MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI
MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh
ASEP NURDIYAN 0701057
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM STUDI S 1 PENJAS KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :”Meningkatkan Pembelajaran Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis Pada
Permainan Bola Voli Mini di Kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten
Sumedang”.
ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Sumedang, Juni 2011 Yang Membuat
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI
MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
Oleh
ASEP NURDIYAN
0701057
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I,
Dr. Tatang Muhtar, M.Si
NIP: 195906031986031005
Pembimbing II,
Drs. Entan Saptani, M.Pd
NIP: 196204131987031002
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar S 1 Penjas UPI Kampus Sumedang
Dr. Ayi Suherman, M.Pd
DAFTAR ISI
1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 12
2. Tujuan Pendidikan Jasmani ... 14
3. Manfaat Pendidikan Jasmani ... 16
4. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani ... 17
B. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD ... 19
1. Proses Pembelajaran Penjas ... 19
2. Metoda Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 20
C. Karakteristik Anak SD ... 21
1. Kondisi Fisik Anak ... 21
2. Perkembangan Anak... 22
3. Keterampilan dasar ... 23
D. Hakikat Permainan Bola Voli... 24
1. Prinsip Dasar Permainan Bola Voli... 24
2. Teknik dasar bermain bola voli ... 27
E. Servis atas ... 32
F. Bola Voli Mini... 32
G. Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis ... 33
H. Penelitian Yang Relevan ... 35
BAB III METODE PENELITIAN... 38
D. Rencana dan Prosedur Prosedur Penelitian ... 42
1. Tahapan Perencanaan Tindakan ... 42
2. Tahapan Pelaksanaan ... 42
3. Tahapan Observasi ... 43
4. Tahapan Analisis dan Refleksi ... 43
E. Instrument Penelitian ... 43
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 45
1. Teknik Pengumpulan Data ... 45
a. Paparan Data perencanaan Siklus II ... 77
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ... 78
c. Paparan Data Hasil Siklus II ... 80
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 89
3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 94
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ... 94
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III ... 96
c. Paparan Data Hasil Siklus III ... 98
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 106
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 111
1. Deskripsi Pendapat Siswa ... 111
D. Pembahasan ... 112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120
A. Kesimpulan ... 120
B. Saran-saran ... 121
1. Bagi Siswa ... 121
2. Bagi Guru ... 121
3. Bagi Siswa Sekolah Dasar ... 122
4. Bagi Sekolah... 122
5. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 122
DAFTAR PUSTAKA……….. .... 123
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 124
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Awal Belajar Siswa ... 4
4.1 Data Awal Perencanaan Pembelajaran... 51
4.2 Data Awal Kinerja Guru Siswa ... 52
4.3 Data Awal Aktivitas Siswa ... 54
4.4 Data Awal Hasil Belajar Siswa ... 55
4.5 Kategori Nilai Siswa Siswa Pada Data Awal ... 56
4.6 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 64
4.7 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 66
4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 68
4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 69
4.10 kategori Nilai Siswa Siklus I ... 70
4.11 Rekapitulasi Hasil Perencanaan Siklus I ... 72
4.12 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 73
4.13 Rekapitulasi Aktifitas Siswa Siklis I ... 74
4.14 Rekapitulasi Peningkatan Hasi Belajar Siswa Siklus I ... 75
4.15 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 81
4.16 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 83
4.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 86
4.19 Kategori Nilai Siswa Pada Data Siklus II ... 88
DAFTAR DIAGRAM Grafik Halaman 4.1 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Data Awal... 57
4.2 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Siklus I..…….…. 71
4.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I...….………….… 72
4.4 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Siklus II…...…… 88
4.5 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II...………..……. 89
4.6 Diagram perolehan hasil evaluasi servis atas pada siklus III………….. 105
4.7 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus III...………... 106
4.8 Diagram Perencanaan Pembelajaran Siklus I, II,III……….…... 113
4.9 Diagram Peningkatan Kinerja Guru Siklus I, II, III..…..……...115
4.10 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, II, III………...116
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Siklus I ... 124
Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Siklus II ... 130
Lampiran 3 Rencana Pembelajaran Siklus III ... 136
Lampiran 4 Instrumen Perencanaan Pembelajaran ... 142
Lampiran 5 Instrumen Kinerja Guru ... 150
Lampiran 6 Lembar Aktivitas siswa ... 154
Lampiran 7 Lembar Tes Hasil Belajar Siswa ... 156
Lampiran 8 Pedoman Wawancara Guru ... 159
Lampiran 9 Pedoman Wawancara Siswa ... 160
Lampiran 10 Catatan Lapangan. ... 161
Lampiran 11 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran ... 162
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini
kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar
untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan
sosial siswa.
