• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah mana memberikan kesegaran

jasmani dan rohani sehingga dalam keterbatasan kemampuan dan fikiran akhirnya

bisa mengerjakan tugas akhir ini sampai selesai walaupun masih jauh di bawah

sempurna.

Dalam tugas akhir ini penulis membahas tentang “SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI”

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tugas akhir ini,

namun penulis juga berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat menunjang

pengetahuan pembaca dan juga suatu saat ada yang bisa mengembangkan

penelitian ini menjadi lebih baik lagi juga semoga pembaca mengerti akan fungsi

metode tersebut. Akhirnya dengan ijin Tuhan Yang YME penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan semoga bermanfaat bagi para

pembaca buku ini

Surabaya, 28 Oktober 2014

(7)

Syukur kehadiran Tuhan YME yang telah memberikan rahmat,rizki dan

karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini selesai sebagaimana mestinya. Adapun

dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang

telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan banyak

terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini

dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN

“Veteran” Jawa Timur.

4. Fetty Tri Anggraeny S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing.

5. Komunitas Linux (KOLU). UPN “Veteran” JawaTimur. Sebagai tempat

yang mengayomi dan sebagai tempat belajar serta bertukar pikiran.

6. Terima kasih buat Orang Tua, Adik dan Keluarga yang telah memberi

semangat, dorongan dan doa yang tiada henti-hentinya sehingga dapat

(8)

dukungan dan tetap sabar menunggu hingga tugas akhir ini selesai pada

waktunya.

8. Terima kasih buat teman teman KoLU : Fajar, Gendut, Sapi, Bli, Faisal,

Zulfi, Vio, Hanis, Trison, Kunam, Adi, Dimas, Hasyim, Luhur, Pakde, dan

masih banyak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Yang telah

menghibur dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Terima kasih buat teman teman UPN seperjuangan, yang telah membantu

memberi masukan masukan dalam penelitian ini.

Terima kasih atas bantuannya semoga Tuhan YME yang membalas semua

kebaikan dan bantuan tersebut

Surabaya, 28 Oktober 2014

(9)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Manfaat ... 2

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI... 5

2.1 Prestasi Kerja... 5

2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja... 5

2.1.2 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja... 7

(10)

a. Menggambarkan fungsi keanggotaan... 19

b. Representasi kurva segitiga... 21

c. Representasi kurva trapesium... 21

d. Representasi kurva bentuk bahu... 22

e. Representasi kurva-S... 22

f. Representasi Kurva bentuk lonceng (Bell Curve)... 24

g. Fuzzy Tahani... 27

2.3 Xampp... 32

2.3.1 Apache... 32

2.3.2 PHP... 33

2.3.3 MySQL... 33

2.3.4 PhpMyAdmin... 34

2.3.5 Perl ... 34

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Analisa Sistem... 35

3.2 Perancangan Sistem... 35

3.3 Rancangan Penelitian... 37

3.4 Analisa Data ... 37

(11)

3.7 Perancangan Proses ... 47

3.8 Conceptual Data Model ... 55

3.9 Physical Data Model ... 56

3.10 Fungsi Keanggotaan ... 57

BAB IV Hasil dan Pembahasan ... 59

4.1 Implementasi Sistem... 59

4.2 Kebutuhan Sistem ... 59

4.3 Instalasi Aplikasi ... 60

4.4 Penjelasan Pemakaian Program ... 60

4.4.1 Form Utama ... 60

4.4.2 Halaman Awal ... 62

4.4.3 Halaman Periode ... 63

4.4.4 Halaman Manajemen User ... 64

4.4.5 Halaman Kriteria ... 65

4.4.6 Halaman Penilaian Kinerja ... 67

4.4.7 Halaman Analisa Fuzzy Tahani ... 69

4.5 Evaluasi Sistem ... 75

BAB V Penutup ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

(12)
(13)

Gambar 2.1 Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja...… 7

Gambar 2.2 Contoh pemetaan input – output ……….. 12

Gambar 2.3 Himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA ……….. 14

Gambar 2.4 Himpunan fuzzy untuk variabel umur ……….…… 16

Gambar 2.5 Representasi Linear Naik ………… ………. 20

Gambar 2.6 Representasi Linear Turun ……… 20

Gambar 2.7 Kurva Segitiga ……….. 21

Gambar 2.8 Kurva Trapesium ……….. 21

Gambar 2.9 Daerah `Bahu' pada Variabel TEMPERATUR ………... 21

Gambar 2.10 Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: PERTUMBUHAN ……… 23

Gambar 2.11 Himpunan Fuzzy dengan kurva-S : PENYUSUTAN ……… 23

Gambar 2.12 Karakteristik Fungsi Kurva-S ………...…….. 23

Gambar 2.13 Karakteristik Fungsional Kurva PI ……… 25

Gambar 2.14 Karakteristik Fungsional Kurva BETA ………...…....…. 25

(14)

Gambar 2.17 Fungsi Keanggotaan Kategori Usia... 30

Gambar 2.18 Pembentukan Himpunan Baru dan Muda beserta tabel dan Fungsi Keanggotaan ... 31

Gambar 2.19 Tampilan tabel dan fungsi keanggotaan variabel gaji ... 31

Gambar 3.1 Alur Proses Sistem Pendukung Keputusan ... 35

Gambar 3.2 User Interface Halaman Masuk ………...…….. 43

Gambar 3.3 Halaman Awal Sistem Penilaian Kinerja Karyawan …....……….. 43

Gambar 3.4 Halaman periode ………. 44

Gambar 3.5 Halaman Design Manajemen User ………...……….. 44

Gambar 3.6 Gambar design Halaman Kriteria ……… 45

Gambar 3.7 Halaman pemilihan periode pemilihan penilaian kinerja ………… 45

Gambar 3.8 Tampilan halaman ketika telah memilih periode ………. 46

Gambar 3.9 Halaman untuk Analisa Fuzzy Tahani ………....…………. 46

Gambar 3.10 Flowchart awal sistem ... 48

Gambar 3.11 Flowchart proses input periode penilaian ... 49

Gambar 3.12 Flowchart proses manajamen user ... 50

(15)

Gambar 3.15 Flowchart analisis Fuzzy Tahani ...53

Gambar 3.16 Flowchart proses analisa fuzzy tahani ...54

Gambar 3.17 Conceptual Data Model ... 55

Gambar 3.18 Physical Data Model ... 56

Gambar 3.19 Fungsi Keanggotaan untuk variabel nilai ... 57

Gambar 4.1 Form Utama ... 61

Gambar 4.2 Proses loading setelah memasukkan ID dan Password ... 61

Gambar 4.3 Halaman awal setelah memasukkan ID dan Password untuk Jabatan Manajer SDM... 62

Gambar 4.4 Halaman awal setelah memasukkan ID dan Password untuk Jabatan Staff SDM...63

Gambar 4.5 Halaman Menu Periode untuk jabatan Manajer SDM ... 64

Gambar 4.6 Halaman Menu Periode untuk jabatan Staff SDM ... 62

Gambar 4.7 Halaman Menu Manajemen User ... 65

Gambar 4.8 Halaman Menu Kriteria Jabatan Manajer SDM ... 66

Gambar 4.9 Halaman Menu Kriteria Jabatan Staff SDM ... 67

(16)

