• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Latihan Stabilisasi Pada Terapi Dasar Micro Wave Diathermy Lebih Efektif Untuk Mengurangi Nyeri Daripada William Flexion Exercise Pada Terapi Dasar Micro Wave Diathermy Pada Pasien Spondyloarthrosis Lumbal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemberian Latihan Stabilisasi Pada Terapi Dasar Micro Wave Diathermy Lebih Efektif Untuk Mengurangi Nyeri Daripada William Flexion Exercise Pada Terapi Dasar Micro Wave Diathermy Pada Pasien Spondyloarthrosis Lumbal."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PEMBERIAN LATIHAN STABILISASI PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

LEBIH EFEKTIF

UNTUK MENGURANGI NYERI DARIPADA

WILLIAM FLEXION EXERCISE

PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

PADA PASIEN

SPONDYLOARTHROSIS

LUMBAL

JHON ROBY PURBA

PROGRAM MAGISTER

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

i

TESIS

PEMBERIAN LATIHAN STABILISASI PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

LEBIH EFEKTIF

UNTUK MENGURANGI NYERI DARIPADA

WILLIAM FLEXION EXERCISE

PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

PADA PASIEN

SPONDYLOARTHROSIS

LUMBAL

JHON ROBY PURBA

NIM : 1490361029

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAH RAGA

UNIVERSITAS UDAYANA

(4)

ii

TESIS

PEMBERIAN LATIHAN STABILISASI PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

LEBIH EFEKTIF

UNTUK MENGURANGI NYERI DARIPADA

WILLIAM FLEXION EXERCISE

PADA TERAPI

DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY

PADA PASIEN

SPONDYLOARTHROSIS

LUMBAL

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga, Konsentrasi Fisioterapi Program Pascasarjana Universitas Udayana

JHON ROBY PURBA

NIM : 1490361029

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDY FISIOLOGI OLAHRAGA

KONSENTRASI FISIOTERAPI PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(5)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL : 11 AGUSTUS 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF. S.Indra Lesmana,SKM,SST.Ft,M.Or

NIP : 19501231198003 1 015 NIDN: 030707681

Mengetahui

Ketua Program Fisiologi Olahraga Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

(6)

iv

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 11 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No.: 3785/UN14.4/HK/2016, Tanggal 11 Agustus 2016

Ketua : Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF

Anggota :

1. Syahmirza Indra Lesmana, SST.Ft, SKM, M.Or

2. Prof. Dr. Dewa Putu Sutjana, PFK, M.Erg

3. Dr. Dr. I Made Muliarta, M.Kes

(7)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Jhon Roby Purba

Nim : 1490361029

Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi

Judul Tesis : Pemberian Latihan Stabilisasi Pada Terapi Dasar Micro

Wave Diathermy Lebih Efektif Untuk Mengurangi Nyeri Daripada William Flexion Exercise Exercise Pada Terapi

Dasar Micro Wave Diathermy Pada Pasien

Spondyloarthrosis Lumbal.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila

dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 11 Agustus 2016 Pembuat Pernyataan

(8)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi (M.Fis) pada Program Studi Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tesis ini berjudul “ Pemberian Latihan Stabilisasi pada terapi dasar micro wave diathermy lebih efektif untuk mengurangi nyeri daripada William Flexion Exercise pada terapi dasar micro wave diathermy

pada pasien Spondyloarthrosis lumbal”.

Dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas dari dorongan berbagai pihak yang telah memberikan semangat, petunjuk dan bimbingan. Oleh karenanya penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), dan Ketua Program Studi Pascasarjana Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi Universitas Udayana Dr.dr.Susy Purnawati,M.KK, AIFO serta rasa hormat yang sebesar – besarnya kepada Bapak Prof. Ketut Tirtayasa, MS, AIF dan Bapak S.Indra

Lesmana, SKM, S.St.Ft, M.Or selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan masukan dan bimbingan hingga tesis ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluh Bapak Ibu Dosen Program Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana dan Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada : Orang tua Saya Bapak Binson Purba dan Ibu Rostina Saragih yang telah mengasuh, membersarkan penulis, memberikan motivasi dan didikan agama untuk bekal dunia akhirat. Selalu menjadi orang tua yang terus menjadi kebanggan kami. Karena doa orang tua bisa sampai di tahap ini. Dedikasi Tesis ini ku persempakan buat Bapak dan Ibu tercinta dan tersayang. Kakak Delvi H. Purba, Reni V. Purba dan Abang Erick Fernandes Purba serta keponakanku Marcel, Icha dan Kristin yang selalu mendoakan, mendukung dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan studi dan tesis ini.