Belajar melalui pengalaman gerak untuk mencapai tujuan pengajaran
merupakan salah satu ciri dari pendidikan jasmani. Dalam pengertian yang lebih
mendalam dapat dikatakan bahwa proses pendidikan berlangsung melalui
pelaksanaan kegiatan jasmani dalam bentuk bermain dan kegiatan olahraga.
Seperti yang dikemukakan Husdarta (2007: 12) bahwa: “sebagai salah
satu aspek pendidikan di Sekolah Dasar, pendidikan jasmani bertujuan untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor melalui aktivitas
jasmani”.
Melalui proses belajar tersebut pendidikan jasmani bertujuan untuk
mengembangkan potensi anak secara seimbang. Perkembangan tersebut bersifat
menyeluruh. Sebab yang ingin dicapai bukan hanya aspek psikomotor namun juga
aspek kognitif dan apektif.
Materi yang dominan diajarkan pada bidang studi pendidikan jasmani
2
kecabangan olahraga diantaranya adalah olahraga permainan bola voli mini.
Permainan bola voli mini di Sekolah Dasar perlu digalakan dengan menanamkan
nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan melalui penerapan teknik dasar
permainan, karena dengan menerapkan teknik dasar permainan bola voli sedini
mungkin kepada anak-anak sekitar 9-14 tahun akan lebih mudah dan cepat diserap
oleh anak didik tersebut dibandingkan dengan orang dewasa. Secara umum dalam
permainan bola voli ini memiliki beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh
para peserta permainan bola voli. Agar permainan berlangsung secara lancar,
menarik, dan menyenangkan yaitu teknik dasar servis, passing, umpan (set up),
spike, dan block. Servis merupakan tindakan awal untuk memulai permainan, dan
disamping itu juga servis merupakan serangan pertama untuk mencari angka
dalam permainan. Untuk dapat menguasai servis diperlukan adanya latihan
sehingga siswa dapat menguasai pembelajaran servis dengan baik. Guru
mempunyai peranan penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar bagi
anak didiknya. Model mengajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses
belajar mengajar, karena model mengajar merupakan strategi atau cara untuk
mensiasati pengajaran agar proses belajar akan tercapai dengan efektif dan
efesien.
Pembelajaran Servis Atas merupakan keterampilan yang harus dikuasai
siswa khususnya siswa kelas V SDN Tomo. Pada awal semester Tahun Ajaran
2010/2011, guru pendidikan jasmani di SDN Tomo menerapkan Kriteria
3
aitu : kogitif, afektif dan psikomotor. Kondisi yang ada saat ini di lapangan
memperlihatkan sebagai berikut :
1) Kompleksitas indikator (kesulitan dan kerumitan) sebesar 70
2) Daya dukung (sarana dan prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan
biaya) sebesar 68
3) Intake siswa (kemampuan siswa) sebesar 70
Nilai KKM = x 100 %
Nilai KKM = x 100 % = 68
Sehingga KKM yang ditetapkan adalah 68
Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada
awal semester tahun 2010/2011 sebagian besar belum memenuhi KKM. Diperoleh
data bahwa hasil belajar siswa pada awal semester tahun 2009/2010 adalah 31%
siswa kelas V yaitu 8 siswa dari 26 siswa sudah memenuhi standar KKM,
sedangkan 69% siswa yaitu 18 siswa belum memenuhi standar KKM. Adapun
pemerolehan hasil observasi yang dilakukan peneliti diperoleh data sebagai
4
Tabel 1.1
Data Awal Tes Servis Atas Bola Voli Mini Siswa Kelas V SDN Tomo
No Nama Siswa Sikap Kaki Sikap Togok Lambungan
bola
1 = satu deskriptor tampak 2 = Dua deskriptor tampak 3 = Tiga deskriptor tampak
Indikator
Sikap Kaki
1. Kedua kaki lurus, pandangan lurus ke depan. 2. Kaki dibuka selebar bahu.
5
. Sikap Togok
1. Posisi badan melingking ke belakang. 2. Keadaan badan harus rileks atau tidak kaku.
3. Badan membantu mendorong ke depan pada saat akan memukul bola.
Lambungan Bola
1. Lambungan bola cukup tinggi
2. Pada saat dilambungkan bola tidak berputar. 3. Dilambungkan oleh satu tangan
.