Gambar 4.12 Menu penilaian kinerja yang belum menjalani Penilaian Kinerja ...69

Gambar 4.13 Halaman Analisis Fuzzy Tahani ... 70

Gambar 4.15 Halaman yang menunjukkan hasil dari analisa fuzzy tahani ... 71

Gambar 4.16 Halaman yang menunjukkan rincian dari penilaian secara fuzzy tahani

...72

Gambar 4.17 Halaman dari permintaan penyimpanan hasil analisa penilaian ...74

(17)

Tabel 2.1 Tabel data karyawan ... 29

Tabel 2.2 Tabel yang menunjukkan derajat keanggotaan... 30

Tabel 2.3 Hasil Fuzzy database Tahani... 32

Tabel 3.1 Tabel jabatan ... 38

Tabel 3.2 Tabel Karyawan ... 39

Tabel 3.3 Tabel Penilaian Kinerja ... 40

Tabel 3.4 Tabel Kriteria ... 40

Tabel 3.5 Tabel Periode ... 41

Tabel 3.6 Tabel Akses User ... 41

(18)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasai saat ini berkembang

dengan begitu cepat, sehingga merambah dalam kehidupan manusia tidak terkecuali

bidang bisnis dalam suatu industri jasa maupun perdagangan dalam organisasi, baik

organisasi dalam perusahaan maupun organisasi kemasyarakatan, organisasi ini

berkembangan sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan penilaian kerja

terhadap manusia yang ada didalammnya seperti pegawai atau karyawan yang

bekerja.

Bagi pihak manajemen perusahaan, bukanlah hal yang mudah tentunya

untuk melakukan penilaian kinerja karyawan yang telah dicapai tiap karyawan bagi

perusahaan. Salah satu kendala yang harus dihadapi adalah komponen penilaian atau

kriteria penilaian kinerja (contoh : kedisiplinan, tanggung jawab, potensi, kuantitas

kerja) dan metode yang jelas dalam penilaian kinerja terhadap suatu karyawan.

Penilaian untuk tiap karyawan tentunya didasarkan pada kinerja

masing-masing individu dalam perusahaan, oleh karenanya tiap karyawan memiliki nilai

yang berbeda bagi perusahaan bergantung pada kontribusi yang diberikan karyawan

tersebut bagi perusahaan.

Salah satu metode yang dapat membantu pihak manajemen perusahaan

dalam melakukan penilaian dan menentukan karyawan yang terbaik dibutuhkan

(19)

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka didapatkan

permasalahan yaitu :

1. Merancang dan membangun aplikasi sistem pendukung keputusan

penilaian kinerja karyawan menggunakan metode Fuzzy Tahani.

2. Memberikan alternatif penilaian kinerja karyawan dengan metode yang

efisien dan dengan menggunakan metode saat ini secara elektronik.

1.3Pembatasan masalah

Adapun yang menjadi batasan-batasan masalah dalam sistem ini antara lain :

1. Komponen atau kriteria-kriteria yang digunakan dalam penilaian tugas

akhir ini antara lain kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, kepemimpinan,

tanggung jawab.

2. Operator dasar yang dipakai hanya meliputi AND. Dimana operator

AND adalah cara untuk mencari nilai yang paling rendah

3. Query yang dipakai sebagai fungsi keanggotaan pada skripsi ini adalah

Sangat Baik, Cukup Baik dan Sangat Buruk. Tetapi yang dibahas

mendalam hanya “Sangat Baik”

1.4Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan

membangun aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan karyawan terbaik

dengan metode fuzzy tahani.

1.5Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki asas aksiologi yaitu memberikan suatu

(20)

manajemen perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai sistem pendukung

keputusan manajerial.

1.6Sistematika Penulisan

Didalam penulisan Tugas Akhir ini secara sistematika diatur dan disusun

dalam lima bab , yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan

permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan

masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir dan

sistimatika penulisan buku ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan

mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini dibahas tentang perancangan sistem, analisa sistem,

Sistem Flow dan struktur database yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi serta desain input dan output.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat

secara keseluruhan. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi

yang dibuat untuk mengetahui aplikasi tersebut telah dapat

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang

(21)

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem dan saran untuk

(22)

LANDASAN TEORI

2.1 Prestasi Kerja

Pengertian prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

dengan melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu (Hasibuan,1995). Prestasi kerja

seorang pegawai adalah hal yang sangat penting artinya bagi suksesnya instansi

atau perusahaan, karena manusia merupakan salah satu faktor produksi yang

merupakan basis atau penggerak atas faktor lain yang harus dapat dirangkum

menjadi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses produksi pada instansi atau

perusahaan dengan cara yang paling efektif dan efisien sehingga dapat

menghasilkan profit.

2.1.1 Penilaian Pr estasi Kerja

Penilaian prestasi kerja amat penting bagi suatu organisasi. Dengan

penilaian prestasi tersebut suatu organisasi dapat melihat sampai sejauh mana

faktor manusia dapat menunjang tujuan suatu organisasi. Penilaian terhadap

prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong untuk bekerja lebih baik. Oleh

karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan konsisten.

Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan

peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proses

penilaian prestasi ini ditujukan untuk memahami prestasi kerja seseorang, dimana

kegiatan ini terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran dan pengembangan

hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi (Panggabean,2002). Tahapan pada

(23)

1. Identifikasi

Identifikasi merupakan tahap awal dari proses yang terdiri atas penentuan

unsur-unsur yang akan diamati. Kegiatan ini diawali dengan melakukan

analisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur yang akan dinilai dan

dapat mengembangkan skala penilaian. Apa yang dinilai adalah yang

berkaitan dengan pekerjaan, bukan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara seksama dan

periodik. Semua unsur yang dinilai harus diamati secara seksama agar

dapat dibuat penilaian yang wajar dan tepat. Observasi yang jarang

dilakukan dan tidak berkaitan dengan prestasi kerja akan menghasilkan

hasil penilaian sesaat dan tidak akurat.

3. Pengukuran

Dalam pengukuran, para penilai akan memberikan penilaian terhadap

tingkat prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatan pada

tahap observasi.

4. Pengembangan

Pihak penilai selain memberikan penilaian terhadap prestasi kerja

karyawan juga melakukan pengembangan apabila ternyata terdapat

perbedaan antara yang diharapkan oleh pimpinan dengan hasil kerja

karyawan.

Adapun elemen-elemen pokok sistem penilaian mencakup kriteria-kriteria yang

ada hubungannya dengan pelaksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria tersebut, dan

(24)

Gambar 2.1 Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja

2.1.2 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja karyawan berguna bagi organisasi dan harus

bermanfaat bagi karyawan. Tujuan penilaian prestasi karyawan sebagai berikut :

1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi,

demosi, pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa.

2. Untuk mengukur sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya.

3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan didalam

organisasi.

4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal

kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan

peralatan kerja.

5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan

yang berada di dalam organisasi.

6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga tercapai

tujuan untuk mendapatkan prestasi kerja yang baik.

(25)

perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan

bawahannya. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan dimasa lampau dan

meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.

8. Sebagai kriteria dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan.

9. Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan.

Meskipun penilaian prestasi kerja mempunyai banyak manfaat, namun

masih banyak pimpinan yang tidak bersedia melakukan. Adapun penyebabnya

(Panggabean,2002) antara lain :

1. Pihak penilai tidak merasa memiliki, karena mereka tidak dilibatkan dalam

menentukan sistem penilaian, tidak dilatih untuk dapat menggunakan sistem

yang ada dan usulan terhadap sistem yang ada tidak diperhitungkan.

