24
3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1. Sistem Perusahaan secara Manual
Perusahaan yang bergerak di bidang industri ini masih menggunakan cara manual dalam mengerjakan administrasinya. Adapun alur-alur yang dijalankan selama ini adalah:
a. Pembelian kepada Supplier
Pembelian barang ke supplier hanya dilakukan melalui telepon saja. Tidak dilakukan pencatatan khusus. Sehingga apabila barang yang dibeli belum terkirim, maka tidak ada catatan khusus yang menangani hal tersebut. Tidak terdapat laporan-laporan tentang pembelian.
b. Penjualan ke Customer
Pemesanan barang oleh customer biasanya dilakukan melalui telepon. Tidak terdapat pencatatan khusus yang menangani order customer. Transaksi terjadi setelah barang yang dipesan oleh customer dikirim ke tempatnya. Pencatatan nota penjualan dimasukkan ke dalam buku-buku. Sehingga untuk mengetahui data penjualan pada customer harus mencari-cari terlebih dahulu. Tidak terdapat laporan-laporan tentang penjualan.
c. Produksi
Proses produksi perusahaan ini dilakukan sesuai dengan order permintaan dari konsumen dan keadaan stok yang ada dalam gudang. Tidak terdapat laporan yang berkenaan dengan produksi. Hanya terdapat pencatatan sederhana.
d. Sistem inventori
Setelah terjadi pembelian, barang dimasukkan ke dalam gudang, sehingga menambah stok. Kemudian setelah terjadi proses produksi maka terjadi perubahan stok barang. Apabila terjadi transaksi penjualan maka stok barang jadi berkurang. Tidak terdapat laporan tentang stok yang terdapat di gudang.
e. Absensi dan pembayaran gaji
Absensi terhadap karyawan dilakukan 2 kali, pada saat mulai masuk dan menjelang jam pulang. Pembayaran gaji terhadap karyawan dilakukan di awal bulan, sedangkan pada buruh dibayarkan tiap akhir pekan sesuai dengan jumlah hari kerja masing-masing.
3.2. Analisis Permasalahan
UD. Sumber Makmur masih menggunakan sistem informasi administrasi yang manual, di mana banyak mengalami kesulitan dalam menyimpan dan mencari data-data yang begitu banyak. Sehingga dalam penyusunan laporan- laporan sering kali terjadi kesalahan yang disebabkan oleh human error.
Analisis dari permasalahan yang dihadapi perusahaan antara lain :
o Kehilangan data yang dialami perusahaan diakibatkan oleh adanya kelalaian pencatatan dan rusaknya nota-nota dan buku. Sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang tidak sedikit.
o Perhitungan HPP dari hasil produksi perusahaan dikarenakan kesalahan pencatatan. Dari hal ini juga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
o Pembuatan laporan-laporan yang membutuhkan waktu tidak sedikit, karena banyaknya data yang harus disalin, belum lagi adanya kelalaian dalam pencatatan.
3.3. Analisis Kebutuhan
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka didapatkan sistem yang dibutuhkan perusahaan, meliputi :
a. Sistem yang mampu membantu perusahaan dalam pencatatan dan pengolahan data dari transaksi yang dilakukan. Sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan maupun adanya kemungkinan kehilangan data.
b. Sistem yang dapat membantu perusahaan dalam pencatatan produksi, meliputi pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja dan overhead pabrik, serta perhitungan harga pokok penjualan dengan akurat.
c. Sistem yang mampu membantu perusahaan dalam menghasilkan laporan- laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Laporan yang dihasilkan mulai dari laporan transaksi pembelian dan penjualan, serta produksi secara lengkap dan mendetail.
3.4. Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Sesuai dengan sifat produksi pada UD. Sumber Makmur, proses pengumpulan data biaya produksi dalam penentuan harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan. Biaya-biaya produksi dihitung setelah produk selesai dikerjakan, dengan menjumlahkan semua biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik yang digunakan dalam proses produksi tersebut. Kemudian menentukan harga pokok penjualan tiap jenis produk yang dihasilkan. Perhitungan biaya pemakaian bahan baku digunakan metode Weighted Average perpetual, yang mana harga dari bahan digunakan harga rata-rata dari
setiap terjadi perubahan harga dari barang yang bersangkutan. Digunakannya metode ini karena penyimpanan barang yang sama jenisnya dijadikan satu, tidak dipisahkan menurut tanggal pembelian ataupun harga.
3.5. Sistem Baru Komputerisasi
Dengan menggunakan sarana komputer sebagai pendukung kerja, maka seharusnya terjadi keefisienan dalam administrasinya. UD. Sumber Makmur yang selama ini menggunakan cara manual akan sedikit melakukan perubahan dalam proses administrasinya. Pencatatan akan lebih teratur, dan dapat menghasilkan laporan yang akurat untuk diajukan pada pimpinan. Sistem baru yang akan diajukan beranjak dari permasalahan yang dihadapi perusahaan. Tetapi pada dasarnya tidak mengubah sistem yang lama. Sistem yang baru akan menyempurnakan sistem yang lama dengan komputerisasi.
