• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA BATANG BROTOWALI (Tinospora Uji Efek Antipiretik Infusa Batang Brotowali (Tinospora Crispa (L.) Miers) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Vaksin Dpt.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA BATANG BROTOWALI (Tinospora Uji Efek Antipiretik Infusa Batang Brotowali (Tinospora Crispa (L.) Miers) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Vaksin Dpt."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA BATANG BROTOWALI (Tinospora

crispa (L.) Miers) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

YAYUK WULANDARI

J500120004

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha

mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah: 216)

“Keberuntungan akan berpihak pada orang yang bertobat.” (An-Nuur: 24)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memeberikan kenikmatan sehat, kenikamatan akal, ilmu dan pengetahuan serta kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis persembahkan kepada Rasulullah SAW.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa karya sederhana ini tidak akan selesai dengan baik dan dalam waktu yang tepat tanpa bantuan, bimbingan, semangat bahkan do’a dari beerbagai pihak. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis menyampaikan terimakasi kepada :

1. DR. dr. EM. Sutrisna, M.Kes, Selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes, selaku kepala Biro Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc, selaku dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukan dengan, kesabaran, keikhlasan dan ketulusan dalam membimbing skripsi, serta memberikan saran, nasehat, motivasi dan semua ilmu yang bermanfaat mengenai penulisan skripsi yang diajarkan kepada penulis.

(6)

vi

motivasi dan semua ilmu yang bermanfaat mengenai penulisan skripsi yang diajarkan kepada penulis.

5. dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc, selaku penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya serta memberi saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen, staf dan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

7. Bapak Eko Purwanto (Papa) dan Ibu Sri Sugiyarti (Mama), terimakasih untuk do’a, kasih sayang, motivasi, nasehat dan segalanya yang telah diberikan kepada penulis dengan segala keikhlasan.

8. Erin Larasati, Bima Novian Firmansyah, Meisya Anindya Azzahra, Lucky Apriansyah dan semua Adik yang selalu memberikan semangat dan do’a untuk penulis agar menjadi Kakak yang bisa menjadikan panutan bagi Adiknya. Juga untuk seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan semangat dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Akhmad Noval, Ibunda Dra. Tri Maharani, dan Zulfikar Affandi, S.P yang telah banyak memberikan do’a, waktu, semangat, dukungan dan motivasi untuk penulis dalam penelitian skripsi ini.

10.Sahabat tercinta yang selalu ada dalam setiap waktu penulis membutuhkan semangat, walaupun berjauhan, kita tetap sahabat Yulfriza Threzasyari dan Putri Diyah Makarti Desi.

11.Sahabat yang selalu ada saat meminta bantuan, Jumiatul Yazizah Jahwa, Ratna Ayu Wulandari, Aristya Ika Wardhani, Dewi Nur Intan Sari,

Erlieza Rosdania, Risda Aulia Putri, Asella Sanvina, Prima Chandra

Septian, Irkham Yudhi Prima Sakti, M. Nur Sidiq, Ikbar Ardiansyah dan

(7)
(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 4

1. Demam ... 4

2. Vaksin DPT ... 6

3. Antipiretik ... 8

4. Brotowali ... 9

a. Taksonomi ... 9

b. Nama Lain dan Nama Latin ... 10

c. Daerah Distribusi dan Habitat ... 10

d. Deskripsi ... 11

e. Kandungan Kimia ... 11

f. Efek Farmakologis... 12

(9)

ix

5. Pembuatan Ekstraksi ... 15

6. Hewan Uji ... 17

7. Efek Antipiretik Infusa Batang Brotowali ... 18

B. Kerangka Teori ... 21

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

C. Subjek Penelitian ... 23

D. Hewan Uji ... 23

E. Teknik Sampling ... 24

F. Kriteria Restriksi ... 24

1. Kriteria Inklusi ... 24

2. Kriteria Eksklusi ... 25

G. Identifikasi Variabel Penelitian ... 25

1. Variabel Bebas ... 25

2. Variabel Terikat ... 25

3. Variabel Luar ... 25

H. Definisi Operasional Variabel ... 25

1. Infusa Batang Brotowali ... 25

2. Efek Antipiretik ... 26

I. Skema Penelitian ... 27

J. Instrumental Penelitian ... 28

1. Alat ... 28

2. Bahan ... 28

K. Jalannya Penelitian ... 29

1. Persiapan ... 29

2. Pemberian Perilaku ... 30

3. Setelah Perlakuan ... 30

(10)

x

L. Penentuan Dosis ... 31

1. Dosis Ibuprofen ... 31

2. Dosis Infusa Batang Brotowali ... 31

M. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PERMBAHASAN A. Hasil ... 33

