EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
AKTIVITAS SISWA PADA SUB MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh :
Syafitri Aulia NIM. 4103141077
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Syafitri Aulia dilahirkan di Medan, pada tanggal 25 Maret 1993. Ayah
bernama Suhartono dan Ibu bernama Syarifah Hanum dan merupakan anak pertama
dari empat bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk TK/RA Kasuma dan lulus
tahun 1998. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah di SD/MI Nurul Hidayah
dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan sekolah SMP/Mts
Negeri 2 Medan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan
sekolah SMA/MA Negeri 1 Medan dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010
penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, FMIPA
Universitas Negeri Medan melalui jalur tertulis SNMPTN. Penulis lulus ujian
sidang meja hijau di Universitas Negeri Medan pada tanggal 18 Juni 2014. Kegiatan
intrakulikuler yang diikuti penulis yaitu Biota (Biologi Pecinta Alam) dan pernah
menjabat sebagai Bendahara pada Periode 2012/2013. Semasa kuliah penulis
pernah menjadi Asisten Laboratorium matakuliah Praktikum Biologi Umum,
Morfologi Tumbuhan, Anatomi Tumbuhan, Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode Role
Playing dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Sub Materi
Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014” yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang senantiasa
memberikan bimbingan, pengarahan dan saran-saran yang begitu besar kepada
penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih
juga penulis kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si
dan Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
kepada Ibu Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik,
Bapak/Ibu Dosen Biologi, Bapak/Ibu staff pegawai yang telah banyak membantu
selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima
kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Bapak
Drs. Sudirman, SP. M.Si., Bapak Drs. Herbin Manurung, M.Si selaku PKS
Kurikulum dan Ibu Dra. Nursita Purba selaku guru biologi yang telah banyak
membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada kedua orang
tua tercinta Ayahanda Suhartono dan Ibunda Syarifah Hanum yang senantiasa
memberikan dukungan, perhatian, pengorbanan, semangat dan doa yang sangat
luar biasa hingga sampai saat ini. Juga kepada ketiga adik tersayang, Muhammad
Fachri Yusuf, Tri Yuliharti dan Muhammad Iqbal (boy) atas dukungan dan
vi
dukungan baik moril, materil maupun spiritual sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ryan Erfan yang
senantiasa selalu membantu dan memberikan dukungan, perhatian dan semangat
kepada penulis. Dan juga penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat dan teman
seperjuangan Miftah Arina Harahap, Yunita Adiasa Pratama, Mita Indah Rizki
Siregar dan seluruh personil Pendidikan Biologi B 2010 (Bibeh Sekresi), juga
kepada Kak Fina Futria Sitorus yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini serta kepada seluruh personil BIOTA (Biologi Pecinta Alam) yang merupakan
organisasi yang senantiasa selalu memberikan pengalaman dan pengajaran yang
begitu luar biasa.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
kita semua dan dapat menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Juni 2014
Penulis,
iii
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
AKTIVITAS SISWA PADA SUB MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Syafitri Aulia (NIM 4103141077)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya efektivitas penggunaan metode bermain peran pada Sistem Pencernaan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 4 Kelas IPA yang berjumlah 160 orang siswa. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan)
yaitu kelas XI IPA3 sebanyak 42 orang. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes pilihan berganda yang terdiri dari 25 soal dan diuji tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
iv
EFFECTIVENESS OF BIOLOGY’S LEARNING BY USING ROLE PLAYING METHOD FOR IMPROVING LEARNING AND ACTIVITY STUDENT
ON SUB TOPIC OF HUMAN DIGESTION SYSTEM IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN
YEAR 2013/2014
Syafitri Aulia (NIM 4103141077)
ABSTRACT
The aims of research is to know of effectiveness learning used role playing method on human digestion system in class XI IPA SMA Negeri 8 Medan year 2013/2014.
The population of the research is all of students in class XI IPA which consist of four classes as many as 160 people. The sample was choose by
purposive sampling is a class XI IPA3 as many as 40 students. The research was a
quantitative descriptive method. The instruments used to collect data was observation sheetsand multiple choice test is consist of 25 items that has tested the validity, reliability, level of difficulty and distinguishing features.
