• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Pemanfaatan Eceng Gondok Di Waduk Cirata Melalui Pengolahan Briket.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Pemanfaatan Eceng Gondok Di Waduk Cirata Melalui Pengolahan Briket."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UTILIZATION OF WATER HYACINTH IN CIRATA RESERVOIR THROUGH

BRIQUETTE PROCESSING

ABSTRACT

Water hyacinths (WH) that grow rapidly in Cirata Reservoir have a negative social, economical, and environmental impacts. Effort to use water hyacinth into briquette processing is expected to be a renewable energy resource, control the growth of water hyacinth, and increase the income of the community. The research aims to determine the technic, economic, and environment feasibility of the best water hyacinth briquette. The research design is experiment using Factorial Complete Randomized Design (3x3) with two factors and three repetitions. The factors are charcoal combinations of rice husk : WH; (A1)1:1, (A2)1:2, (A3)1:3 and the percentage of tapioca binder; (P1)3%, (P2)4%, (P3)5%.

The result showed that the best water hyacinth briquette is briquette A1P3. The quality of briquette is not comply to the standards of charcoal briquette (SNI 01-6235-2000), but the combustion showed a good performance because flammable, slow combustion rate, smoky thin, odorless, and not dusty. The need of water hyacinth briquettes by a satay and grilled fish trader is greater than the need of charcoal and coconut shell charcoal. Water hyacinth briquettes have a lower economic value than charcoal and coconut shell charcoal. Project of water hyacinth briquette processing is economically feasible with the assumption that all products sold, because the BCR value (1.6)>1, and the NPV value (395,915,711)>0, with Payback Period in 4.6 years and BEP 95,621.5 kg in 5 years. The use of water hyacinth briquettes by a satay and grilled fish trader at 20,949 kg briquettes/year has the potential to control water hyacinth in Cirata of 0.02% per year.

(2)

v

UPAYA PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI WADUK CIRATA

MELALUI PENGOLAHAN BRIKET

ABSTRAK

Eceng gondok yang tumbuh pesat di Waduk Cirata dapat memiliki dampak negatif secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Upaya pemanfaatan eceng gondok menjadi briket diharapkan mampu menjadi sumberdaya energi terbarukan, mengendalikan pertumbuhan eceng gondok sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitarnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan dari briket terbaik hasil penelitian. Desain penelitian berupa eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (3x3) dengan 2 faktor dan 3 pengulangan. Faktor pertama kombinasi arang sekam padi : eceng gondok; (A1)1:1, (A2)1:2, (A3)1:3, dan faktor kedua persentase perekat tapioka; (P1)3%, (P2)4%, (P3)5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket yang terbaik secara teknis adalah briket A1P3. Kualitas briket tersebut belum memenuhi standar SNI 01-6235-2000 (briket arang kayu), namun pembakarannya menunjukkan performansi yang baik karena mudah terbakar, laju pembakaran lambat, berasap tipis, tidak berbau, dan tidak berdebu. Kebutuhan bahan bakar briket eceng gondok oleh seorang pedagang sate dan ikan bakar lebih besar dibandingkan kebutuhan bahan bakar arang tempurung kelapa dan arang kayu. Briket eceng gondok memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah dibandingkan arang tempurung kelapa dan arang kayu. Proyek pengolahan briket dari eceng gondok layak secara ekonomi dengan asumsi seluruh produk terjual, karena nilai BCR (1,6)>1 dan nilai NPV (395.915.711)>0 dengan Payback Period 4,6 tahun dan BEP 95.621,5 kg selama 5 tahun. Penggunaan briket eceng gondok oleh seorang pedagang sate dan ikan bakar sebesar 20.949 kg briket/tahun memiliki potensi untuk mengendalikan eceng gondok di Waduk Cirata sebesar 0,02% setiap tahun.

Kata kunci: briket, energi terbarukan, eceng gondok (Eichornia crassipes),

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data wawancara yang didapat oleh peneliti mengenai pandangan masyarakat terhadap Program iB Mapan Wakaf CIMB Niaga Syari’ah yang dianalisa dengan Teori Hukum

dan belpengaruh' kepada kepadatan serta kovnposisi jenis dari setiap stasiun pengamatanMakrozoobentos yang ditemukan di perairan estuaria Kuala Sugihan sebanyak 2l

(S.R.l), Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pengaruh budidaya padi dengan metode S.R.l dan konlensional terhadap emisi gas metian dan NzO serta mengkaji

Pembuatan Larutan Warna Ekstrak Kulit Buah Naga Pembuatan larutan zat warna dilakukan dengan beberapa variasi volume larutan ekstrak kulit buah naga merah yaitu variasi

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka penulis dapat menarik kesimpulan Akses Pajak Atas Pelayanan Drive Thru berpengaruh

Sedangkan Sofjan Assauri (2004:7) berpendapat lain dengan mengatakan bahwa “Proses produksi adalah hasil dari kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan

Hal ini dikarenakan pada stoikiometri reaksi esterifikasi, satu mol gliserol membutuhkan tiga mol asam asetat untuk menghasilkan triacetin sehingga semakin besar

a. Menilai taraf kemampuan siswa mengenai pelajaran mereka. Metode Tanya jawab hanya dapat memberikan gambaran secara kasar saja dan hanya bisa untuk mengingat