• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adverbia Penanda Kualitas dalam Bahasa Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adverbia Penanda Kualitas dalam Bahasa Indonesia."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. LEMBAR PENGESAHAN ………. LEMBAR PERSEMBAHAN ...

ABSTRAK ……….. iv

ABSTACT ……….. v

KATA PENGANTAR ……….. vi

DAFTAR ISI ……….. vii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ……….. xi

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2Identifikasi Masalah ……….. 5

1.3Tujuan Penelitian ……….. 5

1.4Kegunaan Penelitian ……….. 5

1.5Metode dan Teknik Penelitian ……….. 6

1.6Sumber Data ……….. 7

BAB II KAJIAN TEORI ……….. 9

2.1 Kata ……….. 9

2.2 Kelas Kata ……….. 10

2.3 Adverbia ……….. 10

2.4 Adverbia Penanda Kualitas ……….. 11

2.5 Perilaku Sintaksis Adverbia ……….. 11

2.4 Sintaksis ………... 12

2.4.1 Kategori Sintaksis ………... 13

2.4.1.1 Nomina ………... 13

2.4.1.2 Verba ………... 15

(2)

viii

2.4.1.4 Adverbia ………... 16

2.4.1.5 Numeralia ………... 17

2.4.1.6 Preposisi ………... 18

2.4.1.7 Konjungsi ………... 18

2..4.1.8 Pronomina ………... 19

2.4.2 Fungsi Sintaksis ………... 20

2.4.2.1 Predikat ………... 20

2.4.2.2 Subjek ………... 21

2.4.2.3 Objek ………... 21

2.4.2.4 Pelengkap ………... 22

2.4.2.5 Keterangan ………... 23

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 24

3.1 Adverbia Sangat ……… 24

3.1.1 Adverbia Sangat sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 24

3.1. Adverbia Sangat sebagai Unsur Pembentuk Keterangan ……...… 26

3.2 Adverbia Amat ……… 27

3.2.1 Adverbia Amat sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 27

3.2.2 Adverbia Amat sebagai Unsur Pembentuk Keterangan ………… 29

3.3 Adverbia Sekali ……… 30

3.3.1 Adverbia Sekali sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 30

3.4 Adverbia Nian ……… 32

3.4.1 Adverbia Nian sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 32

3.5 Adverbia Lebih ……… 33

3.5.1 Adverbia Lebih sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 33

3.5.2 Adverbia Lebih sebagai Unsur Pembentuk Pelengkap ………… 35

(3)

ix

3.6.1 Adverbia Cukup sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 38 3.6.2 Adverbia Cukup sebagai Unsur Pembentuk Subjek ………… 40 3.6.3 Adverbia Cukup sebagai Unsur Pembentuk Pelengkap … 41

3.7 Adverbia Kurang ……… 42

3.7.1 Adverbia Kurang sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 42 3.7.2 Adverbia Kurang sebagai Unsur Pembentuk Subjek ………… 44 3.7.3 Adverbia Kurang sebagai Unsur Pembentuk Pelengkap ………. 46

3.8 Adverbia Hampir ……… 47

3.8.1 Adverbia Hampir sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 47 3.8.2 Adverbia Hampir sebagai Unsur Pembentuk Subjek ………… 50 3.8.3 Adverbia Hampir sebagai Unsur Pembentuk Objek ………… 51 3.8.4 Adverbia Hampir sebagai Unsur Pembentuk Pelengkap ……… 53 3.8.5 Adverbia Hampir sebagai Unsur Pembentuk Keterangan ……... 54

3.9 Adverbia Nyaris ……… 56

3.9.1 Adverbia Nyaris sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 56 3.9.2 Adverbia Nyaris sebagai Unsur Pembentuk Keterangan ……… 58

3.10 Adverbia Sungguh ……… 59

3.10 Adverbia Sungguh sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………… 59 3.11 Adverbia Paling ……… 61 3.11.1 Adverbia Paling sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………... 61 3.11.2 Adverbia Paling sebagai Unsur Pembentuk Pelengkap ……… 62

3.12 Adverbia Terlalu ……… 64

(4)

x

3.13.1 Adverbia Maha sebagai Unsur Pembentuk Predikat ………... 69

3.14 Adverbia Agak ………. 71

3.14.1 Adverbia Agak sebagai Unsur Pembentuk Predikat …………. 71

3.15 Adverbia Rada ………. 72

3.15.1 Adverbia Rada sebagai Unsur Pembentuk Predikat …………. 72

3.16 Adverbia Benar ………. 73

3.16.1 Adverbia Benar sebagai Unsur Pembentuk Predikat …………. 73

3.17 Adverbia Banget ………. 75

3.17.1 Adverbia Banget sebagai Unsur Pembentuk Predikat …………. 75

BAB VI PENUTUP ………. 78

4.1 Simpulan ………. 78

4.2 Saran ………. 81

DAFTAR PUSTAKA ………. 83

LAMPIRAN DATA ………. 84

RIWAYAT HIDUP ………. 104

Referensi

Dokumen terkait

Agar penilitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka peneliti membatasi penelitian hanya terhadap perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Setelah data-data tersebut diperoleh, dilakukan analisis data yang berpedoman pada MKJI 1997 untuk mendapatkan kinerja dari Simpang Bersinyal Jalan Lingkar Barat-Jalan

Nilai juga mengkaji tentang baik buruk, indah dan tidak indah artinya nilai itu merupakan anggapan / keyakinan seseorang terhadap sesuatu berdasarkan keyakinan dari hati sanubari

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembentukan UU Paten yang pada mulanya dimaksudkan untuk mendorong industrialisasi di dalam negeri, dalam perkembangannya lebih disebabkan

 SAFEGUARD Regional yang merupakan hasil studi dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan eksistem

- Tanah/kawasan hutan yang terletak dalam wilayah suku Mbay (dikabupaten Dati II Ngada) sebagai suatu rechtsgemeenschap (persekutuan hukum adat) merupakan "tanah ulayat"

[r]

Kemudahan pemasangan dan pencarian iklan lewat internet dimungkinkan karena adanya pemrograman web dinamis yang bersifat server side sehingga mendukung pertukaran informasi