• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM

BUKU PENILAIAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

MANAJEMEN MUTU

PAM.MM02.001.01

(2)

D A F T A R I S I

Halaman

BAB I KONSEP PENILAIAN 2

1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2

1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2

1.3 Urutan proses penilaian 3

BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 10

3.1 Kunci jawaban tugas teori 10

3.2 Daftar cek unjuk kerja 15

BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 20

(3)

BAB I

KONSEP PENILAIAN

1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian

Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas – tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.

Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “penilaian berdasarkan kriteria” (criterion-referenced assessment).

Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.

Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar.

Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.

Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.

Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja.

1.2 Metode penilaian / uji kompetensi

Test tertulis

(4)

Test unjuk kerja

Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas.

Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama.

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

1.3 Urutan proses penilaian

Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut :

a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian.

b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian .

c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 Bagian 7: rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi.

Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan manajemen mutu.

(5)

BAB II

PERENCANAAN PENILAIAN

Unit kompetensi

Kode unit:. PAM.MM02.001.01

Judul unit kompetensi: Melaksanakan manajemen mutu

Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat :

2.

Penjelasan untuk penilaian dan peserta :

1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri).

3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumber- sumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).

4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.

(6)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 1.1 Kebijakan

mutu dirumus- kan berdasar pada visi dan misi perusa- haan oleh pihak mana- jemen

1.1.1 Mampu menjelaskan visi dan misi perusahaan

Test tertulis

- Soal-soal test tertulis, Test tertulis :

- Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas

dan fasilitas standar, - Alat Tulis

kantor.

- Daftar pertanyaan lisan, Test lisan :

- Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas

dan fasilitas standar - Alat tulis

kantor 1.1.2 Mampu merumuskan kebi-

jakan mutu berdasarkan visi dan misi perusahaan 1.1.3 Mampu menunjukkan kepa-

tuhan terhadap visi dan misi perusahaan dalam perumusan kebijakan mutu

1.2 Pelatihan untuk meningkatkan kepedulian seluruh staf dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

1.2.1 Mampu merencanakan pela- tihan untuk meningkatkan ke- pedulian seluruh staf

Test lisan

1.2.2 Mampu melaksanakan pela- tihan untuk meningkatkan ke- pedulian staf sesuai PROTAP

Tes lisan

1.2.3 Mampu menunjukkan kepa- tuhan terhadap prosedur yang ada dalam perencanaan pelatihan

Tes lisan

1.3 Penyusunan dokumen mutu dilakukan berdasarkan pada visi, misi, perencanaan bisnis perusahaan

1.3.1 Mampu menjelaskan dasar penyusunan dokumen mutu 1.3.1 Mampu menyusun dokumen

mutu sesuai visi dan misi perusahaan

1.3.2 Mampu menunjukkan kepa- tuhan terhadap visi, misi dan perencanaan bisnis perusa- haan dalam penyusunan dokumen mutu

1.4 Internal audit dokumen mutu dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang ditetapkan

1.4.1 Mampu menjelaskan internal audit dokumen mutu

1.4.2 Mampu menyusun internal audit dokumen mutu sesuai prosedur

1.4.3 Mampu menerapkan internal audit

(7)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 2.1 Dokumen

pelaksanaan manajemen mutu dipersiapkan sesuai dengan standar dokumen mutu yang ditetapkan

2.1.1 Mampu menjelaskan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai dengan standar

Simulasi - Daftar

pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk

catatan penilaian simulasi - PC atau

laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-

dokumen terkait

standar teknis - Ruang kelas

dan fasilistas standar - Alat tulis

kantor 2.1.2 Mampu menyiapkan dokumen

pelaksanaan manajemen mutu sesuai standar dokumen mutu 2.1.3 Mampu menunjukkan kepa-

tuhan terhadap standar doku- men mutu yang ditetapkan dalam persiapan pelaksanaan manajemen mutu

2.2 Sosialisasi penerapan dokumen mutu dilakukan kepada seluruh staf dan pihak terkait

2.2.1 Mampu menjelaskan pene- rapan dokumen mutu 2.2.2 Mampu melakukan penyam-

paian sosialisasi penerapan dokumen mutu kepada seluruh staf dan pihak terkait

2.3 Dokumen mutu diterapkan oleh seluruh

komponen organisasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

2.3.1 Mampu menjelaskan cara dalam penerapan dokumen mutu oleh seluruh komponen organisasi

2.3.2 Mampu melaksanakan kete- tapan dalam dokumen mutu 2.3.3 Mampu menunjukkan sikap

kerja sesuai dengan ketetapan pada dokumen mutu

3.1. Jadual internal audit ditetapkan dan diinforma- sikan kepada seluruh staf

3.1.1 Mampu menyusun jadual internal audit

3.1.2 Mampu melaksanakan pem- berian informasi jadual internal audit kepada seluruh staf

(8)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 3.2. Internal audit

dilaksanakan sesuai dengan jadual dan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan

3.2.1 Mampu menyampaikan jadual audit kepada seluruh staf dengan sikap kerja sesuai prosedur yang ditetapkan

3.2.2 Mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan internal audit 3.2.3 Mampu mengembangkan format

internal audit

3.2.4 Mampu melaksanakan internal audit sesuai jadwal yang ditetapkan

3.2.5 Mampu menggunakan format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.2.6 Mampu menunjukkan kepatuhan

terhadap jadual, format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit 3.3. Rekaman hasil

audit dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan

3.3.1 Mampu menjelaskan rekaman hasil audit

3.3.2 Mampu menyusun rekaman hasil audit dengan baik sesuai prose- dur dan format yang ditetapkan 3.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan

terhadap format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam penyusunan rekaman hasil audit 3.4. Laporan hasil

pengawasan dibuat dengan menggunakan format yang ditetapkan

3.4.1 Mampu menjelaskan format laporan hasil pengawasan 3.4.2 Mampu menyusun laporan hasil

pengawasan dengan menggu- nakan format yang telah dite- tapkan

3.4.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap format yang telah ditetapkan dalam penyusunan laporan hasil pengawasan

(9)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 4.1. Hasil temuan

ketidaksesuaian dilaporkan pada manajemen untuk memper- oleh tanggapan

4.1.1 Mampu menjelaskan ketidakse- suaian hasil temuan berdasarkan prosedur yang ditetapkan

4.1.2 Mampu menyusun laporan hasil temuan

4.1.3 Mampu melaporkan ketidak- sesuaian dengan sikap kerja yang baik

4.2. Perintah pelak- sanaan tindakan koreksi disam- paikan oleh pihak mana- jemen kepada penanggung- jawab kegiatan

4.2.1 Mampu menjelaskan tindakan koreksi yang dibutuhkan 4.2.2 Mampu melaksanakan penyam-

paian perintah pelaksanaan tin- dakan koreksi kepada penang- gung jawab

4.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur penyampaian tindakan koreksi

4.3 Tindakan korek- si dirumuskan dan dilakukan perbaikan berdasarkan hasil temuan

4.3.1 Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan ber- dasarkan hasil temuan

4.3.2 Mampu menyelesaikan tindakan koreksi dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

4.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap perumusan tindakan koreksi dalam pelaksanaan perbaikan

(10)

Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi :

1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor : Nama No. reg.

Tanda tangan/

tanggal

(11)

BAB III

PELAKSANAAN PENILAIAN

Unit kompetensi

Kode unit: PAM.MM02.001.01

Judul unit kompetensi: Melaksanakan manajemen mutu

Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat :

2.

Penjelasan untuk asessor :

1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian.

2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan.

3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompeten (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan bukti- bukti pendukung.

4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner).

5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian.

(12)

3.1 Kunci jawaban tugas teori

1. Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan mutu?

Untuk mencapai tujuan mutu, perusahaan harus menjamin kompetensi kerja yang dibutuhkan melalui pelatihan.

2. Bagaimana caranya perusahaan dapat mengetahui pelatihan yang dibutuhkan?

Perusahaan harus memiliki prosedur guna (i) melakukan identifikasi standar kompetensi kerja, serta (ii) menerapkan standar kompetensi kerja melalui program pelatihan.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam merencanakan pelatihan guna meningkatkan kompetensi karyawan?

Prosedur pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan tingkatan untuk tanggung jawab, kemampuan, keterampilan bahasa dan pendidikan sebagaimana diuraikan di bawah ini.

Pelatihan bagi manajemen dan supervisor :

a) Anggota manajemen eksekutif dan pengurus menerima pelatihan yang mencakup penjelasan tentang kewajiban dan prinsip-prinsip dalam manajemen mutu.

b) Manajer dan supervisor menerima pelatihan yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka.

Pelatihan bagi karyawan :

a) Pelatihan diberikan kepada semua karyawan termasuk karyawan baru dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan.

b) Apabila diperlukan diberikan pelatihan penyegaran kepada semua karyawan.

4. Uraikanlah tujuan dilaksanakannya audit mutu internal Tujuan audit mutu internal :

a. Menguji apakah pelaksanaan pekerjaan di suatu perusahaan telah berjalan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang mengacu pada seri ISO 9000 atau standar yang ditetapkan.

