• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)."

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Sur abaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veter an“ J awa Timur

Oleh :

RIZKY DIAN FEBRIANTI NPM : 0943010004

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Herlina Suksmawati,M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat, serta , motivasi kepada penulis. Tidak lupa penulis juga banyak menerima banyak bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moril, spiritual maupun materiil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. 2. Bapak Juwito, S.Sos, M.si selaku ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.

(3)

yang sebesar-besarnya.

6. Sahabat-sahabat tercintaku (Tiwi, Rizka, Ria Rahmawati, dll) yang tak pernah lelah memberikan suportnya.

Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala keterbatasan yang penulis miliki semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak umumnya dan penulis pada khususnya.

(4)

Halaman Persetujuan Ujian Skripsi ... ii

2.2.7 Tayangan Variety Show “Yuk Keep Smile” diTrans Tv . . 20

2.2.8 Pemirsa (Audience) ... 21

2.3 Teori S - O - R ... 22

(5)

3.1.2 Tayangan “Yuk Keep Smile” ... 28

3.1.3 Pengukuran Variabel ... 33

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

(6)
(7)

TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV (Studi Deskr iptif Kuantitatif Opini Masyarakat Sur abaya Terhadap Tayangan

“Yuk Keep Smile” di Trans TV).

Tayangan variety show “Yuk keep Smile” adalah merupakan lanjutan dari tayangan “Yuk Kita Sahur” yang mana tayangan ini pernah mendapatkan ratting pertama pada tayangan komedi Ramadhan 2013 kemarin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk

Keep Smile” di Trans Tv.

Landasan teori yang dipakai yaitu S-O-R. Menurut teori ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuain antara pesan dan reaksi komunikan. Selain itu, teori ini memperjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari ilmu komunikasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah yang berusia 17 tahun keatas dan yang berdomisili di Surabaya. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan dalam teknik Multistage Cluster Random Sampling dengan jumlah populasi 2.119.098 jiwa. Pengumpulan data ini mengunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya tentang tayangan “Yuk Keep Smile” mendapatkan opini positif. Mereka menanggapi tayangan “Yuk Keep Smile” adalah sebuah tayangan komedi yang bersifat hiburan, tanpa mempermasalahkan adegan-adegan yang kurang pantas untuk diperlihatkan. Mereka hanya mengambil segi positif dari acara komedi tersebut yaitu dari segi cerita yang diangkat dan disisi lain mereka suka dengan acara ini karena mereka merasa keseluruhan dari materi acara ini bagus, unik dan sangat menghibur serta penuh kreatifitas. Selain itu materi-materi yang terdapat dalam tayangan “Yuk Keep Smile” paling beda jika dibandingkan dengan tayangan komedi yang lainnya.

(8)

" YUK KEEP SMILE" IN TRANS TV ( Quantitative Descriptive Study of

Public Opinion Against Sur abaya Impressions " Yuk Keep Smile" on Trans TV ) .

Impressions variety show " Yuk keep Smile " is a continuation of the show

" Yuk Kita Sahur " which this show ever get ratting comedy first impressions

Ramadan 2013 yesterday . The purpose of this study was to determine public opinion Surabaya to show " Yuk Keep Smile " in Trans Tv .

Theoretical basis who is used. is the S - O - R . According to this theory the effect is specific reactions to specific stimuli , so one can expect and predict suitability between the message and the reaction communicant . Moreover , this theory clarify about the effect that happen at the receiving as a result of science communication .

The population in this study were aged 17 years or older and who live in Surabaya . The sampling technique uses the technique of multistage cluster random sampling with a population of 2,119,098 inhabitants. This data collection use a questionnaire with Likert scale .

The results of this study states that the public opinion of Surabaya on presentation " Yuk Keep Smile " get a positive opinion . They respond the presentation " Yuk Keep Smile " is a comedy show that is entertainment , without questioning the scenes that are not suitable to be shown . They just take the positive aspects of the comedy mentioned that is raised in terms of story and the other side they see themselves like this show because they feel the whole of the material is a great and beautiful event , unique and very entertaining and full of creativity . In addition to the materials contained in the show " Yuk Keep Smile " most different when compared with the other comedy shows .

(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Keberadaan media saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, karena media mempunyai peranan menjadi media penyampai informasi mengenai kejadian atau peristiwa baik yang telah terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Media massa memiliki khalayak yang heterogen dan anonym. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh televisi.

Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi. Setiap media massa melahirkan suatu efek yang bermuatan perubahan-perubahan sosial budaya manusia. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik media televisi sedemikian besar sehingga pola dan kehidupan manusia setelah kemunculan televisi berubah total.

(10)

menghibur, mendidik, dan lain-lain. Keberadaan televisi mempunyai jasa yang cukup besar dan besar bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan serta dapat memuaskan kebutuhan pemirsa.

Pemirsa adalah sasaran komunikasi melalui siaran televisi yang karena heterogen, masing-masing mempunyai kerangka acuan( frame of reference ) yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda bukan saja dalam hal usia dan jenis kelamin, tetapi juga dalam hal latar belakang sosial dan kebudayaan, sehingga pada gilirannya berbeda dalam pekerjaan, pandangan, hidup, agama dan kepercayaan, pendidikan, cita-cita, keinginan, kesenangan, dan sebagainya ( Effendy, 1993 : 8 ).

Penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa, serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan permisa terhadap isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial, ekonomi serta situasi dan kondisi permisa pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa yang diasumsikan televisi sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu penting bagi khalayak.

(11)

yang mengudara telah membuat lebarnya pilihan bagi para pemirsa untuk berpindah-pindah dari satu stasiun televisi ke stasiun televisi lainya. Karena itu, persaingan diantara stasiun televisi semakin ketat dalam meningkatkan program-program yang akan ditayangkan dari masing-masing stasiun televisi sesuai dengan target audience mereka.

Sekarang ini, stasiun televisi di Indonesia cenderung memiliki format yang sama. Kecenderungan stasiun televisi melakukan perlombaan menguasai khalayak tersebut, pada puncaknya justru menghasilkan keseragaman. Mulai dari sinetron, kuis, berita-berita bahkan program variety show yang saat ini lagi buming- bumingnya. Program variety show merupakan acara televisi yang mengkombinasikan berbagai format lainnya, seperti lawak, lagu, drama, kuis,

games show dan sitcom ( komedi situasi ).

Adapun program acara televisi yang menghibur di salah satu stasiun televisi di Indonesia yaitu stasiun swasta Trans Tv, di stasiun inilah yang menayangkan program acara “ Yuk Keep Smile “. Tayangan ini merupakan lanjutan dari “ Yuk Kita Sahur “, dikarenakan hingga terakhir Ramadhan kemarin ratting yang didapat “ Yuk Kita Sahur “ bisa melebihi dari 40 persen dan menduduki peringkat pertama pada tayangan komedi Ramadhan 2013 ini.

