• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP

TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT

INVESTIGASI” DI TRANS TV

SKRIPSI

Oleh :

SANDI KURNIAWAN

NPM. 0743010035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Disusun Oleh :

SANDI KURNIAWAN NPM. 074 3010035

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 18 J uli 2013

PEMBIMBING TIM PENGUJ I :

1. Ketua

Dra. Sumardjijati, M.Si NIP. 19620323 199103 2001

2. Sekretaris

Dr s. Saifuddin Zuhr i, M.Si NIP. 370069400351

3. Anggota

Dra. Diana Amalia, M.Si NIP. 196309071991032001

Mengetahui, DEKAN

Dra. Ec. Hj. Supar wati, M.Si NIP. 19550718 198302 2001 Dr a. Sumar djijati, M.Si

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang

telah memberikan rahmat serta hidayah-nya, serta shalawat dan salam kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi hingga tersusunnya laporan Skripsi yang berjudul :

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV

Dalam penyelesaian laporan Skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa hormat, terima kasih, serta

penghargaan sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan pada penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini, dan melimpahkan begitu banyak kasih

sayangnya pada penulis.

2. Drs. Juwito ,selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur yang senantiasa

memberikan kesempatan pada penulis dalam menyusun Skripsi ini.

3. Bu Sumardjijati ,selaku Dosen Pembimbing yang sangat

membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

4. Seluruh Dosen di jurusan IlmuKomunikasi : Bu Sumardjijati, Pak

(4)

Terima kasih sudah banyak memberi perhatian, kasih sayang,

fasilitas, dan juga dukungan sehingga Skripsi skripsi ini dapat

terselesaikan dengan segera.

6. Teman – teman seperjuangan... REAREO group,

KomunitasGowes dan masih banyak teman angkatan 2007 yang

lainya ikut berpartisipasi. Makasih banyak masa – masa indah

yang sudah dilalui bersama, juga untuk segala kritikan

membangun yang diberikan pada penulis.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis menyadari banyak

kekurangan yang ada. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun bagi

penulis sangat diharapkan dari semua pihak yang dapat kami pergunakan

sebagai pertimbangan dan perbaikan.

Demikian dengan terselesaikannya laporan Skripsi ini sebagai syarat

akhir dari semua perkuliahan.Akhir kata penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam laporan Skripsi

ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya,

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 10

1.3.Tujuan Penelitian ... 11

1.4.Manfaat Penelitian ... 11

1.Manfaat Praktis... 11

2.Manfaat Teoritis... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1.1. Televisi Sebagai Media Pemuas Kebutuhan Khalayak ... 13

2.1.2. Siaran Berita Infotainment Di Televisi ... 15

2.1.3. Tayangan Berita Infotainment ... 18

2.1.4. Opini ... 18

2.1.5. Teori SOR ... 21

2.1.6. Acara Insert Investigasi di Trans TV... 22

2.2. Format Berita Televisi ... 23

2.2.1. Gambar... 23

(6)

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1. Definisi Operasional ... 30

3.1.1. Opini Pemirsa... 30

3.1.2. Pengukuran Variabel... 31

3.2. Populasi Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 35

3.2.1. Populasi Penelitian... 35

3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 35

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data... 41

3.2.4. Metode Analisa Data... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 43

4.1.1. Gambaran Umum Tempat Pengambilan Data ... 43

4.1.2. Gambaran Umum Acara Insert Investigasi... 45

4.1.3. Gambaran Umum Surabaya Timur dan Selatan... 46

4.2. Penyajian Data dan Analisa Data ... 46

4.2.1. Identitas Responden ... 47

4.2.2. Penelitian Tentang Media... 49

4.2.3. Opini Responden Tentang Acara Infotainment Insert Investigasi di Trans TV... 52

1. Pembawa Acara... ... 52

(7)

4. Ketajaman dan Kedalaman Berita... 57

5. Intonasi Suara Pembawa Acara... 59

6. Ilustrasi Gambar Tayangan... 60

7. Sinkronisasi Gambar... 61

8. Audio/Suara Tayangan... 63

9. Acara Infotainment... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... ... 70

(8)

Television today has become an integral part of human life. In accordance with the changing times which is always forward, many private television stations provide entertainment treats are following the trend, of course, is always interesting and packed in different shades always another station. Television stations that exist in the country seemed to compete airs infotainment events. Although the shows are different but the display name and claims to be the most authentic, courageous and trustworthy. The purpose of this study was to determine public opinion on infotainment on television. Practical usefulness of this study is to provide input and consideration on the part of a television station in packaging especially on infotainment shows. Theoretical usefulness as a reference and add the reference library for other researchers who conduct research on infotainment on television.

The foundation of the theory used in this study SOR theory, according to this theory the impact or effect that occurs on the receiving end, is essentially a particular a (stimulus) specific.

Methods of data analysis in this study using frequency tables are used to describe the data obtained from interviews based on questionnaires filled in by the respondent. Population in this research is the area of Surabaya in Surabaya East and South Surabaya, amounting to 100 people. Sampling technique in this study was multistage cluster random sampling. Processing of the data obtained from the questionnaire consists of: editing, coding, and entering data in the tabulation of data to be further analyzed descriptively any questions.

Results of this study indicate that the overall opinion of the respondents in this research that the society especially in the area of Surabaya Surabaya Surabaya East and South are in a category of positive opinion. It can be concluded that the public opinion especially Surabaya and Surabaya East South towards infotainment Insert Investigation on Trans TV is positive opinion

ABSTRAKSI

Sandi Kur niawan, OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT INSERT INVESTIGASI DI TRANS TV

Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sesuai dengan perkembangan jaman yang selalu maju, banyak stasiun televisi swasta memberikan suguhan hiburan yang mengikuti trend dan menarik. Salah satu program acara hiburan yang ditayangkan pada masing-masing televisi swasta tersebut adalah tayangan infotainment. Stasiun-stasiun televisi yang ada di tanah air tersebut seakan berlomba mengudara acara-acara infotainment. Walaupun tayangan-tayangan tersebut berbeda nama dan tampilan namun mengklaim sebagai yang paling otentik, berani dan patut dipercaya. Kegunaan praktis penelitian ini adalah memberikan masukan dan pertimbangan pada pihak stasiun televisi dalam mengemas suatu tayangan khususnya mengenai infotainment. Kegunaan teoritis sebagai bahan acuan serta menambah referensi perpustakaan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian tentang tayangan infotainment di televisi.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini teori S-O-R, menurut teori ini dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu tertentu dari suatu (rangsangan) tertentu.

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang diisi oleh responden. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan yang berjumlah 100 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah

Multistage Cluster Random Sampling. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri

dari : mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan opini para responden dalam penelitian ini yaitu para masyarakat Surabaya khususnya di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan berada pada kategori opini positif. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya responden memilih jawaban bagus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini masyarakat khususnya Surabaya Timur dan Surabaya Selatan terhadap tayangan infotainment Insert Investigasi di Trans TV adalah opini positif.

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia

adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal

yang terjadi didunia atau disekelilingnya, manusia sangat membutuhkan

kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah sarana

komunikasi yang lebih dikenal sebagai media masa, perkembangan media

massa akhir ini sangat pesat. Media massa menyajikan berbagai realitas

kehidupan dalam bentuk informasi kepada masyarakat. Munculnya

kesadaran tentang arti dan nilai dari informasi membuat masyarakat tidak

dapat melepaskan diri dari informasi yang disajikan oleh media massa.

