• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS PEWARISAN HARTA PENINGGALAN YANG DIPEROLEH DENGAN CARA YANG BATIL (TIDAK HALAL) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDAN-UNDANG HUKUM PERDATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS PEWARISAN HARTA PENINGGALAN YANG DIPEROLEH DENGAN CARA YANG BATIL (TIDAK HALAL) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDAN-UNDANG HUKUM PERDATA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Manusia berusaha memenuhi segala kebutuhannya yang terus berkembang, apabila sudah terpenuhi maka manusia akan terus dan terus-menerus mencari kebutuhannya yang lain. Proses pemenuhan kebutuhan tersebut, manusia sering memperoleh harta dengan cara yang menyimpang dari aturan hukum seperti korupsi. Harta yang telah dikumpulkan akan diwariskan kepada ahli waris. Permasalahan muncul ketika pembagian harta tersebut merupakan harta yang didapat dengan cara yang batil (tidak halal). Dari uraian diatas, penyusunan skripsi ini memfokuskan pada harta apa yang dapat dibagikan kepada ahli waris menurut hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan bagaimana pembagian waris bila terjadi pencampuran harta antara harta yang didapat dengan cara yang batil (tidak halal) dengan harta yang halal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Penulisan ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa Peraturan Perundang-Undangan, literatur dan bahan hukum yang terkait serta menggunakan penelitian dengan metode wawancara untuk memperoleh data primer dan selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.

Dari hasil penelitian ini ditemukan, bahwa harta peninggalan yang dapat diwariskan menurut Hukum Islam adalah harta yang halal saja dan menurut KUH Perdata pewarisan hanyalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan hukum kekayaan harta benda saja yang dapat diwariskan. Pembagian waris jika terjadi pencampuran harta peninggalan yang mengalami percampuran antara harta peninggalan yang didapat dengan cara yang batil atau tidak halal dengan harta yang halal, maka harta tersebut harus ditentukan terlebih dahulu jenis harta halal atau harta yang haram. Harta halal dapat diwariskan kepada ahli waris, sedangkan harta yang didapat dengan cara batil tidak dapat diwariskan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, pengkategorian otomatis artikel ilmiah dilakukan dengan menggunakan kernel graph yang diterapkan pada graph bipartite antara dokumen artikel

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Seminar wajib mendaftarkan diri kepada dosen pengelola dan penyelenggara Seminar, dengan menunjukkan KRS yang berlaku pada

Reformasi di Kejaksaan tidak akan berjalan mulus tanpa ada perubahan pola pikir di tiap-tiap personil Kejaksaan bahwa wewenang penuntutan merupakan tugas kenegaraan yang harus

Diriwayatkan oleh Muslim (Nashif, vol. II, hadits no. Muhammad Utsman Najati).. serta kisah-kisah yang mengandung ibrah yang mampu menjernihkan hati sehingga hati manusia

This research investigated the participant ’s proficiency in Indonesian.

Ati, Marinta Agustina Waskita. A Set of English Speaking Instructional Material to Enhance Business Presentation Skills for Managers and Supervisors of Public Facility Division II

Namun mogok yang dilakukan oleh buruh dan sudah dijamin haknya oleh undang-undang sering berakhir dengan berbagai macam tindakan dari perusahaan mulai dari intimidasi

Laporan akhir yang berjudul “ Perencanaan Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Raden Fatah Palembang ” selain sebagai salah satu syarat dan tugas