RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI SISTEM IDENTIFIKASI KEPUASAN MASYARAKAT
TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI
TERPADU KECAMATAN (PATEN) DENGAN PENGGUNAAN BUKU
TAMU ONLINE BERBASIS GOOGLE FORM DI KANTOR
KECAMATAN KALIS
DISUSUN OLEH :
Nama : Lusia Puspita Rukmanjaya, S.E NIP : 19930625 202012 2 020
No. Absen : 25
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur, Penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan penyertaannya sehingga Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, berjudul “Optimalisasi Sistem Identifikasi Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dengan Penggunaan Buku Tamu Online berbasis Google Form di Kantor Kecamatan Kalis” dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada :
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kapuas Hulu;
2. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P., Selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
3. Bapak Supriyadi, S.A.P, Selaku Camat Kalis;
4. Bapak Elias Kinson, S.E, Selaku Sekretaris Kecamatan Kalis;
5. Bapak Giling, selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
6. Bapak Sagistarisman, S.I.P, selaku Coach yang telah dengan rela memberikan waktunya untuk membimbing, mengajar, memberi saran serta nasehat kepada penulis;
7. Bapak Abdurrohman Bisri, A.Md, selaku penguji dalam penyusunan rancangan aktualisasi;
8. Kedua orang tua penulis, yang sudah memberikan dukungan dan doa; 9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan semangat, bantuan dan saran.
v
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan aktualisasi ini bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Putussibau, April 2021
vi DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
BERITA ACARA ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Profil Umum Organisasi ... 4
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi ... 4
C. Struktur Organisasi ... 6
D. Tugas Pokok dan Fungsi ... 7
E. Tugas Pokok Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja ... 8
BAB III NILAI NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Nilai Nilai Dasar ASN ... 10
B. Peran dan Kedudukan ASN ... 15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN A. Identifikasi Permasalahan (Isu) ... 18
B. Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan ... 23
C. Rancangan Jadwal Kegiatan ... 29
D. Jadwal Konsultasi ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 34
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Isu Aktual di Lingkungan Kerja Kantor Kecamatan Kalis ... 20
Tabel 4.2 Masalah Pokok di Lingkungan Kerja Kantor Camat Kalis ... 21
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ... 23
Tabel 4.4 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 29
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 31
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara disebabkan kenyataan yang terjadi banyaknya Aparatur Sipil Negara yang tidak mencerminkan kinerja yang baik dan profesional serta berkompeten sebagai pelayan masyarakat. Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Peran Aparatur Sipil Negara sangat penting dalam rangka menciptakan masyarakat yang taat hukum, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi. Fungsi dan tugas ASN adalah sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, sebagai Pelayan Publik, dan Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompentensi bidang.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS adalah Pendidikan dan Pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadianyang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Melalui penyelenggaraan Latsar diharapkan setiap ASN memiliki nilai-nilai dasar yang disingkat menjadi ANEKA. Nilai-nilai dasar ANEKA yaitu akuntabilitas; nasionalisme; etika publik;
2
komitmen mutu dan anti korupsi merupakan nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas keseharian. Nilai-nilai dasar ANEKA, akan menjadi acuan dan pondasi dasar yang akan membentuk karakter ASN yang berdaya saing dan kompeten.
Dengan mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS, maka peserta akan melakukan kegiatan habituasi di unit kerja masing-masing. Habituasi adalah proses pembiasaan atau proses penerapan nilai-nilai dasar yang telah didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar, yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan sebagai ASN yaitu Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik.
Kegiatan habituasi akan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Kalis , Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan - kegiatan selama kegiatan habituasi, akan dituangkan dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Sistem
Identifikasi Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Dengan Penggunaan Buku Tamu Online Berbasi Google Form di Kantor Kecamatan Kalis”.
B. Tujuan
Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan (Pelatihan Dasar) calon PNS pada kegaiatan ini yaitu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat dan menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat nasionalisme, menjunjung kode etik sebagai ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai – nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.
3 C. Tempat Dan Waktu Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilakukan di Kantor Kecamatan Kalis yang beralamat di Jl. Lintas Selatan No. 01, Desa Kalis Raya, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan akan dilaksanakan pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXIX Gelombang 2 dari tanggal 22 April 2021 sampai tanggal 7 Juni 2021.