(9)

vii

yang sama-sama berjuang, mendoakan, mendukung dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan studi dan tesis ini.

Penulis

(10)

viii

ABSTRAK

PEMBERIAN LATIHAN STABILISASI PADA TERAPI DASAR MICRO

WAVE DIATHERMY LEBIH EFEKTIF UNTUK MENGURANGI NYERI

DARIPADA WILLIAM FLEXION EXERCISE PADA TERAPI DASAR

MICRO WAVE DIATHERMY PADA PASIEN SPONDYLOARTHROSIS

LUMBAL

Spondyloarthrosis lumbal merupakan nyeri punggung bawah yang

ditimbulkan akibat adanya degenerasi pada discus, facet joint pada lumbal,

sehingga terjadi penekanan pada foramen intervertebralis yang akan

menimbulkan osteofit dimana ini menyebabkan iritasi maka akan menimbulkan inflamasi jaringan atau dapat juga terjadi penekanan pada kauda equine. Pada kondisi lain nyeri juga dapat disebabkan karena adanya spasme pada otot akan menyebabkan iskemik, iskemik menyebabkan nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyatakan latihan stabilisasi pada terapi dasar micro wave diathermy lebih efektif dalam mengurangi nyeri daripada William Flexion Exercise pada terapi dasar micro wave diathermy pada pasien spondyloarthrosis

lumbal.

Dilakukan penelitian true experimental, randomized pre and post test two

group design. Dari 24 sampel usia 40-60 tahun pasien spondyloarthrosis lumbal di RSUD Dr. H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi yang memenuhi kriteria inklusi dibagi dua kelompok perlakuan secara random sama banyak. Kelompok I diberi latihan stabilisasi pada terapi dasar dan kelompok II diberi latihan WFE terapi dasar. Pelatihan dilakukan 6 minggu dengan frekuensi 3x seminggu dan repetisi latihan 3x pengulangan pada setiap latihan. Sebelum dan setelah 6 minggu pelatihan semua sampel diukur nilai nyeri dengan menggunakan Visual Analog Scale.

Hasil analisis didapatkan terjadi penurun skor nyeri pada Kelompok I nilai awal 52,50 dan nilai akhir 20,83 dengan selisih nilai 31,67 dengan nilai p<0,05 dan penurunan nilai skor nyeri pada Kelompok II nilai awal 52,50 dan nilai akhir 29,17 dengan selisih nilai 23,33 dengan nilai p<0,05. Artinya pada Kelompok I dan Kelompok II terjadi penurunan nyeri secara signifikan. Dari uji Mann whitney

perbandingan rerata penurunan nyeri setelah perlakuan pada kedua kelompok berbeda secara bermakna (p<0,05).

Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa latihan stabilisasi pada terapi dasar

micro wave diathermy lebih efektif mengurangi nyeri daripada latihan William Flexion Exercise pada terapi dasar micro wave diathermy pada pasien

spondyloarhtrosis lumbal.

(11)

ix

ABSTRACT

STABILIZATION EXERCISES ON MICRO WAVE DIATHERMY BASIC THERAPY IS MORE EFFECTIVE IN DECREASING PAIN THAN

WILLIAM FLEXION ON MICRO WAVE DIATHERMY BASIC THERAPY MICRO WAVE DIATHERMY IN SPONDYLOARTHROSIS

LUMBAL PATIENTS

Spondyloarthtrosis lumbal is a kind of low back pain which caused by degeneration of discus, facet joint on lumbal. This degeneration causes a pressure on foramen invertebralis that causes tissue inflammation or it also caused because the spasm muscle that will causes ischemic, and at last ischemic causes pain. To decrease pain in spondyloarthrosis lumbal patient, we can use Stabilization Exercise and william flexion exercise at basic therapy. The purpose of this research is to declare that giving the stabilization exercise on micro wave diathermy basic therapy more effective in decreasing pain than William flexion exercise on micro wave diathermy basic therapy in spondyloarhtrosis lumbal patient.

