KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah mana memberikan kesegaran
jasmani dan rohani sehingga dalam keterbatasan kemampuan dan fikiran akhirnya
bisa mengerjakan tugas akhir ini sampai selesai walaupun masih jauh di bawah
sempurna.
Dalam tugas akhir ini penulis membahas tentang “SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI”
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tugas akhir ini,
namun penulis juga berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat menunjang
pengetahuan pembaca dan juga suatu saat ada yang bisa mengembangkan
penelitian ini menjadi lebih baik lagi juga semoga pembaca mengerti akan fungsi
metode tersebut. Akhirnya dengan ijin Tuhan Yang YME penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan semoga bermanfaat bagi para
pembaca buku ini
Surabaya, 28 Oktober 2014
Syukur kehadiran Tuhan YME yang telah memberikan rahmat,rizki dan
karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini selesai sebagaimana mestinya. Adapun
dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan banyak
terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini
dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Fetty Tri Anggraeny S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing.
5. Komunitas Linux (KOLU). UPN “Veteran” JawaTimur. Sebagai tempat
yang mengayomi dan sebagai tempat belajar serta bertukar pikiran.
6. Terima kasih buat Orang Tua, Adik dan Keluarga yang telah memberi
semangat, dorongan dan doa yang tiada henti-hentinya sehingga dapat
dukungan dan tetap sabar menunggu hingga tugas akhir ini selesai pada
waktunya.
8. Terima kasih buat teman teman KoLU : Fajar, Gendut, Sapi, Bli, Faisal,
Zulfi, Vio, Hanis, Trison, Kunam, Adi, Dimas, Hasyim, Luhur, Pakde, dan
masih banyak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Yang telah
menghibur dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Terima kasih buat teman teman UPN seperjuangan, yang telah membantu
memberi masukan masukan dalam penelitian ini.
Terima kasih atas bantuannya semoga Tuhan YME yang membalas semua
kebaikan dan bantuan tersebut
Surabaya, 28 Oktober 2014
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Manfaat ... 2
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI... 5
2.1 Prestasi Kerja... 5
2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja... 5
2.1.2 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja... 7
a. Menggambarkan fungsi keanggotaan... 19
b. Representasi kurva segitiga... 21
c. Representasi kurva trapesium... 21
d. Representasi kurva bentuk bahu... 22
e. Representasi kurva-S... 22
f. Representasi Kurva bentuk lonceng (Bell Curve)... 24
g. Fuzzy Tahani... 27
2.3 Xampp... 32
2.3.1 Apache... 32
2.3.2 PHP... 33
2.3.3 MySQL... 33
2.3.4 PhpMyAdmin... 34
2.3.5 Perl ... 34
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 35
3.1 Analisa Sistem... 35
3.2 Perancangan Sistem... 35
3.3 Rancangan Penelitian... 37
3.4 Analisa Data ... 37
3.7 Perancangan Proses ... 47
3.8 Conceptual Data Model ... 55
3.9 Physical Data Model ... 56
3.10 Fungsi Keanggotaan ... 57
BAB IV Hasil dan Pembahasan ... 59
4.1 Implementasi Sistem... 59
4.2 Kebutuhan Sistem ... 59
4.3 Instalasi Aplikasi ... 60
4.4 Penjelasan Pemakaian Program ... 60
4.4.1 Form Utama ... 60
4.4.2 Halaman Awal ... 62
4.4.3 Halaman Periode ... 63
4.4.4 Halaman Manajemen User ... 64
4.4.5 Halaman Kriteria ... 65
4.4.6 Halaman Penilaian Kinerja ... 67
4.4.7 Halaman Analisa Fuzzy Tahani ... 69
4.5 Evaluasi Sistem ... 75
BAB V Penutup ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
Gambar 2.1 Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja...… 7
Gambar 2.2 Contoh pemetaan input – output ……….. 12
Gambar 2.3 Himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA ……….. 14
Gambar 2.4 Himpunan fuzzy untuk variabel umur ……….…… 16
Gambar 2.5 Representasi Linear Naik ………… ………. 20
Gambar 2.6 Representasi Linear Turun ……… 20
Gambar 2.7 Kurva Segitiga ……….. 21
Gambar 2.8 Kurva Trapesium ……….. 21
Gambar 2.9 Daerah `Bahu' pada Variabel TEMPERATUR ………... 21
Gambar 2.10 Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: PERTUMBUHAN ……… 23
Gambar 2.11 Himpunan Fuzzy dengan kurva-S : PENYUSUTAN ……… 23
Gambar 2.12 Karakteristik Fungsi Kurva-S ………...…….. 23
Gambar 2.13 Karakteristik Fungsional Kurva PI ……… 25
Gambar 2.14 Karakteristik Fungsional Kurva BETA ………...…....…. 25
Gambar 2.17 Fungsi Keanggotaan Kategori Usia... 30
Gambar 2.18 Pembentukan Himpunan Baru dan Muda beserta tabel dan Fungsi Keanggotaan ... 31
Gambar 2.19 Tampilan tabel dan fungsi keanggotaan variabel gaji ... 31
Gambar 3.1 Alur Proses Sistem Pendukung Keputusan ... 35
Gambar 3.2 User Interface Halaman Masuk ………...…….. 43
Gambar 3.3 Halaman Awal Sistem Penilaian Kinerja Karyawan …....……….. 43
Gambar 3.4 Halaman periode ………. 44
Gambar 3.5 Halaman Design Manajemen User ………...……….. 44
Gambar 3.6 Gambar design Halaman Kriteria ……… 45
Gambar 3.7 Halaman pemilihan periode pemilihan penilaian kinerja ………… 45
Gambar 3.8 Tampilan halaman ketika telah memilih periode ………. 46
Gambar 3.9 Halaman untuk Analisa Fuzzy Tahani ………....…………. 46
Gambar 3.10 Flowchart awal sistem ... 48
Gambar 3.11 Flowchart proses input periode penilaian ... 49
Gambar 3.12 Flowchart proses manajamen user ... 50
Gambar 3.15 Flowchart analisis Fuzzy Tahani ...53
Gambar 3.16 Flowchart proses analisa fuzzy tahani ...54
Gambar 3.17 Conceptual Data Model ... 55
Gambar 3.18 Physical Data Model ... 56
Gambar 3.19 Fungsi Keanggotaan untuk variabel nilai ... 57
Gambar 4.1 Form Utama ... 61
Gambar 4.2 Proses loading setelah memasukkan ID dan Password ... 61
Gambar 4.3 Halaman awal setelah memasukkan ID dan Password untuk Jabatan Manajer SDM... 62
Gambar 4.4 Halaman awal setelah memasukkan ID dan Password untuk Jabatan Staff SDM...63
Gambar 4.5 Halaman Menu Periode untuk jabatan Manajer SDM ... 64
Gambar 4.6 Halaman Menu Periode untuk jabatan Staff SDM ... 62
Gambar 4.7 Halaman Menu Manajemen User ... 65
Gambar 4.8 Halaman Menu Kriteria Jabatan Manajer SDM ... 66
Gambar 4.9 Halaman Menu Kriteria Jabatan Staff SDM ... 67
Gambar 4.12 Menu penilaian kinerja yang belum menjalani Penilaian Kinerja ...69
Gambar 4.13 Halaman Analisis Fuzzy Tahani ... 70
Gambar 4.15 Halaman yang menunjukkan hasil dari analisa fuzzy tahani ... 71
Gambar 4.16 Halaman yang menunjukkan rincian dari penilaian secara fuzzy tahani
...72
Gambar 4.17 Halaman dari permintaan penyimpanan hasil analisa penilaian ...74
Tabel 2.1 Tabel data karyawan ... 29
Tabel 2.2 Tabel yang menunjukkan derajat keanggotaan... 30
Tabel 2.3 Hasil Fuzzy database Tahani... 32
Tabel 3.1 Tabel jabatan ... 38
Tabel 3.2 Tabel Karyawan ... 39
Tabel 3.3 Tabel Penilaian Kinerja ... 40
Tabel 3.4 Tabel Kriteria ... 40
Tabel 3.5 Tabel Periode ... 41
Tabel 3.6 Tabel Akses User ... 41
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasai saat ini berkembang
dengan begitu cepat, sehingga merambah dalam kehidupan manusia tidak terkecuali
bidang bisnis dalam suatu industri jasa maupun perdagangan dalam organisasi, baik
organisasi dalam perusahaan maupun organisasi kemasyarakatan, organisasi ini
berkembangan sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan penilaian kerja
terhadap manusia yang ada didalammnya seperti pegawai atau karyawan yang
bekerja.