1. Determinasi Tanaman ... 33

2. Rata-rata Penurunan Suhu ... 33

3. Rata-rata Kenaikan Suhu Rektal Tikus ... 35

4. Selisih Rata-rata Suhu Rektal Tikus t(0), t(90), t(120) ... 36

5. Persentase Efek Antipiretik pada Tikus... 37

6. Hasil Analisis Data untuk Uji Efek Antipiretik ... 38

a. Uji T Berpasangan ... 38

b. Uji Normalitas dengan Uji Saphiro-Wilk ... 38

c. Uji Homogenity of Variances ... 38

d. Uji One Way Anova ... 39

e. Uji Post-Hoc LSD ... 39

B. Pembahasan ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mekanisme pembentukan demam (Nelwan, 2009) ... 5

Gambar 2. Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) ... 11

Gambar 3. Alkaloid Berberina... 15

Gambar 4. Kerangka Teori ... 21

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rata-rata Hasil Pengukuran Suhu untuk Masing-Masing

Kelompok Perlakuan ... 34

Tabel 2. Hasil Rata-rata Kenaikan Suhu Rektal Tikus t(a) dan t(0) ... 35

Tabel 3. Hasil Selisih Rata-rata Suhu Rektal Tikus t(0) dan t(120) ... 36

Tabel 4. Persentase Penurunan Rerata Suhu Tikus ... 37

Tabel 5. Ringkasan Uji Post Hoc LSD Persentase Efek Antipiretik t(90) .... 40

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Asli Pengukuran Suhu Rektal Tikus Putih pada Setiap

Kelompok Perlakuan yang Berbeda ... 58 Lampiran 2. Data Perhitungan Rata-rata Suhu Rektal Tikus pada Setiap

Kelompok dengan Perhitungan Standar Deviasi ... 59 Lampiran 3. Data Persentase Efek Antipiretik t(90) dan t(120) ... 60 Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas Data Suhu Rektal Tikus pada Setiap

Waktu ... 61 Lampiran 5. Hasil Uji Homogenitas Data Suhu Rektal Tikus pada Setiap

Waktu ... 62 Lampiran 6. Hasil Uji T Berpasangan untuk Menilai Efek Demam dari

Vaksin DPT ... 63 Lampiran 7. Hasil Uji One Way Anova untuk Persentase Efek

Antipiretik t(90) ... 64 Lampiran 8. Hasil Uji Post Hoc LSD untuk Persentase Efek

Antipiretik t(90) ... 65 Lampiran 9. Hasil Uji One Way Anova untuk Persentase Efek

Antipiretik t(120) ... 67 Lampiran 10. Hasil Uji Post Hoc LSD untuk Persentase Efek

Antipiretik t(120) ... 68 Lampiran 11. Foto Dokumentasi Penelitian ... 70 Lampiran 12. Surat Ijin Determinasi di Laboratorium Biologi FKIP UMS .. 74 Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian di Laboratorium Farmakologi FK UMS . 75

Lampiran 14. Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian di Laboratorium

(14)

xiv ABSTRAK

UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT

Yayuk Wulandari1, Rochmadina Suci Bestari 2, Retno Sintowati2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Latar Belakang : Penggunaan obat herbal sudah dikenal sejak lama dan berprinsip pada bahan yang digunakan bersifat alamiah. Efek samping yang ditimbulkan lebih minimal dibandingkan dengan pengobatan konvesional. Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) merupakan satu dari 300 jenis tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan. Khasiat brotowali yang salah satunya adalah antipiretik atau penurun demam. Demam merupakan penyakit yang umum pada masyarakat dan mengaanggap demam merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh sendiri. Tetapi ada beberapa jenis demam yang harus segera diobati karena beberapa indikasi. Pilihan obat antipiretik jarang digunakan karena melihat dari efek samping jangka panjang yang timbul akibat penggunaan bahan kimia. Brotowali sebagai salah satu herbal yang memiliki kandungan Alkaloid Berberine merupakan pilihan obat herbal untuk menurunkan demam. Tujuan : Untuk membuktikan bahwa infusa batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) memiliki potensi sebagai antipiretik pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi vaksin DPT.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan true eksperiment pre and posttest with control group design. Variabel yang diamati adalah suhu rektal tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi vaksin DPT. Tikus yang mengalami demam diberikan infusa batang brotowali dengan konsentrasi dosis 20%, 40% dan 80% untuk melihat efek penurunan suhu rektal pada setiap titik waktu 15 menit sampai pada menit ke-120. Data hasil penelitian yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan uji t berpasangan untuk melihat efek demam dari vaksin DPT dan uji One Way Anova untuk melihat efek infusa batang brotowali pada persentase efek antipiretik t(90) & t(120). Hasil : Uji t berpasangan didapatkan hasil p<0,05 yang berarti induksi vaksin DPT dapat menyebabkan demam. Uji One Way Anova t(90) & t(120) didapatkan hasil p<0,05 yang berarti infusa batang brotowali meberikan efek penurunan demam yang berarti pada menit ke-90 maupun menit ke-120.