Ayunan Lengan
1. Tangan diayun kebelakang. 2. Tangan lurus keatas.
3. Pada saat akan memukul bola, telapak tangan terbuka.
Perkenaan Terhadap Bola 1. Telapak tangan dibuka.
2. Pada saat memukul bola, telapaki tangan tepat mengenai bola. 3. Kemudian pada saat memukul, diikuti dengan lecutan tangan
. Arah Bola
1. Bola masuk melewati net. 2. Bolanya melambung keatas.
Sehingga perlu adanya pembelajaran servis atas dengan menggunakan bola
yang sebenarnya tetapi dengan penyajian pembelajaran yang dapat menarik minat
belajar para siswa dan cocok untuk proses pembelajaran sesuai dengan tingkat
kemampuan masing-masing siswa.
Adapun perhatian tersebut, juga bertujuan untuk meningkatkan semangat
anak atau motivasi dan kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran Penjas
karena dengan meningkatnya semangat anak untuk melakukan suatu pembelajaran
berlangsung dan juga anak tersebut mendapat kepuasan atas hasil yang dicapai
6
tersebut. Lebih lanjut dikatakan oleh singer (sudibyo, 1989: 29), bahwa:
„motivasilah yang mendorong orang mencapai tujuan dan selalu berusaha
melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya‟.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang timbul perlu
mendapat penanganan atau penyelesaian dengan secara professional demi
tercapainya peningkatan kemampuan siswa serta kemajuan pendidikan pada
umumnya terutama dibidang olahraga. Dalam hal ini kaitannya dengan
kemampuan seorang guru atau pendidik, karena sebagai guru Pendidikan,
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan maka harus memiliki pengetahuan tentang
penggunaan model pembelajaran yang lebih inovatif, sehingga proses
pembelajaran akan tampak lebih menyenangkan bagi siswa dan dapat menarik
minat belajar siswa. Dalam hal ini model pembelajaran yang dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran servis
atas yaitu model pembelajaran dengan mengubah jarak servis. Jadi penggunaan
model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan
pada pembelajaran servis atas bagi siswa kelas V SD Negeri Tomo Kecamatan
Tomo Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan uraian permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penulis
akan membahasnya dalam penelitian yang berjudul :”Meningkatkan Pembelajaran
Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis Pada Permainan Bola Voli Mini di
Kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang”.
7
B. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pembelajaran servis atas pada
permainan bola voli mini dengan mengubah jarak servis dalam pembahasannya
penulis akan membatasi dengan batasan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak
servis ?
b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak
servis ?
c. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak
servis?
2. Pemecahan Masalah
Melihat dari permasalahan yang ada dalam penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan, maka langkah selanjutnya yaitu mencari alternatif untuk pemecahan
masalah tersebut. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam pemecahan
masalah tersebut adalah menyajikan pembelajaran dengan mengubah jarak servis
yaitu pembelajaran servis diawali dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau
dari tengah lapangan, apabila dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari
tengah lapangan siswa mampu menyebrangkan bola, maka siswa tersebut dapat
mundur lalu melakukan servis lagi, kegiatan tersebut terus berlanjut sampai
akhirnya siswa tersebut melakukan servis pada tempat yang sebenarnya. Penulis
yakin melalui penyajian pembelajaran dengan mengubah jarak servis, maka dapat
8
pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini, kemudian secara
otomatis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan
servis atas pada permainan voli mini.
Pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini dengan mengubah
jarak servis dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan perencanaan pembelajaran, pada tahapan ini guru
mempersiapkan rencana pembelajaran, media dan alat pembelajaran yang
diperlukan, kemudian guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran serta
memberikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru dapat
menjelaskan kepada siswa mengenai materi, tujuan, pokok-pokok kegiatan
dan hasil belajar yang diharapkan serta menjelaskan kepada siswa tentang
langkah-langkah gerakan servis atas pada permainan bola voli mini dengan
mengubah jarak servis.