2. Adanya keterlibatan secara pribadi. Pimpinan enggan memberikan nilai yang

buruk kepada karyawan khususnya orang yang disukai secara pribadi.

3. Penilaian yang buruk cenderung menimbulkan reaksi untuk bertahan atau

bermusuhan daripada untuk mendorong meningkatkan kinerja karyawan.

4. Pimpinan maupun bawahan menyadari bahwa penilaian yang buruk akan

mempengaruhi karir seseorang.

5. Dalam kenyataannya proses penilaian prestasi kerja tidak dimanfaatkan untuk

menentukan kebijaksanaan dalam pemberian penghargaan.

6. Adanya keraguan dari pimpinan untuk memberikan penilaian yang buruk.

Karena takut tidak mampu untuk memilih dan mengembangkan

karyawan. Bagi karyawan, penilaian prestasi kerja dapat menimbulkan perasaan

puas dalam diri mereka, karena dengan cara ini hasil kerja mereka dinilai oleh

(26)

karyawan dapat diketahui. Kelemahan-kelemahan tersebut harus diterima secara

sadar oleh karyawan sebagai suatu kenyataan dan pada akhirnya akan

menimbulkan dorongan untuk memperbaiki diri.

2.1.3 Faktor Penilaian Pr estasi Kerja

Menurut Wungu (Wungu J, dan Brotoharsojo H,2003) menunjuk adanya

sembilan kriteria faktor penilaian prestasi kerja karyawan, yaitu :

1. Reliable, harus mengukur prestasi kerja dan hasilnya secara obyektif.

2. Content valid, secara rasional harus terkait dengan kegiatan kerja.

3. Defined spesific, meliputi segenap perilaku kerja dan hasil kerja yang dapat

diidentifikasi.

4. Independent, perilaku kerja dan hasil kerja yang penting harus tercakup dalam

kriteria yang komprehensif.

5. Non-overlaping, tidak ada tumpang tindih antar kriteria.

6. Comprehensive, perilaku kerja dan hasil kerja yang tidak penting harus

dikeluarkan.

7. Accessible, kriteria haruslah dijabarkan dan diberi nama secara komprehensif.

8. Compatible, kriteria harus sesuai dengan tujuan dan budaya organisasi.

9. Up to date, sewaktu-waktu kriteria perlu ditinjau ulang menilik kemungkinan

adanya perubahan organisasi.

Prestasi kerja dihasilkan oleh adanya 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Kemampuan (ability) dalam wujudnya sebagai kapasitas untuk berprestasi

(capacity to perform).

2. Kemampuan, semangat, hasrat atau motivasi dalam wujudnya sebagai

(27)

3. Kesempatan untuk berprestasi (opportunity to perform).

Menurut Gomes (2003:142) penilaian prestasi kerja dapat dilakukan

berdasarkan deskripsi perilaku yang spesifik yaitu :

1. Quantity of work, jumlah kerja yang dlakukan dalam suatu periode waktu

yang ditentukan

2. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.

4. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan

tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Cooperation, kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.

6. Dependability, kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan

penyelesaian pekerjaan.

7. Initiative, semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggungjawabnya.

8. Personal qualities, menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

keramah-tamahan dan integritas pribadi.

Dari beberapa kajian teoritis diatas maka diambil beberapa item kriteria

yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu :

1. Disiplin kerja (kehadiran)/kuantitas kerja yaitu ketepatan karyawan untuk

hadir ke kantor dan kemangkiran dengan ijin atau tanpa ijin atasan.

2. Kualitas kerja/keandalan/ketekunan yaitu mutu dan ketepatan karyawan dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

(28)

penguasaan karyawan atas teknis pelaksanaan tugas yang diberikan.

4. Potensi yaitu kemampuan karyawan untuk bekerja secara proaktif dan inovatif

melalui gagasan baru yang dapat meningkatkan kinerjanya.

5. Kesetiaan/loyalitas/pelayanan yaitu kesetiaan karyawan dalam menjalankan

tugas dan kewajiban sebagai karyawan.

6. Tanggung jawab/komitmen yaitu kemampuan karyawan dalam menerima

tanggung jawab tugas yang dibebankan kepadanya.

7. Kerjasama/adaptasi/komunikasi yaitu kemampuan karyawan dalam bekerja

sama dengan pihak lain.

8. Prakarsa/inisiatif/pemecahan masalah yaitu suatu ide atau tindakan karyawan

dalam memenuhi tugasnya untuk kemajuan perusahaan.

9. Perilaku/sifat/kepribadian yaitu suatu tindakan (sikap mental) dari karyawan

dalam menghadapi permasalahan atau tugas.

10.Kepemimpinan yaitu kemampuan karyawan dalam memimpin diri sendiri dan

pihak lain dibawah naungannya dalam melaksanakan tugas.

11.Motivasi yaitu kemampuan karyawan dalam memotivasi dirinya dan pihak

lain dalam pencapaian tugasnya demi memajukan perusahaan.

12.Pengalaman yaitu meliputi pengalaman karyawan dalam penyelesaian tugas.

Alasan dipilihnya kriteria tersebut diatas adalah menurut pengamatan

peneliti dari kajian teoritis disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan

penelitian dan melihat adanya permasalahan dilapangan.

2.2 Logika Fuzzy

Logika fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing.

(29)

pada presentasinya mengenai Fuzzy Sets. Dasar logika fuzzy adalah teori

himpunan fuzzy. Pengertian untuk logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk

memetakan ruang input kedalam suatu ruang output. (Kusumadewi, S, dan

Purnomo, H. 2010). Dalam banyak hal, logika fuzzy digunakan sebagai suatu cara

untuk memetakan permasalahan dari input menuju output yang diharapkan.

Beberapa contoh yang dapat diambil antara lain :

1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa

banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer

produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok

hari.

2. Seorang pegawai melakukan tugasnya dengan kinerja yang sangat

baik, kemudian atasan akan memberikan reward yang sesuai dengan

kinerja pegawai tersebut.

Salah satu contoh pemetaan input-output dalam bentuk grafis terdapat

pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Contoh pemetaan input – output

Alasan digunakannya logika fuzzy menurut Cox (Kusumadewi, S, dan

Purnomo, H. 2010) antara lain :

(30)

menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematika yang

mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah dimengerti.

2. Logika fuzzy sangat fleksibel. Artinya mampu beradaptasi dengan

perubahan-perubahan dan ketidakpastian yang menyertai

permasalahan.

3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Jika

diberikan sekelompok data yang homogen dan kemudian ada

beberapa data yang “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki

kemampuan untuk menangani data eksklusif tersebut.

4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang

sangat kompleks.

5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman

para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.

Dalam hal ini sering dikenal dengan nama Fuzzy Expert System

menjadi bagian terpenting.

6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik kendali secara

konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi di bidang teknik

mesin maupun teknik elektro.

7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Logika fuzzy

menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.

Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu sistem x dalam

suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan µA(X), memiliki dua kemungkinan,

yaitu :

(31)

himpunan, atau

- nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam

suatu himpunan.