(13)

penyerahan, dan spesifikasi pengendalian mutu lainnya yang telah ditetapkan dalam dokumen mutu.

c. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan sistem manajemen mutu.

d. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan dasar penetapan tindakan pencegahan, serta peningkatan kinerja perusahaan.

5. Jelaskan mengenai standar dokumentasi mutu

Sistem mutu harus terdefinisi dan terdokumentasi dengan baik. Dokumen sistem mutu yang baik adalah terstruktur menurut proses bisnisnya, bukan semata disusun berdasarkan urutan-urutan subklausul ISO 9001. Dokumentasi sistem mutu mencakup : manual mutu, rencana mutu, prosedur, dan catatan mutu. Semua dokumentasi harus dapat dibaca, bertanggal, jelas, dapat diidentifikasi dengan segera, dan mempunyai status otorisasi.

6. Jelaskan hal-hal yang harus dilaksanakan dalam penerapan dokumen mutu.

Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen mutu yang disyaratkan, sebagai berikut:

a. Dokumen disetujui oleh personel yang berwenang.

b. Dokumen yang diperlukan dipublikasi dan tersedia di lokasi kerja dimana informasi dibutuhkan.

c. Dokumen dipahami dan dapat diterima oleh pengguna.

d. Dokumen secara periodik ditinjau, direvisi seperlunya dan disetujui ulang cakupannya oleh personil yang berwenang.

e. Dokumen yang relevan versi terakhir tersedia di semua lokasi dimana terdapat kegiatan operasi yang penting, untuk menjaga efektivitas sistem manajemen K3.

f. Dokumen dan data kadarluarsa ditarik dari penggunaannya, atau memastikan dokumen dan data kadarluarsa itu tidak akan digunakan.

g. Dokumen dan data yang disimpan untuk keperluan sertifikasi dan atau tujuan pengetahuan/referensi diidentifikasi.

(14)

7. Uraikan metoda yang digunakan dalam mengumpulkan dan memverifikasi informasi pada pelaksanaan audit mutu internal.

Metoda dalam pengumpulan dan memverifikasi informasi.

a. Wawancara.

Untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari auditee, auditor harus menguasai teknik wawancara. Penguasaan teknik wawancara akan mempermudah komunikasi antara auditor dengan auditee. Teknik wawancara akan membantu auditor untuk menemukan ketidaksesuaian dan kesesuaian dengan standar dalam ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu perusahaan.

b. Dari dokumen dan rekaman.

Tinjauan dokumen dan rekaman dapat memberikan gambaran kepada auditor apakah penerapan sistem mutu sudah efektif, efisien, dan masih relevan dengan proses yang berjalan.

c. Klarifikasi

Teknik klarifikasi diperlukan untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang hal-hal atau pernyataan-pernyataan yang kurang jelas bagi auditor.

d. Verifikasi

Verifikasi berhubungan dengan bukti objektif yang berupa dokumen, catatan mutu atau rekaman yang perlu diterapkan dan telah diatur dalam Sistem Manajemen Mutu perusahaan.

e. Observasi

Observasi dapat dilakukan dengan melihat output yang dihasilkan hingga pada awal proses (penelusuran ke belakang).

f. Pengambilan contoh secara acak

Auditor harus mampu memutuskan berapa jumlah contoh yang harus diambil secara acak agar dapat mewakili kondisi yang ada.

8. Apa guna penyimpanan rekaman audit? Jelaskan isi dari rekaman audit.

Rekaman audit sebaiknya dipelihara untuk menunjukkan penerapan program audit.

Isi rekaman audit sebagai berikut:

a. rekaman yang terkait dengan masing-masing audit, seperti:

rencana audit,

laporan audit,

laporan ketidaksesuaian,

laporan tindakan perbaikan dan pencegahan,

(15)

c. rekaman yang terkait dengan personel audit:

evaluasi terhadap kompetensi dan unjuk kerja auditor,

pemilihan audit tim,

pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.

9. Jelaskan bagaimana dapat menyimpulkan adanya ketidaksesuaian?

Dalam pengamatan langsung maupun hasil wawancara terhadap auditee, auditor dapat melihat adanya ketidaksesuaian dan menjadikannya sebagai temuan, yang selanjutnya dituliskan dalam lembar laporan ketidaksesuaian (nonconformities report / NCR). Nonconformities adalah sebuah ketidakmampuan dalam memenuhi persyaratan.

Tiga hal yang mendukung ketidaksesuaian dengan tepat, yaitu:

Bukti audit yang merupakan temuan auditor.