b. Tahapan pelaksanaan, pada tahapan ini guru memberikan bimbingan kepada
siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas pada permainan
bola voli mini dengan mengubah jarak servis serta memberikan motivasi
kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
c. Tahapan evaluasi, pada tahapan ini guru mengevaluasi siswa dengan
mengadakan tes, dimana setiap siswa melakukan servis atas pada tempat
sebenarnya setelah melakukan pembelajaran secara bertahap yang dimulai
dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari tengah lapangan kemudian
apabila berhasil menyebrangkan bola ke atas net siswa tersebut mundur
9
yaitu sebanyak tiga kali kesempatan melakukan servis atas pada tempat servis
yang sebenarnya.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran servis atas
dengan mengubah jarak servis.
b. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran servis dengan
mengubah jarak servis.
c. Untuk mengetahui bagaimanakah evaluasi pembelajaran servis atas dengan
mengubah jarak servis.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi siswa
1) Aktivitas siswa menjadi lebih meningkat, sehingga suasana belajar menjadi
lebih efektif.
a) Hasil evaluasi menjadi lebih baik, khususnya dalam pembelajaran penjas
pada materi servis atas bola voli
b) Menambah pengalaman belajar siswa dalam kegiatan belajar
b. Bagi guru
1) Memperbaiki pengelolaan proses pengajaran.
10
3) Menambah pengetahuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
c. Bagi sekolah
1) Kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih minim.
2) Kinerja guru menjadi lebih baik.
d. Bagi UPI Kampus Sumedang
1) Sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki
kompetensi tinggi.
e. Bagi Peneliti Lanjut
1) Memperluas dan memperkaya pengetahuan, teori serta dasar ilmu
pengetahuan melalui pengalaman.
2) Meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menggunakan hasil-hasil
temuan
D. Batasan Istilah
Meningkatkan adalah menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tadinya lebih rendah menjadi
memiliki tingkat yang lebih tinggi (Drs. Yoyo Bahagia, Drs. Adang
Suherman, MA, 2002 : 1).
11
secara sistematis agar si pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan secara
efektif dan efisien (Depdiknas, 2003 : 7).
Servis adalah pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan (Yunus, 1992 : 69)
Servis atas (Floating Service) adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis berjalan mengapung atau mengambang dengan awalan
melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian memukul bola dengan
ayunan tangan dari atas. (Yunus, 1992:69).
Permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rentang berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan
dengan mematikan bola itu didaerah lawan, memvoli artinya memainkan /
memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum bola menyentuh lantai
(Yunus, 1992 : 1).
Permainan Bola voli mini adalah permainan bola voli yang dimainkan di atas lapangan yang kecil dengan dua atau empat orang pemain dari tiap-tiap
tim dan menggunakan peraturan yang sederhana( Suprapto, 2004 : 84).
38 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian
terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah penelitian karena di dalamnya
terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan
oleh Sugiyono (Suherman, 2009:69) menyatakan bahwa : “Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi benda-benda alam yang lain,
populasi bukan juga sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari
tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melaksanakannya di SD Negeri
Tomo yang berada di wilayah Desa Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten
Sumedang. Adapun beberapa pertimbangan mengapa peneliti memilih lokasi
tersebut untuk melakukan penelitian yaitu diantaranya:
a. Peneliti merupakan salah seorang Guru yang pernah mengajar di SD
Negeri Tomo sebagai Guru Pendidikan jasmani, sehingga peneliti lebih
memahami keadaan sekolah, karakteristik siswa, termasuk proses
39
b. Lokasi penelitian cukup dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga
penelitian dapat dilaksanakan dengan intensif, serta tidak banyak
menyita waktu dalam melaksanakan tugas mengajar meskipun tugas
mengajar peneliti berjauhan dengan lokasi penelitian, hal tersebut
berhubungan dengan adanya pengaturan waktu antara tugas mengajar
dengan melanjutkan studi peneliti yang berlokasi di wilayah
Kabupaten Sumedang.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sekitar empat bulan,
yang dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2011, jangka waktu tersebut
mencakup mulai dari perpisahan, pembekalan, perencanaan, pelaksanaan siklus
satu, siklus dua, serta siklus tiga, pengolahan data serta penyusunan laporan.
Dengan waktu yang cukup lama maka penelitian diharapkan dapat memberikan
hasil yang positif serta memberikan satu kesimpulan akhir yang memuaskan.
No Uraian
Maret April Mei Juni Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan Penelitian
2. Perencanaan 3. Pelaksanaan Siklus I 4. Pelaksanaan Siklus II 5. Pelaksanaan Siklus III 6. Pengolahan Data 7. Penyusunan Laporan
40
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tomo
Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, yang berjumlah 26 orang siswa yang
diantaranya 13 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
Adapun obyek dari penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran
keterampilan servis atas pada permainan bola voli dengan mengubah jarak servis.