Bagi pihak manajemen perusahaan, bukanlah hal yang mudah tentunya
untuk melakukan penilaian kinerja karyawan yang telah dicapai tiap karyawan bagi
perusahaan. Salah satu kendala yang harus dihadapi adalah komponen penilaian atau
kriteria penilaian kinerja (contoh : kedisiplinan, tanggung jawab, potensi, kuantitas
kerja) dan metode yang jelas dalam penilaian kinerja terhadap suatu karyawan.
Penilaian untuk tiap karyawan tentunya didasarkan pada kinerja
masing-masing individu dalam perusahaan, oleh karenanya tiap karyawan memiliki nilai
yang berbeda bagi perusahaan bergantung pada kontribusi yang diberikan karyawan
tersebut bagi perusahaan.
Salah satu metode yang dapat membantu pihak manajemen perusahaan
dalam melakukan penilaian dan menentukan karyawan yang terbaik dibutuhkan
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka didapatkan
permasalahan yaitu :
1. Merancang dan membangun aplikasi sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja karyawan menggunakan metode Fuzzy Tahani.
2. Memberikan alternatif penilaian kinerja karyawan dengan metode yang
efisien dan dengan menggunakan metode saat ini secara elektronik.
1.3Pembatasan masalah
Adapun yang menjadi batasan-batasan masalah dalam sistem ini antara lain :
1. Komponen atau kriteria-kriteria yang digunakan dalam penilaian tugas
akhir ini antara lain kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, kepemimpinan,
tanggung jawab.
2. Operator dasar yang dipakai hanya meliputi AND. Dimana operator
AND adalah cara untuk mencari nilai yang paling rendah
3. Query yang dipakai sebagai fungsi keanggotaan pada skripsi ini adalah
Sangat Baik, Cukup Baik dan Sangat Buruk. Tetapi yang dibahas
mendalam hanya “Sangat Baik”
1.4Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan
membangun aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan karyawan terbaik
dengan metode fuzzy tahani.
1.5Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki asas aksiologi yaitu memberikan suatu
manajemen perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai sistem pendukung
keputusan manajerial.
1.6Sistematika Penulisan
Didalam penulisan Tugas Akhir ini secara sistematika diatur dan disusun
dalam lima bab , yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan
permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan
masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir dan
sistimatika penulisan buku ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan
mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tentang perancangan sistem, analisa sistem,
Sistem Flow dan struktur database yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi serta desain input dan output.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat
secara keseluruhan. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi
yang dibuat untuk mengetahui aplikasi tersebut telah dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem dan saran untuk
LANDASAN TEORI
2.1 Prestasi Kerja
Pengertian prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dengan melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu (Hasibuan,1995). Prestasi kerja
seorang pegawai adalah hal yang sangat penting artinya bagi suksesnya instansi
atau perusahaan, karena manusia merupakan salah satu faktor produksi yang
merupakan basis atau penggerak atas faktor lain yang harus dapat dirangkum
menjadi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses produksi pada instansi atau
perusahaan dengan cara yang paling efektif dan efisien sehingga dapat
menghasilkan profit.
2.1.1 Penilaian Pr estasi Kerja
Penilaian prestasi kerja amat penting bagi suatu organisasi. Dengan
penilaian prestasi tersebut suatu organisasi dapat melihat sampai sejauh mana
faktor manusia dapat menunjang tujuan suatu organisasi. Penilaian terhadap
prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong untuk bekerja lebih baik. Oleh
karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan konsisten.
Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan
peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proses
penilaian prestasi ini ditujukan untuk memahami prestasi kerja seseorang, dimana
kegiatan ini terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran dan pengembangan
hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi (Panggabean,2002). Tahapan pada
1. Identifikasi
Identifikasi merupakan tahap awal dari proses yang terdiri atas penentuan
unsur-unsur yang akan diamati. Kegiatan ini diawali dengan melakukan
analisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur yang akan dinilai dan
dapat mengembangkan skala penilaian. Apa yang dinilai adalah yang
berkaitan dengan pekerjaan, bukan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara seksama dan
periodik. Semua unsur yang dinilai harus diamati secara seksama agar
dapat dibuat penilaian yang wajar dan tepat. Observasi yang jarang
dilakukan dan tidak berkaitan dengan prestasi kerja akan menghasilkan
hasil penilaian sesaat dan tidak akurat.
3. Pengukuran
Dalam pengukuran, para penilai akan memberikan penilaian terhadap
tingkat prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatan pada
tahap observasi.
4. Pengembangan
Pihak penilai selain memberikan penilaian terhadap prestasi kerja
karyawan juga melakukan pengembangan apabila ternyata terdapat
perbedaan antara yang diharapkan oleh pimpinan dengan hasil kerja
karyawan.
Adapun elemen-elemen pokok sistem penilaian mencakup kriteria-kriteria yang
ada hubungannya dengan pelaksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria tersebut, dan
Gambar 2.1 Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Prestasi Kerja
2.1.2 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja karyawan berguna bagi organisasi dan harus
bermanfaat bagi karyawan. Tujuan penilaian prestasi karyawan sebagai berikut :
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi,
demosi, pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa.
2. Untuk mengukur sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan didalam
organisasi.
4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal
kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan
peralatan kerja.
5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan
yang berada di dalam organisasi.
6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga tercapai
tujuan untuk mendapatkan prestasi kerja yang baik.
perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan
bawahannya. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan dimasa lampau dan
meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.
8. Sebagai kriteria dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan.
9. Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan.
