• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH DENGAN HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI DI SANGGAR WIDATRA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. JURUSAN PENDIDIKAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH DENGAN HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI DI SANGGAR WIDATRA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. JURUSAN PENDIDIKAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH DENGAN

HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI DI

SANGGAR WIDATRA FAKULTAS BAHASA DAN

SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

NELLY WAHYUNI 5103144024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Nelly Wahyuni, NIM: 5103144024. Hubungan Pengetahuan Tata Rias Wajah Dengan Hasil Merias Wajah Panggung Pada Penari Di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh anggota sanggar Widatra sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan merias wajah panggung dan pengamatan hasil merias wajah panggung pada penari. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karuniannya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Dengan Hasil Merias Wajah Panggung Pada Penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Terimakasih penulis ucapkan kepada ayah tercinta Mustakim dan Ibu tersayang Siti Zuraidah Siboro yang telah mencurahkan kasih saying, motivasi, memberikan dukungan baik berupa materi dan moril kepada penulis dan dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed Medan.

2. Bapak/ibu PD I, PD II, PD III Fakultas Teknik Unimed Medan .

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Unimed Medan.

4. Ibu Dra. Lelly Fridiarty,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai proposal ini selesai.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias Unimed Medan

(6)

ii

7. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Unimed.

8. Kepada Ibu Dra. Tuti Rahayu M.Si selaku Ketua Sanggar Widatra yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian.

9. Kepada yang teristimewa Ayahanda Mustakim dan Ibundaku Siti Zuraidah yang selalu memotivasi,mendukung dan melimpahkan kasih sayang yang tiada habisnya.

10. Kakanda Roy Febry dan Satria Flani serta adinda Wilya Idawati dan seluruh keluarga tercinta yang memberikan semangat serta motivasi kepada saya.

11. Sahabat sahabatku, Ayu Kartika, Arinda Fauziah Silalahi, Dewi,Echa, Maharani Syafitri, Marina Rizki Hutauruk, Novika Rahmadani, Nanda Hazriani, Nysa, Sri Anita Angraini, Ria Indah Sinaga, dan seluruh tata rias reguler 2010.

12. Seluruh teman-teman kos 139 Kunko, Fitri, fariza, Windy yang selalu memberi dukungan.

(7)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Kegunaan/ Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 8

A. Deskripsi Teori ... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 61

C. Kerangka Berfikir... 62

D. Pertanyaan Penelitian ... 63

BAB III METODE PENELITIAN ... 64

A. Desain Penelitian ... 64

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 64

C. Populasi dan Sampel ... 66

D. Instrumentasi dan Tehnik Pengumpulan Data ... 66

E. Teknik Analisis Data ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 87

A. Deskripsi Data Penelitian ... 87

1. Pengetahuan Tata Rias Wajah (X) ... 87

2. Hasil Rias Wajah Panggung ... 89

(8)

1. Uji Normalitas ... 91

2. Uji Linieritas ... 93

C. Pengujian Hipotesis ... 94

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1. Alat, Lenan dan Kosmetik ... 47

2. Tabel 2. Prosedur Pelaksanaan Rias Wajah Panggung ... 54

3. Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar pengetahuan Tata Rias Panggung... 67

4. Tabel 4. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Merias Wajah Panggung ... 73

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Koreksi Bentuk Wajah Persegi ...14

2. Koreksi Bentuk Wajah Bulat...15

3. Koreksi bentuk Wajah Belah Ketupat...16

4. Koreksi Bentuk Wajah Lonjong ...17

5. Koreksi Bentuk Wajah Buah Pear ...18

6. Koreksi Bentuk Wajah Hati...21

7. Koreksi Bentuk Alis Menurun...21

8. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Melengkung ...21

9. Koreksi Bentuk Alis Lurus...22

10. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Lebat ...22

11. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Berdekatan ...23

12. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Jauh...24

13. Koreksi Batang Hidung Terlalu Tinggi...25

14. Koreksi Batang Hidung Terlalu Lebar...26

15. Koreksi Batang Hidung Panjang...27

16. Koreksi Batang Hidung Pendek...28

17. Koreksi Batang Hidung Terlalu Mencuat Keatas ...29

18. Koreksi Dagu Yang Terlalu Mundur ...30

19. Koreksi Dagu Yang Terlalu Maju...31

20. Koreksi Dagu Rangkap ...32

21. Cara Memakai Kosmetik Bibir ...33

22. Koreksi Bentuk Bibir Terlalu Tebal ...34

23. Koreksi Bentuk Bibir Terlalu Kecil ...34

(11)