(Sobur,2006:162)

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni

media massa cetak dan media massa elektronik. Masing-masing media

massa mempunyai tampilan isi yang berbeda-beda, hal ini dimaksudkan

untuk menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi. Pada dasarnya

masyarakat tentu menginginkan informasi yang lebih mudah, lebih cepat,

faktual, aktual dan sesuai kebutuhan. Hal ini mengakibatkan media massa

berlomba-lomba dalam menyajikan informasi yang dapat memenuhi

kebutuhan pemirsanya. Beraneka ragam media yang bermunculan,

(10)

cocok untuk dijadikan media penyampaian informasi maupun berita

(Bungin, 2006:40). Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian

canggih dalam penggunaan teknologi dan sistem elektronik modern,

membuat semakin terbukanya saluran komunikasi dalam masyarakat yang

akhirnya menggiring masyarakat ke abad informasi atau Alvin Toffler

dalam Muchtar (2000 : 86) menyebutnya “Gelombang Ketiga”, yaitu

gelombang kemajuan teknologi informasi akan mengalami puncaknya di

awal millenium ke tiga tidak bisa dielakkan lagi.

Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan

pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol

dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang televisi adalah

teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat

menjadi candu. (Morrisan, 2004:1).

Media televisi pada hakekatnya adalah movie atau motion picture in

the home, yang membuat pemirsanya tidak perlu keluar rumah untuk menontonnya. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki

televisi dan keunggulan yang lain adalah televisi tersaji dalam bentuk audio

visual, dengan kata lain televisi adalah perpaduan antara radio dan film, ini menjadi daya tarik kuat televisi. Selain mempunyai unsur kata-kata sound

(11)

3

khalayak berada di tempat peristiwa yang disiarkan oleh pemancar televisi

itu (Effendy,2000:177).

Media massa, khususnya televisi saat ini telah mengalami

perkembangan pesat di berbagai negara. Era siaran televisi diawali oleh

stasiun pemerintah, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI), secara tidak

langsung telah mendorong munculnya televisi swasta. Diawali oleh

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan Surya Citra Televisi (SCTV),

INDOSIAR, ANTV, TPI, TRANS TV, METRO TV, GLOBAL TV,

TRANS 7, TV ONE. Ada juga stasiun televisi lokal di beberapa daerah,

misalnya Madiun TV, JTV, Batu TV dan masih banyak lagi. Perkembangan

tersebut sangat membantu masuknya arus informasi bagi masyarakat.

Munculnya stasiun televisi swasta ini menguntungkan bagi berbagai pihak,

yakni dengan bertambahnya lapangan kerja dan bervariasinya program acara

yang di tayangkan di televisi, sehingga khalayak di hadapkan pada banyak

pilihan program acara yang disajikan oleh pengelola stasiun televisi

(Effendi, 2000 : 195).

Dalam media televisi terdapat karakter yang sangat spesifik dan

tidak dimiliki oleh media lainnya, yaitu pesan hadir secara utuh (original

credible), citra bergerak ( colour and motivation picture ) dan bahasa gambar. Televisi dengan berbagai program acara yang ditayangkannya

tanpa disadari telah mengubah kehidupan karena khalayak sering atau

berulang-ulang menonton suatu tayangan tertentu sehingga terinternalisasi

(12)

pandangan, tindakan, minat, minat pada sesuatu (benda) yang diinginkan

seseorang (www.galamedia.com ). Berbeda dengan pemberitaan pada media

cetak khalayak hanya disuguhkan berupa tulisan mengenai kejadian atau

peristiwa oleh seorang wartawan, tanpa melihat kejadian atau peristiwa

yang sebenarnya. Sama halnya dengan berita di radio yang bersifat auditif,

khalayak hanya mendengar berita yang disampaikan oleh pembawa berita.

Pada berita televisi, sumber berita baik peristiwa maupun wawancara

pendapat, diliput dengan kamera elektronik yang dilengkapi dengan

mikrofon sehingga menghasilkan audiovisual (suara dan gambar). Dalam

proses editing ( mengedit ), antara visual peristiwa serta visual pendapat

dikombinasikan secara dinamis dan variatif sesuai topik beritannya,

kemudian dirangkai dengan naskah yang dibuat reporter sesuai topik berita.

Hal ini yang membedakan pemberitaan media cetak, radio dan televisi.

Masing – masing stasiun televisi swasta memiliki paket siaran berita

dengan gaya penyajian atau format acara yang berbeda - beda satu sama

lain. Misalnya metro tv mempunyai metro hari ini, RCTI mempunyai Intens,

SCTV mempunyai Hot Shot, indosiar memiliki Kiss, Global tv mempunyai

Obsesi, ANTV memiliki Espresso, Trans tv mempunyai Insert investigasi

dan trans 7 mempunyai redaksi. Menurut mitchel V. Charnley (effendi,

2000 : 131). Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang

mengandung hal yang menarik minat dan penting, atau kedua – duanya,

bagi sejumlah besar penduduk. Berita itu sendiri dapat dikatakan menarik

(13)

5

berita. Nilai berita itu sendiri ditentukan oleh sejauh mana ia dibutuhkan dan

dicari khalayak. Berita yang harus secepatnya disajikan khalayak adalah

berita yang mengandung nilai berita tinggi.

Berita investigasi merupakan pekerjaan membuka mulut dan pintu

yang tertutup rapat. Ada suatu fokus yang hendak di Investigasi, yakni hal –

hal yang mengarah kepada sebuah problem, masalah yang tampil ke

permukaan, dan kontroversi. Kegiatannya terkait dengan pengujian ketika

sebuah peluang terbuka melalui pelbagai penyelidikan. Reportase menjadi

tertuju kepada penelusuran dan penemuan sesuatu yang dianggap tertutup.

Maka itulah, pekerjaan reportase investigasi terkait dengan kegiatan mencari

informasi yang tersembunyi untuk dilaporkan kepada masyarakat. Ciri

peliputannya meliputi kegiatan pengujian berbagai dokumen dan rekaman,

pemakaian informan, keseriusan dan perluasan riset. Berita investigasi

seringkali mengekspos penyimpangan yang dilakukan para pekerja publik

dan aktivitasnya ( Septiawan, 2003 : 137).

Berita investigasi merupakan salah satu karya jurnalistik yang

berupa peliputan berdasarkan sebuah berita ataupun informasi yang

dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai

sumber. Insert investigasi tayang di stasiun televisi Trans TV setiap hari

senin – jum’at pukul 17.00 sedangkan hari sabtu dan minggu pukul 16.00

WIB. Topik yang diangkat oleh Insert investigasi umumnya merupakan satu

gejala atau masalah sosial yang sedang hangat terjadi dalam kehidupan

(14)

program berita Insert investigasi ditayangkan di televisi antara lain, dapat

mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, atau bisa jadi

menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat, atau membentuk

nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat.

Dari tayangan ini Trans tv telah memperoleh penghargaan

mendapatkan Award sebagai program terbaik dalam acara penganugerahan

KPI Award dalam program acara Reportase investigasi versi “ kemana

larinya daging celeng hasil buruan “, reportase investigasi menurut AGB

nielson media research termasuk lima besar dalam kategori acara yang

dinilai berkualitas oleh responden dan penonton. Trans Tv sebagai stasiun

televisi nasional yang mempunyai slogan “ milik kita bersama “ program

Insert investigasi yang menyajikan berita infotainment dengan cara

mengungkap permasalahan – permasalahan selebritis yang sedang terjadi

dan seputar gosip yang sedang di bicarakan oleh masyarakat serta

menyiarkan berita infotainment dengan permasalahan yang berbeda – beda

dalam setiap penayanganya.

Keunggulan tayangan Insert investigasi di Trans tv adalah tayangan

ini lebih menilik pada kehidupan social para Artis yang sedang ramai

dibicarakan oleh media massa. Permasalahan yang diangkat merupakan

realitas social yang berkaitan dengan kehidupan sehari - hari manusia.

