• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA PASKIBRAKA Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA PASKIBRAKA Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA PASKIBRAKA

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

TONNY FAJAR RAMDHANI A.220090081

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN PADA ANGGOTA MARCHING BAND PURNA

PASKIBRAKA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014

Tonny Fajar Ramdhani, A220090081 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah Untuk 1)Mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo tahun 2014. 2)Mengetahui kendala yang menghambat dalam proses implementasi pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo tahun 2014. 3)Mendeskripsikan solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala-kendala proses implementasi pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo tahun 2014. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu melalui triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis interaktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin selalu diupayakan dalam kegiatan Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo. Adapun cara untuk melakukan pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band adalah dengan membiasakan karakter tanggung jawab dan disiplin yang dilakukan oleh pelatih atau guru dengan berbagai bentuk kegiatan dan metode masing-masing. Kendala yang dialami oleh pelatih dalam melakukan pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin antara lain adanya kepentingan tiap anggota diluar kegiatan latihan seperti kegiatan praktek sekolah, kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan kemasyarakatan sehingga kegiatan latihan Marching Band kurang maksimal. Solusi yang digunakan dalam menghadapi kendala-kendala implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab yang dilakukan pelatih antara lain dengan memberikan tutorial kepada anggota yang berhalangan hadir latihan.

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan yang mengedepankan kecerdasan intelektual ternyata semakin lama akan menjadi bumerang bagi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri, terbukti berbagai persoalan moral, watak atau karakter, masih menjadi persoalan yang signifikan serta menghambat pembangunan dan cita-cita luhur bangsa kita, seperti meningkatnya degradasi moral, sopan santun, etika, para pelajar yang mulai merosot, meningkatnya ketidakjujuran pelajar, seperti menyontek pada saat ujian, bolos disaat jam pelajaran sekolah berlangsung, mengambil barang milik orang lain, berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, guru, dan terhadap figur-figur atau tokoh-tokoh yang seharusnya dihormati, tingginya kasus tindakan kekerasan, baik yang terjadi antar rekan mahasiswa atau pelajar, perampokan secara sadis yang disertai pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak-anak maupun remaja yang tergolong masih pelajar, timbulnya perilaku yang sangat merusak diri sendiri seperti penyalahgunaan narkoba, perilaku seks bebas, dan bunuh diri.

Salah satu penyebab terjadinya beberapa fenomena diatas adalah tentang kurangnya kepemilikan karakter positif tiap individu yang dimiliki oleh para anak-anak maupun remaja dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah faktor lingkungan keluarga dan lingkungan bermasyarakat yang mempengaruhi karakter seseorang. Salah satu contohnya adalah adanya perkampungan di salah sudut pemukiman ibu kota yang mayoritas penduduknya berada dibawah garis kemiskinan dan tidak mempunyai tempat tinggal yang layak huni, mereka harus bertahan hidup di lingkungan tersebut dengan menggunakan kultur kekerasan untuk mendapatkan sebuah pengakuan jati diri dalam bermasyarakat, dan hal tersebut dipertontonkan oleh orang dewasa terhadap anak-anak atau kaum remaja dalam kehidupan sehari-hari. Akibat dari kejadian tersebut maka timbul suatu kultur atau kebiasaan yang menjadikan lingkungan tersebut bernuansa premanisme dengan mengedepankan kekerasan dalam penyelesaian suatu masalah, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakat sangat besar bagi pembentukan

karakter anak. Karena dalam proses pembentukan karakter, anak selalu merespon,

(5)

berkembang. Dengan demikian, berbeda pola asuh, hasilnya akan berbeda, berbeda

metode mendidik, tentu akan menghasilkan karakter anak yang berbeda.

Pendidikan karakter dapat dikembangkan dikalangan remaja, antara lain dengan kegiatan Marching Band yang merupakan salah satu solusi menghadapi permasalahan tentang kurangnya nilai-nilai karakter positif dikalangan pelajar maupun remaja. Melalui kegiatan Marching Band diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang mempunyai kesadaran tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, serta menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap perilaku remaja yang lebih positif dalam berkarya maupun mengembangkan kreatifitasnya. Berdasarkan pengamatan peniliti pada kegiatan Marching Band, para anggota harus mempunyai karakter tanggung jawab dan disiplin yang tinggi. Loyalitas para anggota Marching Band sangat diuji dalam membagi waku antara kegiatan marching band dengan prestasi akademik mereka dan juga pertentangan orang tua yang melarang anaknya untuk mengikuti kegiatan marching band karna dianggap sebagai penghambat prestasi akademik. Hal tersebut dibuktikan dengan menyatukan berbagai macam karakter anggota yang mempunyai latar belakang berebeda-beda diajak untuk mengikuti latihan Marching Band yang menghabiskan puluhan, bahkan ratusan jam untuk menampilkan sebuah pegalaran yang hanya berdurasi 10 sampai 12 menit. Butuh sebuah pengorbanan dan dedikasi yang tinggi setiap anggota untuk menyatukan pemikiran untuk mencapai tujuan yang sama yaitu penampilan yang terbaik.. Selain itu pementasan mereka terkadang harus berjalan sepanjang 8 kilometer dengan membawa peralatan yang beratnya sampai 25 kilogram serta para penari atau Color Guard mereka harus menari memainkan bendera tanpa henti sepanjang perjalanan yang durasinya bisa sampai 10 jam.