Sebagai contoh, jika diketahui :

S = {1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan

A = {1,2,3}

B = {3,4,5}

bisa dikatakan bahwa :

- nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, µA(2)=1, karena 2€A

- nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, µA(3)=1, karena 3€A

- nilai keanggotaan 4 pada himpunan A, µA(4)=0, karena 4€A

- nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, µA(2)=1, karena 2€B

- nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, µA(3)=1, karena 3€B

adapun contoh selanjutnya, misalkan variabel umur dibagi menjadi 3

kategori, yaitu :

MUDA umur < 35 tahun

PAROBAYA 35 < umur < 55 tahun

TUA umur > 55 tahun

nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA ini

dapat dilihat di gambar 2.3

(32)

Pada gambar 1.3 dapat dijelaskan bahwa :

a. apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA

(µMUDA(34)=1)

b. apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA

(µMUDA(35)=0)

c. apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan

TIDAK MUDA (µMUDA(35th-1hr)=0)

d. apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA

(µPAROBAYA(35)=1)

e. apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan TIDAK

PAROBAYA (µPAROBAYA(34)=0)

f. apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA

(µPAROBAYA(55)=1)

g. apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan

TIDAK PAROBAYA (µPAROBAYA(35th-1hr)=0)

Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk

menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai

mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan.

Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang

dapat masuk dalam 2 himpunan berbeda, MUDA dan PAROBAYA,

PAROBAYA dan TUA, dan sebagainya. Seberapa besar eksistensinya dalam

himpunan tersebut dapat dilihat di nilai keanggotaannya. Gambar 2.4

(33)

Gambar 2.4 Himpunan fuzzy untuk variabel umur

Pada gambar 2.4 dapat dilihat bahwa :

a. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan MIUDA

dengan µMUDA(40)=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan

PAROBAYA dengan µPAROBAYA(40)=0,5.

b. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA

dengan µTUA(50)=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan

PAROBAYA dengan µPAROBAYA(50)=0,5.

Kalau pada himpunan crisp, nilai keanggotaan hanya ada 2

kemungkinan, yaitu 0 dan 1, pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada

rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA(X)=0 berarti x

tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai

keanggotaan µA(X)=1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.

Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas

menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun

interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Keanggotaan

fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan

probabilitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai

(34)

MUDA adalah 0.9; maka tidak perlu dipermasalahkan berapa seringnya nilai itu

diulang secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang hampir pasti

muda. Di lain pihak, nilai probabilitas 0,9 muda berarti 10% dari himpunan

tersebut diharapkan tidak muda.

Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :

a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan

atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami. Seperti

MUDA, PAROBAYA dan TUA

b. Numeris, yaitu suatu nilai atau angka yang menunjukkan ukuran dari

suatu variabel. Seperti 20,40,50, dst

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy

yaitu:

a. Variabel fuzzy

Merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem fuzzy.

Contohnya antara lain umur, temperatur,permintaan, dsb

b. Himpunan fuzzy

Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan

tertentu dalam suatu variabel fuzzy

c. Semesta pembicaraan

Keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam

suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan

bilangan real yang senantiasa naik atau bertambah secara monoton

dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan

(35)

tidak dibatasi batas atasnya.

d. Domain

Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan

dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu

himpunan fuzzy. Seperti halnya semesta pembicaraan, domain

merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik atau

bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat

berupa bilangan positif maupun negatif

Basis data klasik hanya menangani data yang bersifat pasti dan tegas.

Sedangkan pada kenyataannya, manusia seringkali berkomunikasi dalam bahasa

yang kurang jelas batasannya. Untuk menangani hal itu maka dibangunlah sebuah

basis data dengan pendekatan logika fuzzy. Umumnya, ada dua cara untuk

memasukkan unsur fuzziness (kekaburan) kedalam basis data, yaitu :

a. Fuzzy database adalah basis data yang mempunyai kemampuan

untuk menyimpan dan memanipulasi data yang mengandung ketidakpastian

secara langsung.

b. Fuzzy Query Database adalah cara dengan membuat suatu fuzzy

query terhadap basis data klasik. Pengguna membuat suatu aplikasi yang dapat

menangani suatu query dimana didalam query tersebut terdapat variabel yang

bernilai fuzzy atau linguistik. Pangkalan data yang diusulkan oleh Tahani adalah

bentuk dari Fuzzy Query Database. Basis data Tahani masih tetap menggunakan

relasi standar, hanya model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk

mendapatkan informasi pada query nya.

(36)

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Sedangkan sistem basis data (database system)

adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling

berhubungan dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi (Kusumadewi, S,

dan Purnomo, H. 2010)

Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan

fungsi karakterisktik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan

real pada interval 0 dan 1. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item

dalam semesta pembicaraan tidak hanya berada di 0 dan 1, namun juga nilai yang

terletak di antaranya. Dengan kata lain, nilai kebenaran suatu item tidak hanya

benar dan salah. Nilai 0 menunjukkan salah, nilai 1 menunjukkan benar. Tetapi

masih ada nilai yang terletak diantara benar dan salah.

Fuzzy database model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar,

hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan

informasi pada query-nya (Kusumadewi, S, dan Purnomo, H. 2010). Metode ini

tersusun atas tahapan antara lain :

a. Menggambarkan fungsi keanggotaan.

Fungsi Keanggotaan (membership function) adalah suatu

kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam

nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat

keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan

adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang

(37)

a. Representasi Linear

Pada Representasi linear, pametan input ke derajat

keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini

paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati

suatu konsep yang kurang jelas.

Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linear. Pertama, kenaikan

himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat

keanggotaan nol (0) bergerak ke kanan. Menuju ke nilai dominan

yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi (Gambar 2.5)

Gambar 2.5 Representasi Linear Naik

Fungsi Keanggotaan :

Ke dua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai

dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,

kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat

keanggotaan lebih rendah (Gambar 2.6).

(38)

Fungsi keanggotaan :

b. Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis

(linear) seperti terlihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Kurva Segitiga

Fungsi Keanggotaan:

c. Representasi Kurva Trapesium

Kurva Segitiga pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja

ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Gambar 2.8).

(39)

Fungsi Keanggotaan:

d. Representasi Kurva Bentuk Bahu

Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variabel yang

direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya

akan naik dan turun (misalkan: DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak

ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu

sisi dari variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh,

apabila telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan

tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy `bahu', bukan

segitiga, digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy.

Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, demikian juga bahu kanan

bergerak dari salah ke benar. Gambar 2.9 menunjukkan variabel

TEMPERATUR dengan daerah bahunya.

Gambar 2.9 Daerah `Bahu' pada Variabel TEMPERATUR

e. Representasi Kurva-S

Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S

atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan

(40)

Kurva-S untuk PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri

(nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1).

Fungsi keanggotaannya akan tertumpu pada 50% nilai keanggotaannya

yang sering disebut dengan titik infleksi (Cox, 1994) (Gambar 2.10).

Gambar 2.10 Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: PERTUMBUHAN

Kurva-S untuk PENYUSUTAN akan bergerak dari sisi paling

kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotaan =

0) seperti telihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11 Himpunan Fuzzy dengan kurva-S : PENYUSUTAN

Kurva-S didefinisikan dengan menggunakan 3 parameter, yaitu:

nilai keanggotaan nol ((x), nilai keanggotaan lengkap (y), dan titik

infleksi atau crossover ((3) yaitu titik yang memiliki domain 50%

benar. Gambar 2.12 menunjukkan karakteristik kurva-S dalam bentuk

skema.