Meskipun penilaian prestasi kerja mempunyai banyak manfaat, namun
masih banyak pimpinan yang tidak bersedia melakukan. Adapun penyebabnya
(Panggabean,2002) antara lain :
1. Pihak penilai tidak merasa memiliki, karena mereka tidak dilibatkan dalam
menentukan sistem penilaian, tidak dilatih untuk dapat menggunakan sistem
yang ada dan usulan terhadap sistem yang ada tidak diperhitungkan.
2. Adanya keterlibatan secara pribadi. Pimpinan enggan memberikan nilai yang
buruk kepada karyawan khususnya orang yang disukai secara pribadi.
3. Penilaian yang buruk cenderung menimbulkan reaksi untuk bertahan atau
bermusuhan daripada untuk mendorong meningkatkan kinerja karyawan.
4. Pimpinan maupun bawahan menyadari bahwa penilaian yang buruk akan
mempengaruhi karir seseorang.
5. Dalam kenyataannya proses penilaian prestasi kerja tidak dimanfaatkan untuk
menentukan kebijaksanaan dalam pemberian penghargaan.
6. Adanya keraguan dari pimpinan untuk memberikan penilaian yang buruk.
Karena takut tidak mampu untuk memilih dan mengembangkan
karyawan. Bagi karyawan, penilaian prestasi kerja dapat menimbulkan perasaan
puas dalam diri mereka, karena dengan cara ini hasil kerja mereka dinilai oleh
karyawan dapat diketahui. Kelemahan-kelemahan tersebut harus diterima secara
sadar oleh karyawan sebagai suatu kenyataan dan pada akhirnya akan
menimbulkan dorongan untuk memperbaiki diri.
2.1.3 Faktor Penilaian Pr estasi Kerja
Menurut Wungu (Wungu J, dan Brotoharsojo H,2003) menunjuk adanya
sembilan kriteria faktor penilaian prestasi kerja karyawan, yaitu :
1. Reliable, harus mengukur prestasi kerja dan hasilnya secara obyektif.
2. Content valid, secara rasional harus terkait dengan kegiatan kerja.
3. Defined spesific, meliputi segenap perilaku kerja dan hasil kerja yang dapat
diidentifikasi.
4. Independent, perilaku kerja dan hasil kerja yang penting harus tercakup dalam
kriteria yang komprehensif.
5. Non-overlaping, tidak ada tumpang tindih antar kriteria.
6. Comprehensive, perilaku kerja dan hasil kerja yang tidak penting harus
dikeluarkan.
7. Accessible, kriteria haruslah dijabarkan dan diberi nama secara komprehensif.
8. Compatible, kriteria harus sesuai dengan tujuan dan budaya organisasi.
9. Up to date, sewaktu-waktu kriteria perlu ditinjau ulang menilik kemungkinan
adanya perubahan organisasi.
Prestasi kerja dihasilkan oleh adanya 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Kemampuan (ability) dalam wujudnya sebagai kapasitas untuk berprestasi
(capacity to perform).
2. Kemampuan, semangat, hasrat atau motivasi dalam wujudnya sebagai
3. Kesempatan untuk berprestasi (opportunity to perform).
Menurut Gomes (2003:142) penilaian prestasi kerja dapat dilakukan
berdasarkan deskripsi perilaku yang spesifik yaitu :
1. Quantity of work, jumlah kerja yang dlakukan dalam suatu periode waktu
yang ditentukan
2. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat
kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.
4. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan
tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5. Cooperation, kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.
6. Dependability, kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian pekerjaan.
7. Initiative, semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
memperbesar tanggungjawabnya.
8. Personal qualities, menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
keramah-tamahan dan integritas pribadi.
Dari beberapa kajian teoritis diatas maka diambil beberapa item kriteria
yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu :
1. Disiplin kerja (kehadiran)/kuantitas kerja yaitu ketepatan karyawan untuk
hadir ke kantor dan kemangkiran dengan ijin atau tanpa ijin atasan.
2. Kualitas kerja/keandalan/ketekunan yaitu mutu dan ketepatan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
penguasaan karyawan atas teknis pelaksanaan tugas yang diberikan.
4. Potensi yaitu kemampuan karyawan untuk bekerja secara proaktif dan inovatif
melalui gagasan baru yang dapat meningkatkan kinerjanya.
5. Kesetiaan/loyalitas/pelayanan yaitu kesetiaan karyawan dalam menjalankan
tugas dan kewajiban sebagai karyawan.
6. Tanggung jawab/komitmen yaitu kemampuan karyawan dalam menerima
tanggung jawab tugas yang dibebankan kepadanya.
7. Kerjasama/adaptasi/komunikasi yaitu kemampuan karyawan dalam bekerja
sama dengan pihak lain.
8. Prakarsa/inisiatif/pemecahan masalah yaitu suatu ide atau tindakan karyawan
dalam memenuhi tugasnya untuk kemajuan perusahaan.
9. Perilaku/sifat/kepribadian yaitu suatu tindakan (sikap mental) dari karyawan
dalam menghadapi permasalahan atau tugas.
10.Kepemimpinan yaitu kemampuan karyawan dalam memimpin diri sendiri dan
pihak lain dibawah naungannya dalam melaksanakan tugas.
11.Motivasi yaitu kemampuan karyawan dalam memotivasi dirinya dan pihak
lain dalam pencapaian tugasnya demi memajukan perusahaan.
12.Pengalaman yaitu meliputi pengalaman karyawan dalam penyelesaian tugas.
Alasan dipilihnya kriteria tersebut diatas adalah menurut pengamatan
peneliti dari kajian teoritis disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan
penelitian dan melihat adanya permasalahan dilapangan.
2.2 Logika Fuzzy
Logika fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing.
pada presentasinya mengenai Fuzzy Sets. Dasar logika fuzzy adalah teori
himpunan fuzzy. Pengertian untuk logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk
memetakan ruang input kedalam suatu ruang output. (Kusumadewi, S, dan
Purnomo, H. 2010). Dalam banyak hal, logika fuzzy digunakan sebagai suatu cara
untuk memetakan permasalahan dari input menuju output yang diharapkan.
Beberapa contoh yang dapat diambil antara lain :
1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa
banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer
produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok
hari.
2. Seorang pegawai melakukan tugasnya dengan kinerja yang sangat
baik, kemudian atasan akan memberikan reward yang sesuai dengan
kinerja pegawai tersebut.
Salah satu contoh pemetaan input-output dalam bentuk grafis terdapat
pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Contoh pemetaan input – output
Alasan digunakannya logika fuzzy menurut Cox (Kusumadewi, S, dan
Purnomo, H. 2010) antara lain :
menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematika yang
mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel. Artinya mampu beradaptasi dengan
perubahan-perubahan dan ketidakpastian yang menyertai
permasalahan.
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Jika
diberikan sekelompok data yang homogen dan kemudian ada
beberapa data yang “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki
kemampuan untuk menangani data eksklusif tersebut.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang
sangat kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman
para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
Dalam hal ini sering dikenal dengan nama Fuzzy Expert System
menjadi bagian terpenting.