This research was a true experimental, randomized pre and post test two group design. From 24 samples of 40-60 years old spondyloarthtrosis lumbal patient in RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi based in the inclusion criteria, were divided to two groups and get randomly treatment. Group I with stabilization exercise after micro wave diathermy basic therapy and group II with William Flexion Exercise after micro wave diathermy basic therapy. Training conducted over six weeks, 3 times per week and 3 times repetition on each training section. Before and after 6 weeks training, all of the sample measured the pain score using Visual Analog scale.

The analysis result show that the decreasing pain score that happened on group I, the initial value 52,50 and final value 20,83 with difference value 31,67 and significantly difference (p <0,05) and decreasing pain score value on group II, the initial value 52,50 and the final value 29,17 with difference value 23,33 in significantly (p <0,05). It means on group I and group II got a significantly decreased of pain. Based on Mann Whitney Test, the average comparison of the decreasing pain after the treatment on both group significantly difference (p <0,05).

The conclusion from this research is that stabilization on basic therapy micro wave diathermy is more effective to decrease pain than william flexion exercise on basic micro wave diathermy on spondyloarthrosis lumbal patient.

(12)

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

PENETAPAN PANITIA ... iv

SURAT BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 12

1.3. Tujuan Penelitian ... 12

1.3.1. Tujuan Umum ... 12

1.3.2. Tujuan Khusus ... 12

1.4. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1. Nyeri Spondylloarhtrosis Lumbal ... 14

2.2. Anatomi dan Fisiologi Lumbal ... 16

2.2.1. Lumbal Spine ... 16

2.2.2. Discus Intervertebralis ... 18

2.2.3. Facet Joint ... 21

2.2.4. Ligament ... 23

(13)

xi

2.3. Biomekanik Vertebra Lumbal ... 29

2.4. Reaksi Otot dan Bentuk Latihan ... 30

2.5. Patologi Spondyloarhtrosis Lumbal ... 33

2.5.1. Etiologi ... 37

2.6. Patofisiologi ... 42

2.7. Mekanisme Nyeri Spondyloarhtrosis Lumbal ... 44

2.8. Terapi Dasar pada Spondyloarhtrosis Lumbal ... 46

2.8.1. Terapi Dasar Micro Wave Diathermy ... 46

2.8.2. Mekanisme Micro Wave Diathermy terhadap pengurangan nyeri Spondyloarhtrosis Lumbal ... 50

2.9. Latihan Stabilisasi ... 50

2.9.1. Pengertian Latihan Stabilisasi ... 50

2.9.2. Macam Latihan ... 52

2.9.3. Mekanisme Latihan Stabilisasi dalam pengurangan nyeri Spondyloarhtrosis Lumbal ... 55

2.10.William Flexion Exercise ... 56

2.10.1.Pengertian William Flexion Exercise ... 56

2.10.2.Macam Latihan William Flexion Exercise ... 57

2.10.3.Mekanisme William Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri Spondyloarhtrosis Lumbal ... 60

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS ... 62

3.1. Kerangka Berpikir ... 62

3.2. Kerangka Konsep ... 65

3.3. Hipotesis Penelitian ... 66

BAB IV METODE PENELITIAN ... 67

4.1. Rancangan Penelitian ... 67

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 68

4.3. Penentuan Sumber Data ... 68

4.3.1. Variabilitas Populasi ... 68

4.3.2. Kriteria Eligibilitas ... 68

(14)

xii

4.5. Teknik Pengambilan Sample ... 70

4.6. Variabel Penelitian ... 71

4.6.1. Identivikasi Variabel ... 71

4.6.2. Klasifikasi Variabel ... 71

4.6.3. Defenisi Operasional ... 71

4.7. Instrumen Penelitian ... 73

4.8. Prosedur Penelitian ... 75

4.8.1. Persiapan Sumber Daya Manusia ... 75

4.8.2. Persiapan Pelaksanaan Pelatihan ... 75

4.8.3. Alur Penelitian ... 76

4.9. Analisa Data ... 77

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 79

5.1. Hasil Penelitian ... 79

5.1.1. Deskriptif Karakteristik Subjek Penelitian ... 79

5.1.2. Analisis Data Deskriptif Penurunan Nyeri ... 81

5.1.3. Uji Normalitas dan Homogenitas ... 82

5.1.4. Uji Hipotesis I ... 83

5.1.5. Uji Hipotesis II ... 84

5.1.6. Uji Perbedaan Rerata Penurunan Nyeri Sebelum Perlakuan Pada Kedua Kelompok ... 85

5.1.7. Uji Perbedaan Rerata Penurunan Nyeri Setelah Perlakuan Pada Kedua Kelompok ... 85

5.2. Pembahasan ... 86

5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 86

5.2.2. Disribusi dan Varian Subjek Penelitian ... 89

5.2.3. Latihan Stabilisasi Pada Terapi Dasar Dapat Mengurangi Nyeri Pada Penderita Spondyloarhtrosis Lumbal ... 90

(15)

