PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED-HEADS TOGETHERS) MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I SMA N 1 KAMPUNG RAKYAT
KAB. LABUHANBATU SELATAN T.A 2013/2014
Oleh:
Intan Sari 409321029
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas ssegala rahmat
dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.A. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Mariati P. Simanjuntak M.Si, sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si selaku dosen pembanding I,
Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen pembanding II, Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd selaku dosen pembanding III serta selaku dosen Pembimbing
Akademik yag telah memberikan saran-saran dan masukan mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA Unimed, Ibu
Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang,
M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Fisika serta seluruh dosen dan staf pegawai
Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Dan juga Bapak
Drs. Zulkifli Chaniago selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kampung Rakyat
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian serta Ibu
Hj. Nurlela, M.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Kampung
v
Terkhusus penulis ucupkan terima kasih kepada Ayahanda H. Farhat
Abbas Siregar, SE dan Ibunda Hj. Heppiriana S.Pd yang selama ini telah
memberikan doa dan memenuhi segala kebutuhan serta kasih sayang yang tak
pernah henti, Abanganda Budi Asharry Siregar, MM dan Abanganda Alwi
Ansyari Siregar, SE, Kakak Ipar Dewi Syahriani, Hrp, SKM serta keponakan
Daffa Fasya Asharry Siregar dan juga Kak Halimatusaddiah, S.Pd yang menjadi
semangat penulis dalam penyelesaian studi ini. Dan teristimewa penulis ucapkan
kepada kekasih hati Ridha Rizaldy Munteh, SE yang selama ini banyak
memberikan bantuan, dukungan serta semangat dan motivasinya selama ini
sehingga skripsi ini terselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Sahabat-sahabat penulis Anisa
Octavianggi R, Sri Handayani, Suci Yulianti, Rosmeidani Hrp, Denni Saulina dan
Afifah Yanthi Nst, yang selama ini dapat saling berbagi dalam ilmu maupun
pengetahuan dan juga perasaan. Serta kepada seluruh teman-teman seperjungan
Fisika Ekstensi 09 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berupaya semaksimal mungkin dala penyelesaian skripsi ini,
namun penulis masih menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan
baik dari segi isi, tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2014
Penulis,
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED-
HEADS TOGETHER) MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAPHASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I SMA N 1 KAMPUNG RAKYAT
KAB. LABUHANBATU SELATAN T.P 2013/2014
INTAN SARI (409321029) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Togeteher) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum Newton di kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Two Group Pretest-Postest Desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan menerapkan model pembelajaran konvensional yang diambil secara cluster random sampling dan masing-masing kelas berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Tes hasil belajar berjumlah 20 soal dalam bentuk pilihan berganda dengan lima option yang telah divalidasi. Uji Hipotesis menggunakan uji t dua pihak dan uji t satu pihak.
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
Bab I Pendahuluan
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Batas Masalah 4
1.4Rumusan Masalah 5
1.5Tujuan Penelitian 6
1.6Manfaat Penelitian 6
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Kerangka Teoritis 8
2.1.1 Belajar 8
2.1.2 Aktivitas Belajar 9
2.1.3 Hasil Belajar 10
2.1.3.1 Ranah Kognitif 11
2.1.3.2 Ranah Afektif 13
2.1.3.3 Ranah Psikomotorik 14
2.2 Model Pembelajaran 15
2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif 15
2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together 21
2.2.3 Peta Konsep 24
2.2.4 Model Pembelajaran Konvensional 27
2.2.5 Teori Belajar Peta Konsep 28
2.3 Materi Pelajaran 29
2.4 Kerangka Konseptual 35
2.5 Hipotesis Penelitian 36
Bab III Metode Penelitian
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 37
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 37
3.3 Variabel Penelitian 38
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 38
3.5 Instrumen Pengumpul Data Penelitian 39
3.6 Prosedur Penelitian 41