6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik kendali secara
konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi di bidang teknik
mesin maupun teknik elektro.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Logika fuzzy
menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.
Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu sistem x dalam
suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan µA(X), memiliki dua kemungkinan,
yaitu :
himpunan, atau
- nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam
suatu himpunan.
Sebagai contoh, jika diketahui :
S = {1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan
A = {1,2,3}
B = {3,4,5}
bisa dikatakan bahwa :
- nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, µA(2)=1, karena 2€A
- nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, µA(3)=1, karena 3€A
- nilai keanggotaan 4 pada himpunan A, µA(4)=0, karena 4€A
- nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, µA(2)=1, karena 2€B
- nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, µA(3)=1, karena 3€B
adapun contoh selanjutnya, misalkan variabel umur dibagi menjadi 3
kategori, yaitu :
MUDA umur < 35 tahun
PAROBAYA 35 < umur < 55 tahun
TUA umur > 55 tahun
nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA ini
dapat dilihat di gambar 2.3
Pada gambar 1.3 dapat dijelaskan bahwa :
a. apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA
(µMUDA(34)=1)
b. apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA
(µMUDA(35)=0)
c. apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan
TIDAK MUDA (µMUDA(35th-1hr)=0)
d. apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA
(µPAROBAYA(35)=1)
e. apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan TIDAK
PAROBAYA (µPAROBAYA(34)=0)
f. apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA
(µPAROBAYA(55)=1)
g. apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan
TIDAK PAROBAYA (µPAROBAYA(35th-1hr)=0)
Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk
menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai
mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan.
Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang
dapat masuk dalam 2 himpunan berbeda, MUDA dan PAROBAYA,
PAROBAYA dan TUA, dan sebagainya. Seberapa besar eksistensinya dalam
himpunan tersebut dapat dilihat di nilai keanggotaannya. Gambar 2.4
Gambar 2.4 Himpunan fuzzy untuk variabel umur
Pada gambar 2.4 dapat dilihat bahwa :
a. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan MIUDA
dengan µMUDA(40)=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan
PAROBAYA dengan µPAROBAYA(40)=0,5.
b. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA
dengan µTUA(50)=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan
PAROBAYA dengan µPAROBAYA(50)=0,5.
Kalau pada himpunan crisp, nilai keanggotaan hanya ada 2
kemungkinan, yaitu 0 dan 1, pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada
rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA(X)=0 berarti x
tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai
keanggotaan µA(X)=1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.
Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas
menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun
interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Keanggotaan
fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan
probabilitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai
MUDA adalah 0.9; maka tidak perlu dipermasalahkan berapa seringnya nilai itu
diulang secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang hampir pasti
muda. Di lain pihak, nilai probabilitas 0,9 muda berarti 10% dari himpunan
tersebut diharapkan tidak muda.
Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :
a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan
atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami. Seperti
MUDA, PAROBAYA dan TUA
b. Numeris, yaitu suatu nilai atau angka yang menunjukkan ukuran dari
suatu variabel. Seperti 20,40,50, dst
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy
yaitu:
a. Variabel fuzzy
Merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem fuzzy.
Contohnya antara lain umur, temperatur,permintaan, dsb
b. Himpunan fuzzy
Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan
tertentu dalam suatu variabel fuzzy
c. Semesta pembicaraan
Keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam
suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan
bilangan real yang senantiasa naik atau bertambah secara monoton
dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan
tidak dibatasi batas atasnya.
d. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan
dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu
himpunan fuzzy. Seperti halnya semesta pembicaraan, domain
merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik atau
bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat
berupa bilangan positif maupun negatif
Basis data klasik hanya menangani data yang bersifat pasti dan tegas.
Sedangkan pada kenyataannya, manusia seringkali berkomunikasi dalam bahasa
yang kurang jelas batasannya. Untuk menangani hal itu maka dibangunlah sebuah
basis data dengan pendekatan logika fuzzy. Umumnya, ada dua cara untuk
memasukkan unsur fuzziness (kekaburan) kedalam basis data, yaitu :
a. Fuzzy database adalah basis data yang mempunyai kemampuan
untuk menyimpan dan memanipulasi data yang mengandung ketidakpastian
secara langsung.
b. Fuzzy Query Database adalah cara dengan membuat suatu fuzzy
query terhadap basis data klasik. Pengguna membuat suatu aplikasi yang dapat
menangani suatu query dimana didalam query tersebut terdapat variabel yang
bernilai fuzzy atau linguistik. Pangkalan data yang diusulkan oleh Tahani adalah
bentuk dari Fuzzy Query Database. Basis data Tahani masih tetap menggunakan
relasi standar, hanya model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk
mendapatkan informasi pada query nya.
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Sedangkan sistem basis data (database system)
adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling
berhubungan dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi (Kusumadewi, S,
dan Purnomo, H. 2010)
Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan
fungsi karakterisktik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan
real pada interval 0 dan 1. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item
dalam semesta pembicaraan tidak hanya berada di 0 dan 1, namun juga nilai yang
terletak di antaranya. Dengan kata lain, nilai kebenaran suatu item tidak hanya
benar dan salah. Nilai 0 menunjukkan salah, nilai 1 menunjukkan benar. Tetapi
masih ada nilai yang terletak diantara benar dan salah.
Fuzzy database model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar,
hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan
informasi pada query-nya (Kusumadewi, S, dan Purnomo, H. 2010). Metode ini
tersusun atas tahapan antara lain :
a. Menggambarkan fungsi keanggotaan.
Fungsi Keanggotaan (membership function) adalah suatu
kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam
nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat
keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan
adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang
a. Representasi Linear
Pada Representasi linear, pametan input ke derajat
keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini
paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati
suatu konsep yang kurang jelas.
Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linear. Pertama, kenaikan
himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat
keanggotaan nol (0) bergerak ke kanan. Menuju ke nilai dominan
yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi (Gambar 2.5)
Gambar 2.5 Representasi Linear Naik
Fungsi Keanggotaan :
Ke dua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai
dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,
kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat
keanggotaan lebih rendah (Gambar 2.6).
Fungsi keanggotaan :
b. Representasi Kurva Segitiga
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis
(linear) seperti terlihat pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Kurva Segitiga
Fungsi Keanggotaan:
c. Representasi Kurva Trapesium
Kurva Segitiga pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja
ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Gambar 2.8).
Fungsi Keanggotaan:
d. Representasi Kurva Bentuk Bahu
Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variabel yang
direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya
akan naik dan turun (misalkan: DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak
ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu
sisi dari variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh,
apabila telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan
tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy `bahu', bukan
segitiga, digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy.
Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, demikian juga bahu kanan
bergerak dari salah ke benar. Gambar 2.9 menunjukkan variabel
TEMPERATUR dengan daerah bahunya.
Gambar 2.9 Daerah `Bahu' pada Variabel TEMPERATUR
e. Representasi Kurva-S
Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S
atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan
Kurva-S untuk PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri
(nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1).
Fungsi keanggotaannya akan tertumpu pada 50% nilai keanggotaannya
yang sering disebut dengan titik infleksi (Cox, 1994) (Gambar 2.10).