(12)

dimeriahkan oleh Raffi Ahmad, Olga Syahputra, Soimah, Cagur, Chand Kelvin, Adul, Tara Budiman, Kiwil, Omesh, dan pastinya si raja joget Caisar dan para bintang tamu yang akan hadir pada setiap minggunya.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI Pusat) menegur tayangan variety

show “Yuk Kita Sahur” di Trans Tv yang tayang pada 10 Juli 2013 selama

Bulan Ramadhan 2013. Pelanggaran yang ditemukan berdasarkan pada pengaduan dari masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis dari KPI Pusat. Hal ini bertentangan dengan Undang- Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran dan telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14, Pasal 15 Ayat (1) Huruf a, b,dan c, Pasal 15 Ayat (2) dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar Program Siaran Pasal 9, Pasal 15 Ayat (1), Pasal 17 Ayat (1) dan Ayat (2) Huruf a, b dan d, dan Pasal 37 Ayat (4) Huruf a.

ht t p:/ / w w w .kpi.go.id/ index.php/ lihat -t erkini/ 38-dalam-negeri/

31502-kpi-pusat-t egur-yuk-ki31502-kpi-pusat-t a-sahur-31502-kpi-pusat-t rans-31502-kpi-pusat-tv.

Tayangan “ Yuk Kita Sahur “ ini sempat mendapatkan dua kali sanksi teguran tertulis oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat ( KPI Pusat ) pada tanggal 16 dan 30 Juli 2013. Adapun hal –hal yang terjadi dalam tayangan komedi “ Yuk Kita Sahur “ ini yang mendapatkan kritik dan teguran oleh KPI Pusat, adapun teguran tersebut adalah :

1.Aksi pelemparan tepung atau bedak ke wajah atau kepala. 2. Mendorong tanpa alasan yang jelas.

(13)

4. Memukul dengan benda tertentu ( yang dikatakan sebagai benda lunak ) 5. Acara komedi juga banyak penampilkan pemain laki-laki berpakaian

perempuan dan berlagak sebagai laki-laki yang keperempuan-perempuan.

6. Adegan yang melecehkan orang atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu.

7. Melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.

ht t p:/ / w w w .kpi.go.id/ index.php/ lihat -sanksi/ 31500-teguran-t ertulis-yuk-kit

a-sahur-t rans-a-sahur-t v.

Dengan adanya hal-hal tersebut menyebabkan pihak KPI Pusat memberikan sanksi kepada tayangan variety show “Yuk Kita Sahur” berupa teguran dan agar memperbaiki kualitas isi dari program acara tersebut yang sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3), Standar Program Siaran (SPS) 2012 dan Undang-Undang Penyiaran.

Program acara “ Yuk Kita Sahur “ tayang sejak tanggal 10 Juli 2013 kemudian dilanjutkan dengan acara “ Yuk Keep Smile “. Program acara “ Yuk

Keep Smile “ ini akan tayang perdana pada 31 Agustus 2013 dan rencananya

(14)

dan rencananya tayangan ini akan hadir pada pukul 20.00 WIB. Dari latar belakang tersebut menurut pengamat peneliti, tayangan “ Yuk Keep Smile “ ini secara garis besar akan tetap menggunakan adegan- adegan atau konsep yang sama dengan tayangan “ Yuk Kita Sahur “.

Namun di lain sisi, variety show ini mengandung banyak polemic ditengah-tengah masyarakat antara pro dan kontra terhadap acaranya, yaitu karena melanggar norma-norma agama dan norma-norma dalam bermasyarakat, hal tersebut akan menimbulkan suatu opini masyarakat. Opini masyarakat bersifat kontroversial karena setiap individu mempunyai pandangan yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Adapun pengertian opini itu adalah suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimuli) yang diberikan, kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Fenomena-fenomena yang terjadi diatas disebabkan karena pemirsa (television watcher, television

viewer) adalah sasaran komunikasi melalui televisi siaran yang heterogin dan

masing-masing mempunyai kerangka acuan (frame of reference) yang berbeda satu sama lain.

(15)

Hal tersebut dapat menimbulkan opini pada masyarakat Surabaya apakah masyarakat Surabaya setuju dengan pendapat itu bahwa setelah mendapat

ratting pertama pada acara Komedi Ramadhan pasti masyarakat akan

mempersepsikannya pasti baik, tetapi disisi lain tayangan ini pernah mendapatkan teguran dari KPI Pusat. Opini ini bersifat relative, maksudnya dapat benar dan dapat pula tidak benar akan tetapi kebanyakkan orang dianggap sebagai kebenaran. Oleh karena itu, orang menyebut dengan berbagai istilah antara lain pendapat umum, anggapan umum, dan anggapan orang ramai. Opini dari masyarakat sendiri dikelompokkan menjadi tiga yakni Opini Negatif, Opini Netral dan Opini Positif. (Effendy, 2002 : 61)

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang melihat tayangan variety show “Yuk Keep Smile” dan yang berusia 17 tahun keatas. Dipilihnya pemirsa yang berusia 17 tahun keatas sebagai responden karena

alasan pada usia ini seseorang telah memiliki kemampuan berfikir yang lebih sempurna dan ditunjang oleh sikap dan pandangan yang lebih realitas terhadap lingkungan.. Dipilihnya masyarakat Surabaya sebagai objek penelitian ini karena peneliti nantinya akan menyebarkan kuesioner di masyarakat Surabaya dan hasil dari kuesioner ini akan nantinya akan mewakili opini dari pemirsa masyarakat Surabaya. Menurut peneliti secara konprehensif ini akan mewakili opini pemirsa dimana saja berada khususnya masyarakat Surabaya.

(16)

stimulus berupa program acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv. Uraian diatas merupakan yang melatar belakangi ketertarikan peneliti untuk meneliti opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.

1.2Perumusan Masalah

Berawal dari latar belakang yang telah penulis jabarkan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile“ di Trans Tv ?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan“ Yuk Keep Smile “ di Trans TV.

1.4Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah khasanah penelitian di bidang media khususnya televisi, selain itu penelitian mengenai persepsi atau cara pandang audience pada tayangan televisi jarang sekali diangkat dipermukaan.

b. Secara Praktis

(17)
(18)

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu

Pada jurnal pertama yang berjudul “Opini Pemirsa Surabaya

Terhadap Tayangan Reality Show “Jika Aku Menjadi” Di Trans Tv oleh

(19)

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan alasan populasi penelitian ini dalam jumlah yang besar dan terletak dalam wilayah yang tersebar sehingga metode survey dengan alat ukur berupa lembaran kuesioner dipandang peneliti sebagai metode yang paling efektif dan efesien untuk menjangkau responden penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah individu laki-laki dan perempuan yang berumur 18 sampai 30 tahun.