Kesimpulan : Infusa batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) memiliki efek antipiretik paling baik dengan dosis 2 (40%) pada waktu ke-90 dan ke 120 menit.

Kata Kunci : Infusa brotowali, Tinospora crispa (L.) Miers, Antipiretik, Demam, Obat herbal.

1

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

(15)

xv ABSTRACT

ANTIPYRETIC EFFECT TEST OF THE INFUSION BROTOWALI STEMS (Tinospora crispa (L.) miers) ON MALE WISTAR RATS WITH DPT

VACCINE INDUCED

Yayuk Wulandari1, Rochmadina Suci Bestari 2, Retno Sintowati2 Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Surakarta

Background: The use of herbal medicine has been known for centuries and it is principled on the use of natural material. Herbal medicines have fewer side effects than conventional medicine. Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) is one of 300 species of herbal medicine which commonly used for many medications. One of the effect of Brotowali as herbal medicine is antipyretic or fever medication. Fever is a common disease and most people consider fever is a mild illness that can heal it self. In fact, there are some types offevers that should be treated because of several indications. Antipyretic drug is rarely used to cure the fever because of its long-term side effect that emerges from the use of chemicals. Brotowali as herbs that have Alkaloid Barberine is one of the herbal medicines for reduce fever.

Objective: To proof that the infusion of Brotowali stems (Tinospora crispa (L.)

Miers) have potential to be antipyretic on DPT vaccine induced male Wistar rats. Methods: This research is laboratory experimental research with true experiment pre and posttest with control group design. The analyzed variable is DPT vaccine induced male Wistar rats’ rectal temperature. Rats that contracted fever given the infusion of brotowali stems with the dosage concentration of 20%, 40% and 80% to see the effect of declining rectal temperature every 15 minutes up to 120 minutes. Data gained from the experiment is analyzed using paired t-test to see the fever effect from DPT vaccine and one way anova test to see the effect of brotowali stems infusion on antipyretic effect percentage t(90) & t(120).

Results: The paired t-test showed the result of p<0,05, it means that DPT vaccine induction can cause the fever. One way anova test t(90) & t(120) showed the result of p<0,05 which means the infusion of brotowali stems give significant effect on fever declining in the minute of 90 or 120.

Conclusion: The infusion of brotowali stems (Tinospora crispa (L.) Miers) has the most excellent antipyretic effect using the dosage number 2 (40%) in the minutes of 90 and 120.

Keywords : Brotowali infusion, Tinospora crispa (L.) Miers, Antipyretic, Fever, Herbal Medication

1

The Student of Medical Faculty, Muhammadiyah Surakarta University 2

Referensi

Dokumen terkait

Grafik Temperatur Kotak Pendingin dan Tekanan pada Variasi 1300 cc Amonia 30% Bukaan Keran Terbuka Penuh saat Proses Pendinginan. Generator

 Surat keterangan dari pimpinan bahwa bidang studi yang ditempuh relevan dengan bidang pekerjaan (2).  Rincian tugas sehari-hari yang

Ruang lingkup Peraturan Daerah Penyelenggaraan Perlindungan Anak ini lebih difokuskan pada tiga sektor yang dianggap memiliki peran strategis untuk

Pada tabel 2.5 terdapat level tegangan yang digunakan oleh mikrokontroler memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan level tegangan yang dimiliki oleh RS232

Sebagai simpulan dari pengaruh Learning Approach terhadap Prestasi Belajar adalah bahwa dari uji korelasi antara Surface Approach terhadap Prestasi Belajar, antara

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dihasilkan dalam hubungan konsep diri dan konformitas dengan perilaku merokok pada remaja, dapat diambil kesimpulan bahwa

Creating Green Consumers: How Environmental Knowledge and Environmental Attitude Lead to Green Purchase Behaviour.. International Journal of Arts &amp; Sciences,

a) Sistem mengadaptasi pemikiran pakar dalam mendiagnosa penyakit leukimia yang dituangkan dalam suatu kaidah diagnosa. b) Sistem menganalisa masukan pengguna dengan