Gambar 2.10 Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: PERTUMBUHAN
Kurva-S untuk PENYUSUTAN akan bergerak dari sisi paling
kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotaan =
0) seperti telihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Himpunan Fuzzy dengan kurva-S : PENYUSUTAN
Kurva-S didefinisikan dengan menggunakan 3 parameter, yaitu:
nilai keanggotaan nol ((x), nilai keanggotaan lengkap (y), dan titik
infleksi atau crossover ((3) yaitu titik yang memiliki domain 50%
benar. Gambar 2.12 menunjukkan karakteristik kurva-S dalam bentuk
skema.
Fungsi keangotaan pada kurva PERTUMBUHAN adalah:
Sedangkan fungsi keanggotaan pada kurva PENYUSUTAN
adalah:
f. Representasi Kurva Bentuk Lonceng (Bell Curve)
Untuk merepresentasikan bilangan fuzzy, biasanya digunakan
kurva berbentuk lonceng. Kurva berbentuk lonceng ini terbagi atas 3
kelas, yaitu: himpunan fuzzy PI, beta, dan Gauss. Perbedaan ketiga kurva
ini terletak pada gradiennya.
- Kurva PI
Kurva PI berbentuk lonceng dengan derajat keanggotaan 1
terletak pada pusat dengan domain (Y), dan lebar kurva (β) seperti terlihat pada Gambar 2.13. Nilai kurva untuk suatu nilai domain x
Gambar 2.13 Karakteristik Fungsional Kurva PI (Cox, 1994)
Seperti halnya kurva PI, kurva BETA juga berbentuk lonceng
namun lebih rapat. Kurva ini juga didefinisikan dengan 2
parameter, yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva
(y), dan setengah lebar kurva ((3) seperti terlihat pada Gambar
2.14. Nilai kurva untuk suatu nilai domain x diberikan sebagai
(Cox, 1994)
Fungsi Keanggotaan:
adalah, fungsi keanggotaannya akan mendekati nol hanya jika nilai
(β) sangat besar.
nilai domain x diberikan sebagai (Cox, 1994):
Gambar 2.15 Karakteristik Fungsional Kurva GAUSS (Cox, 1994)
Fungsi Keanggotaan:
g. Fuzzy Tahani
Tahani mengembangkan sebuah kerangka pada level konseptual
tingkat tinggi untuk memproses fuzzy query pada lingkungan basis data
konvensional atau non fuzzy. Program aplikasi basis data fuzzy adalah
program untuk metode pencarian linguistik. Program ini merupakan
penerapan dari teori tentang basis data fuzzy. (Kusumadewi, S, dan
Purnomo, H. 2010]
Kita dapat mencari data dengan spesifikasi tertentu dengan
menggunakan query. Namun pada kenyataannya, kita membutuhkan
informasi yang bersifat tidak pasti. Fuzzy tahani adalah salah satu
cabang dari logika fuzzy yang merupakan salah satu metode fuzzy yang
menggunakan basis data standar. Tahani mendeskripsikan suatu metode
pemrosesan query fuzzy, dengan didasarkan atas manipulasi bahasa
yang dikenal dengan SQL (Structured Query LAnguage), sehingga
model fuzzy tahani sangat tepat digunakan dalam proses pencarian data
yang tepat dan akurat. (Kusumadewi, S, dan Purnomo, H. 2010).
Sebagian besar basis data fuzzy merupakan perluasan dari model
basis data relasional, namun dikemas dalam formulasi yang berbeda
tergantung pada tipe ambiguitas yang akan diekspresikan dan
dimanipulasi. Disini konsep teori fuzzy lebih banyak digunakan untuk
melakukan pengolahan query. Basis data yang diusulkan oleh Zadeh,
mengekspresikan ambiguitas data dengan cara memperluas model data.
Perluasan dilakukan dengan cara menggunakan relasi fuzzy berupa
Purnomo, H. 2010)
Fuzzifikasi adalah fase pertama dari perhitungan fuzzy yaitu
pengubahan nilai tegas ke nilai fuzzy. Suatu besaran analog dimasukkan
sebagai masukan (crisp input), lalu input dimasukkan pada batas scope
dan membership function. Membership function ini biasanya dinamakan
membership function input. Keluaran dari proses ini disebut fuzzy
output. Fuzzifikasi query diasumsikan sebuah query konvensional (non
fuzzy) DBMS yang akan mencoba membuat dan menerapkan sebuah
system dasar logika fuzzy query.
Operator dasar Zadeh untuk operasi himpunan fuzzy. Nilai
keanggotaan sebagai dari 2 himpunan fuzzy dikenal dengan fire strength
atau α-predikat. Sangat mungkin digunakan operator dasar dalam proses
query berupa AND and OR.
α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh
dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada
himpunan yang bersangkutan. Sedangkan untuk hasil dari operator OR
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen
pada himpunan yang bersangkutan. Alternatif yang direkomendasikan
adalah yang memiliki nilai fire strength atau tingkat kesesuaian dengan
kriteria pilihan diatas angka nol (0) sampai satu (1).
Basis data standar sebagian besar diklarifikasikan berdasarkan
bagaimana data tersebut dipandang oleh pengguna. Pada kenyataannya,
terkadang pengguna membutuhkan informasi dari data-data yang
dan bergaji tinggi. Apabila ini terjadi, dapat digunakan basis data fuzzy.
Selama ini sudah ada penelitian antara lain model fuzzy tahani. Basis
data model fuzzy tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya
saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan
informasi pada query-nya. Pemrosesan query fuzzy dengan didasarkan
atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama SQL (Kusumadewi,
S, dan Purnomo, H. 2010).
Sebagai contoh pada tabel 2.1 terdapat tabel karyawan yang
berisi nama, tanggal lahir, tahun masuk dan gaji per bulan. Sedangkan
pada gambar 2.16 terdapat pembagian usia karyawan menjadi Muda,
Parobaya dan Tua.
Tabel 2.1 Tabel data karyawan (Aurel, 2014)
Gambar 2.16 Pembagian usia Muda, Parobaya dan Tua (Aurel,
Fungsi keanggotaan yang dipakai dalam gambar dan tabel diatas
dituliskan pada gambar 2.17 dan ditampilkan kedalam sebuah tabel
pada tabel 2.2
Gambar 2.17 Fungsi keanggotaan kategori usia (Aurel, 2014)
Tabel 2.2 Tabel yang menunjukkan derajat keanggotaan (Aurel, 2014)
Masa kerja yang dicontohkan adalah baru dan lama maka ditampilkan
pada gambar 2.18 grafik dan tabel variabel masa kerja. Untuk pembentukan
himpunan fuzzy variabel gaji dibagi menjadi rendah, sedang dan tinggi
Gambar 2.18 Pembentukan himpunan Muda dan Tua beserta tabel dan fungsi
keanggotaan. (Aurel, 2014)
Gambar 2.19 Tampilan tabel dan fungsi keanggotaan variabel gaji (Aurel, 2014)
Setelah dihitung maka kan didapatkan hasil fuzzy database tahani yang
Tabel 2.3 Hasil fuzzy database tahani (Aurel, 2014)
2.3 XAMPP
Xampp adalah software gratis yang ditujukan pada pengguna windows
walaupun pada Linux telah ada software tersedia. XAMPP merupakan singkatan
dari X (empat sistem operasi apapun), A (Apache), M (MySQL), P (Phpmyadmin)
dan P (Perl). XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak
ke dalam satu buah paket. Didalam paket sudah terdapat Apache (web server),
MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP Server, phpmyadmin
dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak
perlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL
secara manual.