(6)

karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo tahun 2014”.

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian berada di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang berada di komplek Kantor Pemerintahan Kabupaten Sukoharjo yaitu jalan Abutholib Sastrotenojo No.1 Bendosari, Jawa Tengah, Indonesia. Tahapan pelaksanaan kegiatan kurang lebih 5 bulan yaitu Maret 2014 sampai dengan Juli 2014. Strategi penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif interaktif. Menggunakan studi kasus, karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keadaan dari suatu peristiwa dari suatu kelompok. Subyek penelitian ini adalah kepala kantor Kesbangpol selaku pembina Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo, pengurus purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo, pelatih Drum Corps Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo, serta anggota Purna Paskibraka yang tergabung dalam Drum Corps Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo. Obyek penelitian ini meliputi aktivitas kegiatan latihan Marching Band yang terdiri dari latihan reguler, kegiatan keorganisasian dan pementasan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun penjabaran dari teknik pengumpulan data sebagai berikut:

(7)

2. Wawancara (interview). Menurut Nawawi dan Martini (1992:98), wawancara adalah:

Wawancara (interview) alat yang dipergunakan dalam komunikasi tersebut yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi (interviewer atau information) yang dijawab secara lisan pula oleh responden (interviewer).

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data sehingga wawancara berlangsung sesuai kebutuhan. Teknik wawancara berguna untuk memudahkan peneliti mendapatkan data mengenai segala aktivitas kegiatan Marching Band purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo tahun 2014.

3. Dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:231), ”dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasati, notulen, legger, agenda dan sebagainya”. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik dokumentasi yaitu mencari data arsip program pelatihan Marching band serta dokumentasi berupa foto kegiatan pelatihan atau kegiatan Marching band.

Instrumen pengumpulan Data. Sugiyono (2007:222), menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang relevan

terhadap data-data dan instrumen penelitian meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitataif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya.

HASIL PENELITIAN

(8)

1. Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

Pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin selalu diupayakan dalam kegiatan Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo. Adapun cara untuk melakukan pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band adalah dengan membiasakan karakter tanggung jawab dan disiplin yang dilakukan oleh pelatih atau guru dengan berbagai bentuk kegiatan dan metode masing-masing. Pelatih atau guru berusaha untuk datang tepat waktu untuk memberikan contoh kepada para anggota untuk selalu berdisplin waktu dimanapun berada. Anggota Marching Band juga wajib menaati peraturan yang telah disepakati, berperan aktif serta wajib memelihara peralatan Marching Band serta merapikan kembali setelah alat atu properti digunakan. Anggota Marching Band selalu menggunakan atribut lengkap, baik pada saat latihan maupuun saat kegiatan pementasan. Setiap anggota berusaha menguasai instrument atau peralatan yang dimiliki guna menjaga suatu keutuhan team yang terdiri dari berbagai unsur saat melakukan pementasan.

2. Kendala Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

Kendala yang dialami oleh pelatih dalam melakukan pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin antara lain adanya kepentingan tiap anggota diluar kegiatan latihan seperti kegiatan praktek sekolah, kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan kemasyarakatan sehingga kegiatan latihan Marching Band kurang maksimal. Selain itu para anggota masih kurang serius dalam mengikuti latihan dan arahan pelatih seperti tidak konsenterasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan oleh pelatih. Faktor cuaca seperti hujan merupakan salah satu kendala dalam menanamkan pendidikan karakter tanggung jawab dan displin, seperti ketika dijadwalkan untuk latihan dilapangan namun cuaca sedang hujan maka dapat menghambat proses latihan. 3. Solusi Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

(9)

dengan memberikan tutorial kepada anggota yang berhalangan hadir latihan. Selain itu pelatih selalu berusaha untuk memberikan motivasi dan semangat kepada setiap anggota untuk bisa selalu bersemangat dan berkreatifitas dalam proses latihan maupun dalam melakukan pementasan. Pelatih atau guru berusaha untuk melakukan evaluasi terhadap program maupun jadwal latihan sehingga dapat meminimalisir segala kendala dalam proses latihan.