xiii

5.2.5. Pemberian Latihan Stabilisasi Pada Terapi Dasar Lebih

Efektif Dalam Mengurangi Nyeri Dari Pada William Flexion

Exercise Pada Penderita Spondyloarhtrosis Lumbal ... 94

5.3. Keterbatasan Penelitian ... 95

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 95

6.1. Simpulan ... 95

6.2. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ...

(16)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ciri khusus vertebra lumbal ... 18

Tabel 2.2. Gerakan Lumbal dan Otot Yang Bekerja ... 26

Tabel 5.1. Gambaran Karakteristik ... 80

Tabel 5.2. Deskriptif Penurunan Nyeri Sebelum Perlakuan ... 81

Tabel 5.3. Hasil Uji Normalitas ... 82

Tabel 5.4. Hasil Uji Homogenitas ... 83

Tabel 5.5. Uji Hipotesis I ... 83

Tabel 5.6. Uji Hipotesis II ... 84

Tabel 5.7. Rerata Penurunan Nyeri Sebelum Perlakuan ... 85

(17)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Vertebra Lumbal Dari Pandangan Superior ... 17

Gambar 2.2. Vertebra Lumbal Dari Pandangan Lateral ... 17

Gambar 2.3. Discus Intervertebralis ... 19

Gambar 2.4. Anulus Fibrosus dan Nucleus Pulposus ... 20

Gambar 2.5. Posisi Columna Vertebralis Saat Melakukan Pergerakan ... 21

Gambar 2.6. Facet Joint ... 22

Gambar 2.7. Ligament Colmna Vertebralis ... 23

Gambar 2.8. Bridging ... 53

Gambar 2.9. Bridge in prone position ... 54

Gambar 2.10 Lateral Bridge ... 54

Gambar 2.11 Hundret ... 55

Gambar 2.12 Pelvic Tilting ... 57

Gambar 2.13 Single Knee to Chest ... 58

Gambar 2.14 Double Knee to Chest ... 58

Gambar 2.15 Partial Sit Up ... 59

Gambar 2.16 Stretch Hamstring ... 59

Gambar 2.17 Squat ... 60

Gambar 3.1. Konsep Penelitian ... 65

Gambar 4.1. Rancangan Penelitian ... 67

(18)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

NPB : Nyeri Punggung Bawah

MWD : Micro Wave Diathermy

WFE : William Flexion Exercise Exercise

(19)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I ...

Lampiran II ...

Lampiran III ...

Lampiran IV ...

Lampiran V ...

Lampiran VI ...

Lampiran VII ...

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan cooling tower dengan menggunakan bahan isian dan pemecah aliran air mempunyai efektivitas sebesar 43 % dengan jumlah kalor yang berhasil dibuang sebesar

metode pasta dengan PSA sebaiknya juga dilakukan untuk meyakinkan bahwa kapasitas adsorpsi nanokomposit kaolin-TiO 2 yang diperoleh melalui proses ball- milling selama 5 jam

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan seluruh rahmat serta hidayah-Nya penulis diberikan kelancaran dan kemudahan dan mampu menyelesaikan Laporan

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan LKS Spermatophyta berdasarkan pendekatan Saintifikyang dikembangkan. Observasi dalam penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil penarikan contoh di wilayah Kecamatan Jatinegara, umumnya masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh berat, kumuh sedang, dan kumuh ringan mempunyai

Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi gelling agent CMC-Na terhadap viskositas dalam formulasi sediaan gel lendir bekicot (Achatina fulica) dan kecepatan penyembuhan luka bakar

PADA SISWA KELAS V A SD KANISIUS KEPRABON 02 SURAKARTA. TAHUN

Bibit padi muda yang berumur 8 hari ditanam pada plot-plot percobaan yang telah disiapkan. Bibit ditanam dengan jarak tanam 30 x 30 cm sebanyak satu bibit setiap