STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
NPM. 0834010067
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2012/2013
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom Ir. Kindriari Nur ma Wahyusi, MT
NPT. 377120801681 NPT. 19600228 198803 2 001
Mengetahui,
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO NPM. 0834010067
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 23 November 2012
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom Bar ry Nuqoba, S.SI, M.Kom
NPT. 3_7712_080_168 _1 NIP. 3_8411_09_0155_1
2. 2.
Ir. Kindriari Nurma Wahyusi, MT Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8702 11 0343 1 NIP. 196407141988031001
3.
Basuki Rachmat, S. Si, MT NPT. 3 6907 060 209 1 Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
PANITIA UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :
Nama : Mas David Christian Suharso NPM : 0834010067
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan gelombang II, TA 2011/2012 dengan judul:
”APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA) ”
Surabaya, 07 Desember 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Barry Nuqoba, S.SI, M.Kom NPT. 3 8411 09 0155 1
Segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim.
Pada penyelesaian penelitian laporan Penelitian Tugas Akhir ini, peneliti mendapat banyak sekali bantuan doa atau usaha dan bimbingan dari berbagai pihak selama melaksanakan kegiatan Penelitian Tugas Akhir. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini peneliti memohon dengan sangat, terima kasih atas segala bantuan doa dan usahanya, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah-NYA. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan untuk:
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kerja Praktek.
2. Ibu Dr.Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala J urusan Teknik Infor matika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.
3. Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom, selaku dosen pembimbing satu yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
4. IR. Kindriari Nur ma W. MT selaku dosen pembimbing dua yang telah meluangkan waktu juga untuk memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
yang turut andil dalam Penelitian Laporan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuannya.
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penelitian tugas akhir ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan ridho Allah peneliti berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa di bidang komputer.
Surabaya, 14 November 2012
Halaman
1.7 Sistematika Penulisan... ... 4
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ……… ... 6
2.1 Sistem Pengambilan Keputusan ……….. ... 6
2.2.3 Sintesis Penilaian ... 10
2.3 Data Flow Diagram (DFD)... ... 11
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD) ... 12
2.3.2 Pengenalan Flowchart ... 12
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)... ... 14
2.4 PHP... ... 16
2.5 Xampp... ... 18
2.6 MySQL... ... 18
2.6.1 apache... ... 19
2.6.2 PhpMyAdmin... 19
2.7 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8... ... 20
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ……… ... 21
3.1 Alur proses metode AHP ... 21
3.2 Perancangan Sistem ………… ... 29
3.2.1 Sistem Flow... ... ... 30
3.2.1.1 Flowchart proses penginputan soal akademik ... 31
3.3 Diagram Berjenjang……….. ... 32
3.4 Diagram Level 0... 33
3.4.1 Diagram Level 1 ... 33
4.1 Implementasi Databese ……… ... 38
4.2 Tabel Admin ………... 38
4.3 Tabel Test ... 39
4.4 Tabel Siswa ... 39
4.5 Tabel Interval ... 40
4.6 Implementasi Desain Antarmuka ... 40
4.7 Implementasi Desain ADMIN ... 45
4.8 Cuplikan Coding ... 49
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ……… ... 54
5.1 Skenario Uji Coba ... 54
5.2 Pelaksanaan Uji Coba ... 54
5.3 Perbandingan hasil koputerisasi dan perhitungan manual. ... 55
5.3.1 Perhitungan koputerisasi ... 55
5.3.2Perhitungan manual pada peroses AHP ... 57
BAB VI PENUTUP... ... 65
6.1 Kesimpulan... ... 65
6.2 Saran... ... 66
YBPK-1) SURABAYA
PENYUSUN : MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO DOSEN PEMBIMBING I : Rinci Kembang H, S.Si, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : IR. Kindriari Nur ma W. MT
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan pendidikan Para siswa SMA kelas X yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat selanjutnya harus memutuskan pilihan jurusan, ini merupakan sesuatu yang cukup sulit diputuskan oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih jurusan pada waktu SMA. maka demikian penyelesaian studi kasus ini menggunakan metode ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS dengan menunjukan 3 kriteria (IPA, IPS, BAHASA), membuat nilai bobot, Melakukan perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority, Membuat tabel interval tiap mata pelajaran, Mengitung matrix tiap interval untuk mencari nilai total dan nilai local priority di tiap mata pelajaran, Menghitung hasil akhir nilai global priority.
Setelah dilakukan uji coba dari Sistem Pemilihan Bidang Minat Pada Jurusan SMA maka dapat diambil kesimpulan, dari hasil penelitian menunjukan bahwa metode AHP dapat digunakan untuk menentukan jurusan dengan rata – rata akurasi 78%, dengan data akurasi IPA = 70%, IPS= 75%, BAHASA = 90%. Pada pembuatan aplikasi ini terdapat saran Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi ini, bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan bidang minat ekstakulikuler jadi tidak hanya dari akademik saja, Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi Sistem pemilihan Bidang Minat ini terdapat latihan soal untuk memulai penjurusan akademik.
