• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Menghambat Program Dokter Kecil Di SDN Galanggang Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Menghambat Program Dokter Kecil Di SDN Galanggang Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

FAKTOR- FAKTOR YANG MENGHAMBAT PROGRAM DOKTER KECIL DI SDN GALANGGANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS

BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG

JUFILMA / 0310079

PEMBIMBING :DR.Felix. K,dr.,M.Kes

Program dokter kecil merupakan salah satu program Usaha Kesehatan Sekolah. Pengertian “ Dokter Kecil “ adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungannya. Tujuan utama program ini untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam program Usaha Kesehatan Sekolah. Berdasarkan data yang didiapat di wilayah Puskesmas Batujujar, program ini tidak berjalan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Sampel yang digunakan merupakan purposive sampling.

Hasil yang didapatkan dari wawancara adalah program Dokter Kecil di wilayah Puskesmas Batujajar tidak berjalan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia ,dan keterbatasan dana yang menghambat program Dokter Kecil di wilayah Puskesmas Batujajar.

Saran untuk keberhasilan program ini adalah meningkatkan penyuluhan dan pelatihan terhadap siswa SD tentang Program Dokter Kecil

(2)

v ABSTRACT

FACTORS THAT IMPEDE THE SUCCSESS OF DOKTER KECIL PROGRAM AT SDN GALANGGANG PUSKESMAS BATUJAJAR AREA

KABUPATEN BANDUNG

JUFILMA / 0310079

Tutor : DR. Felix.K, dr.,M.Kes

Dokter kecil Program is one of Usaha Kesehatan Sekolah Program. The meaning of Dokter Kecil is a student that fulfill criteria and been training to be joining part of maintenance and health increasing to themselves, family, friends,and environment. The first aim for this program is to be increase student’s participation in Usaha Kesehatan Sekolah program.

This research used kualitatif method,and sample is purposive sampling.

The results from the interview is Dokter Kecil program at Puskesmas Batujajar area not success.

The summary of this study are less workers and less donation that impeded the success of Dokter Kecil program at Puskesmas Batujajar area.

Suggestion to the success the Dokter Kecil program are to increase espionage and training to elementary students about Dokter Kecil program.

(3)

viii

1.5Kerangka Penelitian ………..…3

1.6Metodelogi Penelitian ………… ……….…....3

1.7Lokasi Penelitian ………..………3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dokter Kecil ………..4

2.1.1 Pengertian UKS………..4

2.1.2 Pengenalan Dokter Kecil………8

2.1.2.1 Tinjauan Umum Dokter Kecil………8

2.2 Materi Pelatihan Dokter Kecil ………11

2.2.1. Kesehatan Lingkungan ………..12

2.2.1.1 Lingkungan Sehat ………..12

2.2.1.2 Perumahan ……….12

2.1.1.3 Pengadaan Air Bersih………..………13

(4)

2.2.1.5 Jamban Keluarga………..…..………....14

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ……….25

3.2 Materi Penelitian ……….25

3.3 Alat Penelitian ……….25

3.4 Variabel Penelian ……….26

3.5 Jalannya Penelitian ……….26

3.6 Analisis Data ……….27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ……….28

4.2 Deskripsi Informan ……….28

4.3 Pembahasan Mengenai Dokter Kecil ……….28

4.4 Pembahasan Mengenai Pelaksanaan Dokter Kecil ……….29

4.5 Pembahasan Mengenai Manfaat Dokter Kecil ……….30

(5)

34

34 Lampiran 1

Pedoman Pertanyaan :

Faktor- Faktor Yang Menghambat Program Dokter Kecil di SDN Galanggang Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung

Tujuan Wawancara :

Kami menyadari banyaknya program Dokter Kecil yang tidak dilaksanakan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan Program Dokter Kecil. Kami harap bapak/ibu dapat meluangkan waktu untuk mendiskusikan masalah ini.

Tanggal Interview :

Tempat :

Data demografi

Nama :

Jenis kelamin :

Jabatan :

Pertanyaan

1. Apakah anda ingat pertama kali kerja di Puskesmas Batujajar? Bagaimana pelaksanaan UKS nya?

2. Bagaimana dengan pelaksanaan Dokter kecilnya?

(6)

5. Menurut anda, apakah manfaat Dokter Kecil?

(7)

36 Lampiran 2

Hasil wawancara

1. Kepala Puskesmas Batujajar

• “Maaf dok ganggu sebentar, saya Jufilma. Saya mau Tanya – Tanya tentang program Dokter Kecil ?”