SIMPULAN

1. Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

Pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin selalu diupayakan dalam kegiatan Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo. Adapun cara untuk melakukan pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band adalah dengan membiasakan karakter tanggung jawab dan disiplin yang dilakukan oleh pelatih atau guru dengan berbagai bentuk kegiatan dan metode masing-masing. Pelatih atau guru berusaha untuk datang tepat waktu untuk memberikan contoh kepada para anggota untuk selalu berdisplin waktu dimanapun berada. Anggota Marching Band juga wajib menaati peraturan yang telah disepakati, berperan aktif serta wajib memelihara peralatan Marching Band serta merapikan kembali setelah alat atu properti digunakan. Anggota Marching Band selalu menggunakan atribut lengkap, baik pada saat latihan maupuun saat kegiatan pementasan. Setiap anggota berusaha menguasai instrument atau peralatan yang dimiliki guna menjaga suatu keutuhan team yang terdiri dari berbagai unsur saat melakukan pementasan.

2. Kendala Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

(10)

Selain itu para anggota masih kurang serius dalam mengikuti latihan dan arahan pelatih seperti tidak konsenterasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan oleh pelatih. Faktor cuaca seperti hujan merupakan salah satu kendala dalam menanamkan pendidikan karakter tanggung jawab dan displin, seperti ketika dijadwalkan untuk latihan dilapangan namun cuaca sedang hujan maka dapat menghambat proses latihan.

3. Solusi Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin Pada Anggota Marching Band Purna Paskibraka Kabupaten Sukoharjo

Solusi yang digunakan dalam menghadapi kendala-kendala implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab yang dilakukan pelatih antara lain dengan memberikan tutorial kepada anggota yang berhalangan hadir latihan. Selain itu pelatih selalu berusaha untuk memberikan motivasi dan semangat kepada setiap anggota untuk bisa selalu bersemangat dan berkreatifitas dalam proses latihan maupun dalam melakukan pementasan. Pelatih atau guru berusaha untuk melakukan evaluasi terhadap program maupun jadwal latihan sehingga dapat meminimalisir segala kendala dalam proses latihan.

Daftar Pustaka

Akrizz, 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin dalam Proses Pendidikan. (http://akrizz.blogspot.com/-2012/7//faktor-faktor-yang-mempengaruhi-html). Diakses pada hari selasa tanggal 6 Mei 2014, pukul 15.32 WIB.

Arikunto, Suharsimi 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Astutik, Endri dwi. 2013. “Implementasi Pendidikan Karakter Palang Merah Remaja

(PMR) di SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi .Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(11)

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Dharmalana, Konsep Pendidikan Karakter, http://dharmalana.blogspot.com, (diakses pada 8 januari 2014 pukul 23.38).

Djamarah.2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Elindri, dkk. 2012. Pendidikan Karakter (Kerangka Metode dan Aplikasi untuk Pendidik dan Profesional. Jakarta: Baduose Media.

Fathurrohman, Pupuh dkk. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hamid Hasan, Said, 2010. Baham Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan pengembangan Pusat Kurikulum

Handayani, Dian Tri. 2013. “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Mandiri Pada Kegiatan

Kepramukaan (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013)”. Skripsi .Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hermawan Kertajaya, 2010. Grow with Character: The Model Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Hermawan, M. 2010. Interaksi multi disiplin ilmu dalam sebuah organisasi; Studi kasus organisasi Marching Band. Jurnal Universitas Paramadina, Conference edition(1), 34-40.

Hermawan, Marko Sebira. 2013 Marching Band Sebagai Pendidikan Berkarakter: Sebuah Solusi Komprehensip Pendidikan Non-Formal Bagi Remaja. https://www.academia.edu/5096981/MARCHING_BAND_SEBAGAI_PENDIDIKAN _BERKARAKTER (diakses pada 18 maret 2014 pkl 20.13)

(12)

Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Kirnadi. (2004). Pengetahuan Dasar Marching Band (Vol. 1). Jakarta: Citra Intirama.

Koesoema A., Donie, 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pendidikan Karakter Sekolah Menengah Pertama (SMP). Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya

Murwanti, Rika. 2013. “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui kegiatan Hizbul

Wathan (HW) studi kasus di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi .Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Namikaze, Bondy. 2012. Manusia dan Tanggung Jawab. (http://-bondy-namikaze.blogspot.com/-2012/-06/-manusia-dan-tanggung-jawab-html). Diakses pada hari selasa tanggal 6 Mei 2014, pukul 15.32 WIB.

Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rusiadi. 2011 Strategi Pembelajaran Melalui Pendekatan Karakter. Jakarta: Sedaun,

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sisdiknas. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Online) http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf, (diakses pada tanggal 18 maret pukul 22.13 WIB).

Suardi, M. 2010. Pengantar pendidikan teori dan aplikasi. Jakarta : PT Indeks.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis,

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 2

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono

Tujuan penelitian ini adalah bentuk pengembangan karakter tanggung jawab dan karakter kepedulian sosial serta kendalanya, mendeskripsikan bentuk pengembangan karakter

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi, kendala implementasi dan solusi atas kendala dalam implementasi karakter kejujuran dan tanggung jawab

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan tugas piket untuk mengembangkan karakter mandiri, disiplin dan tanggung jawab, bentuk perkembangan karakter

Hasil penelitian menggambarkan bahwa pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab dalam kegiatan Pramuka tersebut anggota sudah melaksanakan hadir tepat waktu