• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH SECARA MANUAL DI KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH SECARA MANUAL DI KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DANHASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAHSECARA MANUAL DI KELAS XIJURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NOVA RISTA ELIA SIAGIAN NIM. 509144024

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH SECARA MANUAL DI KELAS XI JURUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

SMK NEGERI 8 MEDAN NOVA RISTA ELIA SIAGIAN

509144024

Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

(4)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nova Rista Elia Siagian

Nim : 509144024

Program Studi : Pendidikan Tata Rias S-1

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah Bermasalah

Secara Manual di Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit

SMK Negeri 8 Medan.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi (tidak plagiat) dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan sudah disbutkan dalam

daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan apabila kelak

dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar atau (tidak plagiat) maka saya

bersedia menerima sanksi dari pencabutan gelar kesarjanaan atau sanksi lain

(5)

i ABSTRAK

Nova Rista Elia Siagian. NIM.509155024. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah Bermasalah Secara Manual di Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peningkatan aktivitas belajar, 2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara manual pada peserta didik kelas XI Jurusan Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan tahun ajaran 2013/2014.

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Jurusan Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan, dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Sebelum penelitian ini dilakukan, terlebih dahulu tes hasil belajar perawatan kulit wajah bermasalah secara manual di ujicobakan, dilakukan uji validitas soal, uji taraf kesukaran, uji daya beda dan uji reliabilitas. Untuk perhitungan uji validitas digunakan rumus Product Moment, suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung>rtabel pada taraf signiikan 5%, sedangkan uji reliablitas digunakan KR-20.

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif, misalnya: mencari nilai rata-rata presentase keberhasilan peserta didik.

Hasil penelitian dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siklus I aktivitas peserta didik belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus ke II aktivitas peserta didik meningkat, dimana rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I diperoleh 64,8% dari 30 orang meningkat menjadi 78,85% dengan rata-rata peningatan 14,05%.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Skripsi ini berjudul “Penerapan ModelPembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah Bermasalah Secara Manual di Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik isi dan tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa doa, dukungan moril

,informasi dan materi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Ibu Dra.Sulistiawikarsih, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasihat, arahan, serta petunjuk kepada penulis

dari awal hingga akhir skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof.Dr.Sumarno,M.Pd sebagai Pembantu Dekan I yang telah

(7)

iii

4. Ibu Dra.Lelly Fridiarty, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga.

5. Ibu Dr.Dina Ampera, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga dan sekaligus penguji yang telah banyak

membimbing memberi masukan dalam skripsi ini.

6. Ibu Dra.Siti Wahidah, M.Si selaku ketua Prodi Tata Rias yang banyak

memberikan petunjuk dan arahan kepada penulis.

7. Ibu Dra.Haslinda Agustina, M.Si sebagai dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama

duduk di bangku kuliah.

8. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd sebagai Penguji Skripsi yang telah banyak

memberi arahan dan nasihat kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen Serta Tim Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan,

khususnya di Fakultas Teknik, yang telah menyumbangkan ilmu dan

pengetahuannya kepada penulis selama masa perkuliahan.

10.Bapak/Ibu Staf Tata Usaha FT Universitas Negeri Medan yang telah

dukungan dan semangat kepada saya sampai sekarang.

13.Kakak dan adaik-adikku tersayang (Kakak Helmi, Adik Yossy dan Ruben)

(8)

iv

14.Semua keluarga, terutama opung saya tercinta yang selalu memberikan doa

dan semangat. Semoga sehat selalu dan panjang umur.

15.Rekan-rakan Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga khususnya

stambuk 2009 dan kakak stambuk 2008 terima kasih atas motivasi dan

semangat yang diberikan buat saya, semoga sukses dan tetap semangat.

16.My dear Ivantri Sitinjak dan sahabat-sahabat Sri Rezeki Siregar, Elida

Situmorang, Kak Merry Wanda Aritonang, Rom Andriani dan semua

teman-teman yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu.

Untuk itu, penullis dengan segala kerendahan hati memohon maaf atas

segala keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam

dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Maret 2014

Penyusun

(9)

v

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoritis ... 10

1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

2. Hakikat Belajar ... 17

3. Hakekat Aktivasi Belajar ... 18

4. Hakekat Hasil Belajar ... 19

5. Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah Bermasalah Secara Manual ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 43

(10)

vi BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

B Subjek Penelitian ... 46

C.Prosedur Penelitian ... 46

D.Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 50

E. Uji Coba Instrumen Penelitan ... 57

F. Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 62

B. Pembahasan Penelitian ... 75

C. Keterbatasan Penellitian ... 79

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80

B. Impliksi ... 81

C. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(11)

vii

DAFTAR TABEL

1. Perolehan Nilai Hasil Belajar ... 5

2. Sintaksis Model Berbasis Masalah ... 12

3. Kisi-kisi soal tes hasil belajar ... 52

4. Format Observasi Aktivitasl Belajar Siswa ... 53

5. Kriteria Skor Aktivitas Siswa... 55

6. Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I... 64

7. Hasil Belajar Peserta Didik pada Siklus I ... 66

8. Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II ... 70

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Kulit mulai terserang bakteri akne ... 31

2. Jerawat yang Meradang (Papule) ... 31

3. Jerawat yang Bernanah (Postule) ... 32

4. Jerawat dalam kondisi yang terparah (Cyst) ... 32

5. Akne Juvenil ... 33

6. Akne Vulgaris ... 33

7. Akne Rosaceae ... 34

8. Akne Nitrosica ... 34

9. Komedo Terbuka (Blackhead) ... 35

10.Komedo Tertutup (Whitehead) ... 36

11.Melasma (Chloasma) ... 39

12.Lentigo ... 40

13.Vitiligo ... 40

14.Skema Kerangka Berfikir Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 44

15.Spiran Tindakan Kelas ... 47

16.Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 65

17.Diagram Batang Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ... 66

18.Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 71

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 85

2. Rpp ... 86

3. Skenario Pembelajaran Berbasis Masalah ... 89

4. Lembar Soal Pretes dan Postes (Tes Hasil Belajar) ... 93

5. Bahan Diskusi Kelompok ... 99

6. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar ... 104

7. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ... 105

8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus I & II/ Penelitian.. ... 106

9. Lembar Observasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (APKG) ... 110

10.Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I& II/ Penelitian ... 113

11.Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik ... 115

12.Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I& II/ Penelitian ... 116

13.Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik/Penelitian ... 118

14.Nilai Pretest Siklus I & II/ Penelitian ... 119

15.Peningkatan Nilai Pretest Peserta Didik/Penelitian ... 121

16.Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (APKG) Siklus I & II ... 122

17.Tabel Hasil Tes Uji Coba Instrumen ... 124

18.Perhitungan Vadilitas Tes Instrumen ... 125

19.Tabel Korelasi rbiserial > rtabel dari validasi soal tes hasil belajar ... 126

20.Perhitungan Rehabilitas Tes Instrumen ... 127

21.PerhitunganTingkat Kesekaran Tes Instrumen ... 128

22.Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Instrumen ... 129

(14)

x

24.Tabel Perhitungan mencari daya beda tes Instrumen ... 131

25.Analisis Efektivitas Distraktor / Instrumen ... 132

26.Dokumentasi Uji Coba Instrumen ... 135

27.Dokumentasi Penelitian ... 136

(15)
(16)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU-SPN

Pasal 1 ayat 1). Dalam hal ini, para pelaku pembangunan pendidikan terus berupaya

untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar

tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan pendidikan itu sendiri. Pendidikan

tingkat menengah merupakan salah satu jenis pendidikan dalam sistem pendidikan

nasional yang diantaranya adalah pendidikan kejuruan, yaitu merupakan

pendidikan yang dilaksanakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang

dikelola oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Mengengah Kejuruan.

Pendidikan kejuruan memiliki peran dalam mempersiapkan lulusan

sebagai calon tenaga kerja yang potensial sesuai dengan bidangnya dan dapat

memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada industri atau menciptakan lapangan

pekerjaan yang profesional dan kompetitif. Sesuai pada penjelasan pasal 15

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah mempersiapkan peserta

didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Tenaga kerja yang dihasilkan

diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai

(17)

2

SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

yang memiliki 4 program keahlian, yaitu 1. Akomodasi Perhotelan, 2. Tata Boga,

3. Tata Busana, 4. Tata Kecantikan. Pada program keahlian Tata Kecantikan,

spesilisasinya terbagi mejadi 2 bagian, yakni Tata Kecantikan Kulit dan Tata

Kecantikan Rambut. Spesialisasi ini sudah dibagi sejak memasuki semester awal.

Setiap program keahlian memiliki tujuan masing-masing. SMK Negeri 8 Medan

khususnya program studi keahlian Tata Kecantikan menurut Kurikulum 2009

memiliki tujuan, yakni: 1) Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

profesional dalam bidang tata kecantikan; 2) Mampu memilih karir, mampu

berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam bidang tata kecantikan;

3)Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha

dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang; 4)Menjadi warga

negara yang produktif, aktif, adaptif dan kreatif.

Berkaitan dengan tujuan diatas, maka struktur kurikulum pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam

kurikulum SMK terdiri atas 3 kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok mata

pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Kelompok mata pelajaran Normatif

adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi untuk membentuk peserta didik

menjadi pribadi yang utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai

makhluk individu maupun makhluk sosial (anggota masyarakat) baik sebagai

warga negara Indonesia maupun sebagai warga negara dunia.Kelompok mata

pelajaran Adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk

peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan

(18)

3

dilingkungan sosial,lingkungan kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai

dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kelompok mata pelajaran Produktif

adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi untuk membekali peserta didik

agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI).

Pada kelompok mata pelajaran produktif di kelas XI program keahlian

Tata Kecantikan Kulit, khususnya mata pelajarn Perawatan Kulit Wajah Secara

Manual, adapun kompetensi yang harus dicapai adalah melakukan perawatan kulit

wajah bermasalah secara manual. Dalam mengukur tingkat penguasaan

kompetensi, termasuk pada standart kompetensi perawatan kulit wajah

bermasalah secara manual ditetapkan standart ketuntasan atau Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sebesar 70,00. Hal ini mengacu pada petunjuk teknis penilaian

hasil belajar SMK Tahun 2008, yang menyatakan bahwa:

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) program produktif mengacu kepada

stardar minimal penguasaan kompetensi yang berlaku dengan dunia kerja yang

bersangkutan. Kriteria ketuntasan untuk masing-masing kompetensi dasar (KD)

adalah terpenuhinya indikator yang dipersyaratkan dunia kerja yaitu kompeten

atau belum kompeten dan diberi lambang/skor 70,00 bila memenuhi persyaratan

minimal (Depdiknas,2008.112).

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penelitidengan guru bidang

studididapati informasi yaitu pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat

konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi serta

memberikan soal/tugas. Dan Hasil observasi menunjukkan bahwa keaktifan siswa

(19)

4

diharapkan.Sehingga didapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar,

diantaranya adalah: (1) Proses pembelajaran yang dilaksanakan cenderung

monoton, sehingga motivasi belajar peserta didik masih rendah, peserta didik

pasif, dan kurang terbiasa berinteraksi sosial antara guru dan teman sekelasnya,

bertanya, menjawab pertanyaan, mengeluarkan pendapat, bahkan melakukan

peragaan atau melakukan suatu aktivitas, (2) Proses pembelajaran yang

berlangsung lebih berorientasi ke guru sebagai pusat (teacher center)

dibandingkan ke siswa sebagai pusat (student center).Seperti aktivitas

pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru dan semua tindakan telah

ditentukan oleh guru. Dalam hal ini, peserta didik hanya tinggal menerima apa

yang disampaikan oleh guru, sehingga tidak ada kemampuan dalam

mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Pada intinya diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk

mengaktifkanpeserta didik, sehingga diharapkan peserta didik memiliki

pemahaman dan keterampilan dan yang pastinya memiliki pengaruh baik terhadap

hasil belajarnya. Rendahnya partisipasi peserta didik dalam aktifitas pembelajaran

di kelas dan hasil belajar peserta didik sesuai dengan hasilobservasi awal adalah

diakibatkan oleh peserta didik kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan

gagasan sendiri dankurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat.

Hal ini menyempitkan pola pikir peserta didiktentang suatu pemahaman yang

dipelajarinya. Komunikasi multi-arah baik antar peserta didik dengan peserta

didik maupun gurudengan peserta didik menjadi terhambat, dengan sendirinya

(20)

5

Adapun dokumen daftar nilai hasil belajar peserta didik pada materi

perawatan kulit wajah bermasalah secara manual dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Bermasalah

Secara Manual Tata Kecantikan Kulit

Tahun Ajaran

Presentase Jumlah Nilai Siswa Rata -rata

Sumber:DKN SMK N 8 Medan

Data diatas menunjukkan perolehan nilai rata-rata tahun ajaran 2009/2010

adalah 72,4 dari jumlah siswa 29 orang,dengan nilai tertinggi 77,5. Tahun ajaran

2010/2011=75,3 dari jumlah siswa 30 orang,dengan nilai tertinggi 80 dan untuk

tahun ajaran 2012/2013=78,2 dari 28 jumlah siswa, dengan nilai tertinggi 85.

Ditahun terahir kategori nilai tertinggi yang didapat siswa hanya 50% dan

perolehan untuk nilai tertinggi masih belum maksimal.

Berdasarkan kenyataan bahwa perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar peserta didik salah satunya dengan menggunakan model

Pembelajaran BerbasisMasalah (Problem Based Learning-PBL).

Boud dan Felleti, (1997) menyatakan bahwa PBL adalah suatu pendekatan

pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pelajar dengan

masalah-masalah praktis, berbentuk ilustrasi terstruktur (ill-structured)dan tidak terbatas

(open ended) melalui stimulus dalam belajar (Ngalinum,2011). Berdasarkan

pendapat tersebut, maka model Pembelajaran BerbasisMasalah (Problem Based

Learning-PBL) menghendaki peserta didik belajar secara aktif, sehingga kadar

(21)

6

materi pelajaran. Sesuai dengan namanya model pembelajaran ini menitik beratkan

pada aktivitas peserta didik dalam memecahkan masalah, baik secara individu

maupun secara kelompok, sehingga terbentuk suasana belajar yang aktif. Proses

pembelajaran harus berlangsung dengan baik dan kondusif sebagai upaya

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas yang membutuhkan

pendidik yang profesional, untuk itu diperlukan sikap kreativitas, inovatif yang selalu

berorientasi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Salah

satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas adalah

dengan melaksanakan Penelitian. Berdasarkan paparan diatas maka penulis tertarik

(22)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara manual

belum berjalan efektif.

2. Nilai mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara manual belum

maksimal.

3. Seberapa besar peningkatan aktivitas belajarpeserta didik pada mata pelajaran

perawatan kulit wajah bermasalah secara manual di kelas XI SMK Negeri 8

Medan dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah.

4. Seberapa besar peningkatan hasil belajarpeserta didik pada mata pelajaran

perawatan kulit wajah bermasalah secara manual di kelas XI SMK Negeri 8

Medan dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah diatas, maka didapat

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran

perawatan kulit wajah bermasalah secara manual di kelas XI SMK Negeri 8

Medan dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah.

2. Seberapa besar peningkatan hasil belajarpeserta didik pada mata pelajaran

perawatan kulit wajah bermasalah secara manualdi kelas XI SMK Negeri 8

(23)

8

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil

aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi Merawat Kulit Wajah dengan

menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah pada peserta didik kelas XI

Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan. Adapun tujuan khusus dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas belajar peserta didik

pada mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara manual dengan

menggunakan Pembelajaran BerbasisMasalah.

2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik pada

mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara manual dengan

menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, diharapkan mampu memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti sejenis, penelitian ini diharapkan bisa menjadi dasar bagi

pengembangan-pengembangan penelitian selanjutnya.

2. Bagi pihak sekolah penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam upaya

meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah.

3. Bagi guru, penggunaan metode Pembelajaran BerbasisMasalah (Problem

Based Learning-PBL) dalam pembelajaran perawatan kulit wajah bermasalah

secara manual diharapkan dapat menjadi alternatif dalam melaksanakan

(24)

9

4. Bagi peserta didik, selain diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didk, juga dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik untuk

lebih aktif dalam mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah secara

manual.

Gambar

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Bermasalah

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang telah dituliskan pada penjelasan sebelumnya, bahwasanya ilmu tauhid adalah ilmu ketuhanan yang mengupayakan menyediakan penjelasan yang

Adanya perubahan hormonal pada obesitas akan menyebabkan perubahan profil lipid, sehingga terjadinya perubahan distribusi lemak dan profil serum hormonal yang.

[r]

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut

Jika sebuah elektron menghasilkan satu foton pada saat elektron tersebut menumbuk target, panjang gelombang minimum yang dihasilkan oleh tabung tersebut dalam nm adalah ...9.

Lebih lanjut, Grotberg (1979) mengemukakan bahwa tugas orangtua (Parental Role) dalam hubungannya dengan proses pendidikan anak adalah memberikan stimulasi edukasi (educational

Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang akan dibahas ada 2 (dua) yaitu: pertama, apakah hakim dalam menjatuhkan pidana penjara mempertimbangkan hal-hal yang meringankan