• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA N 1 SEI RAMPAH T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA N 1 SEI RAMPAH T.P 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA N 1

SEI RAMPAH T.P 2013/2014

Oleh :

Agus Kurni azenvita Giawa NI M 4103121003

Program Studi Pen didikan Fi sika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih karunia-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik

Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Sei Rampah T.P 2013/2014”,

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si, Ibu Dr.

Derlina, M.Si, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen penguji yang

telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan sripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak

Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, dan Bapak Drs. Sehat

Simatupang, M.Si selaku ketua jurusan fisika dan ketua program studi pendidikan

fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Riadi,

S.Pd, M.MPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sei Rampah, Ibu Rosdiana

Pakpahan, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan

(4)

v

telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan

penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Hezisochi Giawa dan

Ibunda Litiasa Ndruru yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih

sayang yang tak pernah henti diberikan kepada penulis. Kepada

Abang/Kakak/adik tersayang “Abang/Kakak A/I. Irvan Giawa (K’Eni/kakak satu

& B’Efe), Kakak dua/sayang “Murniwati Giawa”, Kakak tiga “Martuti Herlina

Giawa” Kakak empat/hebat/adek “Tumiralia Giawa”, Kakak lima/baik/adek

“Sadariang Giawa”, Abang bungsu/hebat/adek “Albert Yustito F Giawa”, Kakak

enam/adek “Asmey Putri Giawa”, Kakak tujuh/adek “Noni Febri U N J Giawa”

Kakak delapan/adek “Christine Septrindah Giawa”, Abang tiga “Bang Terserah

Laia”, anaknda tersayang “Irvan, Endang, Marsela, Junior, & Alfaro” yang telah

banyak berperan dalam memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis

dalam menyelesaikan studi di Perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. Kepada

bang Buchori Giawa yang telah memberikan dukungan moril dan materil selama

perkuliahan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Une

tersayang “Agnes Yuniarni Telaumbanua” yang telah memberikan dorongan dan

semangat kepada penulis. Kepada pasukan Tombakner’s (Kak Chany, Bang

Markus, Kak Dian, Bang Gunawan, Defifor, Dika, Ester, Fandi, Fince, Alex, Jefri,

& Nidar), kepada sis Tionar Melisa Malau yang telah memberikan samangat

kepada penulis. Kepada sahabat-sahabat saya satu pemuridan (bang

Doan/pembina, Samuel, Indra, & Memo), kepada Tim Profetik GKB-BC Medan

(kak Hotna, Kak Nora, Bang Mario dan lainnya), kepada sahabat-sahabat saya

satu kelas Fisika Dik C 2010 (4UsWin “Chandra Titius, Darius, Serius,

Agus/saya sendiri & Darwin) dan lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu,

kepada sahabat-sahabat saya di IKBKF (Boy, Irma, Rotua, Angeli, James, Jovan

dan seluruh anggota IKBKF), pasukan rela korban laporan (Haris, Kardo, Parno &

Simon) dan kepada sahabat-sahabat saya di KAMNI yang telah memberi

dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Serta sahabat-sahabat

(5)

vi

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juni 2014

Penulis,

Agus Kurniazenvita Giawa

(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA N 1 SEI RAMPAH T.P 2013/2014

Agus Kurniazenvita Giawa (4103121003) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division berbasis peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Sei Rampah yang berjumlah 7 kelas. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-4 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbasis peta konsep dan kelas X-2 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 3,190 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 4,575. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis peta konsep sebesar 6,138 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 5,488. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabel yaitu 3,095 > 1,667 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti Ha terima, yang berarti ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA Negeri 1 Sei Rampah T.P 2013/2014.