(41)

Fungsi keangotaan pada kurva PERTUMBUHAN adalah:

Sedangkan fungsi keanggotaan pada kurva PENYUSUTAN

adalah:

f. Representasi Kurva Bentuk Lonceng (Bell Curve)

Untuk merepresentasikan bilangan fuzzy, biasanya digunakan

kurva berbentuk lonceng. Kurva berbentuk lonceng ini terbagi atas 3

kelas, yaitu: himpunan fuzzy PI, beta, dan Gauss. Perbedaan ketiga kurva

ini terletak pada gradiennya.

- Kurva PI

Kurva PI berbentuk lonceng dengan derajat keanggotaan 1

terletak pada pusat dengan domain (Y), dan lebar kurva (β) seperti terlihat pada Gambar 2.13. Nilai kurva untuk suatu nilai domain x

(42)

Gambar 2.13 Karakteristik Fungsional Kurva PI (Cox, 1994)

Seperti halnya kurva PI, kurva BETA juga berbentuk lonceng

namun lebih rapat. Kurva ini juga didefinisikan dengan 2

parameter, yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva

(y), dan setengah lebar kurva ((3) seperti terlihat pada Gambar

2.14. Nilai kurva untuk suatu nilai domain x diberikan sebagai

(Cox, 1994)

(43)

Fungsi Keanggotaan:

adalah, fungsi keanggotaannya akan mendekati nol hanya jika nilai

(β) sangat besar.

nilai domain x diberikan sebagai (Cox, 1994):

Gambar 2.15 Karakteristik Fungsional Kurva GAUSS (Cox, 1994)

Fungsi Keanggotaan:

(44)

g. Fuzzy Tahani

Tahani mengembangkan sebuah kerangka pada level konseptual

tingkat tinggi untuk memproses fuzzy query pada lingkungan basis data

konvensional atau non fuzzy. Program aplikasi basis data fuzzy adalah

program untuk metode pencarian linguistik. Program ini merupakan

penerapan dari teori tentang basis data fuzzy. (Kusumadewi, S, dan

Purnomo, H. 2010]

Kita dapat mencari data dengan spesifikasi tertentu dengan

menggunakan query. Namun pada kenyataannya, kita membutuhkan

informasi yang bersifat tidak pasti. Fuzzy tahani adalah salah satu

cabang dari logika fuzzy yang merupakan salah satu metode fuzzy yang

menggunakan basis data standar. Tahani mendeskripsikan suatu metode

pemrosesan query fuzzy, dengan didasarkan atas manipulasi bahasa

yang dikenal dengan SQL (Structured Query LAnguage), sehingga

model fuzzy tahani sangat tepat digunakan dalam proses pencarian data

yang tepat dan akurat. (Kusumadewi, S, dan Purnomo, H. 2010).

Sebagian besar basis data fuzzy merupakan perluasan dari model

basis data relasional, namun dikemas dalam formulasi yang berbeda

tergantung pada tipe ambiguitas yang akan diekspresikan dan

dimanipulasi. Disini konsep teori fuzzy lebih banyak digunakan untuk

melakukan pengolahan query. Basis data yang diusulkan oleh Zadeh,

mengekspresikan ambiguitas data dengan cara memperluas model data.

Perluasan dilakukan dengan cara menggunakan relasi fuzzy berupa

(45)

Purnomo, H. 2010)

Fuzzifikasi adalah fase pertama dari perhitungan fuzzy yaitu

pengubahan nilai tegas ke nilai fuzzy. Suatu besaran analog dimasukkan

sebagai masukan (crisp input), lalu input dimasukkan pada batas scope

dan membership function. Membership function ini biasanya dinamakan

membership function input. Keluaran dari proses ini disebut fuzzy

output. Fuzzifikasi query diasumsikan sebuah query konvensional (non

fuzzy) DBMS yang akan mencoba membuat dan menerapkan sebuah

system dasar logika fuzzy query.

Operator dasar Zadeh untuk operasi himpunan fuzzy. Nilai

keanggotaan sebagai dari 2 himpunan fuzzy dikenal dengan fire strength

atau α-predikat. Sangat mungkin digunakan operator dasar dalam proses

query berupa AND and OR.

α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh

dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada

himpunan yang bersangkutan. Sedangkan untuk hasil dari operator OR

diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen

pada himpunan yang bersangkutan. Alternatif yang direkomendasikan

adalah yang memiliki nilai fire strength atau tingkat kesesuaian dengan

kriteria pilihan diatas angka nol (0) sampai satu (1).

Basis data standar sebagian besar diklarifikasikan berdasarkan

bagaimana data tersebut dipandang oleh pengguna. Pada kenyataannya,

terkadang pengguna membutuhkan informasi dari data-data yang

(46)

dan bergaji tinggi. Apabila ini terjadi, dapat digunakan basis data fuzzy.

Selama ini sudah ada penelitian antara lain model fuzzy tahani. Basis

data model fuzzy tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya

saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan

informasi pada query-nya. Pemrosesan query fuzzy dengan didasarkan

atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama SQL (Kusumadewi,

S, dan Purnomo, H. 2010).

Sebagai contoh pada tabel 2.1 terdapat tabel karyawan yang

berisi nama, tanggal lahir, tahun masuk dan gaji per bulan. Sedangkan

pada gambar 2.16 terdapat pembagian usia karyawan menjadi Muda,

Parobaya dan Tua.

Tabel 2.1 Tabel data karyawan (Aurel, 2014)

Gambar 2.16 Pembagian usia Muda, Parobaya dan Tua (Aurel,

(47)

Fungsi keanggotaan yang dipakai dalam gambar dan tabel diatas

dituliskan pada gambar 2.17 dan ditampilkan kedalam sebuah tabel

pada tabel 2.2

Gambar 2.17 Fungsi keanggotaan kategori usia (Aurel, 2014)

Tabel 2.2 Tabel yang menunjukkan derajat keanggotaan (Aurel, 2014)

Masa kerja yang dicontohkan adalah baru dan lama maka ditampilkan

pada gambar 2.18 grafik dan tabel variabel masa kerja. Untuk pembentukan

himpunan fuzzy variabel gaji dibagi menjadi rendah, sedang dan tinggi

(48)

Gambar 2.18 Pembentukan himpunan Muda dan Tua beserta tabel dan fungsi

keanggotaan. (Aurel, 2014)

Gambar 2.19 Tampilan tabel dan fungsi keanggotaan variabel gaji (Aurel, 2014)

Setelah dihitung maka kan didapatkan hasil fuzzy database tahani yang

(49)

Tabel 2.3 Hasil fuzzy database tahani (Aurel, 2014)

2.3 XAMPP

Xampp adalah software gratis yang ditujukan pada pengguna windows

walaupun pada Linux telah ada software tersedia. XAMPP merupakan singkatan

dari X (empat sistem operasi apapun), A (Apache), M (MySQL), P (Phpmyadmin)

dan P (Perl). XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak

ke dalam satu buah paket. Didalam paket sudah terdapat Apache (web server),

MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP Server, phpmyadmin

dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak

perlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL

secara manual.

2.3.1. Apache

Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Apache bersifat

opensource. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar

kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman

(50)

suatu database diakses terlebih dahulu untuk mendukung halaman web yang

diinginkan.

