• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MTK 1006524 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MTK 1006524 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii Tia Septianawati, 2014

Study Ethnomathematics: Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan (Panjang, Luas, dan Volume) di Masyarakat Kampung Naga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Tia Septianawati. 1006524. Study Ethnomathematics: Mengungkap Ide-ide

Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan (Panjang, Luas, dan Volume) di Masyarakat Kampung Naga.

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan timbal balik antara matematika dengan budaya. Hal ini dikarenakan dalam aktivitas budaya terdapat ide-ide matematis yang dianggap sebagai hal yang penting dalam pembelajaran matematika. Selama ini matematika dianggap sebagai sesuatu yang netral dan tidak terkait dengan budaya (culture free). Hal ini dapat dilihat dari matematika yang dipelajari di sekolah sebagai mata pelajaran yang secara umum pembelajarannya meliputi fakta-fakta, konsep, dan materi. Padahal, matematika selalu menjadi bagian dari kebudayaan manusia meski dalam bentuk yang sederhana. Indonesia dengan keragaman budayanya sudah seharusnya memasukkan nilai-nilai budaya setempat ke dalam pembelajaran matematika, agar matematika tidak dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang jauh dari realitas kehidupan. Sebuah studi yang mengkaji ide atau praktik matematika dalam ragam aktivitas budaya dikenal dengan ethnomathematics. Penelitian ini dilakukan di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada penelitian ini diperlukan studi mendalam terhadap aktivitas menganyam dan mengukur masyarakat Kampung Naga. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip dalam etnografi, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan (field note). Hasil temuan dari penelitian ini yaitu mengungkap unsur-unsur geometri yang terdapat pada anyaman yang dibuat oleh masyarakat Kampung Naga dan mengungkap satuan-satuan panjang, luas, dan volume yang digunakan oleh masyarakat Kampung Naga. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengubah sedikit pandangan masyarakat Indonesia bahwa matematika memiliki keterhubungan dengan budaya dan menjadi salah satu masukan bagi kurikulum pembelajaran matematika di Indonesia.

(2)

iii Tia Septianawati, 2014

Study Ethnomathematics: Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan (Panjang, Luas, dan Volume) di Masyarakat Kampung Naga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

ABSTRACT

Tia Septianawati. 1006524. Study Ethnomathematics: Uncovering the

Mathematical Ideas of Woven and Units (Length, Area, and Volume) in Kampung Naga Society.

This study aims to demonstrate the interrelationship between mathematics and culture. This is because the cultural activities have mathematical ideas regarded as important in learning mathematics. Mathematics is regarded as something neutral and not associated with culture (culture-free). It can be seen from the mathematics learning process in school as a subjects which include the learning of facts, concepts, and materials. In fact, mathematics has always been a part of human culture even in a simple form. Indonesia with its cultural diversity is supposed to incorporate local cultural values into learning mathematics, so mathematics is not considered as a science that is far from the reality of life. A study that examines the idea or mathematical practices in a variety of cultural activities known as ethnomathematics. This research was conducted in Kampung Naga, Tasikmalaya, West Java. In this research, in-depth study is needed to know activity of measuring and weaving Kampung Naga society. Therefore, this study used a qualitative approach and ethnographic methods. Collecting data in this study using the principles of ethnography, such as observation, interviews, documentation, and field notes. The findings of this study uncover that geometry elements contained in the woven made by Kampung Naga society and uncover the units of length, area, and volume used by Kampung Naga society. With this research, researcher expected that the view of the people of Indonesia that mathematics has a connection to the culture can change and this research become one of the input for the learning of mathematics curriculum in Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Fokus dalam penelitian ini yaitu aktivitas membatik yang dilakukan oleh pembatik di NEGI Batik Mojoketo, dengan tujuan mengungkap ide-ide matematis yang terdapat pada

Hasil temuan dari penelitian ini adalah mengungkap adanya ide matematis yang digunakan oleh masyarakat adat Cireundeu yaitu penggunaan barisan bilangan pada pola tanam

Ethnomathematics mengenai Sistem perhitungan luas tanah di Masyarakat Kampung Naga ini merupakan salah satu upaya untuk menunjukan, bahwa terdapat hubungan antara

Pengetahuan lingkungan yang diperoleh masyarakat baik dari pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di Kampung Naga relatif sama.. Kepedulian masyarakat

Study Ethnomathematics Mengungkap Aspek-Aspek Matematika Pada Penentuan Hari Baik Aktivitas Sehari-Hari Masyarakat Adat Kampung Kuta Di Ciamis Jawa Barat.. Universitas

(3) menggali sistem mata pencaharian hidup berdasarkan nilai-nilai lokal masyarakat Kampung Naga sebagai koteks landasan sosial budaya pendidikan nasional, dan (4)

Hasil temuan dari penelitian ini adalah mengungkap adanya ide-ide matematis yang digunakan oleh masyarakat Pandai Sikek dalam proses pembuatan kain songket yang

Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk gotong royong di masyarakat Kampung Naga terdiri dari pertanian, perbaikan atau renovasi rumah, acara ritual, dan upacara adat