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Defenisi Operasional 7

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Hasil Belajar 9

2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.2.1.1.Domain Kognitif 11

2.1.2.1.2.Domain Kemampuan Sikap (affective) 12

2.1.2.1.3.Ranah Psikomotorik 13

2.1.2.2. Indikator Hasil Belajar 15

2.1.3. Aktivitas Belajar 16

2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 17

2.1.5. Model Pembelajaran Konvesional/Klasikal 18

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif 18

2.1.6.1. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif 20 2.1.6.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 23 2.1.6.2.1.Tahap-Tahap/Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 24

2.1.7. Peta Konsep 28

2.1.7.1. Ciri Ciri Peta Konsep 28

2.1.7.2. Cara Membuat Peta Konsep 29

2.1.8. Materi Pelajaran 30

2.1.8.1. Listrik Dinamis 30

2.1.8.1.1.Arus Listrik 30

2.1.8.1.2.Kuat Arus Listrik 31

2.1.8.1.3.Alat Ukur Listrik 32

2.1.8.1.4.Hukum Ohm dan Hambatan Listrik 38

(8)

viii

2.2. Kerangka Konseptual 44

2.3. Hipotesis 45

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 46

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 46

3.2. Populasi Dan Sampel 46

3.2.1 . Populasi 46

3.2.2. Sampel 46

3.3. Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian 46

3.3.1. Variabel Penelitian 46

3.3.2. Instrumen Penelitian 47

3.3.2.1. Uji Validitas Tes 48

3.3.2.2. Instrumen Aktivitas 48

3.4. Rancangan/ Desain Penelitian 48

3.5. Prosedur Penelitian 49

3.6. Organisasi Data 50

3.7. Teknik Analisis Data 50

3.7.1. Tes Hasil Belajar 50

3.7.2. Analisis Data Untuk Aktivitas Siswa 56

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 57

4.1. Hasil Penelitian 57

41.1. Deskripsi Data Penelitian 57

4.1.2. Pengujian Analisis Data 58

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 58

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 59

4.1.2.3. Uji Hipotesis Penelitian 59

4.1.3. Observasi 60

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 70

5.1. Kesimpulan 70

5.2. Saran 70

DAFTAR PUSTAKA 71

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penghantar yang menghubungkan dua benda 30 Gambar 2.2. Muatan listrik q melalui penampang penghantar 31

Gambar 2.3. Rangkain listrik . 32

Gambar 2.4. Sebuah multimeter 33

Gambar 2.5. Rangkaian listrik sederhana, beserta skemanya 33 Gambar 2.6. Rangkaian amperemeter secara seri 34

Gambar 2.7. Simbol amperemeter 34

Gambar 2.8. Pembacaan amperemeter 34

Gambar 2.9. Pemasangan hambatan shunt 35

Gambar 2.10. Simbol Voltmeter 36

Gambar 2.11. Sebuah rangkaian listrik sederhana 36 Gambar 2.12. Cara merangkai voltmeter secara paralel 37

Gambar 2.13. Pembacaan voltmeter 37

Gambar 2.14. Pemasangan hambatan muka 38

Gambar 2.15. Salah satu bentuk resistor1 39

Gambar 2.16. Simbol penghambat 39

Gambar 2.17. Susunan hambatan secara seri 40

Gambar 2.18. Susunan hambatan tersusun paralel 41

Gambar 2.19. Gambar rangkaian arus kirchoff 42

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas Eksperimen dan kontrol 57 Gambar 4.2. Diagram batang data postes kelas Eksperimen dan kontrol 58 Gambar 4.3. Diagram batang data kategori nilai aktivitas siswa

kelas eksperimen 62

Gambar 4.4. Grafik hubungan nilai pretes, aktivitas dan postes siswa pada kelas eksperimen berdasarkan urutan nilai aktivitas

terendah ke tertinggi 66

Gambar 4.5. Grafik hubungan nilai pretes, aktivitas dan postes siswa

pada kelas eksperimen berdasarkan urutan nilai pretes 67 Gambar 4.6. Grafik hubungan nilai pretes, aktivitas dan postes siswa

pada kelas eksperimen berdasarkan urutan nilai

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 72 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 83 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 93

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 102

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 2 104

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 3 106

Lampiran 7. Peta Konsep 1 108

Lampiran 8. Peta Konsep 2 109

Lampiran 9. Peta Konsep 3 110

Lampiran 10. Instrumen Penelitian 111

Lampiran 11. Soal 124

Lampiran 12. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 129 Lampiran 13. Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 131 Lampiran 14. Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 133 Lampiran 15. Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 135 Lampiran 16. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 137 Lampiran 17. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 139 Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 141