4 BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Umum Kecamatan Kalis 1. Profil Kantor Kecamatan Kalis
Berikut adalah Profil Kantor Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu : Nama Instansi : Kantor Kecamatan Kalis
Alamat : Jalan Lintas Selatan No. 01, Desa Kalis Raya, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu. Kode Pos : 78756
Email : kec.kalis@kapuashulukab.go.id
2. Kondisi Demografis Kecamatan Kalis
Kalis adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia yang di lalui oleh sungai Manday. Jumlah penduduk sebanyak 14.345 jiwa menjadikan kecamatan kalis sebagai kecamatan dengan penduduk terbanyak ke-5 di Kabupaten Kapuas Hulu, dengan pusat pemerintahannya yang berada di Kalis.
B. Visi, Misi Dan Nilai Nilai Organisasi Kantor Kecamatan Kalis a. Visi Kantor Camat Kalis
Berikut adalah Visi Kantor Kecamatan Kalis :
“Terwujudnya Pelayanan PATEN dengan CERMAT ( Cepat, Terampil dan Akurat )” ”.
5 b. Misi Kantor Camat Kalis
1. Meningkatkan Kemampuan dan profesionalisme kinerja apartur dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
2. Mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
3. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan;
4. Mewujudkan perlindungan dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
5. Menciptakan hubungan yang harmonis antara aparatur kecamatan dengan masyarakat.
c. Nilai - Nilai Organisasi Kecamatan Kalis
Nilai – nilai organisasi yang ada dikecamatan kalis yaitu : 1. Profesional
2. Bertanggung Jawab 3. Peduli
4. Amanah 5. Jujur
6 C. Struktur Organisasi
7
Susunan Organisasi Kecamatan Kalis berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu adalah terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretariat yang membawahi Sub Bagian Program dan Keuangan serta Sub Bagian Umum dan Aparatur;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Perekonomian dan Pembangunan; e. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Selain pelimpahan kewenangan dari Bupati, Camat mempunyai tugas pokok yang melekat padanya sebagai sebuah SOPD yaitu menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah administrasi kecamatan.
Adapun tugas Camat adalah :
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; b. Mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
c. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
d. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah;
8
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan kelurahan;
h. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan;
i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Camat melaksanakan fungsinya sebagai berikut :
a. Penetapan rencana operasional kecamatan;
b. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggungjawabnya;
c. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
d. Penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara priodik;
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
E. TUGAS POKOK ANALIS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Tugas pokok Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja berdasarkan peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundangan, pedoman teknis dan peraturan lain di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja dengan
9
membaca, mencermati, memahami dan menyusun telaah staf berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai bahan kajian dan landasan hukum pelaksanaan tugas.
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan tugas
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai bahan penyusunan laporan kinerja oleh Sub Bagian;
5. Melakukan analisis dan evaluasi di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku berdasarkan kajian dan telaahan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan;
6. Membuat laporan hasil analisis di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja untuk disampaikan kepada pimpinan agar hasil telaahan dapat bermanfaat; 7. Memberikan layanan data dan informasi di bidang pelaporan akuntabilitas
kinerja kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai dengan disposisi pimpinan.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk menyelesaikan masalah.
9. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
10 BAB III
NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
A. Nilai Nilai Dasar ASN
Sebagai sebuah profesi, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki nilai – nilai dasar yang harus dipatuhi. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, tugas dan fungsi pokok ASN adalah sebagai Pelaksana Kebijakan publik, sebagai Pelayan Publik, sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Adapun nilai nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Menurut Halim (2014:83) akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Adapun indikator akuntabilitas adalah sebagai berikut :
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Kejelasan target
kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Transparan
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang bersifat terbuka, serta mudah diakses oleh semua pihak yang membutuhkan informasi.
11 2. Nasionalisme
Menurut L. Stoddard (1966), Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Adapun indikator nasionalisme adalah sebagai berikut :
Kerja sama
Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh beberapa individu dalam suatu kelompok ataupun suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan bersama (Sari, 2014)
Tidak memaksakan kehendak
Sebagai manusia tentu memiliki ambisi tersendiri, namun saat kita menjalani kehidupan sosial tentunya memaksakan kehendak pribadi bisa memberikan akibat buruk untuk diri sendiri maupun orang lain. Pendapat kita sendiri terkadang benar menurut sendiri namun belum tentu benar menurut orang lain. Jadi dalam menyikapi hal ini, peran penting dari musyawarah untuk menyatukan presepsi sangatlah penting.