Contohnya, Seperti Insert investigasi juga pernah mengungkap kasus

tentang skandal video porno artis , kasus artis yang nikah siri dan kasus

(15)

7

yang sepele, launching promo film terbaru para artis , kasus kawin kontrak,

promo launching album terbaru dari band papan atas , kasus perilaku

negative para artis hingga terjerat narkoba , kasus penculikan anak dari

kalangan artis kaya, kegiatan-kegiatan social para artis yang membantu

korban bencana banjir, bencana gempa bumi, dll. Hal-hal tersebut

merupakan kenyataan yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

seseorang.

Tayangan berita Investigasi ini juga memberikan beberapa solusi

ataupun tips-tips menarik bagi para penontonnya agar tidak terbawa suasana

atau terpedaya dalam sebuah kasus dari sebuah permasalahan yang sedang

terjadi di media menjadi laporan berita Investigasi. Berita yang dilaporkan

pun disajikan secara mendalam dan menarik. Sehingga membuat tayangan

yang berdurasi 30 menit ini dapat memikat para pemirsanya.

Pro kontra acara ini terlihat dari tanggapan pemirsa, Sebagai contoh

termasuk diantaranya seorang penonton. Ada yang menerima Infotainment

sebagai genre baru di bidang jurnalistik selain itu sebagai informasi tentang

hiburan bagi para penonton dan dari tayangan infotainment bisa juga

menjadi pelajaran yang berharga untuk para penonton, contoh : kasus video

porno artis yang terjerat sehingga masuk ke dalam penjara. Kontra , tidak

ada manfaatnya sama sekali beberapa berita yang ditayangkan infotainment

menimbulkan keresahan di masyarakat , produk-produknya tidak mendidik

serta masalah konflik keluarga yang dapat merusak reputasi objek, selain itu

(16)

besar.(http:entertainment.kompas.com/read/) diambil jam 21.25 hari senin

tanggal 11 Maret 2013.

Tayangan Insert investigasi di trans tv dinilai sering merugikan para

penonton. Itu karena tayangan ini selalu menyorot kehidupan-kehidupan

para artis yang sering dinilai negative dan nantinya para penonton tayangan

infotainment Insert investigasi meniru kehidupan para artis dan perilaku

negative lainnya. Secara runtut, host acara tersebut menceritakan bagaimana

kehidupan para artis, kesibukan para artis pendatang baru serta berita miring

para artis terkini. Dalam tayangan tersebut banyak terjadi adanya Pro

kontra, yaitu banyak diminati masyarakat dan bisa menjadi ajang untuk para

publik figure berpromosi diri mereka, contoh : seorang artis bisa promo film

terbaru mereka atau kegiatan yang baru, dimaknai sebagai informasi tentang

hiburan. Selain itu banyak masyarakat yang menilai berita yang ditayangkan

infotainment menimbulkan keresahan di masyarakat, produk-produknya

tidak mendidik. Terlepas dari pro kontra acara ini bagi saya, saya tetap ingin

merekomendasikan kepada masyarakat Indonesia bahwa acara ini layak

untuk di tonton, acaranya sangat bagus, inspiratif dan sangat bermanfaat

bagi masyarakat.

(http:www.ladewa.com/2010/07/pro-kontra-tayangan-infotainment/) diambil jam 10.00 hari minggu tanggal 10 Maret 2013.

Sehingga hal ini bisa berdampak positif bagi kita dan keluarga kita

juga orang-orang di sekitar kita yang bisa mengambil sisi positif dari

tayangan infotainment di media televisi. Namun disisi lain, ketika kita

(17)

9

hal tersebut justru bisa dimanfaatkan oleh para artis yang suka mencari

sensasi agar popularitasnya bisa menjadi tinggi dalam dunia hiburan serta

infotainment para artis. Kehidupan para artis yang selalu tersorot oleh

kamera serta selalu memiliki kehidupan mewah dan glamour sering di ikuti

oleh para wartawan infotainment untuk mencari berita terbaru serta

terupdate.

(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/08/insert-investigasi/) diambil jam 20.00 hari senin tanggal 11 Maret.

Isi berita pada tayangan Insert investigasi di Trans tv dapat

menimbulkan opini pada masyarakat.Opini sendiri merupakan penjelasan

dari pertimbangan seseorang tentang suatu hal, kejadian atau pikiran yang

telah diterima sebagai pikiran umum. Opini itu bersifat relatif, maksudnya

dapat benar dan dapat pula tidak benar akan tetapi kebanyakan orang

dianggap sebagai kebenaran, oleh karena itu orang menyebut dengan

berbagai istilah antara lain pendapat umum, anggapan umum, anggapan

orang ramai(Sunarjo, 1997:31). Opini dari masyarakat sendiri

dikelompokkan menjadi tiga yakni opini positif, opini netral, dan opini

negatif(Effendy, 2002:61).

Subjek dalam penelitian ini adalah para pemirsa yang berusia diatas

17 tahun keatas, karena usia ini merupakan segmentasi pemirsa trans tv dari

program berita infotainment Insert investigasi. Dan secara psikologis, masa

ini merupakan permulaan masa dewasa karena emosinya mulai stabil dan

pemikirannya mulai matang. Dan dipilihnya kota Surabaya, karena kota

(18)

rawan juga dengan adanya tindakan kejahatan, kecurangan dalam menjual

produk dan kriminal lainnya, serta banyak kasus di Surabaya yang belum

terselesaikan. Guna mengatur dan mengelola masyarakat dibutuhkan suatu

komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Pada

fungsinya siaran televisi terdiri atas fungsi mendidik / memberikan

informasi dan sebagai media hiburan yang diharapkan masyarakat Surabaya

dapat mengetahui informasi melalui saluran Trans tv pada program berita

reportase investigasi. Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti

mengambil judul “Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan

Infotainment Insert Investigasi di Trans TV”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah opini masyarakat surabaya tentang

berita infotainment para artis pada tayangan acara Insert investigasi di Trans

TV?”

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dalam

penelitian ini adalah “Untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya tentang

berita infotainment para artis pada tayangan Insert investigasi di Trans TV”

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat

(19)

11

1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan bahan

masukan bagi stasiun trans tv Jakarta tentang Opini masyarakat

Surabaya terhadap siaran berita infotainment yang ditayangkan

sehingga dapat digunakan untuk pengembangan program acara tersebut

agar lebih sesuai dengan harapan serta keinginan audience dan

menambah wawasan masyarakat tentang tayangan – tayangan berita di

televisi.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan khususnya komunikasi massa yang berkaitan dengan opini

masyarakat.

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dalam

penelitian ini adalah “Untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya tentang

berita infotainment para artis pada tayangan Insert investigasi di Trans TV”

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat

menjadi bahan informasi atau masukan yang bermanfaat antara lain :

1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan bahan

(20)

Surabaya terhadap siaran berita infotainment yang ditayangkan

sehingga dapat digunakan untuk pengembangan program acara tersebut

agar lebih sesuai dengan harapan serta keinginan audience dan

menambah wawasan masyarakat tentang tayangan – tayangan berita di

(21)

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1.1 Televisi Sebagai Media Pemuas Kebutuhan Khalayak

Televisi merupakan realitas yang sangat dekat dengan realitas

sesungguhnya dan memiliki daya tarik sangat kuat terhadap individu atau

kelompok, akibatnya dapat menimbulkan dampak yang luas di masyarakat (

Wahyudi,1994:7 ). Dalam banyak hal, khalayak lebih suka menonton televisi

karena sifatnya mendekati realitas dan instant, tanpa harus melalui fantasi yang

dibangunnya. Sebagai media masa elektronik, estetika, psikologi, moral maupun

social sehingga tidak ada lagi bagian yang tidak tersentuh atau terpengaruh

televisi(www.klik.galamedia.com) . Media elektronik ini memberikan pengaruh

yang kuat, dimana kekuatannya terletak pada kesegaran dan kemampuannya

menyampaikan informasi baik gambar maupun suara pada khalayak luas.