Based on the data analysis result with descriptive, the effectiveness of the
role playing method in this study can be seen from the average student learning
vii
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7
2.1.3. Pengertian Efektivitas 8
2.1.4. Metode Role Playing (Bermain Peran) 14
2.1.4.1. Konsep Peran 15
2.1.4.2. Langkah-langkah Bermain Peran (Role Playing) 15
2.1.4.3. Tujuan Bermain Peran (Role Playing) 17
2.1.4.4. Manfaat Bermain Peran (Role Playing) 17
2.1.4.5.Kelebihan Metode Role Playing 18
2.1.4.6.Kelemahan Metode Role Playing 18
2.1.4.7. Saran-saran Pelaksanaan Metode Role Playing 19
2.1.5. Materi Sistem Pencernaan pada Manusia 20
2.2. Kerangka Konseptual 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 35
3.1.1 Lokasi Penelitian 35
3.1.2. Waktu Penelitian 35
3.2. Populasi dan Sampel 35
3.2.1. Populasi 35
viii
3.3. Variabel Penelitian 35
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 36
3.6. Jenis dan Sumber Data 37
3.6.1. Jenis Data 37
3.6.2. Sumber Data 37
3.7. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 38
3.7.1. Alat Pengumpulan Data 38
3.7.2. Teknik Pengumpulan Data 39
3.8. Teknik dan Analisis Data 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 47
4.1.1. Hasil Uji Validitas 47
4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 47
4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 47
4.1.4. Daya Beda Soal 47
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 48
4.2.1. Hasil Belajar Siswa 48
4.2.2. Ketuntasan Belajar 49
4.2.3. Ketuntasan Pencapaian Indikator 50
4.2.4. Hasil Lembar Observasi 51
4.3. Pembahasan 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 59
5.2. Saran 59
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Saluran Pencernaan Manusia 21
Gambar 2.2 Bagian-bagian Gigi 22
Gambar 2.3 Letak Kepekaan Lidah Terhadap Rasa 23
Gambar 2.4 Kelenjar Ludah di Dalam Mulut 23
Gambar 2.5 Gerak Peristalsis dalam Kerongkongan 24
Gambar 2.6 Struktur Lambung 25
Gambar 2.7 Gerak Mengaduk Pada Lambung 25
Gambar 2.8 Penampang Usus Halus Manusia 27
Gambar 2.9 Struktur Usus Besar 28
Gambar 2.10 Struktur Anus 29
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain eksperimen dan penelitian 36
Tabel 3.2. Kisi-kisi tes hasil belajar 38
Tabel 3.3. Kriteria Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal 43
Tabel 4.1. Persentase Hasil belajar Siswa saat Tes Awal (Pre Test) 48
Tabel 4.2. Persentase Hasil belajar Siswa saat Tes Akhir (Post Test) 48
Tabel 4.3. Persentase Tingkat Ketuntasan Siswa 50
Tabel 4.4. Persentasae Ketuntasan Pencapaian Indikator 50
Tabel 4.5 Penilaian Aktivitas Siswa 51
Tabel 4.6. Persentase Setiap Aktivitas Siswa 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 63
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 66
Lampiran 3 Instrumen Penelitian 84
Lampiran 4 Kunci Jawaban 90
Lampiran 5 Skenario Permainan 91
Lampiran 6a Lembar Observasi Aktivitas Siswa 107
Lampiran 6b Tabel Penilaian Aktivitas Siswa 113
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Bermain Peran 114
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 124
Lampiran 9 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 127
Lampiran 10 Tabel Validitas Instrumen Penelitian 128
Lampiran 11 Perhitungan Realibilitas Tes 129
Lampiran 12 Tabel Realibilitas Tes 130
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 131
Lampiran 14 Tabel Tingkat Kesukaran Soal 133
Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Soal 134
Lampiran 16 Tabel Daya Beda Soal 136
Lampiran 17 Tabel Kriteria Soal 137
Lampiran 18 Tabel Perbandingan Nilai Pre-test dan Post-test 139
Lampiran 19 Tabel Ketuntasan Belajar dan Ketuntasan 140
Pencapaian Indikator
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana mengembangkan potensi peserta didik dan
mampu merubah tingkah laku peserta didik ke arah yang lebih baik. Hal ini
tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yang menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan juga tidak hanya mempersiapkan peserta didik untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak dikemudian hari, tetapi juga mampu
menyelesaikan problema kehidupan yang akan dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
Hal yang paling utama didalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah
adalah proses belajar mengajar. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif. Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang
berpusat pada siswa (Trianto, 2011). Siswa tidak hanya pasif menerima informasi
dan pengetahuan apa yang diberikan guru tetapi juga meningkatkan keterampilan
berfikir siswa.
Kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa dalam proses belajar
mengajar masih berorientasi pada guru (teacher centered), yaitu guru lebih
mengutamakan metode yang membuat siswa menjadi pasif. Padahal, proses
belajar mengajar dikatakan efektif apabila menerapkan pembelajaran siswa aktif
(active learning). Dengan demikian, proses pembelajaran ditentukan oleh
kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran dengan tepat.
Apabila metode yang digunakan sudah semakin tepat, diharapkan semakin efektif
pula pencapaian tujuan pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengelola
proses pengajaran melalui metode yang diterapkan.
2
Banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran biologi yang harus
diserap dan dipahami siswa dalam waktu yang relatif terbatas, menjadikan mata
pelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang hanya dalam batas
menghafal saja dan terkesan membosankan. Hal ini juga didasarkan pada masalah
utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) adalah masih
rendahnya daya serap peserta didik (Trianto, 2011). Oleh karena itu, perlu
didukung dengan adanya metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak lagi
bersifat monoton.
Berdasarkan observasi awal di SMA Negeri 8 Medan melalui wawancara
dengan salah satu guru biologi, bahwa dalam proses belajar mengajarnya
umumnya beliau masih menggunakan metode ceramah, walaupun sudah ada
terkadang variasi metode seperti diskusi tetapi masih memusatkan kegiatan belajar
pada guru (teacher-centered). Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima
informasi dari guru saja sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai
satu-satunya sumber informasi sehingga kegaiatan pembelajaran hanya berjalan
satu arah saja dan pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif saja tanpa
memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik. Berdasarkan hasil wawancara
kepada salah satu siswa, bahwa dalam hal penerimaan informasi, mereka biasanya
membuat catatan yang sifatnya monoton. Hal ini menyebabkan siswa merasakan
situasi belajar yang kurang menarik dan terkesan bahwa pelajaran biologi sangat
membosankan, apalagi siswa merasa kalau pelajaran biologi terdapat kata-kata
dengan penggunaan bahasa ilmiah yang sulit mereka ingat.
Data yang diperoleh peneliti mengenai hasil belajar siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 8 Medan pada semester I Tahun pembelajaran 2013/2014
menunjukkan bahwa masih banyak yang belum mencapai KKM yaitu rata-rata
ujian mereka dibawah 75 karena nilai KKM di SMA Negeri 8 Medan ini adalah
75. Hal ini memperlihatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8
Medan dalam pembelajaran biologi masih agak rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa masih perlu dilakukan berbagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya
3
dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajarannya adalah metode
role playing (bermain peran). Metode role playing dapat dijadikan sebagai metode
alternatif dengan alasan bahwa dari hasil penelitian sebelumnya, metode ini dapat
menjadikan siswa lebih aktif dan beraktivitas dalam proses pembelajaran. Serta
siswa lebih antusias dan bisa mengekspresikan kemampuannya. Dengan
demikian, dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa.
Metode role playing bertujuan mendorong keaktifan siswa dengan cara
berpartisipasi dan mempunyai kesempatan menunjukkan kemampuannya dalam
memerankan peran yang sedang dimainkannya.
Menurut penelitian Hermawati (2011), bahwa hasil belajar siswa dengan
mnggunakan metode role playing terjadi peningkatan yang menunjukkan pada
siklus I hanya 17% dan sikuls II meningkat menajdi 61,5%, sedangkan menurut
penelitian Legowo (2007), penyampaian materi aplikasi tenaga nuklir dengan
strategi role playing mendorong peserta didik (mahasiswa) dalam mengasah
kemampuan belajarnya yang terlihat dari aktivitasnya. Penelitian yang lain yang
mendukung adalah Sitorus (2012), bahwa efektivitas penggunaan metode role
playing pada materi sistem pernafasan manusia sangat efektif karena dilihat dari
rata-rata hasil belajar siswa yang tergolong tinggi yaitu 81,1%, ketuntasan belajar
siswa secara klasikal tergolong tinggi dengan persentase 80% dan aktivitas siswa
selama pembelajaran tergolong baik dengan persentase 85% siswa sudah aktif.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi terhadap guru bidang studi
biologi, diketahui bahwa belum adanya penggunaan metode role playing pada
pembelajaran biologi di kelas XI IPA, maka muncullah sebuah pertanyaan apakah
metode role playing dapat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan
aktivitas siswa. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti ingin
melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Biologi
Menggunakan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan
Aktivitas Siswa Pada Sub Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI
4
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi masih rendah.
2. Kurangnya minat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar biologi di kelas XI IPA.
3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif dan kurang bervariasi.
4. Guru biologi dominan menyajikan materi dengan metode ceramah dan
belum menerapkan metode role playing.
1.3. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran role
playing.
2. Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem
pencernaan pada manusia.
3. Efektivitas pembelajaran ditentukan berdasarkan ketuntasan dan hasil
belajar siswa, pencapaian indikator dan aktivitas siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
role playing pada sub materi sistem pencernaan manusia di kelas XI SMA
Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi sistem
pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
pembelajaran 2013/2014 setelah diajar dengan menggunakan metode role
5
3. Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran
role playing efektif digunakan pada sub materi sistem pencernaan manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran role playing pada sub materi sistem pencernaan manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi sistem
pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
pembelajaran 2013/2014 setelah diajar dengan menggunakan metode role
playing.
3. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran biologi dengan menggunakan
metode pembelajaran role playing yang digunakan pada sub materi sistem
pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, mendorong
siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi karena
materi pembelajaran disajikan dengan metode yang lebih bervariasi dan
tidak monoton.
2. Bagi guru, sebagai referensi metode pembelajaran untuk diterapkan pada
saat mengajar di sekolah.
3. Bagi sekolah, memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan kualitas
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran role
playing pada sub materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA
Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014 menunjukkan kategori
tinggi yaitu dengan rata-rata 81,90.
2. Ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi sistem pencernaan
manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun pembelajaran
2013/2014 setelah diajar dengan menggunakan metode role playing secara
umum sudah tercapai semua atau 100%.
3. Keefektifan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode
pembelajaran role playing yang digunakan pada sub materi sistem
pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun
pembelajaran 2013/2014 terlihat dari ketuntasan hasil belajar siswa secara
klasikal tergolong tinggi yaitu 85,71% dan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran secara keseluruhan tergolong tinggi.
5.2. Saran
Dari pengolahan data dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat
diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Kepada guru, dapat dijadikan referensi untuk menerapkan metode bermain
peran dalam pembelajaran biologi.
2. Kepada mahasiswa atau peneliti yang hendak melakukan penelitian seperti
ini, agar menambah indikator keefektifan seperti kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran sehingga siswa dapat merespon lebih cepat.
60
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H., (2000), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
_______ ., (2008), Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Faizi, M., (2013) Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid, Diva Press, Yogyakarta.
Fanyadhiba., (2011), Efektivitas Perangkat Pembelajaran, http://id.shvoong.com/ social-sciences/education/2198130-efektivitas-perangkat-pembelajaran/# i xzz2oev47fBC. (diakses 27 desember 2013)
Hamalik, O., (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.
, (2006), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hermawati, R., (2011), Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode
Role Playing Pada Mata Diklat Pelayanan Prima Kelas X Busana B di SMA Ma’arif 2 Slamen, http://eprints.uny.ac.id/7534/2/jurnal%252.
(Diakses 1 Februari (2014)
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Jati, W., (2007), Aktif Biologi Kelas XI, Ganeca Exact, Jakarta.
Joice, B., Weil, M., (2009), Models of Teaching, Prentice Hall Engelewood Cliffs, New Jersey.
Legowo, B., Jurnal Penyampaian Materi Aplikasi Tenaga Nuklir pada Mata
kuliah Fisikan Lingkungan dengan Strategi Role Playing, ISSN
61
Lestari, E., Kistinnah, I., (2007), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya, CV. Putra Nugraha, Surakarta.
Mulyasa, H., (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Muijs, D., Reynolds, D., (2008), Effective Teaching Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Nurhayati, N., (2011), Biologi Bilingual Kelas XI, Yrama Widya, Bandung.
Nurman., (2009), Ketuntasan Pencapaian Indikator http://nurmanspd. Wordpress .com/2009/09/08/kriteria-ketuntasan-minimal-kkm/ (diakses 02 desember 2014)
Sabri, A., (2005), Strategi Belajar Mengajar Microteaching, Penerbit Quantum Teaching, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikani, Penerbit Prenada Media Group, Jakarta.
Sasrawan, H., (2012), Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/10/sistempencernaan pada manusia -materi_25.html (diakses 02 Januari 2014)
Siska, Y., (2011), Jurnal Penerapan metode bermain peran (Role Playing) Dalam
Meningkatkan keterampilan Sosial dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini, Edisi khusus No. 2,
http://jurnal.upi.edu/file/4-Yulia_Siska-edit.pdf (diakses 27 desember 2013)
Sitorus, F., (2012), Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Pada Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, FMIPA,Unimed, Medan.
Sudijono, A., (2009), Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rodaskarya, Bandung.
Sugiyono., (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Supinah., (2009), Indikator Keefektifan Pembelajaran, http://p4tkmatematika .org/file/ARTIKEL/Artikel%20Pendidikan/AKTIFITAS%SISWAsupinah. pdf. (diakses 27 desember 2013)
62
Suryosubroto, B., (2002), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan, Remaja Rodaskarya, Bandung.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Uno, H., (2009), Model Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Usman, M.U., (2005), Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Wandy., (2012), Sistem Pencernaan Manusia, http://wandylee. Wordpress com/2012/03/14/pencernaan-manusia/ (diakses 02 januari 2014)