1.1 Latar Belakang
Para siswa SMA kelas satu yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat selanjutnya harus memutuskan pilihan jurusan. Dan ini merupakan sesuatu yang cukup sulit diputuskan oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih jurusan apa waktu SMA. Siswa SMA yang kebingungan biasanya diberikan masukkan pendapat oleh orang tuanya ataupun sahabatnya kemana dia harus memilih jurusannya. Dengan hanya diberikan pendapat dan tanpa melihat kemampuannya seorang siswa SMA bisa saja membuat keputusan yang salah yang bertolak belakang dengan kemampuannya minat. Ini akan merugikan siswa tersebut kelak nanti ketika masuk ke tingkat lebih atas, karena dengan ketidakmampuannya tersebut bisa saja kemampuan akademiknya tidak berkembang dan malas untuk belajar sehingga prestasinya akan selalu menurun dan akan merugikan bagi dirinya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang disusun berdasar dari permasalahan yang tertulis pada latar belakang yaitu :
Bagaimana implementasi metode Analytical Hierarchy Process pada sistem pendukung keputusan pada pemilihan jurusan di SMA ?
1.3 Batasan Masalah
a) Sistem pengambilan keputusan ini dikhususkan untuk siswa kelas satu. b) Analisis pemodelan menggunakan Konsep Terstruktur (DFD , CDM,
PDM).
c) Jumlah soal untuk menentukan bobot kriteria sebanyak 10 soal.
d) Hasil akhir dari Pembuatan Aplikasi Pemilihan Bidang Minat Siswa SMA hanya sebagai alternative pilihan
1.4 Tujuan
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat perangkat lunak untuk sistem pengambilan keputusan pemilihan jurusan di SMA untuk memudahkan siswa kelas SATU dalam menentukan pilihan jurusan, dengan rincian sebagai berikut:
a) Membuat system pengambilan keputusan dengan cara mengambil hasil analisa kemampuan, minat yang dimiliki oleh siswa.
1.5 Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari hasil tugas akhir ini, hal yang paling mendasar adalah dengan dibuatnya aplikasi sistem pendukung keputusan ini maka diharapkan dapat membantu siswa SMA KR YBPK 1 SURABAYA untuk menentukan jurusan bidang minat yang terdiri dari IPA, IPS, BAHASA.
1.6 Metode Penelitian
Di dalam penelitian studi literatur ini saya menggunakan metodologi dalam penelitian berupa tahap-tahap agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik. Dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Berikut adalah beberapa tahap yang saya lakukan
1. Analisa Kebutuhan
Mengumpulkan data yang nantinya ditampung dan dianggap sebagai kebutuhan yang nantinya digunakan sebagai informasi dalam membangun sistem ini. Penentuan definisi dari sistem yang diperlukan, penjelasan dan tujuan dari sistem dapat diperoleh melalui konsultasi dengan pengguna sistem.
2. Perancangan Sistem
Desain sistem membagi proses dari kebutuhan yang diperlukan ke salah satu perangkat keras atau perangkat lunak. Desian sistem menetapkan arsitektur sistem secara menyeluruh. Desain perangkat lunak melibatkan pengidentifikasian dan pendeskripsian dari sistem beserta relasinya.
3. Implementasi
4. Pengujian
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi setelah pengujian sistem diberikan kepada pengguna.
5. Penggunaan dan Pemeliharaan
Instalasi sistem dan pemeliharaan sistem dilakukan untuk mengembangkan implementasi dari unit sistem.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya penelitian tugas akhir yang dilakukan, ruang lingkup, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi landasan teori atau tinjauan pustaka yang akan digunakan sebagai penyelesaian permasalahan Aplikasi Pemilihan Bidang Minat Siswa SMA.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas mengenai pengujian halaman utama, fasilitas-fasilitas yang terdapat pada anggota dan administrator, serta tampilan input dan output dari program. BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini merupakan penjelasan lingkupan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil evaluasi yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI : PENUTUP
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pengambilan Keputusan
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), yaitu sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seseorang memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah sistem pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat seseorang untuk menggunakannya, diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata yang sebenarnya.
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)
Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam penyusunan prioritas, yaitu : 1. Dekomposisi dari masalah;
2. Penilaian untuk membandingkan elemen-elemen hasil dekomposisi; dan 3. Sintesis dari prioritas.
2.2.1 Dekomposisi Masalah
Pada menyusun prioritas, maka masalah penyusunan prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk memilih prioritas (Gambar 1.2).
Gambar 2.1 Dekomposisi Masalah
2.2.2 Penilaian/Pembandingan Elemen
suatu kriteria. perkataan lain, penilaian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa penting suatu pilihan dilihat dari kriteria tertentu. Contoh skala penilaian yang digunakan di AHP .
