• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

my

INSTITUT

SENI

BUDAYA

INDONESIA

BANDUNG

PERATURAN

REKTOR

INSTITUT

SENI

BUDAYA

INDONESIA

BANDUNG

NOMOR

1

TAHUN

2017

TENTANG

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN

PROGRAM

SARJANA

DAN

DIPLOMA

INSTITUT

SENI

BUDAYA

INDONESIA

BANDUNG

DENGAN

RAHMAT

TUHAN

YANG

MAHA

ESA

REKTOR

INSTITUT

SENI

BUDAYA

INDONESIA

BANDUNG

Menimbang

:

a.

bahwa

dalam

rangka

mewujudkan

visi

ISBI

Bandung

menjadi

Institusi

Pendidikan

Tinggi

Seni

Budaya

yang

berjati

diri,

berkualitas,

dan

berdaya

saing

dalam

skala

lokal,

nasional,

dan

global;

b.

bahwa

dalam

penyelenggaraan

progam

pendidikan

akademik

jenjang

sarjana

dan

program

pendidikan

vokasi,

diperlukan

pedoman

penyelenggaraan

program

sarjana

dan

diploma

di

lingkungan

ISBI

Bandung;

c.

bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud

dalam

huruf

a

dan

b,

perlu

membentuk

Peraturan

Rektor

ISBI

Bandung

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan

Program

Sarjana

dan

Diploma

ISBI

Bandung.

Mengingat

:

1.

Undang-Undang

Nomor

20

Tahun

2003,

tentang

Sistem

Pendidikan

Nasional

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2003

Nomor

78

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

4301);

2.

Undang-undang

Nomor

12

Tahun

2012,

tentang

Pendidikan

Tinggi

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2012

Nomor

158

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

5336);

3.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

19

Tahun

2005,

tentang

Standar

Nasional

Pendidikan

(Lembaran

Negara

Tahun

2005

Nomor

41,

Tambahan

Lembaran

Negara

Nomor

4496)

sebagaimana

telah

diubah

terakhir

dengan

Peraturan

Pemerintah

Nomor

13

Tahun

2015,

tentang

Perubahan

Kedua

Atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

19

Tahun

2005

tentang

Standar

Nasional

Pendidikan

(Lembaran

Negara

Tahun

2015

Nomor

45,

Tambahan

Lembaran

Negara

Nomor

5670);

(2)

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16 Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 5500);

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2012 Nomor24);

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi (Berita Negara RepublikIndonesiaTahun2014 Nomor 1179);

7. Peraturan MenteriRiset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor

1952);

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2014, tentang Perubahan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung menjadi Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 196);

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor27 Tahun 2015, tentang Organisasi danTata Keija ISBI Bandung (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1393);

10.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor 47 Tahun 2016, tentang Statuta ISBI Bandung (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1341);

11.Peraturan Menteri Riset,Teknologi, dan PendidikanTinggi Nomor 51 Tahun 2015, tentang Tata Naskah Dinas di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor2082);

12.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PendidikanTinggidanPenilaian BasilBelajarMahasiswa; 13.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

045/U/2002, tentangKurikulumInti PendidikanTinggi; 14.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

223/MPK.A4/KP/2014 tanggal 13 Oktober 2014, tentang Pengangkatan RektorISBI Bandung.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia B£indung tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Sarjana dan DiplomaInstitut SeniBudayaIndonesiaBandung.

(3)

BAB I

KETENTUANUMUM Pasal 1

4. 5.