2.3.2 PHP

Bahasa pemrogaman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk

membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk

membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP juga mendukung beberapa

web server lain misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lainnya. PHP dapat

memanfaatkan database yang sering digunakan yaitu MySQL. Namun PHP juga

mendukung system manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase,

PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP berkembang pada level 5. PHP 5

mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming), integrasi XML,

mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web service dengan

SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan

versi sebelumnya.

2.3.3 MySQL

Dalam perkembangannya disebut dengan SQL yang merupakan

kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur

yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali

didefinisikan oleh American National Standart Institute (ANSI) pada tahun 1986.

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat opensource.

MySQL dan PHP adalah pasangan yang serasi. MySQL merupakan sistem

manajemen database yang bersifat relasional. Artinya data-data yang dikelola

(51)

manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk

mengelola database mulai dari kecil sampai dengan besar.

2.3.4 Phpmyadmin

Pengelolaan database dengan MySQL harus dengan mengetikkan

baris perintah yang sesuai untuk maksud tertentu. Jika ingin membuat database,

ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Hal tersebut tentu

cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintah satu persatu.

Banyak sekali perangkat lunak yang dimanfaatkan untuk mengelola data base

dalam MySQL salah satunya Phpmyadmin. Dengan Phpmyadmin kita dapat

membuat tabel, mengisi data dan lainnya tanpa harus menghafal perintahnya.

Untuk mengaktifkan phpmyadmin, kita harus sudah menginstall XAMPP terlebih

dahulu. Lalu buka browser yang ingin digunakan dan mulai mengetikkan

http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar. Apabila sudah nampak halaman

awal phpmyadmin maka anda bisa memulai dengan mengetikkan nama tabel dan

lainnya.

2.3.5 Perl

Perl merupakan bahasa pemrograman untuk segala keperluan yang

dikembangkan pertama kali oleh Larry Well di mesin Unix . Perl pertama kali

digunakan pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Perl

sangat populer digunakan dalam program CGI (Common Gateway Interface) dan

berbagai protokol internet lainnya. Seperti TCP/IP sebagai basis bagi semua

protokol internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam

(52)

METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Sistem

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat pada

sebelumnya dapat diketahui perancangan yang dilakukan dalam membuat Sistem

Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy

Tahani.

Dalam sistem tersebut nantinya akan diharapkan bisa membantu

memberikan panduan dalam mempermudah penilaian terhadap kinerja karyawan.

3.2 PERANCANGAN SISTEM

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan

Menggunakan Metode Fuzzy Tahani memiliki tahapan seperti gambar 3.1 beserta

penjelasannya sebagai berikut :

(53)

Proses penilaian dimulai dengan adanya permintaan penilaian seluruh

karyawan dalam perusahaan yang ditujukan pada bagian Sumber Daya Manusia

(SDM) dari Pimpinan. SDM selanjutnya melakukan penentuan kriteria, bobot

kriteria dan karyawan yang akan digunakan dalam penilaian. Hasil penyusunan

tersebut ditujukan pada pihak pimpinan untuk mendapatkan persetujuan, jika tidak

mendapatkan persetujuan maka data tersebut akan dikembalikan pada bagian

SDM untuk dilakukan revisi dengan melakukan konfirmasi, sedangkan jika telah

mendapatkan persetujuan maka dilakukan form penilaian. Masing-masing penilai

yang telah menerima form penilaian melakukan penilaian terhadap tiap karyawan

dan hasilnya dimasukkan dalam sistem dan dihitung menggunakan metode Fuzzy

Tahani. Untuk hasilnya berbentuk softcopy, dapat berbentuk pdf file atau dikirim

melalui email. Alur proses pada gambar 3.1 tampak terdapat masukan berupa data

karyawan, kriteria dan bobot masing-masing kriteria untuk penilaian karyawan.

Bobot kriteria merupakan nilai minimum dari kriteria seorang karyawan dapat

dikategorikan sebagai karyawan terbaik, semakin tinggi nilai bobotnya maka

semakin tinggi pula standar perusahaan dalam menentukan karyawan terbaik.

Masukan tersebut untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam

melakukan penilaian pada masing-masing karyawan. Setelah penilaian terhadap

karyawan seluruh data diproses dengan menggunakan metode Fuzzy Tahani.

Output yang disajikan, berupa urutan karyawan dari yang paling baik hingga

paling buruk.

Pada penelitian ini, query yang dipakai hanya meliputi nilai “sangat baik”.

Karena pada dasarnya tujuan untuk adanya penilaian kinerja karyawan yang

(54)

karyawan dengan niai yang sangat baik dalam berbagai bidang (best of the best).

Apabila pada hasil yang ditampilkan di output ada beberapa karyawan yang

mendapat nilai 0, maka karyawan tersebut tidak masuk kriteria sebagai karyawan

paling baik yang sesuai dengan kehendak dari pihak manajemen.

3.3. Rancangan Penelitian

Gambar 3.2 merupakan rancangan proses dari metode Fuzzy Tahani

sebagai tahapan-tahapan dalam pendekatan pemecahan masalah. Alur proses

metode Fuzzy Tahani dimulai dengan studi pustaka untuk data kriteria untuk

penentuan kriteria selanjutnya adalah membuat data karyawan yang akan dinilai.

Setiap karyawan tersebut akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang

disediakan untuk penilaian dengan skala 5 point, hal yang sama juga berlaku

dalam penentuan bobot prioritasnya yakni skala 5 point. Seluruh data karyawan

dan nilai tiap kriteria pada karyawan diolah dalam bentuk matriks hingga

dihasilkan suatu rekomendasi strategik berupa laporan seluruh penilaian karyawan

dan karyawan terbaik berdasarkan kinerja dalam perusahaan.

3.4 Analisa Data

Dalam merancang sistem pendukung keputusan ini diperlukan data-data

pendukung, antara lain :

a. Data departemen/divisi, meliputi kode departemen/divisi dan nama

departemen/divisi digunakan sebagai inputan yang dilakukan oleh pihak

yang menilai.

b. Data jabatan, meliputi kode jabatan dan nama jabatan digunakan sebagai

(55)

c. Data kriteria, meliputi kode kriteria, nama kriteria, nilai prioritas penilaian

meliputi nilai variabel yang telah disediakan.

d. Data Permintaan penilaian, meliputi waktu permintaan penilaian.

e. Data karyawan, meliputi nik sebagai kode karyawan, nama karyawan,

departemen atau divisi, jabatan, umur, jenis kelamin.

f. Pemilihan kriteria menggunakan pemilihan kategori dari sangat baik, baik,

cukup baik, buruk dan sangat buruk.

g. Selanjutnya mengikuti proses langkah-langkah dalam rancangan penelitian

pada metode penelitian.