Tabel 2.1 Skala Penilaian
Hasil Penilaian Nilai A Nilai B
Menggunakan penilaian seperti Tabel 2, maka perbandingan antar kriteria akan menghasilkan Tabel 3 berikut. Untuk memudahkan, dalam tabel diasumsikan hanya ada empat kriteria. Dari tabel tersebut dapat dirangkum sebagai berikut :
• Cij merupakan hasil penilaian/perbandingan antara kriteria i dengan j
• Ci. merupakan penjulahan nilai yang dimiliki kriteria ke i
• C merupakan penjumlahan semua nilai ci.
Tabel 2.2 Perbandingan antar Kriteria
Kriteria CR1 CR2 CR3 CR4 Jumlah Bobot
CR1 - C12 C13 C14 C1 bC1=C1/C
CR2 C21 - C23 C24 C2 bC2=C2/C
CR3 C31 C32 - C34 C3 bC3=C3/C
CR4 C41 C42 C43 - C4 bC4=C4/C
Jumlah C
Menggunakan prosedur yang sama, maka dilakukan perbandingan antar pilihan (OP) untuk masing-masing kriteria. Tabel 4 berikut mengilustrasikan perbandingan antar pilihan (4 pilihan) untuk kriteria 1 (C1) dengan penjelasan sebagai berikut :
• Oij merupakan hasil penilaian/permbandingan antara pilihan i dengan k untuk kriteria ke j
• Oi. merupakan penjumlahan nilai yang dimiliki pilihan ke i
• O merupakan penjumlahan semua nilai Oi.
Tabel 2.3 Perbandingan antar Kriteria
2.2.3 Sintesis Penilaian
Sintesis hasil penilaian merupakan tahap akhir dari AHP. Pada dasarnya, sintesis ini merupakan penjumlahan dari bobot yang diperoleh setiap pilihan pada masing-masing kriteria setelah diberi bobot dari kriteria tersebut. Secara umum, nilai suatu pilihan adalah sebagai berikut :
=
∑ ∗ ... ...(1)
bopi = bo11* bc1+ bo12* bc2 + bo13* bc3+ bo14* bc4 ... (2)
Hal yang identik dilakukan untuk pilihan 2, 3 dan 4. Dengan membandingkan nilai yang diperoleh masing-masing pilihan, prioritas dapat disusun berdasarkan besarnya nilai tersebut. Semakin tinggi nilai suatu pilihan, semakin tinggi prioritasnya, dan sebaliknya.
Tabel 2.4 Sintesa Penilaian
CR1 CR2 CR3 CR4 Prioritas
bC1 bC2 bC3 bC4 bOpi
OP1 bO11 bO12 bO13 bO14 bOp1
OP2 bO21 bO22 bO23 bO23 bOp2
OP3 bO31 bO32 bO33 bO34 bOp3
OP4 bO41 bO42 bO43 bO44 bOp4
2.3 Data Flow Diagram (DFD)
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)
1. Menurut Yourdan dan DeMar co
Terminator Proses Data Store Alur Data
Gambar 2.2 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco
2. Menurut Gene dan Serson
Proses Terminator Data Sotore Alur Data
Gambar 2.3 Komponen DFD Menurut Gone dan Serson
2.3.2 Pengenalan Flowchart
Tabel 2.5 Tabel Simbol – Simbol Flowchart
LAMBANG NAMA KETERANGAN
Input
Digunakan untuk menuliskan input yang diperlukan pada suatu waktu secara satu persatu maupun secara keseluruhan.
Proses
Menuliskan operasi – operasi yang dikenakan pada input dan operasi lainnya.
Output
Digunakan untuk menuliskan semua output yang harus ditampilkan oleh program.
Percabangan
Digunakan untuk melambangkan keadaan yang harus di penuhi, hasil dari simbol berupa Yes atau No.
Garis Alir
Digunakan untuk menghubungkan setiap langkah dalam flowchart.
Terminator
Konektor (Off)
Digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam halaman yang berbeda.
Konektor (On)
Digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam satu halaman.
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan, dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti ; data apa yang kita perlukan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?
ERD merupakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity
pekerja maka A adalah isi dari seorang pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan, karena itu harus dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seeprti A dan B dalam contoh diatas, Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat.
Gambar 2.4 Entitas 2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti, misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa digambarkan lebih dari satu atribut, atribut digambarkan dalam bentuk elips.
3. Hubungan
Relationship sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antar entiti siswa dan
Pekerja
Item
Warna _item
Ukuran _item
Deskripsi _ item
entiti mata_ kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan / diamond.
Gambar 2.6 Hubungan (relasi)
2.4 PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat
Siswa mengikuti Mata
dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
Membaca permintaan dari client/browser
• Mencari halaman/page di server
• Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
• Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
Gambar 2.7 kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server Mengapa PHP?
• PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux,
Unix, etc.)
• PHP merupakan web scripting open source
2.5 XAMPP
XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang banyak digunakan oleh para developer PHP script untuk menginstall server ke Windows secara cepat dan mudah. XAMPP merupakan satu paket server yang sangat lengkap yang sudah terdiri dari PHP, MySQL, Apache , dan PhpMyAdmin.
Berikut ini penjelasan tentang My SQL,Apashe, dan php MyAdmin
2.6 MySQL
MySQL, perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini,
2.6.1 Apache
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode
PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
2.6.2 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin, Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL, salah satunya adalah PhpMyAdmin. Dengan PhpMyAdmin
berikut: http://localhost/PhpMyAdmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) PhpMyAdmin anda bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
2.7 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8
21
Bab ini akan dijelaskan tentang analisa perancangan sistem yang meliputi
Alur proses metode AHP, Perancangan sistem, Diagram Berjenjang, Hubungan antar
tabel.
3.1 Alur pr oses metode AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
Pada gambar 3.1 adalah gambar Alur proses AHP yang terdapat proses
menentukan kriteria yang berparameterkan IPA, IPS, BAHASA, membuat nilai
bobot, melakukan perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority,
membuat tabel interval tiap mata pelajaran
Gambar 3.1 Alur Proses AHP
menghitung matrix tiap interval untuk mencari nilai total dan nilai local priority ditiap
mata pelajaran, menghitung hasil akhir nilai Global Priority.
Kriteria yang dibuat merupakan rincian persoalan optimasi untuk menentukan
bidang minat siswa, maka dilakukan pengumpulan data pada SMA KR YBPK-1
surabaya. Dalam kasus ini terdapat kriteria yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan, kriteria ini adalah IPA, IPS, BAHASA. Seperti yang terlihat pada Gambar
3.2. Langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan. Pilihan ini didapatkan dari
pengamatan atau survei. Pilihan yang didapatkan untuk menentukan bidang minat
siswa.
Gambar 3.2 Blok Diagram Kriteria
Setelah itu melakukan proses Membuat nilai bobot ketika kriteria sudah
didapatkan, kemudian adalah membuat nilai bobot dimana jika lebih penting = 1 ,
jika sedikit lebih penting = 3 , jika cukup penting = 5. Lalu Melakukan perhitungan
matrix nilai bobot dan menentukan Local Priority . kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai
adalah 1/x. dimana nilai matrix berdasarkan pada nilai bobot kriteria. Sedangkan
untuk menambah LP dari matrix a menggunakan rumus umum sebagai berikut :
lpi
a =……..(3.1)
dimana n = jumlah kriteria
Tabel 3.1 Nilai Bobot
A B C
A 1 a b
B 1/a 1 c
C 1/b 1/c 1
TOTAL 1+1/a+1b a+1+1/c b+c+1
Penjelasan pada tabel 3.1 terdapat perhitungan matrix yang di baca dari baris
per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut di buat untuk
menghitung Local Priority pada nilai bobot.seperti pada tabel 3.2. Penjelasan pada
tabel 3.2 adalah proses tabel nilai bobot untuk mencari local priority, dimana n =
Tabel 3.2 Nilai Bobot Local Priority.
Langkah selanjutnya membuat tabel nilai bobot interval di tiap mata pelajaran yang
berparameterkan IPA, IPS, BAHASA yang dimana nilai bobot interval tersebut
sebagai nilai bobot tiap mata pelajaran untuk perbandingan
Tabel 3.3 Nilai bobot Interval IPA
Tabel 3.4 Nilai bobot Interval IPS
Tabel 3.5 Nilai bobot Interval BAHASA
Nilai Bobot
Setelah itu melakukan perhitungan matrix nilai inteval dan menentukan Local
Priority tiap pelajaran. kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai = 1, nilai kriteria “a”
terhadap “b” jika nilainya x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a” adalah B/A. dimana
dari matrix A menggunakan rumus umum pada persamaan (3.1) dimana matrix A
adalah matrix interval kriteria.
Tabel 3.6 Perhitungan Matrix interval IPA
A B C
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.7 Perhitungan Local Priority interval IPA
Tabel 3.8 Perhitungan Matrix interval IPS
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.9 Perhitungan Local Priority interval IPS
Tabel 3.10 interval BHS
Pada penjelasan table 3.10, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority.
Tabel 3.11 Perhitungan Local Priority interval BHS
Langkah selanjutnya Menghitung hasil akhir nilai Global Priority dimana
hasil keseluruhan local priority di tiap interval kriteria di kalikan dengan local priority
nilai bobot. Maka akan muncul hasil akhir nilai global seperti berikut.
IPA IPS BHS LP Bobot
A1 B1 C1 X A
A2 B2 C2 B
A3 B3 C3 C
(A1 * A ) + (B1 * B) + (C1 * C ) = n1 (nilai global A)
(A2 * A ) + (B2 * B) + (C2 * C ) = n2 (nilai global B)
(A3 * A ) + (B3 * B) + (C3 * C ) = n3 (nilai global C)
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan system yang di pakai aplikasi ini berisikan penjelasantentang
deskripsi umum system, kebutuhan system. Adapun tahap-tahap dalam perancangan
system yang dilakukan adalah pembuatan system flow, diagram berjenjang,
3.2.1 Sistem Flow
Bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.Dimana interaksi yang terjadi siswa login dengan menginputkan no
induk dan password, setelah login sukses siswa masuk ke beranda setelah itu siswa
mulai mengerjakan soal akademik kemudian siswa akan menerima hasil dari proses
soal.
3.2.1.1 Flowchar t pr oses penginputan soal akademik
Pada flowchart dibawah ini menjelaskan, siswa login terlebih dahulu ketika
login berhasil siswa mulai menginputkan soal akademik yang telah sediakan,setelah
mengerjakan soal tersebut siswa akan langsung menerima hasil dari soal akademik.
3.3 Diagram Ber jenjang
Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat
menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas
dan terstruktur.
Diagram berjenjang sistem pengambil keputusan bidang minat ini terlihat
pada Gambar 3.5. Pada Gambar 3.5 menjelaskan bahwa sistem SPK Bidang Minat ini
terdiri dari 3 level yaitu level 0, level 1 dan level 2. Pada level 0 terdapat suatu alir
proses masuk dan keluar pada sistem. Pada level 1 terdiri dari empat proses yaitu
proses validasi login, pengolah data, perhitungan AHP dan pembuatan laporan.
Level 2 merupakan penurunan dari level 1 dimana ada tiga proses yang
diturunkan pada level 1 yaitu proses pengolah data. Pada level 2 proses pengolah
data diturunkan menjadi tiga proses yaitu pengolaan data nilai , pengolaan data siswa
dan pengolahan data soal.
3.4. Diagram Level 0
Laporan nilai data perhitungan kriteria jawab soal
noi induk dan password
Gambar 3.6 diagram level 0
Diagram Level 0 pada Gambar 3.8 menggambarkan interaksi admin dan siswa
terhadap SPK bidang minat. terdapat 5 proses yang masuk dari admin yaitu username
dan password, data soal, data nilai, data perhitungan kriteria, data perhitungan minat,
Disamping itu terdapat proses yang keluar yaitu data laporan nilai. Sedangkan siswa
terdapat 2 proses yaitu menginputkan no induk siswa dan password lalu jawab soal
dan proses keluar laporan nilai.
3.4.1 Diagram Level 1
Pada gambar 3.9 dibawah menjelaskan bahwa Data Flow Diagram Level 1
terdiri atas empat proses dan 2 entity yang berperan. Empat proses tersebut adalah :
validasi login, pengolahan data, perhitungan AHP, laporan. Sedangkan untuk entity
Gambar 3.7 diagram level 1
3.4.2 Diagram Level 2
Pada Data Flow Diagram Level 2 dibawah ini merupakan penguraian proses
yang ada dalam data flow diagram level 1. Ada satu proses yang dilakukan
penguraian yaitu proses mengolah data.
Pada Gambar 3.10 dibawah menjelaskan data flow proses pengolahan data
yang merupakan penguraian dari data flow diagram level 1.
Pada diagram level 2 pengolahan data di uraikan menjadi tiga proses yaitu
pengolaan data siswa, pengolaan data soal. Dan mempunyai tiga tabel database yaitu
tbl_nilai, tbl_siswa dan data tbl_soal.
Gambar 3.8 diagram level 2
3.5 CDM ( Conceptual Data Model )
Gambar 3.9 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) sistem
pengambil keputusan bidang minat. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)
terdiri dari empat entitas, diantaranya adalah admin, siswa, tes, tbl_interval.
Masing-masing entitas mempunyai primery key. Pada entitas admin yang menjadi primery
key adalah id_admin, pada entitas siswa adalah id_siswa, entitas tes adalah id_tes,
Gambar 3.9 CDM ( Conceptual Data Model )
Pada setiap entitas terjadi hubungan dengan entitas yang lainnya yang disebut
dengan relasi. Entitas admin direlasikan dengan siswa dengan mengolah, sedangkan
siswa direlasikan tbl_tes dengan mengerjakan, tbl_tes di relasikan tbl_interval dengan
3.6 PDM ( Phsysical Data Model )
Gambar 3.12 menjelaskan tentang Physical Data Model (PDM) sistem
pengambil keputusan bidang minat. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)
terdiri dari empat entitas, diantaranya adalah admin, siswa, tes, tbl_interval.
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas mengenai implementasi dari rancangan
aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian implementasi aplikasi ini
meliputi implementasi database dan implementasi antarmuka.
4.1 Implementasi Database
Dalam proses pembuatan Sistem Pemilihan Bidang Minat ini, pada tahap
awal adalah dimulai dengan pembuatan desain database dengan menggunakan
xampp 1.6. Ada beberapa tabel yang terdapat pada database sistem ini yakni
sebagai berikut :
4.2 Tabel Admin
Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data tentang admin.
Terdapat dua kolom dalam tabel admin. id_admin untuk menyimpan id admin,
password digunakan untuk menyimpan password admin Tabel yang ada dalam
database ini menyimpan informasi yang digunakan oleh admin untuk login pada
aplikasi website.
Pada Tabel 4.2 adalah sebuah tabel yang ada pada database, nama tabel
dalam database tbl_test. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data
tentang soal bidang minati Tabel ini terdapat 8 kolom yaitu id_tes, soal, jawab_a,
jawab_b, jawab_c, jawab_d, kunci, pelajaran.
