• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.1.1 Isu Penelitian

Industri perbankan di Indonesia saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, kehadiran Teknologi Sistem Informasi merupakan key success factor bagi perbankan untuk memenangkan persaingan, terutama dalam menghadirkan layanan-layanan produk berbasis Teknologi Informasi yang dapat menjawab apa yang dibutuhkan oleh nasabah. Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi merupakan bidang yang sangat penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Bidang ini dikepalai oleh pejabat setingkat Wakil Kepala Divisi, beberapa Group Head, System Analyst dan Programmer. Di bidang inilah produk-produk layanan perbankan berbasis teknologi informasi tercipta. System

Analyst dan Programmer merupakan kelompok profesi engineer, dimana semakin

canggih aplikasi yang mereka buat, maka semakin tinggi pula self achievement yang mereka dapat, terlepas dari aplikasi tersebut selaras atau tidak dengan strategi perusahaan. Group Head Pengembangan Aplikasi merupakan manajer tingkat menengah yang mengepalai beberapa System Analyst dan beberapa

Programmer. Group Head merupakan profesi yang mengarahkan System Analyst

dan Programmer agar bekerja selaras dengan strategi perusahaan. Hal inilah yang membuat Group Head Pengembangan Aplikasi memegang peranan yang strategis dalam perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Dalam penelitiannya,

(2)

2 Douglas (1996) menyatakan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, yang mampu bekerja lebih cepat dan baik. Kinerja karyawan ini pun perlu dilakukan kontrol secara berkala sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pada periode berikutnya. Kontrol tersebut diperlukan sebuah alat untuk mengukur kinerja seorang karyawan. Alat inilah yang dinamakan dengan Sistem Penilaian Kinerja (Performance Appraisal System). Anthony (2007) menyebutkan bahwa tujuan dari sistem penilaian kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi. Keberhasilan sebuah strategi sangat bergantung pada kekuatan sistem penilaian kinerja itu sendiri, bagaimana sistem penilaian itu membawa dampak positif bagi karyawan, serta perusahaan secara keseluruhan.

Di Divisi Teknologi Sistem Informasi Bank BRI, kinerja Group Head diukur dan dievaluasi setiap tahunnya. Setiap Group Head membuat laporan hasil pencapaian kinerjanya masing-masing dan diukur secara kuantitatif melalui laporan yang dinamakan SMK (Sistem Manajemen Kinerja). Hasil dalam laporan SMK ini merupakan hasil perbandingan antara rencana kerja yang telah disusun melalui laporan RSK (Rencana Sasaran Kinerja) terhadap pencapaiannya. Hal-hal yang mempengaruhi hasil laporan SMK yaitu waktu, kualitas, dan kelengkapan dokumentasi. Hasil akhir dari laporan SMK ini yaitu bobot rentang nilai antara 0 sampai 4 yang kemudian dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu : Istimewa, Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, dan Buruk. Hasil ini mempengaruhi remunerasi dan kompensasi yang didapatkan oleh Group Head dimana faktor pengali gaji dari besaran bonus dan insentif ditentukan dari proporsi nilai SMK yang didapatkan oleh Group Head.

(3)

Sistem penilaian kinerja untuk Group Head yang ada saat ini bila dikaitkan dengan konsep IT Balanced Scorecard belum mencakup keempat perspektif yang ada yaitu: Corporate Contribution, Customer (User) Orientation, Operational

Excellent, dan Future Orientation. Oleh karenanya dapat dipastikan dengan sistem

penilaian kinerja yang ada saat ini tidak dapat mengimplementasikan strategi perusahaan. Penilaian Group Head saat ini hanya lebih banyak menitikberatkan pada Operational Excellence yakni berapa banyak program yang siap diimplementasikan, ketepatan jadwal implementasi dan sebagainya.

Balanced scorecard merupakan suatu metode yang layak digunakan, sebagai

Organisasi Teknologi Informasi, juga selayaknya pula Divisi Teknologi Informasi menerapkan IT Balanced Scorecard dimana didalamnya terdapat keseimbangan penilaian antara aspek keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, perspektif kinerja eksternal dan internal.

Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Sistem Penilaian Kinerja Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi dengan Metode IT Balanced Scorecard, studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(4)

4 1.1.2 Motivasi Penelitian

Motivasi penelitian ini muncul karena adanya fenomena dimana terdapat ketidak seimbangan penilaian kinerja Group Head yang ada saat ini. Sebagai Organisasi Teknologi Informasi, Divisi Teknologi Sistem Informasi dirasa perlu untuk menerapkan IT Balanced Scorecard yang bertumpu pada 4 aspek utama yaitu: Corporate Contribution, Customer (User) Orientation, Operational

Excellence, dan Future Orientation dimana sistem penilaian kinerja saat ini hanya

bertumpu pada Operational Excellence. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, dimana Teknologi Informasi menjadi key success factor persaingan baik untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang, sistem penilaian kinerja yang tepat sangat penting sebagai alat untuk mengimplementasikan strategi. Akan menjadi penghambat apabila sistem penilaian yang ada saat ini justru tidak dapat mengimplementasikan strategi perusahaan. Belum adanya penelitian internal yang membahas hal tersebut juga turut menambah motivasi dalam penelitian, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi bagi Divisi Teknologi Sistem Informasi dalam melakukan penilaian kinerja Group

Head Pengembangan Sistem Aplikasi yang seimbang berbasis pada IT Balanced Scorecard.

(5)

1.2 Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah

Penelitian mengenai Sistem Penilaian Kinerja telah banyak dilakukan, namun sedikit yang meneliti Sistem Penilaian Kinerja untuk organisasi di bidang IT

(Information Technology). Terlebih lagi secara spesifik untuk Group Head

Pengembangan Sistem Aplikasi sebagai menajer yang terlibat langsung dengan aktifitas-aktifitas pengembangan sistem aplikasi dan fitur-fitur yang menjadi daya saing sebuah bank terhadap kompetitor bank lain, dimana dunia perbankan saat ini sangat bergantung pada kekuatan Teknologi Informasi yang dimiliki bank tersebut. Adanya fenomena yang muncul dimana sistem penilaian kinerja saat ini terlalu terfokus pada jumlah proyek yang dikerjakan, ketepatan waktu mengindikasikan adanya kekurangan dalam Sistem Penilaian Kinerja yang ada saat ini dimana sistem penilaian kinerja saat ini terlalu terfokus pada Operational

Excellence disinyalir tidak berpihak pada kelangsungan organisasi secara jangka

panjang.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah untuk penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah aspek-aspek Sistem Penilaian Kinerja yang ada saat ini telah sesuai dengan IT Balanced Scorecard sehingga mampu mendorong Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi dalam mengimplementasikan strategi jangka pendek maupun jangka panjang?

2. Bagaimana merumuskan Sistem Penilaian Kinerja untuk para Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi dengan KPI-KPI yang sesuai dengan IT

(6)

6

Balanced Scorecard, agar dapat mengimplementasikan strategi perusahaan

jangka pendek maupun jangka panjang?

1.2.2 Batasan Penelitian

Batasan yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

1. Evaluasi dilakukan terhadap Sistem Penilaian Kinerja Group Head di Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi tahun 2011.

2. Data yang dijadikan sample adalah Data Penilaian Kinerja tahun 2011 Group

Head di Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi Divisi Teknologi Sistem

Informasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

1.2.3 Perumusan Masalah

Beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan, yaitu sebagai berikut :

1. Apakah aspek-aspek Sistem Penilaian Kinerja yang ada saat ini telah sesuai dengan IT Balanced Scorecard sehingga mampu mendorong Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi dalam mengimplementasikan strategi organisasi?

2. Bagaimana merumuskan Sistem Penilaian Kinerja untuk para Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi dengan KPI-KPI yang sesuai dengan IT

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengevaluasi aspek-aspek yang ada pada Sistem Penilaian Kinerja Group

Head Pengembangan Sistem Aplikasi yang ada saat ini, terhadap aspek-aspek

yang ada pada IT Balanced Scorecard.

2. Mengidentifikasi KPI-KPI baru untuk para Group Head Pengembangan Sistem Aplikasi, yang sesuai dengan IT Balanced Scorecard.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian dapat memberi manfaat bagi perusahaan dan penelitian berikutnya. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan mengenai kondisi yang terjadi di Divisi TSI Bank BRI khususnya dalam hal Penilaian Kinerja

Group Head di Bidang Pengembangan Sistem Aplikasi, sehingga kondisi ini

dapat dijadikan perhatian dan diantisipasi oleh perusahaan, serta memberi masukan kepada perusahaan atas alternatif solusi Sistem Penilaian Kinerja untuk Group Head yang sesuai dengan IT Balanced Scorecard yang sustainable, selaras dengan strategi perusahaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan khususnya untuk penelitian yang membahas lebih dalam mengenai sistem penilaian kinerja dalam organisasi di bidang Teknologi Informasi.

(8)

8 1.5 Susunan Penelitian

Penelitian ini akan dibahas dalam 6 bab, yaitu: Bab I merupakan bab pendahuluan, terdiri dari sub-bab:

1. Latar belakang.

2. Masalah penelitian, memuat identifikasi masalah, batasan penelitian, dan rumusan masalah.

3. Tujuan penelitian. 4. Manfaat penelitian. 5. Susunan penelitian.

Bab II Bab ini menjelaskan definisi tentang sistem penilaian kinerja. Memuat pula di dalamnya teori-teori tentang IT Balanced Scorecard serta perbedaan-perbedaannya dengan Balanced Scorecard yang generik, memuat pula teori serta uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

Bab III berisi metode penelitian. Metode penelitian mengandung uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara-cara bagaimana penelitian dilakukan, data yang akan dikumpulkan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

(9)

Bab IV berisi profil perusahaan, visi, misi, serta tujuan-tujuan strategis perusahaan. Bab ini memuat deskripsi tentang perusahaan yang sedang diteliti, tema-tema strategis perusahaan yang menjadi acuan system peniliaian kinerja di dalam organisasi IT berbasiskan IT Balanced Scorecard.

Bab V berisi pembahasan dan hasil penelitian. Bab ini memuat analisa-analisa terhadap sistem penilaian kinerja yang ada, menganalisa gap antara system penilaian kinerja yang sudah ada serta kesesuaiannya dengan IT Balanced

Scorecard, memberikan alternatif penilaian kinerja yang baru yang berbasiskan IT Balanced Scorecard.

Bab VI yang memuat simpulan dan saran. Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian, sementara saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

Referensi

Dokumen terkait

213 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung 214 Akademi Kebidanan Yayasan Husada Madani 215 Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang 216 Akademi Kebidanan

Tujuan penelitian tugas akhir (Skripsi) ini ialah untuk melihat sebuah pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) melalui fokus pada pelanggan, pendidikan

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi formula floating tablet famotidin dengan kombinasi polimer HPMC K100M dan etil selulosa yang bertujuan untuk

Prinsip dari metode biuret adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa (Carprette, 2005)..

Beberapa iklan dan promosi KakaoTalk dengan endoser artis Korea dan kebudayaan Korea yang ada di komunitas KFriends cukup mempersuasi narasumber yang mayoritas

Kegunaan Teoritis: dapat membantu pengembangan bagi ilmu pengetahuan khususnya bimbingan dan konseling, memperkaya kajian tentang upaya meningkatan moral siswa

Lebih lanjut, (Power dan Dicken, 1973) membantah kepuasan pemakai itu adalah ukuran yang paling utama dalam mengukur kegagalan dan keberhasilan. Kepuasan pemakai

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan STAD dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa. Metode pembelajaran yang diterapkan diharapkan