2.3.1. Apache
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Apache bersifat
opensource. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar
kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman
suatu database diakses terlebih dahulu untuk mendukung halaman web yang
diinginkan.
2.3.2 PHP
Bahasa pemrogaman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP juga mendukung beberapa
web server lain misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lainnya. PHP dapat
memanfaatkan database yang sering digunakan yaitu MySQL. Namun PHP juga
mendukung system manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase,
PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP berkembang pada level 5. PHP 5
mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming), integrasi XML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web service dengan
SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan
versi sebelumnya.
2.3.3 MySQL
Dalam perkembangannya disebut dengan SQL yang merupakan
kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur
yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali
didefinisikan oleh American National Standart Institute (ANSI) pada tahun 1986.
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat opensource.
MySQL dan PHP adalah pasangan yang serasi. MySQL merupakan sistem
manajemen database yang bersifat relasional. Artinya data-data yang dikelola
manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk
mengelola database mulai dari kecil sampai dengan besar.
2.3.4 Phpmyadmin
Pengelolaan database dengan MySQL harus dengan mengetikkan
baris perintah yang sesuai untuk maksud tertentu. Jika ingin membuat database,
ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Hal tersebut tentu
cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintah satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dimanfaatkan untuk mengelola data base
dalam MySQL salah satunya Phpmyadmin. Dengan Phpmyadmin kita dapat
membuat tabel, mengisi data dan lainnya tanpa harus menghafal perintahnya.
Untuk mengaktifkan phpmyadmin, kita harus sudah menginstall XAMPP terlebih
dahulu. Lalu buka browser yang ingin digunakan dan mulai mengetikkan
http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar. Apabila sudah nampak halaman
awal phpmyadmin maka anda bisa memulai dengan mengetikkan nama tabel dan
lainnya.
2.3.5 Perl
Perl merupakan bahasa pemrograman untuk segala keperluan yang
dikembangkan pertama kali oleh Larry Well di mesin Unix . Perl pertama kali
digunakan pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Perl
sangat populer digunakan dalam program CGI (Common Gateway Interface) dan
berbagai protokol internet lainnya. Seperti TCP/IP sebagai basis bagi semua
protokol internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam
METODE PENELITIAN
3.1 Analisa Sistem
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat pada
sebelumnya dapat diketahui perancangan yang dilakukan dalam membuat Sistem
Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy
Tahani.
Dalam sistem tersebut nantinya akan diharapkan bisa membantu
memberikan panduan dalam mempermudah penilaian terhadap kinerja karyawan.
3.2 PERANCANGAN SISTEM
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan
Menggunakan Metode Fuzzy Tahani memiliki tahapan seperti gambar 3.1 beserta
penjelasannya sebagai berikut :
Proses penilaian dimulai dengan adanya permintaan penilaian seluruh
karyawan dalam perusahaan yang ditujukan pada bagian Sumber Daya Manusia
(SDM) dari Pimpinan. SDM selanjutnya melakukan penentuan kriteria, bobot
kriteria dan karyawan yang akan digunakan dalam penilaian. Hasil penyusunan
tersebut ditujukan pada pihak pimpinan untuk mendapatkan persetujuan, jika tidak
mendapatkan persetujuan maka data tersebut akan dikembalikan pada bagian
SDM untuk dilakukan revisi dengan melakukan konfirmasi, sedangkan jika telah
mendapatkan persetujuan maka dilakukan form penilaian. Masing-masing penilai
yang telah menerima form penilaian melakukan penilaian terhadap tiap karyawan
dan hasilnya dimasukkan dalam sistem dan dihitung menggunakan metode Fuzzy
Tahani. Untuk hasilnya berbentuk softcopy, dapat berbentuk pdf file atau dikirim
melalui email. Alur proses pada gambar 3.1 tampak terdapat masukan berupa data
karyawan, kriteria dan bobot masing-masing kriteria untuk penilaian karyawan.
Bobot kriteria merupakan nilai minimum dari kriteria seorang karyawan dapat
dikategorikan sebagai karyawan terbaik, semakin tinggi nilai bobotnya maka
semakin tinggi pula standar perusahaan dalam menentukan karyawan terbaik.
Masukan tersebut untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam
melakukan penilaian pada masing-masing karyawan. Setelah penilaian terhadap
karyawan seluruh data diproses dengan menggunakan metode Fuzzy Tahani.
Output yang disajikan, berupa urutan karyawan dari yang paling baik hingga
paling buruk.
Pada penelitian ini, query yang dipakai hanya meliputi nilai “sangat baik”.
Karena pada dasarnya tujuan untuk adanya penilaian kinerja karyawan yang
karyawan dengan niai yang sangat baik dalam berbagai bidang (best of the best).
Apabila pada hasil yang ditampilkan di output ada beberapa karyawan yang
mendapat nilai 0, maka karyawan tersebut tidak masuk kriteria sebagai karyawan
paling baik yang sesuai dengan kehendak dari pihak manajemen.
3.3. Rancangan Penelitian
Gambar 3.2 merupakan rancangan proses dari metode Fuzzy Tahani
sebagai tahapan-tahapan dalam pendekatan pemecahan masalah. Alur proses
metode Fuzzy Tahani dimulai dengan studi pustaka untuk data kriteria untuk
penentuan kriteria selanjutnya adalah membuat data karyawan yang akan dinilai.
Setiap karyawan tersebut akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang
disediakan untuk penilaian dengan skala 5 point, hal yang sama juga berlaku
dalam penentuan bobot prioritasnya yakni skala 5 point. Seluruh data karyawan
dan nilai tiap kriteria pada karyawan diolah dalam bentuk matriks hingga
dihasilkan suatu rekomendasi strategik berupa laporan seluruh penilaian karyawan
dan karyawan terbaik berdasarkan kinerja dalam perusahaan.
3.4 Analisa Data
Dalam merancang sistem pendukung keputusan ini diperlukan data-data
pendukung, antara lain :
a. Data departemen/divisi, meliputi kode departemen/divisi dan nama
departemen/divisi digunakan sebagai inputan yang dilakukan oleh pihak
yang menilai.
b. Data jabatan, meliputi kode jabatan dan nama jabatan digunakan sebagai
c. Data kriteria, meliputi kode kriteria, nama kriteria, nilai prioritas penilaian
meliputi nilai variabel yang telah disediakan.
d. Data Permintaan penilaian, meliputi waktu permintaan penilaian.
e. Data karyawan, meliputi nik sebagai kode karyawan, nama karyawan,
departemen atau divisi, jabatan, umur, jenis kelamin.
f. Pemilihan kriteria menggunakan pemilihan kategori dari sangat baik, baik,
cukup baik, buruk dan sangat buruk.
g. Selanjutnya mengikuti proses langkah-langkah dalam rancangan penelitian
pada metode penelitian.