3.5 Struktur Database

a. Database Jabatan

Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan. Dapat dilihat pada tabel

3.1

Tabel 3.1 Tabel Jabatan

No Field Tipe data Keterangan

1 JABATAN_ID Int (11) Kode Jabatan

2 JABATAN_NAMA Varchar (40) Nama Jabatan

b.Database Karyawan

Nama Tabel : karyawan

Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan yang terhubung

(56)

Tabel 3.2 Tabel Karyawan

No Field Tipe data Keterangan

1 KARYAWAN_NIK Varchar (6) Kode karyawan

2 KARYAWAN_NAMA Varchar (50) Nama Karyawan

3 KARYAWAN_JK Varchar (1) Jenis Kelamin Karyawan

4 KARYAWAN_EMAIL Varchar (50) Email Karyawan

5 KARYAWAN_TLP Varchar (20) Nomor Telepon Karyawan

6 KARYAWAN_ALAMAT Varchar

(100)

Alamat Karyawan

7 KARYAWAN_TGL_LA

HIR

Datetime Tanggal Lahir Karyawan

8 KARYAWAN_TMPAT_

LAHIR

Varchar (40) Tempat Lahir Karyawan

9 KARYAWAN_PASS Varchar (10) Password Karyawan

10 KARYAWAN_ID Int (11) ID Karyawan

11 JABATAN_ID Int (11) Jabatan Karyawan

12 BAGIAN _ID Int (11) Bagian Kerja Karyawan

h. Database Penilaian Kinerja

Nama Tabel : penilaian_kinerja

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil penilaian kinerja

menggunakan metode fuzzy Tahani. Dapat dilihat pada

table 3.3

(57)

No Field Tipe data Keterangan

1 PENILAIAN_KINERJA

_ID

Int (11)

2 PERIODE_ID Int (11) Periode Penilaian

3 KARYAWAN_ID Int (11) Nomor ID Karyawan

4 KRITERIA_ID Int (11) Kriteria Penilaian

5 PENILAIAN_KINERJA

_NILAI

Int (11) Nilai penilaian

6 PENILAIAN_KINERJA

_TANGGAL

Date Tanggal Penilaian

d. Database Kriteria

Nama Tabel : Kriteria

Fungsi : Untuk menyimpan data Kriteria. Dapat dilihat pada table

3.4

Tabel 3.4 Tabel Kriteria

No Field Tipe data Keterangan

1 KRITERIA_ID Int (11) Kriteria Penilaian

2 KRITERIA_NAMA Varchar (30) Nama Kriteria Penilaian

3 KRITERIA_BOBOT_

(58)

BAWAH

6 KRITERIA_STATUS Varchar (11)

e. Database Periode

Nama Tabel : Periode

Fungsi : Untuk menyimpan data periode penilaian kinerja. Dapat

dilihat pada table 3.5

Tabel 3.5 Tabel Periode

No Field Tipe data Keterangan

1 PERIODE_ID Int(11) Identitas Periode

2 PERIODE_NAMA Varchar (20) Nama periode

3 PERIODE_KET Varchar (100) Keterangan Periode

f. Database akses user

Nama Tabel : akses_user

Fungsi : Untuk menyimpan data user yang entry. Dapat dilihat

pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Tabel Akses User

No Field Tipe data Keterangan

1 AKSES_USER_ID Int (11) Akses user

2 AKSES_USER_NAMA Varchar (20) Nama user

3 KARYAWAN_ID Int (11) ID karyawan

(59)

l. Database Analisa fuzzy tahani

Nama Tabel : Analisa_fuzzy_tahani

Fungsi : Untuk menyimpan data tentang analisa fuzzy tahani. Dapat

dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Tabel analisa fuzzy tahani

No Field Tipe data Keterangan

1 FUZZY_ID Int (11)

2 PERIODE_ID Int (11)

3 KARYAWAN_ID Int (11)

4 FUZZY_NILAI Float

5 FUZZY_TGL Date

6 LAPORAN_NO Int (11)

3.6 Rancangan User interface

Perancangan tampilan antar muka (user interface) merupakan perancangan

halaman antar muka pada Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penilaian

Kinerja Karyawan yang berinteraksi langsung dengan pengguna.

a. Design user interface Sistem

(60)

Gambar 3.2 User interface Halaman Masuk

Gambar 3.1 adalah gambar saat pertama kali membuka system penilaian

kinerja karyawan. Pengguna akan diberikan beberapa menu untuk

memasukkan ID dan password sesuai dengan kapasitasnya.

b. Design halaman awal

Design halam awal terdapat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Halaman Awal Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

Pada design halaman awal system, pengguna akan melihat 5 (lima) pilihan

antara lain Periode, Manajemen User, Kriteria,Penilaian Kinerja, dan Analisa

Fuzzy Tahani.

c. Design halaman Periode

Design halaman Periode terdapat pada gambar 3.4

(61)

Gambar 3.4 Halaman periode

Pada halaman periode, pengguna akan memasukkan periode kapan akan

menilai berupa tanggal. Setelah memasukkan data yang diperlukan pengguna bisa

menambahkan periode melalui tanda + sehingga akan muncul pada list daftar

periode di bawah.

d. Design halaman Manajemen User

Design halaman manajemen user dapat dilihat di gambar 3.5

Gambar 3.5 Halaman Design Manajemen User

Pada halaman manajemen user, pengguna dapat memilih hak akses yang

akan digunakan lalu langsung menambahkan ke database.

Nama periode

deskripsi

Daftar periode

# Nama Periode deskrips

1 periode 1 2 periode 2 3 ………..

+ -

Manajemen user

NIK/Nama Karyawan

Hak Akses

Deskripsi

Daftar user

# Nama Karyawan Hak Akses User Deskripsi 1 ……….. ……… …………

(62)

e. Design halaman Kriteria

Design halaman kriteria terdapat pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Gambar design Halaman Kriteria

Pada halaman kriteria, pengguna dapat menambahkan kriteria baru yang

akan ditambahkan. Apabila tidak ada, maka tidak perlu untuk dilakukan

penambahan.

f. Design halaman Penilaian Kinerja

Gambar halaman penilaian kinerja dapat dilihat pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Halaman pemilihan periode pemilihan penilaian kinerja

Pada halaman penilaian kinerja, pengguna diharuskan untuk

memilih terlebih dahulu periode kapan ingin mengakses penilaian kinerja

karyawan tersebut. Setelah memilih periode yang diinginkan maka akan

muncul tampilan yang terdapat pada gambar 3.8

Nama Kriteria

Status

Daftar User

# status Batas Atas Batas Tengah Batas Bawah

1 …….. 5 (sangat baik) 3 (cukup baik) 1 (sangat buruk)

2 …….. 5 (sangat baik) 3 (cukup baik) 1 (sangat buruk)

+ -

Periode

(63)

Gambar 3.8 Tampilan halaman ketika telah memilih periode

Setelah melihat tampilan pemilihan periode, pengguna akan melihat status

penilaian. Apabila masih belum terdapat tanda centang, maka karyawan tersebut

belum dinilai kinerja nya. Untuk menilai, pengguna bisa memilih icon di sebelah

tanda seru berupa form untuk menilai. Tetapi apabila sudah terdapat centang dan

terlihat ada icon kaca pembesar, maka hasilnya bisa dilihat di form selanjutnya.

g. Design Analisa Fuzzy Tahani

Design Analisa Fuzzy Tahani bisa dilihat pada gambar 3.9

Gambar 3.9 halaman untuk Analisa Fuzzy Tahani

Pada halaman analisa fuzzy tahini, pengguna akan dihadapkan pada

pemilihan periode kapan yang akan dianalisa secara fuzzy tahini penilaian kinerja

karyawannya. Banyaknya periode bergantung pada jumlah inputan periode yang

Penilaian Kinerja

# NIK Nama karyawan Bagian Jabatan Jenis Kelamin Umur Status Penilaian

1 4886884 Andi H SDM Manajer SDM Pria 22 Tahun

2 123456 ……… ……. ……… ……. ………..

