Pikir'an
Rakyat
123
17 18 19
o
Jan0
Peb""
o
Selasi0
Rabu0
Kam;s
0
Jumat
4 5 6 7 8 9 10
e-20 21 22 23 24 25 26
o
Mar OApr
.Me;
OJun
OJul
0
Ags
.0
~abtu.
0
Minggu -- - ....,~t
\.
12 13 14 15 161
1
27 28 29 30 31
1
o
Sep0
Okt0
Nav
0
Des.-_Jawa Barat Kekurangan
400 Dokter Puskesmas
CIMAIll,
(PR).-Jawa Baratkekuranganempat
ratus dokter umum dan dokter
gigiyang ditempatkan di puskes-mas. Untuk itu, pemerintah ma-sib memberi kesempatan kepada perguruan tinggi untuk membu-ka fakultas kedokteran.
Hal itu disampaikan Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas
.
Jenderal Achmad Yani (Unjani) dr. Mochamad Harris Suhami-hardja, M.P.H., seusai acara pe-ngangkatan sumpah dokter barn di Gedung Sasana Krida (GSK) Unjani Cimahi, Kamis(7/5).
Menurut Harris, perguruan tinggi tidak memiliki kewenang-an untuk melakukkewenang-an penempa-tan dokter barn di puskesmas. "Kami hanya memproduksi dok-ter barn yang setiap tahunnya di-laporkan ke pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan," kata-nya.
Saat ini fakultas kedokteran di Jawa Barat terdapat di empat perguruan tinggi yaitu Universi-tas Padjadjaran, Unjani, Univer-sitas Kristen Maranatha, dan Universitas Islam Bandung. Se-mentara di Indonesia terdapat sekitar enam puluh fakultas ke-dokteran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) dr. Alma Luchyati, M. Kes. M.Si.,M.H.Kes.
membenar-kan adanya keIillrangandokter
di puskesmas tersebut. Saat ini
tidak ada kebijakan apa pun
yangmewajibkanlulusankedok-teran untuk bertugasdi
puskes-mas.
"Saat ini mahasiswa lulusan
kedokterantidaksecaraotomatis
menjadiPNS(pegawainegerisi-pil).Jadi pemerintah tidak
me-milikikekuatan untuk
menem-patkan seorang dokter barn di
puskesmas,"ujarnya.
Menurut Alma, kurangnya
sarana yang memadaijuga
me-nyebabkanlulusan fakultas
ke-dokteran enggan bekeIja di
puskesmas. Setiap dokter pun
memiliki cita-cita untuk
ber-kembang dan memperbaiki
kualitasnya. Apalagi dengan
adanya akreditasi dokter yang
memerlukan poin dalam
peni-laiannya."APabiladitempatkan
dalam puskesmas yang tidak
memilikisarana memadai, ada
semacam kekhawatiran karier
mereka tidak akan
berkem-bang,"ujarnya.
Selainitu, kata Alma,adanya
otonomi daerah juga
memeng-aruhipenempatandokterdi
pus-kesmas. Hal itu berkaitan
de-ngan pede-ngangkatan dokter seba-gai pegawai negeri sipil (PNS) yang bergantung pada kebijakan kabupatenjkota masing-masing. (A-18S)***
- -
--
...-.---
"---