Lampiran 19. Uji Normalitas 145

Lampiran 20. Uji Homogenitas 149

Lampiran 21. Uji Hipotesis 155

Lampiran 22. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 162 Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 163 Lampiran 24. Daftar Nilal Persentil untuk Distribusi F 164 Lampiran 25. Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t 166 Lampiran 26. Daftar Penilaian Aktivitas Siswa 167 Lampiran 27. Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen 103

Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian 176

Surat Persetujuan Hasil Revisi Skripsi Surat Persetujuan Dosen PS

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Secara tegas, pendidikan adalah media mencerdaskan kehidupan bangsa

dan membawa bangsa ini pada era aufklarung (pencerahan). Pendidikan bertujuan

untuk membangun tatanan bangsa yang berbalut dengan nilai-nilai kepintaran,

kepekaan, dan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan merupakan tongkat kuat untuk mengentaskan kemiskinan

pengetahuan, menyelesaikan persoalan kebodohan dan menuntaskan segala

permasalahan bangsa yang selama ini terjadi. Sangat jelas, peran pendidikan

signifikan dan sentral sebab ia memberikan pembukaan dan perluasan

pengetahuan sehingga bangsa ini betul-betul melek terhadap kehidupan

berbangsa dan bernegara. Pendidikan dihadirkan untuk mengantarkan bangsa ini

menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya. Ia melahirkan untuk memperbaiki

segala kebobrokan yang sudah menggumpal di segala sendi kehidupan di bangsa

ini (Yamin, 2013 : 1).

Peningkatan mutu pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih serius

dan seksama. Oleh karena itu, berbagai usaha telah diupayakan untuk

meningkatan kualitas pendidikan. Dengan peningkatan mutu pendidikan

diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi,

meliputi pemikiran kritis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif

yang dapat dikembangkan melalui pendidikan fisika. Masalah mutu pendidikan

juga mencakup masalah pemerataan mutu. Didalam tap MPR RI 1988 tentang

GBHN dinyatakan bahwa titik berat pembangunan pendidikan diletakkan pada

peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi khususnya untuk memacu penguasaan ilmu

pengetahuan yang disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan

alam dan matematika. Umumnya kondisi mutu pendidikan diseluruh tanah air

menunjukkan bahwa didaerah pedesaan utamanya didaerah terpencil lebih rendah

(12)

2

bermaksud agar sistem persekolahan dengan segala jenis dan jenjangnya diseluruh

pelosok tanah air (kota dan desa) mengalami peningkatan mutu pendidikan sesuai

dengan situasi dan kondisinya masing-masing.

Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, proses belajar mengajar

harus ditingkatkan. Salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

khususnya Fisika yang memegang peranan penting terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan lainnya, sehingga tercapai tujuan pendidikan yang merubah tingkah

laku menjadi manusia yang lebih berpotensi dan kompeten di bidang yang telah

dipelajari. Penguasaan Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi salah

satu modal dasar dalam pengembangan berbagai bidang keahlian. Fisika sebagai

salah satu ilmu bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya

dipelajari melalui pendekatan matematis sehingga sering sekali ditakuti dan

cenderung tidak disukai anak-anak karena pada umumnya anak-anak yang

memiliki kecerdasan Logical Matematical sajalah yang menikmati fisika. Belajar

fisika tidak hanya sekedar tahu matematika, tetapi lebih jauh anak didik

diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung didalamnya,

menuliskannya kedalam parameter-parameter atau simbol-simbol fisis,

memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis. Tidak jarang

hal inilah yang menyebabkan ketidaksenangan anak didik terhadap mata pelajaran

ini semakin besar.

Berdasarkan informasi dari salah seorang guru Fisika di SMA Negeri 1 Sei

Rampah, diperoleh bahwa hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih

rendah yaitu rata-rata 60,71 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

akan dicapai adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak

mencapai kriteria yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya

pemahaman dan minat siswa untuk memahami konsep atau pola dari materi yang

disampaikan guru, sehingga terdapat perilaku siswa yang sukar dikontrol guru,

padahal telah banyak upaya yang dilakukan oleh guru supaya hasil belajar

meningkat. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada masa

pelaksanaan PPLT-UNIMED 2013 di SMAN 1 Sei Rampah, didapatkan beberapa

(13)

3

belajar fisika. Hal ini ditandai dengan tingginya presentase hasil belajar siswa

yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diakibatkan oleh faktor

lingkungan dan sosial siswa. Peneliti juga memperhatikan bahwa tidak adanya

kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai

dalam pembelajaran.