Periode

(64)

dilakukan oleh pihak SDM. Hasil dari penilaian ini dapat berupa tampilan secara

visual ataupun softcopy dan berupa hardcopy.

3.7 Perancangan Pr oses

Pada gambar 3.10 dapat dijelaskan bahwa setelah awal proses dimulai,

penggunna akan memasukkan ID dan password. Setelah itu terdapat proses untuk

autentifikasi ID dan password untuk menentukan pengguna yang masuk

mempunyai jabatan apa, karena jabatan mempunyai fungsi yang penting dalam

proses kedepan. Apabila memasukkan ID dan password salah atau tidak memiliki

akun, maka akan kembali pada proses memasukkan ID dan password. Setelah

semua proses memasukkan ID dan password dilewati maka pengguna akan

memasukkan periode kapan akan melakukan penilaian. Hasil dari inputan ini akan

mengacu di database periode yang sudah dibuat. Proses penginputan manajemen

user membutuhkan data NIK dan hak akses yang diinginkan. Ketika manajemen

user telah diinput, maka akan mengacu di database karyawan. Inputan untuk

kriteria dapat diakses pada database kriteria yang berisi kriteria yang ingin

dinilaikan ke karyawan. Untuk kriteria penilaian yang tidak ingin ditampilkan

atau tidak ingin diaktifkan maka dapat dinonaktifkan pada aplikasi. Penilaian

kinerja dapat diisi dengan menilai karyawan berdasarkan beberapa penilaian yang

sudah tersedia berdasar dari database penilaian kinerja yang telah dibuat. Setelah

proses penilaian selesai dilakukan maka analisa fuzzy tahani akan dilakukan.

Proses ini berjalan dengan diawali pemilihan nilai apa yang diinginkan oleh

pengguna yang mengakses bagian analisa fuzzy tahani. Setelah hasil dari proses

(65)

penilaian secara garis besar telah dilakukan oleh pihak manajer atau super admin

(66)

- Perancangan proses Periode

Pada sub bab ini, akan dibahas proses yang terjadi pada menu Periode.

Dengan memasukkan kriteria sesuai yang diinginkan, maka setelah menyimpan

proses tersebut, akan langsung disimpan di database “periode”. Hasil dari apa

yang pengguna masukkan akan muncul di bawah field kosong yang diisi pada

awal proses pengisian periode penilaian ini. Flowchart tentang menu periode

dapat dilihat pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Flowchart proses input periode penilaian

- Perancangan Proses Manajemen User

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai proses manajemen user yang

berjalan. Ketika pengguna memasukkan data pengguna dimana sudah terdapat

pada database karyawan, maka program akan langsung mencari data. Apabila

data tidak tersedia di database, maka akan kembali kepada field kosong untuk

pengisian pengguna yang akan menggunakan. Ketika data sudah ditemukan maka

(67)

ada bisa diedit sesuai dengan kebutuhan dan dihapus apabila sudah tidak

diperlukan. Pada gambar 3.12 akan menampilkan proses manajemen user.

Gambar. 3.12 Gambar Flowchart proses Manajemen User

- Perancangan Proses Kriteria

Pada sub bab ini akan dibahas untuk perancangan proses kriteria. Proses

ini diawali dengan memasukkan nama kriteria yang ingin menjadi parameter

penilaian. Pada database sebelumnya telah dibuat untuk 5 variabel yang

(68)

Gambar 3.13 Flowchart proses Kriteria

- Percancangan Proses Penilaian Kinerja

Pada sub bab ini akan dibahas bagaimana proses penilaian kinerja

berjalan. Dimulai dengan memilih periode yang akan dinilai, pengguna lalu bisa

memilih siapa yang akan dinilai. Proses penilaian akan muncul dengan beberapa

kriteria yang bisa diisi sesuai dengan keinginan pengguna. Proses ini dapat dilihat

(69)

Gambar 3.14 Flowchart Proses Penilaian Kinerja

- Perancangan Proses Analisa Fuzzy Tahani

Pada sub bab ini akan menjelaskan proses analisa fuzzy tahani. Proses ini

dimulai ketika pengguna memilih periode kapan yang akan dianalisa secara fuzzy

tahani. Setalah proses inputan kapan periode yang dipilih maka pengguna dapat

memilih kondisi yang diharapkan dari penilaian kinerja ini. Setelah tahap ini

selesai dilakukan, akan ada hasilnya untuk analisa fuzzy tahani nya. Flowchart

(70)
(71)
(72)

3.8 Conceptual Data Model

CDM (Conceptual Data Model) adalah model yang dibuat berdasarkan

anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang

dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.

Pada gambar 3.16 dapat dilihat CDM untuk aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani.

Jabata n

Penilaian Kinerja Karyawan

periode

Anali sa Fuzzy T ahani Kriteria

Gambar 3.16 Conceptual Data Model

Pada gambar 3.16, terdapat 7 buah entitas yang saling berhubungan.

(73)

yang berbeda. Antara lain PERIODE_ID, PENILAIAN_KINERJA_ID,

KARYAWAN_ID, JABATAN_ID, BAGIAN_ID, KRITERIA_ID dan

FUZZY_ID. Dengan adanya CDM ini, dapar memberikan gambara yang lengkap

dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.

3.9 Physical Data Model

PDM (Physical Data Model) merupakan model yang menggunakan

sejumlah tabel unuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data

tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki

sesuatu yang unik. Dapat dilihat pada gambar 3.17 adalah contoh PDM dari

aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan

Metode Fuzzy Tahani.

(74)

3.10 Fungsi Keanggotaan

Pada variabel Kedisiplinan, Kejujuran, Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan

Kerjasama fungsi keanggotaan dari kriteria yang diujikan sama. Data-data yang

berupa sangat baik, cukup baik, baik, cukup buruk dan sangat buruk digambarkan

pada gambar 3.18.

Gambar 3.18 Fungsi Keanggotaan untuk variabel nilai

Gambar

Gambar 2.7 Kurva Segitiga
Gambar 2.13  Karakteristik Fungsional Kurva PI (Cox, 1994)
Gambar 2.15 Karakteristik Fungsional Kurva GAUSS (Cox, 1994)
Tabel 2.2 Tabel yang menunjukkan derajat keanggotaan (Aurel, 2014)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk pemanfaatan limbah bubut besi sebagai pigmen merah dengan menguji pengaruh suhu kalsinasi terhadap kualitas pigmen dengan parameter yang

KEPADA PESERTA PELELANGAN YANG KEBERATAN, DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYAMPAIKAN SANGGAHAN KHUSUSNYA MENGENAI KETENTUAN DAN PROSEDUR YANG TELAH DITENTUKAN DALAM

[r]

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan tools yang sudah terkenal kemampuannya untuk mengintegrasikan bidang – bidang dalam sebuah perusahaan, sehingga

Prsoses rekrutmen calon anggota legislatif yang dilakukan oleh DPD PAN Kabupaten Musi Banyuasin mengacu pada AD/ART PAN yang menyatakan proses rekrutmen bakal calon anggota

a) Biaya pengobatan masyarakat menurun karena berkurangnya penularan penyakit melalui media air (water borne diseases) akibat dari kualitas drainase lingkungan dan kualitas

Stres kerja sendirirespon fisik dan emosional yang terjadi dan sumber daya karyawan dapat diatasi dengan tuntutan dan kebutuhan dari pekerjaan mereka, yang

kecerdasan sosial sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa. yang mempunyai kecerdasan sosial