Televisi adalah penyampaian pesan yang paling efektif dan dominant

sehingga sangat mempengaruhi persepsi seseorang tentang suatu hal, bahkan

perubahan sosial dan budaya kehidupan sehari – hari karena kita sering atau

berulang – ulang menonton tayangan tertentu.

Televisi sifatnya langsung, suatu pesan yang akan disampaikannya kepada

penonton tidak mengalami proses yang berbelit – belit seperti halnya dengan

(22)

informasi atau hiburan – hiburan yang dihasilkan, yang mengutamakan kecepatan,

mengandung nilai penting dan menarik. Setiap stasiun televisi memiliki program

acara yang tidak sama, acara – acara yang ditampilkan tidak hanya hiburan musik,

lawakan komedi, kuis tetapi juga menampilkan siaran berita guna memenuhi

kebutuhan informasi tentang keadaan lingkungan sekitar masyarakat. Media

televisi dipilih karena televisi mampu menjangkau pemirsa dan mampu memenuhi

sejumlah kebutuhan khalayak, mampu mengatasi jarak dan waktu, sehingga

khalayak yang tinggal didaerah – daerah dapat menikmati siaran televisi.

Kehadiran televisi bukan lagi dipersoalkan dari dampak negatif maupun

positifnya terhadap masyarakat karena televisi adalah jendela dunia, khalayak

dapat menyaksikan pentas dunia lewat televisi ( Cassier, 1987 : 4 ) dalam

www.klik.galamedia.com . Khalayak mempunyai berbagai kebutuhan yang dapat

dipuaskan oleh media massa dan pengkonsumsian media hanya untuk memuaskan

kebutuhan yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya, bila kita merasa

kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai teman. Bila kita merasa bosan dan

menemui perasaan yang tidak enak(bad mood), media massa berfungsi sebagai

tempat pelarian dari perasaan yang tidak enak. Bila kita ingin mendapatkan

sesuatu untuk dipelajari maka media massa berfungsi sebagai sahabat. Bila kita

mengalami goncangan batin maka media massa memberikan kesempatan untuk

(23)

32

2.1.2. Siar an Berita Infotainment Di Televisi.

Infotainment adalah penyedap dihampir semua stasiun televise di tanah air.

Keberadaan berita infotainment sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang

dan berliku. Maksud dari siaran berita menurut J.B Wahyudi (1996:13 ) yaitu

suatu pemancar gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi

yang bermuatan sinyal atau simpul audio atau audio visual ( didengar atau dilihat

) yang dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima ( radio atau televisi

) dengan atau tanpa alat bantu.

Tayangan infotainment di televise memang dikemas sedemikian rupa

dengan menampilkan berita-berita infotainment seputar selebritis. Mulai dari

karier sampai kehidupan percintaan mereka untuk menarik minat dari masyarakat.

Khususnya Ibu-ibu rumah tangga sebagai khalayak pemirsa. menurut Mitchel

V.Charnley dalam bukunya ‘’reporting’’, (2000: 131), yang berbunyi ‘’ berita

adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang

menarik minat atau penting, atau kedua – duanya bagi sejumlah besar penduduk”.

Jadi siaran berita merupakan laporan tercepat (karakteristik khas dari berita )

mengenai suatu peristiwa atau opini yang disebarluaskan kepada khalayak dalam

jumlah yang besar dengan menggunakan suatu pemancar gelombang

elektromagnetik melalui udara. Dalam hal ini kecepatan siaran berita televisi lebih

cepat sampai ke khalayak hanya dengan hitungan jam, bahkan dapat disiarkan

seketika pada saat peristiwa tersebut sedang berlangsung. Lain halnya dengan

surat kabar yang dapat diterima oleh khalayak esok harinya atau dalam hitungan

(24)

Laporan dari sebuah infotainment yang memiliki nilai sebuah berita dip

roses secara jurnalistik televise yaitu seorang jurnalis mencari berita infotainment

selebritis yang diliputnya ke dalam berita infotainment di media televise. Media

televise adalah “akrab’’(intimate), dengan gaya berita televise adalah “gaya

obrolan” atau conversation style, kalimat-kalimat yang disusun singkat dalam

sebuah naskah berita dengan jelas dan tegas. Sehingga para pemirsa televise yang

mempunyai latar belakang berbeda dapat menerima dan memahami isi pesan

informasi yang disampaikan. Setiap stasiun televise memiliki ciri khas tersendiri

dalam penyajian berita infotainment dan jam tayang yang tidak sama, agar hal ini

memberikan alternative – alternative pilihan pada khalayak untuk memilih

program berita infotainment yang diminati oleh pemirsa.

Dalam jurnalistik televisi harus diusahakan agar setiap berita

meninggalkan kesan dengan segera, karena apa yang dilihat dan didengar pemirsa

hanya sekilas saja, tanpa dapat meminta kepada pembaca berita ( news reader)

untuk mengulanginya lagi jika tidak mengerti. Berita televisi tidak akan sempurna

apabila sebuah peristiwa yang diberitakan tidak diperlihatkan gambarnya. Akan

menjemukan jika yang tampak oleh pemirsa televisi hanya wajah news reader

yang sedang membaca saja. Segi visual berita televisi atau gambar mengenai

peristiwa atau hal yang bersangkutan dengan peristiwa yang diberitakan dapat

berbentuk film (moving picture) seperti berlangsungnya suatu peristiwa secara

berurutan atau gambar diam (still picture) seperti gambar peta atau lokasi

kejadian, daftar nama korban kecelakaan dan sebagainya. Penyajian segi visual

(25)

34

Pemirsa sedemikian rupa, sehingga selama berlangsungnya siaran berita itu

menyenangkan hati pemirsa, bukan menjemukan.

Setiap berita melalui media massa apapun harus benar, tetapi berita

televise harus benar melebihi berita melalui media massa lainnya. Karena sifat

penyiarannya yang elektronik, maka berita televise tidak mungkin diralat seperti

halnya pada berita surat kabar, karena jika pemirsa mendengar ralat sebuah berita,

belum tentu mendengar berita yang diralatnya. Sebaliknya pemirsa yang

mendengar sebuah berita ternyata tidak benar, belum tentu mendengar berita ralat

bagi yang salah tadi. Karena itulah maka siaran berita televise harus mutlak benar

hal ini dikarenakan berita yang disiarkan, sampainya diruang pemirsa sepintas dan

cepat.

Menurut Effendy (1993:169) bahwa meskipun fungsi utama dari berita

adalah memberikan informasi akan tetapi untuk pemuasan dan sebagai daya tarik

agar pemirsa memperhatikannya, maka berita televise kadang – kadang

mengandung segi hiburan, hiburan tidak selalu harus bebrbentuk music atau

kesenian, dapat pula mengandung minat insane ( human interest ) yang dapat

membuat pemirsa terharu atau tersenyum terhadap suatu peristiwa tertentu.

Blummer dkk memperoleh hasil bahwa gratifikasi yang diperoleh melalui siaran

berita tidak hanya melibatkan motif informasi tetapi juga fungsi kegunaan social,

(26)

1.1.3. Tayangan Berita Infotainment

Infotainment adalah program berita mengenai dunia hiburan dan selebritis

dalam pemberitaanya, wartawan infotainment mengkonstruksi realitas selebritis

sesuai dengan pandangan, nilai-nilai dan ideology yang dianutnya. Apa yang

diberitakan dalam infotainment adalah hasil konstruksi wartawan. Bisa terjadi

antara infotainment yang satu dengan yang lain memiliki konstruksi yang berbeda

dalam pemberitaannya

(http:edukasikompasiana.com/apa-sebenarnya-definisi-infoteimen-217819.html). tayangan berita merupakan salah satu program

tayangan televise yang menyajikan kejadian-kejadian informasi yang terjadi di

dalam masyarakat (Aprilia, 2004). Hamper semua stasiun televise di tanah air

menayangkan berita infotainment dalam format seperti ini, kecuali TVRI dan

Metro TV. Jenis acara berita-berita infotainment tersebut dapat dilihat pada

(Irmanyusron, 2007). Dilihat dari jam tayangnya, sebagian besar acara tersebut

menempati jam prime time, yaitu rentang waktu dimana jumlah penonton televise

mencapai puncaknya. Berita-berita semacam itu ditayangkan selama kurang lebih

30 menit di televise tanpa mempertimbangkan kepada siapa ditujukan dan efek

apa yang akan ditimbulkan (Irmanyusron, 2007).