3.7 Validitas Instrumen Penelitian 44
vii
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Validitas Instrumen Penelitian 53
4.2 Hasil Penelitian 55
4.2.1 Observasi Aktivitas 56
4.2.2 Hasil Belajar 57
4.2.3 Data Nilai Pretes 58
4.2.4 Data Nilai Postes 59
4.2.5 Pengolahan dan Analisis Data 60
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 62
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 66
5.2 Saran 67
TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 16 Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe NHT 18
Tabel 3.1 Two Group Pretest-Postest Desaign 38
Tabel 3.2 Kategori dan Presentase Nilai 39
Tabel 3.3 Spesifikasi Hasil Belajar 40
Tabel 3.4 Kategori Tingkat Validitas Tes 45
Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas Tes 45
Tabel 3.6 Kategori Taraf Kesukaran Tes 46
Tabel 3.7 Kategori Daya Pembeda Tes 47
Tabel 4.1 Validitas Tes 53
Tabel 4.2 Taraf Kesukaran Tes 54
Tabel 4.3 Daya Pembeda Tes 55
Tabel 4.4 Persentase Aspek Yang Dinilai Pada Aktivitas 56 Tabel 4.5 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 58 Tabel 4.6 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 59
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pretes 60
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Postes 61
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Pretes 61
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Data Postes 61
GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Peta Konsep 25
Gambar 2.2 Contoh Eksperimen Hukum I Newton 30
Gambar 2.3 Contoh Eksperimen Hukum II Newton 31
Gambar 2.4 Contoh Eksperimen Hukum III Newton 33
Gambar 2.5 Arah Gaya Berat 34
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 43
Gambar 4.1 Diagram Persentase Aktivitas Siswa 57 Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan 59
Kelas Kontrol
vi
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanan Pembelajaran 1 70 Lampiran 2. Rencana Pelaksanan Pembelajaran 2 90 Lampiran 3. Rencana Pelaksanan Pembelajaran 3 110
Lampiran 4. Peta Konsep 133
Lampiran 5. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 135
Lampiran 6. Tes Hasil Belajar 150
Lampiran 7. Angket 156
Lampiran 8. Wawancara Guru 161
Lampiran 9. Rekapitulasi Validitas Instrmen Tes 164
Lampiran 10. Rekapitulasi Reliabilitas Tes 166
Lampiran 11. Rekapitulasi Taraf Kesukaran Tes 168
Lampiran 12. Rekapitulasi Daya Beda Tes 169
Lampiran 13. Rekapitulasi Aktivitas Siswa 178
Lampiran 14. Tabulasi Pretes Eksperimen 190
Lampiran 15. Tabulasi Postes Eksperimen 192
Lampiran 16. Tabulasi Pretes Kontrol 194
Lampiran 17. Tabulasi Postes Kontrol 196
Lampiran 18. Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standart Deviasi 198
Lampiran 19. Uji Normalitas Data 202
Lampiran 20. Uji Homogenitas 210
Lampiran 21. Uji Hipotesis 212
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya baik individu
maupun sebagai masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, maka
kegiatan proses belajar mengajar disekolah yang merupakan kegiatan inti harus
ditingkatkan, sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya
perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa.
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas
dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang
sains dan teknologi.
Pemerintah sudah banyak berupaya untuk membenahi proses pengajaran
seperti penataan guru-guru IPA, sertifikasi guru-guru, perbaikan kurikulum dan
bantuan alat-alat laboratorium. Semua itu dilakukan berdasarkan kemajuan
teknologi yang amat besar sehingga guru dituntut untuk mengikuti perkembangan
tersebut dan guru tidak tinggal diam dalam mengadaptasi diri terhadap kemajuan
teknologi tersebut. Guru yang profesional dituntut bukan saja untuk dapat menjadi
fasilitator dan motivator tetapi juga berfungsi sebagai sumber informasi dalam
proses pembelajaran dikelas. Dimana peranan guru sebagai motivator sangat
penting artinya dalam rangka menciptakan kegairahan dan pengembangan
kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan
serta penguatan untuk meningkatkan potensi, menumbuhkan aktivitas dan daya
cipta siswa.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, fenomena
alam dan mekanisme alam yang terjadi didalamnya. Lebih sederhananya dapat
2
dialami, apa yang dilakukan, kenapa hal itu terjadi, dan mengapa demikian.
Banyak peserta didik keliru dalam memahami ilmu fisika dimana peserta didik
sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh dengan rumus-rumus dan dalil-dalil
yang membuat pusing.