Pada jurnal yang kedua dengan judul “Opini Publik terhadap

Sosialisasi KTP Elektronik (E-KTP) di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Samarinda” oleh Ratih Purwanengsi. Tujuan penelitian ini

(20)

ini adalah masyarakat Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Opini

Opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra. Setiap opini merefleksikan organisasi yang komplek dan terdiri atas tiga komponen : Kepercayaan, nilai dan pengharapan. (Rahmat, 2006 : 10)

Menurut Kasali (2003, : 19) opini dapat dinyatakan secara aktif maupun pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan kata-kata yang dapat ditakdirkan secara jelas, ataupun melalui pillihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif). Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, symbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan dan oleh tanda-tanda yang lain tidak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan, sikap dan kesetian.

(21)

Opini adalah cara individu menginterpretasikan informasi yang diperoleh berdasarkan pada pemahaman individu itu sendiri sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan, individu menyadari adanya kehadiran suatu stimulus, namun individu itu menginterpretasikan stimulus tersebut, dalam definisi ini mengandung makna yaitu :

1. Opini itu tergantung pada sensasi-sensasi yang didasarkan pada informasi sensori dasar. Yang dimaksud dengan informasi dasar adalah informasi yang sesngguhnya terjadi sampai pada alat indra kita. Untuk membuat sesuatu agar lebih bermakna diperlukan adanya keterlibatan aktif dan aktifitas indrawi yang berhubungan pengamatan interpretasi. 2. Sensori-sensori itu membutuhkan interpretasi agar persepsi dapat

terjadi. Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2001:171), pada dasarnya opini atau cara pandang terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Opini terhadap objek

Opini tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik tidak selalu sama terkadang dalam menopinikan lingkungan fisik, seseorang dapat melakuakn kekeliruan, sebab terkadang indra seseorang menipu diri orang tersebut.

b. Opini terhadap manusia atau persepsi sosial

(22)

2.2.2 Pr oses Pembentukan Opini

Menurut Emory S. Bogardus, opini adalah penafsiran individual mengenai berbagai masalah dimana terhadapnya tidak terdapat suatu pandangan yang sama. Dalam bukunya yang berjudul Opini Publik, Sunarjo menjelaskan terjadinya opini sebagai berikut :

Opini seseorang / opini dapat tumbuh karena adanya interaksi, selain itu juga dapat dipengaruhi oleh kelompok atau lingkungannya. Sumber opini personal sangat sulit dideteksi, bahkan oleh yang bersangkutan sendiri. Hal ini dikarenakan bahwa manusia tidak tumbuh dengan sendirinya, sehingga mereka sulit membedakan mana yang merupakan buah hasil pikiran mereka sendiri atau yang sudah terkena pengaruh orang lain dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, opini kelompok / publik dengan opini personal dalam perkembangannya akan saling mempengaruhi secara timbal balik.

Opini seseorang akan banyak dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang tersebut menghabiskan waktu mereka (aktifitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya (pendapat).

(23)

Apabila opini yang ada mengundang sebuah permasalahan atau pro dan kontra maka akan menjadi sebuah opini public.

Secara sederhana opini didenifisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimulus) yang diberikan , kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Oleh sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan dipergunakan karena mempunyai kekuatan tersendiri. Opini itu sendiri tidak mempunyai tingkatan atau strata, namun mempunyai arah yaitu : 1.Positif, jika responden memberikan pernyataan setuju

2.Netral, jika responden memberikan pernyataan ragu-ragu 3.Negative, jika responden memberikan pernyataan tidak setuju ( Effendy, 1990 : 85 )

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa, opini merupakan ekspresi tentang sikap (kecenderungan untuk memberikan respon), terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban yang diucapkan atau diberikan individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan.

2.2.3 Televisi

Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving

picture). Televisi terdiri dari istilah “tele” yang berarti jauh dan “visi”

(24)

(Effendi, 2000: 174). Televisi dapat menyajikan berbagai program, bukan hanya film seperti yang dipertunjukkan di bioskop, tetapi juga berita, music, ceramah agama, pendidikan dan sebagainya.

Menurut Effendi (2000 : 176-177), televisi memiliki sifat sebagai berikut :

1. Langsung

Televisi bersifat langsung, sehingga suatu pesan yang akan disampaikan kepada penonton tidak mengalami proses berbelit-belit seperti halnya dengan menggunakan bahan tercetak. Suatu berita dapat disampaikan kepada public dengan cepat, bahkan saat peristiwa tersebut sedang berlangsung.

2. Tidak Mengenal Jarak

Televisi tidak mengenal jarak dan rintangan. Peristiwa disuatu kota, di Negara yang dapat di tonton dengan baik di Negara lain, tanpa mengenal rintangan berupa laut, ataupun jurang. Kehadiran televisi dapat menembus ruang dan jarak geografis pemirsa.

3. Memiliki Daya Tarik yang Kuat

(25)

Untuk tujuan komersial, televisi dipandang sebagai media yang efektif untuk menyampaikan misinya. Televisi mempunyai kemampaun yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Karena televisi dapat menjangkau khalayak sasaran yang tidak terjangkau oleh media massa yang lainnya, misalnya media cetak dan film. Pada intinya, munculnya televisi sebagai salah satu media komunikasi manusia, memberikan satu fenomena sosial dalam kehidupan manusia dalam tinjauan interkasi dan harmoni sosial.

2.2.4 Acara Televisi

(26)

dibahas adalah tentang program hiburan yang bernama “Yuk Keep Smile” yang ditayangkan di stasiun swasta Trans Tv.

Acara ini dianggap sukses Karena telah mampu menyedot perhatian khalayak, terbukti munculnya lanjutan dari program acara Ramadhan kemarin “Yuk Kita Sahur”. Kesuksesan sebuah program tv saat ini diukur oleh tingkat konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau biasa disebut dengan ratting.

2.2.5 Dampak Acara Televisi

Media televisi sebgaimana media massa lainnya berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial dan penghubung wilayah secara strategis. Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan televisi kepada permisa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. Serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam.

(27)

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.

2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi.

3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari.

2.2.6 Variety Show

Variety Show adalah program acara yang mengkombinasikan

semua unsur format acara televisi mulai dari kuis, game show, music

concert, talkshow bahkan news dan reality show.

Kekuatan dari program ini adalah bentuk varietynya yang diaduk sedemikan rupa sehingga menjadi acara yang menghibur dan tidak membosankan. Fungsi variety show sebagai tayangan yang menghibur dengan kemasan yang ringan, bisa memenuhi permintaan para pemirsa yang haus akan suguhan alternative.