Desain awal sistem komputerisasi UD. Sumber Makmur meliputi pembuatan proses modeling mulai dari Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) hingga data modeling yaitu Entity Relationship Diagram (ERD).
3.6. Desain Context Diagram
Desain Context Diagram sistem informasi administrasi UD. Sumber Makmur dapat dilihat pada gambar 3.1. Pada tahap ini sistem yang utama bernama Sistem Administrasi yang mencakup semua kegiatan yang terjadi di UD.
Sumber Makmur.
Absensi
Gaji Laporan Pembelian
Laporan Stok Barang
Laporan Laba Rugi Laporan Penjualan
Order Pembelian
Pembayaran Supplier Pengiriman Barang Supplier
Nota Pembelian Nota Retur
Pengembalian Barang
Pengiriman Barang Customer Nota Penjualan Tagihan
Pembayaran Customer Order Penjualan Customer
Supplier
Pimpinan
0
Sistem Administrasi
+
Karyawan
Gambar 3.1. Context Diagram
3.7. Desain Data Flow Diagram (DFD) 3.7.1.DFD Level 0
Sistem Administrasi pada UD. Sumber Makmur terbagi menjadi 5 bagian, yaitu proses pembelian, penjualan, produksi, pengajian serta pembuatan laporan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2. Arus data yang masuk ke masing-masing proses dijelaskan sebagai berikut:
o Proses penjualan ( Proses 1)
Pemesanan barang oleh customer dicatat pada order penjualan. Order penjualan yang telah diterima, dikirimkan beserta nota penjualan. Dan data penjualan disimpan dalam tabel penjualan.
o Proses pembelian ( Proses 2)
Pemesanan barang ke supplier dengan penerbitan order pembelian. Setelah order pembelian diterima supplier, barang dikirimkan. Setelah terjadi
penerimaan barang, maka dibuat nota pembelian. Data pembelian disimpan dalam tabel pembelian.
o Proses penggajian ( Proses 3)
Absensi karyawan yang dilakukan saat jam masuk dan jam pulang.
Pembayaran gaji karyawan disimpan pada tabel gaji.
o Proses produksi ( Proses 4)
Perintah produksi dilakukan apabila ada order dari customer yang tidak bisa dipenuhi karena kekurangan stok barang yang ada. Data tentang produksi disimpan dalam tabel produksi.
o Proses pembuatan laporan ( Proses 5)
Pada proses pembuatan laporan ini, dibutuhkan semua data-data penunjang yang digunakan untuk pembuatan laporan-laporan yang diserahkan kepada pimpinan. Laporan yang diserahkan antara lain :
- Laporan stok barang, yang terdapat 2 macam yaitu kartu stok untuk melihat aliran barang pada periode tertentu dan laporan stok yang menyajikan seluruh data stok yang ada.
- Laporan pembelian, yang berisi tentang pembelian yang dilakukan perusahaan pada periode waktu tertentu.
- Laporan penjualan, yang berisi transaksi penjualan hasil produksi selama periode waktu tertentu.
- Laporan hutang, yang berisi tanggal jatuh tempo pembayaran kepada supplier berdasarkan nota pembelian.
- Laporan piutang, yang berisi jatuh tempo transaksi penjualan yang belum terbayar sesuai dengan nota penjualan.
- Laporan laba rugi, yang berisi pendapatan dan pengeluaran pada periode waktu tertentu.
Lihat Data Produksi
Informasi Hasil Produksi Permintaan Pembelian
Lihat Data Gaji Data Gaji
Lihat Data Penjualan Lihat Data Pembelian
Data produksi
Data Pembelian Data Penjualan
Informasi Order Penjualan
[Absensi]
[Gaji]
[Laporan Pembelian]
[Laporan Stok Barang]
[Laporan Laba Rugi]
[Laporan Penjualan]
[Order Pembelian]
[Pembayaran Supplier]
[Pengiriman Barang Supplier]
[Nota Pembelian]
[Order Penjualan]
[Pembayaran Customer]
[Tagihan]
[Nota Penjualan]
[Pengiriman Barang Customer]
[Pengembalian Barang]
[Nota Retur]
Customer Supplier
Pimpinan Karyawan
1
Penjualan
+
2
Pembelian
+
3
Penggajian
+
4
Produksi
+
5
Pembuatan Laporan
1 TPenjualan 2 TPembelian
3 TGaji
4 TProduksi
Gambar 3.2. DFD Level 0
3.7.2.DFD Level 1
Proses yang terjadi pada DFD Level 1 dijelaskan sebagai berikut:
a. Penjualan
Penjualan barang merupakan transaksi penjualan hasil produksi kepada customer. Gambar proses penjualan dapat dilihat pada gambar 3.3 dan proses
yang terjadi dijelaskan sebagai berikut:
o Pencatatan Order (Proses 1.1)
Pemesanan barang oleh customer dicatat pada form order penjualan. Order kemudian diberikan ke bagian produksi. Barang yang dikirim sesuai dengan yang tertera pada form order penjualan. Penjualan tidak dapat dilakukan tanpa adanya order penjualan
o Proses Penjualan (Proses 1.2)
Pada saat pengiriman barang, dibuatkan nota penjualan sesuai dengan jumlah barang yang telah diorder. Penjualan kepada customer dapat dilakukan pembayaran secara tunai maupun piutang.