Permasalahan diatas dapat diupayakan solusinya yaitu dengan melakukan

tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran konvensional yang

berpusat pada guru menjadi pembelajaran kooperatif. Kooperatif merupakan salah

satu model pembelajaran yang berbasis siswa. Model pembelajaran kooperatif

menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa sehingga siswa saling

bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal terhadap masalah

menyediakan kesempatan berinteraksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada

para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Metode-metode pembelajaran

kooperatif secara khusus menggunakan kekuatan dari sekolah yang

menghapuskan perbedaan kehadiran para siswa dari latar belakang ras dan etnik

yang berbeda untuk meningkatkan hubungan antar kelompok. Dalam

metode-metode ini, kerja sama diantara para siswa ditekankan melalui penghargaan dan

tugas-tugas di dalam kelas dan juga penghargaan oleh guru, yang mencoba

mengkomunikasikan sikap “semua untuk satu, satu untuk semua”.

Ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif memasuki

jalur utama praktik pendidikan. Salah satunya adalah berdasarkan penelitian dasar

yang mendukung penggunaan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan

pencapaian prestasi para siswa, dan juga akibat-akibat positif lainnya yang dapat

mengembangkan hubungan antar kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas

yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri. Alasan

lain adalah tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir,

menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta mengamplikasikan

kemampuan dan pengetahuan mereka, dan bahwa pembelajaran kooperatif

merupakan sarana yang sangat baik untuk mencapai hal-hal semacam itu (Slavin,

(14)

4

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil

dengan jumlah anggota kelompok 4-5 orang siswa heterogen. Diawali dengan

penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis,

dan penghargaan kelompok (Trianto, 2013 : 68).

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar

siswa. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Fernando (2013, Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Animasi Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Kelas X Semester II SMA Negeri

1 Kuala T.P 2012/2013, sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas hanya

65 tetapi setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas mencapai 79,68.

Selanjutnya, Eva(2012) menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan

menggunakan model STAD pada materi Gerak Lurus Di Kelas VII Semester II

Di SMP Negeri 2 Kota Pematang Siantar T.P 2011/2012 Meningkat sebanyak

21,32%.

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh peneliti sebelumnya dalam

melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe

STAD ini diantaranya a). Fasilitas kelas yang tidak mendukung seperti meja yang

tidak mudah dimodifikasi untuk membentuk kelompok, b). Pencahayaan ruangan

kelas yang kurang baik sehingga pelaksanaan pembelajaran terganggu, c). Kurang

dapat mengkordinir siswa dalam diskusi kelompok dan pengumpulan LKS.

Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, Peneliti tertarik

untuk meneruskan Penelitian ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

(15)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan

masalah yang ada disekolah tersebut yaitu:

1. Pelajaran Fisika sulit dan tidak menarik.

2. Fisika cenderung diselesaikan dengan pendekatan matematis.

3. Rendahnya minat belajar siswa untuk mempelajari fisika.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

5. Kurangnya penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang

akademik.

6. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

7. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang

kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD (Student Team Achievment Division) berbasis Peta Konsep.

2. Hasil belajar siswa Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P 2013/2014

pada materi pokok Listrik Dinamis.

3. Siswa yang diteliti adalah Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P

2013/2014.

4. Materi pokok adalah listrik dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei

Rampah T.P 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA

(16)

6

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA

Negeri 1 Sei Rampah T.P. 2013/2014?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD berbasis Peta Konsep pada materi pokok listrik

dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P 2013/2014?

4. Apakah ada pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

listrik dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Sei Rampah T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Sei Rampah T.P. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbasis Peta Konsep pada materi

pokok listrik dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P

2013/2014.

4. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok listrik dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P

(17)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, memudahkan siswa dalam memahami pelajaran fisika khusunya

pada materi pokok Listrik Dinamis.