(28)

berupa pro dan kontra terhadap acara variety show, dapat dijadikan sebagai indikator kesuksesan acara tersebut. Semakin banyak pro an kontra yang masuk, menunjukkan bahwa acara tersebut semakin menarik perhatian para pemirsa.

ht t p:/ / heeca.livejournal.com/ 3509.ht ml

2.2.7 Tayangan Variety Show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv

Tayangan acara yang mengkombinasikan semua unsur-unsur format acara televisi mulai dari kuis, game show, musik, concert,

talkshow, bahkan news dan reality show yang biasanya kita kenal dengan variety show merupakan sebuah program acara televisi yang menampilkan

sebuah adegan yang terencana ataupun terskenario sebelumnya yang menimbulkan situasi yang terduga dan umumnya para pelaku yang memainkan peran didalamnya adalah actor atau aktris yang telah professional.

Tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv dikemas dengan nuansa ringan dan menghibur pemirsa dirumah maupun yang ada distudio. Disetiap harinya konsep tayangan acara variety show

“Yuk Keep Smile” ini berbeda-beda. Hal ini yang membuat tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv ini berbeda, dan juga para

(29)

memberikan berbagai hadiah heboh untuk para penonton studio dengan kostum terunik dan jogetnya paling seru.

2.2.8 Per misa (Audience)

Audiens selalu baik diartikan sebagai kategori dari pada pengertian sebenarnya. Dalam pembelajaran media, audiens dapat diartikan secara singkat sebagai perilaku menonton, membaca, atau mendengarkan teks media. Sedangkan untuk spesifikasinya, pemirsa televisi adalah invidu yang aktif dalam melihat tayangan yang ditampilkan di layar televisi, yang terdiri dari berbagai macam latar belakang, sudut pandang dan tempat yang berbeda-beda mengingat daya jangkau media televisi yang sangat luas.

(30)

sendiri dan cara-cara diman hubungan tersebut menciptakan identitas yang berbeda atau menstrukturkan afiliasi sosial.

2.3 Teori S-O-R (Stimulus-Or ganism-Response)

Model S-O-R ini menunjukan bahwa komunikasi ini merupakan proses aksi dan reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negativ. Efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah :

Pesan (Stimulus) (S)

Komunikan (Organism) (O)

Efek (Response) (R)

Proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada yang terdiri dari :

1. Stimulus (rangsangan) yang diberikan pada organism dapat diterima

(31)

berhenti disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organism berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif.

2. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilajutkan kepada proses berikutnya. 3. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi

kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya. 4. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan

maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan beerlangsung jika ada perhatian dari komunikasi. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadinya kesediaan untuk mengubah sikap.

Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi

(sources).

(32)

Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah opini yang baru ada tiga variabel penting. Yaitu : a. Perhatiaan

b. Pengertian c. Penerimaan

Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Teori S-O-R

2.4 Kerangka Berpikir

Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, banyak orang yang menghabiskan waktu lebih lama di depan televisi. Televisi menjadi cermin perilaku masyarakat memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide semangat dalam menjalani kehidupan ini. Dengan kata lain, membentuk cara berpikir kita tentang dunia yang luas. Melalui media massa televisi mampu menyajikan kebutuhan pemirsanya mulai dari hiburan, informasi, berita maupun pendidikan dan dapat menggambarkan langsung peristiwa yang terjadi kesetiap pemirsa melalui tayangannya. Semakin banyak stasiun yang

Stimulus Organisme :

Perhatian Pengertian penerimanan

(33)

membuat pemirsanya untuk lebih aktif dalam memilih program acara sesuai kebutuhan.

Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media massa sebagai alat penyalurnya. Media komunikasi massa memiliki ciri khas berkemampuan memikat perhatian khalayak secara serempak. Khususnya televisi yang mempunyai kelebihan dari media massa yang lainnya yakni, bersifat audio visual dapat dilihat dan di dengar hidup menggambarkan kenyataan, dan langsung menyajikan peristiwa yang terjadi ke setiap pemirsanya.

Dalam penelitiaan ini, peneliti berusaha melihat opini masyarakat Surabaya tentang tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv. Peneliti menggunakan teori S-O-R ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, symbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Proses ini dapat bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek. Setiap efek yang ditimbulkan akan dapat mengubah tindakan komunikasi. Artinya, individu akan menunjukkan beberapa efek atau rangsangan setelah mereka menonton tayangan “Yuk

Keep Smile” di Trans Tv tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(34)

Gambar II. 2

Bagan Kerangka Berpikir Penelitian dalam Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans Tv.

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, hubungan antara variabel tidak dibicarakan karena dalam penelitian ini hanya akan terdapat satu buah variabel, yaitu opini. Sehingga nantinya akan menggunakan metode deskritif untuk menggambarkan bagaimana opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” diTrans Tv. Opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimulus) yang diberikan, kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Sedangkan secara operasional opini dapat dikategorisasikan menjadi 3 (tiga) bagian :

a. Positif : adalah opini yang mendukung atau memberikan pernyataan yang setuju terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.

b. Netral : adalah opini yang memberikan pernyataan kurang setuju atau tidak berpendapat terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.

(36)

Dalam hal ini, stimulus (pesan) dari objek penelitian adalah tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv. Komponen – komponen tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv yang menjadi polemic ditengah-tengah masyarakat antara pro dan kontra terhadap acara ini, meliputi : a. Acara yang tidak mendidik

b. Menyebarkan pengaruh negative

c. Melanggar batas-batas norma yang berlaku dalam masyarakat

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode survey dalam melakukan pengumpulan data dengan kuesioner sebagai instrument. Jenis survey dalam penelitian ini adalah deskritif, yaitu uatuk menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Dalam survei, proses pengumpulan data analisis data sosial bersifat sagat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrument utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.

3.1.2Tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.

Adapun variabel atau objek penelitian ini adalah program acara

variety show “Yuk Keep Smile”, dengan penggambaran beberapa

indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Konsep Acara.

(37)

Konsep acara yang di usung “Yuk Keep Smile” ini adalah memparodikan program acara yang tayang di televisi selain itu terdapat kuis-kuis dari sponsor yang memberikan hadiah jutaan rupiah, dan adanya perlombaan joget mirip Caisar, perlombaan joget paling unik dan kostum paling unik dengan hadiah jutaan rupiah dan hadiah dari para pemain “Yuk Keep Smile” dan tidak ketinggalan aksi Si Raja Joget Caisar. Disetiap harinya konsep dari tayangan “Yuk Keep Smile” ini berbeda-beda contohnya seperti “Senin Senang”, “Kamis Ceria” dll. Tayangan “Yuk Keep

Smile” ini menggunakan alur cerita yang telah dibuat oleh

seseorang produser yang dikemas dalam bentuk dialog atau scrip dan kemudian di lakonkan oleh para pemain.

2. Host (Pembawa Acara).

(38)

Pemain pendukung ini merupakan pemain yang bermain dalam suatu program acara yang sifatnya tetap. Para pemain pendukung dalam tayangan acara ini Raffi Ahmad, Olga Syahputra, Deny Cagur, Wendy Cagur, Chand Kelvin, Adul, Soimah, Tarra Budiman, Kiwil, Omesh dan pastinya Si Raja Joget Caisar.

4. Bintang tamu.

Bintang tamu merupakan seseorang atau sekumpulan orang yang diundang untuk meramaikan program acara tersebut. Pada setiap minggunya tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” ini menghadirkan bintang tamu yang berbeda-beda setiap harinya. Contohnya pada tanggal 7 September 2013 menampilkan bintang tamu Mikha Tambayong dan JKT 48 dan pada tanggal 8 September 2013 menampilkan bintang tamu Sabrina IMB, Dewi Kintaro, dan Camelia Gomez.

5. Musik.

Musik merupakan suatu media ungkapan kesenian, yang mana mencerminkan kebudayaan masyarakat sebagai pendukungnya. Dalam tayangan acara variety show “Yuk Keep Smile” ini terdapat beberapa lagu yang mengiringi acara ini seperti Goyang Bang

Jali, Kereta Malam, Kata Pujangga dan Buka Sitik Joss.

6. Penonton.

(39)

studio maupun dirumah. Syarat untuk mejadi penonton “Yuk Keep

Smile” ini secara live di studio Trans Tv ini adalah membawa

KTP asli, Kemudian memakai sepatu, memakai baju yang unik dan berusia minimal 17 tahun.

7. Sponsor.

Sponsor merupakan sarana pemberitahuan kepada masyarakat mengenai produk dan jasa yang dijual. Tujuan sponsor tersebut untuk menarik perhatian para penonton agar mau membeli atau menggunakan jasa tersebut. Sponsor-sponsor yang menjadi iklan di dalam acara variety show “Yuk Keep Smile” ini adalah Kopi Luwak White Coffe, Mito, Helm GM, Indosat, dll.

8. Kuis.

Kuis merupakan bentuk permainan atau olahraga pikiran dimana para pemainnya mencoba untuk menjawab pertanyaan dengan benar. Kuis dibawakan oleh para pemain “Yuk Keep Smile” ini memberikan pertanyaan kepada sang penelepon terkait dengan produk sponsor dan apabila bisa menjawab akan mendapatkan uang Rp 2.000.000,- dan dipotong pajak.

9. Hadiah.

(40)

perlombaan joget mirip Caisar, perlombaan joget yang unik, dan perlombaan kostum terunik.

10.Kru Tayangan “Yuk Keep Smile”.

Kru (Karyawan) merupakan sekumpulan karyawan yang tergabung dalam satu team untuk menyukseskan suatu program acara. Biasanya kru ini dibagi di beberapa bagian seperti kru audio, kru kamera, kru property, dll. Pada tayangan acara variety

show “Yuk Keep Smile” ini hampir semua kru-krunya sudah

pernah dikerjain oleh para pemain “Yuk Keep Smile”. Contohnya seperti seringnya kru ini mukanya diberi tepung dikarenakan adanya kesalahan.

11.Icon “Yuk Keep Smile”.

Icon merupakan suatu lambang dari suatu program acara yang menjadi trend center masyarakat Indonesia. Kesuksesan program

“Yuk Keep Smile” milik stasiun televisi Trans Tv tentunya juga

dirasakan oleh Caisar (Pemilik Ikon Keep Smile)dan teman-teman

“Yuk Keep Smile”. Dimana lewat goyangan “Yuk Keep Smile”

khas miliknya itu sambil diiringi lagu berjudul “Buka Dikit Joss” tak pernah disangka sebelumnya akhirnya bisa mencuri masyarakat Indonesia.

12.Variabel Property “Yuk Keep Smile”.

(41)

property ini dibuat dari bahan yang lunak. Contonya seperti adanya tepung dan property yang terbuat dari Styrofoam.

3.1.3 Pengukuran Variabel

Cara pengukurannya yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan- pertanyaan mengenai objek penelitian. Dalam pengukuran opini ini, responden diminta untuk menyatakan kesetujuan atau tidaknya terhadap isi program acara variety show “Yuk Keep Smile” di Trans Tv. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala sikap. Responden akan diminta menyatakan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam kategorisasi ini, alternative jawaban “Ragu-ragu” (Undecided) ditiadakan, alasannya, menurut Hadi (1986 : 20) adalah sebagai berikut :

a. Kategori undecided memiliki arti ganda , bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, metral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda instrument.

b. Tersedianya jawaban tengah menimbulkan multi interpretable ini tidak diharapkan dalam kecendrungan menjawab ketengah

(central tendency effect).

(42)

Pada tahap selanjutnya, empat kategori jawaban diatas akan diberi skor sesuai dengan jawaban yang harus dipilih oleh responden. Sedangkan pemberian bobot skor sebagai berikut :

a. Sangat Setuju (SS) : skor 4

b. Setuju (S) : skor 3

c. Tidak Setuju (TS) : skor 2 d. Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1

Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan skor dari setiap item dari setiap angket, sehingga diperoleh skor total dari setiap pertanyaannya tersebutuntuk masing-masing responden. Selanjutnya, tiap-tiap indikator untuk opini diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Kemudian jawaban yang telah dipilh dari setiap skor dan ditotal. Total skor dari setiap kategori, dikategorikan kedalam 3 interval, yaitu negative, netral dan positif. Penentuan interval dilakukan dengan menggunakan range. Range masing-masing kategori ditentukan dengan :

= −

Keterangan :

Range : batasan dari tiap tingkatan

(43)

Skor terendah : perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item pertanyaan.

Jenjang : 3

Pada penelitian ini terdapat 30 pernyataan. Dengan demikian pengkategorian jawaban responden untuk keseluruhan adalah sebagai berikut :

a. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan konsep acara :

Skor Tertinggi : 7 x 4 = 28

Skor Terendah : 7 x 1 = 7

=

( ) ( )

=

= 7

Jadi batasan skor dalam lebar interval positif, netral, dan negative yaitu :

Kategori penilaian negatif bila jumlah skor antara 7 – 13

Kategori penilaian netral bila jumlah skor antara 14 – 20

Kategori penilaian positif bila jumlah skor antara 21 - 28

b. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan hadiah :

Skor Tertinggi : 3 x 4 = 12

(44)

=

( ) ( )

=

= 3

Jadi batasan skor dalam lebar interval positif, netral, dan negative yaitu :

Kategori penilaian negatif bila jumlah skor antara 3 – 5

Kategori penilaian netral bila jumlah skor antara 6 – 8

Kategori penilaian positif bila jumlah skor antara 9 - 12

c. Untuk pernyataan yang ber kaitan dengan host , pendukung acara dan lain-lain :

Skor Tertinggi : 2 x 4 = 8

Skor Terendah : 2 x 1 = 2

=

( ) ( )

=

= 2

Jadi batasan skor dalam lebar interval positif, netral, dan negative yaitu :

Kategori penilaian negatif bila jumlah skor antara 2 – 3

Kategori penilaian netral bila jumlah skor antara 4 – 5

Kategori penilaian positif bila jumlah skor antara 6 - 8

Dengan demikian pengkategorian jawaban opini responden dari 30 pernyataan secara keseluruhan :

(45)

Skor Terendah : 30 x 1 = 30

=

( ) ( )

=

= 30

Jadi batasan skor dalam lebar interval positif, netral, dan negative yaitu :

Opini negative : dengan jumlah skor antara 30 – 59

Berarti tidak setuju dan semua konsep acara atau isi dari tayangan “Yuk Keep Smile” yang ditayangkan dianggap sebagai tontonan yang tidak menghibur atau tidak menarik untuk dilihat.

Opini netral : dengan jumlah skor antara 60 – 89

Berarti netral dan semua konsep acara atau isi dari tayangan “Yuk Keep Smile” yang ditayangkan dianggap proposional atau direspon biasa oleh pemirsa. Opini positif : dengan jumlah skor antara 90 – 119

Berarti setuju dan semua konsep acara atau isi dari tayangan “Yuk Keep Smile” yang ditayangkan dianggap sebagai tontonan yang menarik dan dapat menghibur seluruh masyarakat.

3.2 Populasi, Sampel, Dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1 Populasi

(46)

kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.

Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang melihat tayangan variety show “Yuk Keep Smile” di Trans tv. Namun karena data yang disediakan oleh BPS (2012) yang berusia 17 tahun keatas maka jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 2.119.098.

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi dan karena berbagai keterbatasan, maka penelitian ini tidak dapat dilakukan terhadap keseluruhan populasi tetapi hanya dapat dilakukan terhadap sebagaian dari populasi yang terpilih sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat Surabaya yang memiliki karakteristik antara lain :

1. Berusia diatas 17 tahun keatas.

2. Yang melihat tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans Tv.

Penarikan sampel dari penelitian ini menggunakan Multistage

Cluster Random, yaitu teknik penarikan yang dilakukan lebih dari dua

tahap berdasarkan teknik tersebut akan menghasilkan unit analisis yang homogen seperti halnya populasi itu sendiri.

(47)

dilakukan perhitungan secara pasti jumlah besaran sampel untuk populasi tertentu. Menurut Yamane, digunakan rumus :

1

(48)

3.3 Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung pada tempat penelitian yang berupa hasil jawaban atas kuesioner yaitu berupa lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan utuk wawancara tatap muka dengan respoden.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari buku-buku penunjang. 2. Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu pertanyaan dilakukan secara langsung pada responden terutama untuk memperoleh masukan-masukan.

b. Kuesioner

Yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sifatnya untuk memperoleh data langsung dari responden.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan dengan menggunakan table

frekuensi data yang telah diklasifikasikan dan dihitung untuk ditampilkan

(49)

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner selanjutnya akan diolah untuk di deskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

P = Presentase Responden

F = Frekuensi Responden

N = Jumlah Responden

Dengan menggunakan rumus tersebut, maka diperoleh prosentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya akan disajikan dalam table yang disebut tabulasi agar mudah dibaca dan di interpretasikan.

%

100

(50)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar an Umum Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans TV Tayangan “Yuk Keep Smile” merupakan acara variety show yang lahir sebagai bagian dari inovasi program tayangan televisi. Keunikan dan konsep yang belum pernah ada sebelumnya menjadikan tayangan ini cukup digemari. Tayangan Trans TV yang diputar setiap hari ini pukul 20.00 WIB ini menayangkan program acara televisi yang menghibur. Tayangan ini merupakan lanjutan dari tayangan “Yuk Kita Sahur”, dikarenakan hingga terakhir Ramadhan kemarin ratting yang didapatkan bisa melebihi dari 40 persen dan menduduki peringkat pertama pada tayangan komedi Ramadhan 2013.

Penayangan program “Yuk Keep Smile” ini terkesan sangat menghibur. Program ini banyak diminati oleh khalayak karena dianggap memiliki muatan yang sangat menghibur bagi masyarakat Indonesia. 4.1.2 Profil Trans TV

(51)

PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga merupakan pemilik dari TRANS 7. Memperoleh ijin siaran pada Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi.

4.1.3 Logo Trans TV

Logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai symbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik namun akrab dan mudah dikenalin.

(52)

4.1.4 Visi Trans TV

Menjadi televisi terbaik Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.

4.1.4 Misi Trans TV

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. Dengan motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun televisi swasta lainnya.

4.2 Penyajian Data dan Analisis Data

Pada bagian ini akan disajikan data-data yang didapatkan dari hasil kuesioner yang telah dijawab oleh 100 orang responden. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner yang disebarkan kepada seluruh masyarakat Surabaya.

(53)

digolongkan berdasarkan kategori-kategori yang telah ditentukan oleh peneliti.

Berikut ini adalah rincian data yang ada : 4.2.1 Identitas Responden

Data yang ada pada bagian ini adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia dan pendidikan. Data diperlukan untuk dapat menjelaskan secara umum responden yang ada selengkapnya tertera di tabel- tabel berikut ini :

4.2.1.1 J enis Kelamin

Pemirsa yang menonton tayangan variety show “Yuk Keep

Smile” ini terbagi menjadi dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan

perempuan. Dari tabel dibawah ini dapat diketahui jumlh laki-laki dan perempuan yang menonton acara tersebut :

(54)

hasil diatas mayoritas 57% adalah responden berjenis kelamin laki-laki, diasumsikan bahwa para laki-laki mempunyai waktu luang yang sedikit untuk menonton televisi sehingga mereka membutuhkan hiburan maupun informasi yang sangat ringan layakanya acara “Yuk Keep Smile” untuk melepaskan kepenatan. Sedangkaan 43% responden adalah berjenis kelamin perempuan, hal ini diasumsikan bahwa para perempuan aat ini semakin banyak wanita yang berkarir disamping sebagai ibu rumah tangga, namun jam-jam tertentu mereka memiliki waktu yang kurang utuk menonton televisi. Karena disatu sisi, wanita karir harus memerankan beberapa peran yang dituntutoleh pekerjaannya, namun disisi lain ia dituntut pula untuk memerankan tanggung jawab sebagai istri dan ibu rumah tangga.