Tabel 4.2 Tabel test
4.4 Tabel Siswa
Pada Tabel 4.3 adalah sebuah tabel yang ada pada database, nama tabel
dalam database tbl_siswa. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data
tentang siswa Tabel ini terdapat 7 kolom yaitu nis, nama, password, alamat,
namawali, pekerjaanwali, status.
Pada Tabel 4.4 adalah sebuah tabel yang ada pada database, nama tabel
dalam database tbl_interval. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi data
tentang nilai interval Tabel ini terdapat 4 kolom yaitu id_interval, nilai, bobot,
kategori.
Tabel 4.4 Tabel Interval
4.6 Implementasi Desain Antarmuka
Pada saat membuka aplikasi Sistem Pemilihan Bidang Minat Jurusan Pada
SMA ini, user akan melihat halaman utama yang merupakan tampilan awal dari
aplikasi tersebut seperti pada Gambar 4.1. Dimana dalam halaman utama ini
Gambar 4.2 Tampilan Login Aplikasi Sistem Pemilihan Bidang Minat
Jurusan
Setelah Menginputkan No.induk Dan Password user seperti gambar
diatasa berikut maka akan mulai menuju ke tampilan Home User.
Gambar 4.3 Halaman Home User
Gambar 4.3 menunjukkan tampilan halaman Home User. Pada halaman pada
halaman ini terdapat informasi dari data siswa, yang berfungsi sebagai data
pengenal.setelah itu siswa bisa langsung memilih menu Soal Bidang Minat yang
Gambar 4.4 Halaman Soal Bidang Minat BAHASA
Gambar 4.4 menunjukkan tampilan halaman Soal Bahasa untuk di
kerjakan oleh siswa, setelah mengerjakan soal BAHASA maka akan menuju Ke
tampilan pada gambar 4.5 yaitu tampilan halaman soal bidang minat IPA yang di
oleh siswa, setelah mengerjakan soal IPA maka akan menuju Ke tampilan pada
gambar 4.6 yaitu tampilan halaman soal bidang minat IPS yang di beri waktu 5
menit seperti pada gambar dibawah.
Gambar 4.6 Halaman Soal Bidang Minat IPS
Gambar 4.6 menunjukkan tampilan halaman Soal IPS untuk di kerjakan
oleh siswa setelah mengerjakan soal IPS maka akan menuju ke tampilan pada
Gambar 4.7 Halaman hasil dari keseluruhan soal bidang minat
Gambar 4.7 menunjukkan tampilan halaman hasil dari keseluruhan soal
bidang minat siswa setelah mengerjakan keseluruhan soal yang di berikan, di
tampilan halaman ini maka siswa sudah bisa mengetahui saran bidang jurusan apa
yang cocok untukya,siswa bisa mencetak hasil seperti gambar 4.8 dibawah
Gambar 4.9 Halaman Utama Admin
Pada saat membuka Admin aplikasi Sistem Pemilihan Bidang Minat
Jurusan Pada SMA ini, admin akan melihat halaman utama yang merupakan
tampilan awal dari aplikasi tersebut seperti pada Gambar 4.8. Dimana dalam
halaman utama ini terdapat 1 akses yaitu menu Login.
menu pilihan yaitu soal yang berfungsi untuk mengelola soal dan siswa yang
berfungsi untuk mengelola siswa. Pada gambar 4.8 dibawah menunjukan tampilan
menu soal.
Gambar 4.11 Halaman Menu Soal
Gambar 4.11 menunjukkan tampilan halaman menu soal yang terdapat
menu IPA, IPS ,Bahasa. Pada gambar 4.12 Ketika di klik INDO maka akan tampil
halaman soal INDO berfungsi untuk mengedit, menambah dan menghapus soal
IPAberfungsi untuk mengedit, menambah dan menghapus soal tersebut.
Gambar 4.13 Halaman Menu Soal IPA
Pada gambar 4.14 Ketika di klik IPS maka akan tampil halaman soal IPS
berfungsi untuk mengedit, menambah dan menghapus soal tersebut.
Gambar 4.14 Halaman Menu Soal IPS
Setelah menu soal maka terdapat menu siswa yang berfungsi mengelola
Gambar 4.15 menu tambah siswa
Pada gambar 4.15 menujukan admin untuk menambah data siswa seperti,
nama siswa, no.induk, password, alamat, nama walimurid, pekerjaan walimurid.
Setelah itu admin dapat melakukan hapus siswa seperti pada gambar 4.16 sebagai
berikut.
Gambar 4.17 cuplikan coding index.php (halaman utama)
Gambar 4.19 cuplikan coding soal_ips.php (halaman utama)
Gambar 4.21 cuplikan coding perhitungan interval IPA (halaman utama)
Gambar 4.22 cuplikan coding perhitungan interval IPS (halaman utama)
Gambar 4.24 cuplikan coding index.php (admin)
Gambar 4.27 cuplikan coding hapus siswa (admin)
UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini akan membahas mengenai uji coba terhadap sistem aplikasi
pemilihan bidang minat oleh no induk 1001, selanjutnya akan dibuat evaluasi dari
hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah sistem
aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi
dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang dibuat.