o Retur (Proses 1.3)
Retur yang dilakukan oleh customer biasanya terjadi karena barang yang dibeli terlampau banyak atau kesalahan pencatatan order. Sehingga barang yang diretur kembali masuk gudang.
o Pembayaran (Proses 1.4)
Apabila penjualan dilakukan secara piutang maka terdapat jatuh tempo piutang yang harus dibayar oleh customer.
Transaksi Penjualan SO Data Customer
Lihat Penjualan Lihat Data Customer
Ambil Data SO
[Informasi Hasil Produksi]
Ambil Data Retur
Ambil Data Penjualan Data Retur
Transaksi Retur Pemenuhan Order
[Data Penjualan]
[Informasi Order Penjualan]
[Pengiriman Barang Customer]
[Nota Penjualan]
[Order Penjualan]
[Nota Retur]
[Pengembalian Barang]
[Tagihan]
[Pembayaran Customer]
Customer Produksi
6 TCustomer
1 TPenjualan
5 TBarang
1.1
Pencatatan Order
1.2
Proses Penjualan
1.3
Retur
1.4
Pembayaran
8 TRetur
7 TSO
Gambar 3.3. DFD Level 1 Penjualan.
b. Pembelian
Gambar proses pembelian dapat dilihat pada gambar 3.4 dan proses yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut :
o Proses Pemesanan (Proses 2.1)
Pemesanan barang ke supplier, terjadi ketika saat jumlah bahan baku sudah mencapai batas minimum, ataupun ada permintaan pembelian dari produksi.
Bagian pembelian membuat order pembelian yang berfungsi sebagai tanda pemesanan barang kepada supplier. Order pembelian merupakan tanda kesepakatan antara supplier dan perusahaan mengenai barang, jumlah dan harga.
o Proses Pembelian (Proses 2.2)
Barang yang telah datang, ditimbang terlebih dahulu baru kemudian masuk ke dalam gudang. Nota pembelian dibuat dengan jumlah barang sesuai dengan hasil penimbangan.
o Pembayaran (Proses 2.3)
Pembelian dapat dilakukan baik secara hutang maupun tunai. Bila dilakukan secara hutang maka pembayaran dilakukan apabila telah jatuh tempo.
Transaksi Pembelian PO Data Supplier
Ambil Data PO Lihat Data Supplier
[Permintaan Pembelian]
Ambil Data Pembelian [Data Pembelian]
[Pengiriman Barang Supplier]
[Nota Pembelian]
[Pembayaran Supplier]
[Order Pembelian]
Supplier
9 TSupplier
2 TPembelian
5 TBarang
2.1
Proses Pemesanan
2.2
Proses Pembelian
2.3
Pembayaran Produksi
10 TPO
Gambar 3.4. DFD Level 1 Pembelian.
c. Penggajian
Proses yang ada dalam penggajian dapat dilihat pada gambar 3.5 dan proses- proses yang terjadi dijelaskan sebagai berikut :
o Proses Absensi (Proses 3.1)
Absensi dilakukan terhadap karyawan serta buruh pada saat jam masuk dan jam pulang.
o Proses Penggajian(Proses 3.2)
Pembayaran gaji pada buruh sesuai dengan jumlah hari kerja dan adanya kemungkinan kerja lembur. Sedangkan pada karyawan tidak terdapat perhitungan kerja lembur.
Data Absensi Data Karyawan
Lihat Data Karyawan Ambil Data Absensi
[Data Gaji]
[Gaji]
[Absensi]
Karyawan 11 TKaryawan
3 TGaji
3.1
Proses Absensi
3.2
Proses Penggajian
12 TAbsensi
Gambar 3.5. DFD Level 1 Penggajian.
d. Produksi
Gambar proses produksi secara mendetail dapat dilihat pada gambar 3.6.
