• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap manusia memerlukan orang lain untuk saling memberi dan menerima. Hal itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial sekaligus sebagai makhluk pribadi. Manusia juga hidup dalam satu masyarakat yang sangat beragam latar belakang suku, bangsa, budaya dan agamanya. Dalam kemajemukan masyarakat tersebut, terdapat banyak perbedaan dan ciri yang berbeda-beda juga. Perbedaan dapat mendatangkan konflik, namun kadangkala perbedaan juga melengkapi sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang majemuk itu.

Di tengah perbedaan yang ada dalam masyarakat, kehadiran gereja dengan ciri khasnya sendiri yang berbeda dengan ciri khas yang ada dalam masyarakat.

Gereja memiliki tujuan ketika hadir di tengah-tengah masyarakat, yaitu bukan hadir bagi dirinya sendiri, dalam artian tidak memiliki tujuan pada dirinya sendiri, melainkan gereja hadir untuk kepentingan kerajaan Allah. Untuk itu, gereja harus dipenuhi oleh Kristus (Efesus 1:2, Kolose 2:10) dan itu berarti kepenuhan tersebut bersifat nyata dan berhubungan dengan dunia ini dimana gereja berada1.

Gereja memiliki unsur-unsur yakni Pendeta, Majelis Jemaat dan Jemaat.

Jemaat adalah suatu persekutuan yang konkret, yakni mempunyai anggota, peraturan dan susunan tertentu. Persekutuan tersebut tidak berasal dari dunia, namun berada dalam dunia. Dalam jemaat Perjanjian Baru dikenal istilah ekklesia, yaitu orang yang terpanggil keluar menuju terang-Nya yang ajaib.

1Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm. 383-384.

(2)

Jemaat telah keluar dari gelap dan memperoleh keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Setelah memperoleh keselamatan tersebut, maka jemaat bukan jemaat yang statis, namun sebagai umat Allah yang baru, yang mendapat tugas untuk menyampaikan kabar keselamatan-Nya kepada segala bangsa secara dinamis dan terbuka bagi siapa saja2.

Dengan demikian, anggota jemaat mempunyai misi untuk mengabarkan kabar keselamatan dalam keberadaannya di tengah masyarakat. Namun, tidak jarang penyusun menjumpai anggota jemaat suatu gereja yang pindah dari gereja tempat imannya bertumbuh dan terbentuk, bahkan ada juga anggota jemaat yang menjalankan beribadah hanya sebagai rutinitas. Sikap anggota jemaat yang demikian cenderung mengaburkan ciri khas gereja dalam masyarakat, dalam arti anggota jemaat dari gereja tersebut tidak mengupayakan pemenuhan Kristus, namun justru mengupayakan kesejahteraan bagi diri sendiri atau bahkan menyimpan kabar keselamatan bagi dirinya sendiri. Jika demikian, bagaimanakah dengan ciri khas sebuah gereja di tengah masyarakat yang majemuk tersebut? Apakah anggota jemaat menyadari tentang tugas misi mereka dan arti tugas misi tersebut?

B. RUMUSAN MASALAH

Misi adalah suatu tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh gereja dan anggota jemaat. Akan tetapi, bagaimana misi itu akan membuahkan hasil jika misi itu sendiri tidak bekerja dalam pribadi anggota jemaat?

Melalui latar belakang di atas, penyusun berusaha merumuskan sikap anggota jemaat, yang penyusun asumsikan sebagai permasalahan. Pada observasi awal

(3)

di gereja tidak mengalami perkembangan secara kuantitas, namun justru mengalami pengurangan. Jika ada pertambahan anggota jemaat, maka pertambahan tersebut hanyalah pertambahan anggota sidi baru dari anggota jemaat yang kemudian menjadi anggota jemaat gereja melalui baptis dewasa atau sidi. Dalam observasi juga ditemukan bahwa anggota jemaat yang hadir dalam ibadah Minggu hanya orang-orang tertentu saja bahkan ada anggota jemaat yang berpindah keanggotaan jemaatnya ke gereja lain. Hal yang paling mendasar adalah bahwa GKI Gondomanan belum merumuskan misi dan visi yang terkonsep secara jelas.

Kehadiran gereja seyogyanya membawa dampak perubahan yang mengarah pada hal yang lebih baik bagi diri gereja maupun bagi masyarakat di sekitarnya. Namun, pada kenyataannya, di beberapa media cetak maupun elektronik banyak ditemui berita mengenai penghancuran rumah ibadah oleh warga sekitar. Bagaimana hal itu bisa terjadi jika gereja mempunyai arti bagi warga di sekitarnya dan tulus dalam melaksanakan kasih-Nya? Hal itu memang tidak terjadi di GKI Gondomanan, namun hal-semacam itulah yang pernah ada dan dialami oleh gereja. Dalam hal ini, penyusun tidak membicarakan mengenai siapa yang salah, namun gereja diharapkan untuk merefeksikan hal tersebut.

Dari fakta-fakta yang ada, maka penyusun ingin menelusuri tentang bagaimanakah jemaat memahami misinya sebagai orang beriman serta bagaimana cara gereja memulihkan kondisi tersebut? Maka, melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut penyusun akan mengarah dan berusaha menemuan jawaban atasnya.

(4)

C. ALASAN PEMILIHAN JUDUL C.1. Rumusan Judul

Apakah yang dipahami oleh gereja mengenai misi dan bagaimana dengan kenyataan misi tersebut di lapangan? Bagaimana gereja memulihkan kondisi dan tujuan misi yang diemban oleh gereja, jika pada kenyatannya terdapat ketidaksesuaian pemahaman pada misi yang telah ada? Berangkat dari pertanyaan tersebut, maka penyusun memilih judul “Misi GKI Gondomanan – Tinjauan Teologis” sebagai judul dalam peyusunan skripsi. Penyusun berharap bahwa apa yang dibahas dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi gereja-gereja.

C.2. Alasan Pemilihan Judul

Penyusun memilih judul “Misi GKI Gondomanan – Tinjauan Teologis” dalam penyusunan skripsi dikarenakan beberapa faktor, yakni :

a. Permasalahan ini merupakan permasalahan yang menarik untuk dipaparkan, dianalisis dan diselesaikan. Pada kenyataannya, gereja yang selama ini terlihat baik-baik saja ternyata mempunyai permasalahan yang berpengaruh sangat besar pada kehidupan jemaat dan masyarakat di sekitarnya. Secara ideal, gereja adalah tempat bagi umat Allah beribadah dan mewujudkan kehadiran Allah di maa angota jemaat berada. Namun, penyusun melihat ada hal-hal yang perlu ditelaah kembali sesuai dengan perubahan zaman, yakni dampak yang terjadi pada gereja dan juga anggota jemaat berkaitan dengan tugas misi. Pertanyaannya adalah apakah yang mejadi tujuan gereja hadir di dunia ini, khususnya bagi

(5)

b. Misi GKI Gondomanan menurut tinjauan teologis juga merupakan hal yang baru dikaji karena sebelumnya belum ada penyusunan bertemakan wacana ini. Perlu dipertanyakan pula tentang misi gereja yang sesuai dengan tantangan yang ada, baik dari luar maupun dari dalam gereja, melalui pendapat anggota jemaat tentang apakah misi dan bagaimanakah misi itu seharusnya.

c. Penyusunan skripsi ini diharapkan memberikan manfaat serta sumbangan pemikiran bagi gereja pada khususnya dan jemaat pada umumnya. Gereja diharapkan tetap eksis dengan misi dan tujuannya dalam fungsinya sebagai perantara umat kepada Allah.

D. METODE PENULISAN D.1. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah Deskriptif Analitis. Permasalahan yang ada dipaparkan, kemudian saat data diperoleh dalam penelitian, data tersebut dianalisis dengan metode persentase. Dari data yang berbentuk persentase ini didiskripsikan dan ditarik kesimpulan sesuai dengan indikator dan kriteria yang telah ditentukan.

D.2. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, pengumpulan data akan dilengkapi dengan studi pustaka dan studi lapangan. Pada studi lapangan, obyek penelitiannya adalah warga jemaat GKI Gondomanan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain data kuisioner, wawancara yang dilakukan pada staff dan anggota jemaat di GKI Gondomanan serta data berupa dokumen-dokumen tentang GKI Gondomanan.

(6)

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, alasan pemilihan judul, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II GEREJA DAN MISI

Pada bab kedua penulis akan membahas tentang hakikat gereja, hakikat misi gereja dan unsur-unsur di dalamnya seperti motivasi, tujuan, metode, dan bentuk misi, serta pelaksanaan misi.

BAB III MISI GKI GONDOMANAN

Dalam bab ketiga akan dibahas sejarah singkat, hakikat, dan misi GKI Gondomanan serta akan dipaparkan bagaimana bagaimana gereja melaksanakan misinya.

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS

Hal yang dibahas dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab ini penyusun menemukan dan memaparkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul melalui tinjauan teologis.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh pemikiran yang telah penyusun kemukakan dan beberapa saran untuk mendukung pelaksanaan misi dalam gereja.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menguji hipotesa 2 dari perhitungan tabel frekuensi yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan industri yang meliputi bahan baku, pemasaran,

Melalui kegiatan menulis, siswa dapat membuat peta pikiran tentang pengaruh alat transportasi modern terhadap peyebaran hasil produksi pada kehidupan masyarakat dengan

menggunakan Cx-Supervisor , setelah merancang alat mesin stempel dan menguji coba plant dengan menyambungkan plant dengan PLC dan Laptop untuk mendapatkan tampilan HMI sesuai

Pada fase perancangan produk akan dilakukan proses pemberian bentuk (embodiment) pada elemen-elemen konsep produk yang masih berupa kerangka (skeleton), kemudian dilakukan evaluasi

Hal tersebut berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia lansia dengan tingkat depresi pada responden di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kabupaten

Pada dasarnya ada dua segi orientasi pembaharuan, salah satu pendekatannya yaitu menerima pendidikan sekuler modern sebagaimana telah berkembang secara umumnya di Barat dan

Dari ketiga variabel tersebut, ketersediaan dokumen sistem manajemen mutu yang memadai (X 1 ) merupakan elemen sistem manajemen mutu yang paling dominan pengaruhnya terhadap biaya

Sebelum proses analisis dengan semiotika, pertama-tama peneliti akan mengumpulkan data penelitian berupa dokumen yang meliputi teks yang akan dianalisis (komik Panji Koming),