5.1 Skenario Uji Coba
Untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan lancar, penulis akan
menyusun skenario yang akan dicoba, antara lain :
Perbandingan hasil komputerisasi dan perhitungan manual.
5.2 Pelaksanaan Uji Coba
Pada sub-sub di bawah ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan
skenario uji coba yang telah disusun secara berurutan. Dalam uji coba kali ini
akan dicoba menampilkan semua sub menu dan tombol yang ada pada setiap
tampilan sehingga akan diketahui fungsi dari tombol-tombol yang telah dijelaskan
5.3 Perbandingan hasil komputerisasi dan perhitungan manual.
5.3.1 Perhitungan komputerisasi
Halaman soal bidang minat bisa dilihat pada Gambar 5.1. di halaman ini
siswa mulai mengerjakan soal bidang minat yang pertama adalah soal bidang
minat jurusan bahasa.
Gambar 5.1 Halaman Soal Jurusan Bahasa.
Pada halaman ini siswa harus mengisi jawaban yang menurut mereka
benar, jika tidak menjawab soal sama sekali maka akan muncul warning seperti
pada gambar 5.2.
selanjutnya siswa mulai mengerjakan soal IPA seperti pada gambar 5.3.
Gambar 5.3 Halaman Soal Jurusan IPA
Setelah sudah seelesai mengerjakan soal jurusan IPA halaman selanjutnya siswa
mulai mengerjakan soal IPS seperti pada gambar 5.4.
akhir seperti pada gambar 5.5.
Gambar 5.5 Halaman Akhir
Penjelasan Pada gambar 5.5dimana siswa no induk 001 dengan nama
david sudah mengerjakan soal keseluruhan dengan mendapatkan jurusan IPA
36%, jurusan BHS 33%, Jurusan IPS 30% disini di simpulkan bahwa nilai hasil
akhir yang terbesar terletak pada jurusan IPS dengan persentase 36%. Jika siswa
ingin mencetak laporan hasil akhir , lagkah selanjutnya klik cetak.
5.3.2 Perhitungan manual pada proses AHP
Langkah pertama membuat nilai bobot yang sudah ditentukan jika lebih
penting = 1 , jika sedikit lebih penting = 3 , jika cukup penting = 5. Lalu
Melakukan perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan Local Priority .
kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai = 1, nilai kriteria “a” terhadap “b” jika nilainya
x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a” adalah 1/x. dimana nilai metrix berdasarkan
pada nilai bobot kriteria. Sedangkan untuk menanbah LP dari matrix a
=
….(3.1)
Tabel 5.1 Nilai Bobot
IPA IPS BHS
IPA 1 3 5
IPS 1/3 1 3
BHS 1/5 1/3 1
TOTAL 1+(1/3)+(1/5) 3+1+(1/3) (5+3+1)
Penjelasan pada tabel 4.1 terdapat perhitungan matrix dan penjumlahan
total dimana hasil total tersebut di buat untuk menghitung Local Priority pada
nilai bobot. seperti pada tabel 4.2 berikut.
5.2 Tabel Nilai Bobot Local Priority.
IPA IPS BHS LP JUMLAH
IPA 0.652 0.692 0.556 0.633 1.9
IPS 0.217 0.231 0.333 0.260 0.781
pelajaran.
Tabel 5.3 nilai bobot Interval IPA
Nilai Bobot
Penjelasan dari tabel 5.3 adalah nilai bobot dari pelajaran IPA dimana
nilai ≤40 = 1, ≤60 = 2 ,≤80 = 3, ≤100 = 4. Nilai bobot ini berfungsi sebagai syarat
perhitungan metode AHP untuk perbandingan di tiap soal mata pelajaran.
Tabel 5.4 nilai bobot Interval IPS
≤100 = 1, ≤80 = 2 ,≤60 = 3, ≤40 = 4. Nilai bobot ini berfungsi sebagai syarat
perhitungan metode AHP untuk perbandingan di tiap soal mata pelajaran.
Tabel 5.5 nilai bobot Interval BHS
Penjelasan dari tabel 5.5 adalah nilai bobot dari pelajaran BHS dimana nilai ≤100
= 5, ≤80 = 4 ,≤60 = 3, ≤40 = 2 , ≤20 = 2 . Nilai bobot ini berfungsi sebagai syarat
perhitungan metode AHP untuk perbandingan di tiap soal mata pelajaran.
Selanjutnya Mengitung matrix tiap interval untuk mencari nilai total dan
nilai local priority ditiap matapelajaran.