Jujur
Jujur merupakan sifat dimana seseorang tidak melakukan suatu kebohongan. Jujur hal yang sangat penting dimiliki seseorang, karena dengan berlaku jujur suatu kepercayaan antar individu dapat terbangun.
Amanah ( Dapat dipercaya )
Amanah berasal dari bahasa arab yang diartikan berarti kondisi tenang dan tentram, karena terbebas dari bahaya dan bencana, atau tiada keraguan dan ketakutan akan terjadinya sesuatu yang buruk (Ma’luf, 2000).
12
Tanggung jawab
Widagdho (1999) mengatakan bahwa Tanggung jawab adalah kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti perbuatan sebagai wujud dari kesadaran akan kewajibannya.
Kepentingan bersama
Kepentingan bersama (Umum) adalah istilah untuk menyebut kesejahteraan masyarakat umum atau kesejahteraan bersama.
Kepentingan umum biasanya dilawankan dengan istilah
kepentingan pribadi/perusahaan yang memiliki orientasi yang berbeda. Pengertian kepentingan umum yang dikemukakan oleh Huybers adalah kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan yang memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain menyangkut semua sarana
umum bagi berjalannya kehidupan yang beradab..
Kerja keras
Keras keras sendiri memiliki arti bahwa pekerjaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
3. Etika Publik
Menurut Ahmad Amin (1988), etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Etika Publik merupakan Refleksi tentang Standar / norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
13
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator etika Publik adalah :
Jujur
Menurut Mustari (2011: 13-15), jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.
Bertanggung jawab
fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain;
Sopan
Sopan menurut KBBI adalah beradab (tentang tingkah laku, tutur kata, pakaian dan sebagainya); Perilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain.
Taat pada peraturan perundang – undangan
Patuh pada bentuk perundang-undangan yang dibuat atau ditetapkan oleh pemerintah untuk melaksanakan undang-undang.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan PemerintahNilai nilai dasar komitmen mutu adalah sebagai berikut :
Efisien :
Penghematan biaya, waktu, tenaga, pikiran dalam menyelsaikan tugas. (kata kunci; hemat biaya)
Berorientasi mutu :
Menurut KBBI pengertian berorientasi adalah mempunyai kecenderungan pandangan atau menitikberatkan pandangan. Mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Berorientasi mutu adalah kencenderungan pandangan atau menitik beratkan pandangan pada tingkat baik buruknya derajat sesuatu.
14 5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan tidak pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi.
Anti korupsi dapat diidentifikasi kedalam beberapa indikator nilai-nilai anti korupsi yaitu :
Tanggung Jawab
Menurut Abu dan Munawar (2007) tanggung jawab merupakan perbedaaan antara benar dan yang salah, yang boleh dan yang dilarang, yang dianjurkan dan yang dicegah, yang baik dan yang buruk, dan sadar bahwa harus menjauhi segala yang bersifat negatif dan mencoba membina diri untuk selalu menggunakan hal-hal yang positif.
Mandiri
Mandiri adalah suatu sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan permasalahan.
Peduli
Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan masalah orang lain.
15 B. Peran Dan Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun indikator manajemen ASN, antara lain:
a. Profesionalitas Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kepastian hukum, menurut Sudikno Mertokusumo (2007 : 160), kepastian hukum adalah jaminan bahwa hukum dijalankan, bahwa yang berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya dan bahwa putusan dapat dilaksanakan.
c. Keterbukaan Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah bahwa dalam penyelenggaraan Manajemen ASN bersifat terbuka untuk publik. d. Keterpaduan merupakan menggabungkan sejumlah konsep untuk
dileburkan menjadi satu.
2. Whole of Government
Shergold (2004:11) mendefiniskan whole of government sebagai pelayanan publik oleh pemerintah yang bekerja lintas batas untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan tanggapan terpadu terhadap isu-isu tertentu. Pendekatan yang diambil bisa pendekatan formal maupun pendekatan informal. Whole of Government dapat diaplikasi agar pemerintah dapat memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat dan meastikan bahwa pekerjaan yang diemban oleh aparatur pemerintahan dapat berjalan efektif dan efisien. Terdapat beberapa nilai indikator dalam WoG, yaitu:
16
a. Koordinasi
Secara umum koordinasi adalah ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama.
b. Partisipasi
Partisipasi adalah peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
c. Komunikasi
Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui Berkesinambungan.
d. Kepentingan Bersama
Kepentingan bersama itu adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan secara matang , untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan secara bersama.