1.1.4. Opini

Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang

disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra.

Setiap opini merefleksikan organisasi yang kompleks yang terdiri atas tiga

(27)

36

Menurut Kasali(2003,19) Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun pasif. Opini

dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditaksirkan

secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak

secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui

perilaku, bahasa tubuh, raut muka, symbol-simbol tertulis, pakaian yang

dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang terbilang jumlahnya, melalui referensi,

nilai-nilai, pandangan, sikap, dan kesetiaan.

Opini menggabungkan kepercayaan, nilai dan pengharapan, biasanya

tanggapan terhadap suatu objek tersendiri. Tanggapan demikian umumnya bukan

reaksi acak terhadap segala sesuatu yang diperhitungkan, melainkan tertanam

dalam system koheren kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang pantas.

(Rahmat,2006:16).

Asal mula opini tentang kebanyakan masalah terletak dalam perselisihan

atau perbantahan yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi isu yang akan

menangkap perhatian banyak orang. Opini adalah cara individu

menginterpretasikan informasi yang diperoleh berdasarkan pada pemahaman

individu itu sendiri sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan, individu menyadari

adanya kehadiran suatu stimulus, namun individu itu menginterpretasikan

stimulus tersebut, dalam definisi ini mengandung makna yaitu :

1. Opini itu tergantung pada sensasi-sensasi yang didasarkan pada

informasi sensori dasar. Yang dimaksud dengan informasi dasar

adalah informasi yang sesungguhnya terjadi sampai pada alat

(28)

diperlukan adanya keterlibatan aktif dan aktifitas indrawi yang

berhubungan pengamatan interpretasi.

2. Sensori-sensori itu membutuhkan interpretasi agar persepsi dapat

terjadi.

Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu

Pengantar (2001 : 171), pada dasarnya opini atau cara pandang atau opini manusia

terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Opini terhadap objek.

Opini tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik

tidak selalu sama. Terkadang dalam mengopinikan lingkungan

fisik, seseorang dapat melakukan kekeliruan, sebab terkadang

indera seseorang menipu diri orang tersebut, hal tersebut

disebabkan karena : kondisi yang mempengaruhi pandangan

seseorang, seperti keadaan cuaca yang membuat orang melihat

fatamorgana, pembiasan cahaya seperti dalam peristiwa ketika

seseorang melihat bahwa tongkat yang dimasukkan ke dalam air

terlihat bengkok padahal sebenarnya tongkat tersebut lurus. Hal

inilah yang disebut dengan ilusi, latar belakang pengalaman yang

berbeda antara seseorang dengan orang lain, budaya yang berbeda,

suasana psikologis yang berbeda juga membuat perbedaan persepsi

(29)

38

2. Opini terhadap manusia atau persepsi social.

Opini social adalah proses menangkap arti objek-objek social dan

kejadian-kejadian yang dialami seseorang dalam lingkungan orang

tersebut. Menurut brehm dan Kassin opini social adalah

penilaian-penilaian yang terjadi dalam upaya manusia memahami orang lain.

Opini social merupakan sumber penting dalam pola interaksi antar

manusia, karena opini social seseorang menentukan hubungan

seseorang dengan orang lain.

2.1.5. Teori SOR

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus_Organism-Response.

Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus

khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian

antara pesan dan reaksi komunikan. (Effendy:2000:254)

Unsur-unsur dari teori ini adalah :

1. Stimulus, berupa pesan yang berisi aspek informasi yang terdapat dalam

acara.

2. Organism, merupakan keadaan disaat menerima pesan yang disampaikan

oleh komunikator diterima sebagai informasi dan komunikan akan

memperhatikan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Perhatian

disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang

disampaikan melalui tanda dan lambing, selanjutnya komunikan mencoba

(30)

3. Efek(response), merupakan dampak dari pada komunikasi. Efek dari

komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu sikap afektif, kognitif, dan

konatif. Efek kognitif merupakan efek yang ditimbulkan setelah adanya

komunikasi. Efek kognitif berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan

pengetahuan bagi komunikan (Effendi, 2003:118).

Teori S-O-R berasal dari psikolog, kemudian menjadi teori komunikasi

karena objek materinya sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi

komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Efek akan timbul

dari reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat

mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi

komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah pesan (stimulus), komunikan

(organism) dan efek (response).

3.1.1. Acara Insert Investigasi di Trans TV

Tayangan berita infotainment Insert Investigasi adalah suatu program

In-Depth News yang berisi kajian mendalam dan investigasi tentang suatu kasus

actual yang sedang hangat dibicarakan masyarakat luas. Jurnalisme Investigasi

adalah program In-Depth News andalan Trans TV yang berani membedah setiap

kasus, bahkan yang controversial sekalipun. Dengan gaya liputan Investigasi,

“Insert Investigasi’ mampu mengungkap informasi yang sedang melanda para

(31)

40

Investigasi yang memuat topic terkini yang sedang hangat dibicarakan

masyarakat.

2.2. Format Berita Tetevisi

2.2.1. Gambar

Gambar merupakan unsure pertama dalam berita televise. Gambar itulah

yang menjadi kekuatan berita televise, bahkan kadang lebih berbicara daripada

naskah dan audio. Tetapi gambar berita televise harus memiliki sejumlah unsure

agar menarik : (Sudirman,2005:68).

1. Sinkronisasi, gambar berita televise harus sinkron dengan peristiwa yang

diinformasikan agar sesuai antara naskah dengan gambarnya.

2. Ilustrasi, gambar berita yang dibuat atau direkayasa sesuai dengan suatu

peristiwa yang memang terjadi.

2.2.2. Tayangan Berita Infotainment

Unsur kedua dalam berita televise ialah naskah. Naskah berita televise

sebagaimana naskah berita pada umumnya juga harus memenuhi unsure berita

infotainment. Meliputi :

1. Pembawa Acara, suatu berita harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya, jujur,

tanpa ada prasangka dan tidak di dramatisir.

2. Kualitas Gambar, suatu berita yang objektif tidak dicampuri dengan sifat

subjektivitas atau opini pribadi dari peliput berita . Berita itu selaras dengan

(32)

3. Aktualitas berita, suatu berita yang memiliki kecepatan dalam menyampaikan

laporannya kepada masyarakat. Kecepatan penyampaian berita juga berkaitan

dengan persaingan antara stasiun televise lain.

4. Ketajaman nilai berita, suatu berita yang bernilai harus terdapat keterikatan

dengan kepentingan umum. Makin dekat peristiwa itu dengan masyarakat,

maka makin perlu diberitakan secara terperinci.

5. Kedalaman berita yang disuguhkan, suatu berita dikatakan menarik apabila

informasi disajikan membangkitkan kekaguman, dan informasi mengenai

pilihan hidup.

2.2.3. Audio

Audio tidak kalah pentingnya dengan gambar, walaupun suatu berita ada

naskah dan gambarnya namun jika tidak ada bunyi, maka bisa jadi berita tersebut

tidak jelas maksudnya. Ada dua unsure audio dalam berita televise, yaitu atmosfir

dan narasi. Atmosfir adalah suatu suasana dari suatu peristiwa yang gambarnya

diberitakan. Narasi adalah suara reporter, besdasarkan naskah yang dibaca dan

dubbing atau pengisi suara yang membacakan naskah berita.