2. Sebagai informasi untuk peneliti berikutnya untuk melengkapi demi

mengurangi kelemahan penelitian ini.

3. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran yang sesuai

digunakan guru.

1.7. Defenisi Operasional

Defenisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini

adalah:

1. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu model

pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja bersama-sama dengan tim

dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan kelompoknya masing-masing.

2. Peta konsep merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan

proposisi-proposisi suatu bidang studi. Proposisi-proposisi merupakan dua

atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam satu unit

semantik.

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima proses belajar mengajar selesai yang berupa nilai yang mencakup

(18)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan dan pengujian

hipotesis maka disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Sei

Rampah T.P. 2013/2014 sebesar 5,488.

2. Hasil aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional sebesar 67,97 %.

3. Hasil aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD berbasis Peta Konsep sebesar 78,52 %.

4. Ada pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik

dinamis Kelas X Semester II SMAN 1 Sei Rampah T.P 2013/2014, hal ini

sesuai dengan nilai yang dicapai oleh siswa sebesar 6,138.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan maka

untuk tindak lanjut penelitian ini, peneliti mempunyai saran-saran sebagai

berikut:

1. Sebaiknya memperhatikan ketersedian waktu dalam melaksanakan

pembelajaran agar pelakasanaan pembelajaran dapat diatur sedemikian rupa

sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.

2. Diharapkan sebelum pembelajaran sebaiknya memberikan instruksi yang

sejelas-jelasnya kepada siswa agar siswa lebih paham dengan model ini

sehingga tercipta suasana kondusif dan pembelajaran dengan model inipun

dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

3. Berdasarkan aktivitas bahwa model pembelajaran yang digunakan belum

maksimum dan pernyataan deskriptor yang digunakan belum sesuai dengan

(19)

71

DAFTAR PUSTAKA

---, (2012), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Kependidikan Fmipa Universitas Negeri Medan, Unimed, Medan.

Arends, R. I, (2013), Belajar Untuk Mengajar, Salemba Humanika, Jakarta.

Arikunto, S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), Bumi Aksara, Jakarta

Emzir, (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Fernando, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.P 2012/2013, Skripsi FMIPA Unimed, Medan

Frianti, E, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematang Siantar T.P. 2011/2012, Skripsi FMIPA Unimed, Medan.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Jihad, A, Abdul, H, (2013), Evaluasi Pembelajaran, Multi Presindo, Bantul.

Kanginan, M, (2004), Fisika SMA Jilid IB, Erlangga, Jakarta

Slavin, R. E, (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sutikno, M. S, (2013), Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil, Holistica, Lombok.

Trianto, (2013), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Predana Media Group, Jakarta.

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Agus Kurniazenvita Giawa dilahirkan di Hiliwosi, pada tanggal 12 Agustus 1991.

Ayah bernama Hezisochi Giawa dan Ibu bernama Litiasa Ndruru dan merupakan

anak keempat dari sepuluh bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD

Negeri 071218 Hilisawato, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis

melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Amandraya dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Afore Susua lulus

pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan. Selama kuliah, penulis pernah terpilih sebagai Senat

Mahasiswa FMIPA UNIMED dan menjadi Wakil Ketua SEMA FMIPA

UNIMED periode tahun 2012. Penulis juga pernah sebagai Asisten Laboratorium

untuk mata kuliah Praktikum Rangkaian Listrik, Praktikum Elektronika Lanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

Semua kegiatan pengadaan dan pemesanan bahan pustaka (Jurnal dan Majalah) dengan persetujuan Ketua Program Studi dan seluruh proses administrasi dilaksanakan di

Saran dari penelitian adalah guru, orang tua, praktisi kesehatan memperhatikan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan berbagai media

Jadi Sectio Caesaria dengan indikasi ketuan pecah dini adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut yang dikarenakan

Wonorejo,kec Gondangrejo, Karanganyar, Solo khusus nya pada pengaruh Human Error dalam K3 untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja karyawan bagian

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa fakultas hukum UMS tahun angkatan 2003 s/d 2006 selaku responden, sebanyak 100 angket,

BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF KELAS XI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu