• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Oleh :

NESA PURNAMASARI

1010511005

PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada 20 Januari 2014 Abstrak telah disetujui oleh:

Tanda

Tangan 1. 2. 3.

Nama

Terang Drs. H. Masrizal, M.Soc.Sc Prof. Dr. H. Sjafrizal, SE, MA Purwasutrisno, SE, MS Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi: Dr. H. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc

NIP. 196510201993021001 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas Andalas dan mendapat Nomor Alumnus:

Petugas Fakultas /Universitas Andalas No. Alumni Fakultas: Nama: Tanda Tangan:

No. Alumni Universitas: Nama: Tanda Tangan:

No. Alumni Martius dan Eltuti Murni c). Fakultas: Ekonomi d). Jurusan: Ilmu Ekonomi e). No. Bp: 1010511005 f). Tanggal Lulus: 20 Januari 2014 g). Predikat Lulus: Sangat Memuaskan h). IPK: 3, 36 i). Lama Sudi: 3 tahun 5 bulan j).Alamat Orang Tua:Taratak Kubang, Kec.Guguak, Kab.50 Kota, Payakumbuh.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Skripsi S1 Oleh : Nesa Purnamasari

Pembimbing: Drs. H. Masrizal, M.Soc.Sc

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Data sekunder yang digunakan berupa time series periode Januari 2003-Desember 2011. Data yang digunakan meliputi kredit, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA) dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO). Hasil penelitian menggunakan metode analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Asset (ROA) memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit sedangkan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Bank Umum Syariah diharapkan dapat meningkatkan Capital Adequacy Ratio, Return On Asset dan menekan biaya Operasional Per Pendapatan Operasiona.

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Bank Syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan

syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam, yaitu

menjauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi

dengan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan (Syafi’i

Antoni, 2001). Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 Bank Syariah adalah

bank yang melaksanakan kegiatan dalam lalu lintas pembayaran berdasarkan prinsip

syariah. Menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 Bank Syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya

terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Pertumbuhan bank dan jaringan kantor yang pesat membuktikan bahwa daya

tarik masyarakat terhadap perbankan syariah di Indonesia sangat tinggi. Dapat dilihat

pada tahun 2003 jumlah Bank Umum Syariah sekitar 2 unit dan kantor cabang sebanyak

189 unit. Terus mengalami peningkatan tiap tahunya baik dari pertambahan jumlah

bank maupun jumlah kantor cabang. Pada tahun 2011 dilaporkan Bank Umum Syariah

memiliki 11 bank dan 1.401 kantor cabang. (Statistik Perbankan Syariah Indonesia,

2003-2011)

Pertambahan bank dan kantor juga diikuti dengan peningkatan jumlah aset bank

syariah. Berdasarkan statistik perbankan syariah Indonesia dapat dilihat aset Bank

Umum Syariah menunjukkan kenaikan tiap bulan dan tahun. Aset Bank Umum Syariah

(4)

miliar rupiah. Perkembangan aset yang meningkat tiap tahunya berpengaruh terhadap

pembiayaan dan kredit yang disalurkan oleh bank.

Bank Umum Syariah berfungsi sebagai lembaga dalam menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkanya kembali dalam bentuk kredit kepada perusahaan,

nasabah dan masyarakat umum. Penyaluran kredit kepada masyarakat didasarkan pada

prinsip syariah atas dasar bagi hasil. Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998, kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi hutangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah imbalan tertentu. Menurut Lukman Dendawijaya

(2003) dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80%-90% dari

seluruh dana yang dikelola oleh bank dan kegiatan perkreditan mencapai 70%-80% dari

total aktiva bank.

Proses perkreditan dilakukan secara hati-hati oleh bank dengan maksud untuk

mencapai sasaran dan tujuan pemberian kredit. Ketika bank menetapkan keputusan

pemberian kredit maka sasaran yang hendak dicapai adalah aman, terarah, dan

menghasilkan pendapatan. Aman dalam arti bahwa bank akan dapat menerima kembali

nilai ekonomi yang telah diserahkan, terarah maksudnya adalah bahwa penggunaan

kredit harus sesuai dengan perencanaan kredit yang telah ditetapkan, dan menghasilkan

berarti pemberian kredit tersebut harus memberikan kontribusi pendapatan bagi bank,

perusahaan debitur, dan masyarakat umumnya (Taswan, dalam Billy Arma Pratama,

2010)

Berdasarkan laporan statistik perbankan syariah Indonesia pada tahun 2003

kredit Bank Umum Syariah sebesar 122.463 miliar rupiah dengan pertumbuhan sebesar

(5)

pertumbuhan sebesar 3,39% pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan secara rata-rata

penyaluran kredit tersebut relatif tinggi. Penyaluran kredit yang tinggi disebabkan oleh

aset bank umum yang meningkat dan rasio kecukupan modal yang tinggi.

Perkembangan kredit yang cukup besar tersebut secara umum disalurkan dalam

berbagai bentuk seperti : investasi, konsumsi, modal kerja dan kegiatan-kegiatan lain

untuk mendukung kegiatan sektor ekonomi.

Penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, baik berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal. Adapun faktor internal

yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah di Indonesia

adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), dan Biaya Operasinal

Per Pendapatan Operasional (BOPO).

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan

bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang

timbul sehingga dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Mudrajad Kuncoro

dan Suhardjono, 2002). Berdasarkan laporan statistik perbankan syariah Indonesia

tercatat nilai CAR Bank Umum Syariah dari tahun 2003-2011 diatas 13% hal ini sudah

memenuhi ketetapan Bank Indonesia. Dimana batas minimal untuk CAR sebesar 8%.

Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio probabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memamfaatkan total modal yang dimiliki. Berdasarkan laporan statistik perbankan

syariah Indonesia pada Januari 2003 Return On Asset Bank Umum Syariah sebesar

(6)

merupakan nilai tertinggi selama periode 2003-2011. Hal ini sudah sesuai dengan

ketetapan Bank Indonesia, dimana standar ROA yang baik adalah sekitar 1,5%.

Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan rasio

perbandingan antara total biaya operasional dengan total pendapatan operasional. Rasio

ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam menutupi

biaya operasional. Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah

dibawah 90%. Jika rasio BOPO melebihi 90% atau mendekati 100% maka bank

tersebut dapat dikategorikan tidak efesien dalam menjalankan kegiatanya.

Berdasarkan paparan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dan membahas

lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit pada perbankan syariah

dengan judul :

“ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Pada Bank

Umum Syariah Di Indonesia”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA)

dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

2. Bagaimana perkembangan Kredit, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) pada

(7)

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyaluran kredit

pada Bank Umum Syariah di Indonesia

2. Untuk menganalisis perkembangan Kredit, Capital Adequency Ratio (CAR),

Return on Asset (ROA), dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional

(BOPO) pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan. Adapun mamfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Dapat menjadi masukan bagi praktisi perbankan syariah dalam mengambil keputusan

yang berkaitan dengan penyaluran kredit agar bisa meminimalisir potensi kredit

bermasalah.

2. Sebagai bahan kajian atau masukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut

berkenaan dengan topik penelitian.

3. Dapat memperkaya pemahaman bagi penulis mengenai konsep-konsep yang telah

dipelajari dengan membandingkannya dalam praktik perbankan khususnya

berkenaan dengan tema perbankan syariah dan penyaluran kredit pada perbankan

syariah.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Karena begitu kompleknya permasalahan atau ruang lingkup pembahasan maka

untuk mempermudah dan menjadikan penulis lebih terarah maka perlu adanya

(8)

1. Penelitian ini lebih difokuskan pada variabel-variabel yang mempengaruhi

penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah di Indonesia yaitu : Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), dan Biaya Operasional Per

Pendapatan Operasional (BOPO).

2. Periode analisis dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk jangka waktu dari

Januari 2003 sampai Desember 2011.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab. Adapun

masing-masing bab secara singkat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menguraikan tentang kerangka teori dan tinjauan pustaka yang

terdiri dari pandangan-pandangan secara teoritis yang berkaitan dengan masalah

penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode pengkajian masalah, data penelitian yang

berisi antara lain variabel penelitian, karakterisktik data, penjelasan tentang

(9)

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum objek penelitian, meliputi gambaran

umum tentang perbankan syariah di Indonesia, Kredit, CAR, ROA, dan BOPO

Bank Umum Syariah Indonesia.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan penemuan. Menjelaskan

penjabaran data, hasil pengolahan data dan kemudian interpretasi dari hasil

pengolahan data tersebut.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan dan memberikan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan SKPD terkait dalam Sub modul ekonomi dan keuangan adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang bertugas melaksanakan urusan

Data yang digunakan bersumber dari data lisan, data tulisan, dan data intuisi yang dikumpulkan dengan metode simak dan metode cakap. Selanjutnya, data yang

Berdasarkan hasil uji mekanik dan numerikal diketahui bahwa kawat baja memiliki sifat mekanik dan laju distribusi tegangan yang lebih besar dibanding dawai gitar, sehingga

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui nilai kebenaran dari suatu pernyataan, operasi-operasi yang terdapat dalam logika matematika,

Uterus terdiri dari tiga bagian, yaitu cornu uteri atau tanduk uterus yang merupakan bagian uterus yang berhubungan langsung dengan oviduk, corpus uteri berfungsi

• Perangkat Skimmer yang digunakan umumnya bentuknya lebih kecil dari pada tumpukan kartu remi dan biasanya ditempelkan pada bagian depan pada tempat celah (mulut) pembaca kartu

Pada awal penyimpanan nilai L tidak berbeda nyata antar semua perlakuan, namun setelah minggu pertama penyimpanan dodol yang dikemas dengan edible film

Pada tahun 2015, dalam Global Public Investor oleh The Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF), LPDP telah mendapatkan pengakuan sebagai lembaga pengelola