1. Atmosfir, adalah suatu suasana dari suatu peristiwa yang gambarnya

diberitakan.

2. Narasi, adalah suara pembawa acara, baik berdasarkan naskah yang .

(33)

42

2.3. Kerangka Berpikir

Insert Investigasi adalah Program in-depth news yang berisi kajian

mendalam dan investigasi tentang suatu kasus actual yang sedang hangat

dibicarakan masyarakat luas.

Program infotainment investigasi Insert investigasi adalah satu-satunya

program investigasi yang dikemas untuk memberikan informasi-informasi atau

gosip yang sedang melanda para selebritis tanah air. Isi materi dari

tayangan-tayangan infotainment ini pun cukup beragam mulai dari infortnasi atau gosip

perceraian, perselingkuhan , cinta lokasi artis , kasus-kasus yang menimpa artis,

gaya hidup , pernikahan , kematian , peristiwa mistis yang menunpa artis. Karena

tidak bisa dipungkiri program acara yang banyak menjadi favorit masyarakat

khususnya ibu-ibu rumah tangga adalah tayangan yang menghibur, adapun salah

satu program acara yang menghibur tersebut adalah infotainment. Adapun

tayangan infotainment yang menjadi penelitian disini adalah tayangan

infotainment Insert investigasi.

Sasaran khalayak yang dituju oleh tayangan infotainment insert investigasi

adalah kalangan usia 17 tahun keatas sebagai komunikannya. Setelah melalui

tahap perhatian, pengertian dan penerimaannya dari tayangan Insert investigasi,

diharapkan munculnya tanggapan atau opini yang positif dari komunikannya.

Opini yang berupa pernyataan atau tulisan dari responden yang

memberikan opini baik atau positif,opini negative, maupun netral tentang

tayangan berita investigasi Insert Investigasi, merupakan efek kognitif setelah

(34)

Setiap individu memiliki kebutuhan akan informasi yang berbeda-beda,

akhir-akhir ini stasiun televise sedang marak dengan penyajian program

infotainment investigasi. Hal ini disebabkan oleh tingkat keingintahuan masyarakat

tentang peristiwa atau permasalahan yang sedang tetjadi dalam berbagai aspek

kehidupan(tindak criminal,politihhokum) sangat tingi. Dengan dihadirkannya

program=program berita infotainment investigasi, maka masyarakat dinilai telah

terpenuhi kebutuhannya akan keingintahuan yang mendalam tentang permasalahan

yang sedang terjadi.

Herdasarkan uraian diatas, peneliti terkarik untuk meneliti tentang opini

masyarakat Surabaya terhadap tayangan infotainment Insert investigasi di Trans

TV, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana opini pemirsa televise tentang

dihadirkannya acara berita investigasi sebagai pemenuhan kebutuhan akan suatu

penyajian berita yang mendalam dan detail terhadap suatu kasus atau permasalahan:

Perbedaan opini masyarakat yang menimbulkan pro dan kontra ini

melatarbelakangi dilakukannya penelitian opini masyarakat Surabaya tentang

tayangan infotainment Insert Investigasi.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat berikut ini : Acara

(35)
(36)

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa stimulus atau pesan dari tayangan

infotainment Insert investigasi yang disampaikan kepada pemirsa TV dapat

menimbulkan reaksi berupa pendapat positif (pernyataan mendukung), pendapat

netral (pernyataan tentang keragu-raguan) dan pendapat negative (pernyataan

tidak mendukung). Acara infotainment Insert Investigasi ditinjau dari segi daya tarik pengemasan berita secara investigasi, terbuka tanpa menutup-nutupi hal-hal

(37)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambar an Umum Obyek Penelitian

4.1.1. Gambar an Umum Tempat Pengambilan Data

Penelitian ini dilakukan di Surabaya yang merupakan ibu kota Jawa Timur

dengan tipe penduduk yang majemuk dan heterogen. Selain itu masyarakat

Surabaya yang memiliki cirri cosmopolitan, antara lain masyarakatnya bersifat

individual, suka pada keterbukaan dan dekat dengan media massa, dan Surabaya

merupakan kota metropolitan dan kota terbesar kedua setelah Jakarta dilihat dari

padatnya penduduk dan berbagai permasalahan social yang terjadi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), secara

geografis kota Surabaya terletak antara 07 12 – 07 12 LS (Lintang Selatan) dan

112 36 dan 112 54 BT ( Bujur Timur). Wilayahnya merupakan daratan rendah

dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan air laut, kecuali di sebelah selatan

dengan ketinggian 25-50 meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah +

326.36 km yang terbagi dalam 31 kecamatan dan 163 desa atau kelurahan,

Surabaya berbatasan dengan kabupaten Sidoarjo dan berbatasan dengan

kabupaten Gresik di sebelah barat.

Untuk mengetahui iklim di Surabaya terdapat 3 (tiga) tempat yang menjadi

pusat pemantauan, yaitu Stasiun Meteorologi dan Geofisika Perak 1 yang terletak

(38)

Meskipun demikian, stasiun ini masih tetap difungsikan untuk mengetahui

pengaruh cuaca daratan Surabaya utara.

Stasiun Meteorologi dan Geofisika Perak II yang terletak di jalan Kalimas

Baru, mempunyai kepentingan terutama bagi dunia pelayaran. Stasiun ini masih

banyak dipengaruhi oleh cuaca laut. Stasiun Meteorologi dan Geofisika Juanda

sebenarnya terletak di kabupaten Sidoarjo. Sesuai dengan fungsinya, stasiun ini

diperlukan bagi dunia penerbangan, baik pesawat sipil maupun TNI (khususnya

TNI AL). letaknya yang berbatasan dengan wilayah Surabaya dapat memberikan

informasi keadaan cuaca daratan Surabaya tenggara.

Surabaya terdiri dalam 5 (lima) wilayah, yaitu Surabaya Barat, Surabaya

Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan dan Surabaya Pusat. Menurut data yang

diperoleh dari BPS dalam “Surabaya dalam angka 2010”, luas wilayah Surabaya

dapat dispesifikasikan, sebagai berikut :

a. Surabaya Barat, dengan luas wilayah 118.01 km , yang terdiri dari

5(lima) kecamatan dan 2 (dua) kecamatan pecahan yang masih

tergabung dengan induknya.

b. Surabaya Timur, dengan luas wilayah 91.78 km , yang terdiri dari

7 (tujuh) kecamatan.

c. Surabaya Utara, dengan luas wilayah 38.32 km , yang terdiri dari 4

(empat) kecamatan dan 1 (satu) kecamatan pecahan yang masih

tergabung dengan induknya.

d. Surabaya Selatan, dengan luas wilayah 64.07 km , yang terdiri dari

(39)

81

e. Surabaya Pusat, dengan luas wilayah 14.78 km , yang terdiri dari 4

(empat) kecamatan.

Sehingga luas wilayah Surabaya secara keseluruhan + 326.27 km , yang

terbagi dalam 31 kecamatan dan 163 kelurahan (BPS kota Surabaya, 2008: 72).