3.5 Struktur Database
a. Database Jabatan
Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan. Dapat dilihat pada tabel
3.1
Tabel 3.1 Tabel Jabatan
No Field Tipe data Keterangan
1 JABATAN_ID Int (11) Kode Jabatan
2 JABATAN_NAMA Varchar (40) Nama Jabatan
b.Database Karyawan
Nama Tabel : karyawan
Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan yang terhubung
Tabel 3.2 Tabel Karyawan
No Field Tipe data Keterangan
1 KARYAWAN_NIK Varchar (6) Kode karyawan
2 KARYAWAN_NAMA Varchar (50) Nama Karyawan
3 KARYAWAN_JK Varchar (1) Jenis Kelamin Karyawan
4 KARYAWAN_EMAIL Varchar (50) Email Karyawan
5 KARYAWAN_TLP Varchar (20) Nomor Telepon Karyawan
6 KARYAWAN_ALAMAT Varchar
(100)
Alamat Karyawan
7 KARYAWAN_TGL_LA
HIR
Datetime Tanggal Lahir Karyawan
8 KARYAWAN_TMPAT_
LAHIR
Varchar (40) Tempat Lahir Karyawan
9 KARYAWAN_PASS Varchar (10) Password Karyawan
10 KARYAWAN_ID Int (11) ID Karyawan
11 JABATAN_ID Int (11) Jabatan Karyawan
12 BAGIAN _ID Int (11) Bagian Kerja Karyawan
h. Database Penilaian Kinerja
Nama Tabel : penilaian_kinerja
Fungsi : Untuk menyimpan data hasil penilaian kinerja
menggunakan metode fuzzy Tahani. Dapat dilihat pada
table 3.3
No Field Tipe data Keterangan
1 PENILAIAN_KINERJA
_ID
Int (11)
2 PERIODE_ID Int (11) Periode Penilaian
3 KARYAWAN_ID Int (11) Nomor ID Karyawan
4 KRITERIA_ID Int (11) Kriteria Penilaian
5 PENILAIAN_KINERJA
_NILAI
Int (11) Nilai penilaian
6 PENILAIAN_KINERJA
_TANGGAL
Date Tanggal Penilaian
d. Database Kriteria
Nama Tabel : Kriteria
Fungsi : Untuk menyimpan data Kriteria. Dapat dilihat pada table
3.4
Tabel 3.4 Tabel Kriteria
No Field Tipe data Keterangan
1 KRITERIA_ID Int (11) Kriteria Penilaian
2 KRITERIA_NAMA Varchar (30) Nama Kriteria Penilaian
3 KRITERIA_BOBOT_
BAWAH
6 KRITERIA_STATUS Varchar (11)
e. Database Periode
Nama Tabel : Periode
Fungsi : Untuk menyimpan data periode penilaian kinerja. Dapat
dilihat pada table 3.5
Tabel 3.5 Tabel Periode
No Field Tipe data Keterangan
1 PERIODE_ID Int(11) Identitas Periode
2 PERIODE_NAMA Varchar (20) Nama periode
3 PERIODE_KET Varchar (100) Keterangan Periode
f. Database akses user
Nama Tabel : akses_user
Fungsi : Untuk menyimpan data user yang entry. Dapat dilihat
pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel Akses User
No Field Tipe data Keterangan
1 AKSES_USER_ID Int (11) Akses user
2 AKSES_USER_NAMA Varchar (20) Nama user
3 KARYAWAN_ID Int (11) ID karyawan
l. Database Analisa fuzzy tahani
Nama Tabel : Analisa_fuzzy_tahani
Fungsi : Untuk menyimpan data tentang analisa fuzzy tahani. Dapat
dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Tabel analisa fuzzy tahani
No Field Tipe data Keterangan
1 FUZZY_ID Int (11)
2 PERIODE_ID Int (11)
3 KARYAWAN_ID Int (11)
4 FUZZY_NILAI Float
5 FUZZY_TGL Date
6 LAPORAN_NO Int (11)
3.6 Rancangan User interface
Perancangan tampilan antar muka (user interface) merupakan perancangan
halaman antar muka pada Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penilaian
Kinerja Karyawan yang berinteraksi langsung dengan pengguna.
a. Design user interface Sistem
Gambar 3.2 User interface Halaman Masuk
Gambar 3.1 adalah gambar saat pertama kali membuka system penilaian
kinerja karyawan. Pengguna akan diberikan beberapa menu untuk
memasukkan ID dan password sesuai dengan kapasitasnya.
b. Design halaman awal
Design halam awal terdapat pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Halaman Awal Sistem Penilaian Kinerja Karyawan
Pada design halaman awal system, pengguna akan melihat 5 (lima) pilihan
antara lain Periode, Manajemen User, Kriteria,Penilaian Kinerja, dan Analisa
Fuzzy Tahani.
c. Design halaman Periode
Design halaman Periode terdapat pada gambar 3.4
Gambar 3.4 Halaman periode
Pada halaman periode, pengguna akan memasukkan periode kapan akan
menilai berupa tanggal. Setelah memasukkan data yang diperlukan pengguna bisa
menambahkan periode melalui tanda + sehingga akan muncul pada list daftar
periode di bawah.
d. Design halaman Manajemen User
Design halaman manajemen user dapat dilihat di gambar 3.5
Gambar 3.5 Halaman Design Manajemen User
Pada halaman manajemen user, pengguna dapat memilih hak akses yang
akan digunakan lalu langsung menambahkan ke database.
Nama periode
deskripsi
Daftar periode
# Nama Periode deskrips
1 periode 1 2 periode 2 3 ………..
+ -
Manajemen user
NIK/Nama Karyawan
Hak Akses
Deskripsi
Daftar user
# Nama Karyawan Hak Akses User Deskripsi 1 ……….. ……… …………
e. Design halaman Kriteria
Design halaman kriteria terdapat pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Gambar design Halaman Kriteria
Pada halaman kriteria, pengguna dapat menambahkan kriteria baru yang
akan ditambahkan. Apabila tidak ada, maka tidak perlu untuk dilakukan
penambahan.
f. Design halaman Penilaian Kinerja
Gambar halaman penilaian kinerja dapat dilihat pada gambar 3.7
Gambar 3.7 Halaman pemilihan periode pemilihan penilaian kinerja
Pada halaman penilaian kinerja, pengguna diharuskan untuk
memilih terlebih dahulu periode kapan ingin mengakses penilaian kinerja
karyawan tersebut. Setelah memilih periode yang diinginkan maka akan
muncul tampilan yang terdapat pada gambar 3.8
Nama Kriteria
Status
Daftar User
# status Batas Atas Batas Tengah Batas Bawah
1 …….. 5 (sangat baik) 3 (cukup baik) 1 (sangat buruk)
2 …….. 5 (sangat baik) 3 (cukup baik) 1 (sangat buruk)
+ -
Periode
Gambar 3.8 Tampilan halaman ketika telah memilih periode
Setelah melihat tampilan pemilihan periode, pengguna akan melihat status
penilaian. Apabila masih belum terdapat tanda centang, maka karyawan tersebut
belum dinilai kinerja nya. Untuk menilai, pengguna bisa memilih icon di sebelah
tanda seru berupa form untuk menilai. Tetapi apabila sudah terdapat centang dan
terlihat ada icon kaca pembesar, maka hasilnya bisa dilihat di form selanjutnya.
