langka

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4691699/efek- pembiasan- bocah-dengan- mata-berubah-3- warna-termasuk- kondisi-langka 52 3/9/2019 Heboh Video

ASMR Vanessa Angel, Dokter Sarankan Hati-Hati Efeknya

3/9/2019 Desahan ASMR Vanessa Angel, Dokter Singgung Risiko Efek yang Tak Diharapkan

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4692181/desahan -asmr-vanessa- angel-dokter-

(37)

singgung-risiko- efek-yang-tak- diharapkan 53 3/9/2019 Balita Dengan

Mata 3 Warna, Hanya Sementara atau Selamanya?

3/9/2019 Balita di Bandung Punya Mata 3 Warna, Permanen atau Cuma

Sementara?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4691759/balita- di-bandung- punya-mata-3- warna-permanen- atau-cuma- sementara 54 3/9/2019 Round Up:

Desahan Lirih ASMR Vanessa Angel

4/9/2019 Fenomena

ASMR di Balik Desahan Lirih Vanessa Angel

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4692523/fenome na-asmr-di-balik- desahan-lirih- vanessa-angel 55 4/9/2019 Viral Surat

Keputusan IDAI Batasi Frenektomi Pada Tongue Tie, Berikut

Penjelasannya

4/9/2019 Viral Surat yang Batasi

Frenektomi untuk Tongue Tie, Ini Penjelasan IDAI

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4692867/viral- surat-yang-batasi- frenektomi- untuk-tongue-tie- ini-penjelasan- idai

56 4/9/2019 Viral Surat Keputusan IDAI Tentang Tongue Tie, Apa Sih

4/9/2019 IDAI: Tidak Semua Tongue Tie Perlu Dibedah

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4693181/idai-

(38)

Tongue Tie Itu? tidak-semua- tongue-tie-perlu- dibedah

57 4/9/2019 Berikut 4 Tipe Tongue Tie Yang Bikin Penasaran

4/9/2019 Perlu Tahu! 4 Tipe Tongue Tie yang Bikin Bayi Susah Menyusu

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4693680/perlu- tahu-4-tipe- tongue-tie-yang- bikin-bayi-susah- menyusu

58 4/9/2019 Puting Ibu Lecet Tak Selalu Akibat Tongue Tie, Berikut Penyebab Lainnya

4/9/2019 Tak Selalu karena Tongue Tie, Puting Lecet Juga Bisa karena Sebab Lain

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4693782/tak- selalu-karena- tongue-tie- puting-lecet-juga- bisa-karena- sebab-lain 59 4/9/2019 Bangun Dengan

Leher Kaku, Beberapa Jam Kemudian Gadis Ini Lumpuh

5/9/2019 Bangun dengan Leher Kaku, Gadis Ini Lumpuh Beberapa Jam Kemudian

https://health.deti k.com/true- story/d-

4694020/bangun- dengan-leher- kaku-gadis-ini- lumpuh-beberapa- jam-kemudian 60 5/9/2019 AS Laporkan 1

Meninggal karena Sakit Paru, Kasus Kedua Terkait

5/9/2019 AS Laporkan 1 Meninggal karena Sakit Paru, Kasus

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4694125/as-

(39)

Vape? Kedua Terkait Vape?

laporkan-1- meninggal- karena-sakit- paru-kasus- kedua-terkait- vape

61 5/9/2019 Vape Dapat Sebabkan Lipoid Pneumonia

5/9/2019 Vape Dikaitkan Juga dengan Lipoid

Pneumonia, Paru- paru Tersumbat Lemak

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4694600/vape- dikaitkan-juga- dengan-lipoid- pneumonia-paru- paru-tersumbat- lemak

62 5/9/2019 Kepergok Mengambil Foto Wanita Tanpa Ijin, Pelaku Ada

Indikasi Kelainan Psikologis?

6/9/2019 Curi-curi Foto Tanpa Izin dan Kemungkinan Masalah Kejiwaan

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4695561/curi- curi-foto-tanpa- izin-dan- kemungkinan- masalah-kejiwaan 63 7/9/2019 Kanker Ria Irawan

Bermetastasis, Berikut Bagian Tubuh Yang Rawan Diserang

7/9/2019 Metastasis Kanker Paling Banyak Menyebar ke Organ Ini

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697039/metastas is-kanker-paling- banyak-

menyebar-ke- organ-ini

64 7/9/2019 Heboh Film It: 7/9/2019 Lagi Ramai Film https://health.deti

(40)

Chapter 2, Kenapa Orang Bisa Phobia Badut?