Kesulitan belajar siswa dalam mempelajari fisika di sekolah juga tidak
terlepas dari model pembelajaran yang selama ini digunakan. Hal ini dikarenakan
siswa dituntut untuk menguasai konsep-konsep yang ada dan juga dituntut untuk
menyelesaikan soal-soal yang lebih menekankan menggunakan persamaan
matematis. Selain alasan tersebut siswa juga sering merasa bosan dengan cara
mengajar guru yang monoton dan cenderung kurang bervariasi.
Hasil observasi di SMA Negeri 1 Kampung Rakyat dengan menyebarkan
angket pada siswa dan wawancara guru bidang studi fisika pada tanggal 20 Mei
2013, yaitu diketahui bahwa hasil belajar fisika yang diperoleh siswa masih
rendah atau di bawah dari nilai ketuntasan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
salah satu guru fisika di SMA Negeri 1 Kampung Rakyat diketahui bahwa nilai
rata-rata ujian fisika siswa semester I dan II kelas X Tahun Ajaran 2012/2013
masih rendah yaitu 50 masih di bawah nilai KKM 65. Fakta ini menunjukkan
masih rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika.
Melalui angket yang diberikan kepada siswa di SMA Negeri 1 Kampung
Rakyat kelas X, diperoleh data bahwa dari 30 siswa, 50% mengatakan bahwa
fisika itu sulit dan kurang menarik, 36,7% mengatakan bahwa fisika itu biasa saja,
sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar fisika, 43,3% menginginkan belajar
secara berkelompok dan berdiskusi dan 40% menginginkan praktikum dan
demonstrasi. Alasan siswa mengatakan demikian karena pembelajaran fisika
selama ini hanya menyajikan materi, siswa mencatat kemudian mengerjakan soal,
sehingga membuat siswa kurang menyenangi pelajaran fisika.
Banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar fisika siswa,
salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa.
Pembelajaran siswa hanya bersifat sebagai pendengar saja. Guru mengajar lebih
3
guru (teacher centered) dimana siswa merupakan objek yang harus menguasai
materi pelajaran yang diajarkan.
Dominasi guru dalam pembelajaran konvensional menyebabkan siswa
lebih banyak menunggu sajian pengetahuan dari guru daripada menemukan
sendiri pengetahuannya. Aktivitas yang dialami siswa dalam proses pembelajaran
hanya menekankan padamendengar, mencatat, mengingat dan mengerjakan soal.
Saat guru mengajar lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan
penugasan.
Berdasarkan kondisi di atas perlu diterapkan suatu model pembelajaran
yang sesuai dan mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Model
pembelajaran yang cocok untuk digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
(cooperative learning). Model ini bertujuan agar siswa dengan cara belajar
berkelompok dapat berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan masalah dengan
sikap terbuka, kreatif, dan inovatif.
Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model pembelajatan kooperatif tipe NHT
merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagen
(1998), yaitu pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih banyak
melibatkan siswa dalam memperoleh materi yang tercakup dalam suatu pelajaran
dan untuk memeriksa pemahaman siswa terhadap isi pelajaran (Arends, 2008:16).
Berdasarkan hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif NHT, seperti dari hasil penelitian Ruth (2012)
terjadi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yaitu diperoleh
rata-rata postes siswa kelas eksperimen sebesar 73,2 dari hasil sebelumnya rata-rata-rata-rata
pretes yaitu hanya 34,9. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh rata-rata aktivitas siswa dikelas eksperimen
pada pertemuan pertama sebesar 51,12%, pada pertemuan kedua sebesar 56,68%
dan pada pertemuan ketiga sebesar 67,42%. Begitu juga dengan hasil penelitian
Aprilia (2012) pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yaitu diperoleh
rata postes siswa kelas eksperimen sebesar 73,15 dari hasil sebelumnya
4
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh rata-rata aktivitas siswa dikelas eksperimen
pada pertemuan pertama sebesar 50,19%, pada pertemuan kedua sebesar 56,68%
dan pada pertemuan ketiga sebesar 61,39%. Hasil penelitian tersebut mengalami
peningkatan hasil belajar dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT. Adapun kelemahan dalam penelitian ini adalah kurang
memperhatikan alokasi waktu selama pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu
tersebut maka peneliti merasa terdorong untuk meneliti kembali dalam upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya. Peneliti juga
akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran,
sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran yang sudah ditetapkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran efisien. Selain itu peneliti juga akan
menggunakan peta konsep sebagai alat bantu dalam pembelajaran untuk membantu
siswa dalam menangkap penjelasan, gagasan, dan lebih mudah mengingat kembali
pelajaran sehingga dapat memaksimalkan proses belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk
melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan
T.P 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Fisika merupakan pelajaran yang terkesan sulit, kurang menarik dan
kurang menyenangkan untuk dipahami dikalangan siswa.
2) Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
3) Cara guru dalam mengajarkan pelajaran fisika yang kurang digemari oleh
siswa.
4) Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
Banyaknya cara yang dilakukan agar hasil belajar siswa menjadi lebih
5
intinya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kegiatan
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya ruang lingkup dan model belajar yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka masalah penelitian yang akan dilakukan
ini dibatasi pada: pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan peta
konsep pada materi Hukum Newton di kelas X Semester I SMA N 1 Kampung
Rakyat T.P. 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dengan menggunakan
peta konsep pada materi pokok Hukum Newton di kelas X semester I
SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P.
2013/2014.
2) Bagaimana hasil belajar siswa yang meggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X semester I
SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P.
2013/2014.
3) Adakah pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together)
dengan menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Hukum Newton dikelas X semester I SMA Negeri I Kampung
Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P. 2013/2014.
4) Bagaimana aktivitas proses pembelajaran siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dengan
6
SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P.
2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah :
1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dengan
menggunakan peta konsep pada materi pokok Hukum Newton di kelas X
semester I SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan
T.P. 2013/2014.
2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang meggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X
semester I SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan
T.P. 2013/2014.
3) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads
Together) dengan menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1
Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P. 2013/2014.
4) Untuk mengetahui aktivitas proses pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together)
dengan menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Kampung
Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P. 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1) Sebagai bahan informasi bagi guru untuk memilih alternatif model
pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan pokok bahasan yang
7
2) Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi
dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran ditempat pelaksanaan
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1) Hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada materi Hukum Newton di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1
Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P. 2013/2014 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes siswa sebesar 24,08 dan setelah
diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 78,54.
2) Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
konvensional (kelas kontrol) pada materi Hukum Newton di kelas X
Semester 1 SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan
T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes siswa sebesar
22,90 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 67,74.
3) Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Hukum Newton di kelas X semester I
SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Kab. Labuhanbatu Selatan T.P.
2013/2014 dengan thitung > ttabel yaitu5,783 > 1,6697 pada taraf signifikansi
α = 0,05.
4) Selama proses pembelajaran diperoleh hasil observasi aktivitas belajar
siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada
pertemuan I sebesar 53%, pada pertemuan II sebesar 62% dan pada
67
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut
dari penelitian ini disarankan bebrapa hal sebagai berikut:
1. Bagi siswa khususnya SMA Negeri 1 Kampung Rakyat hendaknya selalu
melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan
metode, strategi, maupun model yang dapat melibatkan siswa secara
langsung dalam proses belajar mengajar dan mengembangkan
pengetahuan siswa dalam menghubungkan adanya kaitan antara mata
pelajaran satu dengan pelajaran lainnya. Salah satunya dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
3. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT untuk lebih memperhatikan memperhatikan penggunaan waktu
di dalam pembelajaran untuk setiap fase NHT, karena pada model
pembelajaran kooperatif tipe NHT memerlukan waktu yang banyak
66
Daftar Pustaka
Arends. 2008 . Learning to Teach. Jakarta : Pustaka Belajar
Arikunto,S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Dahar,R.W. 2011. Teori-Teori Belajar &Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Daryanto, H. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press
Kanginan,M. 2006. IPA Untuk FISIKA Kelas VIII SMP. Jakarta : Erlangga
Kanginan,M. 2006. FISIKA untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Kanginan,M. 2007. FISIKA untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Lie, A. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia
Marbun,R.V. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (2012) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan TP 2012/2013. Medan : Universitas Negeri Medan
Netta,L.B. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas VII SMP RK Lubuk Pakam T.P 2010/2011. Medan : Universitas Negeri Medan
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sabri, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching
67
Sardiman,A,M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Subagya, H. Taranggono, A. 2007. SAINS FISIKA 1. Jakarta : Bumi Aksara
Sudjana. 2000. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya
Tim Dosen. 2011. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED. Medan : FMIPA UNIMED