4.1.2. Gambar an Umum Acara “Insert Investigasi” di Trans TV.

“Insert Investigasi” merupakan salah satu tayangan infotainment yang

ditayangkan di stasiun televise TransTv setiap hari sabtu dan minggu pukul 16.05

– 16.35 tayangan infotainment “Insert Investigasi” hadir untuk mengungkapkan

sesuatu kejadian yang tengah ramai diperbincangkan seputar kehidupan para artis,

selain itu berita yang disampaikan dalam tayangan infotainment “Insert

Investigasi” ini tidak pernah basi dan selalu up to date karena tayangan

infotainment “Insert Investigasi” disini sifatnya bukan mengandung gosip tetapi

berusaha menguak kebenaran pada masalah-masalah yang terjadi, biasanya

sesuatu berita yang mengandung berita tentang selebritis selalu dicap gosip, tetapi

ini sangat berbeda dengan tayangan infotainment yang ada ini serta memberikan

sajian konsep yang berbeda tiap minggunya dan dihadirkan secara menyenangkan

dan tidak kaku, sehingga pemirsa bisa mengerti apa yang disampaikan pada host

tayangan infotainment ini.

Tayangan infotainment “Insert Investigasi” ini selalu menawarkan

informasi-informasi mengenai kehidupan selebritis. Tayangan infotainment di

televisi memang dikemas sedemikian rupa dengan menampilkan berita-berita

(40)

untuk menarik minat dari masyarakat. Dengan pembawa acara Meisya Siregar

tayangan infotainment “Insert Investigasi” ini semakin bernyawa selain itu

ditunjang dengan bahasa-bahasa yang diolah dengan menarik sehingga membuat

penonton semakin menikmati tayangan infotainment Insert Investigasi ini.

4.1.3. Gambar an Umum Surabaya Timur dan Sur abaya Selatan

Dalam penelitian ini, sasaran lokasi penelitian adalah wilayah Surabaya

Timur dan Surabaya Selatan. Dimana Surabaya timur memiliki 7 kecamatan

diantaranya Tambaksari, Gubeng, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar,

Sukolilo dan Mulyorejo dan yang terpilih adalah Kecamatan Rungkut dan

Kecamatan Gunung Anyar. Kecamatan Rungkut terpilih kelurahan Rungkut Kidul

dan kelurahan Medokan Ayu sedangkan untuk kecamatan Gunung Anyar terpilih

kelurahan Rungkut Tengah dan Rungkut Menanggal.

Sedangkan untuk Surabaya Selatan memiliki 7 kecamatan pula

diantaranya adalah Sawahan, Wonokromo, Karangpilang, Dukuh Pakis, Wiyung,

Wonocolo, Gayungan dan Jambangan. Sementara yang terpilih adalah kecamatan

Gayungan dan kecamatan Karang Pilang. Kecamatan Gayungan terpilih kelurahan

Dukuh Menanggal dan kelurahan Menanggal sedangkan untuk kecamatan Karang

Pilang terpilih kelurahan Karang Pilang dan kelurahan Kebraon.

4.2. Penyajian Data dan Analisa Data

Pada bagian ini akan disajikan data – data yang didapatkan dari hasil

kuesioner yang telah dijawab oleh 100 orang responden yang ada di wilayah

(41)

83

adalah kuesioner yang disebarkan kepada seluruh responden di masing – masing

wilayah tempat penelitian.

Setelah kuesioner diisi dan ditabulasikan, maka dapat diketahui tentang

keadaan pengambilan data. Data – data yang ditampilkan adalah penjabaran

secara rinci disetiap pertanyaan yang terdapat dalam tayangan Insert Investigasi di

Trans Tv. Hasil penelitian ini mengenai opini masyarakat Surabaya terhadap

tayangan infotainment Insert Investigasi di Trans Tv, ditampilkan dalam tabel

frekuensi sebagai berikut :

4.2.1. Usia Identitas Responden

Identitas responden yang dimaksud adalah data-data yang diperoleh

berdasarkan karakteristik responden yang meliputi : usia dan pendidikan terakhir

responden selengkapnya tertera pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasar kan Usia

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 17 – 25 tahun 30 30

2 26 – 34 tahun 42 42

3 35 – 43 tahun 20 20

4 43 tahun 8 8

Total 100 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 100 orang responden

(42)

tahun yaitu sebanyak 42 orang, kemudian sebanyak 30 orang responden yang

berusia antara 17-25 tahun. Selanjutnya diketahui sebanyak 20 orang responden

berusia antara 35-43 tahun dan sisanya 8 orang adalah responden yang berusia

lebih dari 43 tahun. Banyaknya responden yang berusia antara 26-34 tahun karena

pada usia ini merupakan masa dewasa, dimana pada usia ini merupakan rentang

usia yang paling produktif pada manusia (Hurlock, 2001, p.264) sehingga

naluri untuk mencari informasi baik yang bersifat pengetahuan maupun hanya

sekedar hiburan cukup tinggi.

Beragamnya usia para responden dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

segmen dari acara infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv adalah untuk para

remaja dan dewasa. Hal tersebut disebabkan karena “Insert Investigasi”

merupakan salah satu tayangan infotainment yang berusaha menampilkan sisi

kehidupan para selebritis beserta gosip maupun prestasi yang menyertainya. Acara

ini hanya layak untuk dikonsumsi oleh pemirsa usia dewasa yaitu mulai 17 tahun.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasar kan Pendidikan Ter akhir

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 SD 6 6

2 SMP 22 22

3 SMU 35 35

4 Akademi 11 11

5 Sarjana 26 26

(43)

85

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini adalah para remaja yang berpendidikan terakhir SMA yaitu

sebanyak 35 orang. Selanjutnya masing-masing sebanyak 26 orang dan 22 orang

berpendidikan Sarjana dan SMU. Sedangkan sisanya masing-masing sebanyak 11

orang dan 6 orang memiliki pendidikan terakhir setingkat akademi dan SD

sederajat.

Tingkat pendidikan yang beragam pada penelitian ini menunjukkan bahwa

acara infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv dapat dinikmati oleh pemirsa

dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SD hingga Sarjana. Hal

tersebut disebabkan karena inti dari tayangan acara infotainment “Insert

Investigasi” di Trans Tv adalah menyajikan segala informasi, lebih tepatnya

informasi tentang gosip para selebriti mulai dari karir keartisannya sampai

romantika percintaan yang dijalaninya. Dengan kemasan yang ‘’ringan” namun

tetap dapat memberikan informasi yang cukup tajam sehingga pemirsa dapat

menangkap informasi yang disajikan setiap edisi.

Banyaknya responden yang berpendidikan SMP menunjukkkan bahwa

tingkat pendidikan para masyarakat di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya

Selatan tidak cukup tinggi. Namun hal ini tidak berpengaruh bagi responden

dalam menikmati informasi infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv.

4.2.2. Penelitian Tentang Media Berdasar kan Pekerjaan

Setelah diketahui karakteristik responden berdasarkan usia dan pendidikan

(44)

pekerjaan yang diamati, dalam hal ini acara infotainment “Insert Investigasi” yang

ditayangkan di Trans Tv berdasarkan pekerjaan responden frekuensi menonton

tayangan infotainment Insert Investigasi.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasar kan Pekerjaan

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 Wiraswasta 6 6

2 Pegawai Swasta 28 28

3 PNS 66 66

Total 100 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa diantara 100 orang

responden dalam penelitian ini, sebagian besar mengaku bahwa mereka menonton

tayangan “Insert Investigasi” setiap edisinya adalah selama bekerja PNS yaitu

sebanyak 66 orang. Sedangkan sebanyak 28 orang mengaku menonton tayangan

“Insert Investigasi” setiap edisinya adalah selama bekerja menjadi Pegawai

swasta. Dan sisanya sebanyak 6 orang responden menikmati tayangan “Insert

Investigasi” hanya selama bekerja Wiraswasta.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam

penelitian ini adalah pemirsa yang gemar menonton acara infotainment khususnya

“Insert Investigasi” yang ditayangkan di Trans Tv setiap hari senin – jum’at pukul

17.05 - 17.35 wib sabtu dan minggu pukul 16.05 wib – 16.35 wib. Hal tersebut

(45)

87

“Insert Investigasi” yaitu selama 30 menit atau secara keseluruhan hingga acara

“Insert Investigasi” berakhir. Dari hasil wawancara dengan para responden

diketahui bahwa mereka dapat menikmati acara “Insert Investigasi” hingga akhir

tayangan karena waktu pemutarannya berada pada waktu masyarakat Surabaya

dapat bersantai setelah melakukan aktivitas . Sedangkan para responden yang

hanya dapat menikmati tayangan “Insert Investigasi” selama 15 – 24 menit dan 5

– 14 menit disebabkan karena mereka tidak memiliki banyak waktu luang.