4.2.1.2 Usia Responden

(55)

Tabel 2

Responden Berdasar kan Usia n = 100

No Usia F %

1 17 – 27 73 73

2 28 – 38 23 23

3 39 – 50 4 4

Jumlah 100 100

Sumber : kuesioner I no 2

Dari tabel dapat diketahui bahwa usia responden mayoritas sebanyak 73% adalah responden dengan usia antara 17–27 tahun, selain itu sebanyak 23% responden berusia 28-38 tahun, kemudian 4% adalah responden berusia antara 39-50 tahun. Hal ini didasarkan pendapat Santrock dalam Roemadhari (2006 : 48) bahwa individu yang berusia 17-27 tahun merupakan responden yang aktif mengikuti hiburan di televise karena relative lebih memiliki waktu yang luang dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.1.3 Pendidikan Terakhir

(56)

Tabel 3

Karakteritik Responden Berdasar kan Pendidikan n = 100

No Keterangan F %

1 SM P 9 9

2 SM U / SM K 57 57

3 Diploma 7 7

4 S1 26 26

5 S2 1 1

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner I no 3

(57)

4.2.2 Terpaan Penggunan Media Tabel 4

Frekuensi Menonton Tayangan “Yuk Keep Smile” Dalam Seminggu n = 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 60 responden atau sebesar 60% adalah responden menyatakan untuk menonton tayangan

variety show “Yuk Keep Smile” yang dibutuhkan adalah 5-7 kali dalam

(58)

Tabel 5

Durasi Yang Dibutuhkan Untuk Menonton “Yuk Keep Smile” Dalam Satu Kali Tayang

n = 100

S

Sumber : kuesioner II no 3

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 56 responden atau 56% adalah responden menyatakan untuk menonton tayangan variety

show “Yuk Keep Smile” waktu yang dibutuhkan adalah 121-180 menit

menonton tayangan tersebut. Sehingga mereka enggan meninggalkan acara ini hingga selesai. Selain itu mereka ini adalah orang –orang yang membutuhkan hiburan, sehingga mereka menggunakan waktu yang sangat luang untuk menghabiskan waktu bersantai dengan menonton televisi.

4.2.3 Opini Responden Terhadap tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans TV

Sebagaimana yang telah peneliti kemukakan sebelumnya, bahwa stimulus yang berupa tayangan variety show “Yuk Keep Smile” mempunyai indikator yang meliputi : konsep acara, host (pembawa acara),

(59)

pemain pendukung, bintang tamu, musik, penonton, sponsor, kuis, kru tayangan, icon, dan variabel property. Untuk lebih jelasnya gambaran tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini :

1. Konsep Acara “Yuk Keep Smile”.

Tabel 6

Isi Dari Tayangan “Yuk Keep Smile” n = 100

No. Opini Responden F %

(60)

melewati batas. Seperti contonya aksi pelemparan tepung atau bedak ke wajah atau kepala atau medorong tanpa alasan yang jelas

Tabel 7

(61)

Tabel 8

Mengumbar Masalah Pr ibadi n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 7 7

2 Setuju 19 19

3 Tidak Setuju 48 48

4 Sangat Tidak Setuju 26 26

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner A no 3

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang tayangan “Yuk Keep Smile” sering mengumbar masalah pribadi seseorang menjadi sebuah inti dari hiburan, 7% atau 7 orang menyatakan sangat setuju, 19% atau 19 orang menyatakan setuju, 48% atau 48 orang menyatakan tidak setuju sedangkan 26% atau 26 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 48% atau 48 orang menyatakan tidak setuju karena masalah pribadi merupakan hal yang sangat privasi dan tidak untuk menjadi konsumsi publik. Sedangkan 7% atau 7 orang menyatakan sangat setuju karena sering kali yang mereka keluarkan tentang masalah pribadi yang lucu sehingga dapat membuat orang tertawa dan selagi orang yang bersangkutan tidak keberatan dan tidak tersinggung dengan hal tersebut.

(62)

Tabel 9

Alur Cerita Dari Tayangan “Yuk Keep Smile” n = 100

(63)

3 Tidak Setuju 22 22

4 Sangat Tidak Setuju 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner A no 5

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang adegan yang cenderun melebih-lebihkan dalam tayangan “Yuk

Keep Smile” 27% atau 27 orang menyatakan sangat setuju, 49% atau

49 orang menyatakan setuju, 22% atau 22 orang menyatakan tidak setuju dan 2% atau 2 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 49% atau 49 orang menyatakan setuju karena tayangan ini apabila tidak dilebih-lebihkan akan kelihatan monoton sehingga dapat memberikan kebosanan untuk para pemirsa. Sedangkan lawakan yang berlebihan tersebut biasanya terlontar secara spontanitas itu yang membuat para penonton itu secara spontan akan merasa terhibur. Sedangkan 2% atau 2 orang menyatakan sangat tidak setuju karena lawakan atau gaya bercandanya melewati batas.

(64)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang tayangan “Yuk Keep Smile” ini menjadi acara favorit dibandingkan acara variety show yang lainnya 21% atau 21 orang menyatakan sangat setuju, 50% atau 50 orang menyatakan setuju, 26% atau 26 orang menyatakan tidak setuju sedangkan 3% atau 3 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 50% atau 50 orang menyatakan setuju karena tayangan ini dapat memberikan warna baru bagi acara televisi dan menjadikan trend center bagi dunia pertelevisian. Sedangkan 3% atau 3 orang menyatakan sangat tidak setuju karena masih ada acara lain yang bisa berkembang lagi dan terkenal.

Tabel 12

Tayangan Ini Ter lalu Sering Ditayangkan n = 100

(65)

sedangkan 25% atau 25 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 34% atau 34 orang menyatakan setuju karena tayangan ini meskipun sering diulang-ulang kembali tetapi penonton tidak merasa bosan karena penonton juga dapat masih bisa melihat tayangan ulangnya pada pagi hari. Sedangkan 25% menyatakan tidak setuju karena dapat memberikan kebosanan yang tinggi karena tayangan ini diputar juga pada pagi hari.

2. Host (Pembawa Acara) “Yuk Keep Smile”. Tabel 13

Keberhasilan Host Dalam Membawakan Pr ogr am Acara Ini n = 100

(66)

lebih seru. Sedangkan 2% menyatakan sangat tidak setuju karena kadang-kadang host yang baru kurang berpartisipasi dalam membawakan acaranya. .

Tabel 14

Keahlian Deny, Wendy, Soimah Dan Raffi Ahmad Dalam Membawakan Acara

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang keahlian Deny, Wendy, Soimah dan Raffi Ahmad dalam membawakan acara dalam tayangan “Yuk Keep Smile” ini, 36% atau 36 orang menyatakan sangat setuju, 48% atau 48 orang menyatakan setuju, 12% atau 12 orang menyatakan tidak setuju sedangkan 4% atau 4 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 48% atau 48 orang menyatakan setuju karena mereka memiliki spontanitas dan kekompakan yang tinggi sehingga acara yang dibawakan tampak hidup. Sedangkan 4% atau 4 orang menyatakan sangat tidak setuju karena kadang-kadang mereka membawakan acaranya terlalu over

(67)

3. Pemain Pendukung “Yuk Keep Smile”. Tabel 15

Tata Bahasa Yang Dibawakan Oleh Para Pemain n = 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang tata bahasa yang dibawakan oleh para pemain dalam tayangan

“Yuk Keep Smile”, 6% atau 6 orang menyatakan sangat setuju, 53%

(68)

Tabel 16

Tingkah Laku Atau Bahasa Tubuh Yang Disampaikan Oleh Para Pemain

(69)