30. Koreksi Mata Sipit ...38

31. Koreksi Mata Bulat ...39

32. Koreksi Mata Menurun ...39

33. Koreksi Mata Cekung ...40

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan

dengan perkembangan dunia tata rias. Dunia kecantikan dan tata rias tidak

terlepas dari kaum wanita yang memberi makna tersendiri khususnya bagi

kehidupan kaum wanita lebih-lebih bagi mereka yang kegiatannya berkaitan erat

dengan tata rias seperti penari yang biasanya tampil di panggung. Karena itu

pengetahuan seseorang akan tata rias harus terus pula mengikuti perkembangan

yang terjadi. Pengetahuan dalam berbagai hal tentunya sangat diperlukan dalam

upaya meningkatkan kualitas manusia untuk lebih kreatif dengan pola pikir yang

praktis dan ilmiah. Demikian juga halnya pengetahuan tentang tata rias kecantikan

menjadi penting peranannya seperti dalam merias wajah yang merupakan kegiatan

yang dilakukan orang hampir setiap hari khususnya kaum wanita.Tata kecantikan

merupakan seni mempercantik dan memperindah penampilan wajah. Tata

kecantikan berfungsi untuk mengubah (make-over) kekurangan-kekurangan yang

ada ke arah yang lebih cantik dan sempurna. Berbagai trik merias wajah dapat

dilakukan untuk menyulap wajah menjadi istimewa. Proses untuk menguasai

kemampuan make-over, memerlukan pengetahuan, keahlian, ketelitian,

kreativitas, serta terus bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang optimal

(Martha, 2009).

Menurut Seriati, (2011) Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang

(13)

2

dalam pergaulan. Termasuk tata rias pada seni pertunjukan diperlukan untuk

menggambarkan/menentukan watak di atas pentas. Tata rias adalah seni

menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah , peranan dengan

memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas

dengan suasana yang sesuai dan wajar. Sebagai penggambaran watak di atas

pentas selain acting yang dilakukan oleh pemain diperlukan adanya tata rias

sebagai usaha menyusun hiasan terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan.

Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan

yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri (Harymawan,

1993)

Menurut Adi, (2013) Tata rias dalam seni pertunjukan, khususnya dalam

seni tari merupakan salah satu kelengkapan yang penting. Hal ini disebabkan oleh

dua faktor yang mendasar yaitu:

1. Tata rias merupakan bagian yang berkaitan dengan pengungkapan

tema atau isi cerita, maka tata rias merupakan salah satu aspek visual

yang mampu menentun interpertasi penonton pada obyek estetik yang

disajikan atau sesuatu yang ditarikan.

2. Tata rias sebagai salah satu upaya untuk memberikan ketegasan atau

kejelasan dari anatomi wajah, karena sajian tari pada umumnya

disaksikan oleh penonton dengan jarak yang cukup jauh, yaitu antara

(14)

3

Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

terbentuk pada tahun 2013 dari hasil keputusan Rektor UNIMED. Di Universitas

Negeri Medan Sanggar Widatra dibawah naungan Prodi Seni Tari dikelola oleh

dosen-dosen yang berkompeten dalam bidangnya yakni : Martozet S.Sn, M.a ,

Dra.Tuti Rahayu M,Si , Nurwani S.St, M.Hum , Iskandar S.Sn, M.Sn. dengan

anggota seluruh mahasiswa seni tari dan seni musik yang ingin bergabung juga

tidak menutup kemungkinan untuk alumni-alumni yang ingin bergabung.

Pertunjukan seni mencakup aspek yakni pagelaran, pameran, pertunjukan dan

kegiatan-kegiatan yang bersifat bisa dipertontonkan kepada masyarakat luas.

Tarian yang sering dibawakan Sanggar Widatra sangat bervariasi mulai dari tarian

tradisional maupun tarian lainnya yang kesemuanya memerlukan tata rias wajah

yang baik ketika melakukan pagelaran tari tersebut. Biasanya para penari merias

wajah mereka sendiri ketika akan tampil dalam suatu pagelaran tari, dengan

alasan untuk efisien waktu dan biaya. Eksistensi penari di Sanggar Widatra sudah

tidak diragukan lagi, hal ini dilihat dari tingginya permintaan untuk penampilan

para penari tersebut. Namun, dalam beberapa kesempatan penulis melihat masih

ada perbedaan make up penari antara yang satu dan lainnya misalnya dalam

pengaplikasian eye shadow, koreksi bentuk alis, koreksi bentuk bibir, dan hal lain

yang menunjang penampilan penari diatas panggung. Hal ini dapat mengurangi

ketertarikan penonton dalam menyaksikan penampilan para penari sebab riasan

merupakan salahsatu faktor penting dalam penampilan dipanggung.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis pada Ibu Tuti