Dalam Peraturaniniyangdimaksuddengan:

1. Institut adalahInstitutSeni Budaya IndonesiaBandungyangselanjutnya disingkatISBI Bandung;

2. Rektor adalah pemimpin ISBI Bandungyangberwenang dan bertanggung jawab dalampenyelenggaraanInstitut;

3. Fakultas adalah penyelenggara kegiatan akademik ISBI Bandung dalam disiplinilmutertentu;

Dekan adalah pemimpin Fakultas dalam lingkungan ISBI Bandung yang berwenangdanbertanggungjawab dalampenyelenggaraan Fakultas; Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasidan/atau profesi dalam 1 (satu) atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi;

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan

vokasi;

Rumpun Ilmu Pengetahuan merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, rantingilmupengetahuanyangdisusunsecarasistematis;

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi Program Sarjana dan/atau program pascasarjana yemg diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu seni dalam perspektif budaya, pengetahuan dan teknologi;

Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi Program Diploma yang diarahkanterutamapadakesiapanpenerapankeahlian senitertentu; Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan pembelajaranuntukmencapai tujuanprogram pendidikantertentu;

Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan daripengetahuan; sikap, danketerampilan yangdimiliki olehmahasiswa;

Mata Kuliah Wajib merupakan mata kuliah yang hams ditempuh oleh mahasiswadiseluruhProgram Studi;

MataKuliahWajib Institutadalahmatakuliahyangwajib adapadasetiap KurikulumWajib semua ProgramStudidi lingkungan ISBIBandung; Mata Kuliah Wajib Fakultas adalah mata kuliah yang wajib ada pada setiap kurikulum wajib pada semua program studi di lingkungan Fakultas ISBIBandung;

MataKuliah WajibRumpun Ilmu adalahmatakuliah yangwajib adapada setiap Kurikulum Wajib Program Studi sebagai penciri dari kompetensi rumpun ilmu; 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

(4)

16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26, 27. 28.

MataKuliahWajib Peminatan adalah paket mata kuliah wajib peminatan yangberasal dari program studiuntuk mencapaikompetensiutamapada Progam Studiyangbersangkutan;

Mata Kuliah Pilihan adalah mata kuliah yang dipilih mahasiswa untuk memperkayakompetensinya;

Pengembangan Kepribadian adalahkomponen Mata Kuliah Wajib Institut untuk membantu mahasiswa dalam memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu seni dalam perspektif budaya, pengetahuan, danteknologi yangdimilikinyadenganrasatanggungjawab sehinggadapatditerapkansepanjanghayat;

Keterampilan Berperilaku (soft skills) adalah sekumpulan keterampilan yang membantu mahasiswa menumbuhkembangkan kemampuan berpikirkritis, kreatif, sistemikdanilmiah, berWawasanluas, etis, estetis, memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban danmenjunjungtinggi nilaikehidupan, memilikikepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu seni dalam perspektif budaya, pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut berperan mencari pemecahan masalah sosial, budaya dan lingkungan hidup secara arif dalaminteraksi ditengahmasyarakat;

Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi yang terdaftar dan sedang mengikuti kegiatan pendidikan yang diselenggarakanolehISBI Bandung;

Status Akademik adalah status mahasiswa berkaitan dengan kegiatan akademikdiInstitut;

Registrasi Administrasi adalah pembayaran biaya pendidikan sesuai dengan mekanismeyang diaturolehInstitut;

Registrasi Akademik adalah kegiatan pembimbingan, pengisian, dan pengesahanmatakuliah padaKartu RencanaStudi(KRS);

KartuRencana Studi (KRS) adalahkarturencanakegiatan akademikyang akan dilakukan oleh seorang mahasiswa selama semester tertentu sebagaimana dimaksudkandalamregistrasiakademik;

Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraanpendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi peserta didik, beban keija dosen, pengalaman belajar, dan bebanpenyelenggaraanprogam;

Semester adalah sa:tuan waktu kegiatan akademik yang dimulai dari registrasiadministrasi sampai denganpenetapan kelulusan;

Semester Antara adalah semester yang bersifat optional yang dapat diselenggarakan antara semester genap dan semester ganjil tahun akademikberikutnya;

Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajaryang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besamya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalammengikutikegiatankurikulerdi suatuprogram studi;

(5)

29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.

