• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS MATAKULIAH USAHATANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS MATAKULIAH USAHATANI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Usahatani

Kode Matakuliah/sks : AGB 313 / 3 (2-3)

Semester : 5

Prasyarat

Deskripsi Singkat

: Matakuliah Ekonomi Umum dan Dasar-dasar Bisnis

: Matakuliah ini akan memberikan kemampuan pemahaman, penerapan, dan analisis kepada mahasiswa tentang ekonomi dan manajemen usahatani yang mencakup ruang lingkup, faktor-faktor sosiobiofisik, bentuk organisasi dan corak perkembangan, faktor produksi usahatani (unsur pokok), pendapatan, efisiensi, pembukuan, dan perencanaan usahatani. Matakuliah ini terdiri dari kuliah dan praktikum. Praktikum merupakan kombinasi antara praktikum kelas dalam bentuk presentasi dan diskusi, serta praktikum lapang dengan melakukan kunjungan ke kasus usahatani di sekitar kampus IPB. Praktikum dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 3-5 orang per kelompok. Setiap kelompok ditugasi untuk mempelajari secara utuh tentang pengelolaan satu kasus usahatani yang berlokasi di sekitar kampus. Kunjungan ke petani sebanyak 6-7 kali dengan alokasi waktu dan materi kunjungan disesuaikan dengan materi ajar yang diberikan dalam kuliah.

Capaian Pembelajaran/

Learning Outcomes/

Standar Kompetensi (SK)

: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu:

1.

Menjelaskan ruang lingkup usahatani, hubungan antara faktor-faktor sosiobiofisik dengan bentuk organisasi dan corak usahatani, serta kedudukan usahatani dan keterkaitan antar sub sistem dalam sistem agribisnis

2.

Menjelaskan faktor produksi (unsur pokok) usahatani dan mengaplikasikan prinsip-prinsip ekonomi dalam

keputusan penggunaan input secara optimal

3.

Mengukur keberhasilan usahatani melalui analisis pendapatan dan efisiensi, serta perencanaan usahatani

(2)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup usahatani meliputi

pengertian usahatani dan kedudukan ilmu usahatani dalam ilmu ekonomi serta menjelaskan kaitan antara ilmu usahatani dengan ilmu lain (ilmu sosial, ekonomi, manajemen, ilmu keteknikan pertanian)

1. Kontrak Perkuliahan 2. Pengertian Usahatani 3. Kedudukan Ilmu

Usahatani dalam Ilmu Ekonomi

4. Kaitan Ilmu Usahatani dengan Ilmu Sosial, Ilmu Ekonomi,

Manajemen, Keteknikan Pertanian

1. Pembelajaran langsung:

a. Penjelasan dosen dengan contoh, b. Dosen meminta

mahasiswa untuk memberikan contoh lain, c. Tanya jawab/

diskusi di kelas 2. Praktikum kelas:

a. Diskusi materi kuliah mg ke-1 b. Menjelaskan

tugas mg ke-2

1. Menjelaskan pengertian usahatani dan memberi beberapa contoh usahatani 2. Menjelaskan

dan

menghubungkan ilmu usahatani dengan ilmu sosial, ekonomi, manajemen, dan keteknikan pertanian

1. Tes tertulis 2. Tes essay

4 3

100 4,6,8,11

2 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghubungkan faktor- faktor sosiobiofisik usahatani dengan bentuk organisasi dan corak usahatani

1. Faktor-faktor

Sosiobiofisik Usahatani 2. Bentuk-bentuk

Usahatani 3. Corak Usahatani

1. Pembelajaran langsung:

a. Penjelasan dosen dengan contoh, b. Dosen meminta

mahasiswa untuk memberikan contoh lain,

c. Tanya jawab/

diskusi di kelas 2. Praktikum

lapang: menggali data & informasi dari petani tentang kondisi

sosiobiofisik, bentuk dan corak usahatani kasus

1.Menjelaskan faktor-faktor sosiobiofisik usahatani 2.Menjelaskan

hubungan faktor sosiobiofisik dengan bentuk organisasi dan corak

usahatani

1.Tes tertulis 2.Tes essay 3.Laporan

kunjungan lapang

3

3 2

100 4,6,11

3 Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Usahatani dalam sistem

1. Kedudukan usahatani dalam sistem Agribisnis 2. Keterkaitan sub sistem

1. Pembelajaran langsung metode kooperative tipe

1. Menjelaskan kedudukan usahatani dalam

1. Tes tertulis 2. Tes essay 3. Makalah,

3 2 2

100 1,8,9,11

(3)