• “oh… ya ya silahkan”

• “Saya Jufilma” ( sambil berjabat tangan ) • “Dokter Diah”

• “Apakah dokter ingat pertama kali kerja di Puskesmas Batujajar ?” • “Ingat sekali, Saya bekerja di Puskesmas ini sejak tahun 2003 ” • “Waktu itu bagaimana pelaksanaan program Dokter Kecil nya?” • “Sejak saya masuk program Dokter Kecil itu, sudah tidak berjalan

.”

• “Bagaimana dengan pelaksanaan UKS nya ?”

• “Nah, kalo UKS nya sudah berjalan, tapi sebatas penjaringan dan BIAS saja .”

• “Penjaringan itu apa ya dok ?”

• “Penjaringan itu pemeriksaan ke sekolah –

sekolah,pemeriksaannya meliputi gigi,mata,mulut,Pokoknya di periksa semua badannya jika diantaranya ada siswa yang sakit maka di rujuk ke Puskesmas .”

• “Bagaimana dengan biayanya?”

• “Kalo penjaringannya itu tidak di pungut biaya,tapi rujuk nya di

kenai biaya.

• “Berapa bulan sekali penjaringan itu ?”

(8)

• “Setahun dua kali juga, biasanya bulan Agustus dan November.” • “Pada umunya apa masalah utama dari pelaksanaan Dokter Kecil?” • “Masalahnya kepentok sama biaya.Pemerintah tidak memberikan biaya khusus untuk Dokter kecil.Selain itu juga disini banyak yang memegang jabatan rangkap jadi tidak ada yang khusus menangani Dokter Kecil.Kesadaran dari siswa maupun masyarakatnya untuk diadakan Dokter Kecil juga belum ada.Puskesmas ini mencakup 13 desa,desa yang satu dengan desa yang lainnya cukup jauh jadi sulit untuk koordinasinya.”

• “Menurut dokter apakah Dokter Kecil itu?”

• “Dokter Kecil adalah siswa anak kelas 4-5 yang dipilih dan mendapatkan pelatihantentang kesehatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dan lingkungannya.”

• “Menurut dokter,ada tidak manfaat dari Dokter Kecil itu?”

• “Ada. Dokter Kecil itu merupakan suatu usaha untuk menanamkan kesadaran pentingnya kebersihan dan kesehatan itu sejak usia anak- anak.karena menanamkan kesadarn itu lebih bagus sejak usia anak – anak.DOkter Kecil dapat membantu kerja guru UKSkarena dia bisa menjadi kader di sekolahnya.”

• “Apa saran dokter?”

• “Sekarang kan menuju Indonesia sehat 2010,maka perlu di tingkatkan penyuluhan dan pelatihan tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan.

(9)

38

2. Pembina UKS Puskesmas Batujajar

• “Siang Bu,saya Jufilma .Mau Tanya-tanya tentang Dokter Kecil?” • “Ya silahkan.”

• “Saya Jufilma (sambil jabat tangan). • “Siti Julaeha Utami.”

• “maaf disini ibu sebagai apa?”

• “Pembina UKS dan Pelaksana perawatan gigi.” • “Kapan ibu pertama kali kerja disisni?”

• “Saya masuk tahun 2000.” • “Bagaimana UKS nya?

• “Dari dulu sampai sekarang berjalan baik tapi hanya sebatas penjaringan dan BIAS. Penjaringan dilakukan setahun dua kali,dan BIAS juga dilakukan setahun dua kali biasanya bulan Agustus dan November.”

• “Bagaimana pelaksanaan dokter kecil.”

• “Dokter Kecil saat ini tidak berjalan. Dulu waktu saya pertama kali masuk,Dokter Kecil itu pernah dijalankan tapi hany satu kali saja tahun 2001.”

• “Apa masalah utama dari Dokter Kecil?”

• “Masalahnya dari dana yang terbatas.Selain itu kurang kesadaran akan pentingnya Dokter Kecil itu.”

• “Menurut anda, apa Dokter Kecil itu?”

• “Siswa kelas 4-5 yang dilatih untuk menjadi kader kesehatan di sekolahnya.”

• “Menurut anda apakah manfaat Dokter Kecil?”

(10)

menumbuhkan rasa solidaritas diantara teman,karena dia bisa memberikan pertolongan pertama pada teman-temannya yang terluka maupun sakit.”

• “Apa saran ibu?”

• “Dokter Kecil sebenarnya berguna tapi tidak bisa berjalan oleh karena itu kita harus meningkatkan pelatihan dan penyuluhan ke tingkat-tingkat SD agar kesadaran pentingnya kebersihan dan kesehatan dapat tertanam sejak usia anak-anak.”

• “Baik bu.Sekian.Terima kasih,maaf sudah mengganggu waktu

(11)

40

3. Kepala Sekolah SDN Galanggang

• “Pagi pak,saya Jufilma.Mau Tanya Tanya tentang Dokter Kecil.Apakah Bapak ada waktu?