(15)

4

tata rias wajah juga didapat oleh para anggota Sanggar Widatra yakni saat

Semester III yang diajarkan oleh Ibu Dra.Tuti Rahayu M.Si pada mata kuliah

Dasar Rias dengan bobot 3 SKS (1,5 SKS untuk pembelajaran busana dan 1,5

SKS untuk pembelajaran mengenai Make Up), baik itu make up penari,

kontemporer maupun karakter. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

minimnya jumlah sks yang dimiliki oleh anggota sanggar pada mata kuliah Dasar

Rias sehingga membuat perbedaan hasil riasan make up, pada prakteknya terlihat

perbedaan yang signifikan dengan hasil make up antara penari yang satu dengan

yang lainnya sehingga dapat mengurangi keserasian antar penari saat tampil di

panggung. Hal tersebut juga dikuatkan dari dokumentasi foto yang diberikan oleh

Ibu Tuti Rahayu, penulis melihat belum adanya koreksi bentuk alis yang

dilakukan pada hasil rias wajah panggung. Hal ini membuat hasil riasan penari

kurang menarik untuk dilihat, demikian juga pada pemakaian eye shadow yang

kurang kontras, dan pada penempatan tint dan shade yang diaplikasikan pada

make up panggung penari. Jika diamati dokumentasi foto memungkinkan hasil

make up tersebut tidak terlihat pada jarak 5 - 7 m. Namun disamping itu, masih

ada beberapa anggota sanggar yang telah mampu melakukan rias wajah panggung

dengan baik sesuai dengan koreksi bentuk wajah,bibir,alis serta penempatan tint

dan shade yang tepat.

Pada prinsipnya penari harus mampu melakukan tata rias wajah sendiri,

dikarenakan waktu dan efisiensi biaya. Demikian pula sanggar widatra yang

mewajibkan setiap anggota sanggar dapat merias wajah sendiri sebelum

(16)

5

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas , maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Rias Wajah dengan Hasil Merias Wajah Panggung Pada

Penari Di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas dapat di

identifikasikan berbagai masalah seperti berikut :

1. Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang tata rias

panggung?

2. Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang kosmetik tata

rias wajah panggung?

3. Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang koreksi-koreksi

bentuk wajah pada rias wajah panggung?

4. Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang prosedur

pelaksanaan rias wajah panggung?

5. Sejauhmana peranan alat make up yang digunakan dalam merias wajah

panggung?

6. Bagaimana hasil merias wajah panggung pada penari di sanggar widatra?

7. Sejauhmana hubungan pengetahuan tata rias penari dengan hasil merias

(17)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti

keseluruhan masalah pada identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu

membuat batasan masalahnya. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada :

1. Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang diukur dengan tes

pengetahuan

2. Hasil rias wajah panggung (Straight Make Up) pada penari di sanggar

Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang diukur

dengan tes pengamatan

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan?

2. Bagaimanakah hasil rias wajah panggung (Straight Make Up) pada penari

di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan?

3. Bagaimanakah Hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias

wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat :

1. Untuk mengetahui pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar

Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

2. Untuk mengetahui hasil rias wajah panggung penari di Sanggar Widatra

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Untuk mengetahui Hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil

merias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai syarat menyelesaikan pogram Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK

Prodi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang proses penyusunan dan

pelaksanaan penelitian.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak Unimed khususnya Jurusan Tata Rias

Wajah tentang pengetahuan tata rias wajah panggung dan hasil merias

wajah panggung .

4. Sebagai bahan masukan bagi penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan, akan pentingnya pengetahuan tata rias

wajah panggung dengan hasil mereka dalam melakukan tata rias wajah

(19)

8

5. Sebagai bahan informasi bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti,

baik yang bersifat teoritis maupun temuan hasil penelitian.

6. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud

(20)

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan cenderung cukup yaitu 70,0%.

2. Hasil rias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan cenderung cukup yaitu 63,3%.

3. Ada hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias wajah

panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan. Hasil ini diperoleh dari nilai korelasi sebesar

0,657 dengan uji signifikansi thitung > ttabel(4,611 > 2,048) sehingga pengujian

hipotesis teruji kebenarannya. Hal ini berarti, dengan memiliki pengetahuan

tata rias wajah yang baik, para penari dapat melakukan rias wajah panggung

yang sempurna di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para penari Sanggar Widatra diharapkan untuk banyak melakukan

latihan merias wajah panggung agar penari dapat melakukan rias wajah

panggung pada dirinya sendiri dengan baik dan sempurna.