Satu SKS adalah kegiatanbelajar per minggu setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit perkuliahan, yang terdiri atas tatap muka 50 (lima puluh) menit, kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit, dan kegiatanmandiri 60 (enampuluh) menit;

Satu SKS untuk kegiatan seminar dan sejenisnya setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit yang terdiri atas tata.p muka 100 (seratus) menitdankegiatan mandiri70 (tujuh puluh) menit; dan

Satu SKS untuk kegiatan praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau kegiatan sejenisnyasetaradengan 170 (seratustujuhpuluh) menit;

Beban Studi adalah jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang wajib ditempuhmahasiswauntukmemenuhipersyaratan memperolehgelaf; Masa Studi adalah batas masa untuk menyelesaikan beban studi dalam mengikuti prosespendidikan padaProgamStudinya;

Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran prestasi akademik mahasiswa yang merupakan nilai rata-rata tertimbang dari nilai yang diperoleh mahasiswa;

Evaluasi Basil Belajar adalah proses sistemis dan berkala untuk mengukurdanmenilaikualitas prosesdanhasilbelajar;

EvaluasiAkhir Studiadalah suatuproses penilaianprestasi peserta didik untukmenentukankelulusannyapadasuatu Program Studi;

Cuti Akademik adalah kondisi tidak mengikuti kegiatan akademik untuk waktu sekurang-kurangnya satu semester dan sebanyak-banyaknya dua semester;

Putus Studi adalah suatukondisiseorang pesertadidikyangberdasarkan evaluasi fakultas dinyatakan tidak dapat melanjutkan studinya karena alasanakademik;

PenasihatAkademik (PA) adalah dosenyang diajukan oleh KetuaJurusan untuk ditetapkan oleh Fakultas, untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studi sesuai dengan aturan yang berlaku, sertamengikutiperkembanganstudimahasiswanya;

Transfer Kredit adalah pengakuan terhadap sejuiiilah beban studi (SKS) yang telah diperoleh seorang mahasiswa pada suatu perguruan tinggi setelah proses evaluasi oleh Tim Transfer Kredit pada masing-masing Fakultas di lingkunganInstitut;

Tim Transfer Kredit adalahTim yang dibentuk oleh Dekan untuk menilai kelayakanusulantransferkredit;

Rapat Penetapan Kelulusan adalah rapat di tingkat Fakultas/Program Pascasarjana untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa yang telah memenuhiseluruhpersyaratankurikulum Program Studi;

Tugas Akhir adalah suatu bentuk karya ilmiah berupa tulisan maupun bentuk tugas akhir lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan menjadi salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswayangditetapkan berdasarkan sebuahkurikulum Program Studi.

(6)

BAB

II

TUJUAN

PENDIDIKAN

Pasal

2

Program

Sarjana

dan

Diploma

bertujuan

menyiapkan

mahasiswa

menjadi

intelektual

dan

ilmuwan

yang

beretika,

berbudaya,

kompeten

dan

mampu

memasuki

dan/atau

menciptakan

lapangan

pekeijaan,

serta

mampu

mengembangkan

diri

secara

profesional.

Pasal

3

Program

Sarjana/Diploma

IV

diarahkan

untuk

menghasilkan

lulusan

dengan

kompetensi

sesuai

dengan

Jenjang

6

(enam)

dalam

Kerangka

Kualifikasi

Nasional

Indonesia;

a.

Mampu

mengaplikasikan

bidang

kajian

seni

dengan

memanfaatkan

Ilmu

Pengetahuan

dan

Teknologi

(Program

Saijana);

b.

Mampu

mengaplikasikan

bidang

terapan

seni

dengan

memanfaatkan

Ilmu

Pengetahuan

dan

Teknologi

(Program

Diploma

IV);

c.

Menguasai

konsep

teoretis

bidang

pengetahuan

tertentu

secara

umum

dan

konsep

teoretis

bagian

khusus

dalam

bidang

pengetahuan

tersebut

secara

mendalam,

serta

mampu

memformulasikan

penyelesaian

masalah

prosedural;

d.

Mampu

mengambil

keputusan

dengan

tepat

berdasarkan

analisis

informasi

dan

data,

serta

mampu

memberikan

petunjuk

dalam

memilih

berbagai

alternatif

solusi;

e.

Bertanggung

jawab

pada

pekerjaan

sendiri

dan

dapat

diberi

tanggung

jawab

atas

pencapaian

hasil

kerja

organisasi.