3. Pelayanan Publik
Menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kkebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan bagi setiap warga negara dan pendudu atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayan prima diantaranya adalah :
a. Responsif
Responsif di KBBI adalah: cepat (suka) merespons; bersifat menanggapi; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh).
17
b. Transparan
Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan mneyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi.
c. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan.
18 BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
A. Identifikasi Permasalahan ( Isu )
Kecamatan Kalis merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Secara umum tugas dan kewajiban organisasi pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilai-nilai sosial kultural dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi, menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan undang-undang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan Permendagri No. 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta memperhatikan kondisi geografis daerah, perlu mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat daerah terdepan dalam memberikan pelayanan publik. Banyak isu – isu strategis yang terjadi di Kecamatan Kalis dapat menjadi menjadi perhatian dan perlu ditemukan solusinya. Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Kantor Camat Kalis ialah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Data Aset Tetap Yang belum optimal
Aset merupakan sumber daya mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintah, sehingga data datanya harus terorganisir dengan baik agar informasi datanya mudah diakses oleh siapapun. Di kantor Kecamatan Kalis data aset tetap masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti pengelolaan data aset masih manual sehingga susah untuk mengakses datanya dan juga terbatasnya sumber daya yang mengelola data aset. Hal ini menyebabkan banyak data aset yang ada di file data aset tidak sesuai dengan kondisi fisik aset yang ada, dan juga banyak aset yang seharusnya sudah dihapuskan tetapi belum dihapus
19
karena kurangnya efektifnya sistem yang masih manual sebagai sumber informasi.
2. Belum adanya data Indeks Kepuasan Masyarakat Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Kepuasan Masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dalam pelayanan publik. Di kecamatan Kalis belum ada data tentang indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan PATEN, sehingga belum ada umpan balik yang didapatkan oleh kecamatan dari masyarakat sebagai penerima layanan PATEN. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti terbatasnya sarana dan prasarana yang ada diruang PATEN, Belum optimalnya sistem identifikasi kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan Belum ada petunjuk alur pelayanan di Ruang PATEN.
3. Penempatan SDM tidak sesuai dengan klasifikasi Jabatan
Di kantor Kecamatan kalis masih banyak jabatan yang masih kosong, hal ini disebabkan jumlah SDM di Kantor Kecamatan Kalis masih terbatas. Dan penempatan SDM banyak yang tidak sesuai dengan klasifikasi jabatan, hal ini disebabkan banyak staff yang kualifikasi pendidikannya tidak memenuhi persyaratan untuk menempati jabatan tersebut.
Dalam upaya menyikapi isu-isu strategis serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kantor Camat Kalis dan uraian tugas pokok Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup penting”, “(4) Penting”, “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
20
Tabel 4.1 Isu Aktual di Lingkungan Kerja Kantor Kecamatan Kalis
No . Isu Aktual Kriteria ∑ Ran k A P K L
1. Pengelolaan Data Aset Tetap Yang belum optimal 5 4 4 4 17 II
2. Belum adanya data Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
5 4 5 4 18 I
3. Penempatan SDM tidak sesuai dengan klasifikasi Jabatan
3 4 4 4 15 III
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah “Belum adanya data Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).”. Isu ini diangkat karena Indeks Kepuasan Masyarakat sangat penting bagi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang ada di Kantor Kecamatan Kalis.
Adapun aspek yang menyebabkan terjadinya asumsi tersebut, yaitu : 1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada diruang PATEN
Sarana dan prasarana di ruang PATEN Kantor Kecamatan Kalis masih sangat terbatas, sehingga pengolahan data pelayanan masih belum optimal. Hal ini dapat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat. Sarana dan prasarana yang terbatas seperti ruangan yang agak kurang luas, dan perangkat komputer yang masih terbatas.
2. Belum optimalnya sistem identifikasi kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Di Kantor Kecamatan Kalis belum tersedia media bagi masyarakat untuk mengevaluasi pelayanan yang diterima dari petugas PATEN, yang sudah ada hanya berbentuk nomor telepon untuk layanan pengaduan jika ada keluhan tentang pelayanan di PATEN Kantor Kecamatan Kalis. Evaluasi terhadap pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan mutu
21
pelayanan publik. Identifikasi kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan dapat dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Kurangnya SDM yang khusus untuk bertugas di ruang PATEN
Di Kantor Kecamatan Kalis belum ada petugas khusus untuk ruang PATEN, petugas masih ditentukan berdasarkan jadwal piket yang sudah dibuat. Hal ini dapat membuat pelayanan yang diberikan kepada dapat terganggu karena apabila petugas mengerjakan tugas pokoknya, masyarakat akan menerima pelayanan dengan lebih lambat.
Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan mana aspek yang menjadi aspek prioritas yang harus segera ditangani karena berpotensi menjadi masalah dengan menggunakan kriteria Urgency (Urgensi), Seriousness (Keseriusan) dan Growth (Perkembangan) atau biasa disingkat dengan USG dengan skala nilai 1 – 5 dapat dijabarkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2 Masalah Pokok di Lingkungan Kerja Kantor Camat Kalis
No .
Masalah Pokok U S G ∑ Ra nk 1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang
ada diruang PATEN 5 4 4 13 II
2. Belum optimalnya sistem identifikasi kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
5 5 4 14 I
3. Kurangnya SDM yang khusus untuk
bertugas di ruang PATEN 4 4 4 12 III
Berdasarkan hasil analisis masalah yang dilakukan dapat diketahui bahwa faktor utama yang menjadi masalah pokok adalah “Belum optimalnya sistem identifikasi kepuasan masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)”. Dengan mengetahui masalah pokok tersebut, maka gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah
22
“Optimalisasi Sistem Identifikasi Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dengan Penggunaan Buku Tamu Online Berbasis Google Form di Kantor Kecamatan Kalis”.
Buku tamu online berbasis Google Form merupakan sistem / alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak jumlah tamu atau masyarakat yang datang ke Kantor kecamatan Kalis. Buku tamu ini juga berfungsi sebagai alat survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Kalis. Penerapan buku tamu online di Kantor Kecamatan Kalis ini merupakan langkah efisiensi dalam evaluasi layanan.
23 B. Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Unit Kerja Kantor Kecamatan Kalis : Isu yang diangkat
:
Belum adanya data Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Masalah Yang Diangkat :
Belum Optimalnya Sistem Identifikasi Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Gagasan Pemecahan :
Optimalisasi Sistem Identifikasi Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dengan Penggunaan Buku Tamu Online Berbasis
Google Form di Kantor Kecamatan Kalis.
No
Kegiatan dan Output/Hasil
Kegiatan
Tahapan Kegiatan Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS
Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan
Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 1 Kegiatan : Membuat Rancangan Awal Form Buku Tamu Online di Google Form Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya Rancangan Awal 1. Membaca Regulasi Tentang Identifikasi Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik
1. Saya akan mencari sendiri regulasi yang mengatur tentang Identifikasi Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di internet (Anti Korupsi : Mandiri), kemudian Saya akan membaca regulasi tentang identifikasi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik sebagai pedoman pembuatan Form Buku Tamu Online (Etika Publik : Taat pada
peraturan perundangan – undangan, Manajemen ASN : Kepastian Hukum).
Kontribusi terhadap Visi-Misi:
Dengan tersedianya Rancangan awal form Buku tamu online berbasis google form, maka saya mendukung visi dan misi organisasi yaitu: “Mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dalam penyelenggaraan pelayanan publik”.
24 Form Buku Tamu Online Berbasis Google Form 2. Membuat desain rancangan awal Form Buku Tamu Online
3. Mencari referensi
bentuk desain
form Buku Tamu Online
4. Membuat desain form Buku Tamu Online
Menguji Coba Penggunaan Ran
2. Saya akan mencari contoh desain formulir di internet sebagai referensi dalam perancangan form Buku Tamu Online (Komitmen Mutu : Orientasi
Mutu), lalu Saya akan mulai membuat
desain form Buku Tamu di Google Form
(Nasionalime : Kerja Keras, WoG: Kepentingan Bersama ), setelah selesai
membuat desain Saya akan menguji Coba Penggunaan Form Buku Tamu
Online di Google Form (Akuntabilitas :
Kejelasan Target, Pelayanan Publik : Akuntabel).