• “Baik silahkan.”

• “terima kasih Pak. Saya Jufilma (sambil jabat tangan) • “Agus.

• “ Maaf Bapak di sini sebagai kepala sekolah sejak tahun berapa ?” • “2001.”

• “Bagaimana pelaksanaan UKS nya?”

• “Baik,sejak dulu sampai sekarang disekolah ini sudah tersedia ruang UKS,dan tersedia juga guru UKS walaupun masih rangkap dengan guru olahraga.Selain itu juga ada penjaringan dan BIAS yang dilakukan oleh Puskesmas.”

• “Bagaimana pelaksanaan Dokter Kecil?” • “Saat ini Dokter Kecil tidak berjalan.”

• “Apakah selama ini belum pernah dilaksanakan dokter kecil?” • “Pernah waktu tahun 2001.Itupun hanya satu kali.”

• “Apa masalah utama dari pelaksanaan Dokter Kecil?” • “Masalah dana.”

• “Menurut bapak apa Dokter Kecil?”

• “Siswa kelas 4-5 yang mendapat pelatihan.” • “Apakah manfaat Dokter Kecil?”

• “Dengan ada dokter Kecil bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Dapat menanamkan sikap menolong terhadap teman.”

• “Apa saran Bapak?”

(12)

• “Sekian pak,terima kasih atas kesedaiaan Bapak untuk

(13)

42

4. Guru UKS SDN Galanggang

• “Pagi Pak saya Jufilma,maaf ganggu sebentar saya mau

Tanya-tanya tentang Dokter Kecil?” • “Ya silahkan.”

• “Saya Jufilma (jabat tangan).” • “Yanto”

• “Kapan Bapak masuk di SD ini?” • “Saya masuk tahun 2002.”

• “Bagaimana pelaksanaan UKS nya?

• “UKS disini sudah berjalan dan sudah tersedia ruangan khusus untuk UKS. Hanya kegiatannya baru ada penjaringan dan BIAS.” • “Penjaringan dan BIAS di lakukan oleh siapa?”

• “Oleh Puskesmas.Orang-orang Puskesmas datang ke sini.Penjaringan biasanya setahun dua kali,BIAS juga setahun dua kali biasanya bulab Agustus dan November.”

• “Bagaimana pelaksanaan Dokter Kecil?”

• “Selama saya di sini, saya belum pernah menjalankan program

• “Menurut Bapak Dokter Kecil itu apa?”

• “Dokter Kecil adalah siswa sekitar kelas 4-5 yang dipilih untukmendapatkan pelatihan.Sehingga nantinya dia bisa menjadi Kader kesehatan di Sekolah nya.”

• “Menurut Bapak ada tidak manfaat dari Dokter Kecil?”

(14)

pertolongan pertama kepada teman-temannya maupun kepada sesama.”

• “Apa saran Bapk?”

• “Dokter Kecil merupakan kegiatan yang bermanfaat.Namun karena dana yang terbatas sehingga pelatihan Dokter Kecil terhambat oleh karena itu maka harus di tingkatkan pelatihan dan penyuluhan tentang kesehatan sebagai ganti nya dari Dokter Kecil.”

(15)

44

RIWAYAT PENULIS

Nama : Jufilma

Nomor Pokok Mahasiswa : 0310079

Tempat dan tanggal lahir : Garut,24 Juni 1985

Alamat : Jalan Sukajadi 162, Bandung

Riwayat Pendidikan :

• SDK Dharma Bakti, Garut,1997 • SMP Daya Susila , Garut, 2001

• SMUK 1 BPK Penabur, Bandung,2003

(16)

1 1.1. LATAR BELAKANG

Program “Dokter Kecil” merupakan salah satu program Usaha Kesehatan Sekolah.Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama.

Menurut UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan sekolah disebutkan bahwa “ Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang berkualitas”. ( Nardho Gunawan,1994).

Ditinjau dari sudut pembangunan di bidang kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah salah satu usaha strategi dalam mencapai kemandirian masyarakat khususnya peserta didik dalam mengatasi masalah kesehatan, dan menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, yang selanjutnya akan menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Program Dokter Kecil merupakan suatu upaya untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS.

Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Batujajar,terbukti bahwa program ini tidak berhasil,dilihat dari tidak diselenggarakan Program Dokter Kecil.

(17)

2

1.2.IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang menghambat Program Dokter Kecil di Wilayah Puskesmas Batujajar.

1.3.MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud Penelitian :

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat Program Dokter Kecil.