Pasal

4

Program

Diploma

III

diarahkan

untuk

menghasilkan

lulusan

dengan

kompetensi

sesuai

dengan

Jenjang

5

(lima)

dalam

Kerangka

Kualifikasi

Nasional

Indonesia:

Mampu

menyelesaikan

pekerjaan

berlingkup

luas,

memilih

metode

yang

sesuai

dari

beragam

pilihan

yang

sudah

maupun

belum

baku

dengan

menganalisis

data,

serta

mampu

menunjukkan

kinerja

dengan

mutu

dan

kuantitas

yang

terukur;

Menguasai

konsep

teoretis

bidang

pengetahuan

tertentu

secara

umum,

serta

mampu

memformulasikan

penyelesaian

masalah

prosedural.

Mampu

mengelola

kelompok

ketja

dan

menyusun

laporan

tertulis

secara

komprehensif;

dan

Bertanggung

jawab

pada

pekerjaan

sendiri

dan

dapat

diberi

tanggung

jawab

atas

pencapaian

hasil

kerja

kelompok.

a.

b.

(7)

Pasal

5

Program

Saijana

dan

Diploma

diarahkan

untuk

menghasilkan

lulusan

dengan

kompetensi

utama

sesuai

dengan

profil

Program

Studinya

masing-masing

dan

memiliki

softskUls

yang

memadai.

BAB

III

PENYELENGGARAAN

PROGRAM

SARJANA

DAN

DIPLOMA

Pasal

6

(1)

Program

Saijana

dan

Diploma

diselenggarakan

oleh

Fakultas

dalam

bentuk

Program

Studi

yang

penyelenggaraannya

harus:

a.

mempunyai

izin

penyelenggaraan

Program

Studi

sesuai

dengan

peraturan

yang

berlaku;

b.

memenuhi

baku

mutu

menurut

Sistem

Penjaminan

Mutu

Akademik;

c.

mempunyai

minimal

6

(enam)

dosen

tetap

sesuai

dengan

peraturan

yang

berlaku;

(2)

Program

Studi

wajib

terakreditasi;

(3)

Bagi

Program

Studi

baru,

maksimal

dalam

3

(tiga)

tahun

hams

terakreditasi

walaupun

belum

mempunyai

lulusan;

(4)

Program

Sarjana

dan

Diploma

dapat

diselenggarakan

dalam

bentuk

Kelas

Reguler,

Kelas

NonReguler,

dan

Kelas

Ekstensi;

(5)

Program

Sarjana

dan

Diploma

Kelas

Ekstensi

hanya

dapat

diselenggarakan

pada

Program

Studi

yang

menyelenggarakan

Program

Sarjana

dan

Diploma

Kelas

Reguler

yang

telah

terakreditasi;

(6)

Program

Sarjana

dan

Diploma

tidak

dibenarkan

diselenggarakan

dengan

cara

pembelajaran

kelas

jauh;

(7)

Penyelenggaraan

Program

Saijana

dan

Diploma

dibagi

dalam

2

(dua)

Semester,

yang

ditetapkan

dalam

Kalender

Akademik

Institut

setiap

tahunnya;

(8)

Semester

Antara

dapat

diselenggarakan

jika

diperlukan;

(9)

Pembukaan,

penutupan,

penggabungan,

dan

penggantian

nama

Program

Studi

mengikuti

ketentuan

yang

berlaku.

Pasal

7

(1)

Kelas

Reguler

dan

Kelas

NonReguler

adalah

kelas

yang

diutamakan

untuk

mendidik

lulusan

SMA/SMK/MAatau

yang

sederajat;

(2)

Kelas

Ekstensi

adalah

kelas

yang

diselenggarakan

dengan

tujuan

untuk

memperluas

akses

calon

peserta

didik

terhadap

pendidikan

tinggi

di

Institut

dan

untuk

mendukung

pendidikan

sepanjang

hayat;

(3)

Kelas

Reguler,

Kelas

NonReguler,

dan

Kelas

Ekstensi

hams

menggunakan

kurikulum

dan

menghasilkan

lulusan

dengan

kompetensi

utama

yang

sama;

(8)

(4)

Bahasa

pengantar

utama

pada

Kelas

Reguler,

Kelas

NonReguler,

dan

Kelas

Ekstensi

adalah

Bahasa

Indonesia.