Proses-proses yang terjadi dijelaskan sebagai berikut:
o Cek Bahan (Proses 4.1)
Proses ini melakukan pengecekan bahan baku sesuai dengan order penjualan yang diterima. Bila bahan baku telah terpenuhi maka dilakukan proses selanjutnya. Sebaliknya, apabila bahan tidak mencukupi maka dapat dilakukan permintaan pembelian pada bagian pembelian.
o Proses Selep Kopi (Proses 4.2)
Dalam proses ini dilakukan pengolahan bahan baku dengan komposisi yang telah dicek pada proses sebelumnya, menggunakan mesin dan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan tersebut. Bahan baku yang dipakai, mengurangi stok barang pada tabel barang. Hasil produksi yang diperoleh menambahkan stok barang yang ada.
o Perhitungan HPP (Proses 4.3)
Proses perhitungan HPP dengan menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik yang digunakan untuk proses sebelumnya. Data hasil produksi selanjutnya diberikan bagian penjualan untuk proses penjualan.
Cek Bahan
Hasil Produksi Pemakaian Bahan
[Informasi Hasil Produksi]
Informasi Produksi Pemenuhan Bahan [Permintaan Pembelian]
[Data produksi]
[Informasi Order Penjualan]
Penjualan
5 TBarang
4 TProduksi
Pembelian 4.1
Cek bahan
4.2
Proses Selep Kopi
4.3
Perhitungan HPP
Gambar 3.6. DFD Level 1 Produksi
3.8. Desain Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada desain ERD, entitas pada UD. Sumber Makmur diwakili dalam 24 buah entitas. Entitas tersebut yaitu Barang, Supplier, Customer, PO, DetailPO, SO, DetailSO, Penjualan, DetailPJ, Pembelian, DetailPB, Produksi, DetailProduksi, Retur, DetailRetur, SetStok, Penyesuaian, PembayaranUtang, DetailByUtang, PembayaranPiutang, DetailByPiutang, Karyawan, Absensi, dan Gaji.
Desain ERD conceptual model dapat dilihat pada gambar 3.7 dan desain ERD physical model ditunjukkan pada gambar 3.8. Relasi yang ada pada ERD dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Transaksi pembelian :
o PO dan DetailPO mempunyai relasi one to many di mana DetailPO sifatnya dependent mandatory terhadap PO. Bila PO terbuat maka DetailPO juga
ada.
o Pembelian dan DetailPB mempunyai relasi one to many di mana DetailPB bersifat dependent mandatory terhadap Pembelian. Bila Pembelian terbuat maka DetailPB juga ada.
o PO dan Pembelian mempunyai relasi one to many.
o PO terhubung pada tabel Supplier yang relasinya one to many dan masing bersifat mandatory terhadap tabel Supplier.
o Antara DetailPO dan DetailPB terhubung dengan tabel Barang yang relasinya one to many di mana sifatnya adalah dependent mandatory terhadap tabel Barang.
o PembayaranUtang dan DetailByUtang mempunyai relasi one to many di mana DetailByUtang sifatnya dependent mandatory terhadap PembayaranUtang. Bila PembayaranUtang terbuat maka DetailByUtang juga ada.
o Pembelian dan DetailByUtang mempunyai relasi one to many di mana DetailByUtang bersifat mandatory terhadap tabel Pembelian.
o Supplier dan DetailByUtang mempunyai relasi one to many di mana DetailByUtang bersifat dependent mandatory terhadap tabel Supplier.
2. Transaksi penjualan :
o SO dan DetailSO mempunyai relasi one to many di mana DetailSO sifatnya dependent mandatory terhadap SO. Bila SO terbuat maka DetailSO juga
ada.
o Penjualan dan DetailPJ mempunyai relasi one to many di mana DetailPJ bersifat dependent mandatory terhadap Penjualan. Bila Pembelian terbuat maka DetailPJ juga ada.
o SO dan Penjualan mempunyai relasi one to many.
o SO terhubung dengan tabel Customer yang relasinya one to many di mana sifatnya adalah mandatory terhadap tabel Customer.
o Antara DetailSO dan DetailPJ terhubung dengan tabel Barang yang relasinya one to many di mana sifatnya adalah dependent mandatory terhadap tabel Barang.
o PembayaranPiutang dan DetailByPiutang mempunyai relasi one to many di mana DetailByPiutang bersifat dependent mandatory terhadap PembayaranPiutang. Bila PembayaranPiutang terbuat maka DetailByPiutang juga ada.
o Penjualan dan DetailByPiutang mempunyai relasi one to many di mana DetailByPiutang bersifat mandatory terhadap tabel Penjualan.
o Customer dan PembayaranPiutang mempunyai relasi one to many di mana PembayaranPiutang bersifat dependent mandatory terhadap tebel Customer.