g. Design Analisa Fuzzy Tahani
Design Analisa Fuzzy Tahani bisa dilihat pada gambar 3.9
Gambar 3.9 halaman untuk Analisa Fuzzy Tahani
Pada halaman analisa fuzzy tahini, pengguna akan dihadapkan pada
pemilihan periode kapan yang akan dianalisa secara fuzzy tahini penilaian kinerja
karyawannya. Banyaknya periode bergantung pada jumlah inputan periode yang
Penilaian Kinerja
# NIK Nama karyawan Bagian Jabatan Jenis Kelamin Umur Status Penilaian
1 4886884 Andi H SDM Manajer SDM Pria 22 Tahun
2 123456 ……… ……. ……… ……. ………..
Periode
dilakukan oleh pihak SDM. Hasil dari penilaian ini dapat berupa tampilan secara
visual ataupun softcopy dan berupa hardcopy.
3.7 Perancangan Pr oses
Pada gambar 3.10 dapat dijelaskan bahwa setelah awal proses dimulai,
penggunna akan memasukkan ID dan password. Setelah itu terdapat proses untuk
autentifikasi ID dan password untuk menentukan pengguna yang masuk
mempunyai jabatan apa, karena jabatan mempunyai fungsi yang penting dalam
proses kedepan. Apabila memasukkan ID dan password salah atau tidak memiliki
akun, maka akan kembali pada proses memasukkan ID dan password. Setelah
semua proses memasukkan ID dan password dilewati maka pengguna akan
memasukkan periode kapan akan melakukan penilaian. Hasil dari inputan ini akan
mengacu di database periode yang sudah dibuat. Proses penginputan manajemen
user membutuhkan data NIK dan hak akses yang diinginkan. Ketika manajemen
user telah diinput, maka akan mengacu di database karyawan. Inputan untuk
kriteria dapat diakses pada database kriteria yang berisi kriteria yang ingin
dinilaikan ke karyawan. Untuk kriteria penilaian yang tidak ingin ditampilkan
atau tidak ingin diaktifkan maka dapat dinonaktifkan pada aplikasi. Penilaian
kinerja dapat diisi dengan menilai karyawan berdasarkan beberapa penilaian yang
sudah tersedia berdasar dari database penilaian kinerja yang telah dibuat. Setelah
proses penilaian selesai dilakukan maka analisa fuzzy tahani akan dilakukan.
Proses ini berjalan dengan diawali pemilihan nilai apa yang diinginkan oleh
pengguna yang mengakses bagian analisa fuzzy tahani. Setelah hasil dari proses
penilaian secara garis besar telah dilakukan oleh pihak manajer atau super admin
- Perancangan proses Periode
Pada sub bab ini, akan dibahas proses yang terjadi pada menu Periode.
Dengan memasukkan kriteria sesuai yang diinginkan, maka setelah menyimpan
proses tersebut, akan langsung disimpan di database “periode”. Hasil dari apa
yang pengguna masukkan akan muncul di bawah field kosong yang diisi pada
awal proses pengisian periode penilaian ini. Flowchart tentang menu periode
dapat dilihat pada gambar 3.11
Gambar 3.11 Flowchart proses input periode penilaian
- Perancangan Proses Manajemen User
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai proses manajemen user yang
berjalan. Ketika pengguna memasukkan data pengguna dimana sudah terdapat
pada database karyawan, maka program akan langsung mencari data. Apabila
data tidak tersedia di database, maka akan kembali kepada field kosong untuk
pengisian pengguna yang akan menggunakan. Ketika data sudah ditemukan maka
ada bisa diedit sesuai dengan kebutuhan dan dihapus apabila sudah tidak
diperlukan. Pada gambar 3.12 akan menampilkan proses manajemen user.
Gambar. 3.12 Gambar Flowchart proses Manajemen User
- Perancangan Proses Kriteria
Pada sub bab ini akan dibahas untuk perancangan proses kriteria. Proses
ini diawali dengan memasukkan nama kriteria yang ingin menjadi parameter
penilaian. Pada database sebelumnya telah dibuat untuk 5 variabel yang
Gambar 3.13 Flowchart proses Kriteria
- Percancangan Proses Penilaian Kinerja
Pada sub bab ini akan dibahas bagaimana proses penilaian kinerja
berjalan. Dimulai dengan memilih periode yang akan dinilai, pengguna lalu bisa
memilih siapa yang akan dinilai. Proses penilaian akan muncul dengan beberapa
kriteria yang bisa diisi sesuai dengan keinginan pengguna. Proses ini dapat dilihat
Gambar 3.14 Flowchart Proses Penilaian Kinerja
- Perancangan Proses Analisa Fuzzy Tahani
Pada sub bab ini akan menjelaskan proses analisa fuzzy tahani. Proses ini
dimulai ketika pengguna memilih periode kapan yang akan dianalisa secara fuzzy
tahani. Setalah proses inputan kapan periode yang dipilih maka pengguna dapat
memilih kondisi yang diharapkan dari penilaian kinerja ini. Setelah tahap ini
selesai dilakukan, akan ada hasilnya untuk analisa fuzzy tahani nya. Flowchart
3.8 Conceptual Data Model
CDM (Conceptual Data Model) adalah model yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
Pada gambar 3.16 dapat dilihat CDM untuk aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani.
Jabata n
Penilaian Kinerja Karyawan
periode
Anali sa Fuzzy T ahani Kriteria
Gambar 3.16 Conceptual Data Model
Pada gambar 3.16, terdapat 7 buah entitas yang saling berhubungan.
yang berbeda. Antara lain PERIODE_ID, PENILAIAN_KINERJA_ID,
KARYAWAN_ID, JABATAN_ID, BAGIAN_ID, KRITERIA_ID dan
FUZZY_ID. Dengan adanya CDM ini, dapar memberikan gambara yang lengkap
dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
3.9 Physical Data Model
PDM (Physical Data Model) merupakan model yang menggunakan
sejumlah tabel unuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data
tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki
sesuatu yang unik. Dapat dilihat pada gambar 3.17 adalah contoh PDM dari
aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan
Metode Fuzzy Tahani.
3.10 Fungsi Keanggotaan
Pada variabel Kedisiplinan, Kejujuran, Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan
Kerjasama fungsi keanggotaan dari kriteria yang diujikan sama. Data-data yang
berupa sangat baik, cukup baik, baik, cukup buruk dan sangat buruk digambarkan
pada gambar 3.18.
Gambar 3.18 Fungsi Keanggotaan untuk variabel nilai