Pasal

8

Jumlah

tatap

muka

perkuliahan

pada

setiap

semester

minimal

14

pertemuan

di

luar

pelaksanaan

UTS

dan

UAS.

BAB

rv

PENERIMAAN

MAHASISWA

PROGRAM

SARJANA

DAN

DIPLOMA

Pasal

9

(1)

Seleksi

penerimaan

calon

mahasiswa

Program

Sarjana

dan

Diploma

dilakukan

dengan

sistem

seleksi

yang

ditetapkan

oleh

Institut;

(2)

Seleksi

mahasiswa

baru

dilakukan

sesuai

dengan

jadwal

yang

ditetapkan

oleh

Institut;

(3)

Sistem

seleksi

tersebut

pada

ayat

(1)

dapat

berbentuk

ujian

tertulis

atau

cara

seleksi

Iain

yang

ditetapkan

oleh

Fakultas.

Pasal

10

Calon

mahasiswa

Program

Sarjana

dan

Diploma

yang

dapat

mendaftar

untuk

mengikuti

proses

seleksi

hams

memenuhi

persyaratan

sebagai

berikut;

a.

Warga

Negara

Indonesia

(WNI)

atau

Warga

Negara

Asing

(WNA)

yang

memperoleh

izin

belajar

dari

Kementerian

Riset,

Teknologi,

dan

Pendidikan

Tinggi

dan

menguasai

bahasa

pengantar

yang

digunakan

di

dalam

kelas;

b.

Lulusan

Sekolah

Menengah

Tingkat

Atas/Kejuman/Madrasah

Aliyah

atau

yang

sederajat,

termasuk

Program

Belajar

Mandiri

di

Rumah

(Home

Schooling)

dan

Program

Kelompok

Belajar

Masyarakat

yang

dibuktikan

dengan

ijazah

Paket

C,

baik

dari

dalam

maupun

luar

negeri

yang

diakui

oleh

Kementerian

terkait;

c.

Kesehatan

sesuai

dengan

yang

dipersyaratkan

oleh

Program

Studi

yang

dipilih.

Pasal

11

(1)

Calon

Mahasiswa

Kelas

Reguler

dan

Kelas

NonReguler

adalah

lulusan

Sekolah

Menengah

Tingkat

Atas/Kejuman/Madrasah

Aliyah

atau

yang

setara

yang

usia

ijazahnya

tidak

lebih

dari

4

(empat)

tahun;

(2)

Kelas

Ekstensi

dapat

menerima

lulusan

Diploma

III

atau

telah

memiliki

ijazah

Diploma

IV

atau

Saijana

dalam

bidang

ilmu

lain.

Pasal

12

(1)

Jumlah

mahasiswa

yang

dinyatakan

lulus

seleksi

pada

setiap

Program

Studi

sesuai

dengan

daya

tampung

Program

Studi

yang

bersangkutan;

(9)

(2) (3)

(1)

(2) (3) (4)

Jumlah

mahasiswa

Kelas

Reguler

yang

diterima

minimal

50

(lima

puluh)

persen

dari

keseluruhan

daya

tampung

Program

Studi;

Jumlah

mahasiswa

Kelas

NonReguler

yang

diterima

maksimal

40

(empat

puluh)

persen

dari

keseluruhan

daya

tampung

Program

Studi.

Pasal

13

Calon

mahasiswa

yang

dinyatakan

lulus

seleksi

harus

melakukan

registrasi

administrasi

dan

registrasi

akademik

pada

semester

yang

bersangkutan

sesuai

dengan

Kalender

Akademik

yang

ditetapkan

oleh

Institut;

Mereka

yang

tidak

melakukan

registrasi

sesuai

dengan

jadwal

yang

ditetapkan

Institut

dianggap

mengundurkan

diri;

Peserta

yang

sudah

dinyatakan

lulus

seleksi

tidak

dapat

menunda

kuliah;

Tata

cara

penerimaan

dan

biaya

pendidikan

Program

Sat]

ana

dan

Diploma

diatur

melalui

Keputusan

Rektor.