4. Bintang Tamu “Yuk Keep Smile”. Tabel 17

Pemilihan Bintang Tamu n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 34 34

2 Setuju 58 58

3 Tidak Setuju 8 8

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner D no 1

(70)

Tabel 18

Para Pemain Yang Mendapatkan Kejutan n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 33 33

2 Setuju 55 55

3 Tidak Setuju 9 9

4 Sangat Tidak Setuju 3 3

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner D no 2

(71)

5. Musik “Yuk Keep Smile”.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang pemilihan musik atau lagu sebagai pendukung dalam tayangan

“Yuk Keep Smile”, 45% atau 45 orang menyatakan sangat setuju, 50%

(72)

Tabel 20

Bintang Tamu Yang Bernyanyi n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 33 33

2 Setuju 58 58

3 Tidak Setuju 9 9

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner E no 2

(73)

6. Penonton “Yuk Keep Smile”.

Tabel 21

Kostum Yang Digunakan Oleh Para Penonton n = 100

(74)

Tabel 22

Tayangan Ini Dapat Dikonsumsi Oleh Semua Umur dan Semua Kalangan

(75)

7. Sponsor “Yuk Keep Smile”.

Tabel 23

Model Yang Digunakan Dalam Sponsor n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 29 29

2 Setuju 54 54

3 Tidak Setuju 17 17

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner G no 1

(76)

Tabel 24

Sponsor Yang Berganti-ganti Tiap Minggunya n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 20 20

2 Setuju 49 49

3 Tidak Setuju 26 26

4 Sangat Tidak Setuju 5 5

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner G no 2

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang sponsor yang berganti-ganti tiap minggunya dalam tayangan

“Yuk Keep Smile”, 20% atau 20 orang menyatakan sangat setuju, 49%

(77)

8. Kuis “Yuk Keep Smile”.

Tabel 25

Materi Kuis Yang Disampaikan n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 28 28

2 Setuju 60 60

3 Tidak Setuju 9 9

4 Sangat Tidak Setuju 3 3

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner H no 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang materi kuis yang disampaikan dalam tayangan “Yuk Keep

Smile” apakah sudah menghibur? 28% atau 28 orang menyatakan

(78)

9. Hadiah “Yuk Keep Smile”.

Tabel 26

Pemberian Hadiah Kepada Penonton n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 48 48

2 Setuju 50 50

3 Tidak Setuju 1 1

4 Sangat Tidak Setuju 1 1

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner I no 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang hadiah yang diberikan pada penonton dalam tayangan “Yuk

Keep Smile” ini, 48% atau 48 orang menyatakan sangat setuju, 50%

(79)

10.Kru Tayangan “Yuk Keep Smile”. Tabel 27

Kekompakkan sesama kr u n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 47 47

2 Setuju 47 47

3 Tidak Setuju 4 4

4 Sangat Tidak Setuju 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner J no 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang kekompakan sesama kru dengan para pemain dalam tayangan

“Yuk Keep Smile”, 47% atau 47 orang menyatakan sangat setuju, 47%

(80)

Tabel 28

Partisipan Kru Dalam Memainkan Sketsa n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 44 44

2 Setuju 50 50

3 Tidak Setuju 4 4

4 Sangat Tidak Setuju 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner J no 2

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang partisipan kru dalam memainkan sketsa dalam tayangan “Yuk

Keep Smile”, 44% atau 44 orang menyatakan sangat setuju, 50% atau

(81)

11.Icon “Yuk Keep Smile”.

Tabel 29

J oged (Tarian) Caisar n = 100

No. Opini Responden F %

1 Sangat Setuju 61 61

2 Setuju 36 36

3 Tidak Setuju 3 3

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner K no 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang joged (Tarian) Caisar dalam tayangan “Yuk Keep Smile” ini, 61% atau 61 orang menyatakan sangat setuju, 36% atau 36 orang menyatakan setuju, sedangkan 3% atau 3 orang menyatakan tidak setuju. Respon responden 61% atau 6 orang menyatakan sangat setuju karena joged Caisar merupakan joged inovasi yang baru dan dapat memberikan motivasi untuk bergoyang. Sedangkan 3% atau 3 orang menyatakan tidak setuju karena hanya begitu saja tarian yang dibawakan tetapi harusnya lebih bervariasi lagi semisalnya dicampur dengan tarian tradisional.

(82)

12.Variebel Property “Yuk Keep Smile”.

(83)

setuju karena untuk menambah keseruan pada acara tersebut dan dapat menimbulkan tertawa dari para penonton.

ht t p:/ / w w w .kpi.go.id/ index.php/ lihat -t erkini/ 38-dalam-negeri/

31657-kpi-adegan-lempar-t epung-di-acara-komedi-harus-dihilangkan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon responden tentang penggunaan Styrofoam dalam tayangan “Yuk Keep Smile”, 25% atau 25 orang menyatakan sangat setuju, 42% atau 42 orang menyatakan setuju, 17% atau 17 orang menyatakan tidak setuju sedangkan 16% atau 16 orang menyatakan sangat tidak setuju. Respon responden 42% atau 42 orang menyatakan setuju karena ini aman untuk digunakan. Sedangkan 16% atau 16 orang menyatakan sangat tidak setuju karena mengkhawatirkan adegan ini akan ditiru oleh anak-anak dan remaja dengan menggunakan media yang lain

(84)

4.2.3 Opini Responden

Opini pemirsa yang menonton tayangan “Yuk Keep Smile” di Trans TV yang dioperasionalkan disini yaitu keseluruhan materi (isi). Dari hasil uraian item-item pertanyaan yang ada dibagian opini, maka selanjutnya dilakukan kategorikan terhadap opini pemirsa terhadap tayangan variety show “Yuk Keep Smile”. Opini ini diklasifikasikan menjadi tiga yaitu positif, netral dan negative. Temuan datanya adalah sebagai berikut :

Tabel 32

Opini Pemir sa Ter hadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans Tv

Gambar

Gambar II. 2
Tabel 1 Jenis Kelamin
Tabel 2
Tabel 3 Karakteritik Responden Berdasarkan Pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, peneliti mengajukan sebuah program pelatihan singkat untuk memperkenalkan sebuah metode yang bernama Total Physical

Untuk analisis regresi (Sudjana, 2003, p6) akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau variabel prediktor dan variabel tak bebas atau variabel respon.

- Bahwa lagi pula alasan-alasan kasasi tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal tersebut

Middle Range Theory tersebut tidak lain merupakan induk keilmuan dari teori aplikasi ( Applied Theory ) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Gaya

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return On investment (ROI) secara parsial pada perusahaan industri

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikankan Skripsi dengan judul " Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul

Kim & Ko 2010, h.166 dalam penelitiannya menjelaskan bahwa sebagai sarana untuk memberi nilai kepada pelanggan dengan segala cara, brand-brand terkenal kini beralih ke media sosial,