Alasannya karena dari jumlah peserta didik yang ada di kelas V SDN Tomo
hampir 69% belum bisa melakukan servis atas dengan baik karena dari jumlah
siswa 26 orang hanya lima orang yang mampu melakukan servis atas dengan baik
yang mampu menyebrang bola melewati atas net pada waktu melakukan servis
atas, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai karena nilai siswa kebanyakan
tidak memenuhi kriteria dari kategori cukup ke atas.
C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode atau bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif dan kuantitatif dimana didalamnya merupakan suatu upaya dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar, dan metode ini dianggap sesuai
dengan karakteristik siswa serta kondisi yang ada di SD Negeri Tomo Kecamatan
Tomo Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan metode ini yaitu melalui pembelajaran
dengan menggunakan tahapan jarak tempat servis dalam melakukan servis atas
pada permainan bola voli dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa untuk
41
Metode penelitian tersebut kemudian dikaji melalui desain penelitian yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Seperti menurut Aqib
(2006 : 13) menyatakan bahwa : “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam
sebuah kelas”. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada pelaksanaan
peningkatan servis atas bola voli mini dengan mengubah jarak servis dalam upaya
meningkatkan dan keterampilan dasar siswa dalam pembelajaran servis atas.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan :
Observasi, Wawancara, Catatan Lapangan, Tes, Dokumentasi.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian ini, peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan
Mc Taggart (Kasbolah, 1999: 70), yaitu model siklus yang dilakukan secara
berulang dan berkelanjutan yang semakin lama diharapkan semakin meningkat
dalam pencapaian hasil belajar.
Dalam pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahapan atau tiga siklus, dan
tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut
42
Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan PTK (Model Spiral dari Kemmis dan Taggart)
D. Rencana dan Prosedur Penelitian
Rencana kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan diawalinya dari siklus I
dan disusun seperti berikut:
a. Perencanaan : Mengidentifikasi masalah dan penetapan alternatif
pemecahan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan fasilitas
dan sarana pendukung, mempersiapkan instrumen yang akan
digunakan dalam pelaksanaan proses pelaksanaan tindakan.
b. Tindakan : Menerapkan tindakan yang mengacu .kepada skenario yang
telah dibuat.
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
Pelaksanaan
Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
Pelaksanaan Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
43
c. Pengamatan : Melakukan observasi dengan menggunakan format
observasi dan menilai tindakan dengan menggunakan format penilaian.
d. Refleksi : Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan,
melakukan pertemuan dengan tim untuk membahas hasil evaluasi
tentang skenario, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil
evaluasi tentang skenario serta mengadakan evaluasi tindakan I.
Setelah melakukan tindakan siklus I, peneliti mengembangkan program
tindakan ke siklus berikutnya yaitu siklus II serta siklus III, kemudian membuat
kesimpulan, saran dan rekomendasi.
E. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini,
instrumen penelitian yang digunakan penulis yaitu: observasi, wawancara, catatan
lapangan, tes, dan dokumentasi.
Pada umumnya observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari
teori melalui pengamatan secara langsung dari kondisi awal objek penelitian.
Berdasarkan hasil observasi dari beberapa aspek tentang pembelajaran
servis atas pada permainan bola voli mini pada siswa kelas V SD Negeri Tomo
Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang yang diamati adalah dalam penyajiannya
anak didik terlalu dipaksakan untuk melakukan servis atas pada tempat yang
sebenarnya dengan peraturan yang sangat kaku atau mengikat, sehingga siswa
44
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau
penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SDN Tomo Kecamatan Tomo
Kabupaten Sumedang diperoleh data bahwa guru dalam pelaksanaan
pembelajaran servis atas tidak memberikan tahapan-tahapan kepada siswa,
padahal kemampuan setiap siswa itu berbeda-beda.
Catatan lapangan adalah catatan yang di tulis tentang apa yang didengar,
dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi
terhadap data penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Bogdan
(Moleong, 1998:209). Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting
dalam melakukan penelitian kualitatif. Dalam proses penulisan catatan lapangan
ini, penulis langsung mencatat berbagai hal tentang berbagai peristiwa yang
dianggap penting yang terjadi saat pembelajaran yang ditemui dilapangan.