Rekaman persyaratan standar yang dijadikan acuan ditemukannya ketidaksesuaian.

Pernyataan ketidaksesuaian.

10. Jelaskan perbedaan antara koreksi dan tindakan korektif sesuai ISO 9000.

Agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat, auditor dan auditee harus memahami definisi koreksi dan tindakan korektif. ISO 9000:2000 mendefinisikan koreksi dan tindakan korektif sebagai berikut:

Koreksi (correction) adalah tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan.

Tindakan korektif (corrective action) adalah tindakan untuk menghilangkan akar masalah yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian.

(16)

3.2 Daftar cek unjuk kerja

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL

- Mempersiap- kan peserta uji Test lisan

- Memberikan penjelasan kepada peserta uji

- Melaksanakan proses tanya jawab

- Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan

- Mempersiap- kan peserta uji Test lisan

- Memberikan penjelasan kepada peserta uji

- Melaksanakan proses tanya jawab

- Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan

1.1 1.1.1 Mampu menjelaskan visi dan misi perusahaan 1.1.2 Mampu merumuskan

kebijakan mutu berdasar- kan visi dan misi perusa- haan

1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan da- lam perumusan kebijakan mutu

1.2 1.2.1 Mampu merencanakan pelatihan untuk mening- katkan kepedulian selu- ruh staf

1.2.2 Mampu melaksanakan pelatihan untuk mening- katkan kepedulian staf sesuai PROTAP 1.2.3 Mampu menunjukkan

kepatuhan terhadap pro- sedur yang ada dalam perencanaan pelatihan 1.3 1.3.1 Mampu menjelaskan da-

sar penyusunan dokumen mutu

1.3.2 Mampu menyusun do- kumen mutu sesuai visi dan misi perusahaan 1.3.3 Mampu menunjukkan

kepatuhan terhadap visi, misi dan perencanaan bisnis perusahaan dalam penyusunan dokumen mutu

1.4 1.4.1 Mampu menjelaskan internal audit dokumen mutu

(17)

pengumpulan

bukti KUK Indikator unjuk kerja

pendukung K BK PL

- Mempersiap- kan peserta simulasi Test simulasi

- Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan

pengamatan pelaksanaan simulasi - Mengevaluasi

dan membuat kesimpulan hasil test simulasi

1.4.2 Mampu menyusun internal audit dokumen mutu sesuai prosedur 1.4.3 Mampu menerapkan

internal audit

2.1 2.1.1 Mampu menjelaskan dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesuai dengan standar 2.1.2 Mampu menyiapkan

dokumen pelaksanaan manajemen mutu sesu- ai standar dokumen mutu

2.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap standar dokumen mutu yang ditetapkan dalam persiapan pelaksanaan manajemen mutu 2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan

penerapan dokumen mutu

2.2.2 Mampu melakukan penyampaian sosiali- sasi penerapan doku- men mutu kepada selu- ruh staf dan pihak ter- kait

2.3 2.3.1 Mampu menjelaskan cara dalam penerapan dokumen mutu oleh se- luruh komponen orga- nisasi

2.3.2 Mampu melaksanakan ketetapan dalam doku- men mutu

2.3.3 Mampu menunjukkan

(18)

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL 3.1 3.1.1 Mampu menyusun

jadual internal audit 3.1.2 Mampu melaksanakan

pemberian informasi jadual internal audit kepada seluruh staf 3.1.3 Mampu menyampaikan

jadual audit kepada se- luruh staf dengan sikap kerja sesuai prosedur yang ditetapkan 3.2 3.2.1 Mampu menjelaskan

prosedur pelaksanaan internal audit

3.2.2 Mampu mengembang- kan format internal audit

3.2.3 Mampu melaksanakan internal audit sesuai jadwal yang ditetapkan 3.2.4 Mampu menggunakan

format dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan internal audit

3.2.5 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap jadual, format dan pro- sedur yang telah dite- tapkan dalam pelaksa- naan internal audit 3.3 3.3.1 Mampu menjelaskan

rekaman hasil audit 3.3.2 Mampu menyusun

rekaman hasil audit dengan baik sesuai prosedur dan format yang ditetapkan

(19)

bukti KUK

g K BK PL

3.4 3.4.1 Mampu menyusun lapor- an hasil pengawasan de- ngan menggunakan for- mat yang telah ditetapkan 3.4.2 Mampu menunjukkan ke-

patuhan terhadap format yang telah ditetapkan da- lam penyusunan laporan hasil pengawasan 4.1 4.1.1 Mampu menjelaskan ke-

tidaksesuaian hasil temu- an berdasarkan prosedur yang ditetapkan

4.1.2 Mampu menyusun laporan hasil temuan

4.1.3 Mampu melaporkan keti- daksesuaian dengan sikap kerja yang baik

4.2 4.2.1 Mampu menjelaskan tin- dakan koreksi yang dibutuhkan

4.2.2 Mampu melaksanakan pe- nyampaian perintah pelak- sanaan tindakan koreksi kepada penanggung jawab 4.2.3 Mampu menunjukkan ke-

patuhan terhadap prose- dur penyampaian tindakan koreksi

4.3 4.3.1 Mampu merumuskan tin- dakan koreksi yang diper- lukan berdasarkan hasil temuan

4.3.2 Mampu menyelesaikan tin- dakan koreksi dan perba- ikan sesuai dengan keten- tuan yang ditetapkan 4.3.3 Mampu menunjukkan ke-

(20)

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor : Nama No. Reg.

Tanda tangan/

tanggal

(21)

BAB IV

REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI

Nama peserta :

Nama asesor : no. Reg :

Nama tenaga ahli/

Subject specialist (jika ada) :

Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.001.01

Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen mutu

Elemen kompetensi

Hasil penilaian/uji kompetensi Keteran gan Kompeten Belum

kompeten

Penilaian lanjut

Pelatihan lanjut 1. Melakukan

perencanaan manajemen mutu 2. Menerapkan

sistem mana- jemen mutu 3. Melakukan

pengendalian mutu

4. Melakukan perbaikan mutu

(22)

Peserta telah diberikan umpan

balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta :

Direkomendasikan/

tidak direkomendasikan *)

Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan

Nama asesor : No. Reg.:

………

Tanda tangan :

Tgl.

Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan

Setuju Tidak setuju

Nama tenaga ahli/subject specialist :

Tanda tangan :

tgl.

Saya telah mendapatkan umpan balik/

masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat

Nama peserta :

………

Tanda tangan :

tgl.

*) Coret yang tidak perlu

(23)

LAMPIRAN

(24)

Bagian 5 : Perencanaan penilaian

Unit kompetensi

Nomor : ______________________________________________________

Judul : ______________________________________________________

Nama peserta : tanggal/waktu : , Nama asesor : 1. Tempat :

2.

Penjelasan untuk penilaian dan peserta :

1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri).

3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).

4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.

(25)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh:

- Soal-soal test tertulis, Test tertulis :

- Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis,

- Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor.

- Daftar pertanyaan lisan,

Test lisan :

- Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan,

- Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor.

- Daftar pertayaan untuk simulasi Simulasi

- Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika

simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen

terkait standar teknis - Ruang kelas dan

fasilistas standar - Alat tulis kantor

(26)

Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi :

1. Penilaian sendiri

( ) 7. Pemeriksaan produk

( ) 13. Bermain peran ( )

2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain

( ) 14. Jawaban singkat ( )

3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas

praktek

( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( )

6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor :

Nama No. Reg.

Tanda tangan/

tanggal

(27)

DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN

No. Pertanyaan Jawaban yang

diharapkan Jawaban peserta Penilaian

DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI

No. Pertanyaan

Penilaian

K BK

Referensi

Dokumen terkait

Teks atau imej yang telah digunakan dalam overhed dan edaran boleh digunakan untuk membuat bahan-bahan multimedia.. Multimedia ditakrifkan sebagai gabungan bunyi, gerakan, gambar

Pemodelan metode Qual2Kw digunakan sebagai alat manajemen dan pengelolaan kualitas air sungai karena model kualitas air sungai yang dihasilkan akan menggambarkan respon

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan atas peran kepemimpinan wirausaha dengan fokus internal pada wirausahawan pelaku bisnis kuliner di Jakarta agar didapatkan

Sehingga muncul sebuah pertanyaan penelitian yaitu bagaimana makna representasi perempuan dalam iklan televisi Mentos edisi Raisa tahun 2015..

Berdasarkan hasil survei terhadap karakteristik siswa dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat 72% siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas, (2) Terdapat 92% siswa

Hasil ini berbeda dengan penelitian Dewi dan Suketi (2004) yang menunjukkan bahwa perlakuan terbaik media tanam campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang

SON merupakan fase transisi menguatnya Monsun Asia dengan labilitas yang cukup kuat sehingga memungkinkan awan berada pada fase matang dengan kemungkinan terjadinya curahan

Urat nadi terpotong sebagai bukti Muhammad nabi palsu Akhirnya Muhammad me ngakui bahwa dirinya seorang nabi palsu: Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number