Tabel 4.4

Fr ekuensi Menonton Dalam 1 Minggu

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 1 – 3 kali 13 13

2 4 – 6 kali 38 38

3 7 kali 49 49

Total 100 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini merupakan pemirsa setia acara infotainment “Insert

Investigasi” di Trans Tv. Hal tersebut Nampak dari banyaknya responden yang

mengaku menonton acara tersebut selama 7 kali yang mulai hari senin hingga

minggu, selama 1 minggu yaitu sebanyak 49 orang. Sedangkan sebanyak 38 orang

responden mengaku bahwa mereka menonton acara “Insert Investigasi” selama

4-6 kali dalam seminggu. Dan sisanya sebanyak 13 orang responden mengaku

hanya menonton acara “Insert Investigasi selama 1-3 kali dalam seminggu.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa responden cukup sering

(46)

disimpulkan bahwa mereka sangat menyukai acara infotainment tersebut karena

terdorong dengan adanya rasa ingin tahu tentang berita ataupun informasi seputar

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa responden cukup sering

menyaksikan acara infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv sehingga dapat

disimpulkan bahwa mereka sangat menyukai acara infotainment tersebut karena

terdorong dengan adanya rasa ingin tahu tentang berita ataupun informasi seputar

selebritis. Seperti diketahui bahwa salah satu kebutuhan yang cukup penting dan

esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui

dengan jelas segala hal yang terjadi didunia atau di sekelilingnya, manusia sangat

membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah

sarana komunikasi yang lebih dikenal sebagai media massa.

4.2.3. Opini Responden Tentang Acara Infotainment “Insert Investigasi” di

Trans Tv

Pada bagian ini akan diuraikan opini para responden tentang acara

infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv ditinjau dari beberapa aspek

diantaranya sinkronisasi gambar, illustrasi gambar, kefaktualan berita, objektivitas

berita serta keragaman informasi yang disajikan.

1. Sinkronisasi Gambar “Insert Investigasi”

a. Rekaman gambar atau video yang ditampilkan dalam Insert Investigasi

sudah dapat mewakili peristiwa yang diangkat.

Rekapitulasi jawaban para responden yang diperoleh dari

penyebaran kuesioner yang diberikan kepada para responden yaitu

(47)

89

untuk mengetahui opini mereka tentang rekaman gambar atau video yang

ditampilkan dalam insert investigasi sudah dapat mewakili peristiwa

yang diangkat infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv terangkum

pada tabel ini :

Tabel 4.5

Rekaman gambar atau video yang ditampilkan dalam Inser t Investigasi sudah dapat mewakili peristiwa yang diangkat

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 Sangat Setuju 76 76

2 Setuju 16 16

3 Tidak Setuju 8 8

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini menyatakan bahwa sinkronisasi gambar infotainment

“Insert Investigasi” yaitu Meisya Siregar, cukup bagus dalam

membawakan acara tersebut. Hal tersebut didukung oleh 76 responden

sedangkan sisanya sebanyak 16 orang menyatakan setuju dan 8 orang

menyatakan bahwa rekaman gambar atau video tersebut secara tidak

setuju dalam membawakan acara “Insert Investigasi”.

b. Rekaman video yang ditampilkan dalam Insert Investigasi adalah

(48)

Rekapitulasi jawaban para responden yang diperoleh dari

penyebaran kuesioner yang diberikan kepada para responden yaitu

masyarakat Surabaya yang ada di Surabaya Timur dan Surabaya Selatan

untuk mengetahui opini mereka tentang rekaman video yang ditampilkan

dalam Insert Investigasi adalah rekaman gambar yang menguak fakta di

balik peristiwa infotainment “Insert Investigasi” di Trans Tv terangkum

pada tabel ini :

Tabel 4.6

Rekaman video yang ditampilkan dalam Insert Investigasi adalah rekaman gambar yang menguak fakta di balik peristiwa

No Keterangan J umlah Pr osentase

1 Sangat Setuju 71 71

2 Setuju 22 22

3 Tidak Setuju 7 7

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini menyatakan bahwa sinkronisasi gambar infotainment

“Insert Investigasi” yaitu Meisya Siregar, cukup bagus dalam

membawakan acara tersebut. Hal tersebut didukung oleh 71 responden

sedangkan sisanya sebanyak 22 orang menyatakan setuju dan 7 orang

menyatakan bahwa rekaman gambar atau video tersebut secara tidak

(49)

91

Selama ini Meisya Siregar dikenal sebagai bintang iklan dan

model berbagai acara di televise. Sejak kemunculan pertamanya, acara

“Insert Investigasi” berhasil menarik minat para pemirsa Karena Meisya

Siregar berhasil membawakan acara tersebut cukup berbeda

dibandingkan dengan acara infotainment lainnya. “Insert Investigasi”

muncul dengan tema yang berbeda setiap episodenya. Dengan durasi

selama 30 menit, Meisya Siregar membawa pemirsa untuk larut dalam

berita yang disajikan dengan intonasi suara yang tegas dan lugas dalam

penyampaian narasi setiap episodenya. Sehingga acara keseluruhan,

penampilan Meisya Siregar sebagai pembawa acara “Insert Investigasi”

selama ini sudah cukup bagus di mata pemirsanya. Nampaknya tim

kreatif di balik layar “Insert Investigasi” berusaha menampilkan

pembawa acara yang memiliki kemampuan yang khas dalam

membawakan acara, dan kriteria tersebut diperoleh pada diri Meisya

Siregar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa opini responden

tentang sinkronisasi gambar tayangan infotainment “Insert Investigasi” di

Trans Tv yaitu cenderung pada opini Positif.

2. Illustrasi Gambar Acara Infotainment “Insert Investigasi”

a. Illustrasi adegan yang ditampilkan Insert Investigasi sudah sesuai dengan

fakta yang sebenarnya.

Rekapitulasi jawaban para responden yang diperoleh dari

penyebaran kuesioner yang diberikan kepada para responden yaitu para

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4 Frekuensi Menonton Dalam 1 Minggu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 27 dapat dilihat, bahwa dari 97 responden, sekitar 61% responden mengatakan Tayangan Reportase Investigasi bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat,

yang menjawab tidak setuju opini pemirsa mengenai acara Mata Lelaki sudah. mensensor adegan yang tak pantas/layak untuk ditayangkan sebanyak 76

Judul Skripsi : Pengaruh Terpaan Berita Reportase Investigasi Terhadap Sikap Penonton (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh Terpaan Berita Reportase Investigasi episode

Atensi merupakan seberapa besar ketertarikan masyarakat Sleman di Yogyakarta untuk menonton tayangan Reportase Investigasi episode “Abon Ayam Limbah dan Ayam Tiren

Investigasi Trans TV terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Sleman di Yogyakarta (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Episode “Abon Ayam

Judul Skripsi : Pengaruh Terpaan Berita Reportase Investigasi Terhadap Sikap Penonton (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh Terpaan Berita Reportase Investigasi episode

Tetapi terlepas dari itu semua, tidak melulu infotainment Insert siang memberitakan hal buruk, hal tersebut terlihat dari perolehan angka sebesar 82 persen dari

Talkshow adalah program yang mengkombinasikan talk dan show , serta materi acara berupa structured conversation , yaitu materi acara yang sudah didesain sedemikian