3. Produksi
o Produksi dan DetailProduksi mempunyai relasi one to many di mana DetailProduksi bersifat dependent mandatory terhadap Produksi. Bila Produksi terbuat maka DetailProduksi juga ada.
o Barang dan DetailProduksi mempunyai relasi one to many di mana DetailProduksi bersifat dependent mandatory terhadap tabel Barang.
4. Stok
o Barang dan Penyesuaian mempunyai relasi one to many di mana Penyesuaian bersifat mandatory terhadap tabel Barang.
o Barang dan SetStok mempunyai relasi one to many di mana SetStok bersifat mandatory terhadap tabel Barang.
5. Penggajian
o Antara Absen dan Gaji terhubung dengan tabel Karyawan yang relasinya one to many di mana masing-masing sifatnya dependent mandatory terhadap tabel Karyawan.
Gambar 3.7. Entity Relationship Diagram (ERD) Conceptual Model
S et
menyes uaikan
menerima
mencatat Menc atat7
menambah mencatat6
memil iki10 mengi rim
menambah3
memil iki9
mencatat5 memesan
memil iki8
mencatat4 mencatat3
mencatat2
memil iki7
memil iki6 membayar
memil iki5 mengubah
memil iki4
memil iki3 memil iki2
menambah2 mengurangi
Barang ItemID Nama HPP HargaJual Stok StokMinimum Kategori Keterangan Customer
CustomerID Nama Alamat Contact Telp Kota Keterangan
Suppli er SupplierID Nama Alamat Contact Telp Kota Keterangan Penj ual an
SaleID Tanggal JatuhTempo Uang Muka Status
DetailPJ Qty Satuan BeratSatuan Harga
Pembelian PurchaseID Tanggal JatuhTempo UangMuka Status DetailPB
Jumlah Harga
Retur ReturID Tanggal
Detail Retur Qty Satuan BeratSatuan Harga
Produksi ProductionID Tanggal DirectLabourCost FactoryOverhheadCost
Karyawan EmployeeID Nama Alamat Telp Tipe Gaji Pokok Keterangan
Pembayaran Utang PaymentID Tanggal
DetailByUtang Tipe Jumlah Keterangan Detail Produksi
Status Jumlah HPP Pembayaran Piutang
ClaimID Tanggal
DetailByPiutang Tipe Jumlah Keterangan
Gaji SalaryID Tanggal GajiPokok GajiOT Tunjangan Keterangan SO
SOID Tanggal Tipe
DetailSO Qty Satuan BeratSatuan Status
PO POID Tanggal Tipe Detail PO
JumlahOrder Harga JumlahDiterima Status
Absen Tanggal Status OverTime Datang Pulang
Penyesuaian AdjustID Tanggal Penambahan Pengurangan Keterangan
SetStok SetID Tanggal Jumlah
36
37
IT E MI D = IT E MID
IT EMI D = IT E MID
SUPPLIERI D = SUPPLI ERID
EMPLOYEEID = EMPLOYEEID EMPLOYEEID = EMPLOYEEID
POID = POID IT E MI D = IT EMID
POID = POID SUPPLIERI D = SUPPLIERID
SOID = SOID
SOID = SOI D
IT EMI D = IT EMID CUST OMERI D = CUST OMERI D
SALEID = SALEID
PURCHASEI D = PURCHASEID SALEID = SALEID
IT E MI D = IT EMID
CLAIMI D = CLAI MID PAYMENT I D = PAYMENT ID
CUST OMERI D = CUST OMERI D
PRODUCT I ONID = PRODUCT IONI D IT E MI D = IT E MID
SALEID = SALEID RET URI D = RET URI D
PURCHASEI D = PURCHASEI D SALEID = SALEID
IT E MI D = IT EMID IT E MI D = IT E MID BARANG
ITEMID char(6)
N MA varchar(20)
H float
H RGAJUAL float
K float
KMINIMUM float K EGORI varchar(20)
ERANGAN varchar(50) A
PP A STO STO AT KET CUSTOMER
CUSTOMERID char(6)
NAMA varchar(20)
ALAMAT varchar(50) CONTACT varchar(50)
TELP varchar(50)
KOTA varchar(30)
KETERANGAN varchar(50)
SUPPLIER SUPPLIERID char(6)
NAMA varchar(30)
ALAMAT varchar(50) CONTACT varchar(50)
TELP varchar(50)
KOTA varchar(30)
KETERANGAN varchar(50) PENJUALAN
SALEID char(10) UANG_MUKA float
STATUS char(5)
SOID char(10)
TANGGAL datetime JATUHTEMPO datetime
DETAILPJ
QTY integer
SATUAN varchar(10) BERATSATUAN float
HARGA float
SALEID char(10)
ITEMID char(6)
PEMBELIAN PURCHASEID char(10)
STATUS char(1)
POID char(10)
TANGGAL datetime JATUHTEMPO datetime UANGMUKA float DETAIL_PEMBELIAN