1.3.2. Tujuan penelitian :

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan informasi agar program dokter kecil di wilayah Puskesmas Batujajar dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan melalui observasi,dan wawancara kepada kepala Puskesmas Batujajar, Pembina UKS Puskesmas Batujajar,Kepala Sekolah SDN Galanggang,dan guru UKS SDN Galanggang sehingga dikemudian hari dapat dijadikan salah satu bahan tambahan informasi mengenai Program Dokter Kecil.

1.4.MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH

Manfaat akademis

Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah informasi tentang program Dokter kecil.

Manfaat praktis

(18)

1.5.KERANGKA PEMIKIRAN

Dengan melihat fakta tidak berhasilnya Program Dokter Kecil di wilayah Puskesmas Batujajar maka akan dilakukan observasi dan wawancara mengenai Program Dokter Kecil di wilayah Puskesmas Batujajar yang diharapkan dapat mengungkap jawaban dari pertanyaan “Faktor – faktor apa sajakah yang menghambat Program Dokter Kecil?”

1.6.METODOLOGI

Metode penelitian : Kualitatif Jenis penelitian : Action Research

Teknik pengambilan data : In depth Interview dan Observasi Langsung Instrumen penelitian : Pedoman Wawancara Mendalam & Recorder Informan : Kepala Puskesmas Batujajar,

Pembina Usaha Kesehatan Sekolah, Kepala Sekolah SDN Galnggang Guru UKS SDN Galnggang

Sample : Purposive Sampling

1.7.LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

(19)

32 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Faktor – faktor yang menghambat Program Dokter Kecil di Wilayah Puskesmas

Batujajar adalah kurangnya SDM yang memegang program UKS, kurangnya

kesadaran akan pentingnya pelatihan ini, kurangnya pengertian dan koordinasi lintas

sektoral terhadap tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pelatihan ini, keadaan

demografis yang sulit dijangkau mengingat transportasi terbatas, keterbatasan dana,

kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, kualitas peserta didik, waktu, sarana dan

prasarana.

5.2SARAN

• Kesadaran untuk hidup sehat perlu kita tanamkan sejak usia anak –anak, oleh karena itu kita sebagai dokter harus ikut memberikan penyuluhan dan pelatihan

dokter kecil di sekolah – sekolah SD.

• Harus ditingkatkan pula kualitas dan kuantitas tenaga pengajar dengan diadakannya pelatihan atau training centre bagi para pengajar.

• Harus ditingkatkan pelaksanaan program BOS ( Bantuan Operasional Siswa ) sehingga keterbatasan dana dapat teratasi.

• Dikemudian hari diharapkan adanya penelitian yang lebih luas lagi cakupan wawancaranya sehingga dapat membantu menggambarkan manfaat – manfaat

Program Dokter Kecil,mengingat saat ini pelaksanaan Program Dokter Kecil

(20)

33

Etam. 2007. Guru dan Siswa SD Kecamatan Anggana Ikuti Pelatihan Kesehatan .http: //www.kutaikartanegara.com/news.php?id=1556 24 November 2008.

Friendly,2008.Pelatihan Dokter Kecil di SDK 1 Penabur Jakarta.http://www.bpk penabur.oo.id/id/node/4296. 24 November 2008.

Nardho Gunawan.1994. Pedoman Pelatihan ,Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta.Hal 1-55

Purnomo A.2006. Pedoman Pelatihan Pembina dan Pelaksana UKS di SD dan MI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Hal 13-55.

Wibisono W.2003. Pedoman Untuk Tenaga Kesehatan Usaha Kesehatn Sekolah Di Tingkat Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Kesehatan Keluarga.Hal 1-59

Wibisono W.2003.Pedoman, Modul, dan Materi Pelatihan Dokter Kecil. Jakarta : Direktorat Kesehatan Keluarga. Hal 1-130

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup materi dalam penelitian dibatasi pada pembahasan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di wilayah kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPESERTAAN ISTRI DALAM PROGRAM KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA TAHUN 2011. xiii + 85

Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gladak Pakem Kabupaten Jember; Ikka Rizqie Fawzia; 112110101172; 2012; 85

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DALAM PROGRAM PAMSIMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO TINGGI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2012..

Skripsi berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Puskesmas Kabupaten Jember (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Jember) telah diuji

Skripsi berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Puskesmas Kabupaten Jember (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Jember) telah diuji

Berdasarkan hasil data yang diambil peneliti, seluruh wilayah kerja Puskesmas Jambi Kecil tahun 2021 memenuhi syarat kesehatan (100%),namun variabel ini tidak bisa

Berdasarkan observasi awal peneliti, sebagian rumah di wilayah kerja puskesmas Pagaran Tapah Darussalam kondisi lingkungan fisiknya masih banyak terdapat tempat