Penguatan nilai – nilai organisasi
Tersedianya Rancangan awal form Buku Tamu Oline
berbasis google formsebagai alternatif pemecahan
masalah, maka saya memperkuat nilai – nilai organisasi yaitu : “Bertanggung Jawab”. 2 Kegiatan: Menelaah Rancangan Awal Form Buku Tamu Online bersama Atasan
1. Membuat janji dengan atasan
1. Saya akan membuat Janji dengan atasan dengan bahasa yang sopan (Etika
Publik: Sopan) dan menyesuaikan jadwal atasan (WoG: Komunikasi)
Kontribusi terhadap visi misi :
Dengan tersedia Rancangan final form Buku Tamu Online berbasis google form, maka saya mendukung pencapaian visi dan misi organisasi yaitu:
25
Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya Rancangan Final form Buku Tamu Online Berbasis
Google Form
2. Melakukan Konsultasi
dengan atasan 2. Saya akan menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan kepada atasan (Etika
Publik: BertanggungJawab), setelah
semuanya sudah dipersiapkan Saya akan berkonsultasi dengan atasan yaitu Mentor, Sekcam, dan Camat
(Nasionalisme: Musyawarah, Manajemen ASN : Keterbukaan), lalu
Saya akan mencatat masukan dan saran dari atasan (Komitmen Mutu : Orientasi
Mutu, Pelayanan Publik: Responsif).
“Meningkatkan Kemampuan
dan profesionalisme kinerja apartur dalam penyelenggaraan pelayanan publik”.
Penguatan nilai – nilai organisasi :
Dengan tersedianya rancangan final form buku tamu online berbasis Google
Form, maka saya
memperkuat nilai – nilai organisasi yaitu : “Amanah”. 3. Membuat rancangan
final form Buku Tamu
Online Berbasis Google
Form
3. Saya akan melakukan perubahan terhadap rancangan form buku tamu
online berdasarkan masukan dari atasan
(Akuntabilitas: Transparan), dan saya
akan membuat rancangan final form buku tamu online berbasis Google Form.
( Anti Korupsi : Tanggung Jawab ).
3 Kegiatan: Sosialisasi Sistem Buku Tamu Online kepada seluruh staff Kantor Kecamatan Kalis 1. Mempersiapkan kegiatan Sosialisasi
1. Saya akan membuat dan menyebarkan undangan untuk kegiatan sosialisasi kepada setiap Bagian dan Seksi- seksi
(Etika Publik: Sopan), kemudian Saya
akan menyiapkan materi yang akan di presentasikan secara lebih ringkas untuk lebih mempersingkat waktu sosialisasi
(Pelayanan Publik: Akuntabel; Komitmen Mutu: Efisiensi), dan persiapan yang terakhir yaitu Saya akan mempersiapkan ruangan yang akan dijadikan tempat sosialisasi
Kontribusi terhadap visi misi :
Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi maka staf Kantor Kecamatan Kalis Sudah bisa menggunakan sistem Buku Tamu Online dan sudah bisa menerapkan dalam pelayanan, maka saya mendukung pencapaian visi dan misi organisasi yaitu:
26 Output/Hasil Kegiatan : Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi (Nasionalisme : Kepentingan Bersama).
yang harmonis antara aparatur kecamatan dengan masyarakat”.
Penguatan nilai – nilai organisasi :
Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Staff Kantor Kecamatan Kalis maka saya memperkuat nilai – nilai organisasi yaitu:
“Profesional”
2. Melaksanakan kegiatan sosialisasi
2. Saya akan mempresentasikan rancangan
form Buku Tamu Online Berbasis Google Form (Akuntabilitas: Tanggung Jawab,
Manajemen ASN : Keterbukaan),
setelah melakukan presentasi Saya akan membuka sesi tanya jawab dan juga menerima masukan dari peserta sosialisasi (WoG : Partisipasi) dan Saya akan mencatat semua Pendapat dan masukan dari peserta sosialisasi (Anti
Korupsi: Peduli). 4 Kegiatan: Penerapan sistem buku tamu online Kepada masyarakat yang datang ke Ruang PATEN 1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung untuk pengisian Buku Tamu
Online
1. Saya akan membuat petunjuk pengisian form Buku tamu online berbasis Google Form (Akuntabilitas: Tanggung Jawab), setelah itu Saya akan menyiapkan laptop dan/atau perangkat komputer sebagai sarana untuk pengisian form
(Nasionalisme: Kepentingan bersama),
kemudian Saya akan memastikan laptop dapat terkoneksi dengan internet
(Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu, Pelayanan Publik: Akuntabel).
Kontribusi terhadap Visi-Misi:
Dengan terlaksananya kegiatan penenerapan Buku Tamu Online Kepada masyarakat, maka saya mendukung pencapaian visi dan misi organisasi, yaitu :
“Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan”.
2. Menerapkan Sistem Buku Tamu Online kepada masyarakat yang datang ke ruang PATEN
2. Saya akan menjelaskan cara pengisian
form Buku Tamu Online kepada masyarakat (Etika Publik: Sopan, WoG:
Komunikasi), dan apabila diperlukan
27 Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya penerapan sistem Buku Tamu Online kepada masyarakat yang datang ke ruang PATEN
Buku Tamu Online, jika masyarakat mengalami kesulitan (Anti Korupsi:
Peduli, Manajemen ASN: Profesionalitas)
Penguatan nilai – nilai organisasi :
Dengan terlaksananya kegiatan penerapan buku tamu online Kepada masyarakat, maka saya memperkuat nilai – nilai organisasi, yaitu : “Bertanggung Jawab” 5 Kegiatan: Evaluasi Terhadap penggunaan Buku Tamu Online Sebagai sistem identifikasi Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan petugas PATEN 1. Mengunduh berkas
form buku tamu online
yang sudah diisi oleh masyarakat pengguna layanan PATEN
1. Saya akan menyiapkan laptop yang terhubung dengan internet (Etika Publik:
Bertangggung Jawab), kemudian Saya
membuka aplikasi google form lalu mengunduh berkas (Anti Korupsi: Mandiri), dan Saya akan menyimpan
berkas yang sudah diunduh di dalam penyimpanan di laptop dengan rapi supaya berkas aman (Akuntabilitas:
Tanggung Jawab).
Kontribusi terhadap Visi-Misi:
Dengan tersedianya catatan hasil evaluasi maka saya mendukung pencapaian visi dan misi organisasi, yaitu :
“Meningkatkan Kemampuan dan profesionalisme kinerja apartur dalam
29 C. Rancangan Jadwal Kegiatan
Berikut jadwal rencana aktualisasi pada Kantor Kecamatan Kalis di bawah ini:
Tabel 4.4 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Lusia Puspita Rukmanjaya, S.E Instansi : Kantor Kecamatan Kalis Tempat Aktualisasi : Kantor Kecamatan Kalis
No Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan Output
1. Membuat Rancangan Awal
Form Buku Tamu Online di Google Form
23 April 2021 -25 April 2021
Tersedianya
Rancangan Awal Form Buku Tamu Online Berbasis
Google Form
2.
Menelaah Rancangan Awal
Form Buku Tamu Online
bersama Atasan
26 April 2021 - 27 April 2021
Tersedianya
Rancangan Final
Form Buku Tamu
Online Berbasis
Google Form
3. Sosialisasi Sistem Buku Tamu
Online kepada seluruh staff
Kantor Camat Kalis
28 April 2021 – 29 April 2021
Terlaksananya kegiatan Sosialisasi
4.
Penerapan sistem buku tamu
online Kepada masyarakat yang
datang ke Ruang PATEN
30 April - 31 Mei 2021
Terlaksananya penerapan sistem Buku Tamu Online kepada masyarakat yang datang ke ruang PATEN
34
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Halim. (2014). Manajemen Keuangan Sektor Publik problematika
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Jakarta: Selemba Empat.
Amin, Ahmad. 1988. Etika (ilmu akhlak). Jakarta: PT Bulan Bintang
Abu, Munawar. 2007. Psikologi perkembangan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Erwan, Damayani. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Fatimah, E, & Erna Irawati. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Mertokusumo, Sudikno, 2005, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, liberty, Yogyakarta.
Permendagri No. 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
PerLAN RI No. 01 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Stoddard, L. (1966). ” The New World of Islam “Dunia Baru Islam. Jakarta:Panitia Bk.Sukarno
Suwarno,Y, & Sejati, T. A. . 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
35 BIODATA
Nama : Lusia Puspita Rukmanjaya, S.E Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Hulu Tubuk, 25 Juni 1993 NIP : 19930625 202012 2 020 Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / (III/a) Status : Belum Menikah Agama : Katholik
Pendidikan : S1- Ekonomi
Jabatan : Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit kerja : Kantor Kecamatan Kalis
Alamat Unit Kerja : Jl. Lintas Selatan No. 01 Kalis Raya, Desa Kalis Raya Alamat Rumah : Dsn. Hulu Tubuk, Ds. Nanga Tubuk, Kec. Kalis
Motto : Dum Spiro,Spero ( While I breath, I Hope ) E-mail : ladytata.puspita138@gmail.com