Misal: Nilai bahasa 70
Nilai IPS 60
Nilai IPA 90
Lalu Melakukan perhitungan metrix nilai interval dan menentukan Local
adalah matrix interval
Tabel 5.6 perhitungan matrix interval IPA
IPA IPS BHS
IPA 1 4/2 4/3
IPS 2/4 1 2/3
BHS 3/4 3/2 1
Pada penjelasan tabel 5.6, terdapat perhitungan matrix interval IPA yang
di baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total
tersebut di buat untuk menghitung Local Priority.
Tabel 5.7 hasil dan total pada interval IPA
IPA IPS BHS
IPA 1 2 1.333
IPS 0.5 1 0.667
BHS 0.75 1.5 1
TOTAL 2.25 4.5 3
Tabel 5.8 Local Priority pada interval IPA
IPA IPS BHS LP JUMLAH
IPA 0.444 0.444 0.444 0.444 1.332
IPS 0.222 0.222 0.222 0.222 0.666
IPA IPS BHS
IPA 1 1/3 ½
IPS 3/1 1 3/2
BHS 2/1 2/3 1
Pada penjelasan tabel 5.9, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total
tersebut di buat untuk menghitung Local Priority.
Tabel 5.10 hasil dan total pada interval IPS
IPA IPS BHS
IPA 1 0.333 0.5
IPS 3 1 1.5
BHS 2 0.677 1
TOTAL 6 2 3
Tabel 5.11 hasil Local Priority pada interval IPS
IPA IPS BHS LP JUMLAH
IPA 0.167 0.167 0.167 0.167 0.501
IPS 0.5 0.5 0.5 0.5 1.5
IPA IPS BHS
IPA 1 5/3 5/4
IPS 3/5 1 3/4
BHS 4/5 4/3 1
Pada penjelasan tabel 5.12, terdapat perhitungan matrix interval IPA yang
di baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total
tersebut di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 5.13 hasil dan total pada interval BAHASA
IPA IPS BHS
IPA 1 1.667 1.25
IPS 0.6 1 0.75
BHS 0.8 1.333 1
TOTAL 2.4 4 3
Tabel 5.14 hasil Local Priority pada interval BAHASA
IPA IPS BHS LP JUMLAH
IPA 0.417 0.417 0.417 0.417 1.251
IPS 0.25 0.25 0.25 0.25 0.75
hasil keseluruhan local priority di tiap interval kriteria di kalikan dengan local
priority nilai bobot. Maka akan muncul hasil akhir nilai global seperti berikut.
IPA IPS BHS LP BOBOT
0.444 0.167 0.417 X 0.633
0.222 0.5 0.25 0.260
0.333 0.333 0.333 0.106
Berikut proses perhitungannya,
(0.444 * 0.633 ) + (0.167 * 0.260) + ( 0.417 * 0.106 ) = 0.369 (nilai global IPA)
(0.222 * 0.633 ) + (0.5 * 0.260) + ( 0.25 * 0.106 ) = 0.297 (nilai global IPS)
(0.333 * 0.633 ) + (0.333 * 0.260) + ( 0.333 * 0.106 ) = 0.333 (nilai global BHS)
Hasil AHP dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil di atas, maka lebih disarankan memilih
jurusan IPA dibandingkan dua pilihan alternatif lainnya (BAHASA DAN IPS).
Maka kesimpulan dari perhitungan komputerisasi dan perhitungan manual
sama. Dari komputerisasi jumlah akhir jurusan IPA 36%, jurusan BHS 33%,
Jurusan IPS 30% sedangkan perhitungan manual nilai global IPA 0.369, nilai
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan uji coba dari Sistem Pemilihan Bidang Minat Pada
Jurusan SMA maka dapat diambil kesimpulan,
1. Bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa metode AHP dapat
digunakan untuk menentukan jurusan dengan rata – rata akurasi
78%
2. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil berikut sehingga
rata-rata akurasi dengan memberikan kuisoner ke 20 anak tiap jurusan.
IPA = 70%
IPS = 75%
BAHASA = 90%
MAHP = IPA 14/20 * 100 = 70%
= IPS 15/20 *100 = 75%
= BHS 18/20 *100 = 90%
nilai rata – rata
70+75+90 = 78 %
Pada pembuatan aplikasi ini terdapat saran-saran yang terkait untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut, antara lain :
a. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi ini bisa dikembangkan lagi dengan
menambahkan bidang minat ekstrakulikuler jadi tidak hanya dari akademik
saja.
b. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi Sistem pemilihan Bidang Minat ini
1. Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.
2. Hakim, Lukmanul, 2009. Jalan Pintas Menjadi Master PHP. Yogyakarta:
Lokomedia.
3. Hakim, Lukmanul, 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi.
Yogyakarta: Lokomedia.
4. H.Mann, Stuart,dkk. 1995. Diakses Tanggal 16 April 2012 Waktu 10.00 WIB.
Using The Analytichal Hierarchy Process For Decision Making In Engineering Aplication: Some Challenges.
5. Ilmu, Nugroho Bunafit. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
6. Irwansyah, Faried, 2003. Entity Relationship Diagram (ERD). Surabaya: Gava
Media.
7. Jogianto. 1999. Analysis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
8. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Yogyakarta: Andi Offset.
9. Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.