IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT
(Studi Kasus Pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH
A2201100001
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iii
IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT
(Studi Kasus Pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015)
Lukluk Salamah, A220110001, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014, halaman.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015, mendeskripsikan kendala implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015, dan mendeskripsikan solusi kendala implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada paguyuban karya bina sosial bata merah yaitu memberikan pengarahan kepada anggota akan tugas dan tanggung jawabnya para peserta paguyuban harus dapat mencipakan suasana kompetisi yang sehat, para anggota harus saling memberi dukungan dan motivasi terhadap peserta yang lain, dan meningkatkan kualitas yaitu hasil produksinya. Kendala penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras harga bahan pokok yang tidak menentu, sikap malas para peserta dalam pelatihan, dan persaingan antar pedagang. Solusi kendala penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras yaitu adanya pelatihan dan arahan kepada anggota, persaingan yang sehat, komunikasi yang baik antar anggota, dan anggota berusaha membuat hasil produksi bata merah yang berkualitas bagus.
Kata kunci: karakter, kerja keras, tanggung jawab, paguyuban bata merah..
Surakarta Juni 2015
Peneliti
1
PENDAHULUAN
Karakter merupakan suatu nilai-nilai budi pekerti yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, dan lingkungan.
Pendidikan karakter yang baik akan membentuk pribadi yang mandiri bertanggung jawab dan berani mengambil resiko atas suatu yang akan diperjuangkannya serta membentuk mental dan spiritual dengan percaya diri.
Salah satu bidang kehidupan yang memerlukan karakter yang hebat adalah didalam dunia usaha dibutuhkan pemimpin yang bertanggung jawab dan kerja
keras untuk memimpin usahanya. Industri rumah tangga produksi merupakan salah satu bentuk usaha yang memerlukan karakter-karakter yang hebat agar dapat mempertahankan usahanya. Industri rumah tangga sekarang ini berkembang
dengan baik seiring dengan terbukanya pikiran masyarakat untuk membuka usaha sendiri dan menciptakan lowongan kerja daripada mencari lowongan kerja. Salah
satu contoh produksi rumah tangga yaitu bata merah. Usaha ini harus terus di kembangkan dengan baik agar tetap eksis. Pengaruh pendidikan karakter terhadap pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah menjadikan PPKn sebagai
mata pelajaran yang mampu membentuk kebiasaan yang baik agar senantiasa menjaga perilaku yang baik, baik yang berhubungan dengan orang lain dan
berhubungan dengan dirinya sendiri.
Alasan peneliti mengadakan studi kasus pada paguyuban karya bina sosial bata merah adalah dikarenakan suatu usaha yang membutuhkan kerja keras dan
2
eksis. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian terhadap “Implementasi
Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras dalam Masyarakat (Studi Kasus Pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015)”.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi karakter tanggung jawab pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kbupaten Sukoharjo
Tahun 2015?
2. Bagaimana implementasi karakter kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2015?
3. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam mengimplementasikan karakter
tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015? 4. Upaya-upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam
mengimplementasikan karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki,
3
1. Untuk mendeskripsikan implementasi karakter tanggung jawab pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
2. Untuk mendeskripsikn karakter kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial
Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
3. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam
mengimplementasikan karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki,
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
4. Untuk mendeskripsikan upaya-upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mengimplementasikan karakter tanggung jawab dan
kerja keras pada Paguuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini di Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Tahap-tahap dalam pelaksanaan ini dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian. Secara keseluruhan semua kegiatan dilakukan
selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak Februari 2015sampai Mei 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keadaan dari suatu peristiwa, yaitu implementasi karakter
4
kelurahan jetis, kecamatan baki, kabupaten sukoharjo. Penelitian ini disebut juga dengan penelitian studi kasus karena dalam penelitian dilakukan pada suatu
tempat tertentu saja yang mana dalam menghimpun data serta memperoleh pemahaman dari kasus-kasus yang terjadi dengan peristiwa maupun kegiatan
lainnya yang terikat oleh tempat dan waktu. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas ketua dan anggota paguyuban karya bina sosial bata merah sedangkan objek dalam penelitian ini adalah implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras
pada paguyuban karya bina sosial bata merah tahun 2015. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dan mengkaji dokumen.
HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN
1. Bentuk Implementasi Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada
Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
Menjalankan suatu usaha itu perlu keberanian yaitu berani mengambil langkah atau keputusan demi memajukan usahanya dengan menanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras bagi pemimpin dan anggota
paguyuban karya bina sosial bata merah, membekali keterampilan kepada anggota paguyuban, memberi motivasi, dan membekali anggota dengan
keahlian pengalaman kerja dengan memberikan pelatihan-pelatihan.
2. Kendala Implementasi Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada Paguyuban Karya Bina Sosual Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki.
5
Kendala-kendala dalam mengimplementasikan karakter tanggung jawab da kerja keras pada paguyuban karya bina sosial bata merah yaitu persaingan di
dunia dagang, sifat iri terhadap sesama anggota, kurangnya motivasi, dan kurangnya rasa percaya diri.
3. Solusi untuk kendala Implementasi Karakter Tanggung jawab dan Kerja Keras pada Paguyuban Karya Bina Sosial Bata Merah Kelurahan Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.
Setiap kendala pasti ada cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi seiring bentuk dan kendala terlaksana seiring berjalannya waktu. Solusi untuk
kendala implementasi karaker tanggung jawab dan kerja keras yaitu memberikan pengarahan kepada anggota akan tugas dan tanggung jawabnya, memberikan contoh yang baik kepada anggota, persaingan dan komunikasi yang baik anatar
anggota, dan meningkatkan kualitas bata merah.
KESIMPULAN
Bentuk implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras pada paguyuban karya bina sosial bata merah yaitu menjalankan suatu usaha itu perlu
keberanian dengan berani mengambil langkah atau keputusan demi memajukan usahanya dengan menanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras, dapat
menciptakan suasana yang dapat memacu kompetisi yang sehat diantara para pelaku usaha, dan memberikan motivasi.
Kendala-kendala dalam implementasi karakter pasti akan dijumpai seiring
6
kerja keras pada paguyuban karya bina sosial bata merah yaitu persaingan di dunia dagang, sifat iri terhadap sesama anggota, kurangnya motivasi dari
orang-orang terdekat, kurangnya rasa percaya diri anggota paguyuban untuk ikut dalam suatu organisasi.
Setiap kendala pasti ada cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi seiring bentuk dan kendala terlaksana seiring berjalannya waktu. Solusi dari kendala dalam implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras yaitu
memberikan pengarahan kepada anggota, adanya sosialisasi kepada anggota agar mau mengikuti kegiatan yang diadakan oleh paguyuban karya bina sosial bata
merah, adanya pelatihan bagi anggota, persaingan dan komunikasi yang baik antar anggota, dan meningkatkan kualitas bata merah.
SARAN
1. Kepada ketua paguyuban karya bina social bata merah kelurahan jetis,
kecamatan baki, kabupaten sukoharjo tahun 2015.
a. Ketua paguyuban karya bina sosial bata merah harus meningkatkan
kompetensi kewirausahaan. Karena hal tersebut merupakan modal intelektual pengusaha untuk bisa mencapai keberhasilan usaha.
b. Ketua paguyuban karya bina sosial bata merah harus dapat menarik
anggota paguyuban untuk terus bisa menjadi anggota paguyuban.
c. Ketua paguyuban karya bina sosial bata merah harus meningkatkan kualitas
bata merah yang ditawarkan agar pembeli tertarik untuk membelinya. d. Ketua paguyuban karya bina sosial bata merah dapat memberikan pelatihan
7
e. Ketua paguyuban karya bina sosial bata merah harus dapat memberikan motivasi bagi anggota yang lain agar bisa terus menjalankan usahanya.
2. Kepada anggota paguyuban karya bina sosial bata merah kelurahan jetis, kecamatan baki, kabupaten sukoharjo tahun 2015.
a. Anggota paguyuban karya bina sosial bata merah dapat menanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras pada anggota paguyuban yang lain.
b. Anggota paguyuban karya bina sosial bata merah bisa melakukan kompetisi dengan pedagang yang lain secara sehat.
c. Anggota paguyuban karya bina sosial bata merah pantang menyerah dalam menghadapi berbagai keadaan
d. Anggota paguyuban karya bina sosial bata merah lebih memperhatikan
tanggung jawabnya.
e. Memiliki sifat positif terhadap anggota yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Maryadi, dkk.2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: UMS