'It: Chapter 2', Kenapa Orang Bisa Fobia Badut?

k.com/berita- detikhealth/d- 4697154/lagi- ramai-film-it- chapter-2- kenapa-orang- bisa-fobia-badut 65 7/9/2019 Film 'It: Chapter 2'

Bukan Untuk Orang Dengan Coulrophobia

7/9/2019 Selain 'It:

Chapter Two', Film Berikut Juga Tak Cocok Bila Punya Fobia Badut

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697417/selain- it-chapter-two- film-berikut-juga- tak-cocok-bila- punya-fobia- badut 66 7/9/2019 Gelisah dan

Keringat Dingin Saat Lihat Badut?

Mungkin Gejala Coulrophobia

7/9/2019 Gelisah dan Keringat Dingin Saat Lihat Badut?

Mungkin Gejala Coulrophobia

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697242/gelisah- dan-keringat- dingin-saat-lihat- badut-mungkin- gejala-

coulrophobia 67 7/9/2019 Punya Fobia

Badut? Kamu Tak Sendiri, Deretan Seleb Ini Juga Mengalami

7/9/2019 Punya Fobia Badut? Kamu Tak Sendiri, Deretan Seleb Ini Juga Mengalami

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697321/punya- fobia-badut- kamu-tak-sendiri- deretan-seleb-ini-

(41)

juga-mengalami 68 7/9/2019 Adakah Terapi

untuk

Menyembuhkan Fobia Badut?

7/9/2019 Susah Tidur Gara-gara 'It:

Chapter Two', Adakah Terapi untuk Fobia Badut?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697495/susah- tidur-gara-gara-it- chapter-two- adakah-terapi- untuk-fobia-badut 69 7/9/2019 Peringati Puncak

Hari Jantung Sedunia, YJI Adakan Jakarta Heart Bike 2019

7/9/2019 Peringati Puncak Hari Jantung Sedunia, YJI Adakan Jakarta Heart Bike 2019

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4697395/peringati -puncak-hari- jantung-sedunia- yji-adakan- jakarta-heart- bike-2019 70 9/9/2019 5 Fakta Tumor

Otak Metastasis Yang Perlu Anda Ketahui

9/9/2019 5 Fakta Tumor Otak Metastasis yang Perlu Anda Ketahui

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4698387/5-fakta- tumor-otak- metastasis-yang- perlu-anda- ketahui 71 9/9/2019 Kenali Gejala

Tumor Otak Yang Diidap Ria Irawan

9/9/2019 Gejala Tumor Otak, Salah Satunya Susah Bicara Seperti Ria Irawan

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4698443/gejala- tumor-otak-salah- satunya-susah-

(42)

bicara-seperti-ria- irawan

72 9/9/2019 Ragam Jenis Tumor Otak, Berikut Beberapa Diantaranya

9/9/2019 Jenis-jenis Tumor Otak yang

Sebaiknya Anda Tahu

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699216/jenis- jenis-tumor-otak- yang-sebaiknya- anda-tahu 73 9/9/2019 Tumor Otak Bisa

Dicegah?

9/9/2019 6 Cara Mencegah Risiko Tumor Otak

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4698727/6-cara- mencegah-risiko- tumor-otak 74 9/9/2019 Viral Ibu Marah-

Marah Karena Dipanggil Nenek, Kenapa Usia Jadi Topik Sensitif?

9/9/2019 Viral Emak-emak Ngamuk

Dipanggil Nenek, Kenapa Soal Usia Selalu Sensitif?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4698844/viral- emak-emak- ngamuk-

dipanggil-nenek- kenapa-soal-usia- selalu-sensitif 75 9/9/2019 Ibu-Ibu Marah

Karena Dipanggil Nenek, Psikolog : Stereotipe Bisa Jadi Penyebabnya

9/9/2019 Kata Psikolog Soal Viral Emak- emak Ngamuk karena Dipanggil Nenek di KRL

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699045/kata- psikolog-soal- viral-emak-emak- ngamuk-karena- dipanggil-nenek-

(43)

di-krl 76 9/9/2019 Marah Karena

Dipanggil Nenek, Kenapa Beberapa Orang Selalu Merasa Dirinya Masih Muda?

9/9/2019 Marah karena Dipanggil Nenek, Faktor Percaya Diri Mungkin Berpengaruh

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699112/marah- karena-dipanggil- nenek-faktor- percaya-diri- mungkin- berpengaruh 77 9/9/2019 Tersinggung

Karena Dianggap Tua, Ini Tips Psikolog

10/9/2019 Saran Psikolog Jika Tersinggung Dipanggil Nenek Padahal Usia Masih Muda

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699673/saran- psikolog-jika- tersinggung- dipanggil-nenek- padahal-usia- masih-muda 78 9/9/2019 Selain Masalah

Usia Perempuan Juga Sensitif Soal Berat Badan, Ini Penjelasan Psikolog

10/9/2019 Panggilan Nenek Bikin Ngamuk, Lebih Sensitif Mana: Usia atau Berat Badan?

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699695/panggila n-nenek-bikin- ngamuk-lebih- sensitif-mana- usia-atau-berat- badan

79 9/9/2019 ROUND UP : Viral Emak-Emak Marah Karena Dipanggil Nenek, Ini

10/9/2019 Round up : Viral Emak-Emak Marah karena Dipanggil Nenek

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4699639/viral-

(44)

Penjelasan Psikolog

di KRL emak-emak-

marah-karena- dipanggil-nenek- di-krl

80 10/9/2019 Kemenkes Ungkap Alasan Regulasi Vape Masih Mandek

11/9/2019 Kemenkes RI Akui Regulasi Rokok Elektrik Masih Belum Matang

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4701185/kemenk es-ri-akui- regulasi-rokok- elektrik-masih- belum-matang 81 10/9/2019 Di AS Kasus

Kematian Akibat Vape Semakin Bertambah, Ini Komentar Kemenkes

11/9/2019 Vape Jadi Kontroversi di AS, Kemenkes RI Angkat Bicara

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4701176/vape- jadi-kontroversi- di-as-kemenkes- ri-angkat-bicara 82 10/9/2019 Kemenkes

Ingatkan Tidak Ada Single Factor Dalam Kasus Bunuh Diri

10/9/2019 Kemenkes

Ingatkan Tidak Ada Faktor Tunggal dalam Kasus Bunuh Diri

https://health.deti k.com/berita- detikhealth/d- 4700958/kemenk es-ingatkan-tidak- ada-faktor-

tunggal-dalam- kasus-bunuh-diri 83 11/9/2019 Studi di Australia,

Beberapa Produk Vegan

Mengandung Garam Berlebih

- - -

Gambar

Foto : Mangku  Sitepoe, Dokter  dengan Tarif Rp 10  ribu  Sitepoe,  Dokter Murah Hati dengan Tarif Cuma Rp 10  Ribu  k.com/fotohealth/d-4689776/foto-mangku-sitepoe-dokter-murah- hati-dengan-tarif-cuma-rp-10-ribu  46  2/9/2019  Ratusan Remaja  Colaps di AS,

Referensi

Dokumen terkait

Lengkung horisontal dengan jari-jari kecil mengurangi kecepatan arus bebas. Tanjakan yang curam juga mengurangi kecepatanarus bebas. Karena secara umum kecepatan arus

• Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik, Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik, dunia ini merupakan tempat yang lebih. dunia ini merupakan tempat yang

6, bahwa: “Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan

Dataset yang digunakan untuk pencarian model ini adalah dataset tulisan tangan aksara arab dengan jenis spidol yang sama pada 30 orang untuk proses training dan testing pada

Sedangkan nilai akurasi pembuat peta (producer accuracy) paling rendah ditunjukkan oleh kelas penutup lahan vegetasi tak berkayu kerapatan sedang (C222) yaitu sebesar 26,39 % dan

Buku ini berisi data perkembangan indikator makro sektor pertanian untuk periode lima tahun (2011-2015) yang mencakup indikator Produk Domestik Bruto (PDB),

Menurut profesor Luis Sabourin (Rusli Syarif, 1991: 1) adalah “Rumusan tradisional dari produktivitas total tidak lain adalah ratio dari apa yang dihasilkan

Hasil penelitian mengenai kalimat perintah yang terdapat pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari ditemukan 4 jenis kalimat perintah yaitu kalimat perintah yang