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. Dalam kaitannya dengan pembelajran pendidikan jasmani di Sekolah
Dasar, tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemajuan atau perkembangan
keterampilan siswa mengenai hasil belajarnya.
Dari tes yang dilakukan di SDN Tomo di dapat data awal anak yang belum
mampu melakukan servis atas sebanyak 18 orang siswa dari jumlah 26 siswa,
berarti sekitar 69% siswa belum mampu melakukan servis atas dengan baik
45
Dokumentasi adalah mengadakan inventarisasi terhadap dokumen
dokumen yang dikembangkan guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran,
serta dengan penggunaan kamera foto yang digunakan untuk merekam proses
pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan dokumen pada penelitian kualitatif sangat
penting dalam mengungkap hal-hal yang tidak teridentifikasi melalui penggalian
informasi yang telah dilakukan baik melalui wawancara maupun observasi.
Informasi yang diperoleh dari dokumentasi sifatnya sebagai pelengkap tapi sangat
penting untuk menunjang hasil penelitian.
F. Teknik Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisi Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa
kelas V SDN Tomo selama pembelajaran pendidikan jasmani dalam
materi servis atas dengan mengubah jarak servis selain itu, observasi
digunakan pula untuk mengetahui peningkatan keterampilan servis atas
dengan mengubah jarak servis yang telah diberikan terhadap siswa.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa tertentu hal ini
dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam kerjasama, keaktifan dan
46
peningkatan kemampuan keterampilan proses siswa SDN Tomo dalam
pembelajaran pendidikan jasmani pada peningkatan keterampilan servis
atas dengan mengubah jarak servis yang telah diberikan terhadap siswa.
c. Tes
Tes praktek diberikan kepada siswa setelah dilakukannya tindakan. Hal
ini dilakukan untuk mengukur data mengetahui tingkat kemampuan siswa
secara individu dalam penguasaan keterampilan servis atas.
d. Catatan lapangan
Penulisan catatan harian hendaknya selalu dengan menuliskan tanggal
kejadian. Demikian juga dengan hal-hal yang mendetail dari penelitian
kelas, seperti waktu, pokok bahasan, kelas dimana penelitian dilakukan
catatan harian guru dan siswa ini. Akan berguna sebagai pelengkap atau
pembanding dari catatan lapangan yang dibuat oleh para mitra peneliti
yang melakukan pengamatan dan observasi.
2. Teknik Pengolahan Data
Dalam sebuah penelitian data merupakan hal yang sangat penting dan
sebagai penunjang untuk keberhasilan penelitian. Sumber data dari penelitian ini
adalah siswa beserta kegiatannya dalam melakukan pembelajaran keterampilan
servis atas dengan mengubah jarak servis, kemudian jenisnya meliputi data
kualitatif yang dilihat melalui kajian rencana pembelajaran, hasil belajar, dan data
47
3. Analisis Data
Data-data yang di atas diperoleh dari hasil kegiatan selama melaksanakan
kegiatan pembelajaran serta diukur berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada
siswa, kemudian data tentang situasi pembelajaran diukur melalui lembar
observasi yang memuat berbagai hasil pengamatan, serta data tentang hasil
penelitian diambil dengan melihat keterkaitan hasil yang dicapai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Kemudian data-data yang telah ada perlu adanya analisis data, hal ini
dilakukan supaya data yang telah ada dapat diproses menurut permasalahan yang
akan dibahas atau diurutkan terlebih dahulu, seperti menurut Umaedi (1999: 34)
mengatakan :
Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, atau mengorganisasikan data pada suatu pola, katagori dan satuan uraian dasar, dan membedakannya melalui penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara data yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Tahapan awal dari proses analisis data yaitu melalui teduksi data atau
proses pemilihan data menurut permasalahan yang akan dibahas, pemilihan
tersebut dilakukan melalui seleksi data berdasarkan tingkat permasalahan yang
dihadapi disesuaikan dengan data yang telah ada. Tahap selanjutnya adalah proses
paparan data yaitu proses penggabungan data yang diperoleh dan telah disusun
pada tahap reduksi data menjadi sebuah uraian narasi yang tersusun menurut
pokok-pokok bagian atau sajian tertentu. Kemudian yang terakhir dari proses
48
intisari dari berbagai sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk
penyetaraan kalimat atau uraian singkat, padat, komplit dan memiliki arti luas.
G. Validitas Data
Menurut istilah bahasa kata “Valid” itu mengandung pengertian “sah,
abash” atau sesuai dengan data yang diperlukan atau yang diinginkan. Seperti
menurut Umaedi (1999 : 42), “Pengecekan keabsahan dari suatu data dalam
pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik triangulasi, pengecekan
keanggotaan (member cek), dan audit trail”, serta dapat juga menambahkan
Expert Opinion, keempat cara pengecekan tersebut terurai sebagai berikut:
1. Triangulasi
Merupakan proses perbandingan dan pengecekan data dengan
membandingkan seluruh data yang diperoleh dengan berbagai kaidah
atau seering dengan rekan sejawat atau peneliti lain untuk menilai
keabsahan data yang ada.
2. Member Cek
Pada tahap member cek, data yang diperoleh dicek kebenarannya atau
keabsahannya dengan mengkonfirmasikan sumber data kepada peneliti
lain, guru atau ahli yang berkompeten sehingga menghasilkan data
yang benar-benar sah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Audit Trail
Audit Trail adalah proses pengecekan hasil penelitian yang diperoleh
49
konfirmasi pada pembimbing, yang memuat keseluruhan informasi
kegiatan penelitian dari data awal, penggunaan metode penelitian,
berbagai prosedur pengumpulan data beserta data hasil penelitian
sehingga nantinya dapat memperoleh sebuah legalitas akademik secara
general (umum dan menyeluruh) dari penelitian yang telah
dilaksanakan.
4. Expert Opinion
Dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti
kepada para ahli. Dalam kegiatan expert opinion ini, peneliti
mengkonsultasikan temuan kepada pembimbing sehingga data hasil
120
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di akhir penulisan penelitian ini disajikan kesimpulan berdasarkan fokus
penelitian pada rumusan masalah penelitian, mengenai pembelajaran servis atas
bola voli mini dengan mengubah jarak servis bagi siswa kelas V SDN Tomo
Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, yaitu di antaranya sebagai berikut :
1. Pada perencanaan pembelajaran
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat dan dipersiapkan serta
disesuaikan dengan materi pembelajaran mengenai keterampilan servis
atas pada bola voli.
b. Mempersiapkan alat dan sumber belajar yang dibutuhkan guna kelancaran
proses pembelajaran.
c. Siswa dikondisikan ke arah pembelajaran.
d. Rumusan materi, tujuan dan cara pembelajaran diinformasikan secara
jelas kepada seluruh siswa agar lebih mudah dan dipahami dalam
pelaksanaannya.
2. Pada proses pelaksanaan pembelajaran
a. Bimbingan mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas bola voli
mini diinformasikan secara jelas kepada siswa supaya mendapatkan hasil
121
b. Dorongan dan motivasi diberikan kepada siswa supaya lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran.
3. Dari hasil evaluasi berdasarkan tes awal yang dilakukan sebelum para siswa
diberi tindakan dan dibandingkan dengan tes akhir setelah para siswa diberi
tindakan melalui sebuah metode penelitian, terlihat peningkatan ke arah yang
lebih baik mengenai pembelajaran servis atas bola voli mini yang berfokus
pada gerak dasar, sikap kaki, sikap togok, lambungan bola, ayunan lengan,
perkenaan terhadap bola, dan arah bola.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian yang sudah dilaksanakan,
dikemukakan beberapa saran yang dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah
dasar, khususnya pembelajaran servis atas bola mini dengan mengubah jarak
servis bagi siswa Sekolah Dasar di antaranya :
a. Ditujukan pada siswa
1) Supaya aktivitas siswa menjadi lebih meningkat, sehingga suasana belajar
menjadi lebih efektif.
2) Supaya hasil evaluasi menjadi lebih baik, khususnya dalam pembelajaran
penjas pada materi servis atas bola voli.
3) Supaya menambah pengalaman belajar siswa dalam kegiatan belajar.
b. Ditujukan kepada guru pendidikan jasmani sekolah dasar
122
2) Agar meningkatkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan
pembelajaran.
3) Agar menambah pengetahuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
c. Ditujukan untuk sekolah
1) Agar kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih minim.
2) Agar kinerja guru menjadi lebih baik.
d. Ditujukan Bagi UPI Kampus Sumedang
1) Sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki
kompetensi tinggi.
e. Untuk Peneliti Selanjutnya
1) Agar memperluas dan memperkaya pengetahuan, teori serta dasar ilmu
pengetahuan melalui pengalaman.
2) Agar meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menggunakan