JUMLAH float
HARGA float
PURCHASEID char(10) ITEMID char(6)
RETUR RETURID char(10) SALEID char(10) TANGGAL datetime
DETAIL_RETUR
QTY integer
SATUAN varchar(10) BERATSATUAN float
HARGA float
ITEMID char(6)
SALEID char(10)
RETURID char(10)
PRODUKSI
PRODUCTIONID char(10)
DIRECTLABOURCOST float
FACTORYOVERHHEADCOST float
TANGGAL datetime
KARYAWAN EMPLOYEEID char(6)
NAMA varchar(20)
ALAMAT varchar(50)
TELP varchar(50)
GAJI_POKOK float KETERANGAN varchar(50)
TIPE varchar(15)
PEMBAYARAN_UTANG PAYMENTID char(10) TANGGAL datetime
DETAILBYUTANG
JUMLAH float
KETERANGAN varchar(50) SUPPLIERID char(6) PAYMENTID char(10) PURCHASEID char(10)
TIPE varchar(20)
DETAIL_PRODUKSI
JUMLAH float
PRODUCTIONID char(10)
ITEMID char(6)
STATUS char(1)
HPP float
PEMBAYARAN_PIUT ANG CLAIMID char(10) CUSTOMERID char(6) TANGGAL datetime
DETAILBYPIUTANG CLAIMID char(10)
JUMLAH float
KETERANGAN varchar(50) SALEID char(10)
TIPE varchar(20)
GAJI SALARYID char(12) GAJIPOKOK float
GAJIOT float
TUNJANGAN float EMPLOYEEID char(6) TANGGAL datetime KETERANGAN varchar(50) SO
SOID char(10)
TIPE char(1)
CUSTOMERID char(6) TANGGAL datetime
DETAILSO
QTY integer
SATUAN varchar(10) BERATSATUAN float
STATUS char(1)
SOID char(10)
ITEMID char(6)
PO
POID char(10)
TIPE char(1)
SUPPLIERID char(6) TANGGAL datetime DETAIL_PO
JUMLAHORDER float
HARGA float
JUMLAHDITERIMA float
STATUS char(1)
POID char(10)
ITEMID char(6)
ABSEN
STATUS char(1)
OVERT IME char(1) DATANG datetime PULANG datetime EMPLOYEEID char(6) TANGGAL datetime
PENYESUAIAN ADJUSTID char(10
SETSTOK SETID char(10) ITEMID char(6) TANGGAL datetime JUMLAH float )
PENAMBAHAN float
KURANG float
KETERANGAN varcha 0)
ITEMID char(6
TANGGAL dateti r(5 ) me
Gambar 3.8. Entity Relationship Diagram (ERD) Physical Model
38 3.9. Desain Tabel
Pembuatan tabel sesuai dengan ERD Physical Model yang telah dibuat pada sub bab 3.8 dan ditambah sebuah tabel untuk menyimpan data user / pemakai. Tabel yang terdapat pada ERD Physical Model terdiri dari 24 buat tabel.
Untuk lebih jelasnya, keseluruhan desain tabel dapat dilihat pada tabel 3.1 sampai dengan tabel 3.25.
o Tabel Customer digunakan untuk menyimpan data tentang customer perusahaan.
Tabel 3.1. Tabel Customer Tabel Customer
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*CustomerID Char 6 Kode Customer Nama Varchar 20 Nama Customer
Alamat Varchar 50 Alamat
Contact Varchar 50 Contact person
Kota Varchar 30 Kota
Telp Varchar 50 Nomor Telepon
Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel barang menyimpan semua data barang yang ada baik untuk kategori bahan baku maupun hasil selep.
Tabel 3.2. Tabel Barang Tabel Barang
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ItemID Char 6 Kode barang
Nama Varchar 20 Nama barang
HPP Float 8 HPP barang
HargaJual Float 8 Harga jual barang
Stok Float 8 Stok barang (Kg.)
StokMinimum Float 8 Stok minimum (Kg.) Kategori Varchar 15 Bahan baku/Hasil selep Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel Supplier digunakan untu menyimpan data supplier yang dimiliki perusahaan.
Tabel 3.3. Tabel Supplier Tabel Supplier
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SupplierID Char 6 Kode Supplier Nama Varchar 30 Nama Supplier
Alamat Varchar 50 Alamat
Kota Varchar 30 Kota
Contact Varchar 50 Contact person
Telp Varchar 50 Nomor telepon
Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel Order Pembelian digunakan untuk menyimpan informasi tentang order pembelian.
Tabel 3.4. Tabel Order Pembelian (Purchase Order/PO) Tabel PO
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*POID Char 10 Kode PO
SupplierID Char 6 Kode Supplier Tanggal Datetime 8 Tanggal
Tipe Char 1 Tunai[T]/ Hutang[K]
Total Float 8 Total PO
o Tabel Detail Order Penjualan digunakan untuk menyimpan data barang dari tiap order pembelian.
Tabel 3.5. Tabel Detail Order Pembelian (Detail Purchase Order) Tabel DetailPO
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*POID Char 10 Kode PO
*ItemID Char 6 Kode barang
JumlahOrder Float 8 Jumlah order barang JumlahTerima Float 8 Jumlah yang diterima
Harga Float 8 Harga barang
Status Char 1 Terkirim[T]/Belum[B]/Batal[L]
o Tabel Pembelian digunakan untuk menyimpan informasi tentang transaksi pembelian yang dilakukan.
Tabel 3.6. Tabel Pembelian Tabel Pembelian
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*PurchaseID Char 10 Kode pembelian
POID Char 10 Kode PO
Tanggal Datetime 8 Tanggal pembelian JatuhTempo Datetime 8 Jatuh tempo pembelian UangMuka Float 8 Uang muka
Status Char 1 [L]unas / [B]elum
o Tabel Detail Pembelian digunakan untuk menyimpan data barang tiap transaksi pembelian.
Tabel 3.7. Tabel Detail Pembelian Tabel DetailPB
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*PurchaseID Char 10 Kode pembelian
*ItemID Char 6 Kode barang
Jumlah Float 8 Jumlah barang (Kg.)
Harga Float 8 Harga barang
o Tabel Order Penjualan digunakan untuk menyimpan informasi dari order penjualan dari customer.
Tabel 3.8. Tabel Order Penjualan (Sales Order/SO) Tabel SO
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SOID Char 10 Kode SO
CustomerID Char 6 Kode Customer
Tanggal Datetime 8 Tanggal SO
Tipe Char 1 Tunai[T]/Piutang[K]
o Tabel Detail Order Penjualan digunakan untuk menyimpan data barang dari tiap order penjualan.
Tabel 3.9. Tabel Detail Order Penjualan (Detail Sales Order)
Tabel DetailSO
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SOID Char 10 Kode SO
*ItemID Char 6 Kode barang
Qty Int 4 Jumlah barang dalam satuan Satuan Varchar 10 Satuan barang BeratSatuan Float 8 Berat per satuan barang (Kg.)
Status Char 1 Terkirim[T]/Belum[B]/Batal[L]
o Tabel Penjualan digunakan untuk menyimpan informasi dari transaksi penjualan yang dilakukan
Tabel 3.10. Tabel Penjualan Tabel Penjualan
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SaleID Char 10 Kode penjualan
SOID Char 10 Kode SO
Tanggal Datetime 8 Tanggal penjualan JatuhTempo Datetime 8 Jatuh tempo pembayaran UangMuka Float 8 Uang muka
Status Char 1 [L]unas / [B]elum
o Tabel Detail Penjualan menyimpan data barang dari tiap transaksi penjualan yang dilakukan.
Tabel 3.11. Tabel Detail Penjualan Tabel DetailPJ
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SaleID Char 10 Kode penjualan
*ItemID Char 6 Kode barang
Qty Int 4 Jumlah barang dalam satuan Satuan Varchar 10 Satuan barang BeratSatuan Float 8 Berat per satuan barang (Kg.) Harga Float 8 Harga barang
o Tabel Pembayaran Hutang digunakan untuk menyimpan informasi pembayaran hutang.
Tabel 3.12. Tabel Pembayaran Hutang Tabel PembayaranUtang
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*PaymentID Char 10 Kode pembayaran Tanggal Datetime 8 Tanggal pembayaran
o Tabel Detail Pembayaran hutang digunakan untuk menyimpan perincian pembayaran hutang kepada supplier.
Tabel 3.13. Tabel Detail Pembayaran Hutang Tabel DetailByUtang
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*PaymentID Char 10 Kode pembayaran
*SupplierID Char 6 Kode supplier
*PurchaseID Char 10 Kode pembelian
Jumlah Float 8 Jumlah pembayaran Tipe Varchar 20 Tipe pembayaran Keterangan Varchar 50 Keterangan pembayaran
o Tabel Pembayaran Piutang digunakan untuk menyimpan informasi pembayaran yang dilakukan customer.
Tabel 3.14. Tabel Pembayaran Piutang Tabel PembayaranPiutang
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ClaimID Char 10 Kode pembayaran CustomerID Char 6 Kode customer
Tanggal Datetime 8 Tanggal pembayaran
o Tabel Detail Pembayaran Piutang digunakan untuk menyimpan perincian tiap pembayaran yang dilakukan customer.