Pasal

14

Mahasiswa

Program

Saijana

dan

Diploma

tidak

diperkenankan

terdaftar

pada

2

(dua)

atau

lebih

Program

Studi

Kelas

Reguler

dan

Kelas

NonReguler.

BAB

V

BEBAN

STUDI

DAN

MASA

STUDI

Pasal

15

(1)

Beban

Studi

Program

Diploma

IV

dan

Sarjana

adalah

144

(seratus

empat

puluh

empat)

SKS

termasuk

tugas

akhir;

(2)

Beban

Studi

Program

Diploma

III

adalah

108

(seratus

delapan)

SKS

termasuk

tugas

akhir;

(3)

Mahasiswa

dapat

mengambil

lebih

dari

ketetapan

pada

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

di

atas

dengan

batas

maksimal

160

(seratus

enam

puluh)

SKS

untuk

Program

Diploma

IV

dan

Sarjana,

dan

120

(seratus

dua

puluh)

SKS

untuk

Program

Diploma

III;

(4)

Sebagian

beban

studi

sebagaimana

diatur

dalam

ayat

(1)

dan

ayat

(2),

baik

mata

kuliah

wajib

atau

mata

kuliah

pilihan,

dapat

diperoleh

di

perguruan

tinggi

lain

melalui

mekanisme

transfer

kredit;

(5)

Beban

studi

tugas

akhir

sebagaimana

dimaksud

dalam

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

adalah

4

SKS

untuk

Program

Diploma

III,

dan

6

SKS

untuk

Program

Diploma

IV

dan

Sarjana.

Pasal

16

(1)

Masa

studi

tepat

waktu

Kelas

Reguler

dan

Kelas

NonReguler

ditetapkan

untuk

8

(delapan)

semester

bagi

Program

Diploma

IV

dan

Sarjana,

dan

6

(10)

(2) Program Diploma IV dan Sarjana dapat ditempuh maksimal 12 (dua belas) semester, danProgramDiplomaIIImaksimal 8 (delapan) semester; (3) Masa studi tepat waktu Kelas Ekstensi ditetapkan minimal 3 (tiga)

semesterbagi ProgramDiplomaIVdanSarjana. BABVI

KURIKULUM Pasal 17

(1) Kurikulum Program Sarjana dan Diploma dtlaksanakan berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

(2) Kurikulum Program Sarjanadan Diploma dievaluasi secara teratur setiap 4-6 tahun.

BABVII

PEMBIMBING TUGASAKHIR Pasal 18

(1) Tugas Akhir berstatus mata kuliah dan dapat diambil setelah menyelesaikan minimal 138 (seratus tiga puluh delapan) sks untuk Program Diploma IV dan Sarjana, dan minimal 104 (seratus empat) sks untukProgramDiplomaIII;

(2) Jumlah pembimbing tugas akhir untuk satu orang mahasiswa sebanyak 2 (dua) orang;

(3) Persyaratan Pembimbingsatu: a. DosenTetap Institut;

b. Mempunyaiminimal gelarMagisterdenganjabatan Lektor; dan c. Mempunyaibidangkepakaranyangrelevan dengantugas akhir. (4) Persyaratan Pembimbingdua:

a. DosenTetap Institutatau dosentidaktetap;

b. MempunyaiminimalgelarMagister denganjabatanAsistenAhli; dan c. Mempunyaibidangkepakaranyangrelevan dengantugas akhir.

BABVIII

EVALUASITUGASAKHIR Pasal 19

(1) Evaluasi Tugas Akhir merupakan kegiatan akademik terjadwal untuk memperolehgelar;

(2) Susunan Penguji Ujian Tugas Akhir terdiri dari unsur Pembimbing dan Pengujipakardaribidangkeilmuanyangrelevan.

