• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bercerita Dengan Metode Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Kemala Bhayangkari No. 60 Jatinom Jln. Raya Jatinom, Jatinom, Klaten Tahun 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bercerita Dengan Metode Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B Tk Kemala Bhayangkari No. 60 Jatinom Jln. Raya Jatinom, Jatinom, Klaten Tahun 2011/2012."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau skill dalam struktur

dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang beraturan dan dapat

diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan anak dapat di

lihat dari aspek kognitif dan motorik. Kesesuaian aspek tersebut dapat diketahui

melalui aspek-aspek lain yaitu kreatifitas, bahasa, imajinasi, sosial dan interaksi

sosial. Semua aspek tersebut di atas sangat erat hubungannya dengan panca indra

dan bagian-bagian tubuh anak. Salah satu fungsi tubuh yang sangat pening bagi

anak adalah mulut yang berfungsi sebagai alat komunikasi atau berbahasa.

Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan suatu gagasan, perasaaan,

kepada orang lain sebaliknya bahasa sebagai ungkapan jawaban perasaaan dan

gagasan orang lain juga. Untuk dapat berbahasa lancar dan benar dibutuhkan

proses yang sangat panjang. Khususnya anak usia 0-6 tahun (anak usia dini)

kemampuan berbahasa sangat tergantung dari stimulan yang diberikan anak usia

0-6 tahun yang dikenal sebagai usia keemasan atau golden age atau usia dimana

anak sangat peka terhadap aspek fisik motorik, emosional, intelektual, sosial dan

bahasa sehingga diperlukan perlakuan khusus dan intensif serta stimulasi yang

benar. Apabila kemampuan berbahasa anak sangat terbatas akan mempengaruhi

perkembangan aspek-aspek tumbuh kembang yang lainnya. Pada guru yang

(2)

2

dalam memberikan pembelajaran, maka diperlukan adanya suatu cara atau

metode untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini secara cepat dan

tepat Perkembangan kemampuan berbahasa anak tergantung pada keluarga,

sekolah, dan masyarakat Maka untuk itu ketiga unsur tersebut memiliki tanggung

jawab terhadap perkembangan bahasa anak. Di keluarga tergantung tingkat

kemampuan mengasuh, disekolah tergantung tingkat kemampun guru dan di

masyarakat tergantung sistem dimana itu tinggal.

Metode untuk mengembangkan bahasa anak dapat dilakukan dengan

metode bercerita, gambar, bermain peran, sosiodrama, metode dialogis dan

metode lainnya. Setiap anak memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda-beda

tergantung pada stimulan yang diberikan pada kenyataannya kemampuan bahasa

anak TK di daerah pedesaaan masih kurang dibanding dengan anak TK di

perkotaan maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak

agar dapat dikembangkan secara maksimal.

Obsevasi awal penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa

anak kelompok B TK Kemala Bhayangkari 60 Jatinom berjumlah murid 20

siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil observasi bahwa 17 (85%) anak belum

mampu menjawab pertanyaan dari guru dan belum mampu untuk menceritakan

kembali cerita yang telah didengar dengan runtut dan lancar.

Hal tersebut disebabkan metode yang digunakan oleh guru kurang tepat

yaitu menggunakan metode berceramah sehingga anak hanya diam pasif

mendengar cerita dari guru dan anak kurang diberi kesempatan untuk bertanya

(3)

3

Masalah tersebut perlu dicari solusinya. Guru perlu menguasai

metode-metode pembelajaran agar guru dapat memberikan pembelajaran kepada anak

secara maksimal. Atas dasar permasalahan tersebut maka guru disarankan untuk

mengganti metode yang digunakan dengan metode bercerita dengan Boneka

Tangan. Dengan metode bercerita dengan boneka tangan diharapkan kemampuan

berbahasa anak dapat ditingkatkan.

B. Identifikasi Masalah

1. Pada kegiatan pembelajaran di TK Kemala Bhayangkari 60 Jatinom sebagian

besar siswa anak kelompok B masih belum mampu berbahasa dengan baik.

2. Penyebab kemampuan siswa di TK Kemala Bhayangkari dalam

pengembangan bahasa masih rendah karena kurangnya wawasan guru

memilih metode maupun strategi yang tepat dalam pembelajaran.

3. Untuk mengatasi masalah ini peneliti mencoba mencari cara yaitu

menggunakan metode bercerita dengan boneka tangan, diharapkan anak akan

mengalami peningkatan, sehingga anak yang tadinya belum mampu

berkomunikasi secara lisan menjawab pertanyaan dan materi pembelajaran

yang kurang dipahami. Sekarang menjadi mampu untuk berkomunikasi

dengan baik dan materi pembelajaran dapat dipahami dengan baik sehingga

anak menjawab yang diberikan guru.

C. Pembatasan Masalah

Dalam Penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada penggunaan

(4)

4

Kemala Bhayangkari 60 Jatinom untuk meningkatkan kemampuan berbahasa

anak.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan indentifikasi masalah di atas, maka

rumusan perbaikan pembelajaran melalui tindakan sebagai berikut:

Apakah melalui metode bercerita dengan boneka tangan dapat

meningkatkan kemampuan berbahasa anak di TK Kemala Bhayangkari No. 60

tahun ajaran 2011/2012?

E. Tujuan

Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode cerita

boneka tangan pada anak kelompok B TK Kemala Bhayangkari 60 Jatinom.

F. Manfaat

Manfaat teoritis

a. Menambah pemahaman penulis dalam pembuatan makalah

b. Menambah pemahaman pengajar dan atau pengasuh dalam hal pengembangan

bahasa anak melalui metode bercerita.

c. Menambah pengetahauan pengajar dan atau pengasuh dalam hal melatih anak

untuk cerdas dalam berbahasa

Manfaat praktis

a. Bagi pengajar, semakin menarik dan kreatif dalam kegiatan bercerita.

b. Bagi pengajar, dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bercerita

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

There is evidence to support case including report (s) from independent expert opinion, journal papers (preferably ISI papers), if relevant.. Evidence of conflict of interest

Pengaruh Insentif dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja melalui Kinerja Karyawan sebagai Variable Intervening/Moderating pada AJB Asuransi Bumiputera 1912 Palembang.

Tujuan : Menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi ibu, tingkat konsumsi pangan dengan status gizi anak di bawah dua tahun (baduta) di Kelurahan Kestalan

PRAKOSO ARI WIBOWO. Pengembangan Mesin Penanam Benih Jagung dengan Pengolahan Tanah Minimum Bertenaga Traktor Roda Dua. Dibimbing oleh WAWAN HERMAWAN. Mesin penanam,

Copy Perjanjian Sewa / Kontrak Tempat Usaha minimal 2 tahun (jika sertifikat bukan atas nama perusahaan, komisaris atau direktur, membuat surat pernyataan tidak keberatan). 13

belut sawah asal Jawa Barat yang dikoleksi dari persawahan di tiga lokasi (Cianjur, Sukabumi, Karawang) dengan ketinggian lokasi yang berbeda serta respons adaptasinya