agribisnis dan

menghubungkan keterkaitan usahatani ke depan dan ke belakang (backward dan forward linkages) dalam sistem agribisnis

usahatani ke depan dan le belakang dalam sistem agribisnis

investigasi kelompok:

a. Penjelasan dosen dengan memberi masalah

b. Siswa mengerjakan secara berkelompok c. Presentasi dan

diskusi

2. Praktikum lapang (kasus usahatani)

sistem agribisnis 2. Menjelaskan

keterkaitan subsistem usahatani dengan

subsistem lain dalam sistem agribisnis (backward dan forward linkages)

presentasi dan diskusi

4-7 Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik dan penggunaan faktor produksi lahan, tenaga kerja, modal, dan manajemen

1. Faktor produksi (input) lahan

2. Faktor produksi (input) tenaga kerja

3. Faktor produksi (input) modal

4. Faktor produksi (input) manajemen

1. Pembelajaran langsung:

a. Penjelasan dosen dg contoh, b. Dosen meminta

mahasiswa untuk memberikan contoh lain,

c. Tanya jawab atau diskusi

2. Praktikum kelas dan lapang untuk menentukan jenis dan penggunaan faktor produksi pada usahatani kasus

1. Menjelaskan Jenis dan karakteristik faktor produksi lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen dalam usahatani 2. Menghitung

penggunaan faktor produksi lahan, tenaga kerja, modal, dan manajemen dalam usahatani

1. Tes tertulis 2. Tes essay 3. Makalah, presentasi dan diskusi

8 15

5

4 x 100 3,5,6,7,8, 11

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 8-9 Mahasiswa mampu

menjelaskan penerapan beberapa prinsip ekonomi dalam pengelolaan usahatani untuk menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah

1. Fungsi produksi, hubungan input-input, output-output, input- output

2. Prinsip biaya minimum dan keuntungan

1. Pembelajaran Langsung: dosen menjelaskan dan memberi contoh 2. Small group

discussion 3. Contextual

a. Menjelaskan fungsi produksi, hubungan input- input, hubungan output- output, keuntungan maksimum, dan

1.Tes tertulis 2.Tes essay 3.Makalah

review artikel ilmiah 4.Presentasi

4 5 3

2 x 100 3,5,6,7,8, 11

(4)

maksimum

3. Prinsip opportunity cost 4. Hubungan teknologi

dengan produksi dan efisiensi

5. Efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi

Intruction

(membahas konsep atau teori dengan situasi nyata dikaitkan dengan kasus usahatani yg dipelajari)

4. Penugasan membaca artikel ilmiah

biaya minimum b. Menjelaskan

penerapan prinsip

opportunity cost c. Menjelaskan

hubungan inovasi teknologi dan fungsi produksi d. Menjelaskan

penerapan konsep efisiensi teknis, alokatif, ekonomi dalam usahatani

dan diskusi 2

10-12 Mahasiswa mampu mengukur keberhasilan usahatani dengan

menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani, Serta menyusun pembukuan usahatani

1. Kaitan antara usahatani dan rumah tangga petani serta fungsi pendapatan 2. Struktur biaya dan

penerimaan usahatani 3. Pengukuran pendapatan

usahatan

4. Pengukuran efisiensi usahatani

5. Pembukuan usahatani:

fungsi dan teknik pembukuan

1. Pembelajaran Langsung: dosen menjelaskan dan memberi contoh 2. Small group

discussion 3. Case Study 4. Penugasan

membaca artikel ilmiah

5. Praktikum lapang:

menghitung penggunaan input, hasil produksi (output), biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi kasus usahatani yang dipelajari

1. Menjelaskan keterkaitan usahatani dg rumahtangga petani serta fungsi pendapatan usahatani 2. Menghitung dan

menjelaskan komponen dan struktur biaya dan penerimaan usahatani 3. Menganalisis

pendapatan usahatani 4. Menganalisis

efisiensi usahatani 5. Menyusun

pembukuan

1.Tes tertulis 2.Tes essay 3.Makalah

analisis pendapat- an dan efisiensi kasus usahatani dengan memasuk- kan literature review dari artikel yang dipelajari 4.Presentasi

dan diskusi

6 10

3

3

3 x 100 3,6,7,8,9, 10,11

(5)

sesuai dengan kondisi usahatani 13-14 Mahasiswa mampu

menganalisis perencanaan usahatani untuk

pengembangan usahatani

1. Perencanaan parsial dan anggaran parsial usahatani 2. Perencanaan

menyeluruh usahatani:

baik jangka pendek dan jangka panjang

1. Pembelajaran Langsung: dosen menjelaskan dan memberi contoh 2. Small group

discussion 3. Case Study 4. Penugasan

membaca artikel 5. Praktikum lapang:

perencanaan pada kasus usahatani yg dipelajari

1. Menjelaskan komponen perencanaan parsial dan menyeluruh 2. Menganalisis

perencanaan usahatani, baik parsial maupun menyeluruh 3. Menyusun

perencanaan usahatani

1. Tes tertulis 2. Tes essay 3. Makalah, presentasi dan diskusi

5 5 4

2 x 100 2,3,6,8, 10,12

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

(6)

2. Beneke, R.R. and r. Winterboer. 1973. Linear Programming Applications to Agriculture. Iowa State University Press. Ames Iowa.

3. Calkins, P.H., D.D. Dipietre. 1983. Farm Business Management : Successful Decisions in a Changing Environment. Macimilan Publishing Co, Inc.

4. Deborah, T.S (Yearbook Editor). 1989. Farm Management. How to Achieve Your Farm Business Goals.

5. Doll, J.P, F. Orazem. 1984. Production Economics Theory with Applications. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc.

6. Efferson, J.N. 1953. Principles of Farm Management. Mc Graw Hill Book Co. New York.

7. Halcrow, H.G. 1981. Economics of Agriculture. Mc. Graw Hill International Book Co. New York.

8. Harsh, S.B., L.J. Connor and G.D. Schwab. 1981. Managing the Farm Business. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs New Jersey.

9. Makehan, J.P. 1991. Manajemen Usahatani Daerah Tropis.

10. Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (UI PRESS). Jakarta.

11. Soekartawi, A. Soehardjo, J.L. Dillon, J.B. Hardaker. 1986. Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

12. Tan, Bi, K. Adulavidhaya, I,J. Singh, J.C. flinn, SE.Ong. 1980. Improving Farm Management Teaching in Asia. The Agricultural Development Council, Inc. Bangkok.

Tim Pengajar : 1. Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS (Koordinator Matakuliah)

2. Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si

3. Siti Jahroh, PhD

Referensi

Dokumen terkait

Although the Bohr model has been discarded as an accurate description of nature, nonetheless, quan- tum mechanics reaffirms certain aspects of the older theory, such as that

on space C([0, T ], M1(E)), under the assumption that the mutation measure ν0 is not absolutely continuous with respect to the starting point µ of the process... This contradicts

Di Vietnam, hanya pemberi kerja dengan karyawan sepuluh orang atau lebih yang dicakup dalam skema AP pada awal program AP, tetapi batasan ini juga segera dihapus (efektif

terhadap onset laktasi adalah 18.983, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kecemasan ringan dengan sedang memiliki hubungan yang signifikan

Sedangkan yang termasuk pasien false mergency adalh kasus Prioritas 3 (P3) yaitu pasien tidak gawat tidak darurat dan kasus prioritas 0 (P0) yaitu pasien yang

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMK Tujuh

Salah satu faktor penyebab terjadinya keputihan yaitu kurangya pengetahuan pada remaja tentang pencegahan dan penanganan keputihan.Kurangnya pemahaman tentang pencegahan dan