(11)

BAB IX

TRANSFERKREDITMATAKULIAH Pasal20

(1) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh transfer kredit atas mata kuliah yang telah diperoleh di Program Studi lain, baik Program Studi di lingkungan ISBI Bandung maupun di pergiiruan tinggi lainyangterakreditasi;

(2) Beban studi yang dapat ditransferkreditkan disesuaikan dengan kurikulum ISBI Bandung;

(3) Jumlah sks yang dapat ditransferkreditkan bagi masing-masing mahasiswadievaluasi serta diusulkan oleh KetuaJurusan danditetapkan dengan Keputusan Dekan.

BAB X

REGISTRASIADMINISTRASI DANAKADEMIK Pasal21

(1) Mahasiswa hams melakukan registrasi administrasi dan akademik pada setiap awalsemestermelaluiFakultas;

(2) Ketentuan mengenai besaran biaya kuliah diatur dalam Keputusan Rektor;

(3) Registrasi Akademik dilakukan dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS);

(4) Registrasi akademik hanya dapat dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasiadministrasi, kecualiuntuk SemesterAntara;

(5) Pembayaran biaya pendidikan pada Semester Antara dilakukan setelah KRS disetujui;

(6) Registrasi Administrasi dan Registrasi Akademik dilaksanakan sesuai jadwalyangditetapkandalam KalenderAkademikISBI Bandung.

Pasal22

(1) Kalender akademik diterbitkan 1 (satu) kali dalam setahun dengan Surat KeputusanRektordanmemuat:

a. Masa pendaftaran, ujian seleksi, pengumuman hasil seleksi, registrasi (administrasi danakademik) mahasiswabam;

b. Jadwalawalkegiatanmahasiswabam;

c. Jadwalregistrasiadministrasidanakademikmahasiswalama; d. Periodeperkuliahan;

e. Periodeujian danpelaporan hasilnilai ujian semester; f. Periodepengumumanhasilujiansemester;

g. Periode perbaikannilaiujian semester;

(12)

Pasal

23

Jadwal

Kuliah

pada

setiap

semester

ditetapkan

oleh

Fakultas;

BAB

XI

EVALUASI

BASIL

BELAJAR

Pasal

24

(1)

Evaluasi

hasil

belajar

mahasiswa

dilakukan

secara

berkala

sesuai

dengan

kurikulum;

(2)

Evaluasi

hasil

belajar

pada

setiap

mata

kuliah

dilakukan

pada

setiap

semester;

(3)

Evaluasi

dilaksanakan

berdasarkan

prinsip

kesesuaian,

akuntabilitas,

transparansi,

kejujuran,

dan

keadilan;

(4)

Aspek

yang

diukur

dalam

evaluasi

hasil

belajar

adalah:

a.

kemampuan

akademik

yang

mencakup

aspek

kognitif,

afektif,

dan

psikomotorik

yang

disesuaikan

dengan

jenis

dan

tujuan

pembelajaran

pada

setiap

mata

kuliah;

b.

keterampilan

berperilaku,

termasuk

kejujuran

akademik,

kedisiplinan,

kesantunan,

kemampuan

berinteraksi,

dan

bekerja

sama.

(5)

Evaluasi

hasil

pembelajaran

dapat

dilakukan

melalui

tugas

tertulis,

ujian

tertulis,

dan/atau

ujian

lisan,

serta

ujian

praktik;

(6)

Ujian

dapat

diselenggarakan

melalui

Kuis,

Ujian

Tengah

Semester,

Ujian

Akhir

Semester,

dan

Ujian

Tugas

Akhir;

Pasal

25

Nilai

hasil

belajar

dinyatakan

dengan

huruf

A,

B,

C,

D,

dan

E;

dengan

nilai

kelulusan

mata

kuliah

dan

Tugas

Akhir

minimal

C;

Pasal

26

(1)

Indeks

prestasi

dihitung

setiap

akhir

semester

yang

terdiri

dari

Indeks

Prestasi

Semester

(IPS)

dan

Indeks

Prestasi

Kumulatif

(IPK);

(2)

Indeks

Prestasi

Semester

(IPS)

adalah

indeks

prestasi

yang

dihitung

dari

semua

nilai

mata

kuliah

yang

diambil

dalam

satu

semester,

kecuali

mata

kuliah

yang

memiliki

kode

huruf

BS,

BL,

dan

TK;

(3)

Indeks

Prestasi

Kumulatif

(IPK)

Yudisium

adalah

indeks

prestasi

yang

dihitung

dari

semua

mata

kuliah

termasuk

nilai

Kuliah

Kerja

Nyata

(KKN)/Praktek

Kerja

Profesi

(PKP)

dan

nilai

Tugas

Akhir

(TA).

(13)

BAB

XII

ADMINISTRASI

BASIL

STUDI

Pasal

27

(1)

Daftar

Basil

Studi

(DBS)

dapat

diterbitkan

dalam

bentuk

cetakan

atas

permintaan

mahasiswa

sesuai

dengan

kebutuhan

dan

dapat

diakses

melalui

program

SIAK

ISBI

Bandung;

(2)

Daftar

Basil

Studi

(DBS)

dianggap

sah

setelah

ditandatangani

oleh

Dekan/Wakil

Dekan

Bidang

Akademik

dan

Kemahasiswaan.

Pasal

28

(1)

Surat

keterangan

pendamping

ijazah

(SKPI)

diberikan

kepada

mahasiswa

yang

telah

dinyatakan

lulus

dan

suatu

Program

Studi

setelah

diputuskan

dalam

rapat

penetapan

kelulusan;

(2)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

SKPI

diatur

dalam

Peraturan

Rektor.

Pasal

29

(1)

Ijazah

dan

transkrip

akademik

diberikan

kepada

mahasiswa

yang

telah

dinyatakan

lulus

dari

suatu

Program

Studi.

(2)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

Ijazah

dan

Transkrip

Akademik

diatur

dalam

Peraturan

Rektor.

BAB

XIII

CUTI

AKADEMIK

Pasal

30

(1)

Mahasiswa

mempunyai

hak

cuti

akademik;

(2)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

cuti

akademik

diatur

dalam

Peraturan

Rektor.

BAB

XIV

PUTUS

STUDI

Pasal

31

(1)

Mahasiswa

Kelas

Reguler,

NonReguler,

dan

Ekstensi,

dapat

dinyatak£tn

Putus

Studi;

(2)

Jenis

Putus

Studi

terdiri

atas:

Putus

Studi

Akademik

dan

Putus

Studi

Administratif;

(3)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

Putus

Studi

diatur

dalam

Peraturan

Rektor.

(14)

BAB

XV

KELULUSAN

Pasal

32

(1)

Predikat

Kelulusan

terdiri

atas:

a.

Memuaskan;

b.

Sangat

Memuaskan;

dan

c.

Cum

Laude.

(2)

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

Kelulusan

diatur

dalam

Peraturan

Rektor.

BAB

XVI

PENUTUP

Pasal

33

Peraturan

ini

mulai

berlaku

sejak

tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan

di

Bandung

Pada

tanggal

10

Januari

2017

Rektor,

TTD

EEN

HERDIANI

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pengamatan pada gambar yang di sajikan oleh guru pada layar zoom meeting, siswa dapat mengelompokkan factor-faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem dengan

Di sisi lain, Nida dan Taber (1969) berpendapat bahwa penerjemahan merupakan kegiatan reproduksi dalam bahasa sasaran padanan sealamiah mungkin.. dari pesan bahasa sumber,

Mengukur pH menggunakan pH universal dengan cara dicelupkan kedalam sediaan dan kemudian disamakan dengan warna yang ada diwadah pH universal syarat harus sesuai pH

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana

Berdasarkan perhitungan dan hasil hipotesis diketahui bahwa NPL, IRR, LDR, BOPO, FBIR, ROA, ROE, NIM, dan CAR terhadap Skor Kesehatan pada Bank Umum Swasta Nasional Go

Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya

Berdasarkan hasil dari pembhasan dan data penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

Penelitian yang telah dilakukan oleh Amrullah dan Sasi (2016) menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena harga dapat