Tabel 3.15. Tabel Detail Pembayaran Piutang Tabel DetailByPiutang
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ClaimID Char 10 Kode pembayaran
*SaleID Char 10 Kode penjualan Tipe Varchar 20 Tipe pembayaran Jumlah Float 8 Jumlah pembayaran Keterangan Varchar 50 Keterangan pembayaran
o Tabel Retur Penjualan digunakan untuk menyimpan informasi tentang retur penjualan yang dilakukan.
Tabel 3.16. Tabel Retur Penjualan Tabel Retur
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ReturID Char 10 Kode retur
SaleID Char 10 Kode penjualan
Tanggal Datetime 8 Tanggal retur
o Tabel Detail Retur digunakan untuk menyimpan data barang dari tiap retur penjualan yang dilakukan.
Tabel 3.17. Tabel Detail Retur Penjualan Tabel DetailRetur
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ReturID Char 10 Kode retur
*ItemID Char 6 Kode barang
*SaleID Char 10 Kode penjualan
Qty Int 4 Jumlah barang
Satuan Varchar 10 Satuan barang BeratSatuan Float 8 Berat per satuan (Kg.)
Harga Float 8 Harga barang
o Tabel Set Stok digunakan pada awal pengisian data barang, untuk men-set stok awal masing-masing barang yang ada pada perusahaan.
Tabel 3.18 Tabel Set Stok Tabel SetStok
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SetID Char 10 Kode set stok ItemID Char 6 Kode barang Tanggal Datetime 8 Tanggal set stok Jumlah Float 8 Jumlah stok awal
o Tabel Penyesuaian digunakan untuk mengoreksi jumlah stok barang yang ada, baik untuk barang yang berkategori bahan baku maupun hasil selep.
Tabel 3.19 Tabel Penyesuaian Tabel Penyesuaian
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*AdjustID Char 10 Kode penyesuaian Tanggal Datetime 8 Tanggal penyesuaian
ItemID Char 6 Kode barang
Penambahan Float 8 Besar penambahan (Kg.) Pengurangan Float 8 Besar pengurangan (Kg.) Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel Produksi digunakan untuk menyimpan informasi biaya produksi yang bersangkutan.
Tabel 3.20Tabel Produksi Tabel Produksi
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ProductionID Char 10 Kode produksi
Tanggal Datetime 8 Tanggal produksi
DirectLabourCost Float 8 Biaya tenaga kerja FactoryOverheadCost Float 8 Biaya mesin
o Tabel Detail Produksi digunakan untuk menyimpan data barang yang digunakan untuk produksi dan hasil dari produksi. Jika statusnya bahan baku (B) maka mengurangi stok barang, dan bila berstatus hasil (H) maka menambah stok barang.
Tabel 3.21 Tabel Detail Produksi Tabel DetailProduksi
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*ProductionID Char 10 Kode produksi
*ItemID Char 6 Kode barang
Jumlah Float 8 Jumlah barang
HPP Float 8 Harga pokok
Status Char 1 Status barang
o Tabel Karyawan digunakan untuk menyimpan data karyawan yang dimiliki perusahaan.
Tabel 3.22 Tabel Karyawan Tabel Karyawan
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*EmployeeID Char 6 Kode karyawan
Nama Varchar 20 Nama karyawan
Tipe Varchar 15 Karyawan/Buruh
Alamat Varchar 50 Alamat karyawan
Telp Varchar 50 Nomor telepon
GajiPokok Float 8 Gaji pokok
Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel Absen digunakan untuk menyimpan informasi absensi karyawan yang masuk.
Tabel 3.23 Tabel Absen Tabel Absen
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*Tanggal Datetime 8 Tanggal absen
*EmployeeID Char 6 Kode karyawan Datang Datetime 8 Jam Masuk Pulang Datetime 8 Jam Pulang OverTime Char 1 Status lembur
Status Char 1 Status gaji
o Tabel Pembayaran Gaji digunakan untuk menyimpan informasi gaji yang dibayarkan kepada karyawan.
Tabel 3.24 Tabel Pembayaran gaji Tabel Gaji
Nama Tipe Data Ukuran Keterangan
*SalaryID Char 10 Kode pembayaran gaji EmployeeID Char 6 Kode karyawan
Tanggal Datetime 8 Tanggal pembayaran GajiPokok Float 8 Gaji Pokok karyawan GajiOT Float 8 Gaji Lembur karyawan Tunjangan Float 8 Besar tunjangan Keterangan Varchar 50 Keterangan
o Tabel Login digunakan untuk menyimpan data user / pemakai program.
Tabel 3.25. Tabel Login
Field Tipe Data Ukuran Keterangan * Name Varchar 20 Nama User
Password Varchar 20 Password
Tipe Varchar 15 Administrator/Operator