(21)

91

2. Hasil riasan pada penari sangat mendukung penampilan penari di atas

panggung, maka diharapkan bagi pengelola sanggar widatra untuk

memberikan pelatihan keterampilan dasar rias wajah panggung pada penari,

sehingga seluruh penari dapat merias wajahnya masing-masing sebelum

tampil di atas panggung.

3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan semoga penelitian ini dapat menjadi

referensi untuk mengetahui hasil rias wajah panggung dan dapat

mengembangkan penelitian ini dengan menambah sampel dan literatur yang

(22)

1

Ahyan,Sahibul.2012. Pengertian Pengetahuan. Diakses pada 28 November 2014

dari

http://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-pengetahuan/

Andiyanto dan Aju Isni Karim. 2006. The Make Over. Jakarta : Gramedia.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

________ (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rinepka Cipta

________ (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Azzurasantika ,Umi (2013). Rias Wajah Khusus . diakses pada 11 agustus 2014 dari http://umiazzurasantika.blogspot.com/2013/06/rias-wajah-khusus.html

Chenny Han,(2010). Make Up Alis. Jakarta : Gramedia.

,(2010). Make Up Bibir. Jakarta : Gramedia

Erlina . Rias Panggung. Diakses pada 02/2013 dari

http://fortuvenmakeup.blogspot.com/2013/02/tata-rias-panggung.html

Fadhila , Noor M ,(1995) . Filsafah Umum .Jakarta : Rajawali Press.

Nur, Fauziah Lubis. (2012). Hubungan Pengetahuan sebagai Hasil Belajar Tata

Rias Wajah Panggung dengan Kemampuan Merias wajah Panggung pada Penari yang terdapat di Taman Budaya Sumatera Utara. Skripsi : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Gavynda,Patirza.Tata Rias.diakses pada 02/2013 dari

http://fortuvenmakeup.blogspot.com/2013/02/tata-rias-make-up.html

(23)

Harymawan,(1993). Tata Rias Wajah Penari. Diakses pada 27 Agustus 2014 dari http://harymawan.blogspot.com/1993/06/rias-wajah-penari.html

Hasnapati,(2013). Pengertian Rias Wajah Panggung.Diakses pada 11 agustus

2014 dari http://hasnapati.blogspot.com/2013/01/jdjfjffjkflflrfltjlgtjgtkjg. html

Himitsuqolbu,(2013). Pengertian Hasil Menurut Para Ahli. Diakses pada 22 Agustus 2014 dari

http://himitsuqalbu.wordpress.com/2014/03/21/definisi-Martha,Puspita. 2009. Basic Personal Make-Up. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Notoadmodjo, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Fitriah, Santi. (2014). Peningkatan pengetahuan kompetensi merias wajah

panggung melalui pelatihan merias wajah panggung penari. Skripsi : Universitas Negeri Surabaya.

Seriati,(2011). Pengertian tata rias. diakses pada 11 September 2014 dari http://seriati.blogspot.com/2011/06/pengertian-rias-wajah.html

Sibuea,meriani,2003. Hubungan pengetahuan tentang ampas tahu dengan minat

membuka usaha boga pada ibu-ibu PKK dikelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, Medan: FT UNIMED,Skripsi.

Soehartono,Suparlan,2005. Dasar-dasar filsafah, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Slameto.2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Bina

Aksara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & B . Bandung:CV.Alfabeta.

Thowok. 2010. Stage Make Up.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Cara sederhana untuk menangani masalah tersebut adalah dengan membuat sebuah file yang disebut ENROLLMENT yang akan berisi record untuk setiap siswa yang mendaftar per

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Data hasil temuan disajikan dalam bentuk tabulasi silang antara kesimpulan data yang didapat pada kelompok pemimpin struktural dan fungsional di rumah sakit dalam

Dengan adanya penelitian mengenai efek infusa akar Imperata

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Return (DER), Current Ratio (CR), Dividen Per Share (DPS), dan Return On Assets (ROA) terhadap harga

Kisah Ramayana yang diceritakan dengan mengekspos petualangan Rama sebagai seorang pangeran dari Negeri Kosala dan juga latar yang dibuat seperti di dalam negeri

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABDUL WAKHID. Rancangan Sistem Penghitungan Indikator Kinerja Perpustakaan Berbasis Indikator ISO 11620:2008 pada Layanan Terbuka